Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari pulang
ke rumahnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati sebuah
jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat bayangan
dirinya terpantul dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang serakah ini mengira
dirinya melihat seekor anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih besar dari
miliknya.
Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah
bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan
tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah
tersebut akhirnya dengan susah payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia
selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena
tulang yang di bawanya malah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi
dan menyadari betapa bodohnya dirinya.
Sangatlah bodoh memiliki sifat yang serakah
Oleh : Aesop
Dua ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di sebuah
pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara bersamaan
masing-masing tiba di tepi jurang yang dibawahnya mengalir air sungai yang
sangat deras. Sebuah pohon yang jatuh, telah dijadikan jembatan untuk
menyebrangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut sangatlah
kecil sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan
selamat, apalagi oleh dua ekor kambing. Jembatan yang sangat kecil itu akan
membuat orang yang paling berani pun akan menjadi ketakutan. Tetapi kedua
kambing tersebut tidak merasa ketakutan. Rasa sombong dan harga diri mereka
tidak membiarkan mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu
kepada kambing lainnya.
Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang
lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan
tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih
tidak mau mengalah dan malahan saling mendorong dengan tanduk mereka
sehingga kedua kambing tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh
aliran air yang sangat deras di bawahnya.
Lebih baik mengalah daripada mengalami nasib sial karena keras kepala.
Oleh : Aesop
Seekor kerbau jantan berhasil lolos dari serangan seekor singa dengan cara
memasuki sebuah gua dimana gua tersebut sering digunakan oleh kumpulan
kambing sebagai tempat berteduh dan menginap saat malam tiba ataupun saat
cuaca sedang memburuk. Saat itu hanya satu kambing jantan yang ada di dalam
gua tersebut. Saat kerbau masuk kedalam gua, kambing jantan itu menundukkan
kepalanya, berlari untuk menabrak kerbau tersebut dengan tanduknya agar kerbau
jantan itu keluar dari gua dan dimangsa oleh sang Singa. Kerbau itu hanya tinggal
diam melihat tingkah laku sang Kambing. Sedang diluar sana, sang Singa
berkeliaran di muka gua mencari mangsanya.
Lalu sang kerbau berkata kepada sang kambing, "Jangan berpikir bahwa saya
akan menyerah dan diam saja melihat tingkah lakumu yang pengecut karena saya
merasa takut kepadamu. Saat singa itu pergi, saya akan memberi kamu pelajaran
yang tidak akan pernah kamu lupakan."
Sangatlah jahat, mengambil keuntungan dari kemalangan orang lain.
Kancil mulai berjalan dan mendekati boneka pak tani, kancil memanggil
pak tani dengan suara yang keras "pak tani.... " kancil bengong, "pak tani
kok diam saja ya... apa pak tani marah dengan aku karena kemarin
sudah mencuri ketimun nya.." di panggil lagi sama kancil "pak tani..."
kancil bengong lagi "wah iya.. aku langsung minta maaf saja sama pak
tani" kancil bersuara dalam hati. akhirnya kancil meminta maaf pada pak
tani "pak tani.. aku minta maaf sudah mencuri dan merusak tanaman pak
tani," si kancil bengong lagi.. dalam hati berkata "pak tani kok diam saja
ya..." anggapan kancil pak tani sudah memaafkan perbuatannya itu,
akhirnya kancil bertanya pada pak tani "pak tani aku boleh ya
mengambilnya lagi aku dari tadi belum makan.." kancil bengong lagi dan
berkata dalam hati "pak tani kok diam ya... berarti pak tani
membolehkan makan tanamannya tak makan" dan si kancil menoleh
kanan kiri dan akhirnya melihat tumpukan mentimun dan berkata lagi
dalam hati "wah ternyata pak tani sudah memaafkan, buktinya aku sudah
di siapkan makanan yang segar untuk aku makan... wah... cocok sekali
dengan khayalanku.."
Tak lama kemudian perut si kancil semakin lama semakin keroncongan,
dengan gembira dan tidak sabar kancil pun langsung menuju tumpukan
mentimun dan buah-buah segar, oh.. ternyata si kancil tidak tahu kalau
itu jebakan.
dengan tergesa-gesa kancil datang ke jebakan pak tani, karena tidak
hati-hati si kancil melewati tali jebakan sehingga si kancil masuk ke
dalam kurungan perangkap pak tani.
(Ternyata semua keberhasilan dengan merugikan orang lain belum tentu
akan terus berjalan dengan lancar, sesekali pasti akan gagal)
"Tolong... tolong... tolong..." kancil terus ber teriak meminta tolong, tak
ada satupun yang bisa menolong kancil. sesampai sore hari pak tani
datang untuk melihat jebakannya. ternyata pak tani berhasil. dengan
wajah yang kesal "oh.. ini ternyata yang merusak tanamanku dan
mencuri mentimunku, baiklah nanti malam kamu akan ku jadikan menu
makan malam yang lezat" kancil pun takut dan berteriak "ampun...
ampun... ampun... aku jangan di jadikan menu makan malam mu pak
tani.. kasihani aku.. aku disini hanya sebatang kara..." si kancil pun
akhirnya menyesali perbuatannya itu dan dia mulai jera dengan
perbuatannya, pak tani tanpa pandang bulu langsung membawa pulang si
kancil.
Setelah sesampai di rumah pak tani istirahat. pada saat istirahat si kancil
ditaruh di dekat anjing milik pak tani. kancil merasa takut dan resah
karena dia akan tamat riwayatnya dengan menu makan malam pak tani.
akhirnya kancil berfikir dan mengotak-atik pikiran "Bagaimana ya bisa
keluar dari kurungan ini?"
Tak lama berselang kemudian kancil melihat si anjing milik pak tani
sedang berjalan-jalan di sekitar rumah pak tani dan dipanggil anjing itu
oleh kancil "woe.. anjing.." si anjing berhenti berjalan dan menjawab
"Heh.. kamu siapa? aku kok baru melihatmu disini?"
jawab kancil "aku kancil... aku memang baru datang disini"
anjing bertanya lagi "ada apa kamu disini?"
kancil menjawab "hey.. anjing ayo kesini pelan-pelan jangan keras-keras
bicaranya"
anjing akhirnya mendatangi si kancil "ada apa cil?"
si kancil menjawab "begini ceritanya.. nanti malam ada acara yang hebat
njing.."
anjing berkata "acara hebat bagaimana?"
si kancil berbicara "lho.. apa kamu tidak tahu? nanti malam aku akan di
ajak pak tani untuk menghadiri sebuah pesta yang meriah, tapi aku tidak
mau sebenarnya, kalau kamu mau aku bisa bilang pada pak tani agar
kamu yang menggantikan aku dan aku akan menggantikan mu menjaga
rumah, bagaimana menurut mu?"
si anjing berfikir dan berkata "ah.. kamu pasti bohong, seumur-umur aku
disini aku tidak pernah diajak pak tani pergi ke pesta tp kamu baru disini
saja sudah diajak pergi ke pesta"
si kancil "lha.. maka dari itu mumpung aku tidak mau kamu gantikan saja
aku, nanti aku akan bilang sama pak tani, aku kan teman dekat pak tani"
akhirnya si anjing termakan bujuk rayu kancil
kata si anjing "baiklah.. tapi bagaimana caranya cil..."
si kancil "begini kamu buka pintu kurungan dari depan dan kurungan akan
terbuka, saat terbuka aku akan keluar dan aku segera masuk dalam
kurungan ini"
si anjing "ok.. aku paham cil maksudmu, mari kita lakukan.."
akhirnya anjing melakukan interupsi dari kancil dan akhirnya kurungan
terbuka dan segera si kancil keluar dan si anjing segera menggantikan
posisi si kancil.
si kancil "ok.. bagus banget ini, oh ya anjing, kamu tunggu sebentar
disini ya? aku akan pergi menemui pak tani dan akan aku bilang bahwa
kamu siap menggantikan aku"
anjing "ok cil.. jangan lama-lama soalnya aku sudah tidak sabar lagi
untuk pergi ke pesta"
si kancil "iya.. nyante saja.."
akhirnya kancil pergi meninggalkan anjing dalam kurungan dan tidak
kembali lagi, dengan kejadian itu kancil sadar bahwa semua yang bukan
miliknya tidak berhak dia miliki, jika dipaksakan akan mendapat
hukuman yang setimpal.
Cerita Fabel
Oleh :
ADI FADILLAH
Kelas VIII I