LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
ujian sidang praktik kerja lapangan
MAULANA ABDULLAH
HANS FAJAR
ADIT BURHANUDIN
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
MAULANA ABDULLAH
HANS FAJAR
ADIT BURHANUDIN
Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syara tujian sidang praktik kerja
lapangan pada Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Bidang
Keahlian Teknologi dan Rekayasa, SMK Swadaya PUI Kuningan yang telah
disetujui serta disahkan sebagai tertera di bawah ini.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Diketahui oleh:
MOTTO
SEMUA MANUSIA TERLAHIR SAMA TAK ADA YANG PINTAR
TAK ADA YANG BODOH SEMUA TERGANTUNG WAKTU
BELAJAR
.4
KATA PENGANTAR
Saya panjatkan puji syukur atas ke hadirat Allah SWT atas nikmat iman
Islam serta nikmat sehat sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik tanpa nikmatnya, mungkin
penulis belum tentu bisa melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan ini dari awal
sampai akhir.
Praktik Kerja Lapangan merupakan sarana penunjang di luar teori sekolah,
dengan upaya menjalin kerja sama yang baik antara pihak dunia industri dan SMK
Swadaya PUI Kuningan. Maka dengan ini kami mohon dukungan dan doa dari
semua pihak, semoga di SMK Swadaya PUI Kuningan ini berjalan dengan lancar
dan benar-benar bermanfaat bagi pesertanya dan penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan
pelaksanaan ini, karena tanpa dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula
penulis belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini.
Penulis menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu ijinkan penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dadan Mukdana Dipraja, S.T , selaku Kepala SMK Swadaya PUI
Kuningan;
2. Bapak Dede Andi Maulana,S.T,selaku Kepala Program Keahlian TBSM
3. pembimbing 1 Bapak Roky Awal Makroz S.T,selaku wali kelas XII TBSM 1
4. Pembimbing 2 Bapak Tian Septian
5. Bapak dan Ibu guru SMK Swadaya PUI Kuningan yang telah memberikan
bimbingan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
6. Bapak Muhammad Khozin selaku pembimbing dibengkel Ahhas Kofa
Mandiri Motor 2;
7. Staf karyawan bengkel Bengkel Ahhas Kofa mandiri Motor 2;
.5
Penulis akui tidaklah sempurna seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak
retak” begitu pula dalam penulisan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam
penulisan laporan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Namun
penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan ini
semoga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penulis
.6
DAFTAR ISI
1. LEMBAR PENGESAHAN…………………………………
2. LEMBAR DAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO……………
3. KATA PENGANTAR…………………………………………
4. DAFTAR ISI………………………………………………
5. DAFTAR GAMBAR……………………………………
6. DAFTAR LAMPIRAN……………………….………
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG ………………………………………….
B. MAKSUD DAN TUJUAN …………………………………………
C. MANFAAT PKL ….............................................................
BAB 11 PENGERTIAN JUDUL…................................................................
A. SEJARAH BENGKEL....................................................................
B. SETRUKTUR ORGANISASI.............................................................
C. KETERAMPILAN....................................................................
D. ALAT KERJA BENGKEL....................................................................
BAB III PENGKAJIAN TEORI…………………………………………
A. PENGERTIAN JUDUL LAPORAN ………………………………….
B. MACAM-MACAM JUDUL LAPORAN..................................
C. BAGIAN-BAGIAN JUDUL LAPORAN ……………………
D. .FUNGSI JUDUL LAPORAN………………………………
E. KELEBIHAN JUDUL LAPORAN………………………………
F. KEKURANGAN JUDUL LAPORAN…………………………………
G. MASALAH YANG MUNCUL…………………………………
H. ANALISIS MASALAH......................................................................
I. ALAT DAN BAHAN.......................................................................
.7
J. LANGKAH PENGERJAAN............................................................
K. HASIL PENGERJAAN...................................................................
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………...
A. KESIMPULAN …………………………………………………….
B. SARAN…………………………………………………………………
C. JOBDESK………………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA
.8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
SMK Merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan
pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang
tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat
peluang kerja, dan dapat mengembangkan diri di era globalisasi.
SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di berbagai bidang
keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Bidang keahlian
tersebut dikelompokkan menjadi program keahlian sesuai dengan
kelompok bidang industri/bidang usaha/asosiasi profesi. Jenis bidang dan
program keahlian ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah ditetapkan
berdasarkan Standar Pendidikan Nasional dan dilaksanakan dalam
berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik
dalam menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi yang
dimaksud meliputi kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk
menjadi kader bangsa yang cerdas dan pekerja yang berkompeten, sesuai
dengan Standar Kompetensi yang ada dalam dunia industri/dunia
usaha/asosiasi profesi.
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan
pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti pola
pendidikan sistem ganda (PSG) yaitu Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan
pendidikan jarak jauh.
Praktik kerja lapangan adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang
dikelola bersama-sama antara SMK dengan dunia industri/dunia
usaha/asosiasi profesi, pemerintah sebagai institusi pasangan (IP), mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi
.9
C. Manfaat PKL
Manfaat PKL bagi peserta didik adalah sebagai berikut.
1. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
2. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman bekerja langsung dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil
kerja.
3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat
menanamkan etos kerja yang tinggi.
4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi
kehalian yang dipelajari.
5. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipelajari.
6. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan arahan
pembimbing di DUDIKA, serta dapat berkontribusi kepada dunia
kerja.
7. Memperkuat kepribadian peserta didik yang berkarakter sesuai
dengan tuntutan nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
.11
BAB II
SEJARAH AHHAS KOFA MANDIRI 2 SEDONG – CIREBON
BAB III
KEGIATAN PKL
a. Caliper
Gambar 2.1
Caliper
Tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem tromol Fungsi brake caliper
juga berfungsi untuk mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa
tekanan. Komponen ini memiliki dua jenis yaitu fixed caliper dan floating caliper.
.15
Gambar 2.3.
Disc brake atau piringan
Disc Brake atau biasa di sebut dengan piringan cakram menjadi salah satu
komponen rem cakram yang begitu penting keberadannya. Pasanya
komponen ini memiliki fungsi sebagai media penekanan oleh kampas
rem yang nantinya akan menimbulkan efek breaking. Komponen ini
biasanya terbuat dari material baja yang umumnya mampu menahan
panas. Dan untuk macamnya sendiri Disk Brake ada dua macam yaitu :
Solid Disc
Jenis disc brake yang satu ini umumnya akan kita jumpai pada kendaraan roda
empat atau mobil. Dan biasanya jenis piringan ini juga terbuat dari
material baja yang memiliki ketahanan terhadap panas dan gesekan lebih
.16
baik. Untuk bentuknya sendiri jenis ini tidak banyak memiliki lubang
karena bertrujuan untuk membuat daya cengkram yang lebih kuat.
Ventilated Disc
Sedangkan untuk kendaraan roda dua atau motor, biasanya menggunakan jenis
ini. Yang dimana sama-sama terbuat dari material baja namun umumnya
memiliki ukuran yang lebih tipis dan memiliki beberapa lubang yang di
fungsikan untuk membuat piringan lebih cepat dingin dari panas yang di
hasilkan karena gesekan antara piringan dan kampas rem.
c. Kampas rem
Gambar 2.2
Kampas rem
Seperti diatas komponen rem cakram sendiri ada beberapa bagian yang cukup
penting. Selain piringan ada juga kampas rem yang dimana fungsi dari
kampas rem sendiri adalah sebagai penjepit atau penahan putaran
piringan atau disc brake saat motor dalam keadaan laju. Untuk bahan
pembuatnya sendiri kampas rem terdiri dari beberapa campuran bahan
organik.
d. Piston
.17
Gambar 2.3
Piston
Pada rem cakram, piston yang ada berbeda dengan piston pada mesin.
Dinamakan piston karena berbentuk tabung sebagaimana bentuk piston.
Fungsinya untuk menekan kampas rem secara merata.
Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari pada
piston rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua
rem ini yang berbeda. Namun keduanya masih memiliki fungsi yang
sama.
e. Piston Seal
Gambar 2.4
Piston Seal
.18
Seal pada sistem rem cakram ini juga berfungsi untuk mencegah debu untuk
masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja.
f. Niple Bleed
Gambar 2.5
Niple Bleed
Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram ataupun
tromol adalah bleed point atau niple bleed. Fungsi dari komponen ini adalah untuk
membuang kandungan udara yang ada dalam sistem hidraulik rem.
Udara yang terdapat didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan tenaga
pengereman tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Dengan
demikian tatkala pedal ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara
didalam sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong.
.19
g. Caliper Bracket
Gambar 2.6
Caliper Bracket
Breacket memiliki tujuan sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak.
Pada sepeda motor, breacket ini berfungsi untuk mendukung agar kaliper mampu
digunakan pada piringan yang biasanya memiliki diameter lebih besar.
Gambar 3.1
Kunci T 10
b. Kunci T 8
Buka bagian baut pengikat kampas rem (dikendorkan atau dilepas).
Gambar 3.2
Kunci T 8
c. Obeng seting
Untuk mencongkel kampas rem
.21
Gambar 3.3
Obeng seting
d. Amplas
Untuk membersihkan area kaliper dari kotoran yang menempel
Gambar 3.4
Amplas
2. Bahan
1 unit motor Honda Vario FI
Gambar 3.5
Honda Vario FI
a. 1 kampas rem baru Dengan Kode:0655-k59-A71
.22
C. Langkah pengerjaan
1.
Langkah penggantian
Langkah pembongkaran:
• Yang pertama anda bisa coba untuk mengambil kunci T8, setelah itu
anda bisa buka bagian baut pengikat kampas rem (dikendorkan atau
dilepas). Anda bisa putar ke arah kiri untuk mengendorkan baut
tersebut.
• Setelah itu jika sudah baut tersebut sudah kendor anbda bisa cabut dan
selanjutnya lepas bautnya dari kaliper.
• Next , anda bisa juga melepas bagian dua baut bintang, anda bisa
kendorkan dengan menggunakan kunci L bintang yang sudah di siapkan
sebelumnya.
• Nah jika anda kesulitan dalam melepas baut L bintang maka anda bisa
menggunakan kunci T agar torsinya jadi lebih enteng.
• Nah jika pada bagian baut kaliper sudah terlepas,sekarang anda bisa
coba untuk tarik bagian kalipernya maka pada kampas rem nanti akan
mretelin ,anda bisa lihat pada gambar diatas ini :
• Pada gambar diatas lihat no 2 kampas rem sudah terlepas.
• Coba anda perhatikan pada bagian gambar no 3, Jika ketebalan kampas
rem tersebut masih diatas 1mm maka anda hanya cukup membersihkan
saja bisa menggunakan ampelas tapi jika kampas tersebut sudah tipis
maka biasanya anda harus mengganti dengan yang baru jika tidak maka
nanti piringan/disc cakramnya nya akan aus gara2 kampas rem tersebut
sudah habis.
• Nah lihat pada gambar no 3, jika kampas rem sudah anda bersihkan
atau anda mengganti dengan yang baru maka anda bisa lanjut proses
berikutnya yaitu ke pemasangan .
.23
Langkah pemasangan:
• Yang pertama anda bisa coba untuk mengambil kampas rem yang
bagian dalam atau yang ditekan oleh piston, selanjutnya anda
pasangkan ke bagian kaliper sambil baut pengikat kampas dimasukkan
juga, untuk lebih jelasnya anda bisa lihat pada gambar no 1.
• Next , langkah selanjutnya untuk pemasangan kampas adalah untuk
kampas rem yang kedua anda bisa masukan kemudian baut pengikat
kampas rem dimasukkan full, bautnya tidak perlu dikencangkan dulu.
• Langkah selanjutnya jika pada bagian kampas dan baut pengikat sudah
terpasang sempurna lihat pada gambar no 3
• Maka langkah berikutnya anda bisa dengan melanjutnya memasang
kalipernya.
• Langkah berikutnya anda bisa masukkan kedua baut kaliper tersebut
,kemudian untuk baut L bintang kaliper ini anda bisa kencangkan
menggunakan kunci L bintang T40 ,nah jika perlu anda bisa juga
menggunakan kunci T8 sebagai pengait agar baut tersebut terikat
dengan kencang.
• Untuk gambar no 2, yaitu jangan lupa untuk bagian Baut kaliper kedua
di kencangkan juga.
• Next step berikutnya yaitu jangan lupa untuk mengencangkan baut pada
bagian pengikat kampas kampas rem remnya menggunakan kunci T8
yang sudah di persiapkan sebelumnya
.24
D. Hasil pengerjaan
Inilah yang akan terjadi apabila kampas rem di ganti dengan baru:
a. Pengereman menjadi lebih kenceng atau berhenti dengan cepat
b. Keamanan berkendara menjadi lebih aman
.25
BAB III
PERGANTIAN KAMPAS REM TROMOL
B. Kampas Rem Tromol
1. Kampas Rem Tromol
Kampas tromol adalah sistem pengereman pada kendaran, yang
menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen
berbentuk mangkuk. Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan .
Sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua
kampas rem.
2. Macam-Macam Kampas Rem
a.Kampas Rem Cakram
Kampas rem cakram adalah sistem metode jepit untuk mengurangi dan
menghentikan putaran sebuah piringan yang terletak pada roda kendaraan.
b.Kampas Rem Tromol
Kampas rem tromol adalah metode gesekan kampas rem dengan tromol
sehingga terjadi pengereman.
3. Bagian-Bagian Kampas Rem Tromol
Komponen yang selanjutnya bisa kita temukan pada sebuah rem tromol adalah
Sepatu Rem dan Kampas. Sepatu rem atau Brake Shoe merupakan tempat yang
digunakan untuk meletakan. Kampas rem pada sistem rem tromol. Sementara
pada komponen rem cakram, bagian ini disebut dengan brake pada Sepatu rem
mempunyai bentuk lingkaran yang terdiri dari 2 buah sepatu dengan bentuk
setengah lingkaran. Peletakan dari komponen ini tentu saja ada pada bagian dalam
rem tromol. Akan tetapi komponen rem tromol yang satu ini tidak akan
bersinggungan langsung dengan tromol.
b. Retrun Spring
Gambar 2.8
Retrun Spring
Return Spring menjadi komponen rem tromol lain yang akan bisa kita temukan.
Komponen yang satu ini memiliki fungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem
ke posisi awal sebelum adanya tekanan dari pedal atau tuas rem. Dan pada sistem
kerja rem tromol sendiri terdapat dua buah return spring, yaitu
• Uper Spring : Yang mana per atau pegas ini berada pada sisi atas atau tepatnya
dibawah roda silinder. Fungsinya tidak lain dan tidak bukan untuk
mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi awal.
• Lower Spring : Kemudian ada pula pegas atau per yang terletak pada sisi
adjuster. Dimna bebeda dari Uper Spring, komponen ini berfungsi untuk menjaga
posisi dua buah sepatu rem tromol agar bisa menekan bagian adjuster.
.27
Kompnen rem tromol yang terakhir adalah parking brake cable atau kabel baja
yang digunakan untuk menarik sistem rem tromol. Kabel ini tentunya tidak jauh
berbeda dengan jenis kabel baja lainnya.
Yang mana fungsi dari kabel utama ini yakni untuk menghubungkan gerakan tuas
rem parkir dengan parking brake lever yang terdapat pada sisem rem tomol ini.
e. Brake Cam
Brake cam berfungsi untuk menekan / mendorong sepatu rem saat brake cam
lever (tuas penggerak rem) bekerja. Brake cam (nok / tonjolan) terletak di ujung
tuas penggerak.
.28
f. Tuas/Handle Rem
Tuas rem dan batang penggeraknya biasanya dihubungkan dengan kawat kabel.
Pada bagian ujung tuas penggerak umumnya dilengkapi oleh adjusting screw.
Gunanya untuk menyesuaikan ketinggian rem.
4. Fungsi kampas rem
Fungsi kampas rem adalah sebagai penjepit atau penahan putaran roda saat
motor dalam keadaan laju.
5.Kelebihan Rem Tromol
a. Tidak mudah terkena kotoran dan juga debu
b. Sistem rem yang cukup mudah di operasikan dan juga cukup murah
harganya
c. Memiliki kinerja pengereman yang lembut
d. Diklaim mampu menahan beban yang cukup besar
6. Kekurangan Rem Tromol
1. Rem tidak terlalu pakem saat proses pengereman
2. Proses pergantian kampas terbilang lebih lama dan juga lebih rumit
3. Mungkin menjadikan pandangan melihat ke kendaraan anda kurang
nyaman
7. Masalah Yang Muncul
a. Muncul suara berdecit
b. Kampas rem sudah tipis
c. Rem tidak pakem dan menganjal
d. Rem menjadi lebih dalam
.29
2. Kunci T 14
Untuk membuka dudukan baud knalpot bagian belakang
3. Kunci T 12
Untuk menyetel tuas rem
4. Kunci Sock 22
Untuk membuka baud Roda
Langkah pemasangan:
▪ Buka kampas rem baru, kode kampas rem baru 43130-KZL-930
▪ Lalu pasangkan kampas rem baru ke as panel
▪ Setelah terpasang,pasang kembali roda pada as panell
▪ Kemudian kencangkan kembali baud roda menggunakan kunci shock 22 di
putar ke arah atas
.32
D. Hasil pengerjaan
Inilah yang akan terjadi apabila kampas rem di ganti dengan baru:
a. Pengereman menjadi lebih kenceng atau berhenti dengan cepat
b. Keamanan berkendara menjadi lebih aman
c. Rem tidak berdect.
.33
BAB III
KAMPAS GANDA
C. kampas ganda
1. kampas ganda
Beberapa tipe motor manual menggunakan kopling basah, sementara untuk tipe
matic sudah menggunakan tipe kopling kering. Kondisi kering tentunya harus
tetap terjaga, bahkan pada bagian area CVT wajib dalam keadaan kering dan tidak
ada kotoran seperti debu, oli yang berlebih agar tidak selip.
2 .komponen cvt
Gambar 3.7
Pulley Primer
Komponen CVT motor matic yang pertama adalah Pulley Primer atau juga sering
disebut Fixed Primary Sheeve. Pada sistem transmisi otomatis, komponen ini
tidak bergerak dan memiliki bentuk seperti piringan. Dimana fungsi utama dari
.34
Pulley Primer ini yaitu untuk menahan V-Belt dan juga untuk memperbesar
perbandingan rasio.
2. Pulley Sekunder (Secondary Fixed Sheeve)
Gambar 3.8
Berbeda dari pulley primer yang tidak bergerak, komponen pulley sekunder ini
adalah komponen yang dapat perputar. Dan biasanya komponen ini terbuat dari
bahan yang ringan dengan bagian permukaan yang halis agar dapat
mempermudah belt untuk bergerak.
3. Sliding Primary Sheeve
Gambar 3.9
.35
Jika Pulley Primer sebagai penahan V-Belt, maka fungsi komponen Sliding
Primary Sheeve ini untuk menekan V-Belt ketika berada pada putaran tinggi
karena komponen ini akan bekerja dengan cara bergerak ke kanan dan ke kiri.
4. Spacer
Gambar 3.9
Untuk menghasilkan pergeseran dinding puller bagian dalam bisa terjadi dengan
cara yang halus dan mulus, maka pada komponen CVT motor matic ini disertakan
komponen bernama Spacer yang akan menjadi poros dinding dalam pulley.
5. Poros Primer (Primary Shaft)
Gambar 4.1
Komponen ini juga akan menjadi bantalan keseimbangan gaya berat yang akan
berguna untuk menekan dinding dalam pulley primer ketika terjadi putaran tinggi.
Semakin berat roller, maka roller akan semakin cepat bergerak mendorong
movable drive face yang terdapat pada driver pulley sehinggga akan dapat
menekan belt ke posisi terkecil. Atau kalian juga dapat membaca
penjelasan fungsi roller pada motor matic.
7. Slider
Selain itu ada yang namanya komponen Slider. Dimana komponen CVT motor
matic ini berfungsi untuk menahan gerakan dinding dalam agar bisa bergerak atau
bergeser ke arah luar ketika terkena dorongan roller.
8. V-Belt
Gambar 4.2
.37
Dalam hal ini V-Belt berfungsi untuk menghubungkan putaran dari Pulley Primer
ke Pulley Sekunder. Dan sebagai informasi tambahan, ukuran diameter dari V-
Belt sendiri tidak akan sama antara motor matic dari produsen A dan produsen
motor B.
9. Secondary Sliding Sheave
Gambar 4.3
Komponen CVT motor matic yang selanjutnya adalah Seconday Sliding Sheeve.
Fungsi utama dari komponen ini untuk mengatur besar kecilnya diameter pada
pulley sekunder. Bentuk dari komponen ini yaitu tirus. Kenapa tirus ? tentu saja
agar pergerakan komponen ini agar dapat mempengaruhi lebar kecilnya lilitan
pada V-Belt.
10. Spring
Gambar 4.4
.38
Lalu ada juga yang namanuya Spring atau Pegas. Seperti pada umumnya, fungsi
dari pegas atau spring ini untuk dapat mengembalikan posisi pulley yang bergerak
untuk bisa kembali ke posisi awal yaitu posisi dimana ada pada bagian terluar.
11. Poros Sekunder (Secondary Shaft)
Kemudian ada juga yang namanya Seconday Shaft atau poros sekunder. Pada
CVT motor matic, komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran dari puller
sekunder ke powertrain. Adapun bentuk dari komponen yang satu ini yaitu
kopling sentrifugal.
12. Clutch Carrier
Gambar 4.5
Komponen selanjutnya dari CVT motor matic adalah Clutch Carrier. Komponen
ini berfungsi untuk menyalurkan putaran dari pulley sekunder ke bagian gigi
reduksi.
13. Clutch Housing
Gambar 4.6
.39
Adanya komponen clutch carrier juga membuat setiap pabrikan motor matic
terbaru yang ada saat ini mengharuskan menambahkan komponen clutch housing
atau rumah kopling. Fungsi dari komponen ini tentu saja untuk meneruskan
putaran V-Belt serta menerikan putaran dari kampas kopling yang selanjutnya
akan di teruskan ke roda belakang sepeda motor.
14. Torsi Cam
Ketika menggunakan motor matic dengan sistem transmisi CVT dan menemukan
jalanan yang menanjak, otomatis motor membutuhkan torsi yang lebih agar beban
di bagian roda belakang meningkat dan kecepatan atau RPM mesin menurun dan
mengembalikan posisi V-Belt seperti semula yaitu seperti keadaan diam.
Dan pada saat itu, drive pulley akan membuka sehingga dudukan V-Belt akan
membesar dan membuat kecepatan mesin turun. Pada saat itu, torsi cam akan
langsung bekerja untuk menahan pergeranan drivern pulley agar tidak akan
langsung menutup untuk menjaga kecepatan tidak langsung turun
Gambar 4.8
.40
Gambar 4.9
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 4.11
Gambar 4.12
H. Tang kombinasi
Gambar 4.13
.43
Gambar 4.14
1.bahan
Gambar 4.15
.44
2 kampas ganda
Dengan Kode:22535-k35-v01
Gambar 4.15
C . langkah penggantian
Langkah pembongkaran:
Langkah pemasangan :
D . hasil pengerjaan
Inilah yang akan terjadi apa bila kampas ganda diganti yang baru
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikkum di atas dapat di simpulan:
Kampas rem berfungsi untuk memberhentikan laju pengendara supaya
tidak terjadi kecelakaan pada saat berkendara. Adanya pengereman karena
kampas rem menjepit piringan cakram akan terjadi gesekan antara piringan
cakram dan kampas rem sehingga terjadi pemberhentian pada sepeda motor.
Setiap kampas rem cakram mempunyai jenis yang berbeda–beda, rem
cakram ada yang mempunyai dua piston dan aja juga yang mempunyai 1
piston, kerusakan macam- macam pada rem dapat dilihat di BAB II.
B. Saran
Untuk berciptanya kemudahan dalam melaksanaakan Praktik Kerja
Lapangan, maka penulis memberikan saran yaitu:
1. Kepala sekolah
a. Sebelum Praktik Kerja Lapangan sebaiknya siswa di berkali
keterampilan yang lebih memadai.
b. Guru pembimbing sebaiknya memberikan gambaran nyata tentang
tempat Praktik Kerja Lapangan.
c. Sekolah sebaiknya menjalin kerja sama dengan bengkel-bengkel
sehingga bisa menjadi wadah bagi para siswa yang telah lulus maupun
yang akan mencari tempat Praktik Kerja Lapangan.
2. Kepala bengkel
a. Tingkatkan tata ruang dan kebersihan lingkungan sehingga dapat
terkesan indah dan rapih di mata pelanggan.
b. Sebaiknya siswa Praktik Kerja Lapangan diberi tugas semaksimal
mungkin sehingga siswa mempunyai banyak pengalaman kerja.
c. Terapkan kedisiplinan dan ketelitiian dalam bekerja untuk lebih
memuaskan pelanggan.
C. JOBDESK
.48
JOBDESK MEKANIK :
• Mengerjakan
perbaikan/perawatankendaraan sesuai
perintah yang ada pada PKB, sesuai dengan
standar pengerjaan dan standar K3 yang
berlaku.
• Mencatat pekerjaan yang dilakukan dikolom
PKB dan mencatat waktu kerja (waktumulai
dan waktu penyelesaian pekerjaan) pada
kertas kerja atau Check sheet yang berlaku
untukmenentukan flate rate.
• Menginformasikan kerusakan
yangditemukan diluar PKB pada
Foreman/Karu untukditindak lanjuti.
• Memeriksa ulang hasil kerjanya
danmenyerahkan PKB yang telah diisi
kepada KepalaRegu/Foreman untuk
diperiksa.
• Memelihara (menjaga kebersihan
dankelengkapan) peralatan kerja, menjaga
kerapian
• Dan kebersihan tempat kerjanya.
.49
DAFTAR PUSTAKA
• https://otosigna99.blogspot.com/2020/06/rem-tromol-motor-
komponen-cara-kerja.html?m=1
• https://www.autoexpose.org/2018/07/sistem-rem-sepeda-
motor.html
• https://otosigna99.blogspot.com/2020/06/rem-Cakram-motor-
komponen-cara-kerja.html?m=1
• https://www.autoexpose.org/2018/07/sistem-kampasGanda-
sepeda-motor.html
• https://otosigna99.blogspot.com/2020/06/Kampas-Ganda-
motor-komponen-cara-kerja.html?m=1
• https://www.autoexpose.org/2018/07/sistem-rem-sepeda-
motor.html
.50
DAFTAR GAMBAR
A. Gambar Alat
B. Gambar Bahan
➢ Gambar bahan Rem Cakram
BIOGRAFI
MAULANA ABDULLAH
BIOGRAFI
BIOGRAFI
ADIT BURHANUDIN
Penulis bernama Adit burhanudin, lahir di kota Cirebon pada tanggal 21
oktober tahun 2004. Penulis terlahir sebagai anak ke satu (2) dari 2 bersaudara.
Penulis merupakan anak pasangan bapak warma dan Ibu Tati penulis memilik 1
saudara laki-laki , penulis hidup dengan keluarga yang harmonis.
Penulis memulai pendidikan di SDN 1 Kamarang ketika berusia 6 tahun.
Penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 1 GEREGED dan lulus pada tahunn
2020. Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan di SMK Swadaya PUI
Kuningan mengambil jurusan Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor.
Penulis tinggal bersama keluarganya di jalan Blok Babakan RT 11,RW 4 desa
Kamarang kecamatan gereged Kabupaten cirebon