Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Tune Up Kijang Grand Ektra

MAJU MOTOR

Disusun Oleh :

LUTHFIE MADHANIE

XII TKR- 2

SMK NEGERI 2 PAMEKASAN


TAHUN PELAJARAN
2020/2021

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan 2021

Judul : TUNE UP KIJANG 5K


Yang telah dilaksanakan oleh siswa :

NAMA : LUTHFIE MADHANIE

KLS/NIS : XI/15576/761.040

PROGRAM KEAHLIAN : TKR

NAMA DU/DI : MAJU MOTOR

ALAMAT DU/DI : JL.KANGENAN Gg.IIPAMEKASAN

Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas dan mengikuti Ujian Nasional

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI

Hadi Suharsono,S.Pd. T ROFIQI FENDI

Mengetahui,
Kepala Program Studi

Drs. Ach. HERU WAHYUDI


NIP. 19681202 199601 1002

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
indahnya kepada kita semua, sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa manusia tidak luput dari kekurangan mungkin dalam
penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini banyak kekurangan baik
dari segi isi maupun penulisannya,. Maka dari itu kami mohon maaf atas
kekurangan-kekurangan yang tidak sengaja, saran dan kritik dari pembaca sangat
kami butuhkan. Tanpa ada kritikan maupun saran dari pembaca tak mungkin tau
dan bisa untuk memperbaikinya.

Kami berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita semua khususnya siswa SMK NEGRI
2 PAMEKASAN.

Pamekasan, 15 Agustus 2021

Penulis

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

RINGKASAN PELAKSANAAN.........................................................................iv

PRAKTIK KERJA LAPANGAN........................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Latar Belakang PKL..................................................................................1

1.2. Tujuan PKL...............................................................................................1

1.3. Tempat PKL..............................................................................................2

1.4. Jadwal Pelaksanaan...................................................................................2

BAB II TINJAUN UMUM TEMPAT PKL..........................................................3

2.1. Sejarah Perusahaan....................................................................................3

2.2. Struktur......................................................................................................3

2.3. Visi & Misi................................................................................................3

2.4. Foto Bengkel.............................................................................................4

BAB III PRAKTIK KERJA LAPANGAN..........................................................5

3.1. Pelaksanaan Kerja.....................................................................................5

3.2. Kendala Yang Di Hadapi...........................................................................5

3.3. Hasil Kegiatan...........................................................................................5

BAB IV PENUTUP..............................................................................................12

4.1. Kesimpulan..............................................................................................12

4.2. Saran........................................................................................................12

4
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

RINGKASAN PELAKSANAAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Praktek kerja lapangan (PKL) merupakan saran mengaktualisasi diri
terhadap beberapa keahlian atau keterampilan baik softskill atau hardskill yang
sudah diperoleh selama di sekolah,diterapkan di tempat praktek kerja
lapangan,diterapkan di suatu perusahaan atau instansi selama beberapa bulan.pada
laporan praktek kerja lapangan ini,disajikan beberapa kegiatan pelaksanaan
kerja,temuan kendala atau masalah yang di hadapi di tempat praktek kerja
lapangan selama 6 bulan

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sebuah kesempatan bagi


siswauntuk menerapkan teori-teori yang diterima saat proses pembelajaran yang
didapat di bangku sekolah ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Sekolah
Menengah Kejuruan dalah sebuah lembaga pendidikan yang mempersiapkan
siswa untuk dapat bermasyarakat, khususnya pada disiplin ilmu yang telah
dipelajari selama mengikuti pelajaran. Dalam dunia pendidikan hubungan antara
teori dan praktek merupakan hal penting untuk membuktikan teori yang telah
dipelajari dengan keadaan yang sebenarnya.

Melalui praktik kerja, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah


diperoleh di bangku sekolah ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya serta
mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambahkan ide-
ide yang berguna dan dapat menambah wawasan siswa terhadap apa yang
dikerjakan. Sehubungan dengan itu maka teori-teori yang dipelajari dapat
dipraktikkan di tempat pelaksanaan PKL yang dalam hal ini bertempat di MAJU
MOTOR. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari sesuai dengan
praktik di lapangan, sehingga teori-teori tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang disiplin.

1.2. Tujuan PKL


a. Mendorong siswa untuk mampu mengembangkan atau mengemukakan ide
pikiran dan pendapat dan mampu menuangkanya dalam bentuk tulisan
yang sistematis logis dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Membentuk tanggung jawab dalam melaksanakan tugas praktek kerja
ini yang berkaitan dengan program kahlian masing-masing.

6
3. Bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan praktek kerja
lapangan dengan baik.
4. Menambah pengalaman siswa yang melaksanakan kegiatan PKL ini.
5. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pedidikan sekolah menengah kejuruan.

1.3. Tempat PKL

Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan yaitu MAJU
MOTOR yang berlokasi di JL.Kangenan Gg II Kel Knagenan Kec Pamekasan.
Jarak antara bengkel dengan rumah saya ± 7,8 km.

1.4. JadwalPelaksanaan

WaktuPelaksaandapatditujukansebagaiberikut

Hari : Senin – Sabtu

Jam KerjaPagi : 08.00 – 12.00

Jam Istirahat : 12.00 – 13.00

Jam Kerja Siang : 13.00 – 16.00

7
BAB II
TINJAUN UMUM TEMPAT PKL

2.1. Sejarah Perusahaan

Awalnya pemilik bengkel MAJU MOTOR (Harto) seorang mekanik (pekerja


di mobil bengkel mobil surya), kemudian iaberkeinginan membuka usaha
bengkel mobil sendiri dirumahnya. Akhirnya ia menabung untuk modal usaha
bengkel dengan berjalan waktu uang yang ditabung untuk modal membuka
bengkel sudah cukup. Dengan itu, dia memutuskan untuk berhenti bekerja di
bengkel mobil surya dan membuka usaha bengkel dirumahnya sampai sekarang
hingga sekarang dia mempunyai satu karyawan

Dengan semakin maju dan berkembangnya bengkel tersebut maka setiap


konsumen yang lokasinya berjauhan dengan tempat perbaikan dapat melakukan
perbaikan kendaraan secara mendatangi ketempat langsung.

2.2...............................................................................................................................Struktur

Harto : SebagaiPemilikBengke;

Zainuddin : SebagaiPekerja/ Karyawan

2.3. Visi&Misi

Visi: Kepuasanpelangganadalahprioritas kami

Misi: Memberikan pelayanan jasa terbaik sesuai standar suzuki serta


meningkatkan kepuasan pelanggan

8
2.4. FotoBengkel

9
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1. PelaksanaanKerja

Pelaksanaan program PKL ini dilakukan selama krang lebih 6 bulan, dimulai
dari tanggal 29 Maret 2021sampai dengan tanggal 07 Agustus 2021. Dari pukul
08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB, setiap hari Senin sampai Sabtu. Untuk
pelaksanaan setiap pekerjaan praktikan dituntut untuk selalu bersikap baik, sopan
dan ramah terhadap setiap customer yang datang, karena pelayanan sangat
berpengaruh terhadap kepuasan customer.

Tune up kijang

1. Mengetahui cara Tune-Up


2.  Mengetahui bagin-bagian mana yang perlu disetel atau dicekpada saat
mesin dingin.
3.  Mengetahui bagian bagian mana yang perlu disetel /dicek pada saat
mesin hidup.
4.  Mengetahui bagian bagian mana yang perlu disetel atau dicek pada saat
mesin setelah mesin panas

Alat dan Bahan


Alat :
-Fender cover                                      -Kompresi tester
-Drive cover                                        -Hydrometer
-Sit cover                                             -Belt tension gauge
-Flour caver                                         -radiator tester
-Timing light                                       -Kunci ring lengkap
-Radiator cap tester                             -Kunci pas 1 set
-Spring scale                                        -Kunci momen

10
-Tune-up tester                                    -Filler gauge
-Multi tester                                        -Obeng – dan +
C.    Langkah Kerja
·         Persiapkan peralatan dan bahan sesuai dengan keperluan
·         Membuka kap mobil
·         Pasang fender cover, drive cover, sit cover dan fleur cover
·         Lakukan  Tune-Up
·         Tempatkan kembali peralatan dan bahan pada tempat yang disediakan
·         Lakukan Kebersihan peralatan dan tempat kerja

D.    Keselamatan kerja
·         Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
·         Hati-hati terhadap komponen yang mudah rusak
·         Jaga selalu kebersihan peralatan dan tempat kerja

E.     LANGKAH KERJA
·         PELUMASAN
•         Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
•         Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low)
Hasil :  oli masih dalam batas normal
Keterangan : Tidak usahmelakukan pengisian ulang
Serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli.
Lihat perubahan warna pada oli mesin
Kualitas oli (warna oli)
Putih : bercampur air
Hitam : sudah tidak layak pakai
Kaya minyak goreng : baik
Hasil : warnal oli hitam
Keterangan : oli harus di ganti

PENDINGINAN

11
Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
Hasil :Kualitas jelek kapasitas   sesuai/cukup
Keterangan : Air pendingin harus di ganti
Periksa volume tangki cadangan
Hasil : Kapasitas sudah full/cukup sesuai STD
Keterngan : Tidak perlu melakukan pengisian

Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan


sampai 1,2 Kg/Cm2)
a.       periksa slang radiator
b.      periksa klem
c.       periksa kebocoran sirip-sirip
d.      periksa kran penguras
Hasil : Tidak ada kebocoran

Keterangan : Kondisi semua komponen masih layak pakai


•         Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri
tekanan 0,6 – 1,2 Kg/Cm2)
Hasil : Tutup radiator bocor
Keterangan : Harus di ganti

Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus


Hasil : Kondisi tali kipas retak dan aus
Keterangan : Tali kipas harus di ganti

BATERAI
1. Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.
2. Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
3. Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
Hasil : Kotak baterai baik 
Keterangan : Tidak menggelembung.

12
4. Periksa volume elektrolit
Hasil : Sebagian Kurang
Keterangan ; Harus di tambahi

6. Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi


baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27)
-        Hydrometer
Digunakan untuk mengukur kedalam cairan elektrolit yang terdapat didalam
baterai, alat ini juga dilengkapi dengan ukuran yang sudah ditentukan SI agar
kita dalam mengidentifikasi baterai mudah
Hasil :
            no 1 = 1,12
            no 2 = 1,12
            no 3 = 1,10
            no 4 = 1,10
            no 5 = 1,10
            no 6 = 1,10
Keteranagan ;  Sebagian harus di tambah karena belum sampai batas
maksimum
7.      Mengukur tegangan baterai dengan avo meter
-        Avo Meter
Digunakan untuk mengukur arus listrik yang terdapat dalam baterai apakah
masih ada arus atau sudah tidak ada arus listriknya
Untuk mengukur baterai pada posisi avo meter pada volt DC
Hasi : arus batrai 12 volt
Keterangan : Masih bisa di pakai...

8. Periksa kondisi dari pole/terminal


Hasil : Pole kotor dan lecet-lecet
Keterangan : Harus di bersihkan

13
14
SARINGAN BAHAN BAKAR
1. lepas filter bahan bakar
2. Perhatikan saluran masuk dan buangnya
3. Semprotkan udara bertekanan rendah
4. Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk -
saluran buang, saluran buang - saluran masuk.
5. Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan :
berarti bersih, apabila berat harus diganti.
Hasil : Filter bahan bakar dalam kondisi jelek
Keterangan : Harus di ganti

SARINGAN UDARA(Air filter)


1. Lepas klip
2. Periksa secara visual elemen saringan udara
3. Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari
luar - ke dalam, dari dalam - keluar.
4. Lap rumah saringan udara.
5. Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan
Hasil :saringan udara kurang baik
Keterangan : Harus di ganti karena elemen  sudah hitam dan tidak bisa di
bersihkan

BUSI
Memeriksa kualitas busi
-        Warna busi Abu-Abu muda : dalam keadaan baik
Putih : tingkat panas terlalu rendah (over heating)
Hitam basah : minyak pelumas masuk keruang bakar
Hitam kering : pembakaran tidak sempurna
Hasil : Warana busi Hitam basah
-      Standar celah busi : 0,70-0,80 mm

15
Hasil ; No.1   0,70  mm            Kondisi
No.2  0,70     mm           Kondisi
        No.3   0.80    mm           Kondisi
No.4   0,80   mm           Kondisi
Keterangan : Celah busi masih dalam kondisi baik
-        Standar tahanan kabel busi : < 25 KΩ
Hasil ; 
Busi     No.1      (<     25   KΩ) 1 KΩ            No.2     (<     25   KΩ) 1 KΩ
            No.3     (<     25   KΩ)1 KΩ            No.4     (<     25   KΩ) 1 KΩ
  Kabel Coil                  (<     25   KΩ)2 KΩ
Keterangan: tahanan kabel busi dalam kondisi bagus
     COIL
           Ø   Memeriksa primary coil
Standar tahanan primary coil : 1,3 – 1,6 Ω . Mengukur tahanan primary
coil pada posisi avometer pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan ke
negative coil
Hasil : Tahanan primer Coil                 (    1,5       Ω)
Keterangan : Tahanan primer Coil masih baik 
    
          Ø   Memeriksa secondary coil
Standar tahanan secondary coil : 10,7-14,5 ohm. Mengukur tahanan
secondary coil pada posisi avo meter pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan
keterminal positif coil dan kabel hitam di arahkan ke terminal tegangan
tinggi coil.
Hasil : Tahanan Scunder Coil                (   12,3    KΩ)
Keterangan : Tahanan Scunder Coil masih baik
DISTRIBUTOR
          Ø Pemeriksaan body distributor
·         Governor advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian pada saat
putaran mesin tinggi. Cara memeriksanya yaitu dengan memutar rotor

16
searah jarum jam dan kemudian dilepas rotor akan kembali. 
Hasil : Governor advancer  baik
Vacum advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian
berdasarkan kevakuman intake manifold. Cara memeriksanya yaitu isaplah
selang yang ke vakum advancer dan perhatikan dudukan platina maka
kelihatan ada gerakan. Apabila tidak berarti ada kebocoran atau terjadi
kemagnetan padaplat rumah platina.
Hasil : Vacum advancer baik
Oktan selector yaitu untuk memajukan pengapian berdasarkan nilai
oktan bahan bakar. Cara memeriksanya yaitu putarlah oktan selekto r pada
posisi standar 50 ( garis tebal berada segaris dengan rumah).
Ø   Standar celah platina : 0,45 mm
Hasil : celah platina harus di setel

·         PEMERIKSAAN DWELL ANGLE


Yaitu suatu sudut antara platina mulai menutup dan sampai
membuka. Untuk mesin 4 silinder CDA 520 ± 60 . pada saat melakukan
tune-up periksalah CDAnya karena apabila CDA terlalu besar coil akan
panas  dn kalau  terlalu kecil kemagnean primer coil akan kecil dan
induksi sekunder juga kecil. Arahkan selector ke warna orange arah 4,
kabel merah diarahkan keterminal negative coil, dan kabel hitam
diarahkan ke massa
Hasil :Sudut Dwell Sudah 52 0

PENYETELAN PUTARAN IDLE (RPM)


Cara penyetelan putaran idle yaitu :
         Ø   Hidupkan mesin hingga temperature tinggi
         Ø   Putar baut penyetelan campuran ( rpm tinggi maksimal)
 Ø   Putar baut penyatelan putaran idling (idle speed adjusting screw )
hingga putaran idle tercapai.mesin type K putaran idle 750 Rpm. Arahkan
selector ke warna hijau muda, kabel merah diarahkan keterminal negative

17
coil, dan kabel hitam diarahkan ke maassa
Hasil : Setelah penyetelan putaran idle RPMnya 750.
·        PEMERIKSAAN SAAT PENGAPAIAN
Ø  Pada saaat pemeriksaan saat pengapian saringan udara ( air filter ) harus
terpasang .
Ø  Apabila menggunakan vacuum ganda maka selang ke idle advancer
dilepaskan dan di sumbat
Dengan menggunakan lampu timing periksalah saat pengapian sesuai
standar mesin. Mesin  5K 50 Sebelum TMA. Kabel merah diarahkan ke
terminal positif baterai , kabel hitam diarahkan ke terminal negative
baterai, dan kabel yang satu dikaitkan bun nomer satu.
·         Prosedur penyetelan katup
Langkah-langkah penyetelan katup yaitu:
a)      Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan keperluan
b)      Buka tutup kepala silinder dengan menggunakan kunci ring 16-17
c)      Atur tab (putaran poros engkol) pada posisi 00
d)     Atur katup menggunakan filler gauge, kunci 16-17, dan obeng (-) dan
(+)
e)      EX : 0,30 mm       IN : 0,20 mm

Tabel penyetelan katup


TOP 1
Silinder 1 2 3 4
IN V V 0 0
EX V 0 V 0

TOP 4
Silinder 1 2 3 4
IN 0 0 V V
EX 0 V 0 V

18
Ket :
V : katup disetel
0 : katup tidak disetel
    

Setelah melakukan praktek siswa dapat :

a. Melakukan engine tune up sesuai dengan prosefur work shop manual

b. Menggunakan alat-alat tangan dengan benar

c. Menggunakan alat-alat ukur dengan benar

d. Menggunakan buku manual work shop dengan benar

•                    Alat dan Bahan

•        Alat :          1.                                                        b. Bahan : 1. Mobil

•         Kunci Sok                                                             2.Kain Lap

•         Kunci Pas                                                             3.Amplas        -

•         Kunci Ring                                                           4. Air accu

•         Kunci Momen                                                    5. Manual Work shop

•         AVO Meter                                                        

•         Hidrometer                                                        .

•         Timing light   

•         Feeler gauge                                    

•        .Kunci Busi

•        . Obeng + dan –

•        . Kompresor/ air gun

•        Feender Cover

19
•        Lampu kerja

•        Cam Dweel angel tester

•         Spring scale

•         Mistar baja

•         Radiator cup tester

•         Kunci T            

•         Tang                                 -

•                    Keselamatan Kerja

•        Menggunakan pakaian kerja

•        Menggunakan feender cover, seat cover, floor cover, steering cover

•        Roda mobil di ganjal

•                    Langkah Kerja Praktek

a. Membaca Job Sheet, lembar kerja(Report Sheet) dan buku manual

b.Mempersiapkan alat praktek , equipment dan alat-alat bantu praktek

c. Memasang feender cover, seat cover, steering cover dan floor cover

d. Mempersiapkan alat dan equipment sesuai pekerjaan


dan  menempatkan    sesuai SOP yang benar

e. Memeriksa dan mengukur Battery

f. Memeriksa dan membersihkan system bahan-bakar

g. Memeriksa system pelumasan

h. Memeriksa  dan mengukur system Pendinginan

i.Memeriksa Kekencangan baut kepala silinder

j. Memeriksa dan mengukur system pengapian

k. Memeriksa dan menyetel katup

l. Memeriksa sirkulasi air pendingin

20
m. Menganalisa kondisi mesin:  memeriksa, mengukur dan menyetel
dweel  angel, putaran mesin, campuran bahan-bakar dan ignation timing.

n. Membersihkan alat

o. Melepas fender cover, steering cover, floor cover, dan seat cover

p. Mengembalikan alat

q. Membersihkan ruang praktek dan mobil.

3.2. Kendala Yang Di Hadapi

Beradabtasi di suatu lingkungan baru memang selalu menjadi masalah yang


akan dihadapi seseorang seperti yang dihadapi siswa PKL yang baru saja
memasuki dunia kerja. Adabtasi yang dihadapi di dalam dunia kerja seperti
berinteraksi dengan atasan seperti kepala cabang dan kepala bengkel, karyawan,
customer serta pihak terkait yang berhubungan dengan terlaksananya praktik.

Tidak hanya sekedar beradaptasi dengan pihak-pihak terkait praktikan di


perusahaan juga beradaptasi dengan peraturan, sistem kerja, menghadapi dan job
desk yang belum pernah parktikan dapatkan.

3.3. HasilKegiatan

Tune up berasaldari kata tunedanup yang memilikiartimenyetingkembali.


Jadi tune up mobile dalah sebauh pekerjaan untuk menstan darisasi semua
kompenen dan system pada kendaraan seperti semula, bak dengan penyetelan atau
dengan pembersihan. Manfaat tune up untuk mobil yaitu untuk memaksimalkan
permofrma mesin agar tetap optimal layaknya mobil baru dan memperpanjang
usia pakai mobil. Selain itu, fungsi tune up mobil lainnya yaitu menghindari
resiko kerusakan yang lebih parah jika mobil mengalami gangguan mesin. tune up
sering disebut dengan istilah servis ringan yang dilakukan pada mesin mobil agar
performanya tetap dalam kondisi baik.

21
Hal ini mengingat mobil digunakan setiap hari sehingga kondisinya akan
mengalami penurunan.

Langkah-langkahtune up mobilyaitu:

1. Memeriksa/ mengganti air pendingindantutup radiator


Jenis tune up mobil injeksi yang pertama harus dilakukan yaitu
tune up mobil radiator. Caranya, periksa air pendingin pada tangki
reservoir dan radiator tambahkan air jika kurang, tetapi bila air sangat
keruh atau kotor sebaiknya air dikuras dan diganti. Periksa tutup radiator,
periksa karet atau katup pada tutup radiator dan kekuatan
pegasnya/kerjanya. Bila karet sudah keras dan retak-retak serta pegasnya
terlalu keras atau terlalu lemah, ganti tutup radiator
2. Memeriksa/ mengganti/menyeteltalikipas
Periksa tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat
menyebabkan tali kipas putus dan mesin panas atau naik temperaturnya.
Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu kendor atau terlalu kencang harus
disetel kembali. Kekerasan tali kipas = bila ditekan dengan kuat (10 kg)
kelengkungan tali kipas 7-11 mm.
3. Periksaolimesindengancaramencabut stick-nya
Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli
dilakukan setiap 3.000 km atau jenis oli tertentu mencapai 5.000 km, tetapi
jika oli sering kurang atau habis harus segera dilakukan perbaikan pada
sistem pelumasan oli agar proses tune up mesin mobil dapat berjalan
lancar
4. Memeriksa/ memberisihkan/ menggantisaringanbensindansaringanudara
Langkah selanjutnya adalah tune up mobil bensin. Periksa saringan
bensin. Bila saringan bensin kotor dapat menyebabkan suplai bensin
terlambat hingga mesin tersendat-sendat. Bersihkan saringan bensin
dengan menghembuskan udara bertekan dari arah luar (out) ke arah masuk
(in).Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat
aliran udara yang masuk ke karburator,sehingga putaran mesin tidak stabil.

22
Bersihkan saringan udara dengan menghembuskan udara bertekanan dari
arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak, saringan harus
diganti.
5. Memeriksabaterai (accu)
Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar,
menyebabkan suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara
mengamplas dan mengeraskan klem pengikatnya. Periksa jumlah air accu.
Tambahkan air accu (bukan accu sur) jika kurang. Periksa berat jenis air
accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk
ke dalam hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu
yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari ketentuan menyebabkan saat
stater kurang kuat, baterai harus disetrum (charger).
6. Memeriksa/ menggantikabelbusi
Ukuran kabel busi dengan menggunakan AVO meter. Tahanan
kabel busi diukur pada bagian ujung-ujungnya. Ketentuan tahanannya = 25
kilo Ohm/meter. Bila kabel busi sudah keras atau retak-retak serta
tahanannya tidak sesuai ketentuan menyebabkan kebocoran arus dan
tarikan mesin kurang, kabel busi harus diganti.
7. Memeriksa/ membersihkantutup distributor dan rotor distributor
Periksa terminal pada tutup distributor dan rotor distributor. Bila
kotor dapat menyebabkan aliran arus atau tegangan listrik tidak
maksimum sehingga mesin grejet atau tidak stabil, harus dibersihkan
dengan mengamplas (amplas halus).
8. Memeriksa/ membersihkan/ mengganti/ menyetelbusi
Periksa busi dari kemungkinan kotor, celah busi yang terlalu
renggang atau terlalu sempit dan kondisi busi yang setengah mati bisa
menyebabkan api busi kecil dan pembakaran tidak sempurna sehingga
mesin sulit hidup atau hidup tapi tidak normal. Busi yang setengah mati
harus diganti, sedangkan busi yang kotor dibersihkan dengan mengamplas
menggunakan amplas halus dan setel celah busi, celah busi diukur dengan
menggunakan feeler gauge. Celah busi yang baik = 0,70 mm - 0,80 mm.

23
Busi yang baik memercikkan api besar kebiru-biruan dan arahnya tegak
lurus, sebaliknya busi yang jelek percikan apinya kecil, berwarna merah,
dan arah loncatan apinya ke berbagai arah.
9. Memeriksa/ memberisihkan/ mengganti/ menyetelplatina
Periksa platina, apakah kotor, tipis (habis), rusak (bentol), dan
celahnya terlalu besar atau terlalu sempit. Bila ini terjadi, akan
menyebabkan aliran arus dan tegangan pengapian tidak baik/tidak
maksimum sehingga menghasilkan percikan api busi yang kecil.
Akibatnya, mesin sulit hidup walaupun hidup tapi tidak normal. Untuk itu,
periksa platina bila masih tebal. Amplas platina dengan amplas halus
sampai bersih dan rata, kemudian setel celah platina, 0,45 mm, diukur
dengan feeler gauge. Bila platina tipis atau habis ganti sekaligus dengan
kondensornya kemudian lakukan penyetelah celah platina = 0,45 mm,
celah platina diukur dengan feeler gauge.
10. Memeriksa centrifugal advancer danvacum advancer
Periksa centrifugal advancer dengan cara menggerakkan rotor
distributor ke arah kiri. Bila memegas dan kembali, berarti centrifugal
advancer bagus. Akan tetapi, bila tidak bergerak berarti jelek. Lakukan
perbaikan dengan melakukan overhaul distributor. Periksa vacum
advancer dengan cara menyedot selang vakum pada advancer. Bila
plunger advancer bergerak, berarti bagus dan bila tidak bergerak berarti
jelek, harus diganti vacum advancer-nya. Kerusakan advancer tarikan
gasnya tidak lambat dan sentakan tarikannya kurang, juga akan
menghasilkan suara ledakan pada knalpot pada saat pedal gas dilepaskan
setelah digas
11. Memeriksa/ menyetelcelahkatup
Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila
celah katup terlalu renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya
bila terlalu sempit bahan bakar (bensin) boros dan mengeluarkan asap
hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi, dengan
cara:

24
a) Topkan silinder nomor satu pada posisi kompresi, periksa celah
katup pada katup-katup yang bebas. Bila celahnya tidak sesuai
dengan ketentuan harus disetel.
b) Putar puli 360 derajat, kemudian celah katup yang bebas (yang tadi
belum diperiksa). Bila celah katupnya tidak sesuai dengan
ketentuan, harus disetel.

Catatan:Setiapjenis/
merekkendaraanmemilikiketentuanukurancelahkatupsendiri-sendiri,
dapatdilihatpadabukupetunjukperawatanmobil. Contoh Toyota Kijang,
katupmasuk = 0,20 mm, katupbuang = 0,30 mm. Daihatsu,
katupmasukdankatupbuangsama = 0,20 mm
12. Memeriksatekanankompresi
Periksa tekanan kompresi dengan menggunakan alat ukur
compression tester. Pasangkan alat ukur tersebut pada lubang busi dan
tekan kuat-kuat, buka handle atau pedal gas penuh, serta lakukan
penyetaraan sampai didapat 4-5 kali kompresi dan jarum pengukur tidak
bergerak lagi. Baca hasil pengukuran dan cocokkan dengan ketentuan atau
standar. Lakukan pengukuran pada seluruh silinder (standar tekanan
kompresi untuk kendaran menengah = 12 kg/cm2). Bila hasil pengukuran
tidak sesuai standar atau hasil pengukuran kompresi antara silinder yang
satu dengan yang lainnya tidak sama, dengan perbedaan lebih dari 1-2
kg/cm2, mesin tidak mungkin di-tune-up sebab mesin akan
bergetar/pincang dan mesin harus dibongkar (overhaul).
13. Memeriksa/ menyetelketepatamsaatpengapian
Pemeriksaan ketepatan saat pengapian dilakukan setelah seluruh
komponen terpasang dalam kondisi yang baik. Sebelum saat pengapian
diukur dengan alat terlebih dulu diposisikan sebagai berikut, posisikan
ketepatan tanda-tanda saat pengapian (pada puli atau flywheel). Dekatkan
kabel koil yang menuju ke distributor ke masa kurang lebih 1 cm. On-kan
kunci kontak dan geserkan distributor ke kanan atau ke kiri sampai didapat

25
percikan api, lalu keraskan distributor. Selanjutnya hidupkan mesin dan
pasangkan alat ukur timing light.
Periksa ketepatan pengapian dengan menggeserkan distributor
secara perlahan sampai tanda timing pas. Jika timing terlalu cepat/maju,
mesin di staternya berat bisa menimbulkan detonasi. Sebaliknya bila
terlalu lambat saat distater lama hidupnya dan sentakan/akselerasinya
kurang baik, juga tenaga mesin lemah. Oleh karena itu, saat pengapian
harus tepat sesuai ketentuannya. Standar saat pengapian antara 5-10
derajat sebelum TMA.
14. Memeriksa/ menyetelputaran idle (langsam)
Pemasangan tachometer padamesin yang
sudahhidupdanbacahasilukurannya, atur/setel idle adjusting screw
untukmengaturcampuranbensindenganudarasampaipadaputarantertinggi,
laluatur/setelsekruppengaturkatup gas/katup throttle
sampaididapatkaputaran yang halus/
baik.Jumlahputarannyasesuaikandenganstandarnya, untukmesin 4 silinder,
700 sampai 750 rpm, ac dimatikandan 1.000 rpm bila ac dihidupkan.
Waktu yang paling tepat untuk melakukan tune up mobil adalah
saat mobil sudah mencapai kilometer batas maksimal sekali service,
seperti minimal mencapai lima ribu kilometer pasca melakukan perawatan
atau service berkala. Pada umumnya, jangka waktu tune up mobil
dilakukan setahun sekali dengan berbagai rangkaian perawatan dan juga
pencegahan. Untukberapa lama pengerjaan tune up mobil,
estimasikuranglebih 1 jam. Proses inisudahtermasuk tune up
mesinbensindan proses-proses diatasya!

26
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Semua yang di tugaskan oleh sekolah tentang praktik kerja lapangan sudah
didasari hukum Undang-undang Dasar. Jadi siswa melaksanakan praktik krjs
lapangan sesuai perintah/intruksi dari sekolah.

Meningkatnya pengetahuan dan memperluas serta memantapkan keterampilan


yang membentuk kemampuan dan wawasan siswa sebagai bekal untuk
menghadapi lapangan pekerjaan yang sesungguhnya.

4.2. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan LaporanPraktekKerjaLapangamini


masih banyak membutuhkan banyak bimbingan serta pengarahan agar dapat
memahami secara detail dari tiap-tiap pembahasan.

Semua siswa yang melakukan praktik kerja lapangan diharapkan tetap


mematuhi protokol kesehatan karena sekarang masih pandemi virus CORONA,
harus mencegah penularannya dengan cara mematuhi protokol kesehatan.

Bagi perusahaan sebaiknya saat ada yang melaksanakan PKL ditempat anda
seharusnya memberikan daftar tugas sehingga siswa tersebut bisa mengetahui apa
yang harus dilakukan.

27
DAFTAR PUSTAKA
Step 1 Kijang seri 5k

Buku Pedoman Kijang 3 k dan 5 k

https://www.kitapunya.net/pengertian-tune-up/

28
LAMPIRAN

29

Anda mungkin juga menyukai