MAJU MOTOR
Disusun Oleh :
LUTHFIE MADHANIE
XII TKR- 2
1
HALAMAN PENGESAHAN
KLS/NIS : XI/15576/761.040
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala Program Studi
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
indahnya kepada kita semua, sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa manusia tidak luput dari kekurangan mungkin dalam
penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini banyak kekurangan baik
dari segi isi maupun penulisannya,. Maka dari itu kami mohon maaf atas
kekurangan-kekurangan yang tidak sengaja, saran dan kritik dari pembaca sangat
kami butuhkan. Tanpa ada kritikan maupun saran dari pembaca tak mungkin tau
dan bisa untuk memperbaikinya.
Kami berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita semua khususnya siswa SMK NEGRI
2 PAMEKASAN.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
RINGKASAN PELAKSANAAN.........................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.2. Struktur......................................................................................................3
BAB IV PENUTUP..............................................................................................12
4.1. Kesimpulan..............................................................................................12
4.2. Saran........................................................................................................12
4
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
RINGKASAN PELAKSANAAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
3. Bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan praktek kerja
lapangan dengan baik.
4. Menambah pengalaman siswa yang melaksanakan kegiatan PKL ini.
5. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pedidikan sekolah menengah kejuruan.
Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan yaitu MAJU
MOTOR yang berlokasi di JL.Kangenan Gg II Kel Knagenan Kec Pamekasan.
Jarak antara bengkel dengan rumah saya ± 7,8 km.
1.4. JadwalPelaksanaan
WaktuPelaksaandapatditujukansebagaiberikut
7
BAB II
TINJAUN UMUM TEMPAT PKL
2.2...............................................................................................................................Struktur
Harto : SebagaiPemilikBengke;
2.3. Visi&Misi
8
2.4. FotoBengkel
9
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1. PelaksanaanKerja
Pelaksanaan program PKL ini dilakukan selama krang lebih 6 bulan, dimulai
dari tanggal 29 Maret 2021sampai dengan tanggal 07 Agustus 2021. Dari pukul
08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB, setiap hari Senin sampai Sabtu. Untuk
pelaksanaan setiap pekerjaan praktikan dituntut untuk selalu bersikap baik, sopan
dan ramah terhadap setiap customer yang datang, karena pelayanan sangat
berpengaruh terhadap kepuasan customer.
Tune up kijang
10
-Tune-up tester -Filler gauge
-Multi tester -Obeng – dan +
C. Langkah Kerja
· Persiapkan peralatan dan bahan sesuai dengan keperluan
· Membuka kap mobil
· Pasang fender cover, drive cover, sit cover dan fleur cover
· Lakukan Tune-Up
· Tempatkan kembali peralatan dan bahan pada tempat yang disediakan
· Lakukan Kebersihan peralatan dan tempat kerja
D. Keselamatan kerja
· Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
· Hati-hati terhadap komponen yang mudah rusak
· Jaga selalu kebersihan peralatan dan tempat kerja
E. LANGKAH KERJA
· PELUMASAN
• Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
• Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low)
Hasil : oli masih dalam batas normal
Keterangan : Tidak usahmelakukan pengisian ulang
Serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli.
Lihat perubahan warna pada oli mesin
Kualitas oli (warna oli)
Putih : bercampur air
Hitam : sudah tidak layak pakai
Kaya minyak goreng : baik
Hasil : warnal oli hitam
Keterangan : oli harus di ganti
PENDINGINAN
11
Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
Hasil :Kualitas jelek kapasitas sesuai/cukup
Keterangan : Air pendingin harus di ganti
Periksa volume tangki cadangan
Hasil : Kapasitas sudah full/cukup sesuai STD
Keterngan : Tidak perlu melakukan pengisian
BATERAI
1. Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.
2. Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
3. Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
Hasil : Kotak baterai baik
Keterangan : Tidak menggelembung.
12
4. Periksa volume elektrolit
Hasil : Sebagian Kurang
Keterangan ; Harus di tambahi
13
14
SARINGAN BAHAN BAKAR
1. lepas filter bahan bakar
2. Perhatikan saluran masuk dan buangnya
3. Semprotkan udara bertekanan rendah
4. Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk -
saluran buang, saluran buang - saluran masuk.
5. Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan :
berarti bersih, apabila berat harus diganti.
Hasil : Filter bahan bakar dalam kondisi jelek
Keterangan : Harus di ganti
BUSI
Memeriksa kualitas busi
- Warna busi Abu-Abu muda : dalam keadaan baik
Putih : tingkat panas terlalu rendah (over heating)
Hitam basah : minyak pelumas masuk keruang bakar
Hitam kering : pembakaran tidak sempurna
Hasil : Warana busi Hitam basah
- Standar celah busi : 0,70-0,80 mm
15
Hasil ; No.1 0,70 mm Kondisi
No.2 0,70 mm Kondisi
No.3 0.80 mm Kondisi
No.4 0,80 mm Kondisi
Keterangan : Celah busi masih dalam kondisi baik
- Standar tahanan kabel busi : < 25 KΩ
Hasil ;
Busi No.1 (< 25 KΩ) 1 KΩ No.2 (< 25 KΩ) 1 KΩ
No.3 (< 25 KΩ)1 KΩ No.4 (< 25 KΩ) 1 KΩ
Kabel Coil (< 25 KΩ)2 KΩ
Keterangan: tahanan kabel busi dalam kondisi bagus
COIL
Ø Memeriksa primary coil
Standar tahanan primary coil : 1,3 – 1,6 Ω . Mengukur tahanan primary
coil pada posisi avometer pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan ke
negative coil
Hasil : Tahanan primer Coil ( 1,5 Ω)
Keterangan : Tahanan primer Coil masih baik
Ø Memeriksa secondary coil
Standar tahanan secondary coil : 10,7-14,5 ohm. Mengukur tahanan
secondary coil pada posisi avo meter pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan
keterminal positif coil dan kabel hitam di arahkan ke terminal tegangan
tinggi coil.
Hasil : Tahanan Scunder Coil ( 12,3 KΩ)
Keterangan : Tahanan Scunder Coil masih baik
DISTRIBUTOR
Ø Pemeriksaan body distributor
· Governor advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian pada saat
putaran mesin tinggi. Cara memeriksanya yaitu dengan memutar rotor
16
searah jarum jam dan kemudian dilepas rotor akan kembali.
Hasil : Governor advancer baik
Vacum advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian
berdasarkan kevakuman intake manifold. Cara memeriksanya yaitu isaplah
selang yang ke vakum advancer dan perhatikan dudukan platina maka
kelihatan ada gerakan. Apabila tidak berarti ada kebocoran atau terjadi
kemagnetan padaplat rumah platina.
Hasil : Vacum advancer baik
Oktan selector yaitu untuk memajukan pengapian berdasarkan nilai
oktan bahan bakar. Cara memeriksanya yaitu putarlah oktan selekto r pada
posisi standar 50 ( garis tebal berada segaris dengan rumah).
Ø Standar celah platina : 0,45 mm
Hasil : celah platina harus di setel
17
coil, dan kabel hitam diarahkan ke maassa
Hasil : Setelah penyetelan putaran idle RPMnya 750.
· PEMERIKSAAN SAAT PENGAPAIAN
Ø Pada saaat pemeriksaan saat pengapian saringan udara ( air filter ) harus
terpasang .
Ø Apabila menggunakan vacuum ganda maka selang ke idle advancer
dilepaskan dan di sumbat
Dengan menggunakan lampu timing periksalah saat pengapian sesuai
standar mesin. Mesin 5K 50 Sebelum TMA. Kabel merah diarahkan ke
terminal positif baterai , kabel hitam diarahkan ke terminal negative
baterai, dan kabel yang satu dikaitkan bun nomer satu.
· Prosedur penyetelan katup
Langkah-langkah penyetelan katup yaitu:
a) Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan keperluan
b) Buka tutup kepala silinder dengan menggunakan kunci ring 16-17
c) Atur tab (putaran poros engkol) pada posisi 00
d) Atur katup menggunakan filler gauge, kunci 16-17, dan obeng (-) dan
(+)
e) EX : 0,30 mm IN : 0,20 mm
TOP 4
Silinder 1 2 3 4
IN 0 0 V V
EX 0 V 0 V
18
Ket :
V : katup disetel
0 : katup tidak disetel
• Kunci Pas 3.Amplas -
• AVO Meter
• Hidrometer .
• Timing light
• Feeler gauge
• .Kunci Busi
• Feender Cover
19
• Lampu kerja
• Spring scale
• Mistar baja
• Kunci T
• Tang -
• Keselamatan Kerja
c. Memasang feender cover, seat cover, steering cover dan floor cover
20
m. Menganalisa kondisi mesin: memeriksa, mengukur dan menyetel
dweel angel, putaran mesin, campuran bahan-bakar dan ignation timing.
n. Membersihkan alat
o. Melepas fender cover, steering cover, floor cover, dan seat cover
p. Mengembalikan alat
3.3. HasilKegiatan
21
Hal ini mengingat mobil digunakan setiap hari sehingga kondisinya akan
mengalami penurunan.
Langkah-langkahtune up mobilyaitu:
22
Bersihkan saringan udara dengan menghembuskan udara bertekanan dari
arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak, saringan harus
diganti.
5. Memeriksabaterai (accu)
Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar,
menyebabkan suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara
mengamplas dan mengeraskan klem pengikatnya. Periksa jumlah air accu.
Tambahkan air accu (bukan accu sur) jika kurang. Periksa berat jenis air
accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk
ke dalam hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu
yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari ketentuan menyebabkan saat
stater kurang kuat, baterai harus disetrum (charger).
6. Memeriksa/ menggantikabelbusi
Ukuran kabel busi dengan menggunakan AVO meter. Tahanan
kabel busi diukur pada bagian ujung-ujungnya. Ketentuan tahanannya = 25
kilo Ohm/meter. Bila kabel busi sudah keras atau retak-retak serta
tahanannya tidak sesuai ketentuan menyebabkan kebocoran arus dan
tarikan mesin kurang, kabel busi harus diganti.
7. Memeriksa/ membersihkantutup distributor dan rotor distributor
Periksa terminal pada tutup distributor dan rotor distributor. Bila
kotor dapat menyebabkan aliran arus atau tegangan listrik tidak
maksimum sehingga mesin grejet atau tidak stabil, harus dibersihkan
dengan mengamplas (amplas halus).
8. Memeriksa/ membersihkan/ mengganti/ menyetelbusi
Periksa busi dari kemungkinan kotor, celah busi yang terlalu
renggang atau terlalu sempit dan kondisi busi yang setengah mati bisa
menyebabkan api busi kecil dan pembakaran tidak sempurna sehingga
mesin sulit hidup atau hidup tapi tidak normal. Busi yang setengah mati
harus diganti, sedangkan busi yang kotor dibersihkan dengan mengamplas
menggunakan amplas halus dan setel celah busi, celah busi diukur dengan
menggunakan feeler gauge. Celah busi yang baik = 0,70 mm - 0,80 mm.
23
Busi yang baik memercikkan api besar kebiru-biruan dan arahnya tegak
lurus, sebaliknya busi yang jelek percikan apinya kecil, berwarna merah,
dan arah loncatan apinya ke berbagai arah.
9. Memeriksa/ memberisihkan/ mengganti/ menyetelplatina
Periksa platina, apakah kotor, tipis (habis), rusak (bentol), dan
celahnya terlalu besar atau terlalu sempit. Bila ini terjadi, akan
menyebabkan aliran arus dan tegangan pengapian tidak baik/tidak
maksimum sehingga menghasilkan percikan api busi yang kecil.
Akibatnya, mesin sulit hidup walaupun hidup tapi tidak normal. Untuk itu,
periksa platina bila masih tebal. Amplas platina dengan amplas halus
sampai bersih dan rata, kemudian setel celah platina, 0,45 mm, diukur
dengan feeler gauge. Bila platina tipis atau habis ganti sekaligus dengan
kondensornya kemudian lakukan penyetelah celah platina = 0,45 mm,
celah platina diukur dengan feeler gauge.
10. Memeriksa centrifugal advancer danvacum advancer
Periksa centrifugal advancer dengan cara menggerakkan rotor
distributor ke arah kiri. Bila memegas dan kembali, berarti centrifugal
advancer bagus. Akan tetapi, bila tidak bergerak berarti jelek. Lakukan
perbaikan dengan melakukan overhaul distributor. Periksa vacum
advancer dengan cara menyedot selang vakum pada advancer. Bila
plunger advancer bergerak, berarti bagus dan bila tidak bergerak berarti
jelek, harus diganti vacum advancer-nya. Kerusakan advancer tarikan
gasnya tidak lambat dan sentakan tarikannya kurang, juga akan
menghasilkan suara ledakan pada knalpot pada saat pedal gas dilepaskan
setelah digas
11. Memeriksa/ menyetelcelahkatup
Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila
celah katup terlalu renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya
bila terlalu sempit bahan bakar (bensin) boros dan mengeluarkan asap
hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi, dengan
cara:
24
a) Topkan silinder nomor satu pada posisi kompresi, periksa celah
katup pada katup-katup yang bebas. Bila celahnya tidak sesuai
dengan ketentuan harus disetel.
b) Putar puli 360 derajat, kemudian celah katup yang bebas (yang tadi
belum diperiksa). Bila celah katupnya tidak sesuai dengan
ketentuan, harus disetel.
Catatan:Setiapjenis/
merekkendaraanmemilikiketentuanukurancelahkatupsendiri-sendiri,
dapatdilihatpadabukupetunjukperawatanmobil. Contoh Toyota Kijang,
katupmasuk = 0,20 mm, katupbuang = 0,30 mm. Daihatsu,
katupmasukdankatupbuangsama = 0,20 mm
12. Memeriksatekanankompresi
Periksa tekanan kompresi dengan menggunakan alat ukur
compression tester. Pasangkan alat ukur tersebut pada lubang busi dan
tekan kuat-kuat, buka handle atau pedal gas penuh, serta lakukan
penyetaraan sampai didapat 4-5 kali kompresi dan jarum pengukur tidak
bergerak lagi. Baca hasil pengukuran dan cocokkan dengan ketentuan atau
standar. Lakukan pengukuran pada seluruh silinder (standar tekanan
kompresi untuk kendaran menengah = 12 kg/cm2). Bila hasil pengukuran
tidak sesuai standar atau hasil pengukuran kompresi antara silinder yang
satu dengan yang lainnya tidak sama, dengan perbedaan lebih dari 1-2
kg/cm2, mesin tidak mungkin di-tune-up sebab mesin akan
bergetar/pincang dan mesin harus dibongkar (overhaul).
13. Memeriksa/ menyetelketepatamsaatpengapian
Pemeriksaan ketepatan saat pengapian dilakukan setelah seluruh
komponen terpasang dalam kondisi yang baik. Sebelum saat pengapian
diukur dengan alat terlebih dulu diposisikan sebagai berikut, posisikan
ketepatan tanda-tanda saat pengapian (pada puli atau flywheel). Dekatkan
kabel koil yang menuju ke distributor ke masa kurang lebih 1 cm. On-kan
kunci kontak dan geserkan distributor ke kanan atau ke kiri sampai didapat
25
percikan api, lalu keraskan distributor. Selanjutnya hidupkan mesin dan
pasangkan alat ukur timing light.
Periksa ketepatan pengapian dengan menggeserkan distributor
secara perlahan sampai tanda timing pas. Jika timing terlalu cepat/maju,
mesin di staternya berat bisa menimbulkan detonasi. Sebaliknya bila
terlalu lambat saat distater lama hidupnya dan sentakan/akselerasinya
kurang baik, juga tenaga mesin lemah. Oleh karena itu, saat pengapian
harus tepat sesuai ketentuannya. Standar saat pengapian antara 5-10
derajat sebelum TMA.
14. Memeriksa/ menyetelputaran idle (langsam)
Pemasangan tachometer padamesin yang
sudahhidupdanbacahasilukurannya, atur/setel idle adjusting screw
untukmengaturcampuranbensindenganudarasampaipadaputarantertinggi,
laluatur/setelsekruppengaturkatup gas/katup throttle
sampaididapatkaputaran yang halus/
baik.Jumlahputarannyasesuaikandenganstandarnya, untukmesin 4 silinder,
700 sampai 750 rpm, ac dimatikandan 1.000 rpm bila ac dihidupkan.
Waktu yang paling tepat untuk melakukan tune up mobil adalah
saat mobil sudah mencapai kilometer batas maksimal sekali service,
seperti minimal mencapai lima ribu kilometer pasca melakukan perawatan
atau service berkala. Pada umumnya, jangka waktu tune up mobil
dilakukan setahun sekali dengan berbagai rangkaian perawatan dan juga
pencegahan. Untukberapa lama pengerjaan tune up mobil,
estimasikuranglebih 1 jam. Proses inisudahtermasuk tune up
mesinbensindan proses-proses diatasya!
26
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Semua yang di tugaskan oleh sekolah tentang praktik kerja lapangan sudah
didasari hukum Undang-undang Dasar. Jadi siswa melaksanakan praktik krjs
lapangan sesuai perintah/intruksi dari sekolah.
4.2. Saran
Bagi perusahaan sebaiknya saat ada yang melaksanakan PKL ditempat anda
seharusnya memberikan daftar tugas sehingga siswa tersebut bisa mengetahui apa
yang harus dilakukan.
27
DAFTAR PUSTAKA
Step 1 Kijang seri 5k
https://www.kitapunya.net/pengertian-tune-up/
28
LAMPIRAN
29