Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan, maka laporan hasil
kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak sekolah
& DU/DI Pada :

Hari : .......................................................

Tanggal : .......................................................

Menyetujui,
Pembimbing sekolah Pembimbing DU/DI,

................................... ...................................
NIP
Kepala Program Keahlian Pimpinan DU/DI
TKJ Fajar Komputer

................................... ...................................
NIP.
Mengetahui,
Kepala SMK ISTEK Tegal

...................................
NIP.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
melimpahkan berkah, rahmat taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) di Fajar Komputer. Laporan ini di
buat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa selama berada di tempat PKL.
Laporan disusun sebagai pertanggung jawaban siswa selama Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
dan berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan
praktik di dunia usaha/industri.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dapat berjalan lancar karena adanya
dukungan kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Sodikin Suciati S, Ag selaku kepala SMK ISTEK TEGAL
2. Bpk. Indra Setiawan S, T selaku Ketua program keahlian TKJ
3. Bpk. Imam Ghozali selaku Pimpinan Fajar Komputer
4. Ibu. Devi selaku guru pembimbing selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
( PKL )
5. Bpk. Imam Ghozali selaku pembimbing pada Fajar Komputer
6. Dewan guru atas bimbingannya selama penulisan belajar di SMK ISTEK Kota Tegal
7. Seluruh karyawan SMK ISTEK KOTA TEGAL
8. Teman-Teman yang membantu hingga terselesaikannya laporan Praktik Kerja
Lapangan ( PKL ) ini.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan ini yang
harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya laporan ini di masa mendatang. Akhir kata penulis mohon
maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tegal, 8 Mei 2021
Penulis

Fuji Maryaningsih
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ........................................................... 1
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) ............................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................................. 4
A. Sejarah Bengkel .................................................................................... 4
B. Struktur Organisasi Bengkel ................................................................. 4
C. Kedudukan atau Letak Bengkel ............................................................ 4
D. Prosedur pelayanan Bengkel ................................................................. 4
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK ................................................................... 5
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik ............................................... 5
B. Cara Mengganti Kampas Rem Belakang .............................................. 5
C. Cara Mengganti Oli Mesin Motor ......................................................... 6
D. Cara Mengganti Lampu Depan ............................................................. 7
E. Membersihkan Karburator .................................................................... 7
F. Cara Menyetel Rantai ........................................................................... 8
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ........................................................................................... 10
B. Saran-Saran ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja
karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha industri. Oleh
karena itu diadakan suatu program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu agar
setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum
memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
"Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direkorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan yang sebagaimana diharapkan." Hal tersebut dapat dilihat
dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja
yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata
diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus
dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. "Ada dua pihak yaitu
lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi
tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa."

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan(PKL)


Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem pembelajaran
yang dilakukan diluar Kegiatan Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada
perusahaan/industri yang relevan.
Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi,
penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan
menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa
melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan
memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan
kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan
mempersiapkan para siswa-siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja
dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat
dan bakat masing-masing. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri pada SMK
bertujuan untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan.
2. Memperkokoh Link and Match antara SMK dengan dunia kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagian
dari proses pendidikan.

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Kerjasama antara SMK dengan Dunia usaha / Lapangan (PKL) atau instansi
dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, praktik kerja lapangan (PKL) akan memberi nilai
tambah atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut :

1. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bagi Perusahaan


a) Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang belajar dan bekerja pada perusahaannya.
b) Pada umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
c) Selama proses pendidikan melalui kerja di Industri peserta PKL adalah
tenaga kerja. Memberi perusahaan bagi dunia industri karena dia akui ikut
serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bagi Sekolah
a) Tujuan pendidikan untuk memberikan keahlian profesional bagi peserta
didik agar lebih terjamin pencapaiannya.
b) Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan/sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermakna baik untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan kepentingan kerja.
c) Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja.
3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bagi Siswa
a) Siswa lebih terampil dan produktif.
b) Menjadikan siswa mampu berkompetensi dan mengembangkan diri dalam
dunia usaha atau industri.
c) Menjadikan siswa siap untuk memasuki lapangan kerja yang
sesungguhnya.
d) Dapat Menjadikan mengenali suatu pekerjaaan suatu industri di lapangan
dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan
yang tidak asing lagi baginya.
e) Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang
professional dan handal.
f) Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah.
g) Meningkatkan pengorganisasian faktaidata secara jelas dan sistematis.
h) Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Bengkel
BENGKEL SUSAN JAYA MOTOR berdiri pada Tahun 2004. Bengkel ini
beralamat di Jl. Pala Raya No. Kelurahan, Sibata, Mejasem Bar. Kec. Kramat, Tegal
Jawa tengah 52181
B. Struktur Organisasi Bengkel

PIMPINAN MEKANIK

SOFIAFIFI APUNG. HILAL

C. Kedudukan Dan Letak Bengkel

Gamber Lokasi Bengkel Kencana Motor

BENGKEL KENCANA MOTOR Terletak di Jl. Pala Raya No. Kelurahan, Sibata,
Mejasem Bar, Kec. Kramat, Tegal Jawa Tengah 52181

D. Prosedur Pelayanan Bengkel KENCANA MOTOR


Motor datang diterima oleh mekanik atau pimpinan bengkel dan di tanyakan
apa kerusakannya. Lalu langsung dikerjakan oleh mekanik atau pimpinan bengkel,
apa bila sudah selesai di perbaiki motor dicoba oleh mekanik atau pimpinan bengkel.
Setelah tidak ada masalah lagi konsumen membayar biaya perbaikan kepada
pemimpin bengkel.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan PKL dilaksanakan pada tanggal ................................... di
BENGKEL KENCANA MOTOR

B. Mengganti Kampas Rem Belakang

 Alat :
1. Kunci T 14 mm dan kunci T 12 mm
2. Kunci Pas 22 mm
3. Tang Betet / buaya
 Langkah Kerja :
1. Buka 2 baut knalpot yang menempel pada mesin
2. Buka 2 baut yang menempel pada pegangan knalpot
3. Kendorkan tuas rem
4. Kendorkan baut roda bagian belakang
5. Pasangkan kampas dengan kampas yang baru kemudian pasang kembali
roda dan knalpot
6. Pasang Kembali rem ke tromol lalu pasang bang dan komponen lainnya
dan stel jarak Rem

C. Cara mengganti Oli Mesin Motor

 Alat :
1. Kunci Shock 12 mm atau 17 mm
2. Tang
3. Kompresor
4. Lap
 Langkah Kerja
1. Siapkan tempat oli bekas
2. Lepaskan baut pembuangan oli menggunakan kunci shock 12 atau 17
3. Buka Tutup oli dan semprot Lubang oli dengan kompresor
4. Pasang baut pembuangan oli hingga kencang
5. Masukan oli kedalam mesin menggunakan corong
6. Pasang kembali tutup oli dengan rapat menggunakan tang
D. Cara mengganti Lampu Depan

 Alat dan Bahan :


1. Lampu utama
2. Obeng
3. Kuas

 Langkah-langkah :
1. Posisikan sepeda motor dengan bersandar pada standar tengah sehingga
lebih mudah diotak-atik.
2. Gunakan obeng untuk melepas seluruh sekrup yang menahan casing batok
pembungkus lampu utama.
3. Bersihkanlah bagian dalam casing memakai kuas untuk menghilangkan
debu yang menumpuk.
4. Buka karet penutup fitting dan lepaskan fitting dengan menekan lalu
memutarnya berlawanan arah jarum jam.
5. Rogoh bohlam lampu motor yang sudah mati tersebut untuk
mengeluarkannya.
6. Siapkan lampu sepeda motor, kemudian masukkan ke posisinya yang
tepat.
7. Pasang kembali fitting lampu dengan benar hingga merekat kuat.
8. Lakukan ujicoba dahulu dengan menghidupkan motor dan memastikan
lampu benar-benar menyala.
9. Pasang kembali casing batok lampu seperti sediakala.
10. Pastikan sekrup merekat kuat agar tidak menimbulkan getaran ketika
sepeda motor bergerak.
E. Membersihkan Karburator

 Alat dan Bahan :


1. Kunci kombinasi 8mm dan 10mm
2. Obeng (-) dan (+)
3. Kompresor
4. Tempat bensin
5. Kuas
 Langkah Kerja
1. Lepaskan Karburator dari Dudukan
Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan melepaskan karburator
motor dari dudukan. Lepaskan bagian karburator dengan menggunakan
alat atau kunci-kunci yang sudah kita siapkan.
2. Buka Mangkuk Karburator dan Bersihkan
Setelah karburator dilepaskan, kemudian langkah kedua adalah dengan
membuka mangkuk karburator. Lihat endapat yang terbentuk atau
mungkin ada kontaminasi air di dalam mangkuk tersebut. Kalian juga
dapat membersihkan karburator dengan kuas dan kemudian bilas dengan
bensin, karena membersihkan dengan menggunakan bensin akan lebih
bersih.
3. Lepas dan Bersihkan Pilot Jet
Cara membersihkan karburator motor yang selanjutnya adalah dengan
melepas bagian pilot jet. bersihkan bagian tersebut dengan cara meniup
bagian lubang, jika kalian memiliki kompresor akan lebih mudah untuk
membersihkannya.
4. Bersihkan Main Jet
Lalu kalian dapat melepaskan main jet karburator dan kemudian bersihkan.
Bagian ini juga sama halnya dengan membersihkan pilot jet, yakni dengan
meniup lubang-lubang dengan menggunakan kompresor.
5. Bersihkan Needle Jet
Setelah kita sudah membersihkan komponen-komponen diatas, kali ini kita
dapat melepaskan needle jet dan juga dibersihkan dengan menggunakan
kuas yang dicelupkan ke bensin kemudian semprot bagian lubang dengan
menggunakan kompresor. Jangan lupa juga untuk membersihkan badan
karburator, semprot bagian lubang pada moncong karburator agar bersih
dari kotoran dan air yang menyumbat.
6. Selesai, Rakit Karburator dan Pasang Kembali
Rakit kembali semua komponen karburator yang telah dibersihkan tadi.
Setelah itu pasangkan ke dudukan tempatnya.

F. Cara Menyetel Rantai

 Alat dan Bahan :


1. Dua buah kunci ring 17 (bisa 14 17 dan 17 19)
2. Kunci pas 12
 Langkah Kerja
1. Pakai standar tengah
Gunakan standar tengah agar roda belakang motor bisa terangkat sehingga
penyetelan rantai bisa berlangsung dengan mudah.
2. Kendorkan mur as roda
Langkah pertama, letakan kunci ring pada kedua mur as roda (kiri dan
kanan) putar salah satu kunci, biasanya saat awal mengendorkan akan
terasa sangat keras. Sehingga anda perlu mengentak kunci, kalau mur
berhasil berputar tahan mur as roda lainnya agar as roda bisa kita
kendorkan.
Pastikan anda mengendorkan mur roda sewajarnya saja, karena kita tidak
akan melepas roda belakang kita hanya membuat roda belakang bisa
dimaju mundurkan.

3. Kendorkan baut breaket caliper rem belakang (khusus dual disc brake)
Khusus untuk motor dengan sistem rem dual disc brake atau rem belakang
menggunakan cakram, anda perlu mengendorkan baut brekater caliper
rem. Baut ini terletak pada swing arm suspensi belakang pada sisi kanan.
Anda bisa melepasnya menggunakan kunci ring atau kalau sulit anda
mungkin perlu kunci shock.

4. Putar mur adjuster rantai


Setelah semua baut terikat sudah dikendorkan, baru kita bisa melakukan
penyetelan rantai. Untuk menyetelnya, anda hanya perlu memutar dua
buah mur adjuster yang terletak dibagian ujung swing arm suspensi
belakang.
Karena ada dua mur, anda harus memutarnya sama persis artinya kalau
anda memutar mur adjuster kiri dua putaran maka putar juga mur adjuster
kanan dua putaran. Kalau berbeda, akibatnya roda belakang kurang center
sehingga bisa menimbulkan masalah baru.

Tipsnya, jangan langsung memutar mur adjuster dengan banyak putaran


sekaligus tapi lakukan secara bertahap. Putar searah jarum jam untuk
mengencangkan rantai.

Pertama, putar dua putaran pada mur adjuster kiri dan kanan.
Tes rantai menggunakan tangan apakah kira-kira rantai masih kendor atau
sudah kencang.
Tes juga dengan memutar roda belakang apakah masih timbul bunyi
berisik atau tidak.
Kalau masih kendor putar kembali mur adjuster kiri dan kanan dua
putaran.
Lakukan cara ini secara bertahap hingga anda menemui setelan rantai yang
anda anggap pas.

5. Kencangkan kembali semua mur dan baut


Setelah anda menemukan setelan rantai yang anda rasa pas, kencangkan
mur as roda dan kencangkan juga baut breaket caliper rem.

Khusus untuk motor bebek atau motor dengan rem belakang menggunakan
rem tromol, anda perlu menyetel ulang rem tromol setelah menyetel rantai.
Ini karena setelah penyetelan rantai, posisi roda belakang akan semakin ke
belakang sehingga rem tromol akan tertarik lebih dalam.

Akibatnya putaran roda belakang akan sedikit tertahan oleh rem. Oleh
sebab itu, kendorkan sedikit rem tromol hingga putaran roda belakang
lebih bebas.

Apa akibatnya kalau penyetelan rantai terlalu kencang.

Rantai bisa putus, inilah resiko yang bisa anda dapatkan kalau anda
melakukan penyetelan rantai sendiri. Oleh sebab itu, pastikan anda
menyetel rantai tidak terlalu tegang. Setidaknya rantai masih memiliki
gerak bebas yang sesuai dengan spesifikasinya.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri sangat bermanfaat bagi para siswa-siwi SMK ISTEK
KOTA TEGAL dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri siswa dituntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa
diharapkan dapat memiliki ketrampilan serta wawasan yang tinggi. Adapun
kesimpulan mengenai tempat praktek kerja industri adalah :
1. Perusahaan ini mempunyai fasilitas yang memadai bagi para karyawan.
2. Ruangan sangatlah rapi dan bersih sehingga memungkinkan para karyawan
bekerja dengan maksimal.
3. Keselamatan kerja sangatlah diutamakan dalam perusahaan baik sebelum, selama
dan sesudah bekerja.

B. Saran
1. Untuk sekolah
a) Diharapkan yang berbasis kejuruan mempunyai lapangan kerja sendiri guna
mempraktekkan secara langsung bakat dan minat siswa
b) Untuk sekolah harus meningkatkan sosialisasi kedunia industri atau workshop
tahu lebih banyak tentang kemajuan teknologi saat ini.
2. Untuk dunia Usaha/Industri
a) Diharapkan dunia usaha/industri menjaga tali silaturahmi
b) Kebersihan dalam menjalankan dunia usaha harus terjaga dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Imam Permana & Joel Tadjo, 1992, Pedoman Penyelenggaraan Bengkel Otomotif,

Media Cetak PPPG Teknologi Bandung.

OPKR. 10.017 edisi September 2002, Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan

Kendaraan Ringan, Depdiknas.

https://www.autoexpose.org

https://www.otoflik.com

Anda mungkin juga menyukai