DISUSUN OLEH:
NAMA : M. VICKY PRATAMA
NISN : 0051982516
KELAS : XI TBSM 2
Ditulis sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir semester dan syarat kenaikan kelas
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Rejang lebong
Dengan ini, penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung dan mensukseskan pelaksaan PKL ini. Karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka pada penulis belum bisa menyelesaikan
kegiatan PKL ini.
Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah
untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami
keadaan lingkungan diluar sekolah.
Dalam penulisan laporan ini penulis ucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan PKL ini, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. Asep Suparman, SPi., M.Pd selaku Kepala SMK 1 Rejang Lebong
2. Bapak Imam Syafi’I selaku Pimpinan Bengkel dan Pembimbing Lapangan
selama pelaksanaan PKL
3. Bapak Bilal Iswanto selaku pembimbing dari pihak sekolah.
4. Bapak Beni Safari S, Pd selaku ketua kejuruan TBSM
5. Dewan guru beserta staf atas bimbingan nya selama penulis belajar di SMK 1
Rejang Lebong
Demikian ucapan terima kasih kepada semua pihak sehingga penulis dapat
menyuguhkan buku laporan PKL ini semoga berguna dan bermanfaat khususnya
bagi penulis pada umumnya pada pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan........................................ 1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan..................................................... 1
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan................................................... 2
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL............................................. 3
E. Ruang Lingkup................................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM........................................................................ 4
A. Sejarah Bengkel Karisma Motor..................................................... 4
B. Kegiatan Praktek............................................................................. 4
C. Pelaksanaan Kegiatan Praktek........................................................ 4
D. Jadwal Kegiatan Praktek................................................................. 4
BAB III PEMBAHASAN................................................................................. 5
A. Pengertian CVT.............................................................................. 5
B. Sistem cara rangkaian CVT motor matic........................................ 5
C. Kelebihan CVT............................................................................... 7
D. Komponen beserta fungsinya.......................................................... 7
E. Sumber Kerusakan CVT................................................................. 13
F. Fungsi CVT..................................................................................... 14
G. Troubleshooting.............................................................................. 15
BAB IVPENUTUP........................................................................................... 16
A. Kesimpulan..................................................................................... 16
B. Saran............................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 17
LAMPIRAN..................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
1
d) Menambah rasa tanggung jawab, disiplin, terampil, dan wawasan siswa.
e) Menambah pengetahuan siswa tentang dunia kerja yang nyata
2
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan PKL
1) Waktu
Pelaksanaan PKL tanggal 17 Oktober sampai tanggal 17 Maret 2023.
2) Tempat
Bengkel Karisma Motor Jl. Jend. Sudirman No. 80 Air Putih Lama -
Curup
Kec. Curup Kab. Rejang Lebong Prov. Bengkulu
E. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam
penulisan laporan praktik kerja lapangan, yaitu hanya pada lingkup seputar
kegiatan yang ada pada mengenai Transmisi Otomatis (CVT).
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
B. Kegiatan Praktek
Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan seperti mengganti oli motor
mengganti kampas rem, dan masih banyak lagi kendala motor yang bias kami
perbaiki .
4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian CVT
CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission yaitu
sistem perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran
mesin, yah yang kita tahu, mesin ini tidak mempunyai gigi transmisi, tapi
sebagai gantinya memakai dua buah pulley (depan dan belakang) yang
dihubungkan dengan sabuk (v-belt).
5
Pada putaran stasioner kopling sentrifugal belum bisa bekerja karena
gaya tarik per kopling masih lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga
sepatu kopling belum menyentuh rumah kopling dan rear wheel (roda
belakang) tidak berputar. Pada saat putaran mesin mulai meninggi, maka
terjadi gaya sentrifugal yang lebih kuat dari gaya tarik per kopling... Pada
putaran yang tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan mengopel
rumah kopling.
Pada putaran bawah posisi V-belt pada bagian pulley primer diameternya
masih mengecil sedangkan bagian pulley sekunder, diameter V-belt masih
membesar.. Sedangkan di pada putaran menengah, diameter V-belt kedua
pulley berada pada posisi balance ( sama besar ).
Pergerakan ini terjadi akibat gaya sentrifugal pada berat roller yang
terdapat pada pulley primer. Saat pulley primer berputar semakin tinggi maka
akan terjadi gaya sentrifugal yang membuat roller terlepar dan mendorong
sliding sheave ke arah fixed sheave. Sehingga akan terjadi tekanan pada
sliding sheave mengakibatkan V-belt bergeser ke arah lingkaran luar atau
membesar dan menarik V-belt pada pulley sekunder ke arah lingkaran dalam
atau mengecil.
Pada sitem penggerak CVT ini komponen yang perlu di perhatikaan
adalah roller. Berat roller sangat berpengaruh pada pergerakan vbelt... Jika
6
roller sudah aus atau peyang maka akan timbul suara kasar, saat berakselerasi
timbul suara seperti mendengung.
C. Kelebihan CVT
Terkait CVT, Supervisior bengkel Plaza Toyota Pramuka Saiful Anwar
menyatakan, transmisi CVT lebih banyak kelebihan dibanding kekurangan,
terutama dengan transmisi konvensional.
“Kelebihannya lebih lembut, kemudian untuk sekarang. Karena CVT
tidak dilengkapi dengan gigi seperti transmisi matik konvensional yang masih
pakai gigi 1,2. Kalau CVT tidak ada,” ucap Saiful saat ditemui di bengkel
Plaza Toyota Pramuka, Jakarta Timur (18/1/2018).
Kata Saiful, kelembutan dari CVT hal ini karena mengendalkan dua puli
yang dihubungkan dengan belt atau sabuk, yang umumnya terbuat dari
material baja.
“Kalau matik konvensional, saat di jalan ada hentakan saat mobil dipacu
lebih cepat. Sedangkan CVT lebih lembut. Smooth banget,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menyatakan, saat ini CVT memang lebih irit bahan bakar.
Hal ini karena putaran mesinnya terkontrol lebih stabil.
7
Gambar 2.3 Komponen Primery
1. Fixed sheave
8
Collar berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave,
sliding sheave dan cam.
4. Cam
9
Gambar 2.9 Roller
10
c.) Secondary Sheave
11
Gambar 2.13 Torque Cam
Berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat
motor melakukan akselerasi.
5. Clutch housing/ Rumah Kopling
12
Sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke
poros roda belakang. sistem kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja
sesuai putaran mesin.
d.) Gear reduksi
13
akibat sering membawa beban berat atau bisa juga karena medan yang
sering menanjak.
3. Gejala Mangkok Ganda Nggak Normal
Gejala seperti akselerasi endut-endutan tersendat di RPM putaran
bawah, bisa jadi hal tersebut menjadi indikasi mangkuk kopling
sentrifugal (clutch housing) bermasalah. Masalah ini disebabkan karena
permukaan area kontak mangkuk dan kanvas kopling udah nggak rata.
Sehingga daya cengkram kanvas kopling sentrifugal saat membuka
kurang maksimal mengikat clutch housing.
4. Komponen Kampas Kopling CVT Bermasalah
Inilah efek kalo kampas kopling sentrifugal mulai aus, selain muncul
suara berdecit, akselerasi pun bakal terasa sedikit lebih lemot baik di
putaran mesin bawah maupun atas. Sebab kampas kopling yang terbuka
maksimal masih bisa berputar nggak mampu mengunci mangkok ganda.
Kampas kopling sentrifugal ini berfungsi untuk mengunci mangkok
kopling sehingga transfer tenaga mesin bisa diteruskan ke roda.
5. Komponen V-Belt Habis Masa Pakai
V-belt yang digunakan motor matic biasanya terbuat dari material
karet. Karena berotasi dengan kecepatan tinggi, komponen ini rentan
menghasilkan suhu cukup tinggi. Tentu hal ini bisa bikin belt cepat melar
atau getas yang ditandai oleh retak-retak pada bagian dalamnya. Ketika
V-belt bermasalah, biasanya muncul suara berisik pada boks CVT akibat
tutup CVT bergesekan dengan belt. Nggak jarang juga akselerasi awal
terasa seperti slip dan nggak seimbang dengan putaran gas. Hati-hati
dengan V-belt yang sudah mulai retak, bisa putus tiba-tiba yang efeknya
malah bisa merusak komponen CVT lainnya.
6. Tanda Komponen Gear Rasio CVT Bermasalah
Dan yang terakhir, munculnya suara dengung cukup keras yang
berasal dari beradunya gigi transmisi. Hal ini bisa jadi disebabkan karena
bearing rasio sudah mulai oblak atau sudah goyah karena umur pakainya.
Kondisi ini bisa juga terjadi karena lama atau jarang mengganti oli
14
transmisi atau ada kebocoran seal dan volume oli pun berkurang.
F. Fungsi CVT
Komponen-komponen CVT terdapat di box CVT atau secara nyata
bentuk rupanya yaitu lengan ayun sebelah kiri motor matic, yang terlihat
begitu besar dan berat.
Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan (Drive Pulley),
puly belakang(Driven Pulley) dan v-belt.depan dihubungkan ke crankshaft
engine(kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang
menyambungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.
G. Troubleshooting
CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING CVT PADA
SEPEDA MOTOR MATIC R
A. Alat Dan Bahan
1. Alat Alat yang digunakan dalam praktik untuk tugas akhir ini adalah:
a. Kunci pas 1 set
b. Kunci ring 1 set
c. Kunci shock 1 set
d. Jangka sorong
e. Kunci T ukuran 8,10,12,14
f. Palu
g. Tang
h. Impact screw driver
2. Bahan Bahan yang digunakan meliputi:
a. Sepeda motor MATIC R A.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan tugas akhir dan uraiannya yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Cara kerja sistem transmisi otomatis, jika mesin berputar pada putaran
rendah, daya putar dari poros engkol diteruskan ke pulley primary =>
drive belt => pulley secondary => kopling sentrifugal. Putaran menengah
roller pada pulley primary mulai bergerak keluar karena gaya sentrifugal
menekan movable drive face. Pada saat putaran tinggi, maka gaya pusat
keluar dari roller semakin bertambah. Sehingga semakin menekan drive
belt dan diameter pulley primary membesar, diameter pulley secondary
semakin mengecil.
2. Troubleshooting pada CVT terjadi saat mesin hidup tapi sekuter tidak
bergerak. Beberapa penyebab CVT tidak bekerja di antaranya drive belt
aus, ramp plate rusak, sepatu kopling aus atau rusak, dan pegas driven
16
face patah. Sementara jika mesin mogok atau skuter bergerak dengan
perlahan penyebabnya drive belt aus, pegas driven face lemah, weight
rollers aus, permukaan pulley tercemar kerak. Sehingga dalam perbaikan
komponen CVT dilakukan pergantian part, jika komponen aus atau sudah
melewati batas pemakaian dan menjaga performa dari CVT supaya
komponen lain terhindar dari kerusakan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis berharap pembaca dapat
mengerti tentang komponen, cara kerja, dan troubleshooting sistem transmisi
otomatis, dan penulis memberi saran sebagai berikut:
1. Diharapkan pembaca memahami komponen, cara kerja, dan
troubleshooting sistem transmisi otomatis.
2. Apabila ingin melakukan pembongkaran komponen CVT sebaiknya
didampingi oleh ahlinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://sistemrem-smknulasem.blogspot.co.id/2012/07/materi-sistem-cvt-1.html
http://tkrwonoasri.blogspot.co.id/2013/12/sistem-pendingin-cooling-system.html
https://www.google.com/search?q=gambar+sistem+pendingin+mesin+diesel
https://www.google.com/search?q=gambar+sistem+pendingin+mesin+diesel
http://201252028.blogspot.co.id/2013/04/langkah-langkah-tune-up-pada-
mesin.html
17