Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa pemrograman atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah
teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini
merupakan suatu set aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan
program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan
secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan
disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam
berbagai situasi.
Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam
sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI
adalah 1.2. Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan
Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para
pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan
komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen.
Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah
ke DigitalCreations.
Saat itu pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang
dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah
sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual
Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan
komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.7 dan versi 3.10.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan
guido pada acara televisi Monty Python’s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali
ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi
antar pengguna Python.
Python merupakan bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman
berbasis objek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan
perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Saat ini skrip
python dapat dijalankan pada sistem berbasis : Windows, Linux / Unix, Mac OS X,
OS/2, Amiga. Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa
versi. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun
General Public License (GPL). Interpreter Python dapat diperoleh diwebsite resminya di
http://www.python.org
Sisi utama yang membedakan Python dengan bahasa lain adalah dalam hal aturan
penulisan kode program. Bagi para programmer di luar python siap-siap dibingungkan
dengan aturan indentasi, tipe data, tuple, dan dictionary. Python memiliki kelebihan
tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama dalam hal penanganan modul, ini
yang membuat beberapa programmer menyukai python. Selain itu python merupakan
salah satu produk yang opensource, free, dan multiplatform.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Apa definisi dari bahasa pemograman Phyton?
2. Bagaimana sejarah perkembangan bahasa pemograman Phyton?
3. Apa saja fitur-fitur dari bahasa pemograman Phyton?
4. Bagaimana cara menjalankan program Phyton?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi dari bahasa pemograman Phyton
2. Untuk menjelaskan sejarah perkembangan bahasa pemograman Phyton
3. Untuk mengetahui fitur-fitur bahasa pemograman Phyton
4. Untuk mengetahui cara menjalankan program Phyton
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa Pemrograman Python


Bahasa Pemrograman Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level
programming language), berjalan dengan sistem interpreted, dan bisa dipakai untuk
berbagai jenis tujuan (general-purpose).
Sebutan bahasa pemrograman tingkat tinggi merujuk level kedekatan sebuah bahasa
pemrograman ke kode-kode listrik yang dipakai komputer. Sebuah bahasa pemrograman
disebut sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level programming language)
karena perintah atau kode program yang dipakai sudah mirip dengan bahasa manusia
(bahasa inggris).
Hampir semua bahasa pemrograman modern masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi,
diantaranya Pascal, C++, Java, PHP, JavaScript dan juga Python. Bahasa C masih
sering disebut bahasa pemrograman tingkat menengah karena sebagian perintahnya bisa
langsung mengakses hardware komputer, namun karena hal ini juga bahasa C sedikit
lebih rumit untuk dipelajari.
Python menggunakan metode pemrosesan interpreted, dimana kode program akan
diproses baris per baris langsung dari kode program (tidak butuh proses compile). Ini
mirip seperti bahasa script seperti PHP dan JavaScript.

B. Fitur-fitur yang dimiliki Python


Bahasa pemograman Phyton memiliki beberapa fitur yaitu :
1. Memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-
modul siap pakai untuk berbagai keperluan.
2. Memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
3. Memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan
kembali dan penulisan ulang kode sumber. berorientasi obyek.
4. Memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java)
modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-
modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.
5. Memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa
pemrograman Java, python memiliki fasilitas pengaturan penggunaan ingatan
komputer sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan
komputer secara langsung.

C. Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Pemograman Phyton


1. Beberapa kelebihan bahasa Python antara lain :
- Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan
perubahan pada masa pembuatan system aplikasi meningkat.
- Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat,
dan fleksible.
- Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat
menghindari pencatatan kode
- Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan system aplikasi
menggunakan tipe objek yang telah ada
- Pemrograman berorientasi objek
- Pelekatan dan perluasan dalam C
- Terdapat kelas, modul, eksepsisehingga terdapat dukungan
pemrograman skala besar secara modular
- Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas
biner yang kecil
- Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi
tanpa menghentikannya
- Model objek universal kelas Satu
- Konstruksi pada saat aplikasi berjalan
- Interaktif, dinamis dan alamiah
- Akses hingga informasi interpreter
- Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports
- Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah
dan melindungi kode sumber
- Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat bantu system,
GUI, persistence, database, dll
2. Beberapa kekurangan bahasa Python antara lain :
- Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa
pemrograman dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien sebagai statis,
tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C.
- Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat
bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
- Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi
untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian
depan skrip antarmuka untuk mereka.
- Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak
memberikannya secara menyeluruh.
- Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan, bersama
dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan dengan bahasa
pemrograman lainnya.

D. Cara Menjalankan Kode Program Python


Dalam modul belajar bahasa pemrograman Python sebelumnya, kita telah
menginstall aplikasi Python Interpreter. Kali ini kita akan test dengan
menjalankan kode program python untuk menguji apakah python sudah terinstall secara
sempurna atau belum.
1. Cara Menjalankan Pyhton dari cmd Windows.
Cara pertama untuk menguji dan menjalankan kode Python adalah dari
cmd Windows, yakni aplikasi command prompt bawaan sistem operasi Windows.
Untuk membuka aplikasi cmd di Windows 7, cari menu Run, lalu ketik cmd.exe.
Untuk pengguna Windows 8 dan 10 caranya :
1. klik icon kaca pembesar di sebelah logo Windows
2. lalu ketik cmd
3. tekan Enter
Akan tampil jendela cmd Windows yang sangat menarik. Untuk uji coba python,
ketik “python” (tanpa tanda kutip). Jika python sudah terinstall, akan tampil teks
berikut:

Jika tampil tulisan seperti diatas artinya python sudah sukses berjalan.
Sekarang kita test dengan mengetik beberapa perintah python:
print (“Hello Indonesia”),
lalu tekan tombol enter, hasilnya tampil teks “Hello Indonesia”.

Perintah lain, ketik 5 ** 3 lalu tekan tombol enter, hasilnya akan tampil angka 125.

Dua perintah di atas adalah kode program python. Begitu selesai mengetik kode
dan menekan tombol enter, python interpreter akan langsung memproses baris tersebut
dan menampilkan hasilnya.
Selama di sisi kiri cmd Windows terdapat tanda lebih besar tiga kali (>>>), maka
artinya kita sedang berada di dalam python interpreter. Apapun yang diketik akan di
proses oleh Python. Inilah cara paling praktis untuk menjalankan kode-kode Python.
Untuk keluar dari python interpreter, ketik perintah quit() atau exit().

Jika ternyata anda tidak bisa menjalankan python dan tampil pesan error
“‘python’ is not recognized as an internal or external command, operable program or
batch file”. Maka bisa jadi Python gagal diinstal atau anda tidak mencentang pilihan
“Add Python 3.10 to PATH” sewaktu proses instalasi Python.

2. Cara Menjalankan Python dari Menu Windows


Alternatif lain untuk menjalankan Python adalah dari menu Windows. Caranya
cari Python 3.10 (64 bit) dari Menu Windows. Atau klik icon kaca pembesar di
sebelah logo Windows lalu ketik “python“.

Akan muncul tampilan yang mirip seperti cmd Windows sebelumnya, namun
kali ini sudah langsung berada di dalam Python Interpreter. Sama seperti sebelumnya,
kita bisa test dengan mengetik beberapa perintah Python:
Jika diketik perintah exit() atau quit(), aplikasi Python akan langsung tertutup.
Menjalankan Python dari cmd dan Python Interpreter seperti ini cocok untuk
menjalankan kode Python yang singkat dan hanya terdiri dari 1 baris. Untuk
menulis kode program yang panjang, kita bisa menulis sebuah file python atau
python script.

E. Cara Menjalankan File Kode Program Python (Python Script)


1. Interactive Mode dan Script Mode Python
Karena Python di proses oleh interpreter, kita bisa menulis kode program
Python baris per baris seperti yang sudah di praktekkan dalam modul sebelumnya.
Cara ini dikenal juga sebagai interactive mode atau immediate mode, dimana setiap
perintah akan langsung di proses begitu tombol Enter ditekan. Interactive mode
python sangat praktis dan cocok dipakai untuk kode program python yang singkat.
Sebagai contoh :

Namun tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan 1 baris kode saja. Karena
itulah python memiliki mode kedua, yakni script mode. Di sini kode python akan
diproses seperti kebanyakan bahasa pemrograman lain. Kita membuat sebuah file
terlebih dahulu, mengetik beberapa (atau ratusan) baris kode program, menyimpannya
dan menjalankan file tersebut.
2. Membuat File Kode Program Python
File kode program python pada dasarnya adalah sebuah file teks biasa dengan
akhiran atau extension .py. Kita akan coba mempraktekkannya. Agar lebih rapi, saya
akan siapkan sebuah folder belajar_python di drive D. Di dalam folder inilah file
python akan disimpan. Kemudian, buka aplikasi Notepad bawaan Windows dan ketik
program berikut:

Simpan file tersebut di dalam folder D:\belajar_python\ dengan nama


hello.py. Pada saat menyimpan file, pastikan memilih “All Files (*.*)” di kolom
“Save as type”. Jika tidak, besar kemungkinan nama file yang tersimpan menjadi
hello.py.txt.

3. Menjalankan File Kode Program Python


Untuk menjalankan file kode program Python yang tersimpan didalam file
hello.py. Caranya, buka cmd Windows lalu pindah posisi directory ke folder D:\
belajar_python. Tergantung dari mana anda membuka aplikasi cmd, alamat
directory aktif bisa berbeda-beda. Untuk pindah kefolder D:\belajar_python\ ketik
perintah “D:“, tekan Enter, lalu ketik “cd belajar_python” dan tekan Enter.

Jika perintahnya benar, teks awalan cmd sudah berubah jadi D:\
belajar_python>, yang artinya kita sudah berada di dalam folder D:\
belajar_python\. Untuk memastikan file hello.py ada di dalam folder ini, ketik lagi
perintah “dir“, lalu tekan Enter. Jika muncul nama file hello.py berarti semuanya
sudah sesuai. Namun jika yang tampil adalah hello.py.txt, maka anda harus
mengubah nama file menjadi hello.py dari Windows Explorer.

Sekarang saatnya untuk menjalankan file kode program python, caranya ketik
perintah “python”, lalu diikuti dengan nama file. Dalam contoh kita, nama file
tersebut adalah “hello.py” sehingga perintahnya adalah “python hello.py” (tanpa
tanda kutip).

Jika anda melihat tampilan di atas, berarti kode program python yang ditulis di
dalam file hello.py sudah sukses berjalan.
Seandainya kita perlu mengubah atau menambah kode python, tinggal edit file
hello.py, save, dan jalankan kembali dengan kode yang sama, yakni “python
hello.py“. Atau anda bisa membuat file baru, misalnya “namaku.py”, menulis
beberapa baris kode python seperti print (“Nama saya Budi”), save, lalu jalankan
dengan perintah “python namaku.py”.
Inilah cara menjalankan file kode program Python menggunakan cmd Windows,
sangat mudah dan sederhana. Namun untuk menulis kode program Python yang
cukup panjang, aplikasi Notepad kurang memadai (meskipun bisa). Jika anda pernah
belajar bahasa pemrograman lain, besar kemungkinan sudah memiliki text editor
sendiri seperti Notepad++, Sublime Text, Atom atau VS Code. Text editor ini juga
bisa dipakai untuk mengetik kode-kode Python yang jauh lebih nyaman dibandingkan
Notepad bawaan Windows.
Alternatif lain, kita bisa memakai Integrated Development and Learning
Environment (IDLE) Python. Inilah yang akan kita bahas dalam modul belajar bahasa
pemrograman Python berikutnya.

F. Cara Menjalankan Python dari IDLE


IDLE adalah singkatan dari Integrated Development and Learning Environment.
Dalam pengertian sederhana, IDLE Python tidak lain adalah teks editor bawaan Python.
Ketika kita menginstall Python, IDLE sudah langsung terinstall secara otomatis.
Untuk membukanya, silahkan pilih menu Python di start menu, lalu cari IDLE
(Python 3.10 64-bit)
Menggunakan IDLE, kita bisa menjalankan kode Python dalam interactive
mode maupun script mode.

G. Menjalankan Kode Python Dari IDLE (Interactive Mode)


Tampilan awal IDLE mirip seperti interactive mode python seperti yang pernah kita
bahas dalam modul Cara Menjalankan Kode Program Python, namun kali ini dengan
warna background putih, bukan hitam seperti cmd Windows.
Cursor “>>>” menandakan kita bisa langsung mengetik kode program Python. Anda
bisa coba mengetik beberapa perintah dan kode Python langsung di proses.

1. Menjalankan File Python dari IDLE (SCRIPT MODE)


Keunggulan IDLE Python adalah kita bisa membuat sebuah file kode python
dan langsung menjalankannya (script mode).
Caranya, buat file teks baru dari menu File -> New File. Sesaat kemudian akan
tampil teks editor yang mirip seperti Notepad. Mari kita ketik beberapa perintah
python yang sama seperti materi sebelumnya:
Lalu simpan file dengan cara pilih menu File -> Save As atau bisa juga dengan
menekan tombol CTRL+S. Kita bisa menyimpan file ini dimana saja, namun agar
lebih rapi saya akan menyimpannya di D:\belajar_python\ dengan nama file
hello_world.py. Folder ini sudah kita buat dalam tutorial sebelumnya.
Untuk menjalankan kode python, pilih menu Run -> Run Module, atau bisa
juga tekan tombol F5.

Hasil dari file python ini akan tampil di jendela awal IDLE Python.

Inilah cara menjalankan file Python dari IDLE. Jika kita butuh mengedit atau
menambahkan perintah lain, cukup kembali ke teks editor, save, dan tekan tombol F5.
H. Aturan Dasar Penulisan Kode Program Phyton
1. Struktur Kode Program Python
Python termasuk bahasa pemrograman yang sangat minimalis. Kita tidak butuh
membuat struktur program apapun. Sebagai contoh, untuk menampilkan teks “Hello
World”:
berikut kode program dalam bahasa C :
#include <stdio.h>
int main(void)
{
printf("Hello World");
return 0;
}

Berikut kode program dalam bahasa Pascal untuk menampilkan teks “Hello World”:
program hello_world;
begin
writeln('Hello
World'); readln;
end.

Dan berikut kode program dalam bahasa Python untuk menampilkan teks “Hello
World”:

print("Hello World")

Pada Python hanya satu baris saja. Dari kode program ini bisa disimpulkan bahwa
print adalah perintah Python untuk menampilkan teks ke layar.
2. Statement Terminator
Selain tidak butuh struktur dasar, bahasa Python juga tidak perlu tanda titik koma
(;) di akhir setiap perintah sebagaimana yang sering ditemukan dalam bahasa
pemrograman lain.
Secara teknis, Python menggunakan karakter new line sebagai pemisah perintah.
Karakter newline ini tidak lain adalah penanda pindah baris yang kita buat dengan cara
menekan tombol Enter. Berikut contoh kode program Python dengan 3 baris perintah:
print ("Hello Dunia")
print ("Kita Sedang Belajar Pemrograman Phyton di Universitas Pat Petulai")
print ("Semangat...")
3. Perbedaan huruf besar / kecil dalam Bahasa Python
Bahasa Python menganut aturan penulisan case sensitif, yang artinya huruf besar
dan kecil dianggap berbeda. Perintah print tidak bisa ditulis menjadi Print atau
PRINT. Ini berlaku untuk perintah-perintah lain seperti variabel dan keyword.
Berikut tampilan pesan error di Python Ketika menulis perintah Print (dengan awalan
huruf “P” besar):

4. Identations
Dalam bahasa Indonesia, indentations bisa di translate sebagai indentasi. Bahasa
bebasnya, indentasi adalah menggeser atau “menjorokkan” beberapa baris kode
program ke arah dalam. Biasanya indentasi dipakai untuk sekedar memudahkan
pembacaan kode program, namun dalam Python, indentasi berfungsi sebagai penanda
blok kode program.

Maksud dari kode program ini boleh diabaikan terlebih dahulu karena akan kita
bahas secara bertahap dalam modul-modul berikutnya. Tetapi perhatikan spasi di awal
baris mulai dari baris ke 2 sampai ke 4. Inilah yang disebut dengan indentasi.
Dalam bahasa pemrograman lain, indentasi ini hanya sebatas “pemanis” untuk
mempermudah pembacaan kode program, tanpa tambahan spasi di awal pun kode
program tetap berjalan sebagaimana mestinya. Namun dalam bahasa Python, spasi di
awal baris memiliki makna untuk membuat blok kode program. Jika indentasi di
hapus, kode Python bisa menghasilkan error.

Kode diatas menghasilkan error karena saya menghapus spasi di awal baris
kedua.
5. Comments
Dalam programming, comments atau baris komentar adalah istilah untuk
menyebut keterangan tambahan. Comment ini ibarat notes atau catatan yang biasa
dipakai untuk menulis maksud dari kode tersebut. Comment tidak akan diproses oleh
interpreter Python.
Untuk project yang besar dan melibatkan banyak programmer, comment akan
mempermudah programmer lain untuk memahami maksud dari kode yang kita tulis.
Untuk membuat comment di dalam Python, awali sebuah baris dengan tanda hash
atau tanda pagar ( # ), seperti contoh berikut:

Terlihat di baris 4 bahwa comment juga bisa berada di pertengahan baris. Mulai
dari karakter hash hingga akhir baris tidak akan diproses oleh interpreter Python.

I. Cara Pembuatan Variabel Bahasa Python


1. Pengertian Variabel
Di dalam dunia pemrograman, variabel adalah ‘penanda’ identitas yang
digunakan untuk menampung suatu nilai. Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode
program. Bisa diibaratkan bahwa variabel ini seperti lemari penyimpanan yang bisa
diisi dengan berbagai data, dan isi lemari bisa ditukar jika diperlukan. Secara teknis,
variabel merujuk kepada suatu alamat di memory komputer. Setiap variabel memiliki
nama yang dipakai sebagai identitas untuk variabel tersebut.
2. Cara Pembuatan Variabel dalam Bahasa Python
Kesederhanaan kembali terlihat di dalam bahasa Python, dimana kita tidak perlu
mendeklarasikan variabel untuk bisa menggunakannya. Dalam bahasa Python,
variabel bisa langsung ditulis pada saat akan digunakan. Untuk memberi nilai ke
dalam sebuah variabel, gunakan tanda sama dengan ( = ), seperti contoh berikut:
nama = “Budi”
harga = 20000
sukses = True
Di baris pertama, variablenya nama dan memberinya nilai “Budi”. Di baris kedua
saya membuat variabel harga dan mengisinya dengan angka 20000. Di baris ketiga
saya membuat variabel sukses dan menginput nilai True. Operasi pemberian nilai ke
dalam sebuah variabel ini disebut juga sebagai operasi assignment, dan berlangsung
dari kanan ke kiri.
3. Cara Menampilkan Variabel Dalam Bahasa Python.
Untuk menampilkan variabel dalam bahasa Python, kita bisa menggunakan
perintah print, lalu menulis nama variabel di dalam tanda kurung seperti contoh
berikut:
Dalam kode ini saya membuat 3 buah variabel, mengisinya dengan sebuah nilai,
dan menampilkannya menggunakan perintah print.
4. Mengubah Nilai Variable Dalam Bahasa Python
Sepanjang penulisan program, nilai dari sebuah variabel bisa ditimpa dengan nilai
lain. Berikut contohnya:
Jika di run kan hasilnya :

Disini saya membuat variabel kampus yang nilai awalnya berupa teks
“Universitas Pat Petulai”, lalu ditimpa menjadi “Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian”
di baris ketiga, dan kembali ditimpa menjadi “UPP Rejang Lebong” di baris kelima.
Variabel di dalam Python tidak terbatas untuk dalam satu tipe saja. Sebuah
variabel bisa diisi dengan berbagai tipe data, mulai dari teks (string), angka
(number), dan berbagai tipe data lain. Berikut percobaannya:
data = "Belajar Python di Universitas Pat Petulai" print (data)
data = 350.55 print (data)
data = False print (data)
Hasilnya :

Kali ini saya membuat sebuah variabel data yang diisi teks “Belajar Python di
Universitas Pat Petulai” (baris 1). Kemudian nilai variabel data ditimpa dengan
angka 350.25 (baris 3). Terakhir nilai variabel data kembali ditimpa menjadi False
(baris 5).
Sepanjang kode program di atas, isi variabel foo sudah berubah dari tipe
data string (teks), number (angka) dan boolean (True / False). Semua ini bisa
dilakukan pada bahasa pemrograman Python.
Dalam bahasa pemrograman dasar lain seperti Pascal, C dan C++, setiap variabel
harus di deklarasikan akan bertipe apa dan hanya bisa diisi dengan tipe data tersebut
sepanjang kode program (tidak bisa ditimpa antar tipe data). Dalam ketiga bahasa ini,
jika variabel data didefinisikan sebagai variabel angka (integer), maka hanya bisa
diisi angka saja, tidak bisa diisi dengan teks (string) atau tipe data lain.
5. Aturan Penamaan Variabel Dalam Bahasa Python
Dalam bahasa pemrograman, terdapat beberapa aturan pembuatan nama variabel,
dan ini juga berlaku di dalam bahasa pemrograman Python:
1) Variabel bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore / garis bawah
(_ ). Contoh : nama, _nama, namaKu, nama_variabel.
2) Karakter pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf dan underscore (_),
tidak bisa berupa angka. Namun variabel yang diawali dengan karakter
underscore bisa bermakna khusus di dalam Python. Contoh : nama, n2,
nilai1.
3) Karakter pada nama variabel bersifat sensitif (case-sensitif). Artinya huruf
besar dan kecil dibedakan.
Contoh : variabel_Ku dan variabel_ku, keduanya adalah variabel yang
berbeda.
4) Variabel harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak bisa memakai
kata continue, if, while, for dan lain sebagainya sebagai nama variabel,
karena continue, if, while, for merupakan keyword atau perintah khusus
dalam bahasa Python.
Secara teknis, aturan penamaan variabel merujuk ke aturan penamaan
identifier. Identifier adalah sebutan untuk “nama sesuatu” yang ditulis oleh
programmer. Dan aturan di atas tidak hanya berlaku untuk nama variabel saja, tapi
juga untuk nama function, nama class, nama object yang semuanya termasuk
identifier.
6. Konstanta Dalam Bahasa Python
Yang cukup unik, bahasa Python tidak mengenal adanya konstanta, yakni
variabel yang nilainya tidak bisa diubah sepanjang kode program.
Untuk mengatasi hal ini, kesepakatan programmer Python adalah dengan
membuat nama variabel dalam huruf besar untuk menandakan sebuah konstanta,
seperti kode program berikut:
PI = 3,14
BULAN_1 = “Januari”
NAMA_KAMPUS = “UNIVERTSITA PAT PULAI
Sebenarnya ini tidak lain membuat 3 buah variabel. Hanya saja karena nama
variabel ini ditulis dalam huruf besar semua, sebagian besar programmer Python akan
menganggapnya sebagai konstanta.
J. JENIS-JENIS TIPE DATA DALAM BAHASA PYTHON
Data bisa disebut sebagai inti dari setiap program. Program itu sendiri tidak lain
memproses data input untuk menghasilkan data output. Dan untuk bisa memproses itu
semua, bahasa pemrograman butuh tipe data.
Secara sederhana, tipe data adalah cara kita memberitahu komputer untuk
mengelompokkan data berdasarkan apa yang dipahami oleh komputer. Sebagai
contoh, misalkan saya memiliki data berupa angka. Agar bisa dipahami oleh
interpreter bahasa Python, data ini disimpan ke dalam variabel. Nantinya variabel ini
akan diproses sesuai dengan tipe data angka, misalnya bisa ditambah, dikurangi,
dibagi, dst. Jika ternyata variabel tersebut berisi teks (string), maka operasi
penambahan tidak bisa dilakukan. Setiap jenis tipe data akan memiliki sifat dan fitur
masing-masing.
Dalam bahasa pemrograman Python, terdapat 9 tipe data dasar:
1. String
2. Integer
3. Float
4. Complex Number
5. Boolean
6. List
7. Tuple
8. Set
9. Dictionary
Pembagian 9 jenis tipe data di atas tidak mutlak, karena banyak referensi yang
menggabungkan tipe data Integer, Float dan Complex Number sebagai satu tipe data
saja, yakni tipe data Number. Jika dibuat seperti ini maka jenis tipe data python
menjadi 7 jenis tipe data.
Penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing tipe data ini akan kita bahas satu
persatu mulai dari tutorial berikutnya. Namun saya akan tampilkan kode program
singkat dari penggunaan ke 9 jenis tipe data ini:
#Tipe Data String
foo = "Belajar Python di Universitas Pat Petulai" print(foo)
#Tipe Data Integer foo = 1500 print(foo)
#Tipe Data Float foo = 99.123 print(foo
#Tipe Data Complex Number foo = 4j

22
print(foo)
#Tipe Data
Boolean foo =
True print(foo)

#Tipe Data List


foo = ["satu","dua","tiga","satu"]
print(foo)

#Tipe Data Tuple


foo = ("satu","dua","tiga","satu")
print(foo)

#Tipe Data Set


foo = {"satu","dua","tiga","empat"}
print(foo)

#Tipe Data Dictionary


foo = {"satu":1, "dua":2.13, "tiga":"a", "empat": True} print(foo)

Hasil kode Program:

23
1. Tipe Data String Dalam Bahasa Python
Tipe data string adalah tipe data untuk menampung data teks, seperti “Prodi
Ilkom”, “Universitas Pat Petulai”, atau “Saya sedang belajar bahasa Python”. Bahasa
Python tidak membatasi jumlah karakter yang ada di dalam string, tapi lebih ke batasan
maksimum memory. Jika kita menggunakan interpreter Python 32- bit maksimum
karakter adalah sekitar 2 atau 3 milyar karakter (2 – 3GB). Jika menggunakan
interpreter Python 64-bit, maka maksimum jumlah karakter menjadi sekitar 63 milyar
(63GB). Batasan ini sudah lebih dari cukup.
2. Cara Pembuatan Tipe Data String Python
Di dalam bahasa Python, terdapat 3 cara untuk membuat tipe data string:
 Menggunakan tanda kutip satu ( ‘ )
 Menggunakan tanda kutip dua ( ” )
 Menggunakan tanda kutip satu atau dua sebanyak 3 kali ( ‘ ‘ ‘ ) atau (” ” “)
Cara pertama dan kedua tidak ada perbedaan mendasar dan kita bisa memilih ingin
menggunakan yang mana saja.
koe = "Prodi Ilmu Komputer" print(koe)
kamu = 'Prodi Ilmu Komputer' print(kamu)
Untuk menulis karakter khusus seperti tab atau pindah baris, bisa menggunakan
escape character, yakni karakter backslash ( \ ) dan diikuti dengan satu karakter
khusus. Sebagai contoh, untuk menulis karakter ‘tab’ bisa dipakai \t, dan untuk
membuat karakter new line (pindah baris) bisa menggunakan tanda \n:
koe = "Teks ini akan dipecah\nke dalam 2 baris" print(koe)
koe = 'Teks ini\nakan dipecah\nke dalam 3 baris' print(koe)
3. Tipe Data Number dalam Bahasa Python
Dalam bahasa Python, tipe data number terdiri dari 3 jenis:
 Integer (int): Tipe data bilangan bulat, seperti 1, 300, 59000000
 Float: Tipe data bilangan desimal / pecahan, seperti 0.43, 0.0002, 999.99
 Complex Number: Tipe data bilangan kompleks atau bilangan imajiner, seperti 5j, 54j, 1j
Dari ketiga tipe data ini, tipe data Complex Number adalah tipe data yang cukup unik
dan jarang tersedia di bahasa pemrograman lain.
Dalam teori matematika, complex number atau bilangan kompleks atau bilangan
imajiner adalah sebutan untuk angka yang mengandung nilai akar kuadrat dari -1.
Angka akar kuadrat dari -1 ini ditulis dalam Python dengan huruf j. Bilangan 5j sama
artinya dengan 5√-1

24
4. Cara Penggunaan Tipe Data Number Pytho
Sama seperti tipe data lain di dalam Python, kita bisa langsung menginput angka- angka
ini ke dalam sebuah variabel. Berikut contohnya:
foo = 100
bar = 30.23
baz = 4j

print(foo)
print(bar)
print(baz)

Hasil kode program python:

100
30.23
4j

Untuk memeriksa tipe data dari sebuah variabel, terdapat function type() bawaan
Python. Berikut contoh penggunaannya:
Hasil kode program python:

<class 'int'>
<class 'float'>
<class 'complex'>

Dari hasil ini bisa terlihat bahwa variabel foo yang berisi angka 100 merupakan tipe
data int. Variabel bar yang berisi angka 30.23 merupakan tipe data float, dan variabel
baz yang diisi dengan angka 4j merupakan tipe data complex.

5. Nilai Maksimum Untuk Tipe Data Number


Yang juga cukup unik di dalam bahasa Python, nilai maksimum integer (angka bulat)
hanya dibatasi dengan jumlah memory. Berikut percobaannya:
foo = 999
bar = -99999
baz = 99999999999999999999
print(foo)print(bar) print(baz)

Hasil kode program python:

25
999
-99999
99999999999999999999
Sebagai tambahan, di Python versi 2, terdapat tipe data long untuk menampung angka
integer yang besar, tapi di dalam Python versi 3, tipe data long sudah tidak ada lagi dan
digabung dengan tipe data int biasa.
Untuk tipe data float, nilai maksimumnya sama seperti tipe data double dalam bahasa
C dan C++, yakni 1.7976931348623157e+308.
Untuk tipe data float, kita bisa menulisnya menggunakan notasi ilmiah atau dalam
bahasa inggris disebut sebagai scientific notation.

Dalam matematika, notasi ilmiah harus dinyatakan dalam 1 angka di depan koma.

Angka 125 jika kita tulis dalam bentuk notasi ilmiah menjadi 1,25 x 102.
Di dalam bahasa Python (dan sebagian besar bahasa pemrograman lain), pangkat
10 ini diganti dengan huruf e atau E. Sebagai contoh 1,2 x 102 bisa ditulis sebagai
1.2e2 atau 1.2E2. Berikut contoh penggunaannya:
foo = 3e2
bar = 3e-2
baz = 1.34E5

print(foo)
print(bar)
print(baz)

Hasil kode program python:

300.0
0.03
134000.0

Perhatikan isi variabel foo. Disana saya menginput angka 3e2 yang berarti 3 x 102
atau angka 300. Meskipun 300 ini terlihat seperti integer, namun karena ditulis
menggunakan notasi ilmiah, maka akan dianggap sebagai tipe data float, yakni 300.0.

6. Tipe Data Boolean Dalam Bahasa Python


Tipe data boolean sebenarnya sangat simple. Tipe data ini hanya bisa diisi
dengan salah satu dari 2 nilai: True atau False. Tipe data boolean banyak dipakai
untuk percabangan kode program atau untuk memutuskan apa yang mesti dijalankan
ketika sebuah kondisi terjadi.

26
Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah
sebuah angka genap atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini
kita harus mengecek terlebih dahulu apakah angka tersebut bisa dibagi 2 (untuk angka
genap), atau tidak bisa dibagi 2 (untuk angka ganjil). Tipe data boolean bisa dipakai
untuk menampung kondisi seperti ini, yakni benar atau salah (True atau False).
Penggunaan tipe data boolean ini akan lebih jelas saat kita masuk ke kondisi
percabangan program seperti IF (yang akan dibahas pada tutorial terpisah).

7. Penggunaan Tipe Data Boolean


Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, tipe data boolean hanya bisa diisi
dengan 2 nilai, yakni salah satu dari True atau False. Berikut contoh penulisannya:
foo = True bar = False
print(foo) print(bar)
Hasil kode program python:
True False
Dalam kode program diatas, saya menginput nilai boolean True ke dalam variabel
foo dan nilai boolean False ke dalam variabel bar.
Yang juga harus diperhatikan adalah penulisan huruf besar atau kecil. Dalam bahasa
Python, penulisannya harus persis seperti itu, jika diinput sebagai true atau
TRUE, akan menghasilkan error:
foo = true print(foo)
Hasil kode program python:

Traceback (most recent call last):


File "D:\belajar_python\latihan.py", line 1, in
<module> foo = true
NameError: name 'true' is not defined

Selain diinput manual, tipe data boolean lebih sering di dapat sebagai hasil dari
operasi perbandingan, seperti apakah suatu angka lebih besar dari angka lainnya,
apakah lebih kecil, atau sama dengan. Berikut contoh penggunaan operasi
perbandingan ini:
foo = 12 < 10 print(foo) foo = 12 > 10 print(foo)
foo = "A" == "a" print(foo)
Hasil kode program python:
False
True 27
False
Di baris pertama, saya menyimpan hasil operasi perbandingan 12 < 10 ke dalam
variabel foo. Apakah 12 < 10? Salah. Sehingga nilai variabel foo akan berisi boolean
False.
Di baris ketiga, operasi perbandingannya di balik, yakni apakah 12 > 10? Benar.
Sehingga nilai variabel foo akan berisi boolean True.
Terakhir di baris kelima operasi perbandingannya adalah apakah “A” sama dengan
“a”. Disini saya membandingkan antara dua buah string, namun karena “A” tidak
sama dengan “a”, maka variabel foo akan berisi boolean False.
Hasil boolean dari operasi perbandingan ini juga bisa didapat tanpa harus
menyimpannya ke dalam variabel, seperti contoh berikut:
print(12 < 10)
print(12 > 10)
print("A" == "a")

Hasil kode program python:

False
True
False

Operasi perbandingan yang dipakai masih sama seperti sebelumnya, hanya saja kali ini
langsung saya input ke dalam perintah print.
Lebih jauh lagi, metode perbandingan seperti ini sangat sering dipakai dalam
struktur logika IF seperti contoh berikut:
a = 12
b = 10
if (a < b):
print("Isi variabel a lebih kecil daripada variabel b")
elif (a > b):
print("Isi variabel a lebih besar daripada variabel b")
else:
print("Isi variabel a sama dengan variabel b")

Hasil kode program python:


Isi variabel a lebih besar daripada variabel b
Pembahasan lebih lanjut tentang struktur IF ini akan kita bahas dalam tutorial

28
tersendiri. Tapi bisa anda lihat bahwa operasi perbandingan yang menghasilkan nilai
Boolean dipakai untuk menentukan perintah apa yang harus dijalankan. Dalam contoh
diatas, operasi yang menghasilkan nilai True adalah a > b, sehingga hasil yang tampil
adalah “Isi variabel a lebih besar daripada variabel b“.
K. JENIS-JENIS OPERATOR PADA BAHASA PYTHON
Sebelum masuk ke jenis-jenis operator di dalam bahasa Python, terdapat istilah
operand dan operator. Operand adalah nilai asal yang dipakai dalam sebuah proses
operasi. Sedangkan Operator adalah instruksi yang diberikan untuk mendapatkan hasil
dari proses tersebut.
Biasanya operator berupa karakter matematis atau perintah singkat sederhana.
Sebagai contoh, pada operasi: 10 + 2. Angka 10 dan 2 disebut sebagai operand,
sedangkan tanda tambah (+) adalah operator.
Berikut jenis-jenis operator dalam bahasa pemrograman Python:
 Operator Aritmatika
 Operator Perbandingan / Relasional
 Operator Logika / Boolean
 Operator Bitwise
 Operator Assignment (Penugasan)
 Operator Identitas (Identity)
 Operator Keanggotaan (Membership)
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang biasa kita temukan untuk operasi
matematika. Aritmatika sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang membahas
perhitungan sederhana, seperti kali, bagi, tambah dan kurang (kabataku).
Selain keempat operasi tersebut, bahasa Python juga memiliki operasi modulo
division dengan operator % yang dipakai untuk mencari sisa hasil bagi serta operasi
pemangkatan dengan operator ‘**’. Tabel berikut merangkum 7 operator aritmatika
dalam bahasa pemrograman Python:

29
2. OPERATOR PERBANDINGAN / RELASIONAL
Operator perbandingan dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai, apakah nilai
tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar, dll. Hasil dari operator perbandingan ini
adalah tipe data boolean True atau False.

3. OPERATOR LOGIKA
Operator logika adalah operator yang dipakai untuk membuat kesimpulan logis dari
2 kondisi boolean: true atau false. Dalam bahasa Python terdapat 3 operator logika:

4. OPERATOR BITWISE

30
Bitwise adalah operator khusus untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam
bentuk bit
Bilangan biner sendiri merupakan jenis bilangan yang hanya terdiri dari 2 jenis
angka, yakni 0 dan 1. Jika nilai asal yang dipakai bukan bilangan biner, akan
dikonversi secara otomatis oleh bahasa Python menjadi bilangan biner. Misalnya 7
desimal = 0111 dalam bilangan biner
Dalam penerapannya, operator bitwise tidak terlalu sering dipakai, kecuali anda
sedang membuat program yang harus memproses bit-bit komputer. Selain itu
operator ini cukup rumit dan harus memiliki pemahaman tentang sistem bilangan
biner.
Bahasa Python mendukung 6 jenis operator bitwise. Daftar lengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut:

5. OPERATOR ASSIGMEN
Operator assignment adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke dalam
variabel. Operator assigment sebenarnya sudah sering kita pakai sepanjang modul
bahasa Python ini. Dalam bahasa Python, operator assignment menggunakan tanda
sama dengan ( = ).
Operator assignment juga memiliki variasi penulisan yang disebut sebagai operator
assignment gabungan (compound assignment). Operator assignment gabungan
adalah cara penulisan singkat operator assignment yang digabung dengan dengan
operator lain. Dalam bahasa Python, operator assignment gabungan ini terdiri dari
operator assignment dengan operator lain seperti operator aritmatika dan
bitwise.
Sebagai contoh, operasi a = a + 1 bisa disingkat (dan digabung) menjadi a += 1.
Contoh lain operasi b >>= 1 adalah penulisan singkat dari b = b >> 1.
Tabel berikut merangkum semua operator assignment dalam bahasa Python:

31
6. OPERATOR IDENTITAS
Operator identitas adalah operator yang bisa dipakai untuk memeriksa apakah nilai
sebuah variabel ada di tempat yang sama (di memory) atau tidak. Operator ini
dikenal juga sebagai identity operators.
Operator ini terdiri dari 2 jenis:

7. OPERATOR KEANGGOTAAN
Operator keanggotaan adalah operator yang dipakai untuk memeriksa apakah suatu
nilai ada di dalam sebuah himpunan atau tidak. Himpunan yang dimaksud terdiri dari
tipe data “berbentuk array” seperti string, list, tuple, set dan dictionary. Operator ini
dikenal juga sebagai membership operators.
Operator ini terdiri dari 2 jenis:

32

Anda mungkin juga menyukai