Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FISIKA

“Pemanasan Global”

Nama:Veny Tri Cahyani


Kelas: XI IPA 6
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah fisika ini
Shalawat beriringan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
yang telah membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti
saat sekarang ini.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas fisika kelas XI pada
tahun ajaran 2023/2024 yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.
Diharapkan dengan adanya makalah ini, dampak pemanasan global dapat
berkurang, sekiranya dalam hal kecil yang dapat kita lakukan, sebagai
bagian hidup yang integratif, kritik dan saran perbaikan sangat kami
harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4

1.1Latar Belakang Masalah......................................................................4


1.2Rumusan Masalah...............................................................................5
1.3Tujuan.................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................6

2.1 Pengertian Pemanasan Global............................................................6

2.2 Penyebab Pemanasan Global..............................................................7

2.3 Dampak Pemanasan Global................................................................10

2.4 Pengendalian Pemanasan Global........................................................12

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................12

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................12

3.2 Saran....................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan


bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, Meski suhu lokal berubah-ubah
secara alami, dalam. kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat
lebih cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya.Dan sepuluh tahun terpanas
terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini.
Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya.

Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sepertiyang


terjadi di negara kita. efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim
yang ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir
bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang
mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi Pengertian Pemanasan
Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara
mencengah Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana Besar Yang
di akibatkan oleh adanya Pemanasan Global.

Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek.
termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari
cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap
sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di
permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-
rata bumi terus meningkat.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini:


1. Apakah pengertian Pemanasan global?

2. Apakah penyebab pemanasan global?

3. Apakah dampak dari pemanasan global?

4. Apakah solusi untuk pengendalian pemanasan global?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Pemanasan global .

2. Untuk mengetahui penyebab pemanasan global.

3. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global.

4. Untuk mengetahui solusi untuk pengendalian pemanasan global.

5. Untuk memenuhi tugas Fisika semester 2.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global atau dalam bahasa inggrisnya disebut global warming adalah suatu
proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.yang disebabkan
oleh peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan
diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan
dunia sehinga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan di belahan Bumi lain akan
mengalami musim kering yang berkepenjangan yang disebabkan oleh kenaikan suhu.

Pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas
manusia terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak
bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian,
dan peternakan. Aktivitas manusia dengan kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung
menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu meningkatnya jumlah gas
rumah kaca secara global.
2.2 Penyebab Pemanasan Global

1.Efek Rumah Kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini
tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa
luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus
sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas
tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang
terperangkap di bawahnya.
2.Efek Umpan Balik

Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai
contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya
gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas
rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang
dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun
umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif
udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).
Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia
yang panjang di atmosfer.Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan
memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang
berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat.

Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan


terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih
sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak
radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak
lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku
(permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan.
Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan
balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia
menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang
merupakan penyerap karbon yang rendah.

3.Penggundulan Hutan

Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan


global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon,
menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal
dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi
paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat
berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat
menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.

4.Boros Listrik

Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua
orang menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata
untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian
besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan global terjadi.
Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah banyak di lakukan, tapi
tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.

5.Halaman Rumah tanpa perpohonan

Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan
menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa
mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya
setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak
dilakukan oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih
membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau. Kalau setiap pekarangan
atau halaman rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global
itu terjadi.

6. Bahan Bakan Kendaraan

Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa
memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan.
Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna
sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya. Begitu juga dengan
pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama
tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.

7. Polusi asap dari industri Pabrik

Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak
pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk
mensejahterakan rakyat Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.Jika
pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya mendapatkan
rasapanasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema,
di satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.

8. Usia Bumi Yang sudah tua

Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga.
Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang
mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah
pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain.
9. Bocornya lapisan ozon

Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada
laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon
memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis
bahkan ada yang bilang sudah bocor.

Sebuah sumber mengatakan bahwa: "Berdasarkan pemantauan menggunakan


instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan
Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai
lubang ozon di kedua kutub.

10. Minimnya ruang terbuka hijau

Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka
hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada
beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu
bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain.

11. Jumlah kendaraan terus bertambah

Hal ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat sikap dari pemerintah
dengan mengeluarkan kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misal dengan keluarnya
kendaraan terbaru, maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur ulang atau
apalah. Yang penting jumlah kendaraan bermotor bisa berkurang, bukan malah
bertambah. Terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah, namun
tidak di barengi dengan infrastuktur jalan, sehingga bukan hanya polusi udara yang
berdampak kepada pemanasan global terjadi, kemacetan pun selalu menghiasi jalan.

2.3 Dampak Pemanasan Global

1. Iklim Mulai Tidak Stabil

Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara
akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan
mencairnya gunung- gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang
terapung di perairan tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju
ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim
tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung untuk meningkat.Daerah hangat akan menjadi lebih
lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi
akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat
Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering.

Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan
menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin
dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya
dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang
terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi
tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

2. Peningkatan Permukaan Laut.

Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal ini
menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar
Greenland.Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan
di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit
pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat
berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-
rawa pantai.

3. Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan
global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena
habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan
menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan
yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian- mungkin akan mati.
Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub
mungkin juga akan musnah.

4. Kekeringan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan
bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke
depan. Skala kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang
kita miliki saat ini. Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa
persentase global daerah kering telah meningkat sebesar 1.74% antara tahun 1950 dan
2008. Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal
bagi populasi dunia.

5. Wabah

Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai


virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan
kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang
dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and
Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa "Dalam kasus ekstrim, I derajat kenaikan
suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit.

6. Banjir

Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan


logika. Namun kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di
seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir
besar yang menimpa berbagai belahan dunia. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) memperingatkan bahwa frekuensi banjir bandang akan meningkat
dalam abad ini.

7. Kabut asap (smog)

Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di
atmosfer mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap pada akhirnya akan
menyebabkan penyakit dan kematian. Kabut asap juga mengintensifkan gelombang
panas yang tentu saja dapat berdampak buruk bagi kehidupan.

8. Kebakaran hutan

Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan
apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas
kebakaran hutan, Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan
infrastruktur. Akibat kebakaran hutan. jumlah pelepasan karbon dioksida yang
merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah
pemanasan global (global warming).
2.4 Pengendalian Pemanasan Global

Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan
langkah- langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa cara. Daerah pantai
dilindungi dengan didnding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut.
Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di pantai untuk pindah ke
daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat bertambahnya gas rumah
kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas
tersebut di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon).
Cara yang kedua adalah mengurangi produksi gas rumah kaca.

Cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

- Menanam banyak pohon

- Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda

- Gunakan alat elektronik yang hemat energy

- Kurangi penggunaan AC

-Daur sampah organic

- Pisahkan Sampah Kertas. Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri.
Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika
kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan
terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan.
Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.

3.2 Saran

Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi
ini. Kitaharus dapat menjaga dan melestarikannya, demi kelangsungan kehidupan di
masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan global

http://akyura-kun.blogspot.com/2010/10/makalah-global-warming.html.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

Anda mungkin juga menyukai