Pemanasan Global
Disusun Oleh:
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau dalam bahasainggrisnya disebut global warming adalah suatu proses
meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,laut, dan daratan Bumi.yang disebabkan oleh peningkatan
jumlah emisi gas rumah kaca diatmosfer. Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan
iklim, seperti meningkatnya curahhujan dibeberapa belahan dunia sehinga menimbulkan banjir
dan erosi. Sedangkan di belahanBumi lain akan mengalami musim kering yang berkepenjangan
yang disebabkan oleh kenaikansuhu.Pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim
disebabkan oleh aktivitas manusia,terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar
fosil (minyak bumi dan batu bara)serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian,
dan peternakan. Aktivitasmanusia dengan kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung
menyebabkan perubahan komposisialami atmosfer, yaitu meningkatnya jumlah gas rumah kaca
secara global
Proses umpan balik yang terjadimempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai contoh
adalah pada proses penguapan air.Pada kasus pemansan akibat bertambahnya gas-gas rumah
kaca seperti CO2, pada
awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena
uap airsendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah
jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah
kaca yangdihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun
umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir
konstanatau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini
hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo)
olehes. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair
dengankecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau
air
di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahayal
ebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak
radiasiMatahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es
yangmencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.Umpan balik positif akibat terlepasnya
CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost)adalah mekanisme lainnya yang
berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga
menimbulkan umpan balik positif.Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan
berkurang bila ia menghangat, hal inidiakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan
penyerap karbon yang rendah.
3. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutanmerupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini.
Penggundulan hutan yangmengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi
karbon bertambah sebesar 20%,dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga
mempengaruhi kesuburantanah. Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi
secara maksimal karenasudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang
ada tidak dapatmenyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.
4. Boros Listrik
Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua
orangmenginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk
hematdalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang.
Akibatnya,hal ini sebagai penyumbang pemanasan global terjadi. Himbaun atau kampanye
hemat listrik(save energy) sudah banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros
dalam pemakaian listrik.
5. Halaman Rumah tanpa pepohonan
Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu
udarasehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang
tinggi.Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon
di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan
oleh banyak rumah, apakah lagi rumahdi perkotaan yang lebih memilih membangun gedung
daripada menanam pepohonan hijau. Kalausetiap pekarangan atau halaman rumah tidak ada
pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.
9. Bocornya lapisan ozon
Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan
ozonyang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih
normal.Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang
sudah bocor.
Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total
Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini
telahmenimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub.
11. Jumlah kendaraan terus bertambah
Hal ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat sikap dari pemerintah
denganmengeluarkan kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misal dengan keluarnya kendaraan
terbaru,maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur ulang atau apalah. Yang penting
jumlahkendaraan bermotor bisa berkurang, bukan malah bertambah.Terjadi saat ini adalah
jumlah kendaraan bermotor bertambah, namun tidak di barengi denganinfrasrtuktur jalan,
sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak kepada pemanasanglobal terjadi, kemacetan
pun selalu menghiasi jalan.
2.3 Dampak Pemanasan Global1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara
akanmemanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya
gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan
tersebut. .Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan
mengalaminyalagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan
semakin sedikit sertaakan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa
area. Temperatur padamusim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.Daerah
hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari
lautan.Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen
untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan
lebihcepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering
darisebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda.
Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih b
esar.Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin
akanterjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
3. Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan
inikarena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan
cenderunguntuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah
arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan
tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies
yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanianm
ungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menujukutub
mungkin juga akan musnah.
4. Kekeringan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan
bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke depan. Skal
akekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita miliki saat
ini.Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase global daerah kering
telahmeningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan 2008. Kekeringan tentu saja akan
memicukegagalan panen yang akan berdampak fatal bagi populasi dunia.
5. Wabah
Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai
virusumumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu
akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemud
ianmenyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan
bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen
dalam penyebaran penyakit.
6. Banjir
Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika.
Namunkenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir besar yang menimpa berbagai
belahandunia. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan bahwa
frekuensi banjir bandang akan meningkat dalam abad ini.
8. Kebakaran hutan
Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan
apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan.K
ebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat kebakaran
hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat
yang pada akhirnya memperparah pemanasan global (global warming).
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai
manusiakita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar
akandampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk
mengatasinya,telah dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila
semua pihak turutserta untuk melakukannya.
3.2 Saran
Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi ini.
Kitaharus dapat menjaga dan melestarikannya , demi kelangsungan kehidupan di masa yang
akan datang.