Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Aidil Zidane Yose

SMA NEGERI 3 BANDA ACEH


Tahun Ajaran 2021/2022
PEMANASAN GLOBAL

A. Pengertian Pemanasan Global 


Apa itu Pemanasan global ?

 Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan


ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan di bumi.Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan
naiknya suhu atmosfer , laut, dan daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada
permukaan Bumi telah naik dalam seratus tahun terakhir. Jadi,bumi sudah makin
memanas.

B. Penyebab Pemanasan Global


Mengapa bumi bisa mengalami kenaikan suhu?

1. Efek Rumah kaca

Efek rumah kaca/ green house effect (GHE) terbentuk dari adanya gas-gas rumah kaca di
atmosfer bumi. Efek rumah kaca juga diartikan sebagai proses pemanasan alami, yang
terjadi apabila gas-gasnya terperangkap radiasi panas dibumi.

Proses efek rumah kaca terjadi ketika radiasi sinar matahari mengenai atmosfer bumi.
Radiasi panas yang dipantulkan oleh bumi akan terhalang, sehingga panas tersebut
terperangkap ke bumi.
Karbon dioksida atau cO2 yang dihasilkan oleh kegiatan di bumi ini seperti pernafasan
dan hasil pembakaran bahan bakar menyelubungi bumi. Karena kadarnya sudah
berlebihan maka CO2 seolah seperti kaca yang menutup permukaan bumi.

Andaikan tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi
seluruh permukaan Bumi. Karena efek inilah ,bumi menghangat, namun jika kadar
berlebihan maka akibatnya terjadilah yang dinamakan pemanasan global.

2. Efek Umpan Balik


Proses pemanasan selain menghasilkan karbondioksida juga menghasilkan uap air.
Contoh ya reaksi pembakaran hidrokarbon seperti berikut ini: CxHy + O2 → CO2 + H2O

Ada H2O alias air dihasilkan. Semakin banyak pemanasan yang terjadi akibat efek rumah
kaca karbon dioksida semakin melimpah uap air yang membumbung ke atmosfer. Uap air
sendiri ternyata memberi efek rumah kaca, seperti gas CO2.

Pemanasan yang terus terjadi itu menambah jumlah uap air secara terus menerus hingga
akhirnya tercapai kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca dari penguapan air
disinyalir lebih besar dari efek rumah kaca gas CO2 yang menghasilkannya.

kelembaban meningkat karena kandungan air banyak, kelembaban relatif udara bahkan
berkurang karena udara menghangat. Lamanya umpan balik perlahan mengingat CO2 di
atmosfer betah dan berumur panjang.

Umpan balik yang kedua disebabkan penguapan awan. Jika dilihat dari bawah, memang
awan terlihat memantulkan lagi radiasi ke permukaan, akibatnya akan terjadi peningkatan
efek pemanasan.

Umpan balik selanjutnya adalah sirnanya kemampuan es dalam memantulkan cahaya.


Ketika terjadi pemanasan global tentu es di daerah kutub mencair. Ironisnya makin lama
pencairannya makin cepat. Ketika es mencair, daratan atau air dibawahnya akan jadi
terbuka.

Jika ketika ditutupi es, eslah yang memantulkan cahaya, namun ketika daratan atau
perairan sudah terbuka, maka baik daratan atau daratan ternyata hanya mampu
memantulkan cahaya lebih sedikit dari es. Kedua bagian itu malah lebih cenderung
menyerap panas dari matahari, akibatnya pemanasan meningkat dan espun cair dan cair
lagi.
Umpan balik tak selalu negatif. Ada juga positifnya, Umpan balik positif muncul karena
terlepasnya CO2 dan CH4 atau gas metana dari melunaknya tanah beku (permafrost).

3. Variasi matahari
variasi matahari adalah perubahan jumlah energi radiasi yang dilepaskan matahari.
Variasi matahari dipengaruhi siklus matahari 11-tahunan (siklus bintik merah) selain
fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodik, adanya variasi matahari disebabkan oleh
umpan balik dari awan telah memberi andil dalam pemanasan saat ini. Penyebab
pemanasan global karena variasi matahari dengan pemanasan akibat efek rumah kaca
adalah pada variasi matahari terjadi peningkatan aktivitas matahari.

Aktivitas tersebut mampu menaikkan suhu stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan
menurunkan suhu stratosfer. Semenjak tahun 1960, pendinginan stratosfer ini sebenarnya
sudah teramati. Peristiwa ini sepertinya tidak mungkin terjadi jika penyumbangnya
adalah aktivitas matahari.

Penipisan lapisan ozon juga memberikan kontribusi dalam pendinginan. Kombinasi


Fenomena variasi Matahari dengan aktivitas gunung berapi sepertinya telah memberikan
efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak
tahun 1950.

C. Dampak Pemanasan global


 Iklim Tidak Stabil
 Meningkatnya permukaan air laut
 Suhu global cenderung meningkat
 Gangguan ekologis
 Dampak sosial dan politik
Kondisi cuaca yang tak menentu menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Bagi para
petani kondisi hujan yang tak kunjung usai bisa menggagalkan panen, sementara jika
panas berkepanjangan juga menyulitkan mereka untuk memulai pertanian karena
susahnya pasokan air.

Panas juga menyebabkan hutan mudah mengalami kebakaran. Banyak titik api yang
berpotensi terbakar. Hutan di Indonesia sudah sering terbakar. Masalah kebakaran hutan
sempat pelik dan sulit dicari solusinya.
D. Akibat pemanasan global di Indonesia
Pada tahun 2030 menurut Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika akan terjadi
peningkatan suhu sebesar 0,5 derajat celcius. 2030 itu tinggal 9 tahun lagi gaesss!

Selain kenaikan suhu udara, kasus kekeringan juga akan meningkat di Pulau Sumatera
bagian selatan, sebagian besar Pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB),
hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2030. Sementara musim hujan, lebat hingga
ekstrim juga cenderung bertambah hingga 40 persen dibandingkan saat ini.

Meskipun hujan sebenarnya hanya tetesan air semata, namun bagi mereka yang baper
hujan adalah tetesan rindu. Hujan terus menerus selain menimbulkan genangan, yang
juga dapat menimbulkan bencana banjir di berbagai daerah. Pemahaman lebih dalam
dapat kamu baca pada buku Global Warming; Banjir & Tragedi Pembalakan Hutan oleh
Hadi S. Alikodra.
Hal lain yang terjadi karena pemanasan global adalah menurunnya kadar oksigen di
daerah khatulistiwa, termasuk Indonesia. Dampaknya lebih parah, dibanding kawasan
negara empat musim. Selama ini di dalam lautan ada perbedaan diklasifikasikan
berdasarkan kedalamannya, laut membuat stratifikasinya sendiri.

Proses stratifikasi ini membuat oksigen banyak terkonsentrasi di bagian atas sehingga
menghasilkan banyak biomassa berupa ikan dan ganggang. Akibatnya rantai makanan
dan biota laut yang membutuhkan oksigen jelas malah terganggu. Terdapat perbedaan
jumlah yang tidak merata.

Suhu panas ini juga melakukan penyerapan oksigen di permukaan. Perubahan ini malah
mengganggu rantai makanan yang selama ini sudah terbentuk. Rantai makanan di mana
kehidupan manusia basisnya adalah rantai makanan. Jika rantai makanan terganggu
kacaulah proses kehidupan.

Pemanasan global juga akan berdampak pada naiknya suhu sehingga bila ini terjadi maka
yang ditakutkan adalah kurang konsistennya produktivitas biomassa akibat kenaikan
suhu. Kondisi yang ditakutkan adalah para petani seharusnya panen jadi tidak
panen.Pendapatan yang seharusnya segera mereka genggam lepas begitu saja karena
gagal panen. Yang kuat jadi lemah, maka rantai makanan akan semakin timpang.

E. Cara Mengantisipasi Pemanasan Global


Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk turut serta dalam
meminimalisir dampak pemanasan global :

1. Konservasi lingkungan seperti melakukan reboisasi, penenaman pohon dan


penghijauan lahan kritis.
2. Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif (Energi air, matahari,
angin, bioenergy) guna mengurangi penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak
bumi dan batu bara).
3. Daur ulang dan efisiensi energi.
4. Upaya pendidikan kepada masyarakat luas dengan memberikan pemahaman dan
penerapan untuk mencegah terjadinya pemanasan global.

F. Kesimpulan :
Itulah penjelasan tentang  pemanasan global yang kini sedang kita alami. Suka tidak
suka kondisi sudah terjadi. Bumi yang kita pijak kini sudah memanas. Bijak dalam
menggunakan bahan bakar bisa menjadi pilihan agar kita mampu meminimalisir CO2
sebagai penyumbang pemanasan global.

Banyak menanam tumbuhan hijau juga bisa menyebabkan emisi CO2 ke atmosfer
berkurang. Hal-hal kecil yang dapat manusia lakukan, jika secara sistematis maka akan
memberikan efek luar biasa. Mari sayangi bumi ini, hanya ini warisan kita untuk anak
cucu nanti.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai