“PEMANASAN GLOBAL”
Disusun Oleh :
Nama : Dimas Arifin Fitriyanto
No : 12
Kelas : XH
Seperti yang telah disebutkan, bahwa salah satu gejala terjadinya pemanasan global
adalah meningkatnya suhu permukaan Bumi. Menurut Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC), sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya
konsentrasi gas rumah kaca yang timbul akibat aktivitas manusia.
Suhu permukaan Bumi yang terus meningkat secara global tersebut menimbulkan
gejala kerusakan pada lingkungan, seperti pergeseran cuaca, meningkatnya permukaan
air laut akibat melelehnya es di kutub, dan berbagai perubahan lingkungan lainnya.
Contoh pemanasan global yang paling nyata kita rasakan sehari-hari, yakni semakin
meningkatnya suhu permukaan Bumi dan terjadinya berbagai kerusakan lingkungan di
sekitar. Kerusakan lingkungan yang merujuk pada pemanasan global tersebut, seiring
waktu tak dapat dilepaskan dari penyebabnya.
Menurut Fadliah dalam buku Pemanasan Global, Faktor Penyebab, Dampak, dan
Solusi, penyebab pemanasan global adalah sebagai berikut:
1. Efek rumah kaca
Meningkatnya suhu permukaan Bumi tak lepas dari fenomena yang satu ini. Secara
umum, efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer dalam mempertahankan suhu
udara panas.
Pada mulanya, efek rumah kaca berfungsi meminimalkan suhu dingin pada Bumi.
Akan tetapi, dalam jumlah berlebih, efek rumah kaca dapat mengganggu
keberlangsungan hidup seluruh makhluk di Bumi.
Meningkatnya efek rumah kaca tak lepas dari aktivitas manusia, seperti
penggundulan hutan, penggunaan zat kimia berlebih, dan sebagainya.
Melansir laman Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak
terjadinya revolusi industri, gas-gas berbahaya seperti karbon dioksida, metana,
dan sebagainya merupakan penyebab meningkatnya konsentrasi efek rumah kaca.
Dengan begitu, makin berkembangnya aktivitas manusia membuat kondisi
lingkungan makin tak ramah bagi kelangsungan hidup makhluk lainnya di Bumi,
terkhusus hewan dan tumbuhan.
2. Menipisnya lapisan ozon
Selain efek rumah kaca, penyebab terjadinya pemanasan global adalah semakin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer. Seperti yang diketahui bahwa ozon
merupakan komponen atmosfer yang menyerap radiasi ultraviolet yang sifatnya
berbahaya.
Sayangnya, keberadaan ozon di atmosfer tersebut semakin menipis seiring waktu.
Adapun penyebab hal itu terjadi, yakni penggunaan zat chlorofluorocarbon (CFC)
yang tak luput dari aktivitas manusia.
3. Variasi matahari
Meningkatnya aktivitas matahari pada lapisan stratosfer juga menimbulkan
terjadinya efek rumah kaca. Ilmuwan dari Duke University menyebutkan bahwa
matahari diperkirakan telah berkontribusi terhadap 45 hingga 50 persen terjadinya
peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900 hingga 2000.
4. Efek balik
Penyebab lain dari pemanasan global adalah efek balik yang dihasilkannya, seperti
pada penguapan air. Seiring pemanasan yang terus berlanjut, uap air di udara
bertambah hingga mencapai suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
Kondisi tersebut menyebabkan efek rumah kaca yang dihasilkan lebih besar
dibandingkan akibat yang ditimbulkan gas karbon dioksida.
1. Reboisasi
Menerapkan reboisasi merupakan langkah awal untuk memperbaiki kondisi
lingkungan. Tumbuhan memiliki andil sangat besar dalam menciptakan lingkungan
yang sehat dan asri. Oleh sebab itu, mulai ajak orang-orang terdekat untuk
menanam bibit tumbuhan di lahan kosong.
2. Mengolah sampah
Sampah non-organik adalah salah satu masalah yang menyebabkan kondisi
lingkungan mengalami kerusakan. Untuk mengatasi hal itu, kita dapat
memanfaatkan berbagai macam sampah seperti botol minuman dan kemasan
plastik sebagai bahan kerajinan.
Selain melatih daya kreativitas, memanfaatkan sampah untuk kerajinan dapat
mendatangkan fungsi ekonomis.
3. Menerapkan efisiensi energy
Upaya selanjutnya untuk mengatasi pemanasan global ialah mengatur aktivitas
keseharian menjadi lebih baik dari sebelumnya. Misalnya, menggunakan energi
listrik sesuai kebutuhan, memakai transportasi umum untuk mengurangi polusi, dan
sebagainya.