Anda di halaman 1dari 2

Tugas Sejarah Indonesia

Nama Anggota Kelompok :


1. Fransiska Marsyahwa (16)
2. Nika Farelia (28)
3. Nur Aini (29)
4. Tifanny Syaidinna Aurelia (34)

Distribusi Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas


di Kota Semarang Tahun 2014-2016.

Angka insidensi kecelakaan sepeda motor di Kota Semarang meningkat


setiap tahun dalam kurun waktu 2014-2016. Data sekunder faktor penyebab dan
kecelakaan lalu lintas sepeda motor di Kota Semarang belum dikaji secara
epidemiologi oleh kepolisian dan peneliti terdahulu. Sehingga tujuan penelitian ini
untuk menggambarkan distribusi kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara
sepeda motor di Kota Semarang. Studi deskriptif dengan rancangan cross sectional.
Sampel studi sebanyak 3.009 sampel kasus yang memenuhi kriteria tercatat lengkap
identitas subjek dan lokasi. Pengumpulan data menggunakan catatan laporan kasus
kecelakaan lalu lintas Kepolisian Kota Semarang tahun 2014-2016. Analisis data
dengan distribusi frekuensi dan analisis spasial. Pengendara sepeda motor yang
mengalami kecelakaan lalu lintas mayoritas berjenis kelamin laki-laki (77,4%), umur
26-59 tahun (51,7%), pekerjaan swasta (69,3%), kecelakaan ganda (90,9%),
tabrakan depan (52,8%), kecelakaan sedang (65%), kurang waspada (51,5%), jalan
lurus (74,5%), jam 06.01-12.00 (33%), terdapat 80 lokasi kecelakaan lalu lintas
dengan pola sebaran yang berkelompok ≥5 kasusdan terjadi peningkatan kasus
dibanding periode sebelumnya dalam kurun waktu bulan April, Agustus, dan Oktober
tahun 2014-2016. Simpulan,sebagian besar kurang waspada, jenis jalan lurus dan
pengelompokan kasus menyebar hampir kesemua jenis jalan dan peningkatan
kasus pada bulan April, Agustus, dan Oktober dengan kecenderungan kasus terjadi
pada jam 06.01-12.00 WIB.
Manfaat dari kejadian tersebut adalah :

1. Berperilaku tidak terburu-buru saat berkendara


2. Lebih memperhatikan rambu lalu lintas
3. Fokus saat berkendara dan lebih waspada

Anda mungkin juga menyukai