Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS

MUSEUM KESAKTIAN PANCASILA JAKARTA TIMUR

Disusun oleh :
Nama : Regita Putri Cahyani
No : 23
Kelas : VIII B

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 5 KLATEN
TAHUN 2021/2022

i
PENGESAHAN

Telah diterima dan disetujui :

Hari :
Tanggal :

Yang mengesahkan

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Diana Fitrilia, S.P Mardiyah Hayati, S. Pd


NIP ………………………….. NIP. 197902192005012001

Mengetahui
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Klaten

Drs. Sunyata, M.M


NIP. 196504021997291001

ii
MOTTO

 Melalui sebuah pengalaman kita dapat menjadi orang yang lebih bijaksana
 Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kejarlah hal
yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanya sekali
 Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh keikhlasan dan
istiqomah dalam menghadapi cobaan
 Yakin adalah kunci dari segala permasalahan, dengan bermodal yakin
merupakan obat mujarab penumbuh semangat hidup.

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini penulis persembahkan kepada :

1. Ayah dan ibu yang telah tulus dan ikhlas mendoakan keberhasilan penulis dan
telah mendidik dengan penuh kasih sayang.
2. Bapak Kepala MTs Negeri 5 Klaten Drs. Sunyata, M.M
3. Bapak/Ibu guru MTs Negeri 5 Klaten dengan kerendahan hati memberikan
saya ilmu yang sangat berharga bagi saya
4. Teman serta seluruh pihak yang telah membantu saya untuk menyusun karya
tulis ini.

iv
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan mencangkup syukur kehadirat ALLAH SWT, yang melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ini.
Dalam penulisan karya tulis ini tidak sedikitpun bantuan serta dorongan
yang penulis terima dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini penulis ini
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ayah dan ibu yang telah tulus dan ikhlas mendoakan keberhasilan penulis dan
telah mendidik dengan penuh kasih sayang.
2. Bapak Kepala MTs Negeri 5 Klaten Drs. Sunyata, M.M
3. Bapak/Ibu guru MTs Negeri 5 Klaten dengan kerendahan hati memberikan
saya ilmu yang sangat berharga bagi saya
4. Teman serta seluruh pihak yang telah membantu saya untuk menyusun karya
tulis ini.

Mengingat keterbatasan penulis dalam banyak hal, Karya Tulis ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritk dan saran yang bermanfaat sangat
penulis harapkan demi perbaikan baik kualitas maupun kuantitas penulis karya
tulis ini selanjutnya. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i
Pengesahan....................................................................................................... ii
Motto................................................................................................................. iii
Persembahan..................................................................................................... iv
Kata Pengantar.................................................................................................. v
Daftar Isi........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
B. Tujuan Penulisan..................................................................... 1
C. Rumusan Masalah.................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Monumen Kesaktian Pancasila................................... 3
B. Laporan Perjalanan.................................................................. 4
1. Monumen Pancasila Sakti.................................................. 4
2. Sumur Maut....................................................................... 4
3. Rumah Tempat Penyiksaan............................................... 5
4. Museum Pengkhianatan PKI............................................. 5
5. Koleksi Museum................................................................ 5
6. Museum Paseban............................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 8
B. Saran........................................................................................ 8
Lampiran........................................................................................................... 9

vi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Rangka menelusuri perkembangan sejarah berdiri Negara
Kesatuan Republik Indonesia, saya selaku penulis bermaksud untuk
membahas Dasar Negara atau ideologi Negara sebagai filsafat dan pandangan
hidup suatu Negara yang selalu di junjung tinggi di setiap Negara, yang mana
dasar Negara adalah inti pokok berdirinya suatu Negara dan peresmian atau
terbentuknya suatu Dasar Negara tidaklah mudah.
Dikarnakan itu saya selaku penulis ingin menelusuri lebih dalam lagi
mengenai pancasila, museum Pancasila yang mana di dalamnya terdapat
monumen Pancasila Sakti sebagai ciri dan tanda khusus terbentuknya suatu
dasar Negara yang kuat. Kemudian untuk membetuk suatu karakteristik setiap
warga Negara Indonesia berdasarkan Pancasila, perlu lah di bentuk suatu
sarana dan prasana yang dapat mengenang dan mengajarkan filsafat hidup
berdasarkan Pancasila tersbut.
Banyak bukti - bukti sejarah yang menggambarkan bagaimana
perjuangan dan sejarah pahlawan pada masa lalu yang dapat kita lihat di
Monumen Pancasila Sakti. Dalam hal ini saya selaku penulis ingin melakukan
penelitian bahwasannya banyak bukti - bukti perjuangan dan ingin membahas
lebih dalam tentang bukti - bukti tersebut. Penulis juga mengajak pembaca
lebih meningkatkan rasa nasionalisme yang terdapat dalam monumen
tersebut.

B. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1. Sebagai syarat untuk mengikuti UAS dan Ujian Praktek
2. Untuk menambah pengetahuan siswa.
3. Untuk menambah pengalaman.
4. Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.
5. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
6. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga
dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai
seputar objek wisata.

1
C. Rumusan Masalah
Agar rumusan masalah ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah
yang penulis bahas, masalah yang penulis bahas yaitu seputar Objek Wisata
Monumen Lubang Buaya dan Sekitarnya saja.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya Monumen Pancasila Sakti


Para Kader PKI melakukan berbagai cara baik legal maupun ilegal
untuk mencapai cita - cita mereka, yaitu masyarakat indonesia yang komunis,
cara ilegal dilakukan dengan mengadakan pemberontakan – pemberontan
teror pembunuhan - pembunuhan yang menelan banyak korban bangsa
sendiri, cara legal pun dilakukan dengan menguasai Komite Nasional
Indonesia (KNI) baik dipusat maupun daerah untuk menguasai parlemen
melalui organisasi politik dan organisasi massa. Pemberontakan PKI bertujuan
untuk menggatikan dasar negara pancasila dengan komunis yang bertentangan
dengan pancasila. Pemberontakan pertama dilakukan pada tanggal 18
September 1948 di madiun. Setelah gagal PKI melancarkan pemberontakan
kedua pada tanggal 30 Oktober 1965 yang dikenal nama “Gerakan Tiga Puluh
September” (G.30.S/PKI).
Langkah - langkah mereka menculik dan membunuh beberapa orang
perwira TNI-AD yang dianggap sebagai lawan politik. Dari para pemberontak
- pemberontak PKI 1948 dan 1965 itu, maka kata sepakat bahwa komunis
merupakan bahaya yang perlu kita waspadai. Demi kewaspadaan itulah
kemudian dibangun Monumen Pancasila Sakti dan Museum Pengkhianatan
PKI (komunis) yang menyajikan kegiatan makar dan pengkhianatan PKI sejak
tahun 1945 serta punumpasannya oleh rakyat indonesia bersama ABRI. 
Monumen ini dibangun di atas lahan seluas 9 Hektar, atas prakarsa
Presiden ke-2 RI, Soeharto. Dibangun untuk mengingat perjuangan para
Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik
Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis. Monumen ini terletak
Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah
selatan terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap,
sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah
timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia
Indah.

3
B. Laporan Perjalanan
1. Monumen Pancasila Sakti
Monumen Pancasila Sakti  dibangun atas gagasan Presiden ke-
2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektar.
Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan
para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi
negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.

Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:

Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,


Mayjen TNI R. Suprapto
Mayjen TNI M.T. Haryono
Mayjen TNI Siswondo Parman
Brigjen TNI DI Panjaitan
Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target
namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya,
putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre
Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.

Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta


Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa
pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.

2. Sumur Maut
Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi:
 Jend. Anumerta Ahmad Yani
 Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus Panjaitan
 Letjen. Anumerta M.T. Haryono
 Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean
 Letjen. Anumerta Siswandono Parman
 Letjen. Anumerta Suprapto
 Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang
sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat
lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah

4
Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto
ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II
Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari
Jend. A.H. Nasution.

3. Rumah Penyiksaan
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa
untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme di
Indonesia, mereka disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini
ditampilkan diorama penyiksaan 7 pahlawan Revolusi beserta kisah
dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah
sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan oleh
PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.

4. Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)


Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan
- pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila
dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada
pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh
September atau G-30-S/PKI.
Diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi
foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan
beberapa diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan PKI di
berbagai Daerah di Indonesia.

5. Koleksi Museum
MONUMEN Pancasila Sakti menyimpan koleksi benda bersejarah. Di
antaranya mobil kuno pahlawan-pahlawan Indonesia.
Mobil-mobil tersebut ternyata menjadi bagian dari sejarah tokoh-tokoh
pahlawan Indonesia, seperti Letnan Jenderal Ahmad Yani, Brigjen TNI
D.I Panjaitan, dan mantan Presiden Soeharto ketika menjadi Mayor
Jenderal TNI.

5
Berikut mobil-mobil kuno koleksi Monumen Pancasila Sakti:
Mobil Dinas Letnan Jenderal Ahmad Yani

Selama menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal


Ahmad Yani menggunakan mobil dinas GM Old Mobile 98 yang kini
terparkir di halaman Monumen Pancasila Sakti. Mobil hitam tersebut
kondisinya terlihat masih sangat mulus dan bersih.
Dengan surat Keputusan Kementerian Angkatan Darat Nomor : Kep-
504/6/1966, pada 6 Juni 1966 mobil dinas tersebut dihapus dari
pertanggungjawaban administrasi Angkatan Darat menjadi milik keluarga
Letjen Ahmad Yani.
Namun, pada Mei 1989 atas inisiatif Kepala Pusat Sejarah dan Tradisi
ABRI akhirnya mobil tersebut dipamerkan di Monumen Pancasila Sakti.

Mobil Dinas mantan Presiden Soeharto

Mobil Toyota Land Cruiser ini menyimpan banyak kisah menarik


mengenai perjalanan mantan Presiden Soeharto ketika masih menjadi
Mayor Jenderal TNI.
Jeep Toyota berplat nomor 04-62957/44-10, ini digunakan Mayor Jenderal
TNI Soeharto ketika menyusun strategi dalam menumpas G30S/PKI.
Dari kediamannya di Jalan Agus Salim Jakarta, Mayor Jenderal TNI
Soeharto menuju Markas Kostrad menggunakan kendaraan dinas ini
dengan dikendarai Pratu Soewondo.

6
Dodge 500 Truck

Truk ini merupakan kendaraan jemputan P.N. Arta Yasa yang dirampas
gerombolan G30S/PKI untuk menculik dan membawa jenazah Brigjen
TNI D.I Panjaitan ke Desa Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Kini mobil bercat biru muda tersebut dipamerkan di halaman Monumen
Pancasila Sakti. Mobil berplat nomor B 2982 L ini merupakan buatan
Amerika Serikat tahun 1961.

6. Museum Paseban
Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan
Revolusi ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober
1981 bertepatan dengan Dwi Windu Hari Kesaktian Pancasila, di dalam
ruangan ini terdapat beberapa diorama sebagai berikut:
 Rapat-Rapat Persiapan Pemberontakan (September 1965)
 Latihan sukarelawan di Lubang Buaya (5 Juli-30 September 1965)
 Penculikan Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (1 Oktober 1965)
 Penganiayaan di Lubang Buaya (1 Oktober 1965)
 Pengamanan Lanuma Halim Perdanakusuma (2 Oktober 1965)
 Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi (4 Oktober 1965)
 Proses lahirnya Supersemar (11 Maret 1966)
 Pelantikan Jenderal Soeharto sebagai Presiden (12 Maret 1967)
 Tindak Lanjut Pelarangan PKI (26 Juni 1982)
Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7 Pahlawan Revolusi,
yang ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu pusat wisata yang ada di
Indonesia. Dalam hal ini tujuannya adalah untuk memperkenalkan sejarah
Monumen Pancasila Sakti kepada daerah di sekitar Indonesia.
2. Dengan adanya Monumen Pancasila Sakti diharapkan generasi muda agar
mengetahui dan memahami peninggalan sejarah bangsa pada masa lalu.
3. Dengan berdirinya Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu obyek
sejarah di Indonesia.
4. Sejarah suatu daerah berarti pula sejarah seluruh bangsa Indonesia.
Dengan demikian kita harus memegang teguh semboyan bangsa
Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang diikuti sifat persatuannya.

B. Saran
1. Kita harus dapat menjaga sejarah yang sangat tinggi nilainya karena adalah
cermin kekayaan bangsa.
2. Kita harus dapat menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara.
3. Monumen Pancasila Sakti harus di jaga kelestariannya supaya tetap utuh
keasliannya.
4. Kita harus mempelajari serta mengambil hikmah yang terdapat di
Monumen Pancasila Sakti.
5. Kita sebagai generasi penerus harus dapat meneruskan cita - cita Bangsa.

8
LAMPIRAN

 Gerbang Masuk Monumen Pancasila Sakti

 Gambar 7 Pahlawan Revolusi

 Gambar Lubang Buaya

 Gambar Museum Penghianatan PKI (Komunis)

9
 Gambar Rumah Penyiksaan

 Gambar Museum Paseban

 Gambar Ruang Relik

 Gambar Truk Dodge

10
KARYA TULIS
MUSEUM KESAKTIAN PANCASILA JAKARTA TIMUR

Disusun oleh :
Nama : Regita Putri Cahyani
No : 23
Kelas : VIII B

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 5 KLATEN
TAHUN 2021/2022

11

Anda mungkin juga menyukai