Hari : Sabtu
Tanggal : 06 Agustus 2022
Disetujui oleh :
Mengetahui
Kepala SMA BANGUN CIPTA RUMBIA Guru Pembimbing
i
MOTTO
1. Segala usaha tak akan berhasil baik tanpa usaha dan doa
2. Tiada hari tanpa belajar
3. Tak ada gading yang tak retak
4. Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal di hari esok
5. Jadikan apa yang didapat hari ini adalah cambuk (pengalaman)
untuk bertindak dikemudian hari
6. Disiplin adalah nafasku, tugas adalah kehormatanku
7. Koreksilah diri sendiri sebelum mengoreksi orang lain
8. Salah karena berbuat lebih baik dari pada tak pernah salah
karena tak pernah berbuat
9. Janganlah tunggu sampai besok apa yang dapat kau kerjakan
hari ini
10. Pendidikan laksana akar yang pahit tetapi membuahkan buah
yang manis
11. Carilah ilmu seolah kamu hidup seribu tahun lagi dan
kerjakanlah ibadah seolah besok engkau akan mati
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ilahi robbi atas limpahan rahmat dan
karunia‐Nya, serta anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta
petunjuk‐Nya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami
dalam menyelesaikan laporan Study Tour Yogyakarta- Jakarta yang disusun
untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian akhir sekolah dan Ujian
Nasional Berstandar Komputer (UNBK).
Selanjutnya, kami mengucapkan terimakasih kepada :
Bapak Drs. Nyoman Suparto, M.M selaku Kepala SMA BANGUN CIPTA
RUMBIA
Ibu Desi Ratnasari S.Pd selaku wali kelas dan Pembimbing yang selalu memberi
semangat dan motivasi, selalu membingbing kami dalam melaksanakan Study
Tour ini dan membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Kedua orang tua kami yang selalu memberi do’a dan restunya sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami
tentang Kota Yogyakarta-jakarta, menjadikan keterbatasan kami pula untuk
memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan karya tulis ini.
Harapan kami, semoga karya tulis ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya
untuk sekedar membuka pola berpikir kita tentang budaya dan sosial yang ada di
kota Yogyakarta.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan
Rumbia, 02 Agustus 2022
iii
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR i
PENGESAHAN ...............................................................................
MOTTO .............................................................................................................. ii
KATA iii
PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR iv
ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
.
A. Latar Belakang 1
Masalah ..............................................................
B. Rumusan 2
Masalah .......................................................................
C. Tujuan dan Kegunaan 2
Penelitian .................................................
D. Metode 2
Penelitian .......................................................................
BAB II HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ................................ 4
A. Makam Raja 4
Imogiri ...................................................................
B. Sejarah Berdirinya ...................................................................... 4
C. Candi 6
Borobudur .........................................................................
D. Sejarah 7
Bedirinya ........................................................................
BAB III HASIL OBSERVASI DAN 9
PEMBAHASAN .................................
iv
A. Monumen Kesaktian 9
Pancasila ...................................................
B. Sejarah Berdirinya ...................................................................... 10
C. Kompleks Monumen................................................................... 11
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 14
.
Kesimpulan ...................................................................................... 14
.
Saran ................................................................................................ 14
.
DAFTAR 16
PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 17
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Study Tour adalah suatu kegiatan penelitian secara langsung terhadap suatu
tempat ataupun sarana yang menjadi objek penelitian. Kegiatan ini dilakukan
untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas maka
yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Jogja dan Jakarta yang disebut
sebagai Ibu Kota Negara, merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan
warisan budaya.
Laporan ini dibuat dengan maksud disamping untuk menjalankan tugas yang
untuk membuat sebuah laporan perjalanan dan melatih siswa agar dapat membuat
sebuah karya tulis untuk dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, juga dapat
bapak/ibu guru.
menceritakan suatu tempat wisata yang di kunjungi orang lain, sehingga orang
lain dapat mengerti dan mengenal suatu tempat wisata. Begitu juga dengan wisata
1
2. Rumusan Masalah
Kegiatan Study Tour ini bukan hanya bertujuan untuk bersenang-senang atau
dunia hiburan bagi para peserta Study Tour, tapi kegiatan ini mempunyai
Buaya)
6. Untuk mengetahui koleksi apa saja yang ada di Museum Pancasila Sakti
(Lubang Buaya)
7. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Yogyakarta.
4. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
2
Penelitian yang digunakan dalam pembuatan laporan study tour
eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan social dengan
jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit
metode yaitu:
1. Observasi
sumber observasi.
2. Studi Pustaka
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Yogyakarta
bernama Bukit Merak dengan ketinggian sekitar 100 m dari permukaan laut.
C. Sejarah Berdirinya
Nama Pajimatan Imogiri berasal dari gabungan dua suku kata yaitu jimat
4
sehingga mengandung arti dan makna sebagai “tempat untuk jimat atau
tempat pusaka”. Sedangkan Imogiri berasal dari kata ima atau hima (berawan
atau awan yang meliputi gunung) dan giri (gunung), sehingga mengandung
Dengan demikian arti dan makna Pajimatan Imogiri yaitu gunung berawan
Raja pertama yang dimakamkan di pemakaman ini adalah Sultan Agung yang
ini.
Pada 13 Februari 1755, Mataram Islam terpecah menjadi dua bagian sebagai
Perkiraan ini didasarkan atas sangkala yang ada di dekat gapura dan babad
yaitu:
5
Kasuwargan Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwana I. Sri Sultan
Senin : 10.00 – 13.00 WIB. Jumat : 13.30 – 16.00 WIB. 1 Syawal : 10.30 –
13.00 WIB.
D. CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang bisa
kira-kira satu jam. Sementara itu, jika dari Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, maka jaraknya hingga 31 km dengan waktu tempuh hampir satu jam.
6
Candi Borobudur adalah sebuah candi Budha terbesar di Indonesia yang
121,66 meter dengan lebar 121,38 meter. Lalu, tingginya mencapai sekitar
35,40 meter.
Bentuk bangunan candi berupa sembilan teras berundak dan ada sebuah stupa
Dalam agama Buddha, semesta dibagi menjadi tiga tingkat yaitu kamadhatu
terbentuk).
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nam candi ini. Salah satunya
7
lerengnya terletak di teras-teras. Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat
lainnya. Misalkan kata Borobudur berasal dari ucapan para Buddha yang
nama ini berasal dari dua kata bara dan Beduhur. Kata bara berasal dari kata
vihara. Sementara ada pula penjelasan lain dimana bara berasal dari bahasa
sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya tinggi.
Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
8
BAB III
Lubang Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan
Nama Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa
Buaya terdapat patung elang dan patung pahlawan, patung elang itu sangat besar.
Selain itu juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan revolusi
9
disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan untuk mengangkut orang-
orang.
Sumur Tua Lubang Buaya, yang dijadikan sebagai tempat pembuangan jenazah
Pahlawan Revolusi.
ancaman ideologi komunis.
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia
pembunuhan tersebut.
10
B. SEJARAH BERDIRINYA LUBANG BUAYA (MONUMEN PANCASILA
SAKTI)
Monumen ini dibangun di atas lahan seluas 9 Hektar, atas prakarsa Presiden
ke-2 RI, Soeharto. Dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi
sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini
Indonesia Indah.
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebun
kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan terakhir para korban Gerakan
Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter
yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S. Sumur tua itu
berdiameter 75 Cm.
Kompleks Monumen
Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat
11
Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi dan Museum
Paseban.
PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang
dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu
masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI,
Sumur Maut
Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi: - Jend. Anumerta
M.T. Haryono - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean - Letjen. Anumerta
Siswomiharjo
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai
Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani
Rumah Penyiksaan
12
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk
dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal
SD dan dialih fungsikan oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan
Revolusi.
Pos Komando
Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji
Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam
ada barang-barang asli yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah
Dapur Umum
Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialihfungsikan oleh PKI sebagai dapur
Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai sebagai tempat sarana
konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karaena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya
berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan
keadaan terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan
Museum Paseban
13
Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan
Dwi Wndu Hari Kesaktian Pancasila, didalam ruangan ini terdapat beberapa
diorama.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kurang lebih 4 hari mulai tanggal 20 – 24 Juni 2022, maka kami dapat
1. Di Negara Indonesia yang kita tempati sekarang ini memiliki budaya atau
adat istiadat yang sangat beragam dan tak ternilai harganya sehingga
14
4. Siswa dapat mengerti betapa pentingnya tanggung jawab terhadap diri
B. Saran
Kami mengajak kita semua untuk selalu menjaga keutuhan NKRI, negara
Dalam pembuatan karya tulis ini alangkah lebih baik jika diselesaikan lebih
Laporan Karya Tulis berilah arahan yang lebih jelas supaya hasil yang dicapai
bias memuaskan.
15
DAFTAR PUSTAKA
http.// google.com
16
LAMPIRAN
17
18
CANDI BOROBUDUR
19
Candi borobudur
20
Lubang Buaya- Monumen Kesaktian Pancasila
Foto-foto di museum Pengkhianatan PKI
21
22
23
LAPORAN STUDY-WISATA
SMA BANGUN CIPTA RUMBIA
KE JAKARTA-YOGYAKARTA TANGGAL 20-25 Juni 2022
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Nita Saharani
2. Anggun Eki Lestari
3. Anisa Astri R
4. Siti Aisyah
5. Eva Istikomah
6. Novi Dwi K
7. Sulastri
8. Sendi Kurniawan
9. Anjas Enggar P
10.Hana Risanti
11.Selviana
Disusun Oleh:
Kelompok 2