Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR

1. HALAMAN JUDUL ( JUDUL – NAMA KELOMPOK DAN ANGGOTA – FOTO – IDENTITAS


SEKOLAH - TAHUN )

2. HALAMAN MOTTO / KATA MUTIARA

3. HALAMAN PENGESAHAN

4. KATA PENGANTAR

5. DAFTAR ISI

6. BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. MAKSUD /TUJUAN

C. MANFAAT

D. WAKTU DAN TEMPAT

7. BAB II : ISI LAPORAN

A. TEMPAT LOKASI WISATA MASJID AT TIN

B. TEMPAT LOKASI WISATA LUBANG BUAYA

C. TEMPAT LOKASI WISATA ANCOL

D. TEMPAT LOKASI WISATA DUNIA FANTASI

E. TEMPAT PUSAT PERBELANJAAN ITC

F. TEMPAT PUSAT OLEH – OLEH DI JAWA BARAT

8. BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN
LAPORAN STUDY WISATA KE JAKARTA

TAHUN 2023 – 2024

(font : Times new roman ukuran 14)

DISUSUN OLEH :

KAMILA FRINDGA ALINAZAHRA

AZKIYA DENA MAHEWARI

KIANO FRINDGA UMAR AR RAFIF

BYANKA SOCA DIRAYA MAHESWARA

SMP NEGERI 2 PADAMARA


JL. Raya Dawuhan 1 Padamara – Purbalingga
2023-2024
KATA MUTIARA

 Janganlah berbahagia di atas penderitaan orang lain

 Lebih baik tangan di atas daripada tangan di bawah

 Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang dan

Manusia mati meninggalkan nama.

 Setinggi tinggi bangau terbang akhirnya pulang ke kandang ; Setinggi

tinggi cita cita tercapai akhirnya akan punah juga, maka berbuat baiklah

dengan sesame akan bertemu kembali di akherat kelak.

 Jika hatimu sudah tak disini, maka kekecewaan yang kau dapatkan, jangan

bertahan atau pergilah


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan perjalanan ini telah disetujui dan disyahkan pada :

Hari / Tanggal : Senin, 29 Januari 2024

Oleh Wali Kelas 8 B : Ahmad Sholeh,S.Pd.

Guru Pembimbing : Nofi Kris Dayana, S.Pd.,Gr.

Mengetahui

Kepala Sekolah : Suradi, S.Pd, M.M


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Karena telah melimpahkan nikmat dan hidayahnya sehingga pada kesempatan
kali ini kami dapat menyelesaikan laporan perjalanan Study Wisata ke Jakarta dengan baik.
Kami berupaya menyusun laporan perjalanan ini secara sistematis. Untuk penyajiannya kami sesuaikan dengan
kaidah-kaidah Bahasa Indonesia.
Laporan Study Wisata ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bantuan
dan dukungan kepada kami , untuk itu izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada :

Bapak Suradi, S.Pd, M.M, selaku Kepala Sekolah SMP N 2 Padamara, yang telah memberi kesempatan kepada
kami untuk mengikuti kegiatan Study Wisata ke Jakarta pada tanggal 10-12 Januari 2024.
Ibu Dra. Setyati Listiani, selaku Wali Kelas dan Ibu Uswatun Baroroh,S.Pd. yang telah membimbing kami.
Ibu Nofi Kris Dayana,S.Pd.,Gr. , selaku Guru Bahasa Indonesia kami yang telah memberikan pengarahan dalam
penyusunan laporan perjalanan ini.
Bapak dan Ibu Guru yang ikut mendampingi, mengawasi, dan memotivasi kami selama perjalanan Study Wisata.
Tour Leader dari Ayunda Tour yang telah mendampingi kami.
Orang Tua dan keluarga kami yang telah mengizinkan kami untuk mengikuti kegiatan Study Wisata ke Jakarta
dan semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan perjalanan Study Wisata.

Kami menyadari atas kekurangan dari laporan perjalanan yang kami buat ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan Study Wisata ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya
siswa SMP N 2 Padamara

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penyusun
DAFTAR ISI

1. HALAMAN JUDUL ................................................ i

2. HALAMAN MOTTO / KATA MUTIARA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

3. HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

4. KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

5. DAFTAR ISI ................................................ ..........v

6. BAB I : PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

A. LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

B. MAKSUD /TUJUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 2

C. MANFAAT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

D. WAKTU DAN TEMPAT .............................................3

7. BAB II : ISI LAPORAN .............................................6

A. TEMPAT LOKASI WISATA TAMAN MONAS .........................3

B. TEMPAT LOKASI WISATA TAMAN SAMUDRA JAYA ANCOL . . . . . . . . . . . . 3.

C. TEMPAT LOKASI WISATA DUNIA FANTASI .........................3

D. TEMPAT LOKASI PERBELANJAAN ITC MANGGA DUA

E. PUSAT OLEH – OLEH ............................................ i

8. BAB III : PENUTUP ...................................................i

A. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i

B. SARAN ...................................................i

BAB I

PENDAHALUAN

A. Latar Belakang Perjalanan


Aktivitas study wisata yang sudah dikerjakan ini adalah agenda tahunan yang diselenggarakan di
SMPN 2 Padamara. Aktivitas ini dikerjakan untuk membuka wawasan semua siswa sekolah,
menambah pengetahuan dan cakrawala. Tidak hanya itu, aktivitas ini dapat mempunyai tujuan untuk
mempelajari hal – hal baru, seperti tempat – tempat bersejarah, tempat wisata, serta sebagai studi
banding di sekolah lain.

B. Maksud perjalanan

Maksud penulisan laporan perjalanan ini yaitu :


1. Agar kami mengetahui kebesaran Allah SWT terhadap alam dan seisinya dengan adanya Pantai
Impian Jaya Ancol.
2. Agar kami dapat mengetahui bahwa Indonesia memiliki banyak kekayaan dan Sumber Daya
Alam yang hebat.
3. Melaporkan serta mendeskripsikan tempat – obyek wisata yang sudah dikunjungi sehingga
menamgbah pengetahuan tentang sejarah Kota Tua yang menjadi bagian dari Sejarah Indonesia
4. Melaporkan hal – hal yang sudah diperoleh sepanjang mengikuti aktivitas studu tour sehingga
menambah wawasan tentang tempat-tempat wisata yang ada khususnya di Ibu Kota Negara kita.
5. Belajar membuat tulisan ilmiah yang dipelajari dalam pembelajaran di sekolah
6. Menyampaikan kesan dan pesan demi perbaikan penyelenggaraan ke depannya.

C. Manfaat

Adapun manfaat studi Wisata dan manfaat menyusun laporan perjalanan yaitu :
1. Memberikan pengalaman yang tidak didapatkan di kelas.
2. Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengamati obyak wisata secara langsung /sumber
informasi langsung.
3. Menjadi pelengkap pengetahuan / wawasan, bahan untuk referensi, bahan sharing dan lain
Sebagainya, namun tidak direferensikan sebagai bahan isu.
4. Memiliki pengalaman menarik yang tak terlupakan.
5. Meningkatkan semangat belajar dan kesadaran terhadap lingkungan
6. Menumbuhkan inat dalam bidang masing-masing yang disukai.

D. Jadwal serta Tempat Kegiatan

Aktivitas perjalanan studi tour. ini dilaksanakan selama satua hari dua malam hari, yakni pada
tanggal 15 Desember 2022 sampai 16 Desember 2022, dengan berkunjung ke Kota Jakarta.
Adapun Lokasi yang dituju yaitu Monas (masjid Istiqlal) , Kota Tua, Samudra Jaya Ancol dan
Dunia Fantasi serta pusat perbelanjaan ITC Cempaka Mas.

BAB II
ISI LAPORAN

2. 1. Laporan Perjalanan
Pada tanggal 13 Desember 2022 semua siswa – siswi mengikuti pembekalan paling akhir saat sebelum
keberangkatan yang dikerjakan pada jam 10. 00 wib. Pembekalan itu di isi oleh kepala sekolah yang
diwakili oleh wakil kepala sekolah dengan mengemukakan hal – hal yang perlu dikerjakan serta pesan
– pesan pada siswa – siswi yang mengikuti studi tour.
Pada jam 16. 30 rombongan dipersilakan masuk bus masing – masing yang sudah ditetapkan. Ada 3
Bus besar yang memuat sekitar 45 siswa serta 4 orang guru sebagai pendamping. Sesudah, seluruh hal
teknis usai, bus pergi menuju kota Jakarta pada jam 17. 00 wib.
Jam 20. 00 wib, sesudah 3 jam perjalanan dari Padamara, rombongan tiba di rumah makan Bumiayu
untuk istirahat , solat dan makan malam, Kemudian, bus meneruskan perjalanannya menuju Jakarta
sebagai maksud pertama.dan istirahat malam di rest area tol Palimanan, dan rombongan tiba di Jakarta
pada jam 04. 00 wib. Rombongan menuju Masjid Istiklal untuk membersihkan diri, serta sholat. Dan
sarapan pagi dengan nasi box yang sudah disiapkan oleh biro wisata Prima Tour.
Kemudian, rombongan meneruskan perjalanan ke Kota Tua, yang semula mau menuju Monas karena
jalanan macet maka ubah haluan.Sesampai di Kota Tua ternyata belum dibuka sehingga kami
menunggu sambil berselfie ria, bermain sepeda memutari kawasan kota tua.
Pada jam 11. 00 rombongan dibawa menuju Gelanggang Samudera Jaya Ancol. Di sini kami dibawa
untuk bermain wahana yang tersedia di sana seperti komidi putar, melihat pertunjukkan lumba-lumba
beraksi. Sesudah usai, rombongan kembali menyantap hidangan di sebuah rumah makan yang
sederhana di kawasan parkiran Ancol lalu meneruskan perjalanan menuju lokasi berikutnya yaitu
Dunia Fantasi ( Dufan ).
Lokasi berikutnya yang terakhir yaitu pusat perbelanjaan ITC Cempaka Mas. Waktu sudah magrib
sehingga sebelum berbelanja kami melaksanakan mandi dan solat margib. Hanya sayangnya karena
toilet yang tidak layak sehingga kami hanya melakukan solat magrib saja, itu pun kami laksanakan
dalam bus. Setelah puas berbelanja di pusat perbelanjaan ITC yang harganya cukup murah selanjatnya
kami makan malam nasi box. Selanjutnya pada jam 20.30 rombongan kembali pulang ke Padamara
Purbalingga. Di tengah perjalanan bus kami berhenti di Pusat oleh-oleh yang menut kami harganya
cukup mahal. Kami tiba di sekolah pada jam 04. 00 wib. Sepanjang perjalanan wisata ini, seluruh hal
aman serta teratasi.

2. 2 Objek yang Dikunjungi

Objek–objek yang dikunjungi pada perjalanan wisata kesempatan ini beragam macam, baik obyek
wisata pendidikan, sejarah, ataupun hiburan. Berikut ini yaitu gambaran objek – tempat wisata yang
dikunjungi sepanjang perjalanan wisata.
2. 2. 1 Kota Tua.
Tepat pada pukul 10.00 WIB kami berkumpul di Masjid Istiklal untuk melaksanakan solat
subuh dan sarapann pagi. Sebelum kami berangkat, kami berkumpul untuk berdiskusi tempat
apa saja yang akan kami kunjungi. Lalu setelah selesai berdiskusi, kami langsung menuju ke
tempat tujuan. Sesampainya di tempat tujuan, kami langsung mengelilingi Kota Tua Jakarta.
Pada tahun 1937, Yayasan Oud Batavia mengajukan rencana untuk mendirikan sebuah
museum mengenai sejarah Batavia, yayasan tersebut kemudian membeli gudang perusahaan
Geo Wehry & Co yang terletak di sebelah timur Kali Besar tepatnya di Jl. Pintu Besar Utara
No. 27 (kini museum Wayang) dan membangunnya kembali sebagai Museum Oud Batavia.
Museum Batavia Lama ini dibuka untuk umum pada tahun 1939.
Pada masa kemerdekaan museum ini berubah menjadi Museum Djakarta Lama di bawah
naungan LKI (Lembaga Kebudayaan Indonesia) dan selanjutnya pada tahun 1968 ‘’Museum
Djakarta Lama’’ diserahkan kepada PEMDA DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta pada saat
itu, Ali Sadikin, kemudian meresmikan gedung ini menjadi Museum Sejarah Jakarta pada
tanggal 30 Maret 1974.
Untuk meningkatkan kinerja dan penampilannya, Museum Sejarah Jakarta sejak tahun 1999
bertekad menjadikan museum ini bukan sekadar tempat untuk merawat, memamerkan benda
yang berasal dari periode Batavia, tetapi juga harus bisa menjadi tempat bagi semua orang
baik bangsa Indonesia maupun asing, anak-anak, orang dewasa bahkan bagi penyandang
cacat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dinikmati sebagai tempat
rekreasi.
Untuk itu Museum Sejarah Jakarta berusaha menyediakan informasi mengenai perjalanan
panjang sejarah kota Jakarta, sejak masa prasejarah hingga masa kini dalam bentuk yang
lebih rekreatif. Selain itu, melalui tata pamernya Museum Sejarah Jakarta berusaha
menggambarkan “Jakarta Sebagai Pusat Pertemuan Budaya” dari berbagai kelompok suku
baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya. Museum

Sejarah Jakarta juga selalu berusaha menyelenggarakan kegiatan yang rekreatif sehingga
dapat merangsang pengunjung untuk tertarik kepada Jakarta dan meningkatkan kesadaran
akan pentingnya warisan budaya.
Gedung Museum Sejarah Jakarta mulai dibangun pada tahun 1620 oleh Gubernur Jendral Jan
Pieterszoon Coen sebagai gedung balai kota kedua pada tahun 1626 (balai kota pertama
dibangun pada tahun 1620 di dekat Kalibesar Timur). Menurut catatan sejarah, gedung ini
hanya bertingkat satu dan pembangunan tingkat kedua dilakukan kemudian. Tahun 1648
kondisi gedung sangat buruk.
Tanah Jakarta yang sangat labil dan beratnya gedung menyebabkan bangunan ini turun dari
permukaan tanah. Solusi mudah yang dilakukan oleh pemerintah Belanda adalah tidak
mengubah pondasi yang sudah ada, tetapi menaikkan lantai sekitar 2 kaki (56 cm). Menurut
suatu laporan 5 buah sel yang berada di bawah gedung dibangun pada tahun 1649. Tahun
1665 gedung utama diperlebar dengan menambah masing-masing satu ruangan di bagian
Barat dan Timur. Setelah itu beberapa perbaikan dan perubahan di gedung stadhuis dan
penjara-penjaranya terus dilakukan hingga menjadi bentuk yang kita lihat sekarang ini.
Selain digunakan sebagai stadhuis, gedung ini juga digunakan sebagai ‘’Raad van Justitie’’
(dewan pengadilan). Pada tahun 1925-1942 setelah aktivitas Balai Kota dipindahkan ke
Koningsplein Zuid (Sekarang Jl. Medan Merdeka No. 8-9, Jakarta Pusat), gedung ini
dimanfaatkan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pada tahun 1942-1945
dipakai untuk kantor pengumpulan logistik Dai Nippon. Tahun 1952 gedung ini menjadi
markas Komando Militer Kota (KMK) I, lalu diubah kembali menjadi KODIM 0503 Jakarta
Barat. Tahun 1968, gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta, lalu diresmikan
menjadi Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974.
Seperti umumnya di Eropa, gedung balaikota dilengkapi dengan lapangan yang dinamakan
‘’stadhuisplein’’. Menurut sebuah lukisan uang dibuat oleh pegawai VOC ‘’’Johannes
Rach”’ yang berasal dari ‘’’Denmark”’, di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah air
mancur yang merupakan satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Air itu berasal dari Pancoran Glodok yang dihubungkan dengan pipa menuju stadhuiplein.

Pada tahun 1972, diadakan penggalian terhadap lapangan tersebut dan ditemukan pondasi air
mancur lengkap dengan pipa-pipanya. Maka dengan bukti sejarah itu dapat dibangun
kembali sesuai gambar Johannes Rach, lalu terciptalah air mancur di tengah Taman
Fatahillah. Pada tahun 1973 Pemda DKI Jakarta memfungsikan kembali taman tersebut
dengan memberi nama baru yaitu ‘’’Taman Fatahillah”’ untuk mengenang panglima
Fatahillah pendiri kota Jakarta.
2. 2. 2 Gelanggang Samudra Jaya Ancol.

Sebagai kawasan wisata, Taman Impian Jaya Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17.
Waktu itu, Gubernur Jenderal Hindi Belanda, Andriaan Valckenier, memiliki rumah
peristirahatan sangat indah di tepi pantai. Seiring perjalanan waktu, kawasan itu kemudian
berkembang menjadi tempat wisata.
Sayangnya, ketika Perang Dunia II meletus disusul perang kemerdekaan, Ancol terlupakan.
Sungai Ciliwung secara leluasa menumpahkan air dan lumpurnya ke sana sehingga
mengubah kawasan tersebut menjadi kotor, kumuh, dan berlumpur. Kawasan yang semula
cantik, berubah menjadi menyeramkan bagaikan ‘tempat jin buang anak’.
Lalu, muncul usulan agar kawasan itu difungsikan menjadi daerah industri. Namun, usul itu
ditolak mentah-mentah oleh Presiden Soekarno. Malah Bung Karno ingin membangun
kawasan itu sebagai daerah wisata. Lewat Keputusan Presiden pada akhir Desember 1965,
Bung Karno memerintahkakn kepada Gubernur DKI Jakarta waktu itu, dr. Sumarno, sebagai
pelaksana pembangunan proyek Taman Impian Jaya Ancol. Proyek pembangunan ini baru
terlaksana di bawah pimpinan Ali Sadikin yang ketika itu menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pembangunan Ancol dilaksanakan oleh PD Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir.
Ciputra.

Sebagai salah satu lokasi tujuan wisata, nama Ancol bukan merupakan nama yang asing bagi
warga kota Jakarta. Kawasan wisata pantai yang memiliki beragam fasilitas hiburan ini juga
telah dikenal sejak lama bahkan mungkin sebelum masa Penjajahan Belanda. Namun dengan
berbagai keterbatasan informasi yang ada, sejarah kawasan ini baru diketahui sejalan dengan
terbentuknya kota Batavia abad ke-17.

Secara umum posisi Ancol tidak menguntungkan karena merupakan dataran rendah yang
merupakan rawa. Meski demikian areal pantainya masih dianggap layak untuk dijadikan
tempat tinggal karena letaknya yang landai dan dilindungi oleh gugusan kepulauan seribu,
sehingga tidak memungkinkan dilanda amukan ombak laut jawa.

Di lokasi pantai ini atau tepatnya di ujung Muara Ancol Vaart (sekarang Ancol), pemerintah
Kolonial Belanda pernah membangun sebuah benteng guna melindungi Batavia dari
serangan musuh yang berasal dari laut (tidak ditemukan informasi mengenai tahun serta
apakah lokasi benteng yang dimaksud sama dengan sisa benteng tua yang sekarang berada
dalam kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol/Ancol Bay).
Selain sisa-sisa benteng, Pantai Ancol juga memiliki sebuah bangunan tua bersejarah lain
bernama Kelenteng An Xu Da Bo Gong Miao (sekarang Kelenteng Toapekong Ancol/Vihara
Ancol. Letaknya di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Klenteng ini diperkirakan
dibangun tahun 1650 oleh para pengikut Armada Cheng Ho saat berlabuh di kawasan
Jakarta.
Pesatnya perkembangan kota Batavia di abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-18 membuat
nama Ancol sebagai sebuah pantai yang terletak tidak jauh dari kota Batavia ikut terangkat.
Keindahan Pantai Ancol yang terkenal sering dimanfaatkan sebagai lokasi peristirahatan oleh
penduduk.

Seperti yang pernah diabadikan Johhanes Ranch dalam kaeya-karya lukisannya tentang
Ancol, pada masa itu dengan mudah ditemukan banyak vila-vila peristirahatan berdiri di
sekitar pantai ini, bahkan Gubernur Jendral Hindia Belanda Andriaan Valckneir disebut-
sebut pernah memiliki tempat peristirahatan di lokasi ini.

Sayang, seiring hancurnya iklim kota lama Batavia di akhir abad ke-18 akibat polusi dan
berjangkitnya wabah penyakit, serta adanya eksodus warga Batavia ke wilayah kota baru
Weltevreden membuat Ancol mulai ditinggalkan. Kawasan berawa ini dikatakan sebagai
salah satu daerah sumber penyebaran penyakit malaria yang terkenal dan memakan banyak
korban jiwa saat itu.

Pada masa kekuasaan Imperialisme Jepang dikisahkan, rawa-rawa sekitar Ancol sering
dimanfaatkan sebagai ladang eksekusi dan tempat pemakaman warga eropa khususnya
Belanda yang berani melawan Jepang. (Beberapa sumber menuliskan setelah kekalahan
Jepang oleh sekutu di perang dunia ke-II, makam-makam tersebut di bongkar dan
dipindahkan ke lokasi pemakaman baru. Pemakaman ini sering dikenal dengan nama Everald
Ancol atau Kuburan Belanda, terletak dalam kompleks Taman Impian Jaya Ancol).

2.2.2.1. Suasana Ancol


Setelah peristiwa kemerdekaan Negara Indonesia tepatnya tahun 1965, presiden
pertama Indonesia Soekarno mencetuskan ide untuk mengangkat kembali pamor
Ancol dengan menjadikannya sebagai sebuah sarana rekreasi bagi warga Jakarta.
Ide ini sempat tertunda pelaksanaannya dan baru dapat diwujudkan saat
pemerintahan Jakarta dijabat oleh Ali Sadikin, tahun 1966. Diawali dengan
hadirnya kawasan Pantai Bina Ria Ancol yang terkenal dengan teater mobilnya di
era 1970-an, kawasan Ancol terus menerus dibenahi.

2.2.2.2. Wahana Ancol

Tahun 1984, sebuah arena permainan berteknologi tinggi bernama Dunia Fantasi
mulai diperkenalkan guna melengkapi fasilitas-fasilitas yang telah ada lebih dulu.
Kini kawasan Pantai Ancol tidak lagi di kenal sebagai kawasan terbelakang.
Namanya sudah berubah menjadi salah satu kawasan wisata dan hiburan terbaik
yang ada di Jakarta.

Saat sekarang atau sering juga disebut Taman impian Jaya Acol adalah sebuah
taman rekreasi terbesar dan paling popular di Jakarta. Ancol memiliki berbagai
pilihan atraksi yang menarik dan menantang. Ada banyak aktivitas yang dapat di
lakukan di sana, seperti sekedar berjalan-jalan di pantai Ancol, berenang atau
menikmati pantai Ancol sambil menyantap makanan khas laut atau dapat juga
sarana lainnya yang ada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman yang didapat dari perjalanan wisata ini, dapat disimpulkan Indonesia
memiliki banyak tempat wisata yang patut dikunjungi, khususnya kota Jakarta. Selain memiliki
tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata, pendidikan, dan
bersejarah.
Kami merasa senang pada saat berwisata ke Jakarta karena kami jadi lebih mengerti tentang tempat-
tempat wisata yang ada di kota Jakarta serta ilmu pengetahuan kami menjadi bertambah, serta
menambah pengalaman saat berwisata. Kota Jakarta adalah kota yang banyak mengandung sejarah.
Disana banyak terdapat tempat wisata. Maka dari itu apabila kita berwisata ke Jakarta sebaiknya kita
tidak boleh hanya bersenang-senang saja. Kita juga harus mengetahui sejarah tentang tempat
tersebut. Terlebih apabila kita pergi ke museum dan Kota Tua, kita dapat benda-benda bersejarah,
dari situ kita dapat mengetahui kehidupan zaman dahulu.

B. Saran

 Untuk para panitia sebaiknya pada saat di tempat wisata kami diberi waktu yang cukup lama,
supaya kami bisa mencari informasi dan pengalaman tanpa terburu-buru.
 Untuk guru dan panitia penyelenggara diharapkan tahun-tahun mendatang tujuan wisata yang
belum pernah dikunjungi tahun-tahun lampau.
 Untuk adik kelas sebaiknya jika ada Study Tour diharapkan agar dapat mengikuti kegiatan
Study Tour tersebut karena selain menyenangkan juga menambah pengalaman dan wawasan
bersama teman-teman dan guru juga menjadi kenangan indah yang tak terlupakan.
 Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat yang cukup banyak.
Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus diadakan dengan mengunjungi tempat – tempat
lain yang ada di Indonesia.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai