Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS

LAPORAN PENGAMATAN
DI MUSIUM GEOLOGI BANDUNG

Oleh
Nama : Wisnu Adi Suroso
No :
Kelas : VIII C

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 5 BATANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing


Sebagai syarat mengikuti Ujian Sekolah
Tahun Pelajaran 2016/2017

Batang, 21 Maret 2017

Pembimbing Wali Kelas

Sugeng Rina Dyah


Sukesi
NIP. NIP.

Kepala Sekolah

Drs. Casyanto
NIP.

MOTTO
Tidak ada kata menyerah sebelum bertanding.

Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.

Kesempatan hanya datang satu kali, begitu juga kepercayaan.

Ikhtiar menuju tawakal, dan berakhir keterharuan atas kesabaran.

Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba, tapi karena usaha dan kerja keras.

PRAKATA
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyusun Karya Tulis
ini, dengan judul "Laporan Pengamatan Di Musium Geologi Bandung
melengkapi syarat mengikuti Ujian Sekolah di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 5 Batang tahun pelajaran 2016 / 2017.
Karya Tulis ini disusun berdasarkan hasil studi wisata yang dilakukan
di objek wisata. Penulisan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Drs. Casyanto, selaku Kepala SMPN 5 Batang;


2. Sugeng, selaku Pembimbing;
3. Bapak dan Ibu guru SMPN 5 Batang;
4. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya karya ilmiah ini.

Semoga bantuan dan kebaikan mendapat balasan dari Tuhan.

Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan karya tulis ini masih ada
kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk
itulah, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan karya tulis ini. Penulis
berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
terutama bagi adik-adik kelas VII yang akan meneruskan jejak
kami.

Batang, 5 April 2017


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
ii
PERSEMBAHAN .............................................................................................
iv
PRAKATA........................................................................................................
. v
DAFTAR
ISI ......................................................................................................
vi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................


1
1. Alasan Pemilihan Judul ...................................................
1
2. Tujuan Penulisan .........................................................
1
3. Metode Penulisan.........................................................
1
4. Sistematika
Penulisan ................................................................. 2

BAB II OBJEK WISATA MUSIUM GEOLOGI ....................................


3
1. Letak
Geografis ..................................................................... 4
2.
Wilayah ......................................................................................
4

LAPORAN PENGAMATAN MUSIUM GEOLOGI


1. Kala Mata Satu
....................................................................... 4
2. Lizar Dite
....................................................................... 5
3. Floorite .......................................................................
5
4. Amethyst Crystar
....................................................................... 5
5. Granit .......................................................................
6
6. Genes .......................................................................
7
7. Bovid .......................................................................
8
8. Kromit .......................................................................
9
9. Nikel .......................................................................
9
10. Molibdenit
....................................................................... 9

BAB III PENUTUP


................................................................................... 10
1. Simpulan
................................................................................... 10
2. Saran
................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................


13

BAB I
PENDAHULUAN

1. Alasan Pemilihan Judul


Adapun alasan mengapa penulis memilih judul " LAPORAN PENGAMATAN

DI MUSIUM GEOLOGI BANDUNG" adalah sebagai berikut:


Penulis merasa tertarik dengan objek wisata Musium Geologi
Penulis ingin menambah wawasan tentang Musium Geologi

2. Tujuan Penulisan
Adapun penulis menyusun karya tulis ini sebagai berikut:
Untuk menambah wawasan tentang kebudayaan di Musium
Geologi
Untuk mempraktikkan teori yang didapat dari sekolah

3. Metode Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa
metode antara lain:
Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan langsung terhadap objek
Metode Wawancara
Yaitu metode yang di lakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada pemandu wisata
Metode Kepustakaan
Yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
buku-buku yang ada kaitannya dengan penyusunan karya tulis
ini.

4. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka
penulis pada bagian ini menjelaskan isi dari karya tulis ini. Pada bab
pendahuluan diberi gambaran mengenai apa yang akan dibahas
penulis secara umum. Pada selanjutnya, penulis menjelaskan
tentang keadaan Musium Geologi. Untuk memberi gambaran lebih
jelas kepada pembaca tentang letak geografis, wilayah, musium
Geologi.
Penulis menjelaskan beberapa obyek wisata yang ada di Musium
Geologi seperti : Kala mata satu, Lizar dite, Floorite, Amethyst
Crystar, Granit, Genes, Bovid, Kromit, Nikel, dan Molibdenit.
BAB II
KEADAAN UMUM DAN OBJEK MUSIUM GEOLOGI

A. Keadaan umum
1. Letak Geografis
Secara Geografis Musium Geologi Bandung berada pada
koordinat 0654'03,3" LS dan 10737'16,9" BT.

Gedung Museum ini berbatasan dengan


Utara: Jalan Surapati,
Timur: Gedung Dwiwarna,
Selatan: Jalan Diponegoro,
Barat: Jalan Sentot Alibasya.
2. Wilayah
Museum Geologi terletak tidak jauh dari Gedung Sate dan
masih berada dalam satu kawasan bangunan-bangunan
bersejarah. Gedung berada di sisi Jalan Diponegoro No. 57, yang
termasuk ke dalam Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Coblong,
Kota Bandung, Jawa Barat 40122.

Dan sekitar gedung kini telah banyak berdiri bangunan


perkantoran, pemukiman, dan pertokoan. Untuk mencapainya
relatif mudah melalui jalan raya dengan kondisi yang baik,
menggunakan kendaraan pribadi roda 4 atau 2 ataupun menaiki
kendaraan umum (Bis/Angkot) yang melewati kawasan ini relatif
banyak.

B. Objek Museum Geologi


Museum Geologi memiliki kawasan seluas 8342,52 m,
dengan luas gedung 3617,08 m. Koleksi Museum Geologi terdiri
batuan dan mineral 250.000 buah, koleksi fosil dan lain-lain
60.000 buah. Museum Geologi merupakan museum terbesar
koleksinya se-Asia Tenggara.

http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=62

Wahana Pontang-Pontang Dufan


Siap-siap dan berpegangan yang erat apabila
Anda mencoba wahana yang satu ini karena dia akan menghempaskan
tubuh Anda bolak-balik ke kanan dan ke kiri dengan sangat kencang.

Wahana Turangga-Rangga Dufan


Permainan ini lebih populer dengan sebutan komidi putar. Nikmati
saja waktu liburan Anda dengan berputar-putar di atas kuda
ataupun bangku-bangku yang berada di bawah terpaan sinar
berbagai lampu yang berwarna-warni sambil sesekali bermalas-
malasan di atasnya karena memang wahana yang satu ini dirancang
untuk bersantai.

2. Wahana Bianglala Dufan


Sebuah kincir cukup besar yang siap membawa Anda ke ketinggian
puluhan kaki dari atas permukaan tanah, membuat Anda seperti
melayang di udara.

3. Wahana Gajah Bledug Dufan


Seperti turangga-rangga, saat naik wahana permainan ini hanya
diajak untuk berputar-putar saja. Bedanya hanya yang dinaiki berbentuk
gajah. Cocok untuk bersantai.

4. Wahana Kora-Kora Dufan


Wahana permainan yang satu ini disebut juga dengan sebutan perahu
ayun. Berupa perahu yang cukup besar yang berayun ke arah depan
dan juga ke belakang cukup kencang.

Wahana Kicir-Kicir Dufan


Disebut juga dengan Power Surge, wahana ini akan membawa
pengunjung untuk berputar 360 derajat, melintir sambil meluncur.
Wahana Tornado Dufan
Pernahkah Anda merasakan duduk dengan posisi yang terbalik? Itulah
yang akan Anda rasakan ketika mencoba wahana permainan yang
satu ini. Para penumpang yang duduk dengan berjajar dan saling
membelakangi dijungkir-balikkan di atas udara, begitu juga pada saat
turun, Tornado juga termasuk sebagai wahana paling ekstrem yang ada di
Dufan.

Wahana Istana Boneka Dufan


Boneka-boneka yang cantik dan lucu-lucu dari seluruh
dunia dipamerkan di Istana Boneka ini. Untuk dapat menjelajahi seluruh
isi istana, disediakan perahu air yang siap mengantar Anda berkeliling.

Wahana Happy Feet Dufan


Wahana yang diresmikan pada awal tahun 2012 silam ini adalah wahana
teater simulator yang menyajikan film animasi Happy Feet.
Film animasi yang diputar bercerita mengenai komunitas penguin
di Benua Antartika.

Wahana Pontang-Pontang Dufan


Siap-siap dan berpegangan yang erat apabila
Anda mencoba wahana yang satu ini karena dia akan menghempaskan
tubuh Anda bolak-balik ke kanan dan ke kiri dengan sangat kencang.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa kera bekantan yang diberi


nama Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai
karakter adalah untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah
kawasan kera. Pemilihan kera bekantan adalah semata-mata untuk
mengenalkan jenis satwa langka yang kini dilindungi. Dufan sangat
terkenal didunia internasional karena memiliki keindahan alam dan
sejuk yang sangat menarik, serta masyarakat dapat menjaga dufan

1. Meskipun Dufan banyak orang yang masuk kesana tetapi


masyarakat Dufan dapat terus menjaga kebudayaan mereka

2. Objek-objek wisata Dufan sangat menarik dan ramai pengunjung


wisatawan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari
mancanegara

B. Saran
Hendaknya pemerintah Jakarta dan masyarakat Jakarta menjaga
kebersihan linkungannya
Sebaiknya pemerintah mempromosikan objek wisata di Dufan
agar wisatawan mancanegara datang ke Indonesia dan dapat
menambah devisa negara
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Fantasi
http://www.calyawisata.com/2014/09/dufan-dunia-fantasi.html
http://www.tempatwisatamu.com/22-wahana-di-dufan-yang-paling-
seru.html

Anda mungkin juga menyukai