KEHIDUPAN MANUSIA
Disusun Oleh:
Winda Setiawati
2303100002
2023
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat atau
pembaca tentang pemanasan global, penyebab, bahaya dan antisipasi, agar manusia di
bumi sadar akan lingkungannya dan merubah pola hidup yang selama ini kurang baik
sehingga makhluk di bumi selamat dari bahaya yang diakibatkan adanya pemanasan
global.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pemanasan Global
Penebangan hutan secara liar merupakan salah satu faktor dari kerusakan kawasan
hutan saat ini, oleh karena itu penebangan hutan secara liar ini harus dihentikan, karena
penebangan liar tersebut berdampak negatif yang mengakibatkan hutan menjadi gundul.
Aturan tentang larangan-larangan penebangan hutan harus ditegakkan, dan bagi mereka
yang melanggar harus mendapat sangsi yang keras. Disamping menghentikan
penebangan hutan secara liar, maka upaya lain yang dilakukan adalah program reboisasi.
Dengan reboisasi maka hutan tidak gundul sehingga CO2 akan terserap oleh
tumbuhan dan mengurangi dampak pemanasan global. Menurunkan tingkat
deforestasi merupakan aspek kritis dalam efektifitas pengelolaan lingkungan yang
keberlanjutan.
6. Pemakaian Jenis Pakan Ternak Yang Mengeluarkan Sedikit Gas Metana
Pemilihan jenis pakan ternak sangat menentukan besar kecilnya gas metana yang
dihasilkan ternak. Sehingga efisiensi pemilihan pakan ternak perlu dilakukan untuk
mengurangi emisi gas rumah. Menyadari hal ini, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian Kementerian Pertanian melakukan upaya mengedukasi peternak agar
menggunakan daun-daun hijau yang rendah kandungan emisi gas metannya untuk pakan
ternak mereka. Sebagai contoh tanaman Leguminosa adalah salah satu tumbuhan hijau
yang bisa digunakan untuk pakan ternak. Gliricidia, leucaena dan kaliandra adalah tiga
jenis leguminosa yang rendah emisi metannya. Selain tumbuhan hijau, ternak juga
dapat diberi makan dari makanan ternak yang mengandung tannin dan saponin.
Tujuannya, selain mengurangi emisi gas metana, juga mengurangi karbondioksida.
7. Tidak Boros Menggunakan Listrik
Penyebab pemanasan global yang lainnya adalah penggunaan listrik yang
boros. Pemborosan listrik membuat cadangan energi listrik menjadi semakin
menipis karena energi listrik memerlukan pembakaran batu bara sehingga meningkatkan
pemanasan global. Oleh karena itu sebaiknya pemakaian listrik digunakan secara efisien
sesuai dengan keperluan agar tidak menyebabkan pemanasan global. Menumbuhakan
kesadaran masyarakat tentang budaya hemat listrik merupakan suatu hal yang harus
terus di upayakan Misalnya mematikan lampu di ruangan yang sedang tidak digunakan,
pemakaian lampu hemat energi dan sebagainya. Rumah tangga memiliki kontribusi yang
sangat besar pada konsumsi energi listrik. Oleh karena itu, penghematan listrik di
rumah tangga sangat bermanfaat bukan hanya bagi rumah tangga itu sendiri, namun
juga bagi penghematan energi. Apabila penghematan listrik dilakukan disetiap rumah
tangga, maka telah dilakukan penghematan energi untuk skala yang lebih luas. Efisiensi
sangat besar artinya dan akan menyebabkan banyak perubahan. Penghematan energi
listrik juga akan menghemat pengeluaran pada anggaran keluarga atau rumah tangga.
Limbah plastik akan sulit terurai oleh lingkungan dan dapat mengeluarkan gas
metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan berakibat rusak. Mengurangi
pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah plastik adalah hal yang harus
dilakukan sehingga dapat mengurangi produksi gas metana. Selain itu, masyarakat harus
beralih dari penggunaan plastic ke bahan yang lebih mudah terurai.
10. Menggunakan Energi Alternatif
A. Kesimpulan
Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, dan dapat
menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem lainnya karena
adanya perubahan iklim dunia. Salah satu contoh dampak yang ditimbulkan dari
pemanasan global adalah mencairnya glasier dan es di kutub. Pencairan gleyser ini akan
mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian daerah terendam air
laut. Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, hal tersebut dapat menyebabkan pulau-
pulau kecil tenggelam. Dampak buruk lainnya akibat pemanasan global adalah curah
hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai
spesies, hingga penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi. Dampak yang lain adalah
adanya perubahan iklim, atau fenomena penyimpangan iklim, misalnya terjadinya tiga
bencana hidrometeorologi, yaitu angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor, bahkan
mungkin ditambah dengan gelombang laut yang tinggi yang dapat menelan korban jiwa
manusia. Kerugian yang diakibatkan oleh adanya bencana tersebut bukan hanya
kerugian jiwa saja, akan tetapi juga ada kerugian materiil, sebagai contoh adalah
adanya kerusakan pemukiman, kerusakan infrastruktur, dan masih banyak lagi
kerusakan yang lainnya.
Untuk mengantisipasi atau mengurangi terjadinya pemanasan global maka
harus dicari penyebab atau akar permasalahannya. Berikut ini langkah yang harus
ditempuh dalam antisipasi atau mengurangi pemanasan global diantaranya: Mengurangi
konsumsi energi, misalnya lampu yang tidak digunakan dimatikan, peralatan elektronik
yang tidak digunakan tidak dalam posisi stand by, dan alat dari sumber listrik dicabut,
memanfatkan sinar matahari untuk penerangan dan juga untuk mengeringkan cucian
pakaian, mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan bermotor pribadi, Tidak
menggunakan CFC, Tidak melakukan penggundulan hutan, Pakan ternak dipilih jenis
yang menghasilkan gas metana yang paling sedikit, Mengurangi penggunaan plastic,
Menggunakan energi alternatif, Penenmpatan pabrik industri disesuaikan dengan tempat
yang sesuai dengan peruntukan ruangnya, supaya tidak mengganggu lingkungan dan
Deteksi dini Suhu Permukaan Air Laut (SPL).
B. Saran
Manusia mempunyai peran penting untuk ikut serta mengembalikan keseimbangan
lingkungan, karena aktifitas manusia merupakan unsur yang dominan dalam terjadinya
ekosistem yang terganggu, Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal
semestinya sadar akan pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup. dapat menciptakan
lingkungan yang baik, sehingga perlu adanya edukasi terhadap masyarakat tentang
pentingnya menyelamatkan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sri Mulyani. 2021. Antisipasi Terjadinya Pemanasan Global Dengan Deteksi Dini
Suhu Permukaan Air Menggunakan Data Satelit. Jurnal Centech.Volume 2, Nomor
1, April 2021, halaman 22-29.
Ismiyati, Devi Marlita, Deslida Saidah. 2014. Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik (JMTTransLog).
Vol.1, Nomor 3.
Harijono, S.W.B. 2007. Kondisi Indonesia Saat ini dan Prediksi Iklim Masa yang Akan
Datang. Diskusi Panel Kesiapan Indonesia Menghadapi Perubahan Iklim. Badan
Meteorologi dan Geofisika. Jakarta
Hidayati, R., 2001. Masalah Perubalian Iklim di Indonesia Beberapa Contoh Kasus.
Makalah Falsafah Sains. Program Doktor, IPB, Bogor.
Sella Dzuikhija Departemen Gama Cendekia Coorporation 2016, Isu Kegiatan Peternakan
sebagai Penyumbang Terbesar Pemanasan Global – Dilema Antara Usaha Peningkatan
Produktivitas Bahan Pangan Hewani dan Gerakan Cinta Lingkungan
https://gc.ukm.ugm.ac.id/2017/07/isu-kegiatan-peternakan-sebagai-penyumbang-
terbesar-pemanasan-global-dilema-antara-usaha-peningkatan-produktivitas-bahan-
pangan-hewani-dan-gerakan-cinta-lingkungan/(diakses tanggal 25 September 2023)
Vivi Triana, 2008. Pemanasan Global. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas
Andalas, Padang.
http://ditsmp.kemdikbud.go.id/ Pemanasan Global dan Dampak Buruknya Bagi Kehidupan
Bumi (diakses 25 September 2023 pukul 07.22 WIB)
http://semarangkota.go.id, Ilmugeografi, Penyebab Pemanasan Global (diakses 25
September 2023 pukul 06.13 WIB)
http://ditjenppi.menlhk.go.id/, Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui Pakan
Ternak (diakses tanggal 25 September 2023 pukul 07.00 WIB)
http://ditjenppi.menlhk.go.id/, Ganti Pendingin dengan Pendingin Tanpa CFC (diakses
pada tanggal 24 September 2023 pukul 16.12 WIB)