Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk
ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi (Utina, 2008).
Ketidakseimbangan ekosistem di bumi ini juga ditandai dengan
meningkatnya populasi dunia dari tahun ke tahun. Populasi masyarakat dunia
yang terus bertambah pada saat ini tak dapat dipisahkan dari perkembangan
teknologi, ekonomi, dan budaya masyarakat dunia. Pemanasan global sendiri
sudah menjadi isu lingkungan yang menjadi fokus utama masyarakat dunia
saat ini. Selama kurang lebih seratus tahun belakangan, suhu rata-rata
permukaan bumi telah meningkat sebesar 0.74 yaitu sekitar 0.18°C
(Utina,2008). Masalah pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang
terjadi sejak revolusi industri ini disebabkan oleh tindakan manusia. Populasi
yang terus bertambah akan menyebabkan makin banyaknya sampah yang
dihasilkan. Selain itu, banyak pula lahan-lahan hijau ataupun lahan pertanian
yang kini dijadikan sebagai lahan pemukiman dan masih banyak lagi dampak
dari pemanasan global bagi bumi ini. Berbagai dampak yang ditimbulkan
pemanasan global ini dapat dicegah dengan perilaku masyarakat dunia yang
mulai diubah terutama dari cara mereka mengkonsumsi produk kebutuhan
sehari-hari. Hal ini harus didukung pula oleh semakin giatnya perusahaan-
perusahaan untuk menggencarkan kampanye go green. Green juga erat
kaitannya dengan produk-produk yang sehat, dapat didaur ulang, dan ramah
lingkungan. Pernyataan tersebut didukung oleh Bhatia dan Jain (2013), tidak
ada definisi khusus mengenai produk ramah lingkungan namun ada beberapa
kategori yang termasuk dalam produk ramah lingkungan seperti energi yang
tepat guna, air yang tepat guna, rendah emisi, produk yang sehat atau aman,
dapat didaur ulang atau berisi kandungan yang dapat didaur ulang, tahan
lama, dapat diperbaharui, dapat digunakan kembali, bersertifikat ‘organik’,
dandiproduksi secara lokal
1.2 TUJUAN
Tujuan Penulisan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada
masyarakat atau pembaca tentang pemanasan global, penyebab, bahaya dan
antisipasi, agar manusia di bumi sadar akan lingkungannya dan merubah
pola hidup yang selama ini kurang baik sehingga makhluk di bumi selamat
dari bahaya yang diakibatkan adanya pemanasan global.
1.3 MANFAAT
a. Untuk penulis dan pembaca:menambah wawasan tentang apa, penyebab,
bahaya dan antisipasi terhadap pemanasan global sehingga masyarakat
paham akan bahaya pemanasan global sehingga diharapkan pola hidup
sehari-hari lebih baik dalam rangka untuk menyelamatkan lingkungan.
b. Untuk pemerintah:agar kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan harus
diterapkan secara ketat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata


atmosfer, laut dan daratan bumi. Peneliti dari Center for International
Forestry Research (CIFR) menjelaskan bahwa pemanasan global adalah
kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari (gelombang
panas atau infra merah) yang dipancarkan ke bumi oleh gas rumah kaca. Gas
rumah kaca ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Sedangkan efek
rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk panas yang terperangkap di
alam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar (Vivi Triana , 2008).
Pemanasan global merupakan suatu fenomena global yang dipicu oleh
kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil
dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan tersebut menghasilkan gas-gas yang
semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon
dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca. Istilah Efek
rumah kaca (greenhouse effect) merupakan istilah yang cukup erat kaitannya
dengan pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya
peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer
bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi untuk menjaga
kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca
terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada
didalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, sehingga udara panas
tidak dapat keluar (greenhouse effect) dalam rumah kaca yang terhalang oleh
dinding kaca, sehingga udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 IDE DASAR
Pemanasan global(global warming) adalah suatu bentuk
ketidakkeseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses
peningkatan suhu rata-rata atsmosfer,laut dan daratan di bumi.Selama kurang
lebih seratus tahun terahkir,suhu rata rata du permukaan bumi telah
meningkat 0.74± 0.18 °C.
3.2 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
Pemanasan global membuat beberapa tempat di wilayah tertentu di dunia
mengalami banyak perubahan ekstrim. Mulai dari mencairnya gletser abadi
di kutub utara dan gunung-gunung es seperti Kilimanjaro dan Jaya Wijaya.
Faktanya, gletser Pizol di Pegunungan Glarus, Switzerland Timur, bahkan
telah kehilangan 80 persen dari volumenya.

Jika tingkat meleleh gletser terus meningkat, maka kenaikan air laut akan
berdampak pada sekitar 50 juta orang yang tinggal di kawasan rendah pantai
dan kota-kota besar dunia, seperti London, New York, dan Shanghai.
Fenomena lain yang terjadi ialah penurunan es di Kutub Utara sekitar 12
persen per dekade selama 40 tahun terakhir. Berikut adalah 10 Cara
Mengatasi Pemanasan Global.

-Gunakan tarnsportasi umum dan sepeda

-Minimalkan penggunaan peralatan yang mengandung CFC

-Matikan peralatan elektronik saat tidak di pakai

-Hemat air

-Reuse
-Reduce

-Recycle

-Menjadi vegetarian

-Menanam pohon (Reboisasi)

-Kampanyekan menjaga alam dan lingkungan

3.3 HASIL YANG DIHARAPKAN

Yang di harapkan adalah:

1. Udara menjadi lebih sejuk


2. Suhu bumi hangat,tidak terlau panas
3. Menetralisir panas yang ada di bumi
4. Keadaan bumi dapat di kendalikan
5. Gas gas CFC menghilang dari bumi

1. Melelehnya lapisan es di kutub 

Meningkatnya suhu atmosfer menyebabkan lapisan es kutub di laut


Arktik (kutub Utara) dan Antartika (kutub Selatan) berkurang. Beberapa
wilayah Arktik mulai bebas dari lapisan es pada musim panas. Perubahan
drastis ini mengakibatkan terancamnya perlayaran karena banyaknya
bongkahan gunung es yang lepas dari lapisan es ini dan dapat menabrak
kapal di laut. Selain itu melelehnya lapisan es kutub juga mengancam
kelangsungan hidup hewan yang habitatnya di kutub, seperti beruang kutub.
Ini karena beruang kutub bergantung pada es kutub sebagai tempat mencari
mangsa dan hidup. 
2. Naiknya permukaan laut

Es yang mencair di kutub menyebabkan permukaan laut meningkat.


Meningkatnya permukaan laut ini menyebabkan erosi dan barasi di pantai.
Air laut yang naik juga merusak ekosistem payau dan menyebabkan tanaman
yang tidak tahan air garam menjadi mati. Meningkatnya permukaan laut juga
mengancam habitat manuasia karena meningkatkan resiko banjir saat pasang
laut (banjir rob) dan juga dapat menyebabkan hilangnya pulau-pulau kecil
dan tenggelamnya pemukiman yang terletak di pantai.

3. Meningkatnya kebakaran hutan

Meningkatnya suhu udara menyebabkan tanah dan tanaman menjadi


kering lebih lama, sehingga menyebabkan kekeringan dan musim kebakaran
yang lebih panjang. Kondisi panas dan kering ini juga meningkatkan
kemungkinan ketika kebakaran hutan dimulai oleh sambaran petir atau
kesalahan manusia, kebakaran ini akan lebih intens dan lama terbakar.

4. Kekeringan

Meningkatnya suhu menyebabkan meningkatnya pula   penguapan air.


Akibatnya banyak danau dan sumber mata air yang kering. Meningkatnya
suhu juga mengakibatkan curah hujan berkurang karena uap air semakin
susah membentuk awan.

5. Menyebarnya penyakit

Penyakit tropis yang membutuhkan vektor yang hanya hidup di daerah


panas, seperti malaria yang membutuhkan vektor nyamuk, akan menyebar
karena pemanasan global. Ini karena nyamuk vektor akhirnya bisa hidup di
daerah yang sebelumnya terlalu dingin.  

3.4 HAMBATAN

Hambatan hambatan yang mungkin terjadi untuk mengatasi pemanasan


global adalah adanya pemakaian CFC secara berlebihan, tidak adanya
tindaklanjuti permasalahan mengenai polusi udara dan pencairan es di kutub
yang tak terkendalikan oleh aktivitas manusia di muka bumi.

BAB IV

KESIMPULAN & SARAN

4.1 KESIMPULAN
Dari teori-teori diatas maka dapat ditarik kesimpulan,
bahwa global warming yaitu fenomena naiknya suhu permukaan bumi
karena efek rumah kaca yang di sebabkan oleh gas – gas rumah kaca secara
bertahap dari tahun ke tahun yang akan memberikan dampak langsung
terhadap kehidupan makhluk hidup.

4.2 SARAN

seharusnya masyarakat lebih peduli terhadap masalah yang sedang


booming sekarang, yaitu pemanasan global. Masyarakat seharusnya
mengurangi penggunaan alat-alat yang dapat menimbulkan zat CFC, seperti
AC dan kulkas

Anda mungkin juga menyukai