Anda di halaman 1dari 8

PEMANASAN GLOBAL, PENYEBAB, DAMPAK, DAN ANTISIPASI

Oleh:
Ericha Vera Wahyuni

KELAS X9
SMA NEGERI 2 KENDAL

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan atas Karunia Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah ini selesai.
Makalah ini dibuat untuk membagikan pengetahuan dan informasi tentang Pemanasan Global,penyebab
dan antisipasinya agar pembaca mengerti dan dapat ikut berperan serta dapat menyelamatkan bumi kita.
Terimakasih penulis ucapkan kepada SMA N 2 KENDAL.

Penulis sadar bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun tentu akan
membuat penulis terima dengan senang hati demi kesempurnaan tulisan ini.

Kendal, Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Persoalan


Bumi ialah daerah asal serta tempat tinggal buat aneka macam makhlik hayati yang ada pada dunia,
termasuk manusia. Tetapi, semakin hari bumi semakin panas akibat pemanasan global. Pemanasan global
dapat mengakibatkan terjadinya benca aalam, yang berarti malapetaka di Bumi. Penyebab oemanasan
global terdapat pada beberapa hal, yaitu adanya kenaikan suhu bagian atas laut (SPL), panasnya suhu
bumi, panasnya udara , tetapi SPL adalah salah satu hal yg krusial. Sebab ialah indicator bagi perubahan
iklim, sebagai akibatnya semua factor penyebab pemanasan global tadi perlu dideteksi sejak dini. Menjadi
pencegahan terjadinya bencana yang merugikan insan.
Indonesia adalah suatu Negara kepulauan menggunakan permukaan laut yang sangat luas, maka apabila
SPL meningkat dapat menyebabkan terjafinya Pemanasan Global. Berdasarkan hasil penelitian yang
sudah dilakukan oleh para ilmuan, SPL pada Indonesia mengalami kenaikan setiap tahun, hal tersebut
merupakan persoalan serius sekaligus merupakan tantangan bagi Indonesia buat bias mengatasinnya,
yaitu mengguanakan cara mengambil suatu langkah atau kebijakan buat mengurangi dampak negative
yang ditimbulkan.
Beberapa penyebab pemanassan global adalah gaya hayati, pola konsumsi serta pertumbuhan penduduk
yang tidak teratu, ditambah menggunakan beragam aktivitas insan yang adakalanya menganggu
lingkungan. Intinya penyebab terjadinya pemanasan dunia adalah aktivitas manusia, sehingga sangat
penting menyampaikan edukasi kepada warga menggunakan tujuan buat menyadarkan manusia akan
pentingnya penyelamatan lingkungan supaya anak cucu di generasi mendatang tidak sengsara dampak
menanggung ulah manusia yang hidup dijaman sebelum mereka. Kebijakan strategis pemerintah harus
diterapkan dengan ketat supaya terdapat keberlanjuta hidup makhluk pada bumi. Untuk itu sangat
dibutuhkan adanya langkah atau tindakan yang nyata buat memperbaiki pola hayati rakyat menjadi
antisipasi terhadap hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

I.2. Rumusan Persoalan


Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan persoalan sebagai berikut:
a. Bagaimana kondisi Indonesia saat ini dengan adanya pemanasan global?

b. Bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi pemanasan global?

iv
I.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat atau pembaca tentang
pemanasan global, penyebab, bahaya, dan antisipasi , agar manusia di bumi sadar akan lingkungannya
dan merubah pola hidup yabg selama ini kurang baik dalam rangka penyelamatan bumi dari akibat
pemanasan global.

I.4. Manfaat Penelitian


a. Untuk penulis & pembaca:menambahkan wawasan perihal apa, penyebab, bahaya, serta antisipasi
terhadap pemanasan global sebagai akibatnya diperlukan pola hayati sehari_hari lebih baik pada
rangka.
b. Untuk pemerintah: supaya kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan wajib diterapkan.

BAB II
TINJAUAN PUSAKA
II.1. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Peneliti
asal Center for International Forestry Research (CIFR) menjelaskan bahwa pemanasan global ialah
peristiwa terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari (gelombang panas atau infra merah) yg
dipancarkan ke bumi oleh gas rumah kaca. Gas tempat tinggal kaca ini secara alami ada di udara
(atmosfer). Sedangkan impak rumah kaca merupakan istilah yang dipergunakan buat panas yg
terperangkap pada alam atmosfer bumi serta tidak mampu menyebar (Vivi Triana , 2008).

Pemanasan global artinya suatu fenomena dunia yg dipicu oleh aktivitas manusia terutama yang berkaitan
dengan penggunaan bahan fosil dan aktivitas alih guna lahan. kegiatan tersebut menghasilkan gas-gas
yang semakin usang semakin banyak jumlahnya pada atmosfer, terutama gas co2 (CO2) melalui proses
yang diklaim efek rumah kaca. Istilah efek rumah kaca (greenhouse effect) ialah istilah yg relatif erat
kaitannya
dengan pemanasan global. dianggap menggunakan dampak rumah kaca sebab adanya peningkatan suhu
bumi dampak suhu panas yang terjebak pada dalam atmosfer bumi. Prosesnya seperti mirip rumah kaca
yang berfungsi buat menjaga kehangatan suhu tumbuhan di dalamnya. Peningkatan suhu dalam tempat
tinggal kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada pada dalam rumah
kaca yg terhalang oleh dinding kaca, sehingga udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).

II.2. Penyebab Pemanasan Global

Beberapa penyebab pemanasan global adalah gaya hidup, pola konsumsi dan pertumbuhan Penduduk
yang tidak teratur, ditambah dengan beragam aktivitas manusia yang adakalanya merusak lingkungan.
Berikut ini diuraikan beberapa penyebab adanya pemanasan global.

1. Meningkatnya Gas Rumah Kaca


Gas rumah kaca terjadi akibat adanya pembakaran minyak bumi, seperti bahan bakar Batu bara
serta pembakaran gas alam. Sehingga hal tersebut menyebabkan adanya pemanasan yang
terpantul tidak diteruskan ke luar angkasa, tetapi kembali lagi ke bumi, dan gas yang paling
berpengaruh adalah karbondiokasida.
2. Polusi Udara karena bahan bakar
Bahan bakar mesin kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor dan kendaraan lainnya
menghasilkan gas karbondiosida yang tidak bisa diteruskan keluar angkasa sehingga panas akan
mengendap di bumi, sehingga mengakibatkan bumi semakin panas.
3. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ini mengakibatkan panas yang berada di bumi tidak bisa dipantulkan Ke luar
angkasa, namun terperangkap di atmosfer. Sebenarnya efek rumah kaca ini bisa Berguna buat
kehidupan manusia, tetapi, Jika berlebihan, maka akan berakibat efek terhadap iklim dan cuaca
yg terdapat di bumi. Pada atas permukaan bumi, pengaruh rumah Kaca mampu terjadi karena
sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi. Dipantulkan oleh awan atau partikel lain
pada atmosfer, 25% diserap awan, 45% Diabsorpsi permukaan bumi, serta 5% lainnya
dipantulkan balik oleh permukaan. Bumi. Energi matahari yg sudah diabsorpsi akan dipantulkan
pulang pada bentuk Radiasi inframerah oleh awan dan juga bagian atas bumi. Namun, energi yg
dipantulkan tadi bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yg ada pada atmosfer
bumi. Banyaknya CO2 pada udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.
4. Penggunaan CFC Secara Berlebihan
Chlorofluorocarbon (CFC) adalah suatu bahan kimia yang diproduksi untuk berbagai kebutuhan
peralatan rumah tangga seperti AC atau pendingin ruangan dan kulkas. Sekitar tahun 1970 zat-zat
kimia seperti (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon (HCFC) sudah menyebabkan adanya penipisan
lapisan ozon. Zat kimia perusak lapisan ozon ini sangat stabil, sehingga bisa mencapai stratosfer
secara utuh. Ketika zat tersebut berada di stratosfer, kemudian zat kimia ini diubah oleh radiasi
ultraviolet sinar matahari dan mengeluarkan atom-atom klorin perusak ozon. Setelah lapisan ozon
menipis, banyaknya bahaya ultraviolet yang mencapai bumi bertambah antara lain menyebabkan
perubahan ekosistem, kanker kulit, dan katarak. Pada zaman sekarang, banyak sekali kebutuhan
masyarakat yang harus dipenuhi, dan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut banyak
sekali yang menggunakan CFC. Sebagian masyarakat menggunakan CFC dengan jumlah yang
banyak, dan hal ini berlangsung selama bertahun-tahun, senyawa-senyawa kimia tersebut secara
luas dipakai untuk pendingin ruangan (AC), media pendingin pada lemari es (kulkas), bahan
pelarut, dan proses pembuatan plastik.
5. Penggundulan Hutan
Perusakan hutan akan mengakibatkan pemanasan global, sebab hutan memiliki fungsi menyerap
gas karbondioksida, serta hutan merupakan pembuat oksigen. Semakin banyak terjadinya
penebangan liar atau penggundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan makin
banyak,berkumpul pada atmosfer sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan dunia. Kondisi
ini memiliki arti bahwa oksigen pada bumi akan semakin berkurang, padahal semua makhluk di
bumi memerlukan oksigen, sebagai akibatnya dapat membahayakan kelangsungan hidup makhluk
hidup di bumi. Penggundulan hutan atau deforestasi juga menyebabkan kecepatan perubahan
iklim serta mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati. Deforestasi banyak ditimbulkan
hutan, contohnya adanya aneka macam komoditas pertanian seperti jagung dan kedelai yg
memerlukan lahan yg tidak sedikit. Terjadinya deforestasi akan menambah buruk pemanasan
global sebab hutan sebagai pembuat oksigen dan paru-paru dunia ditebangi dan diganti
menggunakan komoditas pertanian sehingga menyebabkan penipisan lapisan ozon pada atmosfer.
6. Polusi Metana Karena Peternakan, Pertanian, dan Perkebunan
Selain karbodiokasida, unsur yang berperan besar dalam menyebabkan global warming
merupakan gas metana. Gas metana yang memiliki kadar tinggi dapat mengurangi kadar oksigen
pada atmosfer bumi hingga sekitar 19,5%. Di kadar yang lebih tinggi apabila gas metana
bercampur dengan udara, dapat mengakibatkan kebakaran serta ledakan. Sektor pertanian ialah
keliru satu penyumbang gas metana, yaitu berasal berasal pakan ternak yang umumnya
mengandung gas metana. Gas metana asal berasal bakteri yang kekurangan oksigen buat
memecah bahan-bahan organik. Gas metana memiliki akibat terhadap pemanasan global lebih
besar dibanding gas karobondioksida. Human Society International (2014) dalam Dzuikhija
(2016) menyatakan bahwa pada jangka waktu 20 tahun, metana mempunyai angka GWP (global
Warming Potential) setidaknya 25 kali lipat dibanding karbondioksida. Artinya, gas metana yg
dihasilkan oleh aktivitas hasil peternakan mempunyai akibat yg lebih signifikan dibanding gas
karbondioksida yg dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil. Sektor peternakan
berkontribusi sebesar 35%-40% berasal total keseluruhan gas metana secara dunia. diperkirakan
setiap tahun ada 86 juta ton metana yg dilepaskan ke atmosfer menjadi yang akan terjadi asal
pencernaan hewan ternak. Penghasil gas metana ialah peternakan sapi, peternakan kambing serta
domba. (Dzuikhija 2016)
7. Boros Penggunaan Listrik
Faktor penyebab pemanasan global yang lainnya adalah penggunaan listrik yang boros.
pemborosan listrik membuat cadangan energi listrik menjadi semakin menipis karena energi
listrik memerlukan pembakaran batu bara sehingga meningkatkan pemanasan global. Oleh karena
itu sebaiknya pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan agar tidak
menyebabkan pemanasan global.
8. Polusi Udara Akibat Industri Pabrik
Pertumbuhan pembangunan industri, disamping memberikan dampak positif, pada sisi lain pula
memberikan dampak negatif, berupa pencemaran udara dan kebisingan, baik yang terjadi di
dalam ranging (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) yg bisa membahayakan kesehatan
insan. Industri pabrik mengakibatkan banyaknya asap yang yang didapatkan, serta dapat
menyebabkan polusi udara yang akan menghasilkan lingkungan tercemar serta terjadinya
pemanasan dunia. Zat yang keluar asal proses industri berupa zat yg berbahaya seperti Karbon
Monoksida, Hidrokarbon, serta senyawa lainnya yg bisa membahayakan kesehatan alam serta
manusia. Jadi pengoperasian industri berpotensi mengakibatkan dampak terhadap penurunan
kualitas udara dan peningkatan kebisingan.

Anda mungkin juga menyukai