Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISIS

EFEK RUMAH KACA & PEMANASAN GLOBAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Geologi untuk Pemetaan yang
diampu oleh :
Totok Doyo Pamungkas, S.Si, M.Eng.
Ir. Yakub Malik, M.Pd.
Hendro Murtianto, S.Pd., M.Sc.

Oleh:
Qori Fadhli Fathurrahman Alamsyah
( 2001931)

SURVEI PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT., karena berkat
karunianya saya dapat menyusun laporan ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Laporan ini saya beri judul Analisis Efek Rumah Kaca.
Tujuan saya menulis Laporan ini untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh Dosen Pengampuh Mata kuliah Geologi.
Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih Kepada
Bapak Totok Doyo Pamungkas, S.Si, M.Eng., Bapak Ir. Yakub Malik, M.Pd.,
Bapak Hendro Murtianto, S.Pd., M.Sc.. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah
mendukung Laporan Praktikum ini saya juga mengucapkan terima kasih.
Terakhir, saya menyadari bahwa Laporan Praktikum ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa
membangun kemampuan saya, agar kedepannya bisa menulis laporan dengan lebih
baik lagi. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi saya
khususnya sebagai penulis.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis
09 Maret 2021

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hingga saat ini hanya Bumi yang diakui sebagai tempat tinggal mahluk
hidup, Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan
hidup semua makhluk hidup. Suhu bumi yang terus meningkat ternyata
menimbulkan banyak dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup. Gas CO2
yang dihasilkan telah menyebabkan suhu bumi meningkat dan menimbulkan
pemanasan global. Pemanasan global dan efek rumah kaca menjadi salah satu
permasalahan lingkungan yang selalu berulang setiap tahunnya baik di negara maju
dan negara berkembang.
Berbagai negara selalu melakukan cara-cara untuk mengurangi
permasalahan tersebut. Pada saat ini telah banyak konferensi lingkungan
internasional dan persetujuan difokuskan pada fenomena mengenai perubahan iklim
global. Perhatian yang tersebar luas atas menurunnya kualitas udara dan potensi
pemanasan global telah menjadi acuan perhatian umum pada paru-paru dunia, yakni
kondisi hutan.
Media telah memusatkan kerusakan hutan tropis sebagai simbol yang hidup
dari krisis ekosistem global. Salah satu cara untuk mengendalikan perubahan iklim
adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu dengan mempertahankan
keutuhan hutan alami dan meningkatkan kerapatan populasi pepohonan di luar
hutan. Tumbuhan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan menyerap gas asam
arang (CO) dari udara melalui proses fotosintesis, yang selanjutnya diubah menjadi
karbohidrat, kemudian disebarkan ke seluruh tubuh tanaman dan akhirnya ditimbun
dalam tubuh tanaman.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemanasan Global dan Akibatnya

Seperti diketahui, global warming atau pemanasan global merupakan masalah besar
yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh umat manusia dan makhluk hidup di bumi.
Kondisi ini ditandai dengan terjadinya peningkatan suhu bumi yang semakin panas. Bukan
hanya itu, berbagai gejala lain seperti kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu
tanda terjadinya global warming.
Peningkatan suhu bumi ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang tidak lain
berasal dari aktivitas manusia. Mulai dari aktivitas pembakaran bahan bakar fosil industri
maupun transportasi, tindakan penggundulan hutan, serta aktivitas pertanian dan peternakan
yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Beberapa aktivitas manusia ini ternyata
menghasilkan emisi karbon yang berdampak pada efek rumah kaca.
Dengan begitu, pengertian pemanasan global dapat dipahami sebagai suatu kondisi
yang menunjukkan adanya peningkatan suhu bumi yang semakin panas. Lebih lanjut,
kondisi ini akan menimbulkan berbagai macam dampak pada kehidupan manusia dan
makhluk hidup di bumi. Mulai dari naiknya permukaan air laut, semakin banyaknya
peristiwa cuaca ekstrem yang terjadi, hingga meningkatnya suhu dan keasaman air laut.

Maka dari itu, sudah saatnya masyarakat di seluruh dunia menyadari dan mengakui
bahwa kondisi pemanasan global saat ini sudah terjadi. Dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat, diharapkan dapat disertai dengan berbagai usaha untuk mengurangi aktivitas
yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Sehingga penting untuk mengetahui
pengertian pemanasan global dan berbagai dampak yang ditimbulkan.

Berikut merupakan pengertian pemanasan global beserta dampaknya:


 Pengertian pemanasan global merupakan hal mendasar yang perlu dipahami oleh
masyarakat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengertian pemanasan global
dapat dipahami sebagai kondisi meningkatnya suhu bumi yang disebabkan oleh
berbagai gas karbon pada efek rumah kaca. Senyawa karbon ini tidak lain adalah
gas karbondioksida (CO2), gas metana (CH4), dan gas dinitrogen oksida (N20).
 Beberapa senyawa karbon tersebut tidak lain dihasilkan oleh berbagai aktivitas
manusia, terutama setelah munculnya peristiwa Revolusi Industri. Mulai dari
aktivitas pabrik, munculnya berbagai moda transportasi, hingga semakin banyaknya
aktivitas pertanian dan peternakan dengan teknologi baru yang dilakukan
masyarakat. Dengan begitu, semakin banyak gas rumah kaca yang dilepaskan ke
atmosfer dan menimbulkan pemanasan global.
 Terakhir pada tahun 2015, tercatat peningkatan suhu bumi sudah mencapai 1 derajat
celcius, dibandingkan masa pra-industri. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka
suhu bumi akan terus meningkat di setiap tahunnya. Bahkan diperkirakan akan
meningkat sebesar 3 – 4 derahat celcius pada akhir abad. Hal ini pun tentu akan
berdampak pada kondisi lingkungan yang semakin rusak dan tidak layak ditempati.
 Naiknya permukaan laut dan suhu bumi.

B. Efek Rumah Kaca dan Akibatnya


Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi
memiliki efek seperti rumah kaca di atas, di mana panas matahari terperangkap oleh
atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2), dapat menahan
panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi.
Normalnya, pada siang hari matahari menyinari bumi sehingga permukaan bumi
menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi mendingin. Akan tetapi, akibat
adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi
diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi menjadi makin
hangat dari tahun ke tahun. Penyabab Efek Rumah Kaca diantaranya :
 Penebangan Liar dan Pembakaran Hutan
Keberadaan tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia. Selain sebagai
sumber makanan, tumbuhan bisa digunakan sebagai media untuk mengurangi
efek rumah kaca karena untuk melakukan fotosintesis, tumbuhan membutuhkan
karbondioksida dan uap air. Dengan makin maraknya penebangan liar, akan
menjadikan berkurangnya media untuk mengurangi efek rumah kaca. Tak hanya
itu, pembakaran hutan secara besar-besaran juga menjadi penyebab
meningkatnya efek rumah kaca. Jika hutan dibakar, akan terbentuk hasil samping
berupa gas rumah kaca seperti CO2. Gas ini akan dilepaskan ke udara dan
menjadi penahan radiasi sinar Matahari.
 Penggunaan Bahan Bakar Fossil Secara Berlebihan
Penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara yang
terlalu berlebihan tak hanya berdampak buruk pada kualitas udara, tetapi juga
dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
 Pencemaran Laut
Lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar, akan
tetapi akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi
tercemar sehingga banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang
menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon dioksida lagi.
 Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga jika dibiarkan akan menghasilkan gas methana dan
karbon dioksida yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.
 Industri Pertanian
Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian ternyata
membawa dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan pupuk tersebut bisa
menghasilkan gas rumah kaca, seperti nitrous oksida (N2O), yang nantinya
dilepaskan ke udara.
 Industri Peternakan
Limbah industri peternakan, seperti kotoran sapi, ternyata bisa menghasilkan
gas rumah kaca, seperti karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Makin banyak
limbah peternakan yang dibiarkan begitu saja, makin besar pula gas rumah kaca
yang dilepaskan ke udara.
Hal – hal tersebut memiliki berbagai dampak yaitu :
 Pertama, dampak efek rumah kaca adalah pemanasan global. Hal ini mengancam
seluruh ekosistem akibat kenaikan suhu bumi.
 Dampak kedua adalah mencairnya es di kutub yang juga mengancam ekosistem.
Mencairnya es ini menyebabkan kenaikan air laut sehingga menenggelamkan
daerah-daerah rendah.
 Ketiga, laut akan makin asam karena konsentrasi gas-gas rumah kaca yang
meningkat. Asamnya air laut akan mematikan terumbu karang dan ekosistem
lainnya.
 Keempat, menipisnya lapisan ozon membuat sinar ultraviolet yang berbahaya
sampai ke permukaan bumi.

Sumber :
https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-pemanasan-global-dan-dampaknya-
timbulkan-berbagai-gangguan-cuaca-ekstrem-kln.html?page=4
https://www.bola.com/ragam/read/4462869/pengertian-efek-rumah-kaca-penyebab-
dampak-dan-cara-
menanggulanginya#:~:text=Efek%20rumah%20kaca%20adalah%20kejadian,seperti%20
karbon%20dioksida%20pada%20atmosfer.

Anda mungkin juga menyukai