PEMANASAN GLOBAL
DAN DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH:
NAMA : TARSILA SERIN
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN.. 4
Rumusan Masalah. 5
Tujuan. 6
Manfaat. 7
BAB II 8
PEMBAHASAN.. 8
BAB III 13
PENUTUP. 13
Kesimpulan. 13
Saran. 13
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan,
baik itu membawa dampak positif ataupun dampak negatif. Begitu pula
dengan kondisi atmosfer bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat
aktivitas manusia. Pemanasan global sangat erat kaitannya dengan
pencemaran udara di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah karbon dioksia
(CO2), efek rumah kaca ( Green House), gas akibat pembakaran bahan bakar
fosil, dan aktivitas manusia lainnya, merupakan sumber utama terjadinya
pemanasan global selama bertahun-tahun.
Pemanasan global diperkirakan telah menyebabkan perubahan-
perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi, antara lain ; perubahan iklim
yang ekstrem, mencairnya es sehingga permukaan air laut naik, serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari pemanasan global itu?
2. Apa sajakah yang menjadi penyebab pemanasan global?
3. Apa saja dampak yang diberikan oleh pemanasan global secara langsung maupun
tidak langsung?
4. Bagaimanakah solusi masalah pemanasan global agar tidak terjadi di bumi kita?
5. Kesepakatan apa saja dalam hal mengurangi pemanasan global oleh negara-negara
di seluruh dunia?
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah yang dibahas sebagai berikut.
Manfaat
Kami berharap hasil pembuatan pembahasan makalah ini akan mempunyai
manfaat, baik secara teoretis maupun praktis.
1. Manfaat teoretis
Manfaat teoretis pembahasan makalah ini adalah memberikan masukan
pengetahuan dampak pemanasan global yang terjadi di bumi. Selain itu,
pembahasan makalah ini juga dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
tolok ukur kajian pada pembahasan makalah yang lebih lanjut.
Manfaat praktis
Pembahasan/pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan
sebagai peningkatan pemahaman terhadap materi pemanasan global.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-
rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi secara bertahap, serta
sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.
Aktivitas manusia selalu menghasilkan berbagai zat sisa buangan yang salah
satunya berupa gas. Sebagai besar orang berpikir bahwa atmosfer dapat
menyerap gas-gas buangan tersebut secara tidak terbatas dan tidak
menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Akan tetapi saat ini diketahui
bahwa banyaknya gas buangan tersebut dapat menyebabkan perubahan di
atmosfer dan juga kondisi kehidupan bumi.
Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil,
penebangan dan pembakaran hutan untuk pengalih fungsian menjadi lahan
pertanian, pemukiman dan industri yang menyumbangkan CO2 ke atmosfer
dalam jumlah yang banyak. Lebih dari beberapa periode , CO2 di atmosfer
meningkat sekitar 20%. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca
seperti CO2 akan mempengaruhi kadar panas di bumi. Banyak dari radiasi
matahari yang menyinari permukaan bumi, kemmudian direfleksikan kembali
ke angkasa.
Meningkatnya kadar CO2 di atmosfer selama 150 tahun terakhir membuat
para ilmuan prihatin karena hal tersebut berkaitan erat dengan meningkatnya
suhu global. Lebih dari satu abad, ilmuawan telah mempelajari bagaimana
gas-gas rumah kaca menghangatkan bumi dan bagaimana pembakaran
bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan suhu bumi. Menurut
berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah
menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6 yang terjadi
dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terjadi terbilang dan terlihat kecil,
namun dampak pemanasan global sangat besar bagi bumi dan kehidupan di
bumi. Gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita
amati dan rasakan.
Gejala-gejala pemanasan global diantaranya pergantian musim yang sulit
diprediksi, sering terjainya angin puting beliung, terumbu karang yang
memutih, dan banjir serta kekeringan di wilayah yang tidak biasa
mengalaminya.
1. Polusi karbon dioksida (emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
sebagai pembangkit tenaga listrik dan dari pembakaran gasoline sebagai bahan
bakar alat transportasi).
2. Penggunaan bahan kimia (penggunaan pupuk kimia dalam pertanian).
3. Penebangan (deforestation) dan pembakaran hutan.
4. Efek rumah kaca.
5. Pemborosan energi listrik.
6. Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
7. Penggunaan chorofluorocarbons (CFCs) dalam refrigator (pendingin).
3. Dampak Pemanasan Global
Dampak pemanasan secara umum adalah terjadinya peningkatan suhu rata-
rata di bumi. Namun, ada banyak sekali dampak yang terjadi akibat
pemanasan global tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bidang Transportasi
2. Kontrol secara berkala kondisi mesin kendaraan. Pembakaran yang sempurna
dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi yang dikeluarkan kendaraan.
3. Mempertimbangkan untuk membeli jenis hibrida atau listrik jenis kendaraan yang
baru. Hal ini dapat membantu untuk mencegah dampak masa depan akibat
pemanasan.
4. Menggunakan alat transportasi dengan bijak.
5. Menggunakan angkutan umum sedapat mungkin. Beberapa kota telah
menyediakan jalur khusus kendaraan umum yang dapat membantu mengurangi
waktu perjalanan anda.
6. Berkendaralah dengan bijak, gunakan gigi yang benar untuk membantu
mengurangi pengguanaan bahan bakar.
7. Mengurangi penggunaan mobil. Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar
di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang.
Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar, bila tidak ada
pengturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Penggunaan transportasi umum
yang mengangkut sekaligus banyak orang dapat mengurangi emisi CO2 di udara.
8. Kebiasaan di Rumah
9. Mempertimbangkan membeli panel surya atau sistem energi terbarukan sebagai
sumber listrik di rumah.
10. Menggunakan bola lampu hemat energi yang akan mengurangi jumlah energi yang
dibutuhkan untuk menerangi ruangan. Bola lampu hemat energi biasanya lebih
tahan lama dan dapat menghemat lebih banyak uang dibandingkan bola lampu
pijar tradisional.
11. Memiliki ventilasi yang tepat dan cukup di rumah. Hal ini tidak hanya dapat
mengurangi pemakaian energi untuk alat pendingin ruangan di rumah, tapi juga
menghemat tagihan listrik rumah anda.
12. Mendaur ualang barang-barang yang tidak terpakai untuk membantu mengurangi
konsumsi energi pada saat pembuatan produk baru.
13. Mematikan peralatan-peralatan yan tidak digunakan.
14. Menanam pohon. CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesi, maka penanaman
pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di
atmosfer.
Protokol Kyoto
Menurut rilis pers dari Program Lingkunan PBB: “ Protokol Kyoto adalah
sebuah persetujuan sah dimana negara-neara perindustrian akan mengurangi
emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan
dengan tahun 1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah jika dibandingkan
dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa protokol, target ini
berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-
rata emisi dari enam gas rumah kaca: karbon dioksida, metana, nitrogen
sulfida, sulfur heksaflurida, HFC, dan PFC yang dihitung sebagai rata-rata
selama masa lima tahun antara 2008-2012.
Saran
Demikian tugas makalah ini dibuat. Saya yakin bahwa tugas yang saya
buat ini masih jauh dari yang namanya kata memadai dan sempurna,
karenanya arahan, kritikan, dan masukkan dari Guru dan kawan-kawan amat
saya perlukan demi kebaikkan makalah ini.Terima Kasih.