Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PEMANASAN GLOBAL ATAU GLOBAL WARMING

DiSUSUN OLEH:

KELAS

GURU PEMBIMBING

MATA PELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2022/202


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyajikan laporan tugas karya tulis tentang
global warming atau pemanasan global.
Seperti yang kita ketahui, bahwa panasnya cuaca makin banyak bencana alam
dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali. Mulai dari
banjir, angin puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu
dari tahun ke tahun.
Sadarilah bahwa itu semua adalah dampak negatif dari global warming atau
pemanasan global yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta sedang mengalami
proses kerusakan yang menuju pada kehancuran
Dari semua hal tersebut sudah sepantasnya kita menjaga alam yang merupakan
titipan Tuhan Yang Maha Esa ini dengan cara mencegah dan berupaya mengurangi
faktor pemanasan global.
Terakhir penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu tersusunnya karya tulis ini. Sehingga dapat menambah wawasan yang jauh
lebih luas tentang dampak pemanasan global dan dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.

Selatpanjang, 19 Mei 2023

Penulis

DAFTAR PUSTAKA
i
http://www.scribd.com/
doc/22182806/Makalah-
Global-Warming
http://id.wikipedia.org/
wiki/Pemanasan_global
http://akyura-
kun.blogspot.com/
2010/10/makalah-global-
warming.html.
http://id.wikipedia.org/
wiki/Pemanasan_global
Assyifa, Deviliena. 2015.
Pemanasan Global.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................2

BAB II ISI ..............................................................................................................3


A. Pengertian global warming.........................................................................3
B. Gejala global warming................................................................................4
C. Dampak global warming.............................................................................9
D. Upaya penanggulangan global warming.....................................................12
E. Upaya Penanngulangan Global Warming Sebagai Seorang Siswa.............16

BAB III PENUTUP.................................................................................................18


A. Kesimpulan.................................................................................................18
B. Saran............................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti,


peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global di
sebabkan oleh efek gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia.

Karena adanya pemanasan global suhu di planet bumi menjadi semakin panas,
makin banyaknya bencana alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang
cenderung semakin tidak terkendali.

Bumi adalah satu-satunya tempat untuk hidup bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya. Di tempat ini semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan makhluk
hidup di dalamnya. Sumber yang tersedia di bumi tersebut merupakan sumber daya
alam yang sejauh ini dimanfaatkan manusia.Seiring perkembangan jaman, semakin
berkembang pula teknologi yang dimiliki manusia. Kehidupan manusia pun berubah
dari masa agrikultur ke era revolusi industri seperti sekarang ini. Dengan orientasi
tersebut dunia agrikultur mengalami kemunduran secara perlahan. Nilai-nilai
kehidupan manusia turut mengalami perubahan terutama mengenai masalah
lingkungan.

Para ahli lingkungan telah menemukan adanya indikasi pemanasan secara


global atau yang biasa disebut dengan Global Warming. Hal ini salah satunya akibat
berubahnya pola hidup manusia yang berorientasi ke dunia industri.Dampak yang
ditimbulkan berperan besar dalam masalah lingkungan serta permukaan bumi “Pada
saat ini iklim di permukaan bumi mengalami penghangatan yang disebabkan oleh
pemanasan global. Aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar fosil, secara
tidak langsung akan menaikkan suhu permukaan bumi. Efek yang ditimbulkan
memang tidak bisa langsung dirasakan oleh manusia, namun akan berpengaruh dalam
masa yang akan datang”.Karena alasan tersebut penulis mencoba untuk menjelaskan
melalui kajian ilmu pengetahuan dan teknologi, dampak-dampak yang ditimbulkan
dari pemanasan global.

1
B. Rumusan Masalah

Di dalam karya tulis yang kami susun ini telah kami ambil beberapa masalah,
yaitu kami ingin mengetahui dampak pemanasan global secara mendasar. Masalah
tersebut kami rangkum dalam beberapa hal, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan global warming atau pemanasan global?
2. Apa gejala dan penyebab dari global warming?
3. Apa dampak dari global warming?
4. Bagaimana cara penanggulangan global waming?
5. Sebagai seorang siswa apa yang harus kita lakukan untuk menanggulangi
global warming?
6. Bagaimana hasil kesepakatan dunia internasional tentang global warming?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:


1. Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global.
2. Agar kami para pembaca umumnya dapat mengenal lebih dalam tentang
keadaan alam.
3. Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan
menumbuhkan rasa cintanya terhadap alam semesta ini.
4. Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima disekolah.

D. Manfaaat Penulisan

Makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami


penyebab terjadinya pemanasan global, dampak negatif yang ditimbulkan bagi
kehidupan dibumi serta hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya
pemanasal global dimuka bumi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Global Warming

Global warming atau pemanasan global adalah proses kenaikan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi terjadi karena
adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar
tersebut berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar inframerah yang diserap
oleh udara dan permukaan bumi. Sebagian sinar inframerah dipantulkan kembali ke
atmosfer dan di tangkap oleh gas-gas rumah kaca, kemudian menyebabkan suhu bumi
meningkat. Gas-gas rumah kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana dan
nitrogen oksida. Akumulasi gas-gas kimia di atmosfer tersebut karena aktifitas
manusia.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-
perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-
akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya
gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa hal yang masih diragukan para
ilmuwan adalah mengensi jumlah pemanasan yang di perkirakan akan terjadi pada
masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi
tersebut akan dari satu daerah ke daerah lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan
politik dan public di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan
untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau beradaptasi
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.Sebagian besar pemerintahan negara-
negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang
mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

3
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C
(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur rata-
rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek
rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan
ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara
tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang,
serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar
penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut
diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat
emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari
lautan.

B. Gejala Global Warming

Peningkatan suhu bumi secara menyeluruh mengakibatkan naiknya


permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang eksterm, serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi. Pemanasan global juga dapat memengaruhi
hasil pertanian, hilangnya glester, dan punahnya berbagai jenis hewan. Gejala
pemanasan global terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut.

1. Efek rumah kaca


Efek rumah kaca menurut Joseph Fourier pada 1824 merupakan proses
pemanasan permukaan benda langit yang beratmosfir. Benda langit tersebut dapat
berupa planet atau satelit karena komposisi dan keadaan atmosfernya. Contoh planet
yang mengalami efek rumah kaca seprti Bumi, Mars dan Venus sedangkan satelit
yang mengalami efek rumah kaca seperti Titan. Suhu rata-rata bumi tanpa rumah
kaca adalah -18°C sehingga permukaan bumi dilapisi oleh es. Efek rumah kaca
menyebabkan bumi mengalami kenaikan suhu sebesar 33°C dari suhu semula
sehingga suhu rata-rata bumi menjadi 15°C. efek rumah kaca dalam keadaan normal
diperlukan agar perbedaan suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh.

4
Sumber energy bumi diperoleh dari matahari . energy matahari sebagian besar
berbentuk radiasi gelombang pendek , termasuk cahaya tampak. Cahaya tampak yang
sampai ke permukaan bumi , akan mengalami perubahan dari bentuk cahaya menjadi
panas sehingga menghangatkan bumi. Permukan bumi akan menyerap sebagian panas
dan memantulkan sisanya kembali ke luar angkasa.
Pemanasan global merupakan akibat yang dipicu oleh kegiatan manusia,
terutama yang berkaitan dengan bahan bakar fosil (BBF) dan kegiatan alih-guna
lahan. Kegiatan tersebut dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca yang makin lama
makin banyak jumlahnya di atmosfer.
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek
rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan. Gas
rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat
penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak
kedua.

2. Emisi Karbon
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer
ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk
menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada
saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin
berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan
lahan pertanian. Hasilnya, pemanasan global yang mengancam kehidupan berbagai
flora & fauna di bumi tidak dapat dihindari.

5
3. Efek umpan balik
Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat
bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri
merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah
uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek
rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2
sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,
kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara
menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan
karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan
cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat
kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya
es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air
memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan
es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan
menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi
suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif (yang menambah pemanasan) akibat terlepasnya CO2
dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang
berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas
CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia
menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang
merupakan penyerap karbon yang rendah.
Faktor pertumbuhan penduduk dan pengunaan bahan bakar fosil berkaitan
dengan kerusakan hutan (deforestasi). Ketidakseimbangan antara perusakan dan
perbaikan tercermin pada kedua faktor tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah perubahan tata lahan. Pembabatan lahan penyerap karbon harus segera
dihentikan untuk menekan pemanasan global.

6
4. Variasi Matahari
Variasi dapat meningkatkan eepek umpan balik dari awan sehingga
menambah dampak pemanasan global.Pemanasan global karena efek rumah kaca
menyebabkan bertambahnya aktivitas matahari sehingga memanaskan
stratosfer.Sebaliknya,efek rumah kaca dapat mendinginkan stratosfer.Terjadinya
penipisan lapisan ozom juga memberikan efek pendinginan.

5. Penggunaan Cloro Flour Carbon(CFC)secara berlebihan


Peralatan elektronikarumah tangga banyak yang mengandung Cloro Flour
Carbon(CFC) ). Saat ini, jumlah alat yang mengandung CFC sudah terlalu banyak
sehingga dampak terhadap pemanasan global. Oleh sebab itu, pemanfaatan alat-alat
yang mengandung CFC sebaiknya dikurangi, misalnya kaleng, nampan, dan kulkas.

6. Keberadaan Pabrik
Pabrik beroperasi menggunakan bahan bakar fosil, misalnya minyak bumi dan
batubara. Bahan bakar fosil digunakan sebagai sumber energi untuk meghemat
pengeluaran dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Akan tetapi,
penggunaan bahan bakar fosil sebaikya dilakukan secara bijak karena penggunaanya
memberikan sumbsngan yang besar terhadap pemanasan global. Eksploitasi bahan
bakar fosil memberikan dampak terhadap pemanasan global.

7. Polusi Kendaraan Bermotor


Kendaraan bermotor menghasilkan karbondioksida sebagai sisa pembakaran.
Oleh sebab itu, penggunaannya harus dikurangi untuk menguragi karbondioksida
yang terlepas ke atmosfer. Antisipasi pemanasan global karena penggunaan kendaran
bermotor dapar dimulai dengan cara mengurangi intensitas penggunaan kendaraan
bermotor , misalnya berjalan kaki atau mengendarai sepeda untuk menempuh jarak
dekat.

8. Penebangan Pohon
Pohon merupakan komponen alam sebagai paru-paru dunia dan menjaga
keseimbangan alam. Akan tetapi, saatt ini banyak pohon yang ditebang dengan
alasan, misalnya untuk pembukaan lahan, bahan bakar, dan sebagainya. Jika
pemanfaatan pohon tidak diimbagi dengan penanaman benih baru, maka kuantitas
pohon akan semakin berkurang dan menipis sehingga menyebabkan
ketidakseimbangan alam, misalnya pemansan global. Pemanfaatan kayu sebagai
material untuk pembangunan rumah dapat diganti dengan material lainnya.

7
Pemanasan global merupakan salah satu bentuk ketidakseimbangan alam.
Pemanasan global menyebabkan perubahan di bumi. Misalnya suhu, pola presipitasi,
dan sirkulasi atmosfer. Pemanasan global juga berdampak terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pantai,pertanian,kehidupan hewan liar, dan kesehatan manusia.

9. Boros Listrik
Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia
bijak. Semua orangmenginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu.
Tapi, ternyata untuk hematdalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah
bagi sebagian besar orang. Akibatnya,hal ini sebagai penyumbang pemanasan global
terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik(save energy) sudah banyak di lakukan,
tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.

10. Usia Bumi Yang Sudah Tua


Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab
juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit
yangmudahmenyerang.Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah
pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain.

11. Boconya Lapisan Ozon


Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena
ada laipsan ozonyang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan
ozon memang masih normal.Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah
menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor. Sebuah sumber mengatakan bahwa:
“Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping
Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini
telahmenimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub.

12. Minimnya Ruang Terbuka Hijau


Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang
terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau
sekarang ada beberapa kota sepertiBandung dan Surabaya yang sedang
menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagikota-kota lain.

8
C. Dampak global warming

Dampak global warming dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut beberapa
aspek yang merupakan imbas dari pemansan global bagi bumi.

1. Perubahan Iklim
Kelembapan pada daerah yang hangat cenderung meningkat karena jumlah air
laut yang menguap lebih banyak. Kelembapan tinggi menyebabkan peningkatan
curah hujan sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Selain itu,
badai lebih sering terjadi dan air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya,
beberapa daerah menjadi lebih kering dari sebelumnya. Begitupun juga, angin akan
bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda . badai topan (hurricane) yang
memperoleh kekuatan dari penguapan air akan terjadi lebih besar.
Perubahan iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat
memprediksi perkiraan musim tanam akibat musim yang juga tidak menentu.
Akibatnya, musim tanam sulit diprediksi dan musim penghujan yang tidak menentu
menyebabkan produksi panen sulit ditentukan. Hal ini menimbulkan masalah
penyediaan pangan bagi penduduk, kelaparan, lapangan kerja, bahkan menimbulkan
kriminal akibat tekanan tuntutan hidup. Daerah di bumi yang hangat akan memilih
cadangan makanan lebih banyak daripada sebelumnya. Adapun daerah di bagian
selatan kanada akan mengalami curah hujan lebih tinggi dan masa tanam mnjadi lebih
lama. Di lain pihak, lahan pertanisn gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-
gunung yang jauh akan mengalami snowpack (kumpulan salju) musim dingin sebagai
reservoir alami akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman
pangan dan hutan akan diserang serangga dan penyakit.

2. Pencairan Es di Kutub Bumi


pemanasan global menyebabkan darah bagian utara belahan bumi utara
(Northem hemisphere) mengalami pemanasan lebih tinggi dariada daerah-daerah
lainnya di bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan dataran es semakin
mngecil. Jumlah es yang terapung di perairan utara juga semakin sedikit. Daerah-

9
daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya
lagi, bagian yang tertutup salju pada semakin sedikit dan salju akan lebih cepat
mencair. Bahkan suhu pada msim dingin dan malam hati cenderung menigkat.
Pencairan es di kutub bumi mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global.
Sejumlah ppulau-pulau kecil menjadi tenggelam sehingga kehidupan masyarakat
yang hidup di daerah pesisir menjadi terancam. Selain itu, permukiman penduduk
akan mengalami banjir karena air pasang yang tinggi sehingga terjadi kerusakaan
fasilitas sosial dan ekonomi. Saat temperatur atmosfer hangat maka menyebabkan
volume air laut meningkat. Tinggi permukaan laut yang berubah dapat mennguragi
kehidupan di daerah sekitar pantai.

3. Terganggunya Ekologi
Pemansan global menyebabkan hewan dan tumbuhan mengalami kesulitan
dalam menghindari damoaknya. Hak ini karena sebagian besar lahan telah dihuni
oleh manusia. Terdesaknya tempat tinggal hewan, maka hewan cenderugg
berimigrasi kearah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan mengubah arah
pertumbuhannya. Lahan yang telah dihuni oleh manusia menjdi penghalang bagi
perpindahannya hewan-hewan ke kutub maupun pegunungan sehingga hewan-hewan
tersebut mati.
Perubahan tekanan udara,suhu,kecepatan, dan arah angin menyebabkan
terjadinya perubagan arus laut. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap migrasi ikan
sehingga hasil perubahan araus laut. Kondisi tersebut di pengaruhi larva dan masa
pertumbuhan organisme tertentu. Keadaan tersebut memungkinkan munculnya wabah
penyakit baru yang resisten terhadap perubahan musim. Tumbuhan yang tidak tahan
terhadap perubahan suhu, kelembapan, kadar air, dan sumber makanan akan
mengalami hambatan laju produktivitas primer. Pemanasan global juga mengancam
kerusakan terumbu karang karena berbagai perubahan pada lautan.

4. Dampak Terhadap Aspek Sosial dan Politik


Pemanasan global dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit
yang berhubungan dengan panas (heat stroke), bahkan kematian. Suhu yang panas
menyebabkan gagal panen. Perubahan cuaca yang ekstrim dang peningkatan
permukaan air laut akibat mencairnya es kutub utara memiu terjadinya bencana alam.
Misalnya banjir, badai, dan kebakaran, serta kematian akibat trauma. Timbulnya
bencana alam disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian
memunculkan berbagai penyakit, misalnya diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien,
trauma psikologis, penyakit kulit, dan sebagainya.

10
Menurutnya kualitas lingkungan karena pencemaran limbah pada sungai
menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit melalui air (waretborne diseases)
maupun melalui vektor (vector-borne diseases). Penyebaran penyakit tersebut dapat
meningkatkan kasus demam berdarah karena Aedes aegypti, penyebar virus, bakteri,
dan plasmodium.
Polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol dan kebakaran
hutan dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit salran pernapasa, misalnya
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), BROCHITIS, penyakit paru obstruksi kronis
(COPD). Asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung, paru kronis, kanker
paru, gangguan kehamilan, kemandulan, pada wanita, dan sebagainya.
Pemansan global juga mempengaruhi penipisan lapisan ozon, antara lain
meningkatnya intensitas sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Hal
tersebut menyebabkan terjadinya gangguan terhadap kesehatan, misalnya kanker
kulit, katarak, penurunan daya tahan tubuh, pertumbuhan mutasi genetik,
memperburuk penyakit-penyakit umum seperti asma dan alergi, meningkatkan kasus-
kasus kardiovaskular, serta kematian karena penyakit jantung dan stroke serta
gangguan jantung dan pembuluh darah.

5. Kebakaran Hutan
Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk
memastikanapakah
pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran huta
n.Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan
infrastruktur.Akibatkebakaranhutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupak
an gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah
pemanasan global (global warming).

6. Banjir
Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan
denganlogika. Namun kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola
cuaca di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat fenomena
banjir besar yang menimpa berbagai belahan dunia.

7. Wabah
Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah
penyakit.Berbagai virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin.
Namun,dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya

11
mampu berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah
lain.Kekeringan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris
menemukan bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam
100 tahun ke depan. Skala kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari
totallahan yang kita miliki saat ini.

8. Kabut Asap
Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut
asapdi atmosfer mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap pada akhirnya
akanmenyebabkan penyakit dan kematian. Kabut asap juga
mengintensifkangelombang panas yang tentu saja dapat berdampak buruk bagi
kehidupan.

D. Upaya Penanggulangan Global Warming

Pemanasan global dapat di tanggulagi dengan cara peduli terhadap


lingkungan. Penanggulangan pemanasan global dapat dilakukan dengan mencegah
kerusakan lingkungan. Berikut merupakan beberapa upaya penanggulangan
pemanasan global.

1. Konservasi lingkungan
Lembaga yang berwewenang sebaiknya mengawasi penebangan hutan untuk
mengurangi penebangan hutan. Hutan memberikan banyak manfaat,
misalnyabterhindar dari bencana banjir dan erosi.konservasi lingkungan dilakukan
dengan cara melakukan penanaman pohon dan penghijauan pada lahan-lahan kritis.
Hal ini karena tumbuhan hijau memiliki peran dalam proses fotosintesis yang
memerlukan karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Penanggulangan
karbodioksida oleh tumbuhan yang akan terjadi secara akumulasi menyebabkan gas-
gas karbon di atmosfer menjadi berkurang.

2. Efisiensi Dalam Penggunaan Energi


Efisiensi dalam penggunaan energi merupakan tindakan untuk menguragi
tindakan untuk menguragi jumlah penggunaan energi. Efisiensi energi dapat dicapai
dengan cara menggunakan energi lebih sedikit atau menguragi konsumsi energi.
Efisien energibmenguragi biaya,meningkatnya kualitas lingkungan ,keamanan

12
negara,keamanan pribadi,dan kenyamanan.Pihak perorangan dan organisasi dapat
menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedanfkan pengguna
komersial dan industri dapat meningkatkan efisien dan keuntungan dengan
melakukan penghematan energi.Efisiensi energi dapat menurunkan konsumsi dab
permintaan energi per kapita sehingga dapat menutup peningkatan kebutuhan energi
karena pertumbuhan populasi. selain itu dapat menguragi naiknya biaya energi dan
kebutuhan pembangkit energi atau impor energi . Berkurangnya permintan enegi
dapat memberikan freksibilitas dalam memilih metode produksi energi.Efisiensi
energi juga memudahkan pergantian sumber-sumber energi tak trbarukan dengan
sember-sumber energi yag dapat diperbarui. Efisiensi energi merupakan cara paling
ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi dan upaya yang lebih ramah
lingkungan daripada peningkatan produksi energi.
Penggunaan biogas merupakan salah satu caara untuk melakukan efisiensi
energi. biogas diperoleh dari berbagai limbah industri, misalnya produksi kertas,
produksi gula, kotoran hewan peternakan, dan sebagainya. Proses fermentasi maupun
fisika-kimia pada bahan-bahan organik dengan cara gasifikasii dapat melepaskan gas
yang mudah terbakar. Aliran limbah harus diencerkan dengan air dan di berikan
secara alami agar terjadi fermentasi sehingga menghasilkan gas metana. Residu dari
aktivitas fermentasi adalah pupuk yang kaya nitrigen,karbon,dan mineral.

3. Menghindari Penggunaan Karbon


Penanaman pohon dapat menguragi jumlah karbondioksida di udara.
Karbondioksida juga dapat dihilangkan secara langsung, yaitu menginjeksikan karbon
ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan.
Injeksi juga dapat dilakukan untuk mengisolasi gas karbondioksida di bawah tanah,
misalnya dalam sumur minyak, lapisan batubara , atau aquifer . Metode tersebut
dilakukan pada salah satu anjungan pengeboran lepas pantai norwgia dimana
karbondioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan
diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali kepermukaan.
Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Oenggunaan
bahan bakar fosil mulai meningkat secara pesat sejak revolusi industri. Perubahan
penggunaan bahan bakar fosil sebenarnya tidak langsung telah menguragi jumlah
karbondioksida yang dilepaskan ke udara karena gas melepaskan karbondioksida
lebih sedikit daripada minyak dan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi
terbarukan dan energi nuklir lebih menguragi pelepasan karbondioksida ke udara.
Penggunaan energi nuklir merupakan cara untuk mengatasi emisi karbondioksida

13
karena energi nuklir tidak menghasilkan karbondioksida. Energi terbarukan meliputi
energi surya, energi panas bumi, tenaga air, biomassa, biogas, dan biocair.

4. Efisiensi Penggunaan Produk dan Pemanfaatan Teknologi Ramah Lingkungan


Penggunaan suatu produk sebaiknya dilakukan secra efisiensi. Efisiensi
penggunaan suatu pruduk dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dapat di
lakukan dengan car-cara sebagai berikut.
a. Memanaskan air dengan pemanasan air bertenaga surya.Tenaga surya
menghasilakn energi bersih yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan
pemanasan air bernaga surya di rumah dapat menguragi penggunaan listrik
berbayar dan memanfaatkan energi listrik yang ramah lingkungan.
b. Menggunakan lampuh hemata energi sebagai penerangan. Lampuh hemat
energi sedikit lebih mahal, tetapi delapa kali lebih kuat dan 80% lenih hemat
daripada lampuh pijar biasa.
c. Tidak memberikan peralatan elektronik dalam keadaan stand by untuk
mengurangi emisi karbondioksida dari peralatan elektronik secara signifikan
karena penggunaan peralatan elektronik yang tidak terkendali memicu
pemanasan global.

5. Mengurangi Pemakaian Kendaraan Bermotor


Kendaran bermotor memberikan kemudahan bagi manusia. Pemakaian
kendaran bermotor perlu di kurangi dan beralih menggunakan sarana transportasi
yang lebih sehat, misalnya sepeda atau berjalan kakimenuju tempat yang dekat.
Pemakain kendaraan bermotor menyebabkan populasi udara berupa karbondioksida
sehingga suhu bumi mejadi lebih panas. Semakin sedikit penggunaan kendaraan
bermotor, maka karbondioksida yang di hasilkan semakin kecil.

6. Menguragi Penggunaan Lampu di Siang Hari


Sinar matahari pada siang hari dapat dimanfaatkan untuk penerangan sehingga
dapar mengurangi pengunaan lampu pada siang hari. Lampu yang digunakan terlalu
lama pada siang hari menyebabkan panas bumi semakin meningkat. Jika seluruh
panas lampu dikumpulkan dari setiap penduduk bumi semakin banyak .
Akibatnya, menyalahkan lampu sebaiknya dengan bijak dan menghindari penggunaan
lampu pada siang hari.

14
7. Mensiasati Konsumsi Makanan
Konsumsi makanan oleh semua orang di bumi ternyata berperan dalam
pemansan global. Konsumai daging dari peternakan sebaiknya di kuragi karena aspek
peternakan menyumbangkan 18% dari jejak karbon dunia. Jumlah tersebut lebih
tinggi daripada prosentase jejak karbon karena penggunaan kendaraan bermotor.
Konsumsi produk lokal juga dapat menurunkan angka emisi kendaraan untuk
mengangkut produk impor dari daerah atau negara lain. Konsumsi fast food atau
masakan cepat saji menghasilkan sampah terbesar didunia dan memicu pemanasan
global.

8. Pendidikan Kepada Masyarakat


Upaya pendidikan kepada masyarakat luas terhadap penanggulangan
pemansan global dapat di lakukan dengan memberikan pemahaman dan penerapan
atas dasar prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Dimensi manusia
Manusia merupakan makhlik yang menggunakan alam, tetapi dapat merusak
atau melestarikan alam. Penanaman kesadaran manusia terhadap pntingnya alam bagi
kehidupannya perlu dilakukan. Manusia memperoleh sumber makan dan kebutuhan
sosial lainnya dari alam, sehingga manusia melakukan eksploitasi alam.
b. Penegakan hukum dan keteladanan
Tindakan manusia yang merusak lingkungan harus mendapatkan hukuman
yang setimpal. Penegakan hukum lingkungan menjadi bagian penting dalam menjaga
kelestarian lingkungan dan memberi efek jera bagi pihak-pihak yng melanggar.
Hukum harus ditegakkan tanpa memandang strata sisial masyarakat.
c. Keterpaduan
Upaya pelestariam lingkungan dalam sumber daya alam serta penegakan
hukum harus dilakukan secara terpadu olh seluruh elemen masyarakat. Upaya
tersebut harsus dilakukan secara komprehensif dan lintas sektor.
d. Mengubah sikap dan pola pikir
Faktor-faktor lingkungan fisik dan makhluk hidup memiliki peran yang
berbeda-beda dalam lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk yang diberi
kemampuan logika harus mampu memandang kepentingan hidupnya terkait dengan
kehidupan makhluk hidup lain beserta kejadian proses-proses alam. Manusia telah
dibekali sikap dan perilaku yang peduli terhadap lingkungan.
Oleh sebab itu, pola pikir untuk mempertahankan hidup akan memberi motivasi bagi
manusia dalam melestarikan ekiisistem dan lingkungannya.

15
e. Etika lingkungan
Kecintaan terhadap lingkungan hidup dan sumber daya alam akan
menumbuhkan sikap dan perilak ari dalam kehidupan. Kearifan lokal melahirkan
etika dan norma kehidupan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam dan
lingkungannya. Selama masyarakat masih mnghormati budaya tradisional yang
memiliki etika dan nilai norma terhadap lingkungan alamnya., maka konservasi
sumber daya alam dan lingkunan mnjadi hal mutlak. Etika lingkungan akan guna jika
muncul dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

E. Upaya Penanngulangan Global Warming Sebagai Seorang Siswa

Untuk mengetahui cara mencegah atau mengurangi pemanasan global kita


harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab terjadinya pemanasan global,
diantaranya:
1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil.
2. Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi.
3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian.
4. Aktivitas penebangan pohon.
5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan pemanasan global. Itu hanya baru
beberapa sebenarnya masih banyak hal yang menyebabkan pemanasan global.
Sekarang mari kita bahas apa yang bisa kita lakukan sebagai pelajar untuk
menanggulangi pemanasan global.

1. Tidak Membuang Sampah Sembarangan


Point pertama ini memang gampang untuk di ucapkan tapi sangat susah untuk
dilakukan. Yang saya alami kendala yang paling sulit adalah ketersediaan tempat
sampah yang sulit ditemui.

2. Tidak Menggunakan Parfume/Pengharum Ruangan yang ber CFC


Parfum tentu sering kita gunakan dalam kegiatan sehari hari. Apalagi kita
sebagai anak muda yang selalu ingin tampil wangi. Jangan menggunakan parfume
atau pengharum yang ber CFC karena dapat menyebabkan lubang ozon membesar.

16
3. Menanam Pohon.
Kita sebagai pelajar mengemban tugas tidak hanya untuk belajar, kita juga
harus menjaga lingkungan dengan menanam pohon. Kita bisa menanam pohon
dimana saja dan kapan saja. Apalagi dalam waktu dekat ini Forum Komunitas Hijau
Kabupaten Tasikmalaya akan menggelar Festival Hijau yang akan di laksanakan
tanggal 30 November 2013 bertempat di Setda Kabupaten Tasikmalaya (Singaparna).
Mari kita buktikan bahwa kita sebagai pelajar mampu menjaga bumi.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi kita. Karena Hijau
nya bumi kita dengan pepohonan membuat hidup kita lebih baik. "Green Eart fo
Good Life".

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan


daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasal global adalah efek gas-gas rumh kca
akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat
berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, berpengaruhnya hasil
pertanian, hilangnya glester, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai
penyakit.
Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang
ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya:
menghilangkan karbondioksida di atmosfer dengan cara menanam dan memelihara
pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca.

B. Saran

Kita harus menjaga kelestarian bumi kita agar dapat mengurangi global
warming. Dengan cara yang sederhana pun sebernanya kita telah membantu
mengurangi global warming. Contohnya lebih memilih naik sepeda untuk ke warung
yang jaraknya dekat dengan rumah. Mematikan listrik yang tidak digunakan dan
menanam pohon. Hal kecil inilah justru dianggap sepele oleh sebagian orang. Jika
kebiasaan ini terus-menerus dilakukan maka akan membuat pemanasan global
semakin parah.

18
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas. 2001. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.


Grolier International, 2004. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: Widyadara.
Ismail Besari. 2005. Kamus Fisika. Bandung: Pionir Jaya.
Tipler.P, 2000. Fisika untuk sains dan teknik, Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.
Arma (2016) global warming : wati
Usi (2016) penanggulangan global warming : musliha
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

http://makalahtugasku.blogspot.co.id/2013/05/contoh-makalah-pemanasan-
global.html

19

Anda mungkin juga menyukai