Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Indonesia dalam menekan
indeks Global Warming” dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian
makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, saya selaku
penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu pemerintah dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui peran penerus bangsa untuk
menekan laju Global Warming.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Ririn indira p e
BAB I
PENDAHULUAN
Secara teoretis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan
memahami penyebab terjadinya pemanasan global, dampak negatif yang
ditimbulkan bagi kehidupan di bumi serta hal-hal yang harus dilakukan untuk
mengurangi terjadinya pemanasan global di muka bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
Anomali suhu permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan
dibandingkan pada suhu rata-rata dari 1940 sampai 1980.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun
1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang,
serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar
penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut
diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat
emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari
lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan
yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena
cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat
pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser,
dan punahnya berbagai jenis hewan.
2.2 Penyebab Pemanasan Global (Global Warming)
Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang dipantulkan ke permuk
aan bumi yang terperangkap oleh gas-gas
yang ada di lapisan atmosfer sehingga mengalami
pemberhentian dan tidak dapat diteruskan kembali ke luarangkasa dan akibatnya akan
panas cahaya matahari tersebutakan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian
besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,
karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang
radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan
bumi terus meningkat.
Contoh lain yang dapat mengilustrasikan kejadian efek rumah kaca adalah, ketika
kita berada dalam mobil dengan kaca tertutup yang sedang parkir di bawah
terikmatahari. Panas yang masuk melalui kaca mobil, sebagian dipantulkan kembali
ke luarmelalui kaca tetapi sebagian lainnya terperangkap di dalam ruang mobil.
Akibatnya suhudi dalam ruang lebih tinggi (panas) daripada di luarnya. Perhatikan
gambar berikut
gambar 2. Efek Rumah Kaca di Dalam Mobil
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa gas di atmosfir
yang berfungsi sebagai ’perangkap’ energi panas matahari. Tanpa gas-gas ini, panas
akan hilang ke angkasa dan temperatur rata-rata bumi dapat menjadi lebih dingin,
karenafungsinya sebagai penjaga hangatnya bumi. Gas-gas ini disebut sebagai Gas
RumahKaca (GRK), diantaranya; karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen
oksida (NOx) yang terdiri dari gas nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida
(NO2), chloroflourocarbon (CFC) yang terbagi meliputi haloflourocarbon (HFC) dan
perfluorocarbon (PFC). CO2 merupakan GRK yang paling dominan dalam menahan
radiasi bumi sehingga temperatur udara meningkat.
4. Bahan Pelarut
CFC juga digunakan pada kilang elektronik yaitu padabahan pelarut yang dibuat u
ntuk bahan pembersih danberguna untuk mengeringkan minyak.
6. Bahan Dorong
CFC digunakan bahan dorong dalam penyembur (aerosol). contohnya dalam pema
kaian kaleng semprot pengharumruangan, penyemprot rambut dan lain-lain.
Tetapi diperkirakan mulai tahun 1970-an lapisan ozon yang ada di atmosfer
mulai menipis dan salah satu penyebabnya adalah pemakaian CFC, dimana pada
lapisan atmosfer yang tinggi, CFC dapat menghasilkan radikal bebas yang juga dapat
merusaka lapisan ozon yaitu radikal klorin jika sebuah ikatan C-Cl dalam CFC
terputus. Radikal klorin yang terputus tadi dapat bereaksi dan merusak ozon, dimana
radikal tadi mampu merusak 100.000 molekul dalam ozon.
CFC juga dapat menyebabkan pemanasan global. Salah satu molekul CFC yaitu
CFC-11 memiliki potensi yang menyebabkan pemanasan global jauh lebih besar dari
karbondioksida. Efek rumah kaca yang mengganggu lapisan ozon dapat terjadi akibat
CFC. Jika hal ini terus menerus dilanjutkan tentunya dalam jangka waktu yang cukup
lama mengakibatkan Ozon semakin bertambah dan semakin rusaknya lapisan ozon
yang menjadi pelindung bumi kita dari radiasi ultraviolet matahari, yang dapat
menyebabkan penyakit kanker kulit, merusak tanaman dan berbagai kerusakan dan
masalah lainnya. Melihat hal-hal diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
penggunaan CFC ini tidak ramah ( merusak ) terhadap lingkungan dan juga berbahaya
bagi kehidupan.
7. Ekosistem Hancur
Jadilah Vegetarian
Tanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam
seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United
menyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap
karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang
pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer.
Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda
dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama
Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan
membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas,
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup
ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa
dekade
kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan
memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang
untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang
sempurna
ini. Stop global warming.