Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN

“ENZIM”

OLEH :

I GUSTI AYU NYOMAN EGYLION TRI DENTA

(20320007)

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

IKIP SARASWATI TABANAN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


VISI DAN MISI

VISI:

Menjadi program studi unggulan yang profesional, berkarakter dan kompetitif dalam
bidang pendidikan biologi tahun 2021

MISI:

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran biologi berbasis konsep-konsep Ilmu Biologi dan


Ilmu Pendidikan Biologi sesuai dengan perkembangan iptek.

2. Menyediakan sarana prasarana dan atmosfir akademik kondusif bagi pelaksanaan proses
akademis yang efetif, efisien, dan mandiri mengacu kepada standar penjamin mutu yang
dibakukan sehingga mendapatkan lulusan yang profesional, berkarakter dan kompetitif.

3. Memfasilitasi dan memotivasi dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang relevan dengan pendidikan biologi dan perkembangan
ipteks.

4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan biologi.

5. Menjadi inisiator dan menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmu pendidikan biologi di


provinsi.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya, saya bisa
menyelesaikan Makalah Fisiologi Tumbuhan yang berjudul “Enzim’’ Semoga makalah ini
bisa menambah wawasan maupun membantu pembaca atau informan untuk mengetahui lebih
lengkap mengenai Enzim.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu kami memerlukan kritik dan saran
dari pembaca, agar saya bisa membuat lebih baik lagi makalah ini.

Demikian kata pengantar dari kami, apabila ada kata yang kurang berkenan kami
mohon maaf sebesar-besarnya, Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Tabanan, 18 September 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan di bumi (Utina, 2008). Ketidakseimbangan ekosistem di bumi ini juga ditandai
dengan meningkatnya populasi dunia dari tahun ke tahun. Populasi masyarakat dunia yang
terus bertambah pada saat ini tak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi, ekonomi,
dan budaya masyarakat dunia. Pemanasan global sendiri sudah menjadi isu lingkungan yang
menjadi fokus utama masyarakat dunia saat ini. Selama kurang lebih seratus tahun
belakangan, suhu rata-rata permukaan bumi telah meningkat sebesar 0.74 yaitu sekitar 0.18°C
(Utina,2008).
Masalah pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang terjadi sejak revolusi
industri ini disebabkan oleh tindakan manusia. Populasi yang terus bertambah akan
menyebabkan makin banyaknya sampah yang dihasilkan. Selain itu, banyak pula lahan-lahan
hijau ataupun lahan pertanian yang kini dijadikan sebagai lahan pemukiman dan masih
banyak lagi dampak dari pemanasan global bagi bumi ini. Adapun dampak pemanasan global
yang terjadi saat ini menurut Utina (2008) adalah sebagai berikut:
1. Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan
naiknya permukaan air laut secara global.
2. Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim
menyebabkan musim sulit diprediksi.
3. Kenaikan suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara dan
berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas
primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna.
4. Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu
menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
5. Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada puncaknya.
Berbagai dampak yang ditimbulkan pemanasan global ini dapat dicegah dengan
perilaku masyarakat dunia yang mulai diubah terutama dari cara mereka mengkonsumsi
produk kebutuhan sehari-hari. Hal ini harus didukung pula oleh semakin giatnya perusahaan-
perusahaan untuk menggencarkan kampanye go green.
Green juga erat kaitannya dengan produk-produk yang sehat, dapat didaur ulang, dan
ramah lingkungan. Pernyataan tersebut didukung oleh Bhatia dan Jain (2013), tidak ada
definisi khusus mengenai produk ramah lingkungan namun ada beberapa kategori yang
termasuk dalam produk ramah lingkungan seperti energi yang tepat guna, air yang tepat guna,
rendah emisi, produk yang sehat atau aman, dapat didaur ulang atau berisi kandungan yang
dapat didaur ulang, tahan lama, dapat diperbaharui, dapat digunakan kembali, bersertifikat
‘organik’, dan diproduksi secara lokal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Standar Isi ( Kurikulum ) Pendidikan?
2. Apa Ruang Lingkup Standar Isi ( Kurikulum ) Pendidikan?
3. Apa itu Kerangka Dasar Kurikulum?
4. Apa itu Struktur Kurikulum Pendidikan Umum?
5. Apa itu Beban Belajar?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup dari Standar Isi (Kurikulum)
pendidikan.
2. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Biologi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemanasan Global (Global Warming)

Secara umum pemanasan global (global warming) dapat dikatakan bahwa pemanasan global
merupakan peristiwa meningkatnya suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh meningkatnya
penggunaan teknologi dan aktivitas manusia sehingga menyebabkan meningkatnya gas-gas rumah
kaca.

Gambar 2.1 Pemanasan Global


Pemanasan global adalah sebuah fenomena ketika energy yang berasal dari radiasi matahari
diserap oleh permukaan bumi dan dilepas kembali sebagai energi infra merah yang tidak dapat
menembus keluar angkasa karena terhambat atau terperangkap oleh berbagai macam gas rumah kaca
yang ada di atmosfer. (Notoatmodjo,2007 : 350). Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya
temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi (Syahid, 2010). Pemanasan
global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratanBumi (Wikipedia,2015).
Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer , laut,
dan daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah melonjak 0.74 ± 0.18 °C
(1.33 ± 0.32 °F) dalam seratus tahun terakhir. Jadi,fix bumi kita sudah makin memanas.
2.2 Penyebab Pemanasan Global (Global Warming)

Global warming atau pemanasan global terjadi pasti ada sebabnya,


adapun beberapa penyebabnya yaitu antara lain:

 Model Rumah Kaca


Yang menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global yaitu
yang dimana model rumah kaca baik di rumah-rumah, gedung-
gedung atau tempat-tempat yang menggunakan konsep bangunan
kaca ini bisa memantulkan cahaya ke udara dan bukannya
menyerap sinar matahari. Sehingga dampak dari konsep rumah
kaca ini sangat berpengaruh terhadap suatu pertambahan dan
peningkatan pemanasan global di bumi.

 Pemborosan Listrik
Listrik banyak dipakai oleh setiap orang, tapi banyak orang yang
belum sadar akan penghematan terhadap penggunaan listrik.
Berbagai himbauan sudah banyak digerakkan atau dilakukan, tapi
pada kenyataannya banyak manusia belum dapat melakukannya,
sehingga pemborosan listrik ini dapat menjadi salah satu
penyumbang meningkatnya pemanasan global.
Baca Juga : Pengertian Dan Dampak Globalisasi Menurut
Para Ahli

 Bahan Bakar
Bahan bakar yang dipakai kendaraan selain menggangu kesehatan
juga memberikan sebuah efek bertambahnya pemanasan global
dari polusi udara yang dihasilkan setiap kendaraan.

 Polusi udara dari Industri dan Pabrik


Semakin banyak sebuah industri dan pabrik yang berkembang,
semakin banyak pula terjadinya pemanasan global. Disisi positifnya
memang industri dan pabrik dapat memberikan peluang untuk
mensejahterakan rakyat , tapi disisi lain kerugian asap yang
dihasilkan dari industri dan pabrik sangat merugikan eksitensi
bumi.
 Hutan Gundul
Banyak terjadi pembakaran hutan secara ilegal tanpa izin dari
pemerintah. Padahal hutan mempunyai banyak fungsinya, salah
satunya yaitu dapat mencegah terjadinya banjir. Selain itu,
hutanpun bisa mereduksi suhu panas di bumi yang semakin
meningkat. Sebuah sumber mengatakan bahwa pemanasan global
meningkat 50% yang penyebabnya yaitu CO2 atau karbondioksida.
Dimana emisi karbondioksida disebabkan adanya sebuah
kerusakan atau pembakaran hutan. Sehingga hutan gundul menjadi
salah satu penyebab meningkatnya pemanasan global bumi.

Dampak Global Warming


Banyak dampak yang sangat merugikan yang dihasilkan dan
dirasakan oleh semua makhluk hidup di muka bumi karena adanya
sebuah golbal warming atau pemanasan global yang semakin hari
semakin meningkat. Adapun dampak-dampaknya bagi kehidupan
antara lain yaitu sebagai berikut :

 Suhu dipermukaan bumi semakin lama akan semakin ekstrim.


 Permukaan air laut diseluruh dunia akan meningkat.
 Adanya Intensitas terjadinya angin topan akan semakin
meningkat.
 Banyak terjadinya kekeringan dan kegagalan panen di seluruh
dunia.
 Akan terjadi sebuah bencana kelaparan dan kekeringan
dimuka bumi.
 Berbagai macam penyakit bermunculan akibat dari global
warming.
 Terjadinya kepunahan beberapa species mahluk hidup.

Tanda-Tanda pemanasan Global (Global


Warming)
Diantara tanda-tanda pemanasan global (Global Warming) adalah :
 Kenaikan Suhu
permukaan bumi dan berubahnya pola cuaca, yang dapat
menimbulkan peningkatan curah hujan yang tidak biasa, semakin
ganasnya angin dan badai, bahkan terjadinya bencana alam.
(Notoatmodjo,2007 : 350).

 Kebakaran Hutan Besar-besaran


Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga
ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan
meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama
juga.  Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan
temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat.
Musim semi datang lebih  awal sehingga salju meleleh lebih awal
juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah
terbakar.
Baca Juga :  engertian Karbon Dioksida

 Situs Purbakala Cepat Rusak


Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah,
candi dan artefak lain lebih cepat rusak dibandingkan beberapa
waktu silam. banjir, suhu yang ekstrim dan pasang laut
menyebabkan itu semua. Situs bersejarah berusia 600  tahun di
Thailand, Sukhotai, sudah rusak akibat banjir besar.

 Ketinggian Gunung Berkurang


Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen mengalami
penyusutan ketinggian. Ini diakibatkan melelehnya es di
puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah
mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es
meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat
kembali.

 Satelit Bergerak Lebih Cepat


Emisi karbondioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan
berimbas ke ruang angkasa. Udara di bagian terluar atmosfer
sangat tipis, tapi dengan jumlah karbondioksida yang bertambah,
maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan
cenderung memancarkan energi, dan mendinginkan udara
sekitarnya.  Makin banyak karbondioksida di atas sana, maka
atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak
lebih cepat.

 Hanya yang Terkuat yang Bertahan


Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya mahluk hidup
yang kuatlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman
berbunga lebih cepat tahun ini, maka migrasi sejumlah hewan lebih
cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan
makanan, sementar mereka yang lebih tangkas, bisa bertahan
hidup. Hal serupa berlaku bagi semua  mahluk hidup termasuk
manusia.

 Pelelehan Besar-besaran
Bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gunung es,
tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. Pelelehan
ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga
menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur
kereta api, jalan raya, dan rumah-rumah. Imbas dari
ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan
bisa menyebabkan keruntuhan batuan.
Dampak Pemanasan Global (Global
Warming)
Pemanasan global, yang diperkirakan telah dimulai puluhan tahun
yang lalu mempunyai berbagai dampak terhadap bumi kita, di
antaranya sebagai berikut :

 Iklim Mulai Tidak Stabil


Pemanasan global dapat menyababkan kenaikan permukaan air
laut akibat pencairan es di kutub, perubahan pola angin,
meningkatnya badai atmosfer, bertambahnya populasi dan jenis
organisme penyebab penyakit yang berdampak pada kesehatan
masyarakat. Disamping itu, pemanasan global dapat menyebabkan
perubahan pola curah hujan dan siklus hidrologi. Disamping  itu
dengan tidak stabilnya musim ini juga berdampak kepada
penyebaran penyakit seperti demam berdarah.

 Peningkatan Permukaan air laut


Berbagai studi tentang perubahan iklim memperlihatkan telah
terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 1 – 2 meter dalam 100
tahun terakhir ini. Menurut IPCC ( intergovernmental climate
change ) pada tahun 2010 permukaan air laut akan bertambah 8 –
29 cm.

 Dampak Sosial Ekonomi dan Politik


Tahun 2000, Indonesia telah mengalami 33 kejadian banjir,
kebakaran hutan, dan 6 bencana angin topan. Hal ini semua
membawa kerugian sebesar lebih $150 miliar dan 690 nyawa
hilang. Bencana ini menimbulkan dampak sosial seperti perubahan
mata pencaharian penduduk, terutama di daerah pertanian akibat
perubahan iklim yang menyebabkan kurangnya masa
panen.sehingga menyebabkan para petani mencari mata
pencaharian lain yang tidak tergantung pada iklim, sehingga terjadi
urbanisasi besar-besaran.

 Sumber Daya Air


Perubahan suhu akibat perubahan iklim menyebabkan perubahan
curah hujan serta menyebabkan pergeseran vegetasi di daerah hulu
sungai, sehingga akan mempengaruhi ketersediaan air dan
permukaan tanah. Secara umum di Indonesia, diperkirakan pada
tahun 2080 akan terdapat 2 – 3,5 miliar penduduk yang akan
mengalami kekurangan air, akibat menurunnya persediaan air
tanah.

 Topan Siklon Tropis


Koordinator bantuan PBB Jan Egeland mengatakan bahwa topan
yang merusak kehidupan orang Amerika dan telah terjadi sejak
tahun 1960-an adalah akibat pemanasan global. Pernyataan ini
diperkuat oleh sejumlah ilmuan lainnya yang menyatakan bahwa
topan siklon tropis terbentuk akibat gejolak di atas laut diakibatkan
oleh kenaikan temperatur akibat pemanasan global. Dari Geneva
dikabarkan, setelah topan Katrina dan Rita akan muncul pula topan
stan di Samudra Atlantik. Untuk wilayah Atlantik,

Anda mungkin juga menyukai