Dosen Pengampu :
Dr. NIK HARYANTI, M.Pd.I
Much Arwanda
Anisa Ni’maturoifah
Devi Putji Rahayu
1
ABSTRAK
Isu lingkungan hidup sudah menjadi topik hangat yang sering di bahas dalam
setiap pertemuan. Berbagai dampak dari isu lingkungan baik gobal, nasional maupun
lokal sudah kita rasakan saat ini. Global waming menjadi isu terbesar global pada saat
ini. Global warming adalah proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan
bumi.Peningkatan suhu permukaan bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar
matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi energi
panas dalam bentuk sinar infra merah yang di serap oleh udara dan permukaan bumi.
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan yang akan mejadi penyebab kepunahan
habitat ini merupakan bukti dari pemanasan global yang telah terjadi.Tercemarnya lahan
dan kegiatan penambangan timah di Bangka Belitung juga memberi pengaruh terhadap
Bumi. Akibat dari global warming juga berpengaruh terhadap kesehatan manusia, karena
udara yang lebih hangat akan mempermudah virus dan bakteri berkembangbiak.
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah IAD/IBD/ISD dengan judul "Isu-isu
lingkungan”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do'a, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iv
BAB 1.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................2
C. TUJUAN PENELITIAN......................................................................................................................2
D. MANFAAT PENELITIAN..................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
ISI...........................................................................................................................................................3
A. ISU LINGKUNGAN..........................................................................................................................3
DAFAR PUSTAKA..................................................................................................................................15
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Merupakan semua yang ada di sekeliling manusia dan memberikan pengaruh dalam
kehidupan manusia. Manusia wajib menjaga lingkungan dan melestarikanya agar tetap
terjaganya keutuhan lingkungan tempat manusia berkembang biak. Akan tetapi tidak bisa
dipungkiri beberapa manusia melakukan kerusakan lingkungan dengan tujuan
mempertahankan kesejahteraanya, sehingga timbulah permasalahan lingkungan.
Permasalahan lingkungan harus diselesaikan agar terciptanya lingkungan yang utuh untuk
pembangunan yang berkelanjutan.
Perubahan suhu dari waktu kewaktu di Bumi sangat mengkhawatirkan, akibatnya terjadi
panas yang semakin meningkat yang biasa disebut dengan pemanasan global. Pemanasan
global terjadi karena menigkatnya aktiditas manusia yang berpegaruh besar terhadap efek
rumah kaca dan ariasi matahari. Perubahan iklim juga disebabkan oleh pemanasan global dan
telah menjadi isu lingkungan global. Deretan panjang kejadian seperti kejadian banjir, tanah
longsor, kekeringan, gagal panen hingga konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat, sudah membuktikan bahwa pemanasan globaal juga mnejadi bagian dari isu
lingkungan nasional di Indonesia.
1
Tercemarnya lahan dan kegiatan penambangan timah di Bangka Belitung juga memberi
pengaruh terhadap Bumi, permasalahan ini menjadi isu lingkungan lokal yang di harus di
hadapi dan di waspadai oleh masyarakat Bangka Belitung.
Oleh karena itu, sebagai umat manusia kita harus lebih bersahabat dengan alam dengan
cara menjaga lingkungan, bisa dengan menanam pohon, tidak menebang pohon sembarangan,
meminimalisir penggunakan alat yang menghasilkan gas-gas efek rumah kaca dan mulailah
menyadari bahwa pemanasan global sudah merusak Bumi kita.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Isu Lingkungan ?
2. Apa yang di maksud dengan Global Warming?
3. Apa saja penyebab terjadinya Global Warming?
4. Bagaimana dampak dari Global Warming?
5. Tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk menghadapi Global Warming?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui maksud dari isu lingkungan.
2. Untk mengtahui maksud dari global warming.
3. Untuk mengetahaui apa saja penyebab terjadinya global warming.
4. Untuk mengethui dampak dari terjadinya global warming.
5. Unutk mengethaui tindakan apa yang bisa dilkaukan untuk menghadapi global warming.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi masyarakat umum Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pemanasan
global memiliki berbagai dampak yang serius dan tidak bisa dipandang sebelah mata.
2. Bagai dunia keilmuan Diharapkan mampu mendorong perkembangan ilmu-ilmu serta
memberikan infromasi ilmiah mengenai berbagai dampak sekaligus penanggulangan terhadap
pemanasan global.
2
BAB II
ISI
A. ISU LINGKUNGAN
Isu lingkungan merupakan isu yang kuat dan menjadi masalah serius yang harus di hadapi
oleh manusia. Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan yang harus dihadapi actor.
Permasalahan lingkungan dapat di kategorikan dalam beberapa bagian, yaitu :
3
b. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)
Biodiversity adalah suatu kesatuan kehidupan yang beragam di sebuah
kawasan tertentu di atas permukaan bumi. Keberadaan spesies-spesies tersebut
merupakan bagian integral dari ekosistem ayng ikut serta menjaga
kelestarian lingkungan.
Spesies di bumi mengalami penurunan populasi dan sebagian lagi sudah
punah. Bill Fraseer mengadakan penelitian terhadap pinguin Adelie di kutub
Antartika, jumlahnya sangat sedikit dibandingkan beberapa tahun yang lalu yang
mana populasinya sekitar 11.000.
5
B. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli selama beberapa dekade terakhir ini
menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas
rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan
dampak yang dihasilkandari pemanasan global PBB membentuk sebuah kelompok peneliti
yang disebut dengan International Panel on Climat Change (IPCC).
Penyebab dari pemanasan global sebagai berikut, yaitu:
6
2. Efek Umpan Balik
Efek-efek dari penyebab pemanasan global dipengaruhi oleh berbagai proses umpan
balik yang dihasilkanya. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca
seperti CO2, pemanasan pada awalya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Uap air merupakan gasa rumah kaca, maka pemanasan akan terus
berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan
konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang di hasilkanya lebih besar bila di bandingkan
oleh akibat gas CO2 sendiri.
Efek umpan balik lainya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya(albedo)
oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berasa di dekat kutub mencair
dengan kecepatan yang terus meningkat . bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan
atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan
memantulkan cahya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan
menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan
menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, dan menjadi siklus yang berkelanjutan.
3. Variasi Matahari
Variasi pancaran radiasi dari matahari khusunya pancaran utraviolet sudah lama diduga
mengendalikan perubahan iklim di Bumi dan memgeang eratkaitannya dengan pemanasan
global.
Atmosfer mempunyai kemampuan untuk menangkap panas yang di terima matahari.
GRK di dalam atmosfer memperangkap panas tersebut dan meradiasikan kembali keluar
bumi. Tanpa adanya proses ini, temperatur Bumi akan sangat dingin dengan rata-rata
skitar -180C. Tingkat konsentrasi gas rumah kaca khususnya karbondioksida menyumbang
sekitar 80% dari keseluruhan konsentrasi GRK di atmosfer. Kelimpahan paling besar sejak
terjadinya revolusi Industri terjadi kenaikan pada gas karbondioksida sebesar 64% dari
seluruh gas rumah kaca di atmosfer sedangkan sisanya 36% merupakan gabungan dari
beberapa gas.
Menurut WMO (Oragnisasi Meteorolgi Dunia) suhu atmosfer bumi pada tahun 2016
merupakan suhu terpanas dalam sejarah. Suhu Bumi rata-rata meningkat 1,1OC
dibandingkan saat sebelum terjadinya Revolusi Industri, sehingga memicu anomali iklim
7
di dunia. Kenaikan suhu merupkaan indikas dari perubahan iklim yang disebabkan oleh
ulah manusia. Kenaikan suhu terjadi karena naiknya konsentrai gas rumah kaa,
karbondioksida (CO2) dan gas metana (CH4). Konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi
pada tahun 2015 yaitu 400 bagian per juta(ppm) atau 144 % lebih tinggi saat sebelum
terjadinya Revolusi Industri. Konsentari CH4 mncapai 1.845 bagian per miliar (ppb) atau
256% lebih tinggi dibandingkan sebelum Revolusi Industri.
4. Penggunaan CFC
CFC (Chloro Fluoro Carbon) adalah sejenis emisi yang apat menyebabkan kerusakan
lapisan ozon (lapisan pelindung buni dari sinar utraviolet). CFC juga disebut freon.
Perannya dalam merusak lapisan ozon dikarenakan banyaknya freon yang dilepaskan ke
udara dan bereaksi dengan lapisan ozon. Lapisan ozon memiliki 3 atom oksigen (O3)
sementara freon yang lepas ke udar dan bereaksi dengan ozon menyebabkan atomnya
menjadi O2. Ozon pun berkurang (menipis) bahkan berlubang.
Jika udara yang terpapar CFC terhirup akan mengganggu kesehatan sehingga
menimbulkan keracunan. Efek yang timbul diantaranya: susah bernafas, sakit
tenggorokan, gangguan penglihatan, nyeri perut, bengkak teggorokan, infeksi
tenggorokan, muntah darah, adanya darah dalam feses hingga detak jantung yang tidak
normal.
CFC mengakibatkan lapisan ozon menipis. Berikut dampak dari penipisan lapisan
pelindung bumi tersebut seperti :
1. Meningkatnya sinar utraviolet. Bahaya sinar utraviolet yang sampai ke bumi karena
lapisan ozon yang rusak, dapat mengakiakan kanker kulit dan menurunya daya tahan tubuh
terhadap penyakit.
2. Radiasi sinar utraiolet di laut dapat mempengaruhi populasi hewan laut. Sehingga hasil
laut bisa berkurang.
3. Radiasi sinar utraviolet di darat mengakibatkan turunnya kualitas tanaman. Karena daya
tahan tanaman tersebut juga lemah, jadi berefek pada jumlah yang dihasilkannya dan
kualitas yang kurang baik.
4. Terjadi global warming. Inilah akibat dari penigkatan konsentrasi gas rumah kaca yang
dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia. Suhu bumi yang meningkat berdampak pada
perubahan iklim yang tak menentu. CFC berperan dalam terjadinya efek rumah kaca yang
dapat meningkatkan suhu bumi (pemanasan global)
8
C. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global yang terjadi memberikan dampak-dampak yang merugikan bagi umat
manusia dan mahkluk hidup lainya di bumi. Dampak-dampak pemanasn global tersebut
antara lain yaitu:
1. Perubahan Ekstrim Iklim dan Cuaca
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penelitiaya
dilakukan dalam waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas. Iklim dapat terbentuk
karena adanya rotasi dan revolus bumi sehingga terjadinya pergeseran semu harian dan
tahunan matahari.
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan diwilayah tertentu yang relatif sempit
dan pada jangka waktu yang singkat.cuaca terbentu dari gabungan unsur cuaca dan jangka
waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja.
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim suatu daerah atau
wilayah, yaitu : suhu/temperatur udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah
hujan.
Dengan adanya pemanasan global berdampak pada perubahan cuaca dan iklim. NASA
menyatakan bahwa pemanasan globa berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan iklim
dan cuaca di bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa bisa diprediksi sehingga
mengakibatkan banjir di suatu tempat dan kekeringan di tempat lain.
10
D. TINDAKAN MENGHADAPI PEMANASAN GLOBAL
Indonesia tidak bisa menghindar dari dampak yang ditimbulkan dari permasalahan
lingkungan global, selain itu Indonesia juga mengaami permasalahan lingkungan lokal,
meliputi kerusakan hutan sbagai paru-paru dunia. Indonesia perlu melakukan beberapa
langkah ansipatif untuk menghadapi masalah ini. Masyarakat Indonesia sebagai warga Bumi
dapat turut berperan serta dalam mengawasi global warning diantaranya dapat melakukan
hal-hal beriku ini :
1. Menanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh
masa hidunya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environmwnt
Programme (UNEP)melporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% misi gas ruah
kaca.
Manfaat dau pohon dalam hutan yang ada di perktaaan atauoun di lungkungan
masyarakat. Potensi hutan yang luasnya 1 ha memiliki 350 pohon dengan rata-rata diameter
36cm. Potensi penyimpanan karbon pohon dengan umur tegakan 30 tahun sebesar 147,84
tonha.Potensi penyimpanan oksigen terbesar pada bagian pohon:
• Batang 73,46%
•Cabang 16,14%
• Kulit 6,99%
• Daun 3,17%
• Bunga-Buah 0,24%
Melakukan penghijauan tak hanya bermanfaat untuk peningkatan kualitas kesejahteraan
dan keindahan. Penghijauan ternyata juga dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran. Api
yang menyala sendiri tersebut disebabkan tidak ada media yang dapat menahan panas bumi.
Kalau banyak pepohonan, maka ada media yang menyerap panas yang dikeluarkan bumi.
11
Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang di bakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg
CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, sebaiknya kita menggunakan tranportasi
umum. Memulai dari sekarang untuk terbiasa pergi dengan berjalan kaki.
12
BAB III
KESIMPULAN
Permasalahan lingkungan harus diselesaikan agar terciptanya lingkungan yang utuh untuk
pembangunan yang berkelanjutan. Isu Lingkungan adalah topik hangat seputar kondisi
lingkungan di bumi, terkait dengan gejala dan perubahan komposisi kadar dasar yang terjadi
di alam sekitar.
Dampak yang di timbulkan dari emisi gas rumah kaca bisa mengancam kelangsungan hidup
mahkluk hidup di planet bumi. Ini semua terjadi diakibatkan oleh perilaku dan sikap buruk
manusia dalam memanajemen alam yang ada di Indonesia. Hasil pembakaran bahan fosil
yang menghasilkan berbagai macam gas antara lain gas C02 dalam skala global berjumlah
miliaran ton setiap tahunya yang di semburkan ke atmosfir Bumi.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global telah menjadi isu besar di dunia.
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan yang akan mejadi penyebab kepunahan
habitat di kutub merupakan bukti dari pemanasan global yang telah terjadi.
Isu lingkungan global adalah isu yang dampaknya terasa secara global. Beberapa isu-isu
lingkungan global yang ada saat ini antara lain yaitu:
1. Isu Perubahan Iklim (Climate Change)
2. Pemanasan Global (Global Warming)
3. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)
4. Pencemaran Wilayah Perairan
5. Perpindahan B3 ( Bahan Berbhaya dan Beracun) Melintasi Batas Negara
6. Kerusakan Lapisan Ozon
Kita tidak bisa menghindari pemanasan global, akan tetapi kita bisa melakukan tindakan-
tindakan ansifatif. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghadapi pemanasan global di
antaranya adalah :
1. Menanam Pohon
2. Berpergian dengan transportasi Umum
3. Menghemat Listrik
4. Mengursngi kendaraan mberbahan fosil
5. Mulai melakukan Reuse, Reduce, dan Recycle
14
DAFAR PUSTAKA
Ricardo, Tim., Dampak Global Warming terhadap Kutub Bumi, Jakarta: Ricardo
PPLH, Tim., Efek Pemanasan Global pada Kesehatan, Jakarta: Rizky Grafis
Amik, Bahrul., 2011Pemanasan Global, Bekasi : Jabal Rohmat
Fuady, Ikhsan dan Retno Dewi., Dampak Penambangan Timah Terhadap Keadilan
Sosial dan Kerusakan Lingkungan, Pangkal Pinang
www.jks.unsyiah.ac.id
www.maribelajarbk.web.id
www.kompasiana.com
15