Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH IAD

ISU ISU LINGKUNGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah IAD

Dosen Pengampu :
Dr. NIK HARYANTI, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 5 :

Much Arwanda
Anisa Ni’maturoifah
Devi Putji Rahayu

EKONOMI SYARIAH Semester 1C


PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM PANGERAN DIPONEGORO NGANJUK
TAHUN 2022

1
ABSTRAK
Isu lingkungan hidup sudah menjadi topik hangat yang sering di bahas dalam
setiap pertemuan. Berbagai dampak dari isu lingkungan baik gobal, nasional maupun
lokal sudah kita rasakan saat ini. Global waming menjadi isu terbesar global pada saat
ini. Global warming adalah proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan
bumi.Peningkatan suhu permukaan bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar
matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi energi
panas dalam bentuk sinar infra merah yang di serap oleh udara dan permukaan bumi.
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan yang akan mejadi penyebab kepunahan
habitat ini merupakan bukti dari pemanasan global yang telah terjadi.Tercemarnya lahan
dan kegiatan penambangan timah di Bangka Belitung juga memberi pengaruh terhadap
Bumi. Akibat dari global warming juga berpengaruh terhadap kesehatan manusia, karena
udara yang lebih hangat akan mempermudah virus dan bakteri berkembangbiak.

ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah IAD/IBD/ISD dengan judul "Isu-isu
lingkungan”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do'a, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Nganjuk, Oktober 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR................................................................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................................................iv

BAB 1.....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................2

C. TUJUAN PENELITIAN......................................................................................................................2

D. MANFAAT PENELITIAN..................................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................................................3

ISI...........................................................................................................................................................3

A. ISU LINGKUNGAN..........................................................................................................................3

B. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL..................................................................................................6

C. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL.....................................................................................................9

D. TINDAKAN MENGHADAPI PEMANASAN GLOBAL........................................................................11

BAB III KESIMPULAN............................................................................................................................13

DAFAR PUSTAKA..................................................................................................................................15

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Merupakan semua yang ada di sekeliling manusia dan memberikan pengaruh dalam
kehidupan manusia. Manusia wajib menjaga lingkungan dan melestarikanya agar tetap
terjaganya keutuhan lingkungan tempat manusia berkembang biak. Akan tetapi tidak bisa
dipungkiri beberapa manusia melakukan kerusakan lingkungan dengan tujuan
mempertahankan kesejahteraanya, sehingga timbulah permasalahan lingkungan.
Permasalahan lingkungan harus diselesaikan agar terciptanya lingkungan yang utuh untuk
pembangunan yang berkelanjutan.

Di masa lalu, Indonesia di kenal dengan nama “Zambrud Katulistiwa” dikarenakan


luasnya hutan tropis yang ada serta tingginya keanekaragaman hayati yang dimiliki. Namun
tragis, sekarang Indonesia justru dikenal sebagai salah satu negara dengan penyumbang emisi
gas rumah kaca terbesar di dunia (Kompasiana, 2015).

Aktivitas manusia seperti proses indrustrilisasi dan transportasi yang menggunakan


bakan bakar fosil sudah merusak lingkungan sehingga diyakini menjadi penyebab pemanasan
global. Hasil pembakaran bahan fosil yang menghasilkan berbagai macam gas antara lain gas
C02 dalam skala global berjumlah miliaran ton setiap tahunya yang di semburkan ke atmosfir
Bumi. Intergovernmental Panel on Climate Change yang secara tegas menyatakan bahwa
perubahan iklim global diakibatkan oleh ulah manusia (IPCC, 2013).

Perubahan suhu dari waktu kewaktu di Bumi sangat mengkhawatirkan, akibatnya terjadi
panas yang semakin meningkat yang biasa disebut dengan pemanasan global. Pemanasan
global terjadi karena menigkatnya aktiditas manusia yang berpegaruh besar terhadap efek
rumah kaca dan ariasi matahari. Perubahan iklim juga disebabkan oleh pemanasan global dan
telah menjadi isu lingkungan global. Deretan panjang kejadian seperti kejadian banjir, tanah
longsor, kekeringan, gagal panen hingga konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat, sudah membuktikan bahwa pemanasan globaal juga mnejadi bagian dari isu
lingkungan nasional di Indonesia.

1
Tercemarnya lahan dan kegiatan penambangan timah di Bangka Belitung juga memberi
pengaruh terhadap Bumi, permasalahan ini menjadi isu lingkungan lokal yang di harus di
hadapi dan di waspadai oleh masyarakat Bangka Belitung.

Oleh karena itu, sebagai umat manusia kita harus lebih bersahabat dengan alam dengan
cara menjaga lingkungan, bisa dengan menanam pohon, tidak menebang pohon sembarangan,
meminimalisir penggunakan alat yang menghasilkan gas-gas efek rumah kaca dan mulailah
menyadari bahwa pemanasan global sudah merusak Bumi kita.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Isu Lingkungan ?
2. Apa yang di maksud dengan Global Warming?
3. Apa saja penyebab terjadinya Global Warming?
4. Bagaimana dampak dari Global Warming?
5. Tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk menghadapi Global Warming?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui maksud dari isu lingkungan.
2. Untk mengtahui maksud dari global warming.
3. Untuk mengetahaui apa saja penyebab terjadinya global warming.
4. Untuk mengethui dampak dari terjadinya global warming.
5. Unutk mengethaui tindakan apa yang bisa dilkaukan untuk menghadapi global warming.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi masyarakat umum Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pemanasan
global memiliki berbagai dampak yang serius dan tidak bisa dipandang sebelah mata.
2. Bagai dunia keilmuan Diharapkan mampu mendorong perkembangan ilmu-ilmu serta
memberikan infromasi ilmiah mengenai berbagai dampak sekaligus penanggulangan terhadap
pemanasan global.

2
BAB II
ISI

A. ISU LINGKUNGAN
Isu lingkungan merupakan isu yang kuat dan menjadi masalah serius yang harus di hadapi
oleh manusia. Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan yang harus dihadapi actor.
Permasalahan lingkungan dapat di kategorikan dalam beberapa bagian, yaitu :

1. Isu Lingkungan Global


Masalah lingkungan global tidak hanya dipengaruhi oleh factor alam tetapi juga di
pengaruhi oleh aktifitas manusia. Motif ekonomi biasanya menjadi latar belakang
manusia melakukan pengrusakan di bumi, contohnya menebang hutan sebagai cara untuk
mendapatkan uang. Dalam skala negara misalnya mengekspor kayu sebagai salah satu
cara mendapatkan devisa utnuk menjalankan roda pembangunan. Permasalahan
lingkungan global ini adalah permasalahan yang menjadi dan perlu diperhatikan bagi
seluruh dunia.Beberapa isu-isu lingkungan global yang ada saat ini antara lain yaitu:
a. Isu Perubahan Iklim (Climate Change): Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global/global warming menjadi isu lingkungan paling utama yang
di hadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya
suhu rata-rata permukaan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi ini dihasilkan
oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar
ini berubah menjdai energi panas dalam bentuk sinar infra merah yang di serap oleh
udara dan permukaan bumi.
Sebagai besar sinar infra merah dipantulkan kembali ke atmosfer dan
ditangkap oleh gas-gas rumahkaca yang kemudian menyebabkan suhu bumi
meningkat. Gas rumah kaca berupa karbondioksida, metana dan nitrogenoksida.
Akumulasi gas-gas kimia di atmosfer adalah kontribusi besar dari aktivitas mausia di
bumi.
Global Warming pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan
temperature global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca yang
disebabkan oleh meningkatnya emesi gas karbondioksida, metana, dinitrooksida, dan
CFC sehingga energi matahari tertangkap dalam atmosfer bumi.

3
b. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)
Biodiversity adalah suatu kesatuan kehidupan yang beragam di sebuah
kawasan tertentu di atas permukaan bumi. Keberadaan spesies-spesies tersebut
merupakan bagian integral dari ekosistem ayng ikut serta menjaga
kelestarian lingkungan.
Spesies di bumi mengalami penurunan populasi dan sebagian lagi sudah
punah. Bill Fraseer mengadakan penelitian terhadap pinguin Adelie di kutub
Antartika, jumlahnya sangat sedikit dibandingkan beberapa tahun yang lalu yang
mana populasinya sekitar 11.000.

c. Pencemaran Wilayah Perairan


Berdasarkan laporan dari Worl Water Development Report (WWDR)
menyatakan bahwa setiap harinya sekitar 2 juta ton sampah mencemari wilayah
perairan dan produksi limbah cair mencapai 1500m2. Hal yang sama pun di alami
daerah perkotaan dimana langkanya air bersih mencapai angka 20%.

d. Perpindahan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Melintasi Batas Negara


Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang menghasilkan
bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung mencemari dan atau merusak
lingkungan hidup kesehatan, kelangsungan manusia serta mahkluk hidup lain. Bahan
yang diindentifikasi memiliki bahan kimia satu atau lebih dari karasteristik mudah
meledak, mudah terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyabab infeksi, bersifat korosif.

e. Kerusakan Lapisan Ozon


Lapisan ozon berfungsi sebagai filter yang menyaring radiasi Ultra Violet.
NASA mengumumkan bahwa temuan lubang ozon terbesar yang pernah terjadi di
antartika yaitu mencapai 3 kali luas negara Amerika Serikat. Ruskanya lapisan ozon
sebagian besar di akibatkan oleh gas CFC (Chlorofluorocarbon) yang di gunakan
sejak tahun 1982 sebagai aerosol, kulkas, dan AC. Dalam lapisan statosfer pengaruh
radiasi ultraviolet, CFC terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat
penguraia ozon menjadi gas oksigen yang mengakibatkan efek rumah kaca. Beberapa
atom lain yang mengandung brom seperti metal bromide dan halon juga ikut
4
memeperbesar penguraian ozon. Dampak bagi makhluk hidup: lebih banyak kasus
kanker kulit melanoma yang bisa menyebabkan kematian, meningkatkan kasus
katarak pada mata dan kanker mata, menghambat daya kebal pada manusia (imun),
penurunan produksi tanaman jagung, kenaikan suhu udara dan kematian pada hewan
liar, dll.

5
B. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli selama beberapa dekade terakhir ini
menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas
rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan
dampak yang dihasilkandari pemanasan global PBB membentuk sebuah kelompok peneliti
yang disebut dengan International Panel on Climat Change (IPCC).
Penyebab dari pemanasan global sebagai berikut, yaitu:

1. Efek Rumah Kaca


Istilah efek rumah kaca (Green House Effect) berasal dari pengalaman petani yang
tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur
mayur dan juga bunga-bungaan. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di
luar, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-
benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra
merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan
tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca.
Efek rumah kaca (ERK) memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup
manusia di bumi. Tanpa adanya efek tersebut bumi akan selalu dingin untuk ditempati.
Namun sebaliknya, apabila efek tersebut terlalu kuat, bumi akan menjadi lebih hangat dari
semestinya dan akan timbul masalah baru lagi.
Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah
kaca atau ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi.
Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek(sinar alpha, beta, dan ultraviolet)
diserap oleh tiga lapisan teratas yaitu lapisan termosfer, mesosfir, dan stratosfir. Radiasi
yang lainya akan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan, dan
partikel. Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap dan sebagian dipantulkan. Radiasi
yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar infrared.
Sinar infrared yang dipantulkan bumi kemudian diserap olehmolekul gas antara lain
beupa uap air (H20), CO2, metan (CH4) dan ozon (O3). Sinar panas infrared terperangkap
dalam lapisan troposfir dan oleh karena itu suhu udara di troposfit dan permukaan bumi
menjadi naik dan akhirnya terjadi lah efek rumah kaca. Gas yang menyerap sinar infrared
disebut Gas rumah kaca (GRK).

6
2. Efek Umpan Balik
Efek-efek dari penyebab pemanasan global dipengaruhi oleh berbagai proses umpan
balik yang dihasilkanya. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca
seperti CO2, pemanasan pada awalya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Uap air merupakan gasa rumah kaca, maka pemanasan akan terus
berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan
konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang di hasilkanya lebih besar bila di bandingkan
oleh akibat gas CO2 sendiri.
Efek umpan balik lainya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya(albedo)
oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berasa di dekat kutub mencair
dengan kecepatan yang terus meningkat . bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan
atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan
memantulkan cahya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan
menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan
menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, dan menjadi siklus yang berkelanjutan.

3. Variasi Matahari
Variasi pancaran radiasi dari matahari khusunya pancaran utraviolet sudah lama diduga
mengendalikan perubahan iklim di Bumi dan memgeang eratkaitannya dengan pemanasan
global.
Atmosfer mempunyai kemampuan untuk menangkap panas yang di terima matahari.
GRK di dalam atmosfer memperangkap panas tersebut dan meradiasikan kembali keluar
bumi. Tanpa adanya proses ini, temperatur Bumi akan sangat dingin dengan rata-rata
skitar -180C. Tingkat konsentrasi gas rumah kaca khususnya karbondioksida menyumbang
sekitar 80% dari keseluruhan konsentrasi GRK di atmosfer. Kelimpahan paling besar sejak
terjadinya revolusi Industri terjadi kenaikan pada gas karbondioksida sebesar 64% dari
seluruh gas rumah kaca di atmosfer sedangkan sisanya 36% merupakan gabungan dari
beberapa gas.
Menurut WMO (Oragnisasi Meteorolgi Dunia) suhu atmosfer bumi pada tahun 2016
merupakan suhu terpanas dalam sejarah. Suhu Bumi rata-rata meningkat 1,1OC
dibandingkan saat sebelum terjadinya Revolusi Industri, sehingga memicu anomali iklim

7
di dunia. Kenaikan suhu merupkaan indikas dari perubahan iklim yang disebabkan oleh
ulah manusia. Kenaikan suhu terjadi karena naiknya konsentrai gas rumah kaa,
karbondioksida (CO2) dan gas metana (CH4). Konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi
pada tahun 2015 yaitu 400 bagian per juta(ppm) atau 144 % lebih tinggi saat sebelum
terjadinya Revolusi Industri. Konsentari CH4 mncapai 1.845 bagian per miliar (ppb) atau
256% lebih tinggi dibandingkan sebelum Revolusi Industri.

4. Penggunaan CFC
CFC (Chloro Fluoro Carbon) adalah sejenis emisi yang apat menyebabkan kerusakan
lapisan ozon (lapisan pelindung buni dari sinar utraviolet). CFC juga disebut freon.
Perannya dalam merusak lapisan ozon dikarenakan banyaknya freon yang dilepaskan ke
udara dan bereaksi dengan lapisan ozon. Lapisan ozon memiliki 3 atom oksigen (O3)
sementara freon yang lepas ke udar dan bereaksi dengan ozon menyebabkan atomnya
menjadi O2. Ozon pun berkurang (menipis) bahkan berlubang.
Jika udara yang terpapar CFC terhirup akan mengganggu kesehatan sehingga
menimbulkan keracunan. Efek yang timbul diantaranya: susah bernafas, sakit
tenggorokan, gangguan penglihatan, nyeri perut, bengkak teggorokan, infeksi
tenggorokan, muntah darah, adanya darah dalam feses hingga detak jantung yang tidak
normal.
CFC mengakibatkan lapisan ozon menipis. Berikut dampak dari penipisan lapisan
pelindung bumi tersebut seperti :
1. Meningkatnya sinar utraviolet. Bahaya sinar utraviolet yang sampai ke bumi karena
lapisan ozon yang rusak, dapat mengakiakan kanker kulit dan menurunya daya tahan tubuh
terhadap penyakit.
2. Radiasi sinar utraiolet di laut dapat mempengaruhi populasi hewan laut. Sehingga hasil
laut bisa berkurang.
3. Radiasi sinar utraviolet di darat mengakibatkan turunnya kualitas tanaman. Karena daya
tahan tanaman tersebut juga lemah, jadi berefek pada jumlah yang dihasilkannya dan
kualitas yang kurang baik.
4. Terjadi global warming. Inilah akibat dari penigkatan konsentrasi gas rumah kaca yang
dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia. Suhu bumi yang meningkat berdampak pada
perubahan iklim yang tak menentu. CFC berperan dalam terjadinya efek rumah kaca yang
dapat meningkatkan suhu bumi (pemanasan global)

8
C. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global yang terjadi memberikan dampak-dampak yang merugikan bagi umat
manusia dan mahkluk hidup lainya di bumi. Dampak-dampak pemanasn global tersebut
antara lain yaitu:
1. Perubahan Ekstrim Iklim dan Cuaca

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penelitiaya
dilakukan dalam waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas. Iklim dapat terbentuk
karena adanya rotasi dan revolus bumi sehingga terjadinya pergeseran semu harian dan
tahunan matahari.
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan diwilayah tertentu yang relatif sempit
dan pada jangka waktu yang singkat.cuaca terbentu dari gabungan unsur cuaca dan jangka
waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja.
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim suatu daerah atau
wilayah, yaitu : suhu/temperatur udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah
hujan.
Dengan adanya pemanasan global berdampak pada perubahan cuaca dan iklim. NASA
menyatakan bahwa pemanasan globa berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan iklim
dan cuaca di bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa bisa diprediksi sehingga
mengakibatkan banjir di suatu tempat dan kekeringan di tempat lain.

2. Kenaikan Permukaan Air Laut


Laut merupakan permukaan air asin. Pergerakan airan air laut terjadi setiap saat, biasanya
diseabkan oleh angin, gelombang air, pasang surut air laut, serta arus dari aliran air
tersebut.Mencairnya es di kutub utara dan kutub selaan memberikan pengaruh besar terhadap
naiknya level permukaan air laut.
Kenaikan air laut secara umum akan mengakibakan dampak sebagai berikut:
a. Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir
b. Perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan hutan mangrove
c. Meluasnya ntrusi air laut
9
d. Ancama terhadap kegiatan sosial ekonomi masyarakat pesisir
e. Berkurangnya luas daratan/ hilangnya pulau-pulau kecil

3. Tingkat Kesehatan Manusia Yang Menurun


Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa berbagai penyakit infeksi yang
timbul dididentifikasi terkait dengan perubahan lingkungan hidup yang drastis.Perubahan
temperatur dan curah hujan yang ditimbulkan akan memberikan kesempaan beramcam-
macam virus dan penyakit untuk tumbuh dan berkembang biak secara luas. Banjir akan
menyebabkan meluasnya penyait diare serta leptosirosis.
Kekeringan akan mengakibatkan kurangnya gizi masyarakat karena panen terganggu, seta
akan bayak terjadi kebakarn hutan yang merusak ekosistem bumi dan menghasilkan gas-gas
rumah kaca yang akan menimbulkan peanasan global. Asap hitam yang di hasilkan dari
kebakaran mengandung debu halus dan berbagai oksida karbon yang menyebabkn gangguan
pernapasan dan infeksi saluran pernaasan aku (ISPA).

10
D. TINDAKAN MENGHADAPI PEMANASAN GLOBAL
Indonesia tidak bisa menghindar dari dampak yang ditimbulkan dari permasalahan
lingkungan global, selain itu Indonesia juga mengaami permasalahan lingkungan lokal,
meliputi kerusakan hutan sbagai paru-paru dunia. Indonesia perlu melakukan beberapa
langkah ansipatif untuk menghadapi masalah ini. Masyarakat Indonesia sebagai warga Bumi
dapat turut berperan serta dalam mengawasi global warning diantaranya dapat melakukan
hal-hal beriku ini :
1. Menanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh
masa hidunya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environmwnt
Programme (UNEP)melporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% misi gas ruah
kaca.
Manfaat dau pohon dalam hutan yang ada di perktaaan atauoun di lungkungan
masyarakat. Potensi hutan yang luasnya 1 ha memiliki 350 pohon dengan rata-rata diameter
36cm. Potensi penyimpanan karbon pohon dengan umur tegakan 30 tahun sebesar 147,84
tonha.Potensi penyimpanan oksigen terbesar pada bagian pohon:
• Batang 73,46%
•Cabang 16,14%
• Kulit 6,99%
• Daun 3,17%
• Bunga-Buah 0,24%
Melakukan penghijauan tak hanya bermanfaat untuk peningkatan kualitas kesejahteraan
dan keindahan. Penghijauan ternyata juga dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran. Api
yang menyala sendiri tersebut disebabkan tidak ada media yang dapat menahan panas bumi.
Kalau banyak pepohonan, maka ada media yang menyerap panas yang dikeluarkan bumi.

2. Berpergian dengan Transporasi Umum

11
Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang di bakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg
CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, sebaiknya kita menggunakan tranportasi
umum. Memulai dari sekarang untuk terbiasa pergi dengan berjalan kaki.

3. Menghemat Pemakain Listrik


Mematikan peralatan listrik ketika tidak digunakan dan hanya menggunakan peralatan
listrik ketika kita membutuhkan. Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik
jika dapat dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng dan botol.Bila
kita mengganti 1 lampu di rumah dengan lampu hemat energi maka kita akan menghemat 400
kg CO2.

4. Mengurangi kendaraan berbahan bakar fosil


Kendaraan bahan bakar fosil seperti mobil dan motor menyumbang CO2 terbesar di
perkotaan. Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi maka akan menyebabkan brosnya
enggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbondioksida. Jika kita mengurangi
emakain kendaran berbahan bakar fosil maka setidaknya kita sudah mengurangi emisi
karbndioksida.

5. Melakukan Reuse, Reduce, dan Recycle


Reuse merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barnag yang
tidak terpakai. Reduce adalah melakukan penghematan dan mengurangi sampah, misalnya
hemat dalam menggunakan kertas dan tissue.Recycle adalah mendaur ulang barang-barang
yang sudah tidak dapat digunakan menjadi barnag yang memberi manfaat misalnya dengan
cara memisahkan barnag-barang yang berbaha organik dan bukan organik.

12
BAB III
KESIMPULAN
Permasalahan lingkungan harus diselesaikan agar terciptanya lingkungan yang utuh untuk
pembangunan yang berkelanjutan. Isu Lingkungan adalah topik hangat seputar kondisi
lingkungan di bumi, terkait dengan gejala dan perubahan komposisi kadar dasar yang terjadi
di alam sekitar.

Dampak yang di timbulkan dari emisi gas rumah kaca bisa mengancam kelangsungan hidup
mahkluk hidup di planet bumi. Ini semua terjadi diakibatkan oleh perilaku dan sikap buruk
manusia dalam memanajemen alam yang ada di Indonesia. Hasil pembakaran bahan fosil
yang menghasilkan berbagai macam gas antara lain gas C02 dalam skala global berjumlah
miliaran ton setiap tahunya yang di semburkan ke atmosfir Bumi.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global telah menjadi isu besar di dunia.
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan yang akan mejadi penyebab kepunahan
habitat di kutub merupakan bukti dari pemanasan global yang telah terjadi.

Isu lingkungan global adalah isu yang dampaknya terasa secara global. Beberapa isu-isu
lingkungan global yang ada saat ini antara lain yaitu:
1. Isu Perubahan Iklim (Climate Change)
2. Pemanasan Global (Global Warming)
3. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)
4. Pencemaran Wilayah Perairan
5. Perpindahan B3 ( Bahan Berbhaya dan Beracun) Melintasi Batas Negara
6. Kerusakan Lapisan Ozon

Penyebab dari pemanasan global sebagai berikut, yaitu:

1. Efek Rumah Kaca


2. Efek Umpan Balik
3. Variasi Matahari
4. Penggunaan CFC
13
Pemanasan global memberikan dampak besar terhadap planet bumi dan kelangsungan hidu
manusia di bumi. Dampak- dampak pemanasan global diantaranya yaitu :
1. Perubahan Ekstrim Iklim dan Cuaca
2. Kenaikan Permukaan Air Laut
3. Tingkat Kesehatan Manusia yang menurun

Kita tidak bisa menghindari pemanasan global, akan tetapi kita bisa melakukan tindakan-
tindakan ansifatif. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghadapi pemanasan global di
antaranya adalah :
1. Menanam Pohon
2. Berpergian dengan transportasi Umum
3. Menghemat Listrik
4. Mengursngi kendaraan mberbahan fosil
5. Mulai melakukan Reuse, Reduce, dan Recycle

14
DAFAR PUSTAKA

Ricardo, Tim., Dampak Global Warming terhadap Kutub Bumi, Jakarta: Ricardo
PPLH, Tim., Efek Pemanasan Global pada Kesehatan, Jakarta: Rizky Grafis
Amik, Bahrul., 2011Pemanasan Global, Bekasi : Jabal Rohmat
Fuady, Ikhsan dan Retno Dewi., Dampak Penambangan Timah Terhadap Keadilan
Sosial dan Kerusakan Lingkungan, Pangkal Pinang
www.jks.unsyiah.ac.id
www.maribelajarbk.web.id
www.kompasiana.com

15

Anda mungkin juga menyukai