Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TENTANG PEMANASAN GLOBAL

MAPEL : FISIKA
GURU PEMBIMBING
WAWAN KURNIAWAN S.pd

D
I

S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK IV
-Afifatunnisa
-Kummar Daniswara
-Faturrahman
-Taufik Alhidayah
-Nurul Asmi
-Jumianti

SMAN 1 SANGGAR
TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Assalamuailaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala bagi Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan paper
ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan paper ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti natikan syafaatnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan nikmat sehat-nya, baik itu berupa sehat fisik
maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan paper sebagai tugas mata fisika dengan
judul “Pemanasan Global”.
kami tentu menyadari bahwa paper ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan
serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinnya dapat
menjadi paper yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat bayak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar- besarnya.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak khususnya kepada bapak Wawan Kurniawan S.pd
yang telah membimbing kami dalam menulis paper ini.
Demikian, semoga paper ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
DAFTAR ISI

Kata pengantar
2
Daftar isi 3
4
BAB 1 PENDAHULUAN
4
1.1 Latar belakang masalah ……………….
1.2 Rumusan Masalah ……………………..
5
6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pemanasan global ………… 4
2.2 Penyebab pemanasan global …………… 4
2.3 Dampak pemanasan global ……………… 7

BAB III KESIMPULAN&SARAN 9

1. Kesimpulan ……………………… 10
2. Saran ……………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemanasan global (global warming) adalah suatu


bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat
terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan di bumi.
Ketidakseimbangan ekosistem di bumi ini juga ditandai
dengan meningkatnya populasi dunia dari tahun ke
tahun. Populasi masyarakat dunia yang terus
bertambah pada saat ini tak dapat dipisahkan dari
perkembangan teknologi, ekonomi, dan budaya
masyarakat dunia. Pemanasan global sendiri sudah
menjadi isu lingkungan yang menjadi fokus utama
masyarakat dunia saat ini. Selama kurang lebih seratus
tahun belakangan, suhu rata-rata permukaan bumi
telah meningkat sebesar 0.74 yaitu sekitar 0.18°C.
Masalah pemanasan global dan kerusakan lingkungan
yang terjadi sejak revolusi industri ini disebabkan oleh
tindakan manusia. Populasi yang terus bertambah
akan menyebabkan makin banyaknya sampah yang
dihasilkan. Selain itu, banyak pula lahan-lahan hijau
ataupun lahan pertanian yang kini dijadikan sebagai
lahan pemukiman dan masih banyak lagi dampak dari
pemanasan global bagi bumi ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan ulasan di atas, perumusan masalah yang akan di


teliti dapat di simpulkan sebagai berikut:

A. Fakta- fakta perubahan lingkungan


B. Peningkatan Kadar CO2
C.Aktivitas manusia yang menyebabkan
perubahan lingkungan
D. Solusi mengatasi pemanasan global
A. FAKTA-FAKTA PERUBAHAN
LINGKUNGAN

1. Peningkatan suhu permukaan air laut

Ekosistem laut merupakan eksosistem yang


paling sensitif terhadap peningkatan suhu. Karena
Peningkatan suhu dapat memengaruhi populasi
organisme laut dan bahkan dapat pula
menyebabkan kepunahan.
Selain itu pula, peningkatan suhu berpengaruh
pada penyebaran spesies dan juga penyakit laut
serta dapat meningkatkan jumlah bakteri dan
mengurangi kadar oksigen pada wilayah tersebut.

Contoh biota laut yang terdampak adalah karang


yang pemutihan (bleaching), sehingga karang sulit
tumbuh dan rentan penyakit sehingga terjadi
kematian masal.
Juga pada beberapa spesies seperti udang Krill.
Udang ini memiliki siklus hidup dan proses
reproduksi yang dipengaruhi oleh suhu.
Jika suhu perairan hangat maka anakan penyu
dominan betina, sedangkan jika perairan dingin
maka anakan penyu dominan jantan.
2. Menghilangkan salju abadi di pegunungan
puncak jaya, Papua

Peristiwa berkurangnya salju abadi dari Pegunungan Jaya Wijaya ini


menjadi salah satu gejala bahwa peningkatan suhu global benar-
benar terjadi, sebab gletser tropis sangat rentan atau sensitif
terhadap perubahan suhu.
Peristiwa mencairnya es gletser pegunungan jaya Wilayah ini akan
berdampak pada kuantitas dan kualitas air pada daerah tersebut.
Seperti perubahan debit air, suhu air, dan lain-lain. Perubahan
kuantitas dan kualitas air tersebut dapat mengganggu ekosistem
air tawar.
3. Mencairnya es di kutub

Bukti perubahan lingkungan juga dapat dilihat dari mencairkan es


di kutub Sekitar 90% bagian hamparan daratan es berada di
Antartika, sedangkan 10% bagian sisanya berada di lapisan es
Greenland. Keduanya berperan peran sebagai penutup pelindung
Bumi dan lautan.
Putih merupakan warna yang dapat memantulkan gelombang atau
panas dengan baik, sehingga fungsi hamparan putih es tersebut
adalah untuk memantulkan kembali panas berlebih menuju ke luar
angkasa agar suhu bumi terjaga.
Perubahan kondisi gletser es di kutub dapat memengaruhi
keberlangsungan hidup mahkluk hidup yang hidup di daerah
tersebut.

Salah satu hewan yang tinggal di daerah kutub dan terdampak


perubahan kondisi gletser es di kutub adalah beruang es.
Beruang es kehilangan wilayah berburu karena es di atas lautan
banyak yang telah mencair sehingga mencari makanan di daratan.
Jika hal ini terus terjadi secara terus menerus, maka beruang es
bisa mengalami kepunahan
B. PENINGKATAN
KADAR CO2

Peningkatan kadar CO2 merujuk pada peningkatan


jumlah karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer bumi.

•CONTOH Peningkatan Kadar CO2:


- Emisi gas rumah kaca, contohnya karbon dioksida (CO2), telah meningkat
secara signifikan akibat aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil
dan deforestasi. Terdapat beberapa contoh
pembakaran bahan bakar fosil:

pembakaran bahan bakar fosil seperti: batu bara, minyak bumi, dan gas alam
untuk energi, transportasi, dan industri adalah sumber utama emisi CO2. Sejak
Revolusi Industri pada abad ke-18, emisi CO2 dari pembakaran bahan bakar
fosil telah meningkat secara signifikan.

Deforestasi: Penebangan hutan dan deforestasi juga menyebabkan peningkatan


kadar CO2 di atmosfer. Hutan adalah penyerap CO2 alami, dan ketika hutan
ditebang, CO2 yang disimpan dalam pohon dilepaskan ke atmosfer.

- Kadar CO2 di atmosfer bertanggung jawab atas efek rumah kaca, yang
menyebabkan peningkatan suhu bumi. karena Hal ini menyebabkan
peningkatan efek rumah kaca yang lebih kuat, di mana lebih banyak radiasi
inframerah terperangkap di atmosfer dan tidak dapat lepas ke luar angkasa.
Akibatnya, suhu rata-rata bumi meningkat.
C. AKTIVITAS MANUSIA YANG
MENYEBABKAN PERUBAHAN
LINGKUNGAN

1. Perpindahan Penduduk

Perpindahan penduduk dapat menyebabkan


kerusakan lingkungan karena perpindahan
penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi
menjadi padat.
Semakin padat jumlah penduduk, maka
membutuhkan pemukiman yang semakin luas.
Namun, banyak daerah seperti perkotaan tidak
memiliki jumlah pemukiman yang cukup. teks isi

2. Perusakan Terumbu Karang

Kerusakan terumbu karang dapat disebabkan oleh


berbagai kegiatan manusia.
Misalnya, menggunakan bahan peledak untuk
menangkap ikan, pengambilan karang untuk
hiasan, dan kegiatan lainnya.
Perusakan terumbu karang tersebut dapat
mengganggu ekosistem laut.
3. Penggunaan kendaraan bermotor
berlebihan

Penggunaan kendaraan motor


berlebihan kendaraan bermotor
mengeluarkan bahan bakar yang dapat
menyebabkan polusi udara.
Polusi udara menjadi salah satu bentuk
pencemaran yang dapat merusak
lingkungan.

4. Perburuan Liar

Alasan mengapa perburuan liar sampai saat ini


masih berusaha untuk terus dihentikan adalah
karena memicu kerusakan lingkungan.Sebab,
perburuan liar dapat menyebabkan populasi
hewan dan tumbuhan menjadi
langka.Kelangkaan hewan dan tumbuhan akan
mengganggu keseimbangan ekosistem dan
daur hidup.
D. SOLUSI MENGATASI
PEMANASAN GLOBAL
berikut ini adalah beberapa upaya sederhana untuk
mengatasinya:

1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor


Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan
manusia saat ini sebagai alat transportasi. Namun, kita
sering lupa bahwa asap kendaraan bermotor
menyumbang CO2 yang mengakibatkan pemanasan
global

2. Menjaga Kelestarian Alam


Eksploitasi hasil alam yang berlebihan lebih banyak
merugikan ketimbang menguntungkan untuk jangka
panjang. Penebangan dan pembakaran hutan untuk
membuka lahan sudah seharusnya dikendalikan atau
dihentikan.

3. Mengontrol Pemakaian Listrik


Penggunaan listrik yang berlebihan juga dapat
menimbulkan pemanasan global. Hal ini terkesan
sangat sepele namun dampaknya sangat besar.

4. Mengendalikan Limbah
Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara.
Gas berbahaya ini selain menimbulkan bau busuk, juga
dapat menyebabkan efek rumah kaca yang
menyebabkan panas matahari terperangkap di
permukaan bumi.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global (global warming)


adalah suatu bentuk
ketidakseimbangan ekosistem di
bumi akibat terjadinya proses
peningkatan suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan di bumi.
Global warming merupakan suatu
proses yang ditandai dengan naiknya
suhu atmosfer , laut dan daratan
2.2 PENYEBAB PEMANASAN
GLOBAL

Beberapa penyebab pemanasan global adalah gaya


hidup, pola konsumsi dan pertumbuhan penduduk yang
tidak teratur, ditambah dengan beragam aktivitas
manusia yang adakalanya merusak lingkungan. Berikut
ini diuraikan beberapa penyebab adanya pemanasan
global.

1.Meningkatnya gas rumah kaca

Gas rumah kaca terjadi akibat adanya


pembakaran minyak bumi, seperti
bahan bakar batu bara serta
pembakaran gas alam. sehingga hal
tersebut menyebabkan adanya
pemanasan yang terpantul tidak
diteruskan ke luar angkasa, tetapi
kembali lagi ke bumi, dan gas yang
paling berpengaruh adalah
karbondiokasida.

2.Polusi udara karena bahan bakar


Bahan bakar mesin kendaraan bermotor, seperti mobil,
sepeda motor dan kendaraan lainnya menghasilkan gas
karbondiosida yang tidak bisa diteruskan keluar angkasa
sehingga panas akan mengendap di bumi, sehingga
mengakibatkan bumi semakin panas.
3.Boros penggunaan listrik

Faktor penyebab pemanasan global yang lainnya


adalah penggunaan listrik yang boros.
Pemborosan listrik membuat cadangan
energi listrik menjadi semakin menipis karena
energi listrik memerlukan pembakaran batu bara
sehingga meningkatkan pemanasan global. Oleh
karena itu sebaiknya pemakaian listrik digunakan
secara efisien sesuai dengan keperluan agar tidak
menyebabkan pemanasan global.

4.Sampah plastik

Menurut penelitian, ketika plastik terkena


sinar matahari dan berakibat rusak
mengeluarkan gas metana dan etilena. Gas
metana alami atau buatan dikatakan
sebagai penyebab utama perubahan iklim,
dan hal ini berhubungan dengan peningkatan
pemanasan global. Sampah yang setiap hari
dihasilkan manusia terutama
sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang
seperti styrofoam dan plastic juga menjadi
sumber lain dari emisi CO2.
2.3. DAMPAK PEMANASAN
GLOBAL
Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Suhu bumi
yang meningkat dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan
ekosistem lainnya karena terjadi perubahan iklim dunia. Salah satu contoh dampak yang
ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya glasier dan es di kutub. Hal ini
dapat mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian daerah
terendam air laut. Contoh dampak buruk lainnya tentang pemanasan global adalah
terjadinya curah hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang,
kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi.
Terjadinya pemanasan global merupakan peringatan bagi semua negara di seluurh
dunia untuk selalu waspada akibat dampak buruk yang kemungkinan terjadi, misalnya
mencairnya es di kutub sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan permukaan air laut.
Hal tersebut tentu saja sangat berdampak buruk terhadap negara-negara berkembang
dan negara kepulauan seperti Indonesia, karena dapat menyebabkan pulau-pulau kecil
tenggelam. Akibat yang lain akibat terjadinya pemanasan global adalah adalah adanya
perubahan iklim, atau fenomena penyimpangan iklim, misalnya terjadinya tiga bencana
hidrometeorologi, yaitu angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor, bahkan
mungkin ditambah dengan gelombang laut yang tinggi yang dapat menyebabkan
terjadinya korban jiwa manusia. Kerugian yang diakibatkan oleh adanya bencana
tersebut bukan hanya kerugian jiwa saja
akan tetapi juga ada kerugian materiil, sebagai contoh adalah adanya kerusakan
pemukiman, kerusakan infrastruktur, dan masih banyak lagi kerusakan yang lainnya.
Efek lain dengan terjadinya pemanasan global adalah ketidakstabilan iklim misalnya
energi panas dan uap air yang banyak di atmosfer, curah hujan yang jauh lebih tinggi,
angin topan yang lebih besar, pergeseran musim hujan dan musim kemarau, anomali
perubahan cuaca yang sulit diprediksi dan ekstrem. Ketidakstabilan iklim tersebut dapat
menyebabkan badai dan gelombang menjadi tinggi, sehingga dapat mengganggu
aktivitas nelayan. Peningkatan permukaan air laut membuat frekuensi banjir di kota-
kota yang dekat dengan pantai semakin meningkat. Disamping itu pemanasan global
juga menyebabkan terganggunya hasil pertanian karena adanya cuaca sangat ekstrem
sehingga pada musim kemarau di negara tropis dapat menyebabkan kekeringan yang
begitu parah. dan kekeringan tersebut dapat menyebabkan sebagian besar lahan
pertanian menjadi kering. Pemanasan global mengakibatkan cuaca yang sangat ekstrim,
yang membuat virus dan bakteri makin kuat dan cepat berkembang biak, dan dapat
menyebabkan jenis penyakit baru, Pemanasan global yang semakin parah harus segera
ditanggulangi, bukan hanya dengan cara melakukan pengubahan lahan gundul menjadi
lahan hijau, akan tetapi juga dengan mendidik masyarkat untuk melakukan pola hidup
yang sehat, hemat energi, dengan cara membiasakan diri menggunakan segala sesuatu
yang sifatnya ramah terhadap lingkungan, misalnya mengurangi penggunaan plastik
adalah salah satu upaya dalam mengurangi pemanasan global. Jika pencemaran
tersebut terus berlanjut, wilayah daratan Indonesia yang ketinggiannga hanya beberapa
centimeter dari permukaan laut akan tenggelam.
10. KESIMPULAN
Global warming atau pemanasan global merupakan
permasalahan yang harus diwaspadai oleh kita
semua, sebab global warming dapat memberikan
dampak buruk yang akan berpengaruh bagi bumi
kita.Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya
global warming dan cara untuk bisa menguranginya
memerlukan peran aktif kita semua. Keinginan serta
kesanggupan kita dalam membantu mengurangi
dampak global warming bisa kita praktekan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti misalnya menjaga
kelestarian pohon disekitar kita, mengurangi
penggunaan kertas yang tidak perlu, mengurangi
polusi udara dengan tidak menggunakan kendaraan
pribadi setiap saat, berhenti menggunakan plastik
secara berlebhan dan tidak menggunakan listrik jika
tidak diperlukan.
Disamping hal-hal yang telah disebutkan diatas,
masih banyak lagi cara-cara yang dapat kita lakukan
untuk bisa membantu mengurangi pemanasan global
atau global warming. Ada baiknya kita mulai dari
sekarang untuk menjaga kelestarian bumi kita dari
global warming agar masa depan bumi kita bisa kita
nikmati dengan bahagia. Pemanasan global telah
menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama
umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan
oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya
diderita oleh manusia itu juga.
Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha
yang sangat keras karena hampir mustahil untuk
diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit
diatasi, namun kita bisa mengurangi
efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita
terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita
telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka
pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah
menimpa bumi ini.
10. SARAN

Seiring dengan tidak adanya perubahan


yang signifikan terhadap permasalahan
pemanasan global, maka nilai jual
Indonesia akan semakin meningkat jika
hutan tropis terjaga kelestariannya. Untuk
mensukseskan program ini, diperlukan
kerjasama dari berbagai pihak seperti,
Departemen Kehutanan, Departemen
Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan
Daerah, dan pemerintah. Adanya
peraturan hukum yang mengikat juga
diperlukan agar pelaksanaan program ini
berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai