Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama:Muh.Kahar
Kelas:XI mipa 5
Bab I
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
Pemanasan Global
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah, antara
lain:
1. Apakah penyebab dari pemanasan global yang sedang terjadi di permukaan
bumi ini?
2. Apakah dampak akibat pemanasan global bagi kehidupan di bumi?
3. Bagaimana cara mengurangi pemanasan global di muka bumi ini?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut : Makalah Pemanasan Global
Berdasarkan hasil penelitian para ahli menyebutkan bahwa suhu bumi mengalami
peningkatan drastis selama satu abad terakhir, yaitu mencapai 0,6°C. Mungkin
terlihat kecil, namun dampak pemanasan global tersebut sangat besar bagi
kehidupan di bumi.
Agar lebih memahami apa itu global warming, maka kita bisa merujuk kepada
pendapat beberapa ahli berikut ini:
Pemanasan Global terjadi karena gaya hidup manusia, pola konsumsi, dan
teknologi yang ada di berbagai negara maju. Beberapa negara maju penyumbang
terbesar global warming ini misalnya Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris, dan
beberapa negara lainnya.
Seperti yang disebutkan pada pengertian pemanasan global di atas, berikut ini
adalah beberapa faktor penyebab global warming:
1. Polusi Karbon Dioksida
Karbon dioksida ini berasal dari berbagai proses aktivitas manusia, mulai dari
proses pembakaran pada mesin kendaraan, mesin pabrik dan industri, pembangkit
listrik berbahan bakar fosil, dan lain-lain.
Pupuk kimia mengandung gas nitrogen oksida yang kapasitasnya 300 kali lebih
panas dibandingkan dengan karbon dioksida. Nah, bisa dibayangkan bagaimana
dampaknya terhadap pemanasan global jika pupuk kimia digunakan secara
berlebihan.
Sehingga panas yang tak terserap tersebut kembali ke permukaan bumi dan
tersimpan di sana. Proses ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dan
mengakibatkan suhu rata-rata di permukaan bumi terus meningkat.Dampak
Pemanasan Global
Dampak global warming secara umum adalah terjadinya peningkatan suhu rata-
rata di bumi. Namun, ada banyak sekali dampak yang terjadi akibat pemanasan
global tersebut, baik itu iklim dan cuaca, peningkatan air laut, ekosistem, dan lain-
lain.
2. Hujan Asam
Asap hasil pembakaran batubara dan minyak akan menghasilkan emisi SO dan
nitrogen oksida. Ketika kedua gas tersebut bereaksi di udara maka akan
menghasilkan asam nitrat, asam sulfat. Inilah yang kemudian mengakibatkan
terjadinya hujan asam.
Hujan asam ini dapat mengakibatkan kerusakan pada benda-benda logam, merusak
tanaman, mengakibatkan kesulitan bernafas, dan lain sebagainya.
3. Es Kutub Utara dan Selatan Mencair
Sebagian besar area kutub utara dan selatan tertutup oleh es yang dapat
memantulkan cahaya matahari. Global warming akan membuat es di kutub utara
dan selatan mencair.
Jika es di kutub utara dan selatan terus mencair maka panas matahari akan semakin
banyak terserap dan menimbulkan panas. Selain itu, percepatan mencairnya es
akan membuat berbagai binatang di kutub utara dan selatan kehilangan habitatnya.
Menurut beberapa ilmuwan, sepanjang abad 20 permukaan air laut telah naik
hingga 25 cm. Dan diperkirakan permukaan air laut akan terus naik hingga
mencapai 88 cm. Hal ini tentu saja akan membuat area daratan di permukaan bumi
semakin berkurang.
5. Ekologis Terganggu
Global warming berdampak besar bagi semua mahluk hidup, termasuk hewan dan
tumbuhan. Aktivitas manusia yang mengakibatkan global warming akan membuat
banyak hewan melakukan migrasi ke tempat lain.
Tumbuhan-tumbuhan di suatu daerah bisa hilang atau mati karena iklimnya sudah
tidak sesuai dengan habitat aslinya.
6. Lapisan Ozon Menipis
Lapisan ozon merupakan lapisan yang menyelimuti bumi sehingga tidak terkena
radiasi langsung dari sinar matahari. Global warming mengakibatkan lapisan ozon
ini semakin menipis bahkan rusak.
Dampak dari kerusakan lapisan ozon ini adalah sinar matahari yang langsung
mengenai kulit manusia. Sinar ultraviolet yang langsung mengenai kulit dapat
mengakibatkan penyakit kulit hingga kanker kulit.
Dampak pergantian musim ini juga terjadi pada industri pertanian dan peternakan.
Musim tanam dan musim panen yang tidak jelas akan mengakibatkan hasil
pertanian dan peternakan menjadi menurun.
8.Industri
minyak bumi dan batu bara, serta mesin-mesin kendaraan bermotor banyak
melepaskan sejumlah gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), sulfur
atmosfer. Gas KFK juga dilepaskan ke udara pada saat lemari es dan air
conditioner rusak dan ditumpuk sebagai sampah. Lebih jauh, pemanasan global ini
Selain itu perlunya melahirkan konsensus yang membawa komitmen dari semua
negara untuk menegakkan keadilan iklim. Seperti yang telah dilakukan oleh
ustralia yang mempunyai instrument keadilan iklim dengan membentuk pengadilan
iklim. Dimana sebuah instrument yang mengacu pada isi Protokol Kyoto yang
menekankan kewajiban pada negara-negara Utara untuk membayar dari hasil
pembuangan emisi karbon untuk perbaikan mutu lingkungan hidup bagi negara-
negara Selatan.
Hal lain yang harus dilakukan adalah dengan memulai untuk menggunakan energi
bahan baker alternatif yang tidak hanya dari bahan energi fosil, misalnya untuk
kebutuhan memasak. Menggunakan energi biogas (gas dari kotoran ternak) seperti
yang dilakukan komunitas merah putih di Kota batu. Desenralisasi energi dan
melepas ketergantungan pada sentralisasi energi yang pada akhirnya dapat
menaikkan harganya.
Sedangakan untuk para pengambil kebijakan harus mengeluarkan policy yang jelas
orientasinya untuk mengurangi pemanasan global. Misalnya dengan menetapkan
jeda tebang hutan di seluruh Indonesia agar tidak mengalami kepunahan dan
wilayah kita makin panas. Menghentikan pertambangan mineral dan batubara
seperti di Papua, Kalimantan, Sulawesi. Selanjunya kebijakan peogressive dengan
mempraktekkan secara nyata jeda tebang dan kedauatan energi harus dilakukan
jika kita tidak mau menjadi kontributor utama pemanasan global.
Melakukan penanaman pohon kembali sebagai salah satu cara yang bisa
memperbaiki paru-paru dunia. Selain itu meminimalkan dalam penggunaan kertas,
karena semakin banyak kertas yang dgunakan maka semakin banyak pula pohon
yang ditebang.
Hal-hal tersebut dilakukan demi keberlanjutan kehidupan sosial yang tanpa kita
sadari telah dirusak oleh adanya pemanasan global akibat ulak manusia sendiri.
Oleh karena itu, sebagai manusia hal yang terpenting adalah kita mulai dari diri
sendiri untuk mencintai lingkungan hidup dengan melakukan hal-hal yang positif.
Pemanasan global dapat diatasi dengan tindakan nyata oleh semua umat manusia di
berbagai penjuru dunia. Eksploitasi alam yang selama ini dilakukan harus
dikendalikan dengan baik.
Mengacu pada pengertian pemanasan global di atas, berikut ini adalah beberapa
upaya sederhana untuk mengatasinya:
Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan manusia saat ini sebagai alat
transportasi. Namun, kita sering lupa bahwa asap kendaraan bermotor
menyumbang CO2 yang mengakibatkan pemanasan global
4. Mengendalikan Limbah
Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara. Gas berbahaya ini selain
menimbulkan bau busuk, juga dapat menyebabkan efek rumah kaca yang
menyebabkan panas matahari terperangkap di permukaan bumi.
bersama saat ini. Semakin hari perubahan iklim semakin kita rasakan bahkan
mulai mencintai dan menjaga lingkungan seperti menanam pohon, bersepeda, dan
pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan
tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau
perubahan
dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi. Dalam penggunaannya saat ini, khususnya
28
Perlu diingat bahwa perubahan iklim tidak terjadi tiba-tiba, peristiwa ini
iklim, yang juga di pengaruhi oleh Aktivitas manusia, terlebih aktivitas manusia
adalah meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan energi fosil (bahan bakar
minyak, batubara dan sejenisnya, yang tidak dapat diperbarui)24. Penghasil
Kanada, Jepang, China, dll. Ini diakibatkan oleh pola konsumsi dan gaya hidup
masyarakat negara-negara utara yang 10 kali lipat lebih tinggi dari penduduk
negara
baku fosil). Selain kerusakan hutan Indonesia yang tahun ini tercatat pada rekor
dunia “Guinnes Record Of Book” sebagai negara tercepat yang rusak hutannya26.
lembaga panel internasional yang beranggotakan lebih dari 100 negara di seluruh
dunia. Sebuah lembaga dibawah PBB menyatakan pada tahun 2005 terjadi
peningkatan suhu di dunia 0,6-0,70 sedangkan di asia lebih tinggi, yaitu 10.
dan melelehnya Gleser (gunung es) di Himalaya dan Kutub Selatan27. Secara
general
yang juga dirasakan oleh seluruh dunia saat ini adalah makin panjangnya musim
panas dan makin pendeknya musim hujan, selain itu makin maraknya badai dan
banjir di kota-kota besar (el Nino) di seluruh dunia. Serta meningkatnya cuaca
ekstrem, yang tentunya sangat dirasakan di negara-negara tropis. Jika ini kita
kaitkan
dengan wilayah Indonesia tentu sangat terasa, begitu juga dengan kota-kota yang
dulunya dikenal sejuk dan dingin makin hari makin panas saja. Contohnya di Jawa
Timur bisa kita rasakan adalah Kota Malang, Kota Batu, Kawasan Prigen Pasuruan
di Lereng Gunung Welireng dan sekitarnya, juga kawasan kaki Gunung Semeru
hal cuaca dalam periode waktu tertentu, umumnya antara puluhan hingga ratusan
tahun. Perubahan iklim merupakan sebuah bencana besar dan malapetaka bagi
umat manusia, hal ini dikarenakan dampak perubahan iklim bagi kehidupan
dipastikan akan ada banyak sarana prasarana dan infrastruktur yang rusak.
28
Salah satu dampak perubahan iklim bagi kehidupan dimuka bumi adalah
karena kebutuhan manusia yang tinggi akan air. Jika hal ini tidak segera
parah.
4. Bencana Alam
Dampak perubahan iklim yang mungkin sering kita lihat adalah bencana
alam seperti meningkatnya kejadian atau intensitas terjadinya badai, hal ini
bukan hanya merusaka infrastruktur yang ada tetapi juga memakan korban
jika. Perubahan iklim juga mengakibatkan cuaca ekstrim dan turun hujan
permintaan akan energi. Sedangkan kita tahu bahwa energi dihasilkan dari
bahan bakar fosil yang notabene mengelurkan emisi gas berupa kabon
dioksi
perubahan temperatur rata-rata harian, pola curah hujan, tinggi muka laut, dan
Beberapa studi institusi, baik dari dalam maupun luar negeri menunjukkan
2,50 C pada tahun 2100 berdasarkan skenario emisi A1B–nya IPCC, yaitu
penggunaan energi secara seimbang antara energi non-fosil dan fosil (UK Met
kenaikan temperatur linier berkisar 2,60 C per seratus tahun untuk wilayah
27
2012).
monsun Asia dan Australia. Dengan sirkulasi monsun, Indonesia memiliki dua
musim utama yang berubah setiap setengah tahun sekali (musim penghujan
Jayawijaya, Papua.
peningkatan temperatur air laut yang berujung pada ekspansi volum air laut
dan mencairnya glestser serta es pada kutub. Pada tahap selanjutnya, tinggi
muka air laut mengalami kenaikan yang berisiko terhadap penurunan kualitas
DAFTAR PUSTAKA
Silahkan download makalah pemanasan global selengkapnya di bawah ini,
mudaha mudahan dapat membantu anda dalam menyelesaikan tugas anda