Anda di halaman 1dari 13

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari tahun ketahun kita dapat merasakan perubahan cuaca yang semakin tidak menentu
bahkan bisa sampai ekstrim. Dalam satu hari pada saat siang hari cuacanya sangat panas,
sedangkan pada sore sampai malam hari hujan melanda. Kejadian ini sering disebut dengan
nama pemanasan global atau global warming, dimana terjadi peningkatan suhu di permukaan
bumi. Pemanasan global (global warming) adalah proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan di bumi. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu
rata-rata di bumi telah meningkat selama seratus tahun terakhir. Hal ini diakibatkan karena
aktivitas manusia yang menyebabkan konsentrasi gas-gas rumah kaca meningkat.

Akhir-akhir muncul berbagai pemberitaan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik
tentang peristiwa alam yang sering terjadi. Peristiwa alam itu terjadi hampir di seluruh wilayah
tanah air kita, mulai dari badai topan, air laut pasang yang menyebabkan banjir di daerah-
daerah yang dekat dengan pantai, curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan banjir, angin
puting beliung yang merobohkan rumah-rumah warga, dan masih benyak peristiwa-peristiwa
alam lainnya yang menyebabkan sebagian besar warga merasa resah. Oleh karena itu,
pemerintah menyebutnya sebagai bencana nasional dan juga merupakan bencana
internasional, karena peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi
di mancanegara. Peristiwa-peristiwa alam tersebut diyakini sebagai dampak dari adanya
pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim dunia.

Oleh karena itu, kita sebagai umat manusia harus lebih bersahabat dan melestarikan alam.
Melestarikan alam dengan penanaman pohon, tidak menebang pohon sembarangan,
meminimalkan penggunaan peralatan yang banyak mengeluarkan gas-gas efek rumah kaca dan
mengupayakan pencegahan global warming.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah, antara lain:

1. Apakah penyebab dari pemanasan global yang sedang terjadi di permukaan bumi ini?

2. Apakah dampak akibat pemanasan global bagi kehidupan di bumi?

3. Bagaimana cara mengurangi pemanasan global di muka bumi ini?

1
1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui proses terjadinya pemanasan global.

2. Mengungkap hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.

3. Mengungkap dampak negatif akibat pemanasan global bagi kehidupn di bumi.

4. Memaparkan cara-cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka bumi.

5. Untuk mengetahui bencana-bencana yang ditimbulkan oleh pemanasan global.

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Bagi Penulis

1. Makalah ini dapat menambah wawasan yang didapatkan penulis,khususnya tentang


pemanasan global dan perubahan iklim.

2. Memberikan kesadaran bagi penulis akan pentingnya pembelajarantentang pemansan global


dan perubahan iklim di sekolah.

1.4.2 Bagi Masyarakat

1. Dapat menjadi sumber referensi untuk masyarakat.

2. Menambah kesadaran masyarakat akan pentingya pelaksanaan progam- progam pemerintah


dalam meminimalisir dampak pemanasan global.

3. Medorong masyarakat agar lebih berperan aktif dalam meminimalisir dampak dari
pemanasan global maupun perubahan iklim.

2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemanasan Global

Global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F)
selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)menyimpulkan
bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Meningkatnya suhu global akibat pemanasan global diperkirakan akan menyebabkan


perubahan-perubahan yg lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yg ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari
atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat pemanasan global yg lain adalah terpengaruhnya
hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

2.2 Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan suatu peristawa atau suatu proses pemanasan pada permukaan
suatu benda (planet) yang berada ada dilangit yang terjadi dan disebabkan oleh naiknya
konsentrasi pada gas karbon dioksida dan gas lain yang menyebabkan kerusakan atsmofer,
rusaknya atsmofer akan menyebabkan panas pada permukaan planet tersebut.

2.3 Pengertian Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca adalah suatu keadaan yang umunya tidak biasa karena perlunya penyesuaian
(adaptasi) dimana terjadi perubahan suhu,iklim dan lain-lain. Dampak yang nyata dari
perubahan cuaca adalah mencainya es di daerah kutub karena peningkatan suhu yang terjadi di
sana. Pencairan es tersebut menyebabkan meningginya permukaan air laut.

3
2.4 Pengertian banjir, puting beliung, semburan gas, dan curah hujan

Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena
volume air menignkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat
akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.

Puting Beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang
berlangsung 5-10 menit akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat
lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb).

Semburan gas adalah peristiwa munculnya gas alam ke permukaan dari dalam perut atau dapur
bumi. Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.
Serta alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain Gauge. Curah hujan diukur
dalam jumlah harian, bulanan, dan tahunan.

2.5 Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang meladasi penelitian tersebut:

1.Apa itu pemanasan global?

2.Apa penyebab terjadinya pemanasan global?

3. Apa itu gas efek rumah kaca

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan
di bawah ini:

1. Pada tanggal 26/04/2002, Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan
pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan, dan lebih tinggi dari temperatur yang
pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir. Penelitian ini dimotori oleh Dr. Geoff Jenkins,
direktur UK government’s Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan
iklim dunia.

2. Pada tanggal 24/12/1999, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, James Baker,
sekretaris dari U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration, bersamaa dengan Peter
Ewins, ketua dari British Meteorological Office, memperingatkan bahwa iklim dunia berubah
dengan cepat, dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk
mengurangi emisi CO2.

3. Pada tanggal 01/03/1999, American Geophysical Union, suatu badan keilmuan internasional
yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian
tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan

4
iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca. Pernyataan ini dikeluarkan setelah
mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global.

4. Pada tanggal 17/01/2002, didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh NASA di Langley Research Centre, yang membantah pernyataan Richard Lindzen, seorang
skeptis, yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan
pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi. Hasil
penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca, dan
memicu terjadinya pemanasan Global.

2.6 Hipotesis

1. Pemanasan global membawa dampak buruk bagi kehidupan di Bumi.

2. Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti CO2,NO2 dan gas lainnya yang
menyebabkan efek rumah kaca.

3. Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin
meningkat.

4. Ada beberapa cara untuk meminimalkan terjadinya pemanasan global.

5
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C
(1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Berikut ini beberapa hal-hal yang menyebabkan pemanasan global, antara lain:

1. Polusi Karbondioksida Dari Pembangkit Listrik Bahan Bakar Fosil

Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik bahan bakar
fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke
atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari produksi listrik Amerika
Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan
energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang
enggan untuk melakukan ini.

2. Polusi Karbondioksida Dari Pembakaran Bensin Untuk Transportasi.

Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi, keadaan
semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap tahunnya
terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat. Sayangnya,
semua peningkataan ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mengurangi dampak.

3. Gas Metana Dari Peternakan & Pertanian.

Gas metana menempati urutan kedua setelah karbondioksida yang menjadi penyebab terdinya
efek rumah kaca. Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam
kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat terjadi pada usus
hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak, mengakibatkan peningkatan
produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer bumi.

4. Aktivitas Penebangan Pohon

Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita makin
berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih
fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat penting

6
sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk mendaur ulang karbondioksida yang
terlepas di atmosfer bumi.

5. Penggunaan Pupuk Kimia Yang Berlebihan

Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian
meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat
dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya
adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air
minum kita.

3.2 Dampak Pemanasan Global

Para ilmuwan telah memprediksikan bahwa pemanasan global yang terus meningkat ini, akan
menimbulkan beberapa dampak negatif bagi alam khususnya kehidupan di muka bumi.
Pemanasan global diperkirakan akan mempengaruhi kestabilan cuaca, populasi satwa,
produktivitas hasil pertanian, air laut, bahkan hingga kondisi sosial politik nantinya.

Berikut ini akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya pemanasan global:

1. Kenaikan Permukaan Air Laut Seluruh Dunia

Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua
lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland. Banyak negara di seluruh dunia akan mengalami
efek berbahaya dari kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang faktor penyebab tenggelamnya
Ibu Kota Jakarta beberapa tahun mendatang sesuai dengan yang diprediksi ilmuwan.

2. Peningkatan Intensitas Terjadinya Badai

Tingkat terjadinya badai dan siklon semakin meningkat. Di dukung oleh bukti yang telah
ditemukan oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global secara signifikan akan menyebabkan
terjadinya kenaikan temperatur udara dan lautan. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan
kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai kuat.

3. Menurunnya Produksi Pertanian Akibat Gagal Panen

Diyakini bahwa, milyaran penduduk di seluruh dunia akan mengalami bencana kelaparan karena
faktor menurunnya produksi pangan pertanian akibat kegagalan panen. Ini disebabkan oleh
pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang kurang kondusif bagi tanaman
pangan.

7
4. Makhluk Hidup Terancam Kepunahan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasin di Nature, pada tahun 2050 mendatang, peningkatan
suhu dapat menyebakan terjadinya kepunahan jutaan spesies. Artinya, di tahun-tahun
mendatang keragaman spesies bumi akan jauh berkurang. Namun, semoga saja tidak termasuk
di dalamnya spesies manusia

5. Terumbu Karang Menghilang

World Wide Fund for Nature (WWF) mengatakan bahwa pada kondisi terburuk, pemanasan
global bisa mengakibatkan populasi terumbu karang menghilang. Diperkirakan hal itu bisa saja
terjadi pada tahun 2100 terkait dengan meningkatnya temperature dan tingkat keasaman
lautan. Sekarang saja, dampaknya pada terumbu karang sudah terlihat. Banyak terumbu karang
yang mengalami pemutihan atau bleaching. Jika terumbu karang kolaps (menghilang), maka
ekosistem laut akan terganggu. Banyak flora maupun fauna laut yang akan terancam punah.

6. Krisis Air Bersih

Hal ini tentunya akan mengancam manusia secara langsung. Karena air bersih merupakan
kebutuhan primer bagi kehidupan. Hal ini tejadi karena adanya penggundulan hutan. Jika hutan
terus menerus digunduli maka akan mengganggu siklus hidrologi air yang menyebabkan krisis
air bersih.

7. Wabah Penyakit

Penyakit tropis menyebar seperti malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah
yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi
semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti
kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup
daerah yang semakin luas.

8. Terjadinya Penyimpangan Pola Cuaca El Nino dan La Nina

El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca
di sekitar laut Pasifik. El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di Samudera
Pasifik yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di daerah katulistiwa bagian tengah
dan timur.

Sebagai indikator untuk memantau kejadian El Nino, biasanya digunakan data pengukuran suhu
permukaan laut pada bujur 170°BB – 120°BB dan lintang 5°LS – 5°LU, dimana anomali positif
mengindikasikan terjadinya El Nino. Dan fenomena La Nina ditandai dengan menurunnya suhu
permukaan laut pada bujur 170°BB – 120°BB dan pada lintang 5°LS – 5°LU dimana anomali

8
negatif, sehingga sering juga disebut sebagai fase dingin. Kedua fenomena di perairan pasifik ini
memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia

El-Nino menurut sejarah adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau
nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian Timur
menjelang hari natal (Desember). El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah
diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang
ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.

Beberapa faktor penyebab El Nino La Nina adalah sebagai berikut :

1. Anomali suhu yang mencolok di perairan samudera pasifik.

2. Melemahnya angin passat (trade winds) di selatan pasifik yang menyebabkan pergerakan
angin jauh dari normal.

3. Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan oleh pemanasan dari perairan
panas dibawahnya. Hal ini terjadi di perairan peru pada saat musim panas.

4.Adanya perbedaan arus laut di perairan samudera pasifik.

3.3 Cara Penanggulangan Pemanasan Global

Melihat luasnya dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh isu pemanasan global ini, maka ada
baiknya manusia mulai memikirkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pemanasan global. Baik secara individu, kelompok maupun masyarakat.Ada beberapa cara
ampuh mengurangi dan mengatasi pemanasan global yaitu :

1. Program Menanam Pohon

Kampanye pun sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun
sudah mengalokasikan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon.

Tidak sampai di situ saja, banyak gerakan organisasi masyarakat yang gemar menggalakan
menaman pohon, bahkan ada yang dengan suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam
setiap rumah. Kini banyak pihak yang sepakat bahwa menanam pohon adalah satu cara untuk
mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan
pelaksanaannya.

2. Kurangi Bangunan Rumah Kaca

Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapa derajat
celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang

9
pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa). Aspirasi ini
harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada pengembang
properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang dampak lingkungan
dalam proyek mereka.

3. Cerdas Dalam Berkendara

Negara maju sudah banyak yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas sudah di
contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata dengan rapi. Ya,
banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti ke kantor atau ke sekolah.

Sebenarnya, hal tersebut di Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat respon
yang baik dari pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi
tidak. Dengan kendaraan ini. Disamping sehat. kita juga bisa mengurangi dari dampak Polusi
yang telah tercemar. Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal
ini bisa mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki.
Dengan menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa
meminimalisir kemacetan. Tapi jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh
dengan berjalan kaki, maka itu lebih baik di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki
mobil. Sama – sama kita ketahui bahwa sebab pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan
dari bahan bakar kendaraan bermotor.

4. Hemat Listrik

Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk
membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang tidak
digunakan lagi. Memang harus massal di lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat
disayangkan masih ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini
pemerintah belum menjadi contoh bagi masyarakat. Tapi tidak salah jika kita mulai dari diri kita
sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya. Mudah- mudahan generasi masa depan bisa cerdas
dan hemat dalam penggunaaan listrik.

5. Saluran Ventilasi Rumah Yang Cukup

Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan selain
memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa masuk
kedalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk kerumah
Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah Anda.

10
6. Jangan Tebang Pohon Sembarangan (ilegal loging)

Ini yang masih sulit untuk di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun berapa
hektar lahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung lagi
kerugian negara karena hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Anda
bisa bayangkan butuh berapa lama untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh bertahun–
tahun. Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara.
Jadi para perlaku dengan bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.Bagi pohon yang di
jalanan banyak hidup segan mati tak mau, karena tidak di rawat dengan baik, apatah lagi di
musim pemilu, banyak pohon yang di paku dengan sembarangan. Kampanye tentang menolak
dan menentang ilegal loging atau menolak penebangan pohon sembaranga harus terus di
galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama, jangan hanya karena kepentingan seelompok orang,
membuat masalah bagi bangsa dan negara.

7. Membersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).

8. Kurangi penggunaan AC. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC
menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C) & alihkan panas limbah mesin AC tadi
untuk mengoperasikan water-heater.

9. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer)
yang banyak mengeluarkan emisi karbon.

10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).

11. Kurangilah penggunaan sampah plastik. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas
berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur
ulang kembali. Lebih baik bawa tas yang bisa dipakai ulang untuk mengurangi penggunaan
plastik.

12. Kurangilah konsumsi daging.Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging,


sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa
menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian.

13. Hindari makan makanan fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di
dunia.

14. Jangan membeli bunga potong.Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa
dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang
besar.

11
BAB VI PENUTUP
4.1 Simpulan:

Sebagian besar penyebab pemanasan global adalah gas emisi yang keluar dari alat-alat yang
dipakai manusia. Semakin banyaknya penggunaan tersebut akan semakin menghawatirkan
keadaan bumi ini. Dilihat dari segi lain bahwa sebenarnya pemanasan global dapat diminimalisir
oleh manusia dengan dengan cara yang mudah yaitu mengurangi aktifitas yang mengeluarkan
gas efek rumah kaca.

4.2 Saran:

Bagi manusia : perlunya ada kesadaran bagi manusia untuk lebih memperhatikan dan menjaga
kelestarian lingkungan. Meminimalkan penggunaan alat-alat yang dapat menghasilkan gas
emisi.

Bagi pemerintah : perlunya program-program yang lebih menjanjikan kelestarian lingkungan.


Tetapi, yang terpenting adanya kerjasama antara pemerintah dan rakyat untuk melestarikan
lingkungan. Kebanyakan program tetapi tidak diterapkan itu hal yang mubazir.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

https://www.klutik.com/2016/11/makalah-pemanasan-global-dan-dan.html?m=1

https://princekevin019.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pemanasan-global_2.html?m=1

http://www.academia.edu/24644003/PEMANASAN_GLOBAL_DAN_DAMPAKNYA_BAGI_KEHIDU
PAN

http://www.sarjanaku.com/2011/09/pemanasan-global-dampak-bagi-kehidupan.html?m=1

http://infopemanasanglobal.wordpress.com/2009/03/08/penyebabpemanasanglobal/

http://firmansyah11.wordpress.com/50-tips-mengurangi-global-warming/

13

Anda mungkin juga menyukai