Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL

SYAFRIL H.
XI IPA 7
SMA NEGERI 2 BAU BAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah fisika ini. Shalawat beriringan salam kami
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya ke alam yang
berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Makalah ini memuat materi tentang pemanasan global. Dengan adanya makalah ini, saya
berharap kita semua bisa lebih mengetahui tentang pemanasan global yang ada di
kehidupan kita ini. .Semoga dengan makalah ini juga dapat memberikan wawasan yang lebih
luas lagi kepada kita semua.
Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu saya berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan saran yang
membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik
dalam skala kecil hingga tingkat internasional. Makalah ini akan membahas gambaran umum
pemanasan global, aktivitas manusia dan perannya dalam pemanasan global beserta akibat
dari pemanasan global itu sendiri. Kami juga menyertakan beberapa upaya yang dilakukan
manusia untuk mengendalikan pemanasan global.
Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan
bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara
alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat
dibandingkan data yang terekam sebelumnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti yang
terjadi di negara kita, efek pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim.
Makalah ini akan membahas Definisi Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global,
Akibat dari Pemanasan Global, Cara mencengah Pemanasan Global, Mengukur pemanasan
global dan Bencana Besar Yang diakibatkan oleh adanya Pemanasan Global
Menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali ke seberang sebagai radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali gelombang radiasi yang dipancarkan
Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi
berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian pemanasan global?
2.apakah penyebab pemanasan global?
3.Apakah dampak dari pemanasan global?
4.Apakah solusi untuk mengurangi pemanasan global?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian pemanasan global
2. Untuk mengetahui penyebab pemanasan global
3. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemanasan Global


Pemanasan global atau yang sering juga disebut pemanasan global adalah peningkatan
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan bumi daratan yang disebabkan oleh beberapa faktor
penyebab. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang
lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang
lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis
hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan
yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-
perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Hingga saat
ini masih terjadi kemarahan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan
yang harus dilakukan untuk mengurangi atau menahan pemanasan lebih lanjut atau untuk
beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan
negara-negara di dunia telah menyimpan dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah
pada pengurangan emisi gas-gas kaca rumah.

2.2 Penyebab Pemanasan Global


1. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824,
merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit)
yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Efek rumah kaca dapat
digunakan untuk menunjukkan dua hal yang berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi
secara alami di bumi, dan efek rumah kaca peningkatan yang terjadi akibat aktivitas manusia
- Penyebab efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2)
dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh
peningkatan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik
lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi
yang masuk ke Bumi :
– 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
– 25% awan yang diserap
– 45% diserap permukaan bumi
– 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
- Akibat efek rumah kaca
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim
yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan
ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon
dioksida di atmosfer.
2. Efek umpan balik
Kasus pemanasan akibat peningkatan gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada
awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya udara yang menguap ke atmosfer. Karena uap
air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah
jumlah uap air di udara sampai tercapai suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila
dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan,
sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Bila dibandingkan dilihat dari atas, awan
tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga
meningkatkan efek pendinginan.
3. Menipisnya Lapisan Ozon
Lapisan ozon adalah suatu lapisan gas yang terbentuk di atmosfera kira-kira 20 hingga 25
km dari permukaan bumi atau Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalm
atmosfer. Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari.
Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang
aman untuk kesehatan kita semua.
Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan sebagai bahan pemurni air, pemutih,
dan salah satu unsur pembentuk plastik. Setiap molekul ozon mengandung 3 atom oksigen
dengan rumus kimia O3. Ozon ditemukan terutama di lapisan atmosfer bagian bawah. Kira –
kira 10% ozon atmosphere terdapat di Troposfir, suatu lapisan Tamosfir yang paling dekat
dengan bumi (mulai dari permukaan bumi hingga 10-16 Km). Kesan-kesan penipisan lapisan
ozon ialah :
 menyebabkan penyakit kanser kulit , katarak mata , sakit mata dan pengendalian
sistem pembuangan badan manusia
 peningkatan suhu , pencairan glasier dan banjir di kawasan rendah

- Penyebab rusaknya ozon


 CFC. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah
kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC
digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terlalu banyak.
 Banyaknya volume kendaraan yang ada di bumi sangan berakibat negatif pada
lapisan ozon.
 Penggundulan hutan secara besar2an sangat berakibat buruk pada kualitas udara
yang ada di bumi. Gas2 karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh
tumbuhan.
2.3 Dampak Pemanasan Global
Di bawah ini adalah beberapa dampak dari pemanasan global:
1. Kekeringan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan
bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke
depan. Skala kesulitan yang begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan
yang kita miliki saat ini.
Perubahan iklim akan menyebabkan penderitaan epidemi sejumlah penyakit.
Berbagai virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun,
dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu
berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain.
2. Banjir
Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan
logika. Namun kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di
seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir
besar yang menimpa berbagai belahan dunia.
3. Pencairan es di kutub
Pemanasan global menyebabkan pencairannya es di Kutub Utara dan daerah
Antartika (Kutub Selatan). Suhu di daerah ini meningkat sekitar dua sampai tiga kali
lipat. Es di kutub memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Jika es mencair, pulau-pulau yang berada di bawah permukaan laut akan terancam
bahaya. Kota-kota seperti Shanghai dan negara kepulauan Maladewa adalah
beberapa tempat yang akan terpapar risiko tertinggi dalam skenario seperti itu.
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal ini
menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama di sekitar
Greenland.
Sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan
sebagian rawa-rawa pantai.
4. Kabut asap (smog)
Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di
atmosfer mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap pada akhirnya akan
menyebabkan penyakit dan kematian. Kabut asap juga mengintensifkan gelombang
panas yang tentu saja dapat berdampak buruk bagi kehidupan.
5. Kebakaran hutan
Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan
apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas
kebakaran hutan. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan
infrastruktur. Akibat kebakaran hutan, jumlah emisi karbon dioksida yang merupakan
gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan
global (pemanasan global)
6. Gangguan Ekologi
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam
pemanasan global, hewan cenderung bermigrasi ke arah kutub atau ke atas
pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari tempat
baru karena habitat lama menjadi terlalu hangat.

2.4 Solusi Mengurangi Pemanasan Global


Berikut ini adalah solusi dari pemanasan global :

1) Jadilah Vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana serta membutuhkan banyak air. Hewan
ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil metana terbesar saat mereka
mencerna makanan mereka.
2) Tanah Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam
seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. Program Lingkungan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan berbiaya 20%
emisi gas rumah kaca. Seperti yang kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada di
atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian
besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer.
Bepergian Yang Ramah Lingkungan
Bersabar untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-
sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan
bakar alternatif.
3) Beli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional.
The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26%
CO2 yang dihasilkan oleh pertanian.
4) Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat
menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu
pijar biasa.
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur
pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan berenergi yang dipakai
tidak menyebabkan polusi udara.
6) Daur Ulang Sampah Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui
metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos
dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda,
Anda dapat membantu mengurangi masalah ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat
manusia. Fenomena ini bukan diakibatkan oleh perbuatan manusia itu sendiri dan
dampaknya juga diderita oleh manusia itu. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan
usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan
global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya. Penangguangan hal ini
adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah
menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam
yang pernah menimpa bumi ini.
Sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya planet
ini akan menjadi sangat dingin.

3.2 Saran
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka
dari itu untuk menjaga dan menyelamatkan bumi ini harus beberapa dekadelah kita
memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita
menjaga serta memelstarikannya. Marilah kita bergotong royong untuk menyelematkan
bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini.

Anda mungkin juga menyukai