DISUSUN
OLEH :
KELAS : VII-9
Pada dasarnya efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang wajar terjadi.
Yang menjadi permasalahan adalah, femonema ini berjalan begitu cepat. Yang dapat
mengakibatkan berbagai kerusakan di permukaan bumi. Femonena ini dapat
mengancam kehidupan manusia, dan merusak ekosistem dan juga merusak
keseimbangan lingkungan. dan yang terpenting fenomena ini dapat menyakibatkan
pemanasan global dan hal yang mengerikan lainnya, apabila fenomena ini tidak
segera ditanggulangi.
Kondisi ini menjadi lebih buruk karena banyaknya karbondioksida (Co2) yang ada
di bumi. Karena dapat menahan pantulan sinar matahari, sehingga suhu di bumi
semakin meningkat.Untuk menghindari kerusakan lapisan ozon pada lapisan atmofser
bumi. Maka kita harus mengurangi berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan
karbondioksida (co2). Dan juga berbagai hal yang dapat mengakibatkan kerusakan
lapisan ozon lainnya.
Faktor utama yang memicu terjadinya efek rumah kaca adalah meningkatnya
konsentrasi karbondioksida (CO2) dan gas-gas lain di atmosfer. Peningkatan
karbondioksida (CO2) di bumi disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar
minyak dan bahan sejenisnya. Energi yang diserap ke bumi kemudian dipantulkan
lagi dalam bentuk radiasi inframerah. Akan tetapi sebagian besar zat inframerah yang
dipantulkan oleh permukaan bumi tertahan oleh awan. Dan juga tertahan oleh zat-zat
yang mengandung karbondioksida (CO2) dan kembali lagi ke permukaan bumi.
Sebenarnya efek rumah kaca sangat diperlukan oleh bumi ini, dengan syarat
keadaanya normal dan stabil. karena dengan adanya efek rumah kaca suhu di
permukaan bumi menjadi lebih stabil. Dan dengan adanya fenomena ini menjadikan
suhu siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda.Tetapi efek rumah kaca yang terjadi
sekarang ini tidak lagi tergolong sabagai hal yang normal. Karena lama-kelamaan
suhu di permukaan bumi kita ini menjadi sangat panas. Karena banyak panas matahari
yang tertampung di bawah atmosfer bumi, yang seharusnya dipantulkan ke luar
angkasa. Dan suhu bumi yang meningkat inilah yang menjadi salah satu faktor yang
dapat membahayakan kehidupan manusia. Hal itu dipicu karena banyaknya
penggunaan kendaraan bermotor, gas emisi dari pabrik dan hutan yang sudah mulai
punah. Ancaman itu akan datang setiap hari, selama kita memperbaiki kehidupan di
muka bumi ini.
Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak terhadap lingkungannya, baik dampak
positif maupun negatif. Begitu juga dengan kondisi atmosfer Bumi tiap waktu yang selalu
mengalami perubahan akibat ulah manusia.
Kini Bumi telah berubah sifat kealamiannya, konsekuensi dari perubahan gas rumah kaca
pada atmosfer sulit diprediksi, adapun dampak yang terjadi yaitu :
1) Kegagalan panen besar-besaran, menurut penelitian terbaru bahwa ada 90% kemungkinan
bahwa 3 milyar orang di seluruh dunia wajib memilih pergi bersama keluarganya ke tempat
beriklim baik atau tetap diam kelaparan akibat perubahan iklim dalam kurun waktu 100 tahun
lamanya.
2) Mencairnya glasier yang menyebabkan kadar air laut meningkat. Begitu juga dengan
daratan pantai yang landai, lama-kelamaan akan mengalami peningkatan akibat
penggenangan air.
3) Temperatur Bumi akan semakin tinggi, di beberapa wilayah mungkin temperaturnya
menjadi lebih tinggi dan di wilayah lainnya biasa saja.
4) Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan tentang terumbu karang yang dinyatakan
bahwa dalam kondisi terburuk, dan populasinya akan hilang pada tahun 2100 yang
disebabkan karena meningkatnya suhu pengasaman laut. Sebagaimana diketahui bahwa
banyak spesies lain yang hidupnya bergantung pada terumbu karang.
5) Tingginya temperatur Bumi mampu menyebabkan lebih banyak penguapan dan curah
hujan secara keseluruhan, akan tetapi masing-masing wilayah akan bervariasi, beberapa akan
menjadi basah dan sebagian lain akan kering.
6) Punahnya spesies yang makin meluas dan merajalela. Menurut salah satu penelitian yang
dipublikasikan dalam majalah Nature, peningkatan suhu bisa mengakibatkan kepunahan lebih
dari satu juta spesies. Hingga detik ini hilangnya spesies kian meluas dan daftar spesies yang
terancam punah terus berkembang dan bertambah.
7) Menipisnya lapisan ozon, Lapisan ozon merupakan salah satu lapisan atmosfer yang ada
di dalam lapisan stratosfer, yaitu kisaran 17-25 KM di atas permukaan Bumi. Perlu kalian
ketahui lapisan inilah yang melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet atau biasa
disingkat UV. Berdasarkan pengamatan lewat satelit, diketahui bahwa lapisan ozon secara
berangsur-angsur mengalami penipisan sejak pertengahan tahun 1970 baheula.
Bahwasannya penyebab terbesar pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2) yang
dilepaskan ketika bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara yang dibakar guna
menghasilkan suatu energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil untuk aktivitas manusia
pasti dan sudah menyumbangkan peningkatan CO2 di udara.
Rusaknya lapisan ozon merupakan salah satu contoh dampak dari aktivitas manusia yang
begitu mengganggu keseimbangan ekosistem serta biosfer. Kondisi tingginya gas polutan
pada udara mengakibatkan terjadinya pemanasan global.
Adapun beberapa usaha yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global ini
antara lain:
1. Mengurangi deforestation.
2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
3. Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara, kayu, gasoline,
serta bahan bakar organik lainnya.
4. Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung chlorofluorocarbons (CFCs).
Penelitian dari Lousiana Tech University menemukan bahwa setiap pepohonan hijau mampu
menangkap karbon yang cukup untuk mengimbangi emisi yang dihasilkan dari gas buang
pengendara mobil selama setahun.
Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara, kayu, gasoline, serta
bahan bakar organik lainnya.