Jawab : Menurut NASA, Pemanasan Global (Global Warming) merupakan naiknya panas suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya kadar gas rumah kaca. Pemanasan Global adalah peningkatan suhu bumi karena polutan di udara. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemanasan global merupakan meningkatnya suhu di bumi akibat dari aktivitas manusia yang menghasilkan banyak gas dan terperangkap di atmosfer. Pemanasan dunia (global warming) menjadi galat satu gosip lingkungan primer yg dihadapi global saat ini. Pemanasan global berhubungann menggunakan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi ini didapatkan sang adanya radiasi sinar mentari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi tenaga panas dalam bentuk sinar infra merah diserap oleh udara serta permukaan bumi. Sebagian sinar infra merah dipantulkan kembali ke atmosfer serta ditangkap sang gas- gas rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gasgas tempat tinggal kaca terutama berupa karbon dioksida, metana serta nitrogen oksida. kontribusi besar yang mengakibatkan akumulasi gas-gas kimia ini pada atmosfir ialah kegiatan manusia. 2. Jelaskan mengapa Global Warming dapat terjadi! Jawab : Global Warming atau pemanasan global dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya yaitu : a. Efek Rumah Kaca Maksudnya adalah, cahaya matahari yang masuk ke bumi akan terperangkap bersamaan dengan gas-gas emisi karbon, permukaan bumi kemudian menyerap sebagian panas sehingga menghangatkan bumi, dan sebagian dipantulkannya kembali ke luar angkasa. Menumpuknya jumlah gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan metana di atmosfer mengakibatkan sebagian dari panas ini dalam bentuk radiasi infra merah tetap terperangkap di atmosfer bumi, kemudian gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Kondisi ini dapat terjadi berulang sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus memanas. Dikatakan sebagai rumah kaca karena gas gas yang terperangkap di bumi dan memanas di dalam bumi seperti halnya tanaman greenhouse. b. Efek Balik Pada awalnya pemanasan akan lebih meningkatkan banyaknya uap air di atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, maka pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Keadaan ini menyebabkan efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 itu sendiri. Peristiwa efek balik ini dapat meningkatkan kandungan air absolut di udara, namun kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat. Karena usia CO2 yang panjang di atmosfer maka efek balik ini secara perlahan dapat dibalikkan. c. Variasi Matahari Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer, sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an. d. Penggunaan CFC Berlebih Chlorofluorocarbon (CFC) adalah suatu bahan kimia yang diproduksi untuk berbagai kebutuhan peralatan rumah tangga seperti AC atau pendingin ruangan dan kulkas. Sekitar tahun 1970 zat-zat kimia seperti (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon (HCFC) sudah menyebabkan adanya penipisan lapisan ozon. Zat kimia perusak lapisan ozon ini sangat stabil, sehingga bisa mencapai stratosfer secara utuh. Ketika zat tersebut berada di stratosfer, kemudian zat kimia ini diubah oleh radiasi ultraviolet sinar matahari dan mengeluarkan atom-atom klorin perusak ozon. e. Penggundulan Hutan Perusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global, karena hutan memiliki fungsi menyerap gas karbondioksida, dan hutan merupakan penghasil oksigen. Semakin banyak terjadinya penebangan liar atau penggundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan makin banyak, berkumpul di atmosfer sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global. Deforestasi banyak disebabkan karena adanya alih fungsi hutan, misalnya adanya berbagai komoditas pertanian seperti jagung dan kedelai yang memerlukan lahan yang tidak sedikit. Terjadinya deforestasi akan menambah buruk pemanasan global karena hutan sebagai penghasil oksigen dan paru-paru dunia ditebangi dan diganti dengan komoditas pertanian sehingga menyebabkan penipisan lapisan ozon di atmosfer. Areal hutan yang semakin berkurang tentunya menyebabkan punahnya berbagai jenis spesies yang menyebabkan berbagai dampak termasuk menimbulkan efek gas rumah kaca. f. Polusi Metana Metana berasal dari kotoran hewan ternak, hewan ternak cenderung mengonsumsi makanan nabati atau tumbuhan, namun dalam pencampurannya tanaman sering diberikan obat maupun pupuk kimia agar tumbuh subur, maka dari itu tanaman yang diberikan ke hewan ternak biasanya mengandung zat kimia dan menjadikan kotoran hewan ternak mengandung metana. Gas metana berasal dari bakteri yang kekurangan oksigen untuk memecah bahan-bahan organik.. Gas metana mempunyai dampak terhadap pemanasan global lebih besar dibanding gas karobondioksida. g. Banyaknya Sampah Plastik Menumpuknya sampah plastik yang terbilang sulit diurai dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Menurut penelitian, ketika plastik terkena sinar matahari dan berakibat rusak mengeluarkan gas metana dan etilena. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim, dan hal ini berhubungan dengan peningkatan pemanasan global. 3. Jelaskan dampak Global Warming pada kehidupan di bumi? Jawab : a. Mencairnya es di kutub. Mencairnya es mengakibatkan cahaya yang biasanya terpantulkan oleh bongkahan es sebagai penahan pemanasan global dan penstabil iklim akan menyebabkan banyaknya serapan radiasi matahari yang masuk ke bumi. Akibatnya, temperatur naik dan es menjadi cair. b. Menimbulkan perubahan iklim yang ekstrem. Perubahan iklim akan memengaruhi hasil pertanian para petani. Hal ini berakibat pada permasalahan kelaparan, ekonomi, lapangan kerja, serta tindak kriminal. c. Kepunahan berbagai jenis flora maupun fauna. Saat kadar air rendah, maka hewan maupun tumbuhan akan kesulitan untuk menjalankan hidup. d. Peningkatan muka air laut dan menyebabkan banyak terjadinya banjir. e. Perubahan arus laut, sehingga tekanan udara berubah dan memengaruhi nelayan dalam mencari pekerjaannya. 4. Apakah Global Warming dapat berdampak pada sistem tata surya? Jelaskan? Jawab : Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Bumi adalah planet yang ada di tata surya yang dapat di tempati oleh makhluk hidup. Bumi ini adalah salah satu dari sekian banyak planet yang ada di sistem tata surya. Tata surya terdiri dari beberapa macam benda- benda, tidak hanya planet saja namun juga matahari, bulan, asteroid, komet, dan lain sebagainya. Benda-benda tersebut mempunyai aktivitasnya masing- masing. Tidak hanya benda- benda saja, di luar angkasa kita kita dapat menjumpai bermacam- macam gas serta sinar yang berasal dari sinar matahari. Semua ini berada di semua bagian tata surya, termasuk di sekitar Bumi. Tata surya dengan berbagai macam aktivitas di dalamnya terkadang akan mengundang bahaya kepada benda langit, termasuk planet. Oleh karena itulah planet yang ada di tata surya mempunyai pelindungnya masing- masing, termasuk Bumi. Bumi mempunyai lapisan yang menyelimutinya dan berfungsi untuk melindungi Bumi dari berbagai macam aktivitas benda langit. Lapisan yang menyelimuti Bumi tersebut disebut dengan lapisan atmosfer. Lapisan atmosfer ini berupa lapisan udara yang dapat melindungi Bumi baik dari sinar matahari yang membahayakan maupun dari jatuhnya benda- benda langit. Pemanasan global tentu juga akan memengaruhi tata surya, diantaranya matahari dan bumi. Matahari dan bumi merupakan masuk ke dalam sistem tata surya. Panas yang terperangkap di bumi yang berasal dari radiasi matahari tidak dapat keluar dari bumi atau mengenai lepisan luar bumi dikarenakan adanya penumpukan gas-gas di atmosfer, yang kemudian panas tersebut akan kembali ke dalam bumi dan memengaruhi kehidupan di dalam bumi seperti mencairnya es di kutub, perubahan iklim yang ekstrem, permukaan air laut yang pasang, serta menurunnya kualitas air. 5. Bagaimana usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi Global Warming? Jawab : a. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Emisi gas karbon yang terakumulasi ke atmosfer banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Kita mengenal bahwa paling banyak mesin-mesin kendaraan dan industri digerakkan oleh mesin yang menggunakan bahan bakar ini. Karena itu diupayakan sumber energi lain yang aman dari emisi gas-gas ini, misalnya; menggunakan energi matahari, air, angin, dan bioenergy. b. Mengurangi efek rumah kaca. Dapat dilakukan dengan menghemat penggunaan listrik dengan mematikan listrik yang tidak dipakai, menghindari penggunaan transportasi pribadi, menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, seperti sepeda. c. Menggunakan pupuk organik dan ramah lingkunga. d. Menggunakan tempat minum sendiri dan mengurangi penggunaan plastik. e. Melakukan reboisasi agar menyeimbangkan siklus udara. f. Mendaur ulang sampah.