PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matahari adalah sumber dari segala energi di bumi.Energi cahaya
matahari dirubah menjadi energi yang dapat menghangatkan ketika
mencapai permukaan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas
matahari dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini
berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sehingga
terjadi proses pemanasan permukaan suatu benda langit terutama planet atau
satelit yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya yang
disebut dengan efek rumah kaca.
Waktu
Tempat
BAB II
DASAR TEORI
1 Karbon dioksida
CO2
50
2 Metana
CH4
13
CFC R-12
12
4 Ozon
O3
CFC R-11
6 Nitro oksida
N2O
laut. Saat kutub utara mulai menghangat, metan yang tersimpan di dasar
laut itu dapat mempercepat pemanasan di kawasan itu.
Nitrogen Oksida. Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang
sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil
dan oleh lahan pertanian. Ntrogen oksida dapat menangkap panas 300
kali lebih besar dari karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat
16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.
Gas lainnya. Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses
manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan
alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur
berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan
tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara
berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai
media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga
mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi
ultraviolet). Selama masa abad ke-20, gas-gas ini telah terakumulasi di
atmosfer, tetapi sejak 1995, untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan
dalam Protokol Montreal tentang Substansi-substansi yang Menipiskan
Lapisan Ozon, konsentrasi gas-gas ini mulai makin sedikit dilepas ke
udara. Para ilmuan telah lama mengkhawatirkan tentang gas-gas yang
dihasilkan dari proses manufaktur akan dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan. Pada tahun 2000, para ilmuan mengidentifikasi bahan baru
yang meningkat secara substansial di atmosfer. Bahan tersebut adalah
trifluorometil sulfur pentafluorida. Konsentrasi gas ini di atmosfer
meningkat dengan sangat cepat, yang walaupun masih tergolong langka
di atmosfer tetapi gas ini mampu menangkap panas jauh lebih besar dari
gas-gas rumah kaca yang telah dikenal sebelumnya. Hingga saat ini
sumber industri penghasil gas ini masih belum teridentifikasi.
Selain karbon dioksida, ada dua gas lagi yang dikhawatirkan
mempercepat pemanasan global lebih buruk lagi.Keduanya adalah metan
dan nitrogen triflorida yang berasal dari tanaman purba dan teknologi layar
flat-panel.Menurut para pengamat lingkungan, kedua gas tersebut
menimbulkan efek rumah kaca seperti karbon dioksida. Bahkan, kedua gas
tersebut memberi efek hampir sama dari yang disebabkan karbondioksida.
Penelitian terbaru menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir efek kedua
gas tersebut semakin meningkat di luar perkiraan.
Para pengamat cuaca juga terkejut dengan peningkatan tersebut.Selama
ini gas metan masih menjadi kekhawatiran terbesar setelah karbon
dioksida.Pasalnya, gas tersebut dianggap sebagai gas efek rumah kaca kedua
6
BAB III
ISI LAPORAN
B. Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Buatlah 1 kotak tertutup dan1 kotak terbuka.
Masukan tanah kedalam kotak tersebut, kemudian
masukan bibit tanaman rica pada masing-masing kotak
sebanyak 2 tangkai.
Berilah label pada masing-masing kotak.
Buatlah tabel dari setiap pengamatan yang dilakukan.
Mengambil gambar setiap perkembangan pada tumbuhan
bibit rica untuk dokumentasi.
C. Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan pertumbuhan tanaman rica di
tempat tertutup
N
o.
1
2
3
4
5
6
7
8
Suhu
Hari/tangga Keting
l
gian
Selasa, 013,6 cm
10-2013
9
Kelemba
ban
Suhu
2
3
4
5
6
7
8
Senin, 07-102013
Jumat, 11-102013
Kamis, 17-102013
Selasa, 2210-2013
Kamis, 24-102013
Senin, 28-102013
Jumat, 01-112013
5,1cm
6,6 cm
7,1 cm
8,6 cm
9,1 cm
10,6 cm
11,1 cm
Keterangan pengamatan :
Pada pengamatan pertama, tumbuhan rica masih
berbentuk kecil.
Pengamatan kedua akar dan batang mulai bertambah
panjang.
Pengamatan ketiga daun mulai bertambah besar.
Pengamatan keempat-terakhir tanaman rica sudah
menjadi tumbuhan yang utuh dan sempurna.
10
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengamatan tanaman rica, kami dapat lebih megetahui
tentangpertumbuhan dan perkembangan tanaman rica tersebut. Kami juga
dapat mengetahui cara menanam rica yang baik, dan juga cara-cara untuk
memelihara tanaman rica. Dan juga kami dapat mengetahui tentang efek
rumah kaca yang terjadi pada tanaman rica.
B. Saran
Sebaiknya praktek ini dilakukan dengan serius, agar
kita dapat mengetahui tentang efek rumah kaca
pada tanaman.
12
Setiap
anggota
kelompok
diharapkan
dapat
bekerjasama dengan baik, dan rajin melakukan tugas
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CEcQFjAE&url=http%3A
%2F%2Fhzhadyan1412.blogspot.com%2F2011%2F12%2Fefek-rumah-kacapenyebab-dampakdan.html&ei=Vwh_UsG3F4WQrgfs7IDQCw&usg=AFQjCNHi3_Qvf7qMpS17
5ZERzth-ZykXXQ&bvm=bv.56146854,d.bmk
http://hzhadyan1412.blogspot.com/2011/12/efek-rumah-kaca-penyebabdampak-dan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_kacaSabtu,9 November
2013 jam 12.12
13