Anda di halaman 1dari 4

Praktikum-1

GEMPA BUMI

A. Tujuan:
1. Mengetahui prinsip kerja seismograf sederhana.
2. Menganalisis kekuatan gempa bumi.
3. Menentukan letak episentrum suatu gempa bumi.

B. Dasar Teori:

C. Alat dan Bahan:


1. Jangka
2. Penggaris
3. Kertas putih beberapa lembar
4. Statif
5. Klem
6. Tali
7. Bandul/Beban
8. Pensil/Spidol
9. Gulungan Kertas

D. Prosedur kerja:
Kegiatan 1:
1. Siapkan alat dan bahan (nomor 4-9)
2. Pasang klem pada statif kemudian pasang sebuah tali pada klem tersebut.
3. Pasang beban yang sudah disediakan pada bagian ujung bawah tali.
4. Pasang pensil/spidol di dekat beban.
5. Letakkan gulungan kertas pada klem lain di bagian bawah sehingga bersentuhan dengan
pensil/spidol.
6. Desain Seismograf sederhana
7. Buatlah simulasi gempa dengan menggetarkan meja, maka beban/bandul akan bergerak.
8. Tarik ujung gulungan kertas agar kertas berputar, sehingga pensil/spidol akan
menggambarkan fasa gelombang gempa pada kertas yang berputar tersebut.
9. Catat hasil fasa gelombang gempa pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Gambar hasil fasa gelombang gempa
No Tingkat Getaran Meja Gambar fasa gelombang yang dihasilkan
1 Lemah

2 Sedang

3 Kuat

Kegiatan 2:
1. Disediakan data berikut ini.
No Tanggal P S A max ∆T Panjang
(S-P) Gelombang
1 1 Juli 2010 10:21:17,0 10:22:07,0 107,0 50,0 216,0
2 10 Juli 17:58:23,0 17:59:04,0 124,0 51,0 151,0
2010
3 13 Juli 23:53:50,0 23:54:39,0 9,0 49,0 82,0
2010
4 18 Juli 00:55:29,0 00:56:13,0 27,0 44,0 96,0
2010
5 24 Juli 02:11:17,0 02:12:24,0 109,0 67,0 490,0
2010

2. Pilihlah tiga (3) data dari tabel diatas.


3. Catatlah data yang telah dipilih pada tabel hasil pengamatan.
4. Hitunglah kekuatan gempa bumi dengan rumus analisis BMKG Mata Ie, yaitu :
M = 3,4062 log ∆T + 1,1354 log A –2,7512.
Kegiatan 3:
1. Tetapkan titik a pada salah satu bagian kertas, setelah kertas dibagi menjadi 4 bagian.

2. Tandai stasiun A, B, dan C pada kertas. Mulailah dengan menandai sebuah titik 2,5 cm di
atas titik tengah kertas. Inilah stasiun A. Gambar B dan C menggunakan gambar a
sebagai petunjuk, Anda telah membuka peta untuk menemukan episentrum.
3. Ilmuwan mengetahui seberapa cepat gelombang P dan S berjalan. Mereka dapat
menghitung jarak episentrum gempa dengan mengukur perbedaan waktu datangnya dua
gelombang P dan S pada stasiun mereka. Perbedaan waktu datangnya dua gelombang 120
s di stasiun A; 80 S pada stasiun B; dan 80 s pada stasiun C. Gunakan Tabel 2 berikut
untuk mencatat jarak episentrum dari setiap stasiun.

Tabel 2. Jarak ke episentrum berdasarkan perbedaan waktu datang gelombang P dan S


Jarak ke episentrum (km) Perbedaan waktu datangnya gelombang P dan S
(s)
200 40
300 60
400 80
500 100
600 120

4. Konversikan setiap jarak dengan cm, sehingga data dapat digunakan pada peta anda.
Gunakan skala 1 cm = 100 km. Data ini akan menjadi nilai radius setiap lingkaran pada
langkah 5.
5. Pada peta anda, buatlah sebuah lingkaran sekeliling stasiun A, seperti gambar berikut.
6. Ulangi langkah 5 untuk stasiun B dan C.
7. Lokasi episentrum gempa bumi adalah titik dimana 3 lingkaran berpotongan. Tandailah
titik itu dengan X (titik episentrum).

E. Tugas:
1. Bagaimana prinsip kerja seismograf?
2. Bagaimana cara menganalisis kekuatan gempa bumi?
3. Kapan ilmuwan perlu menggunakan metode ini untuk menemukan episentrum gempa?
4. Suatu hari terjadi gempa bumi dengan episentrum di dasar laut. Gempa ini memicu
terjadinya gelombang tsunami dengan kecepatan 400 mil/jam. Jika jarak pesisir pantai A
ke episentrum gempa tersebut adalah 1200 km, berapa lama gelombang tsunami akan tiba
di wilayah A?

Anda mungkin juga menyukai