Efek Zeeman adalah efek garis-garis tambahan dalam spektrum emisi saat atom-atom tereksitasi diletakkan di daerah bermedan magnetik homogen. Dalam medan magnet, energi keadaan atomik tertentu tergantung pada harga ml seperti juga pada n. Keadaan atom dengan bilangan kuantum n, terpecah menjadi beberapa sub keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit berubah lebih besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnet. Gejala itu menyebabkan terpecahnya spektrum garis menjadi garis-garis halus yang terpisah jika atom dilewatkan dalam medan magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besarnya medan magnet itu.
2. Bagaimana contoh fenomena Efek Zeeman dalam kehidupan sehari-hari?
Contoh penerapan efek Zeeman yaitu menguji lampu Cadmium tanpa menggunakan medan magnetik cahaya yang dipancarkan oleh lampu tersebut kemudian melewati rangkaian optic interferometer agar pada layer dapat diketahui pola gelap dan pola terang, pada layer akan terlihat garis spectral yang terpisah antar satu garis dengan garis yang lainnya, apabila medan magnetik diperbesar maka akan terlihat suatu garis yang terpecah dari garis awalnya. Spektrum garis atomic teramati saat arus listrik dilairkan melalui gas didalam sebuah tabung lecutan gas. Garis-garis tambahan dalam spektrum emisi teramati jika atom-atom tereksitasi diletakkan dalam medan magnet luar. Satu garis didalam spektrum garis emisi terlihat sebagai tiga garis (dengan dua garis tambahan) didalam spektrum apabila atom diletakkan didalam medan magnet Ketika medan magnet diberikan, keadaan-keadaan doblet atau triplet dapat terpisah pada tingkat energi yang terdegenerasi. Fenomena pemisah garis spectral oleh medan magnet disebut sebagai Efek Zeeman.