KELOMPOK 1
1. Ahmad Zarkasih Nur (06111381621022)
2. Amril Basyit (06111381621030)
3. Zahara Lutfiya Azmi (06111381621040)
4. Anggi Oktaviani (06111381621031)
5. Muh Rama Almafie (06111381621037)
Pengertian Bintang
Pengertian Bintang
Pada zaman Yunani orang percaya bahwa bumi merupakan pusat dari
alam semesta ini (geosentrisme). Sejak abad pertengahan pandangan itu
berubah yang dipelopori oleh Copernicus menjadi heliosentrik, yaitu
matahari yang menjadi pusat beredarnya bumi bersama planet-planet lain.
Pengamatan selanjutnya mengungkapkan bahwa matahari merupakan
salah satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengikuti pusatnya.
Pusat bintang-bintang itu berupa kabut gas pijar yang sangat besar,
dikelilingi oleh kelompok bintang lainnya yang dekat (cluster) dan juga
dikelilingi oleh gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya
(nebule) dan tebaran ribuan bintang. Semua itu termasuk matahari disebut
dengan galaksi. Beberapa teori mengungkapkan sebagai berikut:
Teori Ledakan
Teori ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat
besar dan mempunyai massa jenis yang besar, meledak dengan
hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserakkan
dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan.
Setelah beberapa tahun, massa itu berbentuk kelompok dengan
berat jenis yang relativ lebih kecil, yang disebut galaksi.
Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berdasarkan pemikiran dari suatu siklus dari alam semesta
yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Siklus ini berlangsung
dalam waktu 30.000 juta tahun. Masa ekspansi terbentuklah galaksi
serta bintang-bintangnya. Ekspansi didukung adanya tenaga yang
bersumber dari reaksi inti hidrogen yang membentuk berbagai unsur
lain yang kompleks. Masa kontraksi, galaksi dan bintang-bintang
yang terbentuk meredup dan unsur-unsur yang terbentuk menyusut
mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
Teori Terbentuknya Galaksi
Hipotesis fowler (1957), dua belas juta tahun yang lalu, galaksi tidaklah seperti yang
sekarang ini. Bentuknya berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar dan berada di luar
angkasa. Galaksi bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhan berbentuk
bulat. Karena gaya beratnya ia mengadakan kontraksi. Masa bagian luar banyak yang
tertinggal. Pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar
terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang pun secara
perlahan-lahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam
bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang pun semakin turun temperaturnya
setelah berpuluh-puluh ribu tahun, ia mempunyai bentuk yang bisa dikatakan tetap,
seperti halnya matahari hipotesis itu diyakini oleh suatu observasi yang ditujukan pada
pusat galaksi tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara perlahan maupun secara
eksplosif.
Terimakasih….