Disusun Oleh:
Kelompok 6
Siti Nur Oktaviana 1913022007
Resti Yuliana 1913022011
Lutfia Maulidina 1913022013
Alfath Akbar 1913022017
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-
Nya memberikan pengetahuan, kemampuan dan kesempatan kepada penyusun
sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Perkembangan Ilmu Fisika Modern” dengan benar.
Makalah ini merupakan makalah yang berisikan sejarah perkembangan ilmu
fisika modern. Pembuatan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Sejarah Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Semester 4. Oleh
karena itu tugas ini dibuat untuk memenuhi tujuan tersebut.
Pada kesempatan ini Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari
para pembaca demi penyempurnaan pembuatan makalah yang kami buat
selanjutnya sehingga dapat menjadi lebih baik. Akhir kata semoga makalah ini
mampu memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Awal Mula Munculnya Fisika Modern ..................................................... 4
B. Fenomena-Fenomena pada Era Fisika Modern......................................... 6
C. Tokoh dan Teori Fisika Modern ............................................................... 8
D. Konsep Fisika Modern .............................................................................. 21
E. Penerapan Fisika Modern.......................................................................... 22
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan terus mengalami perubahan
dan perkembangan. Tak dapat dipungkiri, polemik kehidupan membawa arus
perkembangan zaman. Sehingganya manusia turut serta mengikuti paradigma
yang telah diterima masyarakat ilmiah melalui normal sains yang mereka anut.
Salah satu unsur yang mengalami perubahan dan perkembangan tersebut adalah
ilmu pengetahuan, terutama materi pada bidang fisika.
Perubahan demi perubahan terjadi sehingga menciptakan suatu sejarah yaitu
sejarah fisika. Sejarah fisika sangat penting sekali untuk dipelajari. Karena
dengan mengetahui banyak sejarah, pengetahuan akan bertambah luas, dan
bahkan mungkin dari sejarah-sejarah tersebut bisa menemukan penemuan-
penemuan baru yang mungkin bisa memperbaiki penemuan-penemuan
sebelumnya.
Sejarah fisika berkisar pada tahun 2400 SM, Sejak saat itu fisika terus
berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya
membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika, dan filosofi,
melainkan melalui teknologi juga membawa perubahan ke dunia sosial
masyarakat. Berdasarkan ulasan di atas, penulis akan memaparkan bagaimana
perkembangan sejarah Fisika Modern seperti sekarang ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana awal mula munculnya Fisika Modern?
2. Jelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di era Fisika Modern?
3. Siapakah tokoh-tokoh di era Fisika Modern dan Jelaskan teorinya?
4. Jelaskan konsep matematis Fisika Modern?
5. Bagaimana penerapan Fisika Modern dalam sejarah perkembangan fisika?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui awal mula munculnya Fisika Modern.
2. Untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi di era Fisika Modern.
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh di era Fisika Modern dan teorinya.
4. Untuk mengetahui konsep matematis Fisika Modern.
5. Untuk mengetahui penerapan Fisika Modern dalam sejarah perkembangan
fisika.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
peninjauan fundamental kembali. Pembatasan-pembatasan yang diberikan
ternyata telah membukakan jalan kepada seseorang untuk memperoleh
fenomena-fenomena dalam skala atom yang memberikan indikasi bahwa atom
itu lebih kompleks daripada yang dipikirkan selama abad ke-19. Misalnya
spektrum atom menunjukkan kebingungan yang kompleks.
Garis-garis dalam spektrum itu telah dapat diukur dengan teliti. Seperti pada
atom hidrogen dan logam-logam alkali, Balmer dan Rydberg telah dapat
menentukan frekuensi-frekuensi dengan hukum empirisnya yang lebih teliti.
Meskipun mekanika klasik hampir cocok dengan teori klasik lainnya seperti
elektrodinamika dan termodinamika klasik, ada beberapa ketidaksamaan
ditemukan di akhir abad 19 yang hanya bisa diselesaikan dengan fisika modern.
Khususnya, elektrodinamika klasik tanpa relativitas memperkirakan bahwa
kecepatan cahaya adalah relatif konstan dengan Luminiferous aether, perkiraan
yang sulit diselesaikan dengan mekanik klasik dan yang menuju kepada
pengembangan relativitas khusus. Ketika digabungkan dengan termodinamika
klasik, mekanika klasik menuju ke paradoks Gibbs yang menjelaskan entropi
bukan kuantitas yang jelas dan ke penghancuran ultraviolet yang
memperkirakan benda hitam mengeluarkan energi yang sangat besar. Usaha
untuk menyelesaikan permasalahan ini menuju ke pengembangan mekanika
kuantum (Geusic, 1967).
Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat
dibagi-bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus
digunakan untuk menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
benda hitam. Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik
dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang
disebut foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari
atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis
de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda. Sejarah tentang
perkembangan fisika memberi dorongan pada generasi muda untik dapat
bersaing dalam badang sains ( Trabesinger, 2017).
5
B. Fenomena-Fenomena pada Era Fisika Modern
1. Radiasi Benda Hitam dan Bencana Ultraviolet
Jika Wilhelm Wien melakukan eksperimennya di Biro Standar
Departemen Fisika Berlin, maka beda lagi dengan Heinrich Rubens, seorang
fisikawan Jerman yang juga teman dari Wien. Rubens melakukan
eksperimen yang sama di tempat yang berbeda namun masih dalam satu
kota, Berlin. Dia juga menggunakan oven yang berbeda dan metode
penelitian yang berbeda. Karena itu hasil eksperimen Rubens juga berbeda
jauh dengan eksperimen Wien. Rubens mendapatkan grafik intensitas
radiasi benda hitam I terhadap frekuensi bentuk kurva yang sedikit mirip
dengan kurva distribusi kecepatan molekul gas Maxwell yang dipanaskan
dalam gas tertutup. Kurva intensitas radiasi benda hitam terhadap frekuensi
yang dihasilkan dari eksperimen Rubens sebagai berikut :
6
Sedangkan kurva distribusi kecepatan molekul gas Maxwell yang
dipanaskan dalam bejana tertutup adalah sebagai berikut :
2. Efek Fotolistrik
Suatu ketika berkas cahaya dipancarkan di atas logam tertentu, dan
ternyata cahaya tersebut dapat melontarkan elektron dari dalam logam
dikenal dengan nama efek fotolistrik. Elektron yang dilontarkan, akan
memiliki energi kinetik yang besarnya tak bergantung pada intensitas
cahaya yang dipancarkan di atas logam dan dia juga membuktikan adanya
frekuensi ambang. Frekuensi ambang adalah frekuensi minimal yang
dimiliki oleh cahaya agar dapat melontarkan elektron di dalam logam
tersebut.
Pada tahun 1905, seorang pegawai kantor paten keturunan Yahudi yang
bernama Albert Einstein, berhasil menerbitkan sebuah makalah ilmiah,
yang diberi judul (jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris) “On an
Heuristic Viewpoint Concerning the Nature of Light”, yang mampu
7
menjelaskan efek fotolistrik secara matematis dengan pendekatan
fenomenologi. (Malau, 2018)
8
yang mengaitkan gerak brownian dengan gerak partikel yang ditumbuk oleh
molekul fluida dimana partikel itu terapung. Walaupun teori molekular telah
dikemukakan bertahun-tahun sebelumnya, ini merupakan eksperimen yang
meyakinkan yang memperlihatkan kaitan pasti yang sudah lama dinantikan
orang.
Makalah yang ketiga, memperkenalkan teori relativitas. Walaupun
sebagian besar dunia fisika pada mulanya tidak begitu peduli atau skeptis,
tetapi segera kesimpulan yang ditarik oleh Einstein (bahkan yang tidak
diharapkanpun) terbukti dan perkembangan yang sekarang dikenal sebagai
fisika modern mulai tumbuh. setelah ia mulai mendapatkan keudukan pada
Universitas di negara Swiss dan cekoslowakia, dalam tahun 1913 ia
memperoleh pekerjaan di Kaiser Wilhelm Institute di Berlin, sehingga ia
dapat melakukan penelitian dengan bebas tanpa kekhawatiran kekurangan
uang dan beban kewajiban rutin. Pada waktu itu minat Einstein ialah
terutama dalam bidang gravitasi, dan mulai dari hal yang ditinggalkan
Newton lebih dari dua abad yang lalu.
Teori Relativitas Umum Einstein yang diterbitkan dalam tahun 1915,
mengaitkan gravitasi dengan struktur ruang dan waktu. Dalam teori ini,
gaya gravitasi dapat dipikirkan sebagai ruang-waktu yang melengkung di
sekitar benda sehingga massa yang berdekatan cenderung untuk bergerak
ke arahnya, sama seperti kelereng yang menggelinding ke alas lubang yang
berbentuk seperti mangkuk. dari teori teori relativitas umum orang dapat
membuat ramalan teoretis, misalnya cahaya harus dipengaruhi oleh gaya
gravitasi, dan ternyata semuanya terbukti secara eksperimental. Penemuan
berikutnya yang menyatakan bahwa semesta ini memuai ternyata cocok
dengan teori. Pada tahun 1917, Einstein mengemukakan penurunan baru
mengenai rumus radiasi benda hitam Planck dengan memperkenalkan
gagasan radiasi yang terstimulasi, suatu gagasan yang buahnya muncul 40
tahun kemudian sebagai penemuan laser. Perkembangan mekanika kuantum
dalam tahun 1920 mengganggu Einstein yang tidak menerima pandangan
probabilistik sebagai pandangan deterministik walaupun dalam skala
atomik. "Tuhan tidak main dadu dengan dunia ini," katanya. Tetapi sekali
9
ini intuisi fisis Einstein tampaknya mempunyai arah yang salah. Einstein
Menjadi orang yang terkenal di dunia, tetapi kemasyurannya tidak
membawa keamanan ketika Hitler dan orang Nazi berkuasa di Jerman pada
awal tahun 1930. Ia meninggalkan Jerman dalam tahun 1933 dan memakai
sisa hidupnya untuk bekerja di Institute for Advanced Study di Princeton,
New Jersey, sehingga ia lolos dari keadaan yang dialami oleh jutaan orang
Yahudi eropa yang dibanatai oleh Jerman. Akhir hidupnya dipakai untuk
mencari teori medan terpadu yang menyatukan medan gravitasi dan
elektromagnetisme dalam suatu gambaran, namun usahanya ini tidak
berhasil. masalah seperti ini memang pantas ditangani oleh orang berbakat
ini, tetapi masalah ini belum terpecahkan sampai saat ini.
Suatu pemikiran yang belum tepecahkan sampai sekarang yang
diwariskan oleh Albert Einstein sampai ajalnya datang menjemput, yaitu
menemukan teori medan terpadu yang menyatukan medan gravitasi dan
elektromagnetisme dalam suatu rumus atau hukum.
10
benda hitam ialah anggapan bahwa pemancaran dan penyerapan radiasi
terjadi dalam kuantum energi hv. Penemuan yang menghasilkan hadiah
Nobel dalam tahun 1918 ini, sekarang dianggap sebagai tonggak dari fisika
modern. Selama bertahun-tahun Max Planck sendiri menyangsikan
kenyataan fisis dari kuantum energi ini. Walaupun selama Hitler berkuasa
Max Planck tetap ada di Jerman, ia memperotes perlakuan Nazi pada
ilmuwan Yahudi dan sebagai akibatnya ia harus melepaskan kedudukannya
sebagai Presiden Institute Kaiser Wilhelm. Setelah perang dunia kedua,
Institute itu diberi nama Planck dan ia kembali menjabat kedudukan
presiden sampai akhir hayatnya.
11
bergerak cepat (sekarang ternyata bahwa partikel itu adalah inti atom, dan
sebagian besar adalah proton) yang berputar dalam ruang dan bukan sinar
gamma. Ia membuktikan hal ini dengan memperlihatkan bahwa intensitas
sinar kosmik berubah terhadap lintang, dan hal ini hanya dapat diterima jika
partikel itu adalah ion yang lintasannya dipengaruhi oleh medan magnetik
bumi. Selama Perang Dunia II, Compton merupakan salah satu tokoh
pimpinan yang mengembangkan bom atom. (Michael, 2005)
12
kesimetrisan atau penerapan yang lebih luas dari gagasan partikel cahaya
yang dikemukakan oleh Max Planck-Einstein. Jika cahaya memiliki sifat
partikel, maka partikel juga memiliki sifat gelombang. Menurut de Broglie,
gerakan partikel mempunyai ciri-ciri gelombang.(Viyanti, 2020: 67)
13
menerima Hadiah Nobel Fisika untuk karyanya pada fungsi kepadatan
probabilitas dan studinya pada fungsi gelombang. Slain memenangkan
Penghargaan Nobel, Born dianugerahi Stokes Medal dari Cambridge
University dan Hughes Medal (1950). (Michael, 2005)
14
amplitudo probabilitas quantised. Amplitudo ini membentuk aljabar non-
komutatif. (Viyanti, 2020: 66)
15
dan ayahnya berasal dari Austria. Ia memperoleh gelar doktor di kota itu di
bawah bimbingan mantan murid Ludwig Boltzmann.
Selama PD I, ia menjadi perwira artileri. Setelah perang ia mengajar di
Zurich, Swiss. Di sana, ia menangkap pengertian Louis Victor de Broglie
yang menyatakan bahwa partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang
dan mengembangkan pengertian itu menjadi suatu teori yang terperinci
dengan baik. Setelah ia menemukan persamaannya yang terkenal, ia dan
ilmuwan lainnya memecahkan persamaan itu untuk berbagai masalah; di
sini kuantisasi muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali yang
bergetar. Setahun sebelumnya Werner Karl Heisenberg telah
mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun perumusannya agak
sulit dipahami ilmuwan masa itu. Schrödinger memperlihatkan bahwa
kedua formulasi itu setara secara matematis.
Schrodinger menggantikan Max Planck di Berlin pada 1927, namun
pada 1933, ketika Nazi berkuasa, ia meninggalkan Jerman. Dalam tahun itu
ia menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan Dirac. Pada 1939 sampai
1956 ia bekerja di Institute for Advanced Study di Dublin, lalu kembali ke
Austria.
16
Massachussetts Institute of Technology dan Princeton. Si kecil Dick, yang
masih berusia sebelas tahun, punya sebuah laboratorium sederhana di
rumahnya. Ia senang sekali bermain-main dengan apa saja yang bisa
ditemukannya: main lampu dan menciptakan sekring, membuat alarm
antimaling di kamarnya, dan membuat sistem koil dengan pemantik api
yang dilengkapi gas argon. Saat ia sedang bermain dengan koil itu dan
menikmati percikan api yang tercipta (warnanya ungu lho!), tiba-tiba ada
kertas yang terbakar terkena api itu. Kertas yang terbakar itu langsung
dibuangnya ke tempat sampah, tapi tiba-tiba malah jadi makin menyala.
Ternyata tempat sampah itu berisi kertas koran yang cepat terbakar. Anak
bandel ini cepat-cepat menutup pintu kamarnya supaya Ibunya tidak
mengetahui ‘kecelakaan kecil’ yang sedang terjadi. Untung saja api itu
akhirnya berhasil dipadamkan! Kamarnya sih jadi penuh asap gara-gara
kejadian itu.
Setelah ia memperoleh Ph.D. dalam tahun 1942 ia membantu
mengembangkan bom atom di Los Alamos, New Mexico bersama dengan
ahli fisika muda lainnya. Ketika perang berakhir, ia pergi ke Cornell dan
dalam tahun 1951 pindah ke California Institute of Technology. Pada tahun
1940 Feynmenn memberikan sumbangan pengetahuan yang penting dalam
elektrodinamika kuantum, teori kuantum relativistic yang menggambarkan
interaksi antarpartikel bermuatan. Masalah penting dalam teori ini ialah
kehadiran kuantitas tak berhingga dalam hasilnya, sehingga diperlukan
prosedur renormalisasi yang menyingkirkannya dengan melakukan
pengurangan dengan kuantitas tak terhingga lain. Walaupun langkah ini
meragukan secara matematis dan banyak para pakar fisika tidak senang,
teori akhirnya terbukti sangat seksama dalam ramalan teoritisnya.
Feynmenn menerima hadiah Nobel pada tahun 1965 bersama 2 pioner lain
dalam bidang elektrodinamika kuantum, yaitu Julian Schwinger, juga
seorang ahli fisika Amerika. Dan Sin-Itiro Tomonaga, seorang pakar fisika
Jepang. Feymenn banyak menyumbangkan gagasan utama pada fisika, baik
dalam penelitian maupun pengajaran. Ia juga seorang yang berbakat dalam
membuka lemari besi dan memainkan drum bongo.
17
10. Wolfgang Pauli (1900 - 1958)
18
berlangsung Pauli berada di Amerika Serikat, dan menerima hadiah Nobel
pada tahun 1945.
19
12. Enrico Fermi (1901 - 1954)
20
buku-buku fisika dan matematika. Enrico yang tidak punya banyak uang
tidak mampu membeli buku-buku baru, jadi ia selalu mencari buku-buku
bekas di Campo dei Fiori. Suatu waktu Enrico menemukan dua buku kuno
tentang fisika elementer di Campo dei Fiori. Dia langsung membacanya
sampai habis, sambil sesekali mengoreksi perhitungan matematikanya.
(Michael, 2005)
21
Gambar 2.15 Materi yang dibahas dalam Fisika Modern
Konsep yang paling mendasar dalam fisika modern adalah konsep dualisme
partikel dan gelombang, dimana partikel berperilaku sebagai gelombang dan
gelombang berperilaku sebagai partikel. Konsep ini sangat penting karena
perilaku partikel dan gelombang semuanya sudah dipelajari dan diamati di
fisika klasik. Konsep dualisme partikel-gelombang ini diamati oleh 2(dua)
eksperimen yaitu efek fotolistrik oleh Albert Einstein dan eksperimen difraksi
partikel/elektron oleh G.P. Thomson dan Davison Germer.
22
Gambar 2.16 Perkembangan teknologi komunikasi
Pada bagian berikut ini diuraikan beberapa penerapan dari fisika modern.
Salah satu contoh aplikasi penting dari penerapan fisika modern adalah
penemuan Laser (light amplification by stimulated emission of radiation). Laser
adalah aplikasi dari Teori Bohr yang memodelkan lintasan diskrit dari elektron.
Cahaya laser terbentuk melalui emisi radiasi elektromagnetik saat elektron
berpindah dari suatu tingkat energi ke tingkat energi lain.
Laser dipakai dalam berbagai bidang seperti kesehatan, industri, militer,
telekomunikasi, hiburan, dan lainnya. LASIK merupakan salah satu aplikasi
laser yang banyak dipakai dalam dunia kesehatan untuk mengkoreksi lensa
mata manusia. Dalam dunia komersial, laser juga telah mempercepat antrian
pembayaran di kasir-kasir supermarket karena dapat dipakai untuk membaca
kode barang (barcode). Dalam industri, energi besar dari laser dipakai untuk
memotong baja dan kepentingan lainnya. Dalam telekomunikasi, laser dipakai
sebagai pembawa data melalui serat optik. Kapasitas dan kecepatan transmisi
data dengan menggunakan serat optik menjadi sangat besar karena medium
pembawa data berupa cahaya yang memiliki kecepatan sangat besar. Kemajuan
ini telah membuat kenyamanan pada manusia karena biaya komunikasi menjadi
lebih murah dan kualitasnya menjadi lebih baik. Laser juga dipakai sebagai
sumber cahaya pada mikroskop yang dikenal sebagai mikroskop laser. Daya
23
resolusi mikroskop laser sangat tinggi sehingga mampu mengamati benda yang
sangat kecil.
Contoh lain aplikasi laser adalah dalam displai dan holografi. Sifat dualisme
partikel gelombang memungkin penggunaan elektron sebagai pengganti cahaya
dalam mikroskop elektron. Penggunaan elektron sebagai sumber tersebut telah
meningkatkan daya resolusi mikroskop dari orde mikron menjadi angstrom.
Peningkatan kemampuan mikroskop yang drastis tersebut memungkinkan kita
untuk mengamati benda-benda dalam ukuran nanometer seperti sel darah
merah, protein dan lain-lainnya. Penemuan tersebut secara tidak langsung telah
mendukung perkembangan dunia kesehatan, khususnya ilmu kedokteran.
Penyimpanan data secara optik (optical storage) dengan menggunakan
laserdisc, CD dan DVD juga merupakan penerapan dari laser. Kemampuan
‘writing’ dari laser yang sangat presisi memungkinkan peningkatan kapasitas
dari MegaBits (MB) menjadi GigaBits (GB), bahkan TeraBits (TB).
Contoh aplikasi lain dari kajian fisika modern adalah penerapan teori
relativitas, khususnya dinamika relativitas khusus yang memperlihatkan
kesetaraan antara massa dan energi. Konsep kesetaraan antara massa dan energi
ini diterapkan dalam teknologi nuklir. Teknologi nuklir dapat menghasilkan
energi nuklir melalui reaksi fusi dan reaksi fisi. Apabila teknologinya dikuasai,
energi nuklir memberikan banyak keuntungan bagi manusia. Energi nuklir
menawarkan alternatif yang menarik sebagai pengganti bahan bakar
konvensional seperti batubara dan minyak bumi. Efisiensi energi nuklir jauh
lebih besar dibandingkan dengan efisiensi batubara dan minyak bumi. Efek
rumah kaca (green house effect) yang merupakan gejala pemanasan global
adalah penerapan dari sifat radiasi benda hitam yang merupakan gejala dari
fisika kuantum yang juga merupakan bagian dari fisika modern. (Fitrilawati,
2007).
24
BAB III
KESIMPULAN
26
DAFTAR PUSTAKA
Malau, Nya Daniaty. 2018. Pengantar Fisika Kuantum. Jakarta: Universitas Kristen
Indonesia.
Michael, Hart H, 2005. 100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa. Batam:
Karisma Publising group.
28