DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
PENDIDIKAN FISIKA A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan nikmat yang tiada tara sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan judul “ Perkembangan Fisika Modern “.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan dan penyusunan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka Kami menerima segala saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
membantu kami dalam mengembangkan pengetahuan mengenai pekembagan fisika
modern.
Wassalamualaikum
Penyusun
DAFTAR ISI
BABI.PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A.Latar Belakang ..................................................................................................1
B.Rumusan Masalah .............................................................................................1
C.Tujuan…………... ............................................................................................1
BABII.PEMBAHASAN ....................................................................................................2
BABIII.PENUTUP .............................................................................................................8
A.Kesimpulan ......................................................................................................8
B.Saran.................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang
mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel
subatomik atau gelombang. Pada prinsipnya sama seperti dalam fisika klasik, namun
materi yang dibahas dalam fisika modern adalah skala atomik atau subatomik dan
partikel bergerak dalam kecepatan tinggi. Untuk partikel yang bergerak dengan
kecepatan mendekati atau sama dengan kecepatan cahaya, perilakunya dibahas secara
terpisah dalam teori relativitas khusus. Ilmu Fisika Modern dikembangkan pada awal
abad 20, dimana perumusan-perumusan dalam Fisika Klasik tidak lagi mampu
menjelaskan fenomena fenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil. Fisika
Modern diawali oleh hipotesa Planck yang menyatakan bahwa besaran energi suatu
benda yang beosilasi (osilator) tidak lagi bersifat kontinu, namun bersifat diskrit
(kuanta), sehingga muncullah istilah Fisika Kuantum dan ditemukannya konsep
dualisme partikel-gelombang. Konsep dualisme dan besaran kuanta ini merupakan
dasar dari Fisika Modern. Dalam makalah ini dibahas konsep, hipotesa dan
eksperimen yang menjadikan landasan pengembangan fisika modern serta penerapan
fisika modern, dalam berbagai bidang seperti kedokteran, telekomikasi, dan industri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Kemajuan teori kinetik tidak memuaskan bagi kebanyakan para ahli fisika,
karena model atom seperti bola kecil itu dianggap masih belum cukup kelihatannya
menentang anggapan mengenai struktur dibagian dalam atom tersebut. Kenyataannya
memang demikian, beberapa ilmuwan menolak untuk mengakui adanya, sebab atom
berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi dan tidak mungkin dibentuk atau tersusun dari
partikel lain. Pendirian begini tidak dapat dirubah lagi dan telah cukup memuaskan
pada periode ini. Mekanika, bunyi, panas, dan mekanika statistika, elektromagnetik,
dan optik semuanya telah mendapat perumusan yang baik dan akibat-akibatnya telah
dikuatkan dengan bermacam-macam cara. Beberapa ahli memperlihatkan bahwa
fisika telah selesai sama sekali, hanya tinggal cara memberi pengukuran yang lebih
teliti dengan bermacam- macam konstanta fisika.
Akan tetapi kepuasan ini belum waktunya, karena praktis tiap-tiap cabang
ilmu fisika itu diperlihatkan dalam abad ke-20 yang memerlukan peninjauan
fundamental kembali. Pembatasan- pembatasan yang diberikan ternyata telah
membukakan jalan kepada seseorang untuk memperoleh fenomena-fenomena dalam
skala atom yang memberikan indikasi bahwa atom itu lebih kompleks daripada yang
dipikirkan selama abad ke-19. misalnya spektrum atom menunjukkan kebingungan
yang kompleks. Garis-garis dalam spektrum itu telah dapat diukur dengan teliti.
Tidak seorangpun dalam tahun 1900-an mempunyai ide, mengapa atom-atom itu
mempunyai spektrum semacam itu, meskipun beberapa ahli fisika mencoba tanpa
berhasil untuk menerangkannya dengan model klasik. Beberapa observasi selama
abad ke-19 menyatakan bahwa atom itu mempunyai struktur dalam yang bersifat
listrik.
Meskipun mekanika klasik hampir cocok dengan teori klasik lainnya seperti
elektrodinamika dan termodinamika klasik, ada beberapa ketidaksamaan ditemukan
di akhir abad 19 yang hanya bisa diselesaikan dengan fisika modern. Khususnya,
elektrodinamika klasik tanpa relativitas memperkirakan bahwa kecepatan cahaya
adalah relatif konstan dengan Luminiferous aether, perkiraan yang sulit diselesaikan
dengan mekanik klasik dan yang menuju kepada pengembangan relativitas khusus.
Ketika digabungkan dengan termodinamika klasik, mekanika klasik menuju ke
paradoks Gibbs yang menjelaskan entropi bukan kuantitas yang jelas dan ke
penghancuran ultraviolet yang memperkirakan benda hitam mengeluarkan energi
yang sangat besar. Usaha untuk menyelesaikan permasalahan ini menuju ke
pengembangan mekanika kuantum.
Hitam Benda hitam adalah benda ideal yang mampu menyerap atau
mengabsorbsi semua radiasi yang mengenainya, serta tidak bergantung pada
frekuensi radiasi tersebut. Bisa dikatakan benda hitam merupakan penyerap dan
pemancar yang sempurna. Benda hitam pada temperatur tertentu meradiasi energi
dengan laju lebih besar dari benda lain.Model yang dapat digunakan untuk
mengamati sifat radiasi benda hitam adalah model rongga.
2. Efek Fotolistrik
Gagasan ini telah mengubah pikiran bukan hanya dalam bidang fisika
melainkan juga dalam peradaban modern ini. Makalah yang pertama,
mengungkapkan sifat cahaya, ia menyatakan bahwa cahaya mempunyai sifat dual,
yaitu partikel dan gelombang. Makalah yang kedua, ialah mengenai gerak
Brownian, gerak zigzag dari sebintik bahan yang terapung dalam fluida, misalnya
serbuk sari dalam air. Einstein mendapatkan rumus yang mengaitkan gerak
brownian dengan gerak partikel yang ditumbuk oleh molekul fluida dimana
partikel itu terapung. Walaupun teori molekular telah dikemukakan bertahun-
tahun sebelumnya, ini merupakan eksperimen yang meyakinkan yang
memperlihatkan kaitan pasti yang sudah lama dinantikan orang.
Max Planck dilahirkan di Kiel dan belajar di Munich dan Berlin. Seperti
banyak ahli fisika, ia seorang pemain musik yang baik, selain itu ia juga senang
mendaki gunung. dalam tahun 1900, setelah 6 tahun ia bekerja di Universitas
Berlin, Planck mendapatkan bahwa kunci pemahaman radiasi benda hitam ialah
anggapan bahwa pemancaran dan penyerapan radiasi terjadi dalam kuantum
energi hv. Penemuan yang menghasilkan hadiah Nobel dalam tahun 1918 ini,
sekarang dianggap sebagai tonggak dari fisika modern. Selama bertahun-tahun
Max Planck sendiri menyangsikan kenyataan fisis dari kuantum energi ini.
Walaupun selama Hitler berkuasa Max Planck tetap ada di Jerman, ia memperotes
perlakuan Nazi pada ilmuwan Yahudi dan sebagai akibatnya ia harus melepaskan
kedudukannya sebagai Presiden Institute Kaiser Wilhelm. Setelah perang dunia
kedua, Institute itu diberi nama Planck dan ia kembali menjabat kedudukan
presiden sampai akhir hayatnya.
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang
mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel
subatomik atau gelombang.
B. Saran