Anda di halaman 1dari 3

1.  Apa yang anda ketahui tentang sifat dasar boson?

2. Bagaimana konfigurasi boson?


3.  Amati konsep boson

4. Pahami makna bahwa distribusi Bose-Eistein spt dibawah ini :

Jawab
1. Partikel Boson, merupakan salah satu partikel elementer dengan spin bilangan bulat; atau
dengan kata lain sebuah partikel yang memenuhi statistik Bose – Einstein. Contoh partikel ini
adalah foton, fonon, dan atom helium. Pada suhu yang sangat tinggi sistem sub atomik dapat
berperilaku seperti sistem klasik. Pada suhu yang sangat tinggi, kecepatan sistem sangat besar,
sehingga panjang gelombangnya sangat kecil. Akibatnya, tumpah tindih gelombang sistem –
sistem menjadi hilang dan sistem menjadi terbedakan. Sistem boson tidak memenuhi prinsip
larangan Pauli sehingga satu tingkat energi dapat di tempati oleh sistem dalam jumlah banyak.
Prinsip larangan Pauli, hanya berlaku pada fermion.
2. Mari kita mulai dengan munurunkan statistik untuk boson. Statistik ini dinamakan statistik
Bose-Einstein. Agar dapat menentukan fungsi distribusi Bose-Einstein, kita terlebih dahulu harus
menentukan konfigurasi dengan probabilitas paling besar. Konfigurasi ini memiliki probabilitas
yang jauh lebih besar daripada konfigurasi-konfigurasi lainnya sehingga ahmpir seluruh waktu
sistem boson membentuk konfigurasi tersebut. Sifat rata-rata assembli dapat dianggap sama
dengan sifat pada konfigurasi maksimum tersebut. Kita tetap membagi tingkat energi sistem-
sistem dalam assembli atas M kelompok sebagai berikut:
Kelompok-1 memiliki jumlah keadaan dan energi rata-rata : 1g 1 E Kelompok-2 memiliki
jumlah keadaan dan energi rata-rata 2g 2 E . . .
Kelompok-s memiliki jumlah keadaan dan energi rata-rata sg s E . . .
Kelompok-M memiliki jumlah keadaan dan energi rata-rata Mg M E
Kita akan menentukan berapa cara penyusunan yang dapat dilakukan jika: Ada sistem
dikelompok-1 1n Ada sistem di kelompok-2 2n . . .
Ada sistem di kelompok-s sn . . .
Ada sistem di kelompok-M
3. dari Gbr 5.1 Untuk merepresentasikan sistem boson, bagian paling bawah harus selalu kursi,
apa pun cara penyusunan yang kita lakukan, yang berada di ujung bawah selalu kursi karena
benda harus disangga oleh kursi (sistem harus menempati tingkat energi)
Oleh karena itu, jika jumlah total kursi adalah g1 maka jumlah total kursi yang dapat
dipertukarkan hanya g1−1 karena salah satu kursi harus tetap di ujung bawah. Bersama dengan
partikel sebanyak n , maka jumlah total benda yang dapat dipertukarkan dengan tetap memenuhi
sifat boson adalah ( g1−1 ¿+n 1=g1+ n1−1 Akibatnya, jumlah cara penyusunan yang dapat
dilakukan adalah ( g1 +n1 −1 ) !
4. Kita perhatikan untuk parameter α pada persamaan (5.16). Ada satu kekhususan untuk
assembli foton (kuantisasi gelombang elektromagnetik) dan fonon (kuntisasi geteran atom dalam
kristal) dan ini berimplikasi pada nilai padameter α . Dalam suatu kotak, foton bisa diserap atau
diciptakan oleh atom-atom yang berada pada dinding kotak. Akibatnya, jumlah foton dalam satu
assembli tidak harus tetap. Jumlah foton bisa bertambah, jika atom-atom di dinding
memancarkan foton dan bisa berkurang jika atomatom di dinding menyerap foton. Untuk sistem
semacam ini pembatasan bahwa jumlah total sistem dalam assembli konstan sebenarnya tidak
berlaku. Pada penurunan fungsi distribusi Bose-Einstein kita telah mengasumsikan bahwa
jumlah sistem dalam assembli selalu tetap, yaitu 0 =N δ . Konstrain ini dimasukkan dalam
persamaan dengan memperkenalkan faktor pengali Lagrange α . Oleh karena itu, agar konstrain
ini tidak diberlakukan untuk assembli dengan jumlah sistem tidak tetap, seperti foton atau fonon
maka nilai α harus diambil nol. Dengan nilai ini maka fungsi distribusi untuk sistem semacam ini
menjadi
Fungsi distrubusi yang diungkapkan oleh persamaan (5.17) akan kita pakai secara langsung
ketika membahas sifat statistik foton dan fonon (getaran kisi). Aplikasi-aplikasi tersebut akan
kita bahas dalam Bab 10.

Anda mungkin juga menyukai