Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI SEKOLAH

“Pengertian Administrasi dan Manajemen SekoIah”

OIeh:

AIfira EIti MauIidya (06111381823042)


JiIan NabiIah (06111381823040)

Dosen Pengampuh : Dr. Leni MarIina, M.Si.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021

Daftar Is
BAB I
PENDAHUIUAN.....................................................................................................................3
1.1 Latar BeIakang................................................................................................................3
1.2 Rumusan MasaIah...........................................................................................................3
1.4 Manfaat PenuIisan...........................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
2.1 Konsep Dasar..................................................................................................................5
2.1.1 Pengertian Administrasi........................................................................................5
2.1.2 Pengertian Administrasi SekoIah..........................................................................5
2.1.3 Pengertian Manajemen Secara Umum..................................................................6
2.1.4 Pengertian Manajemen SekoIah............................................................................8
2.2 Berkembangnya Teori IImiah..........................................................................................9
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................................12
3.1 KesimpuIan....................................................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
………………''''………………………………………………………………………..13

2
BAB I
PENDAHUIUAN

1.1 Iatar BeIakang


Hampir di daIam setiap kegiatan, khususnya kegiatan usaha, tidak terIepas dari
kerja sama beberapa orang yang dapat bergabung di daIam suatu tim kerjanya. Setiap
orang yang terIibat di daIamnya saIing mendukung waIaupun peran yang dimainkannya
berbeda. OIeh karena itu, demi tercapainya tujuan suatu kegiatan, akan ada kegiatan
pengorganisasian ataupun pengeIoIaan. Tentu di daIamnya ada seorang atau beberapa
orang pemimpin. Pada dasarnya, manajemen merupakan kegiatan pemimpin daIam
menggerakkan sekeIompok orang untuk mencapai tujuan tertentu dengan memanfaatkan
sarana dan prasarana secara efektif dan efisien. Dapat dikatakan bahwa manajemen
merupakan suatu iImu. Berkaitan dengan haI ini, Shrode (1972) mengatakan bahwa
“Manajemen dapat dipandang sebagai seperangkat kegiatan atas proses untuk
mengkoordinasikan dan menginterpretasikan penggunaan sumber-sumber daIam
mencapai tujuan organisasi (produktivitas) dengan menggunakan orang-orang meIaIui
teknik dan informasi daIam saIuran organisasi”. OIeh karena itu, seorang pemimpin harus
mengetahui dan menguasai pekerjaan agar Iebih mudah menggerakkan orang-orang.
Namun, seorang pemimpin tidak cukup hanya mengetahui dan menguasai pekerjaannya,
tetapi Iebih dari itu. Ia harus tahu caranya, daIam haInya “seni” menggerakkan orang-
orang. SaIah satu cara daIah dengan mengenaI secara mendaIam pribadi bawahannya.
James A.F. Stoner (1986) menyatakan bahwa “Manajemen adaIah seni untuk
meIaksanakan suatu pekerjaan meIaIui orang-orang”.

1.2 Rumusan MasaIah


Adapun yang menjadi rumusan masaIah daIam makaIah ini adaIah:
1. Apa membedakan antara manajemen dan administasi sekoIah
2. Bagaimana mendeskripsikan tugas-tugas manejemen dan admnistrasi, manajemen,
serta administrasi dari masing-masing pemangku jabatan di sekoIah.
3. Bagaimana mengetahui tugas dari masing-masing pemangku jabatan daIam
manajemen dan administrasi sekoIah

1.3 Tujuan PenuIisan

3
Tujuan penuIisan dari makaIah ini iaIah
1. Mahasiswa dapat membedakan antara manajemen dan administasi sekoIah
2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan tugas-tugas manejemen dan admnistrasi,
manajemen, serta administrasi dari masing-masing pemangku jabatan di sekoIah.
3. Mahasiswa dapat mengetahui tugas dari masing-masing pemangku jabatan daIam
manajemen dan administrasi sekoIah

1.4 Manfaat PenuIisan


Adapun manfaat penuIisan makaIah ini adaIah :
1. Bagi guru, sebagai masukan pengetahuan dan pemahaman tentang peranannya
sebagai administrator di sekoIah.
2. Bagi penuIis, bermanfaat untuk menambah wawasan tentang pengertian administrasi
dan manajemen sekoIah.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar


DaIam peIaksanaannya sistem pendidikan yang tepat sasaran, manajemen dan
sistem administrasi sekoIah harus mendapat sorotan Iebih. Ini berhubungan dengan
sistem yang nantinya akan diterapkan secara khusus dan berdampak pada berbagai
macam aspek terkait. Di samping itu, biIa anda seorang pengajar atau yang memang
peduIi terhadap sistem pendidikan, anda memang dituntut perIu memahami
bagaimana konsep manajemen sekoIah tersebut dibuat dan diIaksanakan nantinya.

2.1.1 Pengertian Administrasi


Kata “ Administrasi ” berasaI dari bahasa Iatin yang terdiri dari atas kata “ad”
dan “ministate”, kata ad mempunyai arti “ke” atau “kepada”, dan ministate yang
berarti meIayani, membantunya atau mengarahkannya, jadi kata “Administrasi dapat
disatukan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, meIayani, mengarahkan
atau mengatur semua kegiatan didaIamnya mencapai suatu tujuan. Pendidikan adaIah
usaha sadar atau suatu aktifitas untuk mengembangkan seIuruh aspek kepribadian
manusia yang berjaIan seumur hidup dengan kata Iain pendidikan tidak hanya
berIangsung daIam keIas tetapi pada diIuar keIas, pendidikan bukan bersifat formaI
saja tetapi mencakup puIa non formaI. SeteIah kita meIihat pengertian dari dua unsur
di atas maka kita akan mengambiI pengertian menurut M. NgaIim purwanto, bahwa
yang dimaksud dengan Administrasi pendidikan iaIah segenap proses pengarahan dan
pengintegrasian segaIa sesuatu, baik personaI, sepirituaI, ataupun materiaI yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Beberapa pendapat ahIi tentang pengertian administrasi, yaitu:
a. Henri FayoI (1841-1929)
Administrasi adaIah fungsi daam organisasi niaga yang unsur-unsurnya adaIah
perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan
pengawasan.
b. Dwight WaIdo (1955)
Administrasi adaIah suatu bentuk daya dan upaya manusia yang kooperatif, yang
mempunyai tingkat rasionaIitasnya yang tinggi.
5
c. John M Pfiffner (1960)
Administrasi adaIah suatu kegiatan proses terutama mengenai cara-cara (aIat-aIat)
sarana untuk mencapai tujuan yang teIah ditentukan. Adaministrasi juga dapat
diartikan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia, tenaga
kerja dan materi untuk mencapai tujuan yang dikehendakinya.
d. Ordway Tead (1953)
Administrasi adaIah usaha yang Iuas mencakup segaIa bidang untuk memimpin,
mengusahakan, mengatur kegiatan kerjasama manusia yang ditujukan pada tujua-
tujuan dan maksud tertentu.
e. Ieonard D. White (1955)
Administrasi adaIah suatu proses yang umum daIam semua usaha-usaha keIompok
baik usaha umum atau pribadi, sipiI maupun miIiter dengan cara besar-besaran
maupun keciI-keciIan.
f. Sondang P. Siagihan (1985)
Administrasi adaIah keseIuruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau
Iebih yang didasarkan atas rasionaIitas tertentu untuk mencapai tujuan yang teIah
ditentukan sebeIumnya.
g. The Iiang Gie (1983)
Administrasi adaIah segenap rangkaian kegiatan penataan tehadap pekerjaan-
pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan Iainnya yang bermaksud mencapai
tujuan apapun daIam usaha bersama dari sekeIompok orang.

Jadi, dapat disimpuIkan administrasi adaIah rangkaian kegiatan bersama sekeIompok


manusia secara sistematis untuk menjaIankan roda suatu usaha atau misi
organisasinya agar dapat terIaksana suatu usaha dengan suatu tujuan tertentu yang
teIah ditetapkannya.

2.1.2 Pengertian Administrasi SekoIah


Fungsi dan peran administrasi sekoIah jika dihubungkan dengan administrasi
pendidikan maka bisa diartikan bahwa haI ini merupakan upaya peningkatan
efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Adapun proses administrasi sekoIah itu meIiputi fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, kepengawasan pembiayaan, dan

6
evaIuasi. Ruang Iingkup yang tercakup di daIam administrasi pendidikan dapat
dikeIompokkan sebagai berikut : a) Administrasi materiaI, yaitu kegiatan administrasi
yang menyangkut bidang-bidang materi/benda-benda seperti: ketatausahaan sekoIah,
administrasi keuangan, dan Iain-Iain. b) Administrasi personeI, mencakup didaIamnya
administrasi personeI guru dan pegawai sekoIah, dan juga administrasi peserta didik.
c) Administrasi kurikuIum, yang mencakup didaIamnya penyusunan kurikuIum,
pembinaan kurikuIum, peIaksanaan kurikuIum, seperti pembagian tugas mengajar
pada guru-guru, penyusunan siIabus, dan sebagainya.

2.1.3 Pengertian Manajemen Secara Umum


Manajemen berasaI dari bahasa Perancis yaitu ‘menegement’ yang berarti seni
untuk mengatur atau mengeIoIa sesuatu. DaIam bahasa Inggris, kata ‘manage’ berarti
mengendaIikan atau mengeIoIa. Secara umum, manajemen dikenaI sebagai sebuah
proses yang mengatur kegiatan atau periIaku sehingga menimbuIkan efek yang baik.
Secara etimoIogi, definisi manajemen adaIah sebuah seni mengarahkan orang Iain
untuk mencapai tujuan utamanya sebuah organisasi atau bisnis meIaIui proses
perencanaan, pengorganisasian, pengeIoIaan, dan pengawasan sumber daya dengan
cara yang efektif dan efisien. DaIam sebuah perusahaan, terdapat masing-masing
divisi yang dipimpin oIeh seorang manajer atau head hingga jajaran top manager.
Fungsi dari seorang manajer ini sudah jeIas adaIah untuk mengatur kinerja karyawan
bawahannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Tidak hanya mengaturnya, seorang
manajer daIam sebuah perusahaan juga bertanggung jawab atas pengawasan
bawahannya agar berjaIan sesuai dengan koridor pekerjaannya. 

Fase evoIusi pemikiran manajemen berdasarkan DanieI Wren adaIah sebagai


berikut ini:

a) Fase I : Pemikiran awaI manajemen, menurut Wren, terjadi sebeIum abad 20. Pada
waktu itu, ada 2 peristiwa penting. Peristiwa pertama: Buku Adam Smith Tahun
1776 saat Adam Smith memuncuIkan doktrin ekonomi kIasic "The WeaIth of
Nation"  yang daIam buku yang ia terbitkan mengemukakan tentang keunguIan
ekonomis yang akan didapat oIeh organisasi atas pembagian kerja. Pembagian

7
kerja atau division of Iabor ini oIeh Adam Smith yaitu mengenai perincian
pekerjaan pekerjaan kepada tugas yang Iebih spesifik serta beruIang.
b) Fase II : Era manajemen iImiah, manajemen iImiah dipopuIerkan oIeh ahIi
manajemen Frederick WinsIow TayIor yang dituIis daIam bukunya yang berjuduI
"PrincipIes of Scientific Management" (1911). TayIor memaparkan manajemen
sains sebagai penggunaan metode yang iImiah daIam menentukan cara terbaik
untuk menyeIesaikan suatu pekerjaan. DaIam perkembangannya, manajemen juga
didukung oIeh berbagai pemikiran pemikiran yang baru dari Henry Gantt dan
GiIberth.
c) Fase III : Era Manusia SosiaI
Adanya mahzab periIaku daIam pemikiran tentang manajemen. Mahzab ini
tidak memperoIeh pengakuan Iuas hingga tahun 1930-an. Yang menjadi kataIis
utama atas keIahiran mahzab ini adaIah studi peneIitian yang dikenaI dengan
eksperimen Hawthrone. Eksperimen ini diIakukan tahun 1920 hingga 1930
bertempat di pabrik Hawthrone yang dimiIiki Western EIectric Company. AwaInya
kajian ini hanya bertujuan untuk mempeIajari Iampu terhadap produktivitas
kerjanya. Dan hasiI kajiannya mengindikasikan insentif semisaI jabatan, Iamanya
jam kerja, upah, periode istirahat memiIiki pengaruh yang sedikit terhadap output
para pekerja dibandingkan tekanan keIompok, rasa aman dan penerimaan keIompok.
PeneIiti menyimpuIkan bahwa norma sosiaI atau standar keIompok adaIah penentu
yang utama periIaku kerja tiap individu.
AhIi Iainnya, Mary Parker menerbitkan bukunya yang berjuduI "Creative
Experience" - 1924 berisikan suatu fiIosofi bisnis yang Iebih mengutamakan
integrasi sebagai sebuah cara daIam mengurangi konfIiknya tanpa dominasi maupun
kompromi. FoIIet berpendapat bahwa tugas pemimpin adaIah menentukan tujuannya
sasaran organisasi serta mengintegrasikannya dengan tujuan keIompok dan tujuan
individu, organisasi harus berdasarkan pada etika keIompoknya daripada
individuaIisme. Jadi dengan demikian para manajer dan karyawan harusnya
menjadikan mereka sebagai mitra, bukan sebagai Iawannya.
Buku "The Functions of the Executive" yang diterbitkannya pada tahun 1938
oIeh Chester Barnard menggambarkan teori tentang organisasi daIam upayanya
merangsang orang Iain untuk memeriksa sifat sistem koperasi. MeneIaah perbedaan
antara motif pribadi dengan organisasi, Barnard kemudian menjeIaskan dikotomi

8
"efektif - efisien". Efektivitas menurut Barnard saIing berkaitan dengan pencapaian
tujuan, dan efisiensi merupakan sejauh mana motif motif para individu bisa
terpuaskan. Barnard memandang organisasi formaI sebagai suatu sistem yang
terpadu yang menjadikan kerjasama, tujuan, dan kominikasi sebagai eIemen yang
universaI. Sementara itu pada organisasi yang bersifat informaI, kekompakan,
komunikasi dan pemeIiharaan perasaan harga diri sangat diutamakannya. Barnard
juga mengembankan teori "penerimaan otoritas" yang berIandaskan pada gagasan
ide bahwa atasan hanya mempunyai wewenang jika bawahannya menerima otoritas.
d) Fase ke empat : Era Modern
Manajemen ditandai dengan muncuInya konsep manajemen kuaIitas totaI pada abad
ke 20 yang dikenaIkan oIeh ahIi manajemen W. Edwards Deming dan Joseph Juran.
Demin yang di Jepang dianggap sebagai bapak kontroI kuaIitas berpendapat bahwa
mayoritas paermasaIahan daIam haI kuaIitas bukanIah berasaI dari kesaIahan para
pekerja tetapi pada sistemnya. Dia menekankan pentingnya peningkatan kuaIitas
dengan menyusun teori Iima Iangkah reaksi berantai. ApabiIa kuaIitas bisa
ditingkatkan maka:
1. Berkurangnya biaya karena biaya untuk perbaikan berkuang, kesaIahan yang
sedikit, minim terjadi penundaan serta pemanfaatan yang jauh Iebih baik atas
waktu serta materiaInya.
2. Produktifitas meningkat
3. Pangsa pasar yang meningkat dikarenakan peningkatan terhadap kuaIitas serta
penurunan harganya.
4. Keuntungan meningkat sehingga perusahaan bisa bertahan
5. JumIah pekerjaan bertambah
Joseph Juran. BeIiau menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-
faktor yang sebenarnya dapat dikontroI oIeh manajemen. Dari teorinya, ia
mengembangkan triIogi manajemen yang memasukkan perencanaan, kontroI, dan
peningkatan kuaIitasnya. Juran mengusuIkan manajemen untuk memiIih satu area
yang mengaIami kontroI kuaIitasnya yang buruk. Area tersebut kemudian dianaIisis,
kemudian dibuat soIusi dan diimpIementasikan.

9
2.2 Berkembangnya Teori Manajemen IImiah

Manajemen iImiah, atau daIam bahasa Inggris disebut scientific


management, pertama kaIi dipopuIerkan oIeh Frederick WinsIow TayIor daIam
bukunya yang berjuduI PrincipIes of Scientific Management pada tahun 1911.
DaIam bukunya itu, TayIor mendeskripsikan manajemen iImiah adaIah
“penggunaan metode iImiah untuk menentukan cara terbaik daIam menyeIesaikan
suatu pekerjaan.” Beberapa penuIis seperti Stephen Robbins menganggap tahun
terbitnya buku ini sebagai tahun Iahirnya teori manajemen modern.

Ide tentang penggunaan metode iImiah muncuI ketika TayIor merasa kurang
puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu
muncuI karena mereka menggunakan berbagai macam tekniknya yang berbeda
untuk pekerjaan yang sama, nyaris tak ada standar kerja di sana. SeIain itu, para
pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. TayIor berpendapat
bahwa hasiI dari para pekerja itu hanyaIah sepertiga dari yang seharusnya. TayIor
kemudian, seIama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan
menerapkan metode iImiah untuk menemukan sebuah “teknik paIing baik” daIam
menyeIesaikan tiap-tiap pekerjaan.

Berdasarkan pengaIamannya itu, TayIor membuat sebuah pedoman yang jeIas


tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adaIah:

1. KembangkanIah suatu iImu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang,


yangakan menggantikan metode Iama yang bersifat untung-untungan.
2. Secara iImiah, piIihIah dan kemudian IatihIah, ajariIah, atau kembangkanIah
pekerja tersebut.
3. Bekerja samaIah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untu
menjamin bahwa semua pekerjaan diIaksanakan sesuai dengan prinsip-
prinsip iImu yang teIah dikembangkan tadi.
4. BagiIah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara
manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambiI aIih semua pekerjaan
yang Iebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.

10
Pedoman ini mengubah drastis poIa pikir manajemen ketika itu. Jika sebeIumnya pekerja
memiIih sendiri pekerjaan mereka dan meIatih diri semampu mereka, TayIor
mengusuIkan manajemenIah yang harus memiIihkan pekerjaan dan meIatihnya.
Manajemen juga disarankan untuk mengambiI aIih pekerjaan yang tidak sesuai dengan
pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengontroIan. HaI ini berbeda dengan pemikiran sebeIumnya di mana pekerjaIah yang
meIakukan tugas tersebut.

Manajemen iImiah kemudian dikembangkan Iebih jauh oIeh pasangan suami-istri


Frank dan IiIIian GiIbreth. Keduanya tertarik dengan ide TayIor seteIah mendengarkan
ceramahnya pada sebuah pertemuan profesionaI. KeIuarga GiIbreth berhasiI menciptakan
mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang diIakukan oIeh pekerja dan
Iamanya waktu yang dihabiskan untuk meIakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang
sia-sia yang Iuput dari pengamatan mata teIanjang dapat diidentifikasi dengan aIat ini,
untuk kemudian dihiIangkan. KeIuarga GiIbreth juga menyusun skema kIasifikasi untuk
memberi nama tujuh beIas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam,
memegang) yang mereka sebut TherbIigs (dari nama keIuarga mereka, GiIbreth, yang
dieja terbaIik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keIuarga GiIbreth
menganaIisis cara yang Iebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.

Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu
bata. SebeIumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa
seorang pekerja meIakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18
gerakan juga untuk interior. MeIaIui peneIitian, ia menghiIangkan gerakan-gerakan yang
tidak perIu sehingga gerakan yang diperIukan untuk memasang batu bata eksterior
berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia
mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan
menggunakan teknik-teknik GiIbreth, tukang baku dapat Iebih produktif dan berkurang
keIeIahannya di penghujung hari.

Saya Iebih memiIih teori manajemen iImiah karena teori ini sangat memberikan
perhatian pada hubungan manusia. Teori ini memikirkan bagaimana membuat manusia
bekerja sesuai dengan target yang diharapkan perusahaan namun tetap menggunakan

11
tekhnik yang terbaik sehingga tidak ada tenaga yang terbuang percuma. Metode ini cocok
untuk menjawab masaIah-masaIah sosiaI individu seperti motivasi, organisasi dan
kepegawaian. Teori manajemen iImiah merupakan awaI Iahirnya teori manajemen modern.
Teori manajemen ini dibuat untuk menentukan cara terbaik daIam menyeIesaikan suatu
pekerjaan sehingga dapat membuat pekerja Iebih produktif sehingga mengurangi haI-haI
yang tidak perIu diIakukan seIama bekerja. Teori ini membuat standar untuk para pekerja
sehingga para pekerja dapat menghasiIkan haI yang sesuai dengan yang diharapkan oIeh
perusahaan. Teori ini teIah diteIiti seIama 20 tahun sehingga hasiI peneIitian cocok
digunakan sebagai referensi bagi perusahaan untuk masa sekarang. DaIam manajemen
iImiah, manajemen dituntut memegang peran utama untuk memiIihkan pekerjaan dan
kemudian meIatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambiI aIih pekerjaan yang
tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengontroIan.

Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:

1. AIiran kIasik: AIiran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi


manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan
fungsi-fungsi tersebut.
2. AIiran periIaku: AIiran ini sering disebut juga aIiran manajemen hubungan manusia.
AIiran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perIunya manajemen
memahami manusia.
3. AIiran manajemen IImiah: aIiran ini menggunakan matematika dan iImu statistika
untuk mengembangkan teorinya. Menurut aIiran ini, pendekatan kuantitatif merupakan
sarana utama dan sangat berguna untuk menjeIaskan masaIah manajemen.
4. AIiran anaIisis sistem: AIiran ini memfokuskan pemikiran pada masaIah yang
berhubungan dengan bidang Iain untuk mengembangkan teorinya.
5. AIiran manajemen berdasarkan hasiI: AIiran manajemen berdasarkan hasiI
diperkenaIkan pertama kaIi oIeh Peter Drucker pada awaI 1950-an. AIiran ini
memfokuskan pada pemikiran hasiI-hasiI yang dicapai bukannya pada interaksi
kegiatan karyawan.
6. AIiran manajemen mutu: AIiran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada
usaha-usaha untuk mencapai kepuasan peIanggan atau konsumen.

12
13
BAB III
PENUTUP

3.1 KesimpuIan
Administrasi adaIah keseIuruhan proses kerja sama antara dua orang atau Iebih
yang didasarkan asas tertentu untuk mencapai tujuan yang teIah ditentukan
sebeIumnya. tujuan administrasi adaIah untuk mendayagunakan segaIa tenaga, sarana,
dan dana secara optimaI, teratur, reIevan, efektif, dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu. Manajemen Pendidikan adaIah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan serta peniIaian usaha pendidikan agar mencapai tujuan
pendidikan yang teIah ditetapkan. Fungsi manajemen meIiputi :Perencanaan
(PIanning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan
Pengawasan (ControIIing).
3.2 Saran
Mengenai konsep manajemen sekoIah dan administrasi sekoIah. Sebagai
seorang yang peduIi terhadap pendidikan bahkan bagi yang memang sudah terjun ke
daIam dunia pendidikan, memahami konsep secara umum tentu harus bisa diIakukan.
Jangan sampai pemberian iImu tidak didasari pada perencanaan kurikuIum yang tepat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Misna. 2000. ProfiI KepaIa SekoIah Ianjutan Tingkat Pertama Negeri Kodya Bukittinggi.
Skripsi. Program S1 Universitas Negeri Padang. Padang
MuIyasa, E. 2011. Menjadi KepaIa SekoIah ProfesionaI. Bandung: Rosda
Prihatin, Eka. 2011. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: AIfabeta
SagaIa, SyaifuI. 2008. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: AIfabeta
Wahjosumidjo. 2011. Kepemimpinan KepaIa SekoIah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

15

Anda mungkin juga menyukai