DISUSUN OLEH:
Pembahasan
a. Analisis dari tabel di atas
Eksperimen-kuasi merupakan satu eksperimen yang penempatan
unit terkecil eksperimen ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol tidak
dilakukan dengan acak (nonrandom assignment). Unit terkecil dalam
eksperimen psikologi biasanya adalah individu atau seseorang misalnya
siswa/mahasiswa. eksperimen-kuasi menjadi empat kelompok besar, yaitu
(1) rancangan tanpa kelompok kontrol atau rancangan tanpa pengukuran
praperlakuan, (2) rancangan dengan kelompok kontrol dan pengukuran
praperlakuan, (3) rancangan runtut-waktu (time-series design), (4)
rancangan diskontinuitas regresi (regression discontinuity design).
Penelitian R&D bisa digunakan dalam bidang pendidikan.
Penelitian dan pengembangan dalam dunia pendidikan dapat
menghasilkan suatu produk berupa mediapembelajaran maupun bahan
ajar. Menurut Sugiyono (2013) “metode penelitian dan pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”. Dalam dunia
pendidikan, penelitian jenis ini sangat berpengaruh dalam peningkatan
kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan bisa meningkat melalui produk
yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian pendidikan
yaitu berupa pengambangan materi bahan ajar. Menurut Depdiknas
(2006b:1) dalam Meilian Arsanti (2018) “bahan ajar segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas, baik berupa bahan tertulis seperti hand
out, buku, modul, lembar kerja mahasiswa, brosur, leaflet, wallchart,
maupun bahan tidak tertulis seperti video/film, VCD, radio, kaset, CD
interaktif berbasis komputer dan internet”. Sugiyono (2013) berpendapat
bahwa “ada 10 langkah-langkah penelitian dan pengembangan,
diantaranya : 1) Potensi dan masalah, 2) Mengumpulkan informasi, 3)
Desain Produk, 4) validasi desain, 5) perbaikan desain, 6) uji coba produk,
7) revisi produl, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, 10) pembuatan
produk masal”.
b. Peneliti dilihat dari gender