Assalaamu’alaikumWarahmatullaahiWabarakaatuhu
Wata’ala, atas berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang insya Allah sesuai dengan yang
terimah kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dan memerlukan perbaikan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
A. Kesimpulan ............................................................................................. 25
B. Saran ....................................................................................................... 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana kita pahami salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi adalah
penelitian,maka dari itu banyak sekali para pengajar atau dosen dan mahasiswa
dan terorganisir untuk mencari atau menguji suatu hipotesis (jawaban sementara)
pendidikan yang bertentangan satu sama lain dan faktor manusia itu sendiri yang
kita tidak selamanya bergantung pada intuisi serta pengalaman untuk memperbaiki
teknik atau cara tertentu yang sesuai dengan aturan-aturan ilmiah dalam
1
2
masing-masing.
lingkup kajian penelitian pendidikan dengan baik agar tidak keliru dalam
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Dalam pengertian lain istilah metodologi berasal dari kata methodos dan
منهج، نظام،طريقة.Sementara itu logos berarti ilmu.Secara singkat dapat dikatakan bahwa
kebenarannya.
bagi setiap peneliti mengetahui suatu peristiwa atau keadaan yang diinginkan3.
1
Abd.Mui Salim, Mardan,dan Ahmad,Metodologi penelitian tafsir maudhuïy,( Makassar:
Alauddin Press,2009), h.2-3
2
Moh.Slamet Untung,Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial, (Yogyakarta: Litera Yogyakarta,2019), h.73
3
P.Joko Subagyo, Metode Pneleitian, (Cet II: Jakarta: PT Rineka Cipta,1997), h.1
3
4
objek tersebut4.
Penelitian (Research) adalah upaya atau cara kerja yang sistematis dengan
untuk memperoleh kebenaran harus didasari oleh peroses berpikir ilmiah yang
tersebut ingin diterima sebagai suatu kebenaran maka pernyataan tersebut harus
dapat diverifikasi atau diuji kebenarannya secara empirik atau sesuai dengan fakta6.
Penelitian dapat dilaksanakan secara kelompok atau sendirian dengan
berbagai pertimbangan dan keperluan,misalanya penelitian yang dilakukan untuk
melengkapi persyaratan studi yang sedang ditempuh dan harus dikerjakan dengan
sendiri,penelitian dapat pula dilakukan dengan kelompok terdiri dari dua orang atau
lebih misalnya penelitian yang dilakukan oleh suatu lembaga instansi tertentu7.
4
Rukminingsih, dkk,Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,
(Yogyakarta: Erkha Utama, 2020), h.2
5
Avinati Vera Risti Pramudyani, Penelitian Pendidikan,(Yogyakarta:Surya Cahya,2018),
h.2
6
Surya Dharma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Direktur
Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK,2008), h.5
7
P.Joko Subagyo, Metode Pneleitian, h.2
5
berperan penting dalam dunia pendidikan untuk menjawab tantangan atau masalah
menguji kebenaran dari konsep ,prinsip pengetahuan dan mengenai pendidikan itu
Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data yang empiris
tentang suatu hal dapat disebut dengan ilmu apabila didalam pencarianya itu
8
Rukminingsih, Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,h.2
9
Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan Mixed
Methode, ( Cet Pertama: Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan, 2019), h.4
10
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, (Cet I: Yogyakarta: Penerbit
Samudara Biru,2019), h.2
6
1. Rasional adalah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara rasional atau
2. Empris adalah cara yang digunakan peneliti dapat diamati oleh indra manusia.
3. Sistematis adalah cara yang digunakan dalam penelitian, tersusun dengan rinci
11
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam,(Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,2008), h.12
12
Rukaesih A.Maolan dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan,(Jakarta: Pt
Raja Grafindo Persada,2016), h.8
13
Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial., h.74.
14
Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial, h.106.
15
Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial., h.74.
7
yang disebut dengan skripsi,strata 2 (S2) atau master/magister yang disebut dengan
tesisi,maupun strata 3 (S3) atau doktor yang disebut dengan disertasi.Karena sifat
penyelesaian tugas akhir,maka penelitian hanya berorientasi pada tujuan
akademik.Artinya masih memfokuskan pada upaya pembelajaran dan edukasi
mahasiswa tentang tata cara penelitian yang benar menurut kaidah-kaidah
penelitian ilmiah,itupun sesuai dengan kompleksitasnya berdasarkan
strata.Semakin tinggi strata maka semakin sulit dan kompleks dalam berbagai
hal,seperti metode,variabel dan teori16.
16
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan,(Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2018), h.13
17
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan h.16-17
18
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.17
8
19
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.14
20
Surya Dharma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, h.11
21
Rukminingsih, dkk, Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,
h.10
22
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.15
9
23
Surya Darma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, h.13
24
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.16
10
25
Rukaesih A.Maolan dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.70-72
26
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.18
11
27
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.20-21
28
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.21
29
Rukaesih A.Maolani dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan., h.78
12
terjadi secara natural dengan tidak adanya campur tangan dari peneliti atau peneliti
tidak melakukan manipulasi pada variabel.Penelitian ini menggunakan logika jika
X maka Y30.
g. Penelitian Tindakan (Action Reaserch)
Penelitian tindakan adalah penelitian yang berangkat dari masalah yang ada
kemudian peneliti melakukan pemecahan berdasarkan teori dan aksi nyata
berdasarkan metode ilmiah untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi yang
lebih baik dari masalah tersebut,contoh seorang guru mengalami kendala terhadap
kemampuan berbicara bahasa arab siswa kelas X.Berdasarkan pengamatan guru
yang sekaligus peneliti menemukan akar masalahya adalah pada metode
pembelajaran yang selama ini dilakukan kurang tepat sehingga dia melakukan
tindakan mengganti metode dengan permainan teka teki gambar yang dilakukan
secara berkelompok31.Ciri ciri penelitian Action Reaserh yaitu :
a) Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis
b) Penelitian berdasarkan pengamatan factual dan data tingkah laku
c) Bersifat fleksibel,dapat diadakan perubahan selama proses penelitian bila
dianggap penting untuk pembaharuan32.
h. Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistik dipakai untuk keadaan objektif,alamiah apa adanya
dimana peneliti merupakan instrument utama,teknik pengumpulan data
dilaksanakan dengan triangulasi,analisis data bersifat induktif,serta hasil penelitian
lebih menitik beratkan pada makna,bukan pada generalisasi,dalam penelitian ini
peneliti tidak boleh memanipulasi subjek penelitian atau ia harus menganggap
subjek penelitian sesuai dengan kondisi alami apa adanya,contoh penelitian tentang
budaya akademis di UIN alauddin Makassar.Dalam penelitian ini peneliti harus
mendeskripsikan apa adanya baik atau buruknya sesuai dengan yang ditemukan
dilapangan,tanpa ada pengaruh unsur untuk menutup-nutupi keadaan yang
sebenarnya33.
30
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.18-19
31
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28
32
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.21
33
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28.
13
34
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28
35
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan,( Edisi I: Jakarta: PT Kharisma Kencana,
2016), h.6-7
14
36
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, h.7-8
15
a. Penelitian Kualitatif
Disebut penelitian kualitatif karena penelitian ini menggunakan data
kualitatif sehingga analisisnya juga menggunakan analisis kualitatif atau
penggambaran temuan lapangan yang naturalistik atau apa adanya sesuai dengan
kondisi lapangan.Data kualitatif adalah data dalam bentuk gambaran,kalimat,dan
kata-kata,data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif melalui diskoring37.
b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang datanya menggunakan
data kuantitatif sehingga analisis datanya adalah analisis kuantitatif atau
menggunakan formula statistika matematis. Penelitian ini dilandaskan pada asumsi
bahwa realitas yang menjadi objek penelitian berdimensi tunggal dan cenderung
bersifat tetap sehingga bisa diprediksi dan variabel bisa diidentifikasi dan diukur
dengan instrument yang objektif,terstandar dan baku38.
5. Menurut Tingkat Penjelasanya
Berdasarkan tingkat penjelasan (eksplanasi) penelitian dibagi menjadi tiga
yaitu:
a. Penelitian Deskriptif
Penelitan deskriptif merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk tujuan
menggambarkan atau mendeskripsikan suatu kondisi secara objektif.Bisa juga
untuk mengetahui nilai variabel independen baik satu maupun banyak dengan tidak
melakukan perbandingan atau menghubungkan antara satu variabel dengan yang
lainya39
b. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk mencari
hubungan antara dua variabel atau lebih sebagai proses investigasi yang sistematik
sedangkan variable lainya dikendalikan atau bahkan diacuhkan,sehingga berfungsi
37
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.29.
38
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.35
39
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.38
16
untuk menentukan besarnya varians pada satu faktor apakah berkaitan dengan
faktor lain berdasarkan koefisensi korelasi40.
c. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang menjelaskan
perbandingan dua atau lebih unit penelitian,misalnya penelitian tentang apakah ada
perbedaan kompetensi kerja antara lulusan SMA dengan lulusan SMK41.
6. Menurut Keilmiahannya
Berdasarkan keilmiahannya penelitian digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
a. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah merupakan penelitian yang dilaksanakan memakai
prosedur ilmiah dalam mengemukakan dan menyimpulkan pokok pikiran secara
sistematis didukung dengan bukti-bukti yang meyakinkan.Penelitian ilmiah
dilandasi pada logika,terorganisasi dan teliti dalam menyusun kesimpulan yang
benar.
b. Penelitian Nonilmiah
Penelitian nonoilmiah merupakan penelitian yang tidak menggunakan
metode atau prosedur ilmiah dalam pelaksanaanya42.
7. Menurut Lokasi Penelitian
Berdasarkan lokasi penelitian ini digolongkan kedalam beberapa jenis yaitu:
a. Penelitian Lapangan
Penelitian ini langsung dilaksanakan di lapangan atau dilokasi tempat
penelitian yang dipilih dalam rangka meneliti gejala objektif yang juga
dilaksanakan guna untuk penulisan.
b. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilaksanakan di dalam perpustakaan guna menghimpun dan
menganalisis data yang berasal dari perpustakaan,baik berupa dokumen-
dokumen,majalah ilmiah,buku kisah-kisah,laporan hasil penelitian atau jurnal
40
Tuti Khaerani Harahap, Metodologi penelitian Pnedidikan,( Cet.Pertama: Klaten: Tahta
Media Group, 2021), h.33
41
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.38.
42
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.42-43
17
43
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.41-42
44
S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Cet IX: Jakarta: PT Rineka
Cipta,2014), h.14
45
S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.14
46
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.45.
18
47
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.47-48
19
48
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.51-54
20
49
N.Syaodih.S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosda,2005), h.45-46
50
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.48
21
51
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.55-58
22
52
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.48-49
23
j) Pelaporan
d. Berdasarkan komponen/segi pengelolaan manajemen pendidikan
a) Manajemen kurikulum
b) Manajemen pembelajaran
c) Manajemen evaluasi
e. Berdasarkan komponen pendidikan
a) Manajemen pembinaan siswa/mahasiswa
b) Manajemen penelitian dan pengembangan
c) Manajemen kerjasama dan layanan pada masyarakat
d) Manajemen personal
e) Manajemen sarana dan prasarana
f) Manajemen media dan sumber belajar
g) Manajemen keuangan
f. Berdasarkan lingkungan penyelenggaraan
a) Manajemen sekolah/jurusan/fakultas/universitas
b) Manajemen pendidikan luar sekolah
c) Manajemen pendidikan dasar
d) Manajemen pendidikan menengah
e) Manajemen pendidikan tinggi
f) Manajemen pendidikan lingkup dinas53.
Sementara dalam pandangan lain ruang lingkup penelitian Pendidikan yang
ada di indosenia dapat dibedakan menjadi tiga: penelitian pada tingkat
kebijakan,tingkat menajerial dan institusional.
a. Penelitian pada tingkat kebijakan diantaranya; (1) Perumusan kebijakan yang
dilakukan oleh MPR,Presiden dan tentang pendidikan,(2) Kebijakan Menteri
Pendidikan soal pendidikan, (3) Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota,
Diknas tentang pendidikan,(4) Implementasi kebijakan pendidikan,(5) Output
kebijakan pendidikan.
53
N.Syaodih.S, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.46-47
24
54
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2010), h.42-45
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dikerjakan secara sistematis serta terarah untuk menjawab berbagai pertanyaan dan
sebenarnya berbeda metologi lebih luas dan mencakup seluruh metode. Oleh
melaporkan hasilnya
Secara garis besar jenis peneltian dibagi menjadi dua yaitu penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif,dari dua jenis penelitian kemudian dipecah lagi
25
26
akan tetapi secara umum ruang lingkup ini dapat dibagi menjadi dua yaitu: (1)
dikelompokan berdasarkan
3. Kurikulum
4. Bimbingan konseling
5. Manajemen pendidikan
B. Saran
27