Anda di halaman 1dari 30

RAGAM PENELITIAN PENDIDIKAN

( Metodologi dan Metode Penelitian Pendidikan )

Fauzy Mustamin Hamid


80400222017

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR TAHUN AJARAN
2022-2023
KATA PRNGANTAR

Assalaamu’alaikumWarahmatullaahiWabarakaatuhu

Alhamdulillaah,Pujisyukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanaahu

Wata’ala, atas berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan makalah ini yang insya Allah sesuai dengan yang

diharapkan.Salawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Shallallaahu

‘alaihiwasallam, Nabi dan Rasul yang berhasil menyelamatkan umatnya dari

tebing-tebing kehancuran menuju puncak-puncak kejayaan

Makalah dengan pembahasan “Ragam Jenis Penelitian Pendidikan” kami

susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian.

Dalam penyusunan makalah ini, dengan tulus ikhlas penulis menyampaikan

terimah kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

partisipasinya untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih memiliki kekurangan

dan memerlukan perbaikan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya.

Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

untuk kita semua.

Samata, 4 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 2

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3

A. Pengertian Metodologi dan Metode Penelitian Pendidikan .................... 3

B. Jenis Jenis Metode Penelitian ................................................................. 6

C. Jenis Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 17

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 25

A. Kesimpulan ............................................................................................. 25

B. Saran ....................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 27

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana kita pahami salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi adalah

penelitian,maka dari itu banyak sekali para pengajar atau dosen dan mahasiswa

yang melaksanakan penelitian khususnya dalam bidang pendidikan,Penelitian

dapat bersifat pribadi maupun sekelompok orang atau lembaga,

Penelitian seharusnya merupakan suatu kegiatan yang sistematis,terencana

dan terorganisir untuk mencari atau menguji suatu hipotesis (jawaban sementara)

terhadap suatu masalah yang hendak menjadi objek penelitian,dimana pengukuran

objek penelitian harus dapat dibuktikan dengan fakta-fakta empiris.

Penelitian pendidikan tidak mudah untuk dipelajari karena didalamnya

memiliki berbagai macam konsep penelitian yang rumit,begitu banyak teori-teori

pendidikan yang bertentangan satu sama lain dan faktor manusia itu sendiri yang

merupakan variabel yang tidak mudah untuk dikontrol,meskipun demikian

penelitian pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting dilaksanakan karena

kita tidak selamanya bergantung pada intuisi serta pengalaman untuk memperbaiki

ataupun meningkatkan pendidikan.

Penelitian pendidikan merupakan suatu penelitian yang dijalankan dengan

sistematis,logis,dan memiliki rencana.Sistematis artinya selama dalam peroses

penelitian segala kegiatan yang berkaitan dengan penelitian harus berdasarkan

teknik atau cara tertentu yang sesuai dengan aturan-aturan ilmiah dalam

penelitian.Logis artinya penelitian harus berdasarkan pemikiran ilmiah dimana

langkah-langkah pemecahan masalah dan prinsip penelitian dapat diterima akal.

1
2

Terencana artinya semua persoalan yang berkaitan dalam pelaksanaan penelitian

sudah dipikirkan dengan sadar dan matang arah penelitianya.

Ruang lingkup metodologi penelitian pendidikan sangat luas sekali karena

didalamnya mencakup berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan,ada banyak

metode penelitian pendidikan yang dikembangkan berdasarkan bidang ilmu

masing-masing.

Sebagai mahasiswa yang hendak melaksanakan suatu penelitian sebaiknya

memahami apa yang dimaksud metodologi penelitian,metode penelitian dan ruang

lingkup kajian penelitian pendidikan dengan baik agar tidak keliru dalam

mengambil langkah-langkah dalam menjalankan penelitian.

Berdasarkan hal diatas,penulis menyusun makalah dengan topik ”Ragam

Penelitian Pendidikan (Metodologi,Metode dan Jenis Ruang Lingkup)” yang

diharapkan dapat membantu pembaca memahami dan mengenal penelitian

pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian metodologi dan metode penelitian pendidikan ?

2. Bagaimana jenis-jenis penelitian pendidikan ?

3. Apa saja yang menjadi ruang lingkup penelitian pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui metode dan metodologi penelitian pendidikan

2. Untuk mengetahui jenis penelitian pendidikan

3. Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian pendidikan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode dan Metodologi Penelitian Pendidikan


Metodologi berasal dari dua kata yaitu Method dan logos,dalam Bahasa
Indonesia method diterjemahkan dengan metode yaitu cara yang teratur dan
terpikirkan dengan baik untuk mencapai maksud dan tujuan dalam ilmu
pengetahuan dengan cara sistematis untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai apa yang diharapkan1.

Dalam pengertian lain istilah metodologi berasal dari kata methodos dan

logos.Methodos berarti serangkaian langkah yang memandu kearah pencapaian

tujuan,dan dalam Al Mawrid Modern English-Arabic Dictionary,metode berarti

‫ منهج‬،‫ نظام‬،‫طريقة‬.Sementara itu logos berarti ilmu.Secara singkat dapat dikatakan bahwa

metodologi adalah ilmu tentang metode (‫)علم املنهج‬2.

Jadi dapat dikatakan bahwa metodologi penelitian adalah cara-cara atau

serangkaian langkah yang dikerjakan secara sistematis serta terarah untuk

menjawab berbagai pertanyaan dan permasalahan dengan harapan jawaban tersebut

dapat menjadi suatu ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya.

Di dalam penelitian dibahas metode-metode yang merupakan pendekatan

praktis dalam setiap penelitian ilmiah.Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan

bagi setiap peneliti mengetahui suatu peristiwa atau keadaan yang diinginkan3.

1
Abd.Mui Salim, Mardan,dan Ahmad,Metodologi penelitian tafsir maudhuïy,( Makassar:
Alauddin Press,2009), h.2-3
2
Moh.Slamet Untung,Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial, (Yogyakarta: Litera Yogyakarta,2019), h.73
3
P.Joko Subagyo, Metode Pneleitian, (Cet II: Jakarta: PT Rineka Cipta,1997), h.1

3
4

Secara umum penelitian merupakan kajian terhadap suatu objek dengan

menggunakan metode yang sistematis serta objektif untuk memperoleh

pemahaman tentang penelitian yang dikaji demi mengembangkan teori tentang

objek tersebut4.

Penelitian (Research) adalah upaya atau cara kerja yang sistematis dengan

tujuan menjawab pertanyaan atau permasalahan dengan jalan mengumpulkan data

dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut5.Penelitian sebagai upaya

untuk memperoleh kebenaran harus didasari oleh peroses berpikir ilmiah yang

dituangkan dalam metode ilmiah.Metode ilmiah adalah kerangka landasan bagi

terciptanya pengetahuan ilmiah.Penelitian dilakukan menggunakan metode ilmiah

mengandung dua unsur penting yakni pengamatan (observation) dan penalaran

(reasoning).Metode ilmiah didasari oleh pemikiran bahwa apabila pernyataan

tersebut ingin diterima sebagai suatu kebenaran maka pernyataan tersebut harus

dapat diverifikasi atau diuji kebenarannya secara empirik atau sesuai dengan fakta6.
Penelitian dapat dilaksanakan secara kelompok atau sendirian dengan
berbagai pertimbangan dan keperluan,misalanya penelitian yang dilakukan untuk
melengkapi persyaratan studi yang sedang ditempuh dan harus dikerjakan dengan
sendiri,penelitian dapat pula dilakukan dengan kelompok terdiri dari dua orang atau
lebih misalnya penelitian yang dilakukan oleh suatu lembaga instansi tertentu7.

Masalah penelitian dapat dikategorikan dalam berbagai bidang,diantaranya

bidang Pendidikan,Kesehatan,sosial dan lain-lain,salah satu bidang penelitian yang

4
Rukminingsih, dkk,Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,
(Yogyakarta: Erkha Utama, 2020), h.2
5
Avinati Vera Risti Pramudyani, Penelitian Pendidikan,(Yogyakarta:Surya Cahya,2018),
h.2
6
Surya Dharma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Direktur
Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK,2008), h.5
7
P.Joko Subagyo, Metode Pneleitian, h.2
5

memerlukan perhatian khusus adalah bidang penelitian pendidikan.Penelitian

berperan penting dalam dunia pendidikan untuk menjawab tantangan atau masalah

yang muncul dalam lingkungan kelas,kampus dan kebijakan pendidikan.Penelitian

pendidikan adalah suatu peroses penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan

data dan menganalisa untuk meningkatkan kualitas pendidikan8.

Penelitian pendidikan adalah kegiatan yang sudah tersusun dan terstruktur

untuk mencari jawaban yang mendekati kebenaran tentang masalah pendidikan

yang dilandasi dengan pemikiran rasional,logis,serta didukung dengan fakta-fakta

empiris,penelitian pendidikan berusaha untuk mengembangkan,menemukan dan

menguji kebenaran dari konsep ,prinsip pengetahuan dan mengenai pendidikan itu

sendiri,dimana pengambilan keputusan terhadap hasil penelitian pendidikan harus

berasal dari data-data yang telah dikumpulkan9.

Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data yang empiris

(teramati) atau valid.Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya terjadi pada objek dengan data hasil pengumpulan peneliti.Data

tersebut harus reliabel dan obejektif.Reliabel berkenaan dengan derajat

kekonsistenan data dalam waktu tertentu.Sedangkan obejektivitas berkenaan

dengan kesepakatan antara banyak orang10.

Berbicara soal metodologi penelitian pada intinya berbicara tentang cara-

cara ilmiah dalam mendapatkan atau menemukan ilmu secara benar.Temuan

tentang suatu hal dapat disebut dengan ilmu apabila didalam pencarianya itu

berdasarkan pada metode ilmiah.Tidak semua pengetahuan dapat disebut dengan

8
Rukminingsih, Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,h.2
9
Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan Mixed
Methode, ( Cet Pertama: Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan, 2019), h.4
10
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, (Cet I: Yogyakarta: Penerbit
Samudara Biru,2019), h.2
6

ilmu, sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkanya harus

memenuhi syarat-syarat tertentu,11 Yaitu:

1. Rasional adalah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara rasional atau

masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.

2. Empris adalah cara yang digunakan peneliti dapat diamati oleh indra manusia.

3. Sistematis adalah cara yang digunakan dalam penelitian, tersusun dengan rinci

dan tersusun dengan memiliki sifat logis12.

Istilah metodologi dan metode ini mungkin tampak sinonim,tetapi

sebenarnya berbeda metodologi lebih luas dan mencakup seluruh metode13.Oleh

karena itu metodologi dipelajari berbagai jenis metode penelitian,teknik

pengumpulan data yang cocok dan sesuai dengan metode-metode

tertentu14.Sementara metode mengacu pada sekumpulan teknik tertentu yang

digunakan dalam suatu penelitian untuk memilih kasus,mengukur,mengamati

kehidupan sosial,mengumpulkan dan menyempuranakan data,menganalisa data

serta melaporkan hasilnya15.


B. Jenis Jenis Metode Penelitian

Jika dilihat dari sifat penelitian dalam bidang pendidikan,maka penelitian


bisa bersifat akademis,professional,dan institusional.Penelitian akademis adalah
penelitian yang terkait dengan tugas akhir mahasiswa baik strata 1 (S1) atau sarjana

11
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam,(Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,2008), h.12
12
Rukaesih A.Maolan dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan,(Jakarta: Pt
Raja Grafindo Persada,2016), h.8
13
Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial., h.74.
14
Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial, h.106.
15
Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial., h.74.
7

yang disebut dengan skripsi,strata 2 (S2) atau master/magister yang disebut dengan
tesisi,maupun strata 3 (S3) atau doktor yang disebut dengan disertasi.Karena sifat
penyelesaian tugas akhir,maka penelitian hanya berorientasi pada tujuan
akademik.Artinya masih memfokuskan pada upaya pembelajaran dan edukasi
mahasiswa tentang tata cara penelitian yang benar menurut kaidah-kaidah
penelitian ilmiah,itupun sesuai dengan kompleksitasnya berdasarkan
strata.Semakin tinggi strata maka semakin sulit dan kompleks dalam berbagai
hal,seperti metode,variabel dan teori16.

Penelitian professional adalah penelitian yang dilakukan karena profesi


seseorang sebagai peneliti yang sesungguhnya,bisa dosen diperguruan tinggi
(perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi),lembaga penelitian seperti
LIPI,badan pengembangan sumber daya manusia ,litbang swasta atau pemerintah
dan lain-lain sebagainya.Penelitian yang dilakuka oleh kalangan professional
dimaksudkan untuk mengembangkan dan menemukan teori atau ilmu pengetahuan
baru yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan tertentu.Untuk itu penelitian yang
dilakukan harus betul-betul memenuhi kaidah penelitian atau disebut dengan
validitas internal,maupun hasil penelitianya bagi pengembangan ilmu pengetahuan
atau disebut validitas eksternal17.

Penelitian institusional,sesuai dengan namanya institusional (institution)

yang berarti lembaga,adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan


informasi yang bisa dipakai untuk pengembangan kelembagaan.Hasil penelitian ini
bermanfaat bagi pimpinan lembaga semisal kepala sekolah,direktur
pascasarjana,kepala pendidikan,sebagai landasan kebijakan dalam pengambilan
keputusan pendidikan sehingga bisa sesuai dengan sasaran dan berhasil18.

Membedakan jenis penelitian bisa dilakukan dengan cara melihat


bagaimana penelitian tersebut memberikan kemudahan terhadap pembuatan

16
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan,(Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2018), h.13
17
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan h.16-17
18
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.17
8

keputusan serta bagaimana mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan


praktek19.

1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan


a. Penelitian Dasar (Basic) atau Pengembangan
Penelitian dasar (basic reaserch) disebut juga dengan penelitian murni atau
pokok penelitian adalah penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu
ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau
menemukan teori baru.Peneliti yang melakukan penelitian dasar memiliki tujuan
mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan secara
langsung dari hasil penelitian tersebut.Penelitian ini justru meberikan sumbangan
yang sangat besar terhdap pengembangan ilmu serta pengujian teori-teori yang akan
mendasari penelitian terapan20.
b. Penelitian Terapan
Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan untuk menerapkan
,menguji dan mengevaluasi teori,model,pendekatan,teknik atau strategi yang
digunakan untuk memecahkan masalah dalam dunia pendidikan sehingga dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat21.
Penelitian ini digunakan untuk menguji manfaat dari teori dan menentukan
hubungan analitis dan empris dalam bidang tertentu ,akan tetapi tidak secara
langsung dapat digunakan untuk tindakan khusus.Meskipun bersifat absatrak
hasilnya hanya dimaksudkan untuk bidang tertentu saja.oleh karena itu,penelitian
pendidikan ,misalnya hanya dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan tentang
teori dan praktek kependidikan dan bukanya pengetahuan umum atau
universal.Maka dari itu,tujuan utama penelitian ini untuk menambah pengetahuan
yang didasarkan penelitian dalam bidang tertentu22.
c. Penelitian Evaluatif

19
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.14
20
Surya Dharma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, h.11
21
Rukminingsih, dkk, Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,
h.10
22
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.15
9

Penelitian evaluatif pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan


namun tujuannya dapat dibedakan dari penelitian terapan.Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program,produk atau kegiatan
tertentu.Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan manfaat, kegunaan,
sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan dari satu unit lembaga
tertentu.Penelitian evaluatif dapat menambah pengetahuan tentang kegiatan dan
dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanjut,serta membantu para
pimpinan untuk membuat kebijakan.Penelitian evaluatif dapat dirancang untuk
menjawab pertanyaan,menguji dan membuktikan hipotesis23.
d. Penelitian Prediktif
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi atau memperkarakan apa yang
akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan datang berdasarkan hasil analisis
keadaan Sekarang.Penelitian prediktif juga dapat dilakukan melalui kecenderungan
dengan melihat perkembangan selama jangka waktu tertentu.
e. Penelitian Improftif
Penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau
menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program.
f. Penelitian Eksplanatif
Penelitian ini ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan
antara fenomena atau variabel.Variabel dalam pendidikan bisa berupa guru
mengajar,membimbing,mengevaluasi murid, mengerjakan tugas,dan lain-lain.
Penelitian ini mencoba mencari hubungan korelasional atau hubungan sebab
akibat,hubungan juga dapat dilihat dari perbedaan yang melatar belakanginya24.
2. Penelitian Berdasarkan Metode
a. Penelitian Historis
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara
sistematis dan objektif,dengan cara mengumpulkan,mengevaluasi,memverifikasi
serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menguak fakta demi memperoleh
kesimpulan yang kuat.Penelitian historis mempunya ciri sebagai berikut :

23
Surya Darma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, h.13
24
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.16
10

Pertama,data diperoleh dari dua sumber :


a) Sumber primer yaitu sumber yang paling dekat pada subjek yang diteliti,seperti
saksi mata dan objek normal.
b) Sumber sekunder yaitu sumber yang tidak langsung melihat objek atau kejadian
tetapi dapat memberi informasi dan gambaran tentang kejadian terhadap objek.
Kedua,untuk menentukan bobot data,dilakukan dua macam kritik :
a) Kritik ekternal yang digunakan untuk menentukan autentik atau tidaknya
material historis tersebut contoh surat surat dari seorang mahasiswa kepada
kepala jurusan atau dekan.
b) Kritik internal digunakan untuk mencari arti dari pesan yang ada dalam
dokumen.Kritik ini menguji motif,pemihakan,keterbatasan penulis yang
mungkin melebih-lebihkan atau mengabaikan suatu informasi tertentu.
Ketiga,berlainan dengan anggapan yang populer,penelitian historis harus tertib
ketat,sistematis, tuntas dan informasi dihasilkan dari sumber yang luas,
Keempat,penelitian historis lebih tergantung kepada data yang diobservasi orang
lain (sumber sekunder) daripada yang dikumpulkan peneliti25.
b. Penelitian Survei
Penelitian survei merupakan penelitian yang dilaksanakan pada sampel dari
suatu populasi baik besar maupun kecil.Dari penelitian ini bisa diketahu kejadian-
kejadian relatif,distributif,dan hubungan-hubungan antara variabel,misalnya untuk
mengetahui sejauh mana lulusan suatu lembaga pendidikan terserap atau masuk di
dunia kerja,penelitian untuk mengetahui kepuasan siswa terhadap pelayanan
pendidikan di suatu sekolah 26.
c. Penelitian Observasional
Penelitian yang bertujuan untuk mengamati dan mendeskripsikan gejala-
gejala yang terjadi pada fenomena natural ataupun sosial,yang terjadi dalam
tingkatan waktu tertentu dan tidak dapat dikendalikan oleh sipeneliti.Penelitian ini
dibagi menajdi dua yaitu: Anlaitik adalah bentuk penelitian yang digunakan dalam
mencari faktor penyebab sarta hubungan sebab akibat.Deskriptif adalah suatu

25
Rukaesih A.Maolan dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.70-72
26
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.18
11

bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenemone yang


ada,baik fenomena alam maupun fenomena bauatan manusia27,contoh
penelitian,untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan kurukulim 2013
di suatu sekolah.
d. Penelitian Eksperimental
Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok
eksperimen.Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan
tertentu dengan kondisi yang dapat di kontrol.Dalam penelitian ini peneliti
melakukan manipulasi atau mengondisikan keadaan sehingga memungkinkan
untuk dilaksanakan penelitan,kemudian diobservasi pengaruh yang diakibatkan
oleh perlakuan atau manipulasi tersebut28, contoh penelitian, pengaruh penggunaan
media internet terhadap hasil belajar bahasa arab siswa.
e. Penelitian Korelasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi dalam factor
atau karakteristik berhubungan dengan variasi dalam factor atau karakteristik
lainya.Cocok untuk digunakan dalam penelitian bila variable-variabel yang diteliti
cukup sulit atau bila penelitian tidak dapat dilakukan dengan metode
eksperimen.Penelitian ini mensyaratkan pengukuran beberapa variable yang saling
berhubungan,penelitian ini tidak dapat dipakai untuk menunjukan bahwa variasi
dalam suatu factor menyebabakan variasi dalam factor lain29,contoh penelitian,
hubungan antara kebiasaan belajar dan hasil belajar bahasa arab terhadap
peningkatan kemampuan berbahasa arab.
f. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian ini sering dinamakan dengan penelitian kausal komparatif karena
penelitian ini berupaya untuk mendapatkan data tentang hubungan sebab akibat dari
suatu kejadian dengan merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab timbulnya peristiwa.Kata ex post facto bersal dari bahasa latin yang
artinya “Äfter the Fact” yaitu mengamati hubungan dari suatu peristiwa yang

27
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.20-21
28
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.21
29
Rukaesih A.Maolani dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan., h.78
12

terjadi secara natural dengan tidak adanya campur tangan dari peneliti atau peneliti
tidak melakukan manipulasi pada variabel.Penelitian ini menggunakan logika jika
X maka Y30.
g. Penelitian Tindakan (Action Reaserch)
Penelitian tindakan adalah penelitian yang berangkat dari masalah yang ada
kemudian peneliti melakukan pemecahan berdasarkan teori dan aksi nyata
berdasarkan metode ilmiah untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi yang
lebih baik dari masalah tersebut,contoh seorang guru mengalami kendala terhadap
kemampuan berbicara bahasa arab siswa kelas X.Berdasarkan pengamatan guru
yang sekaligus peneliti menemukan akar masalahya adalah pada metode
pembelajaran yang selama ini dilakukan kurang tepat sehingga dia melakukan
tindakan mengganti metode dengan permainan teka teki gambar yang dilakukan
secara berkelompok31.Ciri ciri penelitian Action Reaserh yaitu :
a) Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis
b) Penelitian berdasarkan pengamatan factual dan data tingkah laku
c) Bersifat fleksibel,dapat diadakan perubahan selama proses penelitian bila
dianggap penting untuk pembaharuan32.
h. Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistik dipakai untuk keadaan objektif,alamiah apa adanya
dimana peneliti merupakan instrument utama,teknik pengumpulan data
dilaksanakan dengan triangulasi,analisis data bersifat induktif,serta hasil penelitian
lebih menitik beratkan pada makna,bukan pada generalisasi,dalam penelitian ini
peneliti tidak boleh memanipulasi subjek penelitian atau ia harus menganggap
subjek penelitian sesuai dengan kondisi alami apa adanya,contoh penelitian tentang
budaya akademis di UIN alauddin Makassar.Dalam penelitian ini peneliti harus
mendeskripsikan apa adanya baik atau buruknya sesuai dengan yang ditemukan
dilapangan,tanpa ada pengaruh unsur untuk menutup-nutupi keadaan yang
sebenarnya33.

30
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.18-19
31
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28
32
Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.21
33
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28.
13

i. Penelitian Kebijakan (Policy Reaserch)


Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk keperluan
pengambilan kebijakan.Penelitian dilakukan sebab adanya permasalahan organisasi
atau para pengambil keputusan.Kebijakan berdasarkan penelitian ini diyakini akan
tepat dan sukses dalam pelaksanaan,contoh,penelitian untuk menyusun peraturan
sekolah bagi pelaksanaan program pendidikan karakter34.
3. Penelitian Berdasarkan Pendekatan
Berasarkan pendekatan,secara garis besar dibedakan menjadi dua jenis
penelitian yaitu penelitian kauntitatif dan penelitian kualitatif.Keduanya memiliki
asumsi,karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.
a. Asumsi Tentang Realita
Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari
asumsi bahwa realita bersifat tunggal,fixed,stabil,lepas dari kepercayaan dan
perasaan-perasaan individual,realitas terdiri atas bahagian dan unsur yang terpisah
satu sama lain dan dapat diukur dengan menggunakan instrument.Penelitian
kualitatif didasari oleh konsep konstruktivisme yang memiliki pandangan bahwa
realita bersifat jamak,manyeluruh dan merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa
dipisah-pisah,realitas bersifat terbuka,kontekstual,secara sosial meliputi
persepsi,dan pandagan-pandangan individu dan kolektif diteliti dengan
menggunakan manusia bukan insteument35.
b. Tujuan Penelitian
Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab
perubahan fakta-fakta sosial yang terukur.Penelitian kualitatif lebih diarahkan
untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan,ini
ditemukan melalui pengamatan partsipatif dalam kehidupan orang yang menjadi
partisipan.

c. Metode dan Proses Penelitian

34
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28
35
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan,( Edisi I: Jakarta: PT Kharisma Kencana,
2016), h.6-7
14

Penelitian kuantitatif memiliki serangkaian langkah-langkah atau prosedur


yang baku yang menjadi pegangan para peneliti.Penelitian kualitatif menggunakan
strategi dan prosedur penelitian yang fleksibel.Penelitian kualitatif menggunakan
rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data
sementara penelitian kuantitatif menggunakan racangan penelitian yang tertutup
dan sudah tersusun sempurna sejak awal.
d. Kajian Khas
Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan eksperimental atau
korelasional sebagai kajian khasnya untuk mengurai kekeliruan.Penelitian
kaulitatif menggunakan kajian etnografi untuk memahami keragaman perspektif
dalam situasi yang diteliti sebagai ciri khasnya,dalam penelitian kuantitatif bias dan
subjektifitas sangat dihindari,sedangkan penelitian kaulitatif hal-hal subjektif
termasuk yang diperhitngkan dalam pengumpulan dan analisis data.
e. Peranan Peneliti
Dalam penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti,malah
dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti.Dalam penelitian
kualitatif peneliti lebur dengan situasi yang diteliti.Peneliti adalah pengumpul
data,orang yang ahli dan memiliki kesiapan penuh untuk memahami situasi,ia
peneliti sekaligus instrument.
f. Pentingnya Konteks dalam Penelitian
Penelitian kualitatif dan kuantitatif mempunyai asumsi dan pijakan-pijakan
filosofis dan konsep yang berbeda,beberapa peneliti memandang keduanya
merupakan dau ekstrem yang sangat popular .Pada saat ini beberapa ahli
mempunyai pandangan lain bahwa keduanya bukan mustahil untuk bisa
dipertemukan bahkan disatukan.Perbedaan antara kedua pendekatan bukan hal
yang absolut. Para peneliti berpengalaman dapat memadukan kedua pendekatan
tersebut ,yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk meneliti suatu masalah
penelitian36.
4. Menurut Jenis Data dan Analisisnya

36
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, h.7-8
15

a. Penelitian Kualitatif
Disebut penelitian kualitatif karena penelitian ini menggunakan data
kualitatif sehingga analisisnya juga menggunakan analisis kualitatif atau
penggambaran temuan lapangan yang naturalistik atau apa adanya sesuai dengan
kondisi lapangan.Data kualitatif adalah data dalam bentuk gambaran,kalimat,dan
kata-kata,data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif melalui diskoring37.
b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang datanya menggunakan
data kuantitatif sehingga analisis datanya adalah analisis kuantitatif atau
menggunakan formula statistika matematis. Penelitian ini dilandaskan pada asumsi
bahwa realitas yang menjadi objek penelitian berdimensi tunggal dan cenderung
bersifat tetap sehingga bisa diprediksi dan variabel bisa diidentifikasi dan diukur
dengan instrument yang objektif,terstandar dan baku38.
5. Menurut Tingkat Penjelasanya
Berdasarkan tingkat penjelasan (eksplanasi) penelitian dibagi menjadi tiga
yaitu:

a. Penelitian Deskriptif
Penelitan deskriptif merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk tujuan
menggambarkan atau mendeskripsikan suatu kondisi secara objektif.Bisa juga
untuk mengetahui nilai variabel independen baik satu maupun banyak dengan tidak
melakukan perbandingan atau menghubungkan antara satu variabel dengan yang
lainya39
b. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk mencari
hubungan antara dua variabel atau lebih sebagai proses investigasi yang sistematik
sedangkan variable lainya dikendalikan atau bahkan diacuhkan,sehingga berfungsi

37
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.29.
38
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.35
39
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.38
16

untuk menentukan besarnya varians pada satu faktor apakah berkaitan dengan
faktor lain berdasarkan koefisensi korelasi40.
c. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang menjelaskan
perbandingan dua atau lebih unit penelitian,misalnya penelitian tentang apakah ada
perbedaan kompetensi kerja antara lulusan SMA dengan lulusan SMK41.
6. Menurut Keilmiahannya
Berdasarkan keilmiahannya penelitian digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
a. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah merupakan penelitian yang dilaksanakan memakai
prosedur ilmiah dalam mengemukakan dan menyimpulkan pokok pikiran secara
sistematis didukung dengan bukti-bukti yang meyakinkan.Penelitian ilmiah
dilandasi pada logika,terorganisasi dan teliti dalam menyusun kesimpulan yang
benar.
b. Penelitian Nonilmiah
Penelitian nonoilmiah merupakan penelitian yang tidak menggunakan
metode atau prosedur ilmiah dalam pelaksanaanya42.
7. Menurut Lokasi Penelitian
Berdasarkan lokasi penelitian ini digolongkan kedalam beberapa jenis yaitu:
a. Penelitian Lapangan
Penelitian ini langsung dilaksanakan di lapangan atau dilokasi tempat
penelitian yang dipilih dalam rangka meneliti gejala objektif yang juga
dilaksanakan guna untuk penulisan.
b. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilaksanakan di dalam perpustakaan guna menghimpun dan
menganalisis data yang berasal dari perpustakaan,baik berupa dokumen-
dokumen,majalah ilmiah,buku kisah-kisah,laporan hasil penelitian atau jurnal

40
Tuti Khaerani Harahap, Metodologi penelitian Pnedidikan,( Cet.Pertama: Klaten: Tahta
Media Group, 2021), h.33
41
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.38.
42
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.42-43
17

penelitian terdahulu ataupun materi perpustakaan lainnya yang dirujuk dalam


penyusunan karya tulis ilmiah
c. Penelitian Laboratorium
Penelitian ini dilaksanakan dalam laboratorium,yaitu tempat dimana
instrument-instrumrn tertentu untuk menyelidiki gejala tertentu melalui tes-tes atau
ujian yang juga dilaksanakan untuk menulis karya tulis ilmiah atau biasanya
penelitian ini bersifat eksperimen43.

C. Jenis Ruang Lingkup Penelitian


Kemajuan umat manusia dan eksistensi manusia sangat tergantung pada
tekad manusia untuk menghadapi tantangan serta masalah yang sangat
kompleks.Penelitian memegang peranan sangat penting dalam membantu manusia
memperoleh kemajuan,pengetahuan baru,atau memperoleh jawaban terhadap
pemecahan suatu masalah.Dalam konteks ini maka fungsi penelitian adalah
membantu manusia untuk meningkatkan kemampuannya untuk
menginterpretasikan fenomena-fenomena masyarakat yang kompleks demi
kemajuan manusia atau demi eksistensi manusia sendiri44,penelitian adalah cara
terbaik untuk mengatasi permasalahan ini.
Bagaiamana dengan pendidikan? masalahnya sama saja banyak masalah
dalam pendidikan yang belum terpecahkan,ini terjadi karena banyaknya faktor-
faktor yang terlibat dalam penelitian pendidikan,kini bertambah kompleks.45
Kekompleksitasan masalah pendidikan memang diakibatkan oleh luasnya
ruang lingkup pendidikan.Untuk lebih mudah dipahami bisa dibagi kedalam dua
kelompok besar yaitu penelitian teoritis dan praktis dari kedua kelompok besar ini
dibagi kembali kedalam banyak bidang penelitian pendidikan yang luas46.
a. Pendidikan Teoritis
Apabila dilihat dari perspektif sejarah teori-teori pendidikan muncul
disebabkan adanya teori yang telah ada sebelumnya.Posisi teori itu adalah untuk

43
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.41-42
44
S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Cet IX: Jakarta: PT Rineka
Cipta,2014), h.14
45
S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.14
46
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.45.
18

merevisi,memperbaiki,atau bahkan untuk melahirkan teori baru.Dari sinilah lahir


inovasi dan kreativitas untuk menciptakan teori-teori yang lebih kontekstual,yang
dapat mendorong terciptanya suatu desain pendidikan yang baru dan inovatif,atas
dasar inilah penelitian pendidikan sangat dibutuhkan,Adapun kajian pendidikan
teoritis sebagai berikut:
a) Studi Filosofis Pendidikan
1. Aliran-aliran filsafat pendidikan seperti perenialisme,eksistensialisme,
idealisme dan pragmatisme.
2. Model-model penelitian tokoh filsafat
3. Model penelitian filsafat berdasarkan caranya :
1) Penelitian historis factual
2) Penelitian komparasi
3) Penelitian lapangan
4) Penelitian sistematis reflektif
4. Pendidikan dalam orientasi:transmisi,transaksi dan transformasi47
b. Pendidikan Praktis
Pendidikan yang diarahkan pada kajian bidang pendidikan praktis dapat
dikelompokan berdasarkan: lingkungan,kelompok usia,jenjang,bidang studi,dan
berdasasrkan jenis pendidikan,pengelompokan bidang pendidikan praktis dapat
dilihat sebagai berikut.
1. Berdasarkan lingkungan, kelompok usia meliputi: (1) Pendidikan dalam
keluarga, (2) Pendidikan dalam masyarakat (pendidkan nonformal),(3)
Pendidikan disekolah (Pendidikan formal), (4) Pendidikan usia dini, (5)
Pendidikan orang dewasa
2. Berdasarkan jenjang terdiri: (1) Pendidikan jenjang sekolah dasar, (2)
Pendidikan jenjang sekolah menengah, (3) Pendidikan jenjang perguruan
tinggi
3. Berdasarkan bidang studi meliputi: (1) Pendidikan agama, (2) Pendidikan
bahasa, (3) Pendidikan sosial, (4) Pendidikan kewarganegaraan, (5)

47
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.47-48
19

Pendidikan matematika, (6) Pendidikan sains, (7) Pendidikan teknologi, (8)


Pendidikan kesehatan, (9) Pendidkan keterampilan, (10) Pendidikan
berdasarkan jenis,(11) Pendidikan umum, (12) Pendidikan kejuruan, (13)
Pendidikan khusus, (14) Pendidikan luar biasa,48.
b) Kuruikulum
Ruang lingkup kurikulum dan pembelajaran terdiri dari :
1. Kurukulum teoritis
a) Teori teori desain dan rekayasa kurikulum
b) Teori-teori pengajaran
c) Teori-teori belajar
2. Kurikulum praktis
a. Kurikulum sebagai rencana
a) Komponen desain kurikulum
b) Model-model dasain kurikulum
c) Model-model desain pengajaran
d) Model-model desain penggunaan sumber belajar
e) Model-model desain evaluasi hasil belajar
f) Model-model desain pengelolaan kurikulum
b. Penyusun kurikulum
a) Penyusunan kurikulum: umum,perbidang studi dan perjenjang
b) Penyusunan desain pembelajaran: umum,perbidang studi dan
perjenjang
c) Penyusunan pemanfaatan sumber belajar: umum,perbidang studi dan
perjenjang
d) Penyusunan evaluasi: umum,perbidang studi dan perjenjang
e) Penyusunan desain pengelolaan kurikulum: umum,perbidang studi
dan perjenjang
c. Implementasi kurikulum
a) Implementasi kurikulum: umum,perbidang studi dan perjenjang

48
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.51-54
20

b) Implementasi pengajaran: umum,perbidang dan perjenjang


c) Implementasi pemanfaatan sumber belajaar: umum,perbidang dan
perjenjang
d) Implementasi evaluasi: umum,perbidang dan perjenjang
e) Implementasi pengelolaan kurikulum: umum, perbidang dan
perjenjang
d. Evaluasi penyempurnaan kurikulum
a) Evaluasi penyempurnaan kurikulum: umum,perbidang dan perjenjang
b) Evaluasi dan penyempurnaan pembelajaran atau pengajaran: umum,
perbidang dan perjenjang
c) Evaluasi dan penyempurnaan sumber belajar: umum,perbidang dan
perjenjang
d) Evaluasi penyempurnaan evaluasi: umum,perbidang dan perjenjang
e) Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum: umum,perbidang dan
perjenjang
e. Manajemen kurikulum
a) Manajemen kurikulum lingkup dinas
b) Manajemen kurikulm tingkat sekolah/perguruan tinggi49
c) Bimbingan Konseling
Ruang lingkup bimbingan konseling terdiri dari :
1. Bimbingan koseling teoritis
a) Teori bimbingan
b) Teori konseling
c) Teori kepribadian
d) Teori perkembangan
e) Teori belajar
f) Teori pengukuran50
2. Bimbingan konseling praktis
a. Berdasarkan layanan

49
N.Syaodih.S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosda,2005), h.45-46
50
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.48
21

a) Layanan pengumpulan data


b) Layanan pemberian informasi
c) Layanan penempatan
d) Layanan konseling
e) Layanan bimbingan
b. Berdasarkan komponen BK sebagai sistem
a) Raw imput
b) Instrumental imput
c) Environmental imput
d) Proses
e) Output
c. Program bimbingan konseling
a) Berdasarkan lingkup program
1) Bimbingan lingkup program
2) Bimbingan karir
3) Bimbingan sosial pribadi
b) Berdasarkan jalur
1) Bimbingan pada pendidikan formal
2) Bimbingan pada pendidikan nonformal
c) Berdasarkan jenjang
1) Bimbingan di taman kanak-kanak
2) Bimbingan di sekolah dasar
3) Bimbingan di sekolah menengah
4) Bimbingan di perguruan tinggi
d) Manajemen bimbingan konseling
1) Manajemen BK di TK
2) Manajemen BK di SD
3) Manajemen BK di sekolah menengah51
d) Manajemen Pendidikan

51
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.55-58
22

Ruang lingkup manajemen pendidikan terdiri dari :


1. Manajemen pendidikan teoritis
a) Teori manajemen
b) Teori kepemimpinan
c) Teori kebijakan
d) Teori pencerahan
e) Teori pengendalian52
2. Manajemen pendidikan praktis
a. Kepemimpinan
a) Gaya/style
b) Fungsi kepemimpinan
c) Kepemimpinan dan teknologi
d) Keterampilan memimpin
b. Model-model manajemen
a) Manajemen by objective
b) Technology base management
c) School based management
d) community based management
e) centralized-decentralized management
c. Berdasarkan proses manajemen
a) Perencanaan
b) Penyusunan staf
c) Pengorganisasian
d) Pergerakan
e) Pongkordinasian
f) Pengkomunikasian
g) Pengendalian
h) Pengawasan
i) Evaluasi

52
Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.48-49
23

j) Pelaporan
d. Berdasarkan komponen/segi pengelolaan manajemen pendidikan
a) Manajemen kurikulum
b) Manajemen pembelajaran
c) Manajemen evaluasi
e. Berdasarkan komponen pendidikan
a) Manajemen pembinaan siswa/mahasiswa
b) Manajemen penelitian dan pengembangan
c) Manajemen kerjasama dan layanan pada masyarakat
d) Manajemen personal
e) Manajemen sarana dan prasarana
f) Manajemen media dan sumber belajar
g) Manajemen keuangan
f. Berdasarkan lingkungan penyelenggaraan
a) Manajemen sekolah/jurusan/fakultas/universitas
b) Manajemen pendidikan luar sekolah
c) Manajemen pendidikan dasar
d) Manajemen pendidikan menengah
e) Manajemen pendidikan tinggi
f) Manajemen pendidikan lingkup dinas53.
Sementara dalam pandangan lain ruang lingkup penelitian Pendidikan yang
ada di indosenia dapat dibedakan menjadi tiga: penelitian pada tingkat
kebijakan,tingkat menajerial dan institusional.
a. Penelitian pada tingkat kebijakan diantaranya; (1) Perumusan kebijakan yang
dilakukan oleh MPR,Presiden dan tentang pendidikan,(2) Kebijakan Menteri
Pendidikan soal pendidikan, (3) Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota,
Diknas tentang pendidikan,(4) Implementasi kebijakan pendidikan,(5) Output
kebijakan pendidikan.

53
N.Syaodih.S, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.46-47
24

b. Penelitian pada tingkat manajerial diantaranya: (1) Perencanaan pendidikan


tingkat nasional, propinsi, kabubapaten dan lembaga, (2) Organisasi Diknas,
Dinas propinsi, Kabubapaten dan Lembaga,(3) Kepemimpinan pedidikan,
(4)Ekonomi pendidikan, (5) Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana
pendidikan, (6) Kordinasi pendidikan dari pusat ke daerah, (7) SDM tenaga
kependidikan, (8) Evaluasi pendidikan, (9) Kearsipan, perpustakaan dan
museum pendidikan.
c. Penelitian pada tingkat institusional diantaranya: (1) Apresiasi masyarakat
dalam menentukan pendidikan, (2) Sosialisasi pendidikan, (3) Sisetem seleksi
peserta didik, (4) Teknologi pembelajaran, (5) Media pembelajaran, (6)
Penampilan guru, (7) Manajemen kelas, (8) Evaluasi hasil belajar,(9) Sistem
ujian akhir,(10) Kualitas dan kuantitas Pendidikan, (11) Pengaturan kelas, (12)
Unit produksi, (13) Output pelajar, (14) Biaya Pendidikan, (15) Profil kerjaan
dan tenaga kerja, (16) Kebutuhan masyarakat dengan Pendidikan54.

54
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2010), h.42-45
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metodologi penelitian adalah cara-cara atau serangkaian langkah yang

dikerjakan secara sistematis serta terarah untuk menjawab berbagai pertanyaan dan

permasalahan dengan harapan jawaban tersebut dapat menjadi suatu ilmu

pengetahuan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Istilah Metodologi dan metode ini mungkin tampak sinonim,tetapi

sebenarnya berbeda metologi lebih luas dan mencakup seluruh metode. Oleh

karena itu metodologi dipelajari berbagai jenis metode penelitian,teknik

pengumpulan data yang cocok dan sesuai dengan metode-metode terentu.

Sementara metode mengacu pada sekumpulan teknik tertentu yang digunakan

dalam suatu penelitian untuk memilih kasus,mengukur,mengamati kehidupan

sosial, mengumpulkan dan menyempurankan data, menganalisa data serta

melaporkan hasilnya

Secara garis besar jenis peneltian dibagi menjadi dua yaitu penelitian

kuantitatif dan penelitian kualitatif,dari dua jenis penelitian kemudian dipecah lagi

menjadi beberapa jenis yaitu :

1. Penelitian berdasarkan tujuan

2. Penelitian berdasarkan metode

3. Penelitian berdasarkan pendekatan

4. Penelitian menurut jenis data dan analisisnya

5. Penelitian menurut tingkat penjelasanya

6. Penelitian menurut keilmihanya dan


7. Penelitian menurut lokasinya.

25
26

Ruang lingkup penelitian Pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas

akan tetapi secara umum ruang lingkup ini dapat dibagi menjadi dua yaitu: (1)

Pendidikan teoritis meliputi studi tentang filsafat pendidikan,model model

penelitian,model penelitan filsafat berdasarkan caranya dan pendidikan beorientasi

pada transmisi, transaksi dan transformasi.(2) Pendidikan praktis dapat

dikelompokan berdasarkan

1. lingkungan dan kelompok usia terdiri dari Pendidikan dalam keluarga,

pendidikan formal, pendidikan nonformal, pendidikan usia dini dan

pendidkan orang dewasa.

2. Berdasarkan jenjang terdiri dari pendidikan jenjang sekolah dasar, jenjang

sekolah menengah dan jenjang perguruan tinggi.

3. Kurikulum

4. Bimbingan konseling

5. Manajemen pendidikan

B. Saran

Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh

Mahasiswa khususnya para pembaca dan menambah pengetahuan bagi rekan-rekan

mahasiswa bagaimana ragam penelitian pendidikan.Demi penyempurnaan makalah

ini, Kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.


DAFTAR PUSTAKA
Danuri dan Siti Maisaroh. Metode Penelitian Pendidikan. Cet I: Yogyakarta:
Penerbit Samudera Biru, 2019.
Dharma, Surya. Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan,. Jakarta:
Direktur Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK, 2008.
Harahap,Tuti Khaerani. Metodologi penelitian Pnedidikan. Cet.Pertama: Klaten:
Tahta Media Group, 2021.
Hermawan,Iwan. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan
Mixed Methode. Cet Pertama: Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan,
2019.
Kurniawan,Asep. Metodologi penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2018.
Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2008.
Maolan, Rukaesih A. dan Ucu Cahyana. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2016.
Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet IX: Jakarta: PT Rineka Cipta,
2014.
Rukminingsih. Gunawan Adnan, dan Mohammad Adnan Latief. Penelitian
Kuantitatif, Penelitian Kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,. Yogyakarta:
Erkha Utama, 2020.
Salim, Abd.Mui, Mardan, dan Ahmad. Metodologi penelitian tafsir maudhuïy.
Makassar: Alauddin Press, 2009.
Subagyo. Joko. P. Metode Peneleitian. Cet II: Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.
Sudaryono. Metode Penelitian Pendidikan,. Edisi I: Jakarta: PT Kharisma
Kencana, 2016.
Syaodih,N.S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda, 2005.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2010.
Untung, Moh.Slamet. Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan
dan Sosial. Yogyakarta: Litera Yogyakarta, 2019.
Vera, Avinati Risti Pramudyani. Penelitian Pendidikan,. Yogyakarta: Surya
Cahya,2018.

27

Anda mungkin juga menyukai