Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODE PENELITIAN PEMBELAJARAN


BAHASA INDONESIA

Tugas Mata Kuliah Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia


yang Dibina oleh Dr. Abdurrahman, M.Pd.

1. Ersa Mayori / 21016070


2. Intan S. Muliyadi / 21016149
3. Lidia Aulia Rahman / 21016089
4. Silva Zahara / 21016044
5. Sindi Putri Sartika / 21016046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


DEPARTEMEN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023

0
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah Swt, Rabb semesta alam. Tidak ada
daya dan upaya selain dari Nya. Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karunia
Nya dalam mengarungi kehidupan ini. Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada
Nabi Muhammad Saw. Beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikutinya
sampai akhir zaman di manapun mereka berada.
Alhamdulillah dengan izin dan kehendak dari-Nyalah, sehingga makalah ini
dapat kami selesaikan. Makalah ini kami beri judul “Hakikat Penelitian”. Adapun
makalah ini yang disusun untuk memenuhi tugas harian berkelompok mata kuliah
Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa Indonesia, melalui tugas yang diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang terkait dalam binang yang ditekuni
penulis. Selain itu, penulis berharap agar makalah ini dapat menambah pemahaman
dan wawasan bagi pembaca.
Makalah ini masih cukup jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
juga saran yang mana akan membangun penulis untuk membantu kesempurnaan
makalah ini. Adapun jika ditemukan kesalahan atau kekurangan dalam penulisan ini
penulis mengucapkan permohanan maaf sebesar-besarnya.

Selasa, 07 Februari 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................ i


DAFTAR ISI....................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................. 1
D. Manfaat Penulisan .......................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................... 3


A. Hakikat Penelitian ........................................................... 3
B. Masalah Penelitian .......................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................ 3
D. Jenis Penelitian ................................................................ 3
E. Paradigma Penelitian ....................................................... 3
F. Etika Penelitian ................................................................ 3
G. Manfaat Paradigma Dalam Penelitian ............................. 3

BAB III PENUTUP ............................................................ 9


A. Kesimpulan ..................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penelitian merupakan teknik berpikir ilmiah yang tersistematis,
menggunakan instrument dan alat bantu instrument, serta prosedur yang harus
dilakukan untuk mendapatkan solusi permasalahan yang memadai. Penelitian
merupakan cara ilmiah untuk memahami dan memecahkan masalah sehingga
didapatkan kebenaran yang sifatnya kebenaran ilmiah Penelitian pada dasarnya
adalah suatu kegiatan atau proses sistematik untuk memecahkan masalah yang
dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirancang
rumusan masalah sebagai berikut:
a) Apa Pengertian Hakikat Penelitian
b) Apa Itu Masalah Penelitian
c) Tujuan Penelitian
d) Apa Saja Jenis Penelitian
e) Apa Pengertian Paradigma
f) Apa Saja Etika Dalam Penelitian
g) Manfaat Paradigma Dalam Penelitian

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun makalah ini yang disusun untuk memenuhi tugas harian
berkelompok mata kuliah Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa Indonesia,
melalui tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
yang terkait dalam binang yang ditekuni penulis. Selain itu, penulis berharap agar
makalah ini dapat menambah pemahaman dan wawasan bagi pembaca

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah pokok permasalahan, maka penulis menyusun makalah
ini dengan sistematika sebagai berikut:
Untuk bab pertama penulis akan menyajikan Pendahuluan yang meliputi:
Latar Belakang, Rumusan Masalah dan Tujuan Penulisan.
Untuk Bab Kedua Penulis akan menyajikan pembahasan yang meliputi:
Pengertian bimbingan, Pengertian Konseling dan Hubungan antara Bimbingan dan
Konseling.
Untuk bab Tiga meliputi Kesimpulan dan saran.

3
BAB II
PEMBAHASAN

HAKIKAT PENELITIAN

A. Hakikat Penelitian

Penelitian didefenisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses


yang sistematik. Mc Millan dan Schumacher (1989) dalam Wiersma (1991:7)
mendefenisikan penelitian sebagai suatu proses sistematik pengumpulan dan
penganalisisan informasi (data) untuk berbagai tujuan. Sementara Kerlinger
(1990 : 17) mendefenisikan penelitian ilmiah sebagai penyelidikan sestematik,
terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena social yang dibimbing oleh teori
dan hipotesis tentang dugaan yang berhubungan dengan fenomena tersebut
(Hikmah, 2017).

Penelitian merupakan teknik berpikir ilmiah yang tersistematis,


menggunakan instrument dan alat bantu instrument, serta prosedur yang harus
dilakukan untuk mendapatkan solusi permasalahan yang memadai. Penelitian
merupakan cara ilmiah untuk memahami dan memecahkan masalah sehingga
didapatkan kebenaran yang sifatnya kebenaran ilmiah Penelitian pada dasarnya
adalah suatu kegiatan atau proses sistematik untuk memecahkan masalah yang
dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.

Hakikat penelitian adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk


mencari kebenaran dari suatu permasalahan dengan cara yang sistematis dan logis
yang dapat dilakukan melalui kajian empiris serta pengamatan dilapangan secara
langsung menggunakan metode-metode ilmiah yang baik dan benar (Dra
Herawati Susilo, 2015).

B. Masalah Penelitian

Masalah dalam penelitian adalah banyaknya peneliti pemula yang


bingung memilih metode penelitian yang akan digunakan dalam menyelesaikan
tugas akhir, karena beragamnya pandangan mengenai metode penelitian (Nana &
Elin, 2018).

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian adalah untuk mengungkapkan teori-teori


yang ada atau berusaha menemukan teori-teori baru. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi ikut memacu perkembangan bahasa dengan
munculnya istilahistilah baru dan system komunikasi baru berupa handphone dan
internet(Dra Herawati Susilo, 2015)

4
D. Jenis Penelitian

1. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data dalam


bentuk angka-angka yang bersifat kuantitatif.
2. Penelitian Kualitatif yaitu untuk dapat meramalkan kondisi populasi, atau
kecenderungan masa datang.
3. Penelitian Deskiptif yaitu berdasarkan cara mengamati dan proses
penjelasan suatu fenomena, mengamati dan menjelaskan fenomena seperti
apa adanya.
4. Penelitian historis-komparatif, yaitu menjelaskan fenomena berdasarkan
sejarah dan perbandingan bahasa.

E. Paradigma Penelitian

Bogdan dan Biklen (1982;32) menyebutkan bahwa paradigma penelitian adalah


"kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau
proposisi yang mengarahkan cara berpikir dalam penelitian". Paradigma adalah daftar
semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata
tersebut. Arti lain dari paradigma adalah model dalam teori ilmu pengetahuan.
Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara
pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap fakta
kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori yang dikonstruksi
sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang
menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari. Metode penelitian kuantitatif
yang berpegang pada paradigma positivisme antara lain berpendirian pengalaman
bersifat objektif dan dapat diukur melalui gejala-gejala yang nampak, hukum universal
dapat dicari melalui semua kasus, realitas/kebenaran hanya ada satu yang dapat
dipelajari melalui ciri-ciri atau teori tertentu, setiap sebab ada akibat yang hubungannya
bersifat linier. Paradigma disebut sebagai metode ilmiah atau metode kuantitatif oleh
ilmuan yang berpegang pada paradigma post-positivisme (metode
naturalistik/kualitatif) dipandang sebagai penghalang dalam penemuan hal-hal baru
dalam masalah-masalah social (Uno & Gorontalo, 2020).

Paradigma Positivisme kenyataan adalah tunggal, nyata, fragmentaris;


generalisasi atas dasar bebas waktu, bebas konteks; terdapat penyebab sebenarnya
secara temporer atau simultan terhadap akibatnya; inkuirinya bebas nilai Paradigma
Alamiah: kenyataan adalah ganda, dibentuk, merupakan keutuhan; hanya waktu dan
konteks yang mengikat hipotesis kerja (pernyataan idiografis); setiap keutuhan berada
dalam keadaan mempengaruhi secara bersama-sama, sukar membedakan antara sebab
dan akibat

Metode penelitian kualitatif yang berpegang pada paradigma post-positivism


(sebagai paradigma baru) membantah, bahkan bertolak belakang dengan pandangan

5
positivisme di atas. Oleh karena itu kalau ada peneliti dalam bidang ilmu sosial
cenderung menggunakan metode penelitian kualitatif bukan karena dia tidak tahu
menggunakan statistik, tetapi karena masalah yang dia teliti menggunakan paradigma
post-positivism (Fiantika, 2022). Penelitian kualitatif merupakan kegiatan keilmuan
tidak lepas dari tujuan untuk mencari dan menemukan pengetahuan. Dimyati (1992;
11) mengemukakan ada dua jenis perolehan pengetahuan itu, yakni melalui penelitian
dan pengajaran. Karena penelitian kualitatif bertujuan untuk menemukan
pengetahuan, maka di dalamnya mempersoalkan objek pemerolehan pengetahuan.
Secara fenomenologi objek pengetahuan dapat dibedakan dalam tiga, yakni
(1) objek rasa,
(2) objek bukan rasa, dan
(3) objek luar rasa.

Objek rasa adalah yang bersifat empirik, sedangkan objek bukan rasa adalah
yang bersifat idiil yang berupa kegiatan jiwa, hasil pemikiran, perasaan, fantasi. Jadi
materinya berupa matematika, logika, etika, estetika dan teologi. Sementara objek
luar rasa adalah objek yang berada di luar jangkauan indra, tetapi dapat ditangkap
oleh jiwa karena keberadaannya(Fiantika, 2022).

Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif yang cenderung menggunakan


analisis. Proses makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian ini dengan landasan
teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta
dilapangan.
- Metode fenomenologi
Penelitian melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk
mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.
- Metode grounded theory
Peneliti bisa menggeneralisasi apa yang diamati atau dianalisis secara induktif,
teori abstrak tentang proses, Tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan
partisipan yang diteliti.
- Metode etnografi
Peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah
melalui observasi dan wawancara.
- Metode studi kasus
Pemahaman yang mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus terjadi
dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya.
- Metode narativ research
Peneliti melakukan studi terhadap satu orang individua tau lebih untuk
mendapatkan data tentang sejarah perjalanan hidupnya yang kemudian disusun
menjadi laporan narativ kronologis.

6
F. Etika Penelitian
Menurut (Fiantika, 2022) Terdapat beberapa etika Penelitian adalah
sebagai berikut:
Taati peraturan, norma-norma, nilai-nilai sosial, adat istiadat, kebiasaan, tabu.
• beritahukan secara jujur maksud kedatangan peneliti
• hargailah orang-oang yang diteliti
• hargai, hormati, dan patuhi semua peraturan, norma, nilai-nilai,
kepercayaan, adat istiadat, kebiasaan, kebudayaan, tabu
• jaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek -tulis segala kejadian
dengan, peristiwa, secara jujur, benar, jangan ditambah.

G. Manfaat Paradigma dalam penelitian


Dimyati (1992) mengemukakan beberapa manfaat dari paradigma penelitian
yakni:
• Mengingatkan peneliti tentang kedudukan kuncinya pada urusan objek
pengetahuan, baik dalam arti objek forma maupun objek materi
• Karena peneliti kualitatif menghadapi realitas sosial yang kompleks dan
bebas nilai, maka secara epistimologi peneliti harus dapat menentukan
cabang ilmu tertentu dalam meneliti objeknya.
• Untuk mempermudah peneliti dalam menggali data dalam rangka
penarikan teori dari lapangan penelitian.
• Akan membimbing arah, proses, pilihan metode dan teknik, kategorisasi,
dan analisis penelitian
• Mengingatkan kepada peneliti agar secara sadar dalam menghadapi
terteliti secara pribadi, utuh, dan holistik
• Untuk mempermudah peneliti dalam mengembangkan teori pengetahuan
berdasarkan data lapangan
• Untuk menghindari adanya unsur subjektivitas dari peneliti
• Untuk membimbing peneliti dalam mengembangkan epistimologi,
metodologi, dan logika pengetahuan (Uno & Gorontalo, 2020).

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian
adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk mencari kebenaran dari suatu
permasalahan dengan cara yang sistematis dan logis. Masalah didalam
penelitian terkadang muncul karena adanya kebingungan terhadap metode
penelitian yang dipilih. Kemudian, salah satu dari tujuan penelitian adalah
untuk mengungkapkan teori lama dan berusaha mencari teori baru. Didalam
penelitian terdapat beberapa jenis penelitian serta paradigma dan etika
penelitian.

b. Saran
Sebagai mahasiswa kita hendaknya harus mengetahui hakikat
penelitian, agar tu bisa menjadi pedoman kita dalam menyusun skripsi,
proposal, maupun karya ilmiah lainnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, A, R. (2015) Hakikat Penelitian. Makalah.


Fiantika, F. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif In Metodologi Penelitian
Kualitatif. Rake Sarasin, March, 54– 68.
Hikmah, J. (2017).Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian.
Nikmatur Ridha. 14(1), 62– 70.
Nana, D., & Elin, H. (2018). Memilih Metode Penelitian Yang Tepat: Bagi
Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. Jurnal Ilmu Manajemen, 5(1), 288.
Saputra, A. S., (2021). Memahami Hakekat dsn Metode Memperoleh Kebenaran,
Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan. Palangka Raya International and
National Conference on Islamic Studies. 408-409
Uno, H. B., & Gorontalo, U. N. (2020). Pengembangan Profesionalisme Guru
Melalui Penulisan Karya Ilmiah Menuju Anak Merdeka Belajar. E-Proseding
Pasca Sarjana Universitas Negeri Gorontalo.14 1– 11.

9
10

Anda mungkin juga menyukai