Anda di halaman 1dari 17

PEMAPARAN KAJIAN TEORI/ PUSTAKA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. Asrah Putri Hamdana (2223270023)


2. Khusnul Khotima (2223270027)
3. Veronica (2223270028)

Dosen Pengampu:
Cecen Andrea, M.Pd

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
TAHUN 2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan kami makalah ini adalah
untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang pemaparan kajian
teori/pustaka.
Ucapan terima kasih atas selesainya tugas ini dan semoga bermanfaat bagi penulis
sendiri dan bagi pembaca. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada para staf dosen
selaku dosen pengampu mata kuliah metode penelitian pendidikan yang telah
membimbing penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, Maret 2024

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
C. Tujuan ................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pemaparan Kajian Teori/Pustaka ............................................ 6
B. Ruang Lingkup Kajian Teori/Pustaka.................................................. 9
C. Implementasi Pemaparan Kajian Teori/ Pustaka .................................. 14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemaparan kajian teori dalam sebuah penelitian merupakan hal penting dalam
penyusunan sebuah karya ilmiah. Proses menyusun kajian teori merupakan proses yang
sangat menentukan langkah penelitian berikutnya. Maka dari itu seorang peneliti harus
memiliki perhatian yang tinggi terhadap masalah kajian teori.

Pemilihan teori yang sesuai dengan topik penelitian merupakan proses yang
sangat penting untuk penyusunan hipotesis karya ilmiah. Hal ini memerlukan strategi
tertentu. Seorang peneliti akan mudah menyusun kajian teori manakala ia paham betul
topik masalah yang hendak ditelitinya, kemudian ia memiliki kemampuan untuk
menemukan referensi yang dibutuhkannya.

Keterkaitan antara bagian dari kajian teori akan menjadikan dasar dari penelitian
tersebut. Sehingga bersamaan dengan pencarian dan penemuan masalah itulah para
peneliti mencari dan menemukan referensi yang relevan dengan topik kajiannya,
disamping itu kajian teori merupakan bagian dari proposal penelitian, yang merupakan
langkah awal dari proses penelitian. Untuk membuat proposal penelitian yang
berkualitas selain kemampuan menemukan masalah yang urgent dan pemilihan metode
penelitian yang relevan, bagian yang tidak kalah pentingnya adalah kajian
teori/landasan teori, ataupun sering disebut dengan istilah studi pustaka.

4
Maka dari itu seorang peneliti benar-benar harus memahami apa itu kajian teori,
macam-macam teori, peran dan fungsi teori, langkah-langkah menyusun teori sebelum
terjun melakukan penelitian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka permasalahan dalam


penulisan makalah ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan definisi pemaparan kajian teori/pustaka
2. Untuk menjelaskan ruang lingkup pemaparan kajian teori/pustaka
3. Untuk menjelaskan implementasi pemaparan kajian teori/pustaka

C. Tujuan

Melihat rumusan permasalahan yang sudah ditetapkan, maka tujuan yang


ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi pemaparan kajian teori/pustaka
2. Untuk mengetahui ruang lingkup pemaparan kajian teori/pustaka
3. Untuk mengetahui implementasi pemaparan kajian teori/pustaka

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pemaparan Kajian Teori/Pustaka


Penelitian adalah aktivitas ilmiah untuk menghasilkan temuan baru dalam
berbagai bidang keilmuan. Temuan-temuan tersebut dapat membangun ilmu
baru pada bidang keilmuan terkait. Oleh karena itu penelitian menjadi tulang
punggung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil penelitian
dapat dipublikasikan dalam bentuk jurnal atau laporan penelitian.

1. Pengertian Kajian Teori/Pustaka


Kegiatan penelitian merupakan rangkaian proses pengayaan ilmu
pengetahuan. Mengingat fungsi dan kedudukannya tersebut, maka kegiatan
penelitian tidak dapat dilepaskan dari perbedaan kaidah, konsep, kebenaran dan
lain-lain yang sudah berhasil dikomplikasikan, dihimpun, diramu, disintesakan
sehingga membentuk satu bodi keilmuan yang mantap1. Penelitian yang baik
membutuhkan serangkaian proses standar yang diawali oleh tahap analisis
masalah, kajian teori/pustaka, penentuan metode penelitian analisis hasil, dan
pengambilan kesimpulan.
(Surahman et al., 2020) berpendapat bahwa salah satu tahapan penting
dalam penelitian adalah penulisan tinjauan pustaka. 2 Meski aturan penulisan
penelitian berbeda-beda, setidaknya kajian teori/pustaka menjadi komposisi
mendominasi kedua setelah hasil penelitian. Kajian teori/pustaka yang
memadai dapat menentukan kualitas atau bobot sebuah penelitian.

1 Hardani, S.Pd., M. Si. Dkk. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta: Cv. Pustaka Ilmu
Group Yogyakarta. 2020. Hal 96
2 Dr. Nanis Hairunisya, M. M. Metode Kualitatif: Bagi Para Pemula Disertai Contoh-contoh nya. Jawa

Timur: Cv Zahra Publisher Group. 2021. Hal 19

6
2. Kajian Teori
Kajian teori atau landasan teori adalah serangkaian definisi, konsep, dan juga
perspektif tentang sebuah hal yang tersusun secara rapi. Kajian teori merupakan
salah satu hal penting di dalam sebuah penelitian. Sebab, hal tersebut menjadi
sebuah landasan atau dasar dari sebuah penelitian. Kajian teori yang berkualitas
juga akan menentukan kualitas dari sebuah penelitian yang dibuat. Walaupun
peraturan setiap perguruan tinggi itu berbeda-beda, tapi setidaknya kajian teori
bisa menjadi komposisi yang mendominasi nomor dua setelah hasil penelitian
itu sendiri.3
Mengambil beberapa pendapat dari para ahli tentang kajian teori (D. R.
Cooper & Emory, 1995; Hall & Lindzey, 1957; Kerlinger, 1975; Kneller, 1971;
Labovitz & Hagedorn, 1971; Manning, 2002) dapat disimpulkan bahwa
pengertian kajian teori mengandung kata konsep, definisi, logis, sistematik,
terhubung, fakta, dan variabel. Maka dapat ditarik satu pengertian tentang
kajian teori yaitu sekumpulan definisi dan konsep logis yang saling terhubung
secara sistematik untuk menguji fakta dan variabel dari suatu fenomena.

3. Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literature
yang relevan dengan bidang atau topik tertentu. Ia memberikan tinjauan
mengenai apa yang telah dibahas atau yang telah dibicarakan oleh peneliti atau
penulis, teori atau hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang

3 Dr. Naidin
Syamsuddin, S. AG,. M. Pd. I. Dkk. Dasar- Dasar Metode Penelitian Kualitatif. Lombok
Tengah: Yayasan Hamjah Diha. Hal 40

7
4
diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai. Dengan
demikian, kajian ini bukanlah hasil penelitian yang akan dilakukan, melainkan
laporan hasil penelitian terdahulu (Emerald Publishing Limited, 2022).
Dalam sebagian besar kasus laporan hasil penelitian terdahulu yang
digunakan dalam kajian pustaka berbentuk dokumen tertulis, dalam kasus lain
laporan tersebut dapat berbentuk lisan. Jenis keilmuannya dapat bersifat
empiris, teoretis, analitik kritis, atau metodologis. Kajian pustaka digunakan
untuk menggambarkan, meringkas, mengevaluasi, mengklarifikasi dan/atau
mengintegrasikan isi laporan tersebut (H. M. Cooper, 1988).

4. Perbedaan Kajian Teori Dan Kajian Pustaka


Ada beberapa perbedaan antara kajian teori dan kajian pustaka:
a. Kajian pustaka adalah evaluasi kritis dari karya ilmiah yang telah
dipublikasi terkait isu yang diteliti, sedangkan kajian teori adalah komponen
dari penelitian yang mendeskripsikan teori yang digunakan terkait masalah
penelitian.
b. Kajian pustaka berisi mengelaborasi informasi dan data yang pernah
ditulis, digunakan dan dikembangkan mengenai topik kajian berupa teori-teori,
metode, atau pendekatan melalui karya ilmiah terdahulu seperti jurnal, buku,
kajian, laporan penelitian, naskah, catatan, rekaman sejarah, baik melalui media
online maupun bentuk fisik di perpustakaan, sedangkan kajian teori berisi
serangkaian konsep, proposisi, variable, definisi, dan perspektif tentang satu hal
yang dikaji secara sistematis untuk dapat memaparkan atau membaca suatu
fakta. 5

4 Abd. Karim. Amarullah. Kajian Literatur Dalam Menyusun Referensi Kunci, State Of Te Art, Dan
Keterbaharuan Penelitian ( Novelty ), Dosen STAI An – Nadwah Kuala Tungkal, Volume. 13, No. 1, 2023
5 Dr. Julhadi, MA. Dkk. Metodologi Penelitian Pendidikan. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini

Anggota IKAPI. 2022. Hal 50

8
c. Kajian pustaka dapat memperkaya khazanah ilmu dan menghindarkan
terjadinya pengulangan, peniruan, plagiat, maupun swaplagiat, sedangkan
kajian teori yang dielaborasi membahas setidaknya satu teori mendasar yang
relevan dengan penelitian, menjelaskan variabel yang ditemukan di penelitian,
dan juga menjawab hipotesis atau jawaban sementara yang telah disusun.

B. Ruang Lingkup Pemaparan Kajian Teori/ Pustaka


1. Macam Kajian Pustaka
Secara umum pengetahuan pada suatu bidang ilmu terdiri dari tiga
lapisan. Pada lapisan pertama terdapat studi utama yang dilakukan dan
dipublikasikan oleh para peneliti. Pada lapisan kedua terdapat kajian dari studi-
studi yang merangkum dan menawarkan interpretasi baru yang dibangun dari
studi-studi utama. Pada lapisan ketiga terdapat persepsi, kesimpulan, opini, dan
interpretasi yang didapat secara informal yang menjadi bagian dari pengetahuan
pada bidang tersebut.
Ibnu (2003:30) menyatakan bahwa bahan pustaka dapat berasal dari
sumber primer (primary source), sumber sekunder (secondary source), dan
6
sumber tersier (tertiary source). Dalam melakukan kajian pustaka, peneliti
berusaha sejauh mungkin untuk menggunakan sumber kepustakaan primer
yang informasinya lebih otentik.Sumber kepustakaan yang ada di perpustakaan
perguruan tinggi pada umumnya ada dalam bentuk-bentuk sebagai berikut.
Sumber kepustakaan yang ada di perpustakaan perguruan tinggi pada
umumnya ada dalam bentuk- bentuk sebagai berikut: (Mukhadis, Ibnu, Dasna,
2003)
1. Ensiklopedia, yang merupakan sumber referensi yang komprehensip/luas.
Selain ensiklopedia umum (general encyclopedia), terdapat juga insiklopedia-

6 Prof. Dr. M.
E. Winarno, M. Pd. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani. Malang:
Universitas Negeri Malang (UM Press). 2011. Hal 50

9
ensiklopedia yang lebih khusus dalam berbagai bidang ilmu (subject
encyclopedia).7
2. Kamus, yang memuat kata-kata dengan artinya yang disusun secara alfabetik.
Selain kamus umum juga banyak terdapat kamus-kamus dalam berbagai bidang
ilmu.
3. Buku-buku teks dan buku-buku referensi, yang berisi pengetahuan dalam
berbagai bidang ilmu.
4. Direktori atau buku pegangan, yang memuat alamat dan data lain serta
pedoman untuk mengerjakan sesuatu.
5. Biografi, yang memuat alamat data perorangan, antara lain nama, tempat dan
tanggal lahir, pendidikan, dan lain-lain informasi pribadi.
6. Indeks, yang memuat daftar karya tulis yang disusun secara alfabetik.
7. Abstrak, yang memuat ringkasan karangan, tesis, disertasi, laporan
penelitian, dan sebagainya.
8. Laporan penelitian, yang secara lengkap memuat artikel-artikel yang
mungkin relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
9. Majalah, jurnal, dan surat kabar, yang memuat artikel-artikel yang mungkin
relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
10. Skripsi, tesis, disertasi yang biasanya melaporkan hasil dan proses suatu
penelitian.

2. Fungsi Kajian Pustaka


Kajian pustaka memiliki beberapa fungsi sebagai tersebut:
1. Menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka teori untuk penelitian yang
direncanakan.

7 Adhi Kusumastuti. Dkk. Metode Penelitian Kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno

PRESSINDO. 2019. Hal 50.

10
2. Menyediakan informasi tentang penelitian-penelitian yang lampau yang
berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Proses ini menghindari
pengulangan (duplication) yang tidak disengaja dari penelitian-penelitian ter
dahulu dan membimbing kita pada apa yang perlu diselidiki.
3. Memberikan rasa percaya diri sebab melalui kajian pustaka semua konstruk
yang berhubungan dengan penelitian telah tersedia. Oleh karena itu kita
menguasai informasi mengenai subjek tersebut. 8
4. Memberikan informasi tentang metode-metode penelitian, populasi dan
sampel, instrumen pengumpulan data, dan perhitungan statistik yang digunakan
pada penelitian- penelitian sebelumnya. Jika kita berhasil dalam kajian pustaka
maka kita membutuhkan bimbingan yang sedikit dari pembimbing karena
pertanyaan yang akan dijawab dapat terjawab melalui kajian pustaka yang
dilakukan pada tahap awal penelitian.
5. Menyediakan temuan-temuan dan kesimpulan-kesimpulan penyelidikan
terdahulu yang dapat dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.

3. Cara Mengkaji Kajian Pustaka


Membaca literatur merupakan langkah pertama dan penting dalam
penyusunan sebuah rencana penelitian. Kajian literatur adalah satu penelusuran
dan penelitian kepustakaan dengan membaca berbagai buku, jurnal, dan
terbitan terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian, untuk
menghasilkan satu tulisan berkenaan dengan satu topik atau isu tertentu
Beberapa saran bagi siapa saja yang mengadakan kajian pustaka agar apa yang
telah ditemukan tidak mudah hilang, antara lain:
1. Adakan identifikasi terhadap variabel, sub variabel atau pokok masalah yang
ada dalam judul atau rumusan masalah.

8Consuelo G. Sefvilla. Dkk. Teori Dan Tinjauan Kepustakaan. Jakarta: Universitas Indonesia. 1993. Hal
31-32

11
2. Siapkan kartu-kartu yang terbuat dari karton manila yang berwarna warni,
biasanya berukuran sekitar 10x15 cm atau sesuai dengan keinginan. Setiap
warna disesuaikan dengan variabel yang akan dicarikan landasan teorinya. Hal
ini dilakukan untuk memudahkan peneliti menyusun laporan penelitiannya
sesuai dengan variabel atau pokok masalah yang dikaji.9
4. Fungsi Kajian Teori
Ada beberapa fungsi teori dalam penelitian, di antaranya adalah:
1. Teori menuntun peneliti dalam merumuskan hipotesis, variabel, indikator
dan instrumentasi.
2. Teori membantu peneliti dalam menafsirkan data. Teori menyediakan
berbagai argumentasi yang dapat digunakan untuk menganalisis atau
memberikan penafsiran terhadap data sehingga data memiliki makna yang lebih
berarti. Interpretasi data akan lebih kuat jika didukung oleh teori. Apalagi jika
data yang diperoleh sangat banyak atau melimpah dan perlu untuk
diinterpretasikan. Di sini teori akan sangat membantu peneliti untuk
menganalisis dan menafsirkan data tersebut.
3. Teori menghubungkan satu studi dengan studi lainnya. Teori membantu
peneliti menemukan suatu kerangka konseptual untuk menjelaskan hubungan
antara hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti.10

5. Jenis-jenis Kajian Teori


Berikut ini jenis-jenis kajian teori berdasarkan jenis penelitian yang
dilakukan (Hayati, 2021).
a. Kajian Teori Penelitian Kuantitatif

9 Dr. SulaimanSaat, M. Pd. Dkk. Pengantar Metodologi Penelitian Panduan Bagi Peneliti Pemula.
Sulawesi Selatan: Pusaka Almada. 2019. Hal 39
10 Rahmadi. Pengantar Metodologi Penelitian. Kalimantan Selatan: Antasari Press. 2011. Hal 40

12
merupakan seperangkat gagasan konstrak (atau variabel) yang saling
merupakan seperangkat gagasan konstrak (atau variabel) yang saling
berhubungan, yang berasosiasi dengan proposisi atau hipotesis yang memerinci
hubungan antarvariabel (biasanya dalam konteks magnitude atau direction).
Suatu teori dalam penelitian bisa saja berfungsi sebagai argumentasi,
pembahasan, atau alasan. Dalam proposal penelitian kuantitatif, peneliti dapat
menegaskan teorinya dalam berbagai bentuk: Peneliti menegaskan teori dalam
bentuk pernyataan hipotesis-hipotesisi yang saling berhubungan.11
b. Kajian Teori Penelitian Kualitatif
Pada penelitian kualitatif, penggunaan teori kerap dilakukan untuk
menerangkan perilaku dan sikap tertentu. Teori tersebut dapat disempurnakan
dengan dilengkapinya variabel, konstruksi, dan hipotesis penelitian. Para
peneliti kualitatif kerap menggunakan perspektif teoritis sebagai panduan
umum untuk meneliti gender, kelas, dan ras (atau masalah lain pada kelompok
marginal). Teori kerap dipakai sebagai poin akhir penelitian, artinya peneliti
menerapkan proses penelitiannya secara induktif yang bermula dari data,
kemudian ke tema-tema umum, lalu menuju teori atau model tertentu.
c. Kajian Teori Penelitian Campuran
Pada penelitian metode campuran, teori dapat diterapkan secara deduktif (mis.
dengan pengujian atau verifikasi teori kuantitatif) atau secara induktif (mis.
dengan pemunculan teori atau pola kuantitatif). Terdapat beberapa cara dalam
menerapkan sebuah teori pada penelitian metode campuran. Peneliti dapat
mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan data kuantitatif dan
kualitatif menggunakan rancangan metode campuran yang berbeda.
d. Kajian Teori Normatif

11 Dr. Drs Rusdin Tahir, M. Si. Dkk.


Metodologi Penelitian ( Teori, Masalah, Dan Kebijakan). Jambi: PT
Sonpedia Publishing Indonesia. 2023. Hal 67-68

13
Keterbatasan ilmu sosial yang hanya mempelajari hal-hal yang dapat diuji
secara empiris membuat lingkupnya tidak mencakup masalah politik. Oleh
karena itu ilmu politik berpusat pada hal-hal yang disebut "filsafat politik" atau
"teori normatif". Teori normatif memberikan standar untuk menilai bagaimana
seseorang seharusnya berperilaku.

C. Implementasi Pemaparan Kajian Teori/ Pustaka


1. Langkah – Langkah Menyusun Kajian Pustaka
Untuk menyusun sebuah kajian pustaka yang baik ada beberapa tahapan
yang harus dilalui seorang peneliti. Cresswell menyatakan bahwa terdapat lima
langkah dalam menyusun kajian pustaka:
1. Mengindentifikasi kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur
2. Menemukan literatur tentang suatu topik dengan berkonsultasi dengan
beberapa jenis bahan dan basis data, termasuk yang tersedia di perpustakaan
akademik dan di internet.
3. Mengevaluasi secara kritis dan memilih literatur untuk diriview
4. Atur literatur yang telah Anda pilih dengan mengabstraksi atau mencatat
literatur dan mengembangkan diagram visualnya.
5. Tulis tinjauan pustaka dengan melaporkan ringkasan literatur untuk
dimasukkan dalam laporan penelitian Anda.12

2. Langkah – Langkah Menyusun Kajian Teori


Secara umum langkah-langkah untuk dapat melakukan kajian teori
adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2018):
a. Tentukan nama dan jumlah variabel yang diteliti.

12 Mahanum. Tinjauan Kepustakaan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Hal. 8, Volume. 03, No.
01, 2021

14
b. Cari sumber literatur (buku, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, laporan
penelitian, skripsi, thesis, dan disertasi) sebanyak mungkin dan yang memiliki
relevansi dengan setiap variabel yang diteliti.
c. Pelajari daftar isi setiap sumber literatur dan pilihlah topik yang relevan
dengan setiap variabel yang akan diteliti. Dalam laporan penelitian lihatlah
pada judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan, tempat penelitian,
teknik pengumpulan data, sampel sumber data, analisis, kesimpulan, dan saran
yang diberikan.
d. Carilah definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber literatur,
bandingkan dengan sumber yang lain, dan pilihlah definisi yang sesuai dengan
penelitian yang akan dilakukan.
e. Pelajari seluruh isi topik sumber yang sesuai dengan variabel yang akan
diteliti, lakukan analisa, pikirkan, dan buatlah rumusan dengan kata-kata yang
mudah tentang isi setiap sumber data yang dibaca.
f. Deskripsikan teori-teori yang telah dipelajari dari berbagai sumber ke dalam
bentuk tulisan dengan kata-kata yang mudah. Cantumkan sumber-sumber
literatur yang dikutip atau digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan
teori.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan penelitian merupakan rangkaian proses pengayaan ilmu pengetahuan.
Mengingat fungsi dan kedudukannya tersebut, maka kegiatan penelitian tidak dapat
dilepaskan dari perbedaan kaidah, konsep, kebenaran dan lain-lain yang sudah berhasil
dikomplikasikan, dihimpun, diramu, disintesakan sehingga membentuk satu bodi
keilmuan yang mantap.

Kajian teori atau landasan teori adalah serangkaian definisi, konsep, dan juga
perspektif tentang sebuah hal yang tersusun secara rapi. Kajian teori merupakan salah
satu hal penting di dalam sebuah penelitian. Sebab, hal tersebut menjadi sebuah
landasan atau dasar dari sebuah penelitial

Kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literature yang
relevan dengan bidang atau topik tertentu. Ia memberikan tinjauan mengenai apa
yang telah dibahas atau yang telah dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori atau
hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan,
metode dan metodologi yang sesuai.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, terutama pada
ketersediaan sumber bahan bacaan dan referensi, sehingga materi yang disampaikan
juga sedikit, kurang banyak dan tidak lengkap, hanya garis besarnya saja yang mampu
penulis tuliskan pada makalah ini. Oleh karena itu, harapan penulis pada pemakalah
dengan judul yang sama berikutnya mampu memenuhi kekurangan, Sehingga makalah
berikutnya akan memiliki kesempurnaan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hardani, S. Pd., M. Si. Dkk. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta:
Cv. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta. 2020.
Dr. Nanis Hairunisya, M. M. Metode Kualitatif: Bagi Para Pemula Disertai Contoh-
contoh nya. Jawa Timur: Cv Zahra Publisher Group. 2021.
Dr. Naidin Syamsuddin, S. AG,. M. Pd. I. Dkk. Dasar- Dasar Metode Penelitian
Kualitatif. Lombok Tengah: Yayasan Hamjah Diha.
Abd. Karim. Amarullah. Kajian Literatur Dalam Menyusun Referensi Kunci, State Of
Te Art, Dan Keterbaharuan Penelitian ( Novelty ), Dosen STAI An – Nadwah Kuala
Tungkal, Volume. 13, No. 1, 2023
Dr. Julhadi, MA. Dkk. Metodologi Penelitian Pendidikan. Aceh: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini Anggota IKAPI. 2022.
Prof. Dr. M. E. Winarno, M. Pd. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani.
Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press). 2011.
Adhi Kusumastuti. Dkk. Metode Penelitian Kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan
Sukarno PRESSINDO. 2019.
Consuelo G. Sefvilla. Dkk. Teori Dan Tinjauan Kepustakaan. Jakarta: Universitas
Indonesia. 1993.
Dr. Sulaiman Saat, M. Pd. Dkk. Pengantar Metodologi Penelitian Panduan Bagi
Peneliti Pemula. Sulawesi Selatan: Pusaka Almada. 2019. Hal 39
Rahmadi. Pengantar Metodologi Penelitian. Kalimantan Selatan: Antasari Press. 2011.
Dr. Drs Rusdin Tahir, M. Si. Dkk. Metodologi Penelitian ( Teori, Masalah, Dan
Kebijakan). Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia. 2023.
Mahanum. Tinjauan Kepustakaan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Hal. 8,
Volume. 03, No. 01, 2021

17

Anda mungkin juga menyukai