Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TINJAUAN PUSTAKA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah metodologi Penelitian

Dosen Pengampu:
Sunaeni S. ST., M.Keb
Disusun Oleh Kelompok 1

1. Nurul Wafiah (P17311235029)


2. Lilik Istiani (P17311235033)
3. Hardianty Nurul Fadyah (P17311235034)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,
hidayah dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudu” Tinjauan Pustaka” dengan tujuan agar dapat menyelesaikan salah satu
tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik
tepat pada waktunya. Dan tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih pada dosen
Sunaeni S.ST., M.Keb senantiasa dengan sabar membimbing kami.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan baik dalam segi penulisan maupun penempatan kata-kata, untuk itu
kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi
tercapainya kesempurnaan pada makalah berikutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi tambahan bagi masyarakat
dan bisa bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua
khususnya dalam mengembangkan diri di kehidupan masyarakat sehari-hari.

Malang, 20 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI ....................................................................................3
2.1 Pengertian tinjauan pustaka .......................................................................3
2.2 Tahapan tinjauan pustaka ..........................................................................3
2.3 Macam - macam pustaka ..........................................................................8
2.4 Fungsi Tinjauan pustaka ...........................................................................8
2.5 Contoh Tinjaun Pustaka ............................................................................9
2.6 Konsep referensi RMS ............................................................................10
2.7 Macam-Macam RMS ..............................................................................11
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 13
3.2 Saran ........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menulis proposal atau laporan hasil kegiatan dalam bentuk tugas
akhir, skripsi, thesis, desertasi, jurnal maka di perlukan adanya kajian pustaka
untuk memberikan sebuah landasan yang kuat tentang kenapa seseorang
memilih tema ataupun judul tertentu atau hanya sekedar memberi
dasar/landasan teori yang menjadi fondasi lingkup dari penelitian yang ingin
kita lakukan atau laporkan.
Kajian pustaka pada umumnya berisi tentang uraian tentang teori,
temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk
dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini
diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang
pemecahan masalah yang sudah diuraikan sebelumnya pada perumusan
masalah. Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan
dengan subyek penelitian. Penelusuran pustaka merupakan langkah-langkah
untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian.
Dalam membuat sebuah tulisan ilmiah, diperlukan sejumlah literature
yang mendukung tulisan ataupun penelitian yang kita lakukan. Untuk
mendapatkan literature tersebut, maka kita bisa mendapatkannya dengan cara
membaca, memahami, menelaah, mengkritik, dan mereview literature dari
berbagai macam sumber yag ada. Tinjauan literature sangat penting perannya
dalam membuat suatu tulisan ataupun karangan ilmiah, dimana tinjauan
literature memberikan ide dan tujuan tentang topic penelitian yang akan
dilakukan.
Dengan melakukan studi literatur memungkinkan kita untuk mengetahui
dan mendalami ilmu yang berkaitan dengan sesuatu yang diteliti atau
dikembangkan. Studi literatur dapat dilakukan melalui buku-buku teks,
publikasi ilmiah pada jurnal dan proceeding konfrensi yang terpecaya dan
berkualitas baik.

1
Dalam penulisan tinjauan pustaka sebaiknya terdapat benang merah
antara satu subbab dengan subbab selanjutnya. Hal ini bertujuan agar
pembaca dapat memahami dan melihat hubungan yang jelas antara apa yang
kita kembangkan dengan pemaparan tinjauan pustaka. Karena pada dasarnya
tinjauan pustaka adalah bagian penting dalam suatu tulisan ilmiah yang
memberikan justifikasi dan mendukung metodologi, hasil dan simpulan dari
penelitian ataupun metode penyelesaian masalah yang kita kembangkan.
(Lili, 2016)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tinjauan pustaka ?
2. Apa saja tahapan tinjauan pustaka ?
3. Apa saja macam - macam pustaka ?
4. Apa saja Fungsi tinjauan Pustaka ?
5. Apa saja Contoh tinjauan pustaka ?
6. Apa saja Konsep referensi RMS ?
7. Apa saja Macam – macam RMS ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahuj pengertian tinjauan pustaka.
2. Mengetahui tahapan tinjauan pustaka
3. Mengetahui macam-macam tinjauan pustaka
4. Mengetahui fungsi tinjauan pustaka
5. Mengetahui contoh tinjauan pustaka
6. Mengetahui konsep referensi RMS
7. Mengetahui macam-macam RMS

2
BAB II
KONSEP TEORI

2.1 Pengertian Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai
macam sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan
kegiatan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah. Dalam hal ini, landasan
teori bisa diambil dari berbagai macam media, seperti jurnal, skripsi, artikel,
berita, koran, dan masih banyak lagi. Namun, dalam memilih teori yang akan
digunakan, sebaiknya pilihlah yang ada relevansinya dengan topik
permasalahan penelitian atau karya tulis ilmiah.
Tinjauan pustaka sering juga dikenal landasan teori. Kajian pustaka ini
bertujuan untuk menjawab atau menemukan solusi dari suatu topik
permasalahan yang akan diteliti. Maka dari itu, teori yang dipilih harus valid
agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa memberikan
manfaat serta solusi bagi pembaca terhadap topik permasalahan

2.2 Tahap atau langkah-langkah tinjauan pustaka

A. Tahap persiapan
1) Tahap paling awal dalam aktivitas tinjauan pustaka adalah
menuliskan topik-topik informasi yang akan dicari dan
mengidentifikasi jenis publikasi yang relevan dengan topik
penelitian. Misalnya pada penelitian yang bertujuan mempelajari
hubungan antara obesitas dan pola diet pada remaja, maka sebaiknya
ditentukan sumber informasi dari
a. jenis penelitian yang memiliki pertanyaan penelitian sama
b. jenis penelitian yang memiiki berhubungan dengan obesitas dan
pola diet pada remaja
c. Informasi yang berhubungan dengan konsep obesitas dan pola
diet pada remaja
d. Informasi yang berhubungan dengan karakteristik di atas

3
2) Selanjutnya menciptakan kata kunci (keywords).
Kata kunci adalah kata- kata yang secara informatif dapat
mengarahkan proses pencarian informasi kepada topik yang
diinginkan. Kata kunci diperoleh ketika peneliti dapat menentukan
masalah penelitian secara pasti. Dalam menentukan kata kunci
sebaiknya peneliti tidak terpaku hanya pada satu datau dua jenis kata
kunci saja, Disamping itu peneliti juga dapat mencoba mencari
dengan kata-kata bahasa asing Misalnya pada kata kunci bahas asing
dari “Obesitas, pola diet”
3) Setelah itu menentukan lokasi penelusuran pustaka.
Pada dasarnya penelusuran pustaka bisa dilakukan secara
fisik dan digital/online. Meskipun dapat dilakukan secara online,
namun disarakan untuk mengutamakan pemanfaatan secara fisik di
perpustakaan sebagai tempat pencarian informasi. Keuntungan
menggunakan perpusatakaan salah satunya adalah bisa
memanfaatkan bantuan petugas perpustakaan untuk menelusuri jenis
informasi yang dicari.
B. Tahap pencarian dan pencatatajn
1) Pada tahap ini sudah memiliki sumber informasi yang diketahuinya
bedasarkan informasi yang dimilikinya dan berdasarkan diskusi
dengan pembimbing penelitian. Sumber-sumber tersebut harus
relevan dengan masalah penelitian dan disusun pada buku catatan atau
berbentuk tabel berikut.

4
Tabel 1. Contoh Pencatatan Sumber Pustaka yang Sudah telah Teridentifikasi

Sumber informasi
No Subyek

1 Kasus & sebaran penyakit DM Riskesdas, laporan WHO, jurnal

2 Penentuan hipotesa/pertanyaan Modul Ebook BPS tentang hipotesa dalam


penelitian

3 Landasan dan Kerangka Teori Buku penatalaksanaan DM, epidemiologi


penyakit tidak menular atau buku terkait

4 Penelitian terkait Jurnal kesehatan, jurnal kedokteran, jurnal


kesmas atau jurnal yang berkaitan dengan
penelitian

5 Metodologi penelitian Buku metodologi penelitian kesehatan

2) Tahap kedua adalah menelusuri kepustakaan terhadap sumber-sumber


tersebut. Dalam proses penelusuran dapat terjadi penambahan sumber
pustaka dikarenakan adanya keterbaruan yang tidak diketahui peneliti
atau terdapat sumber pustaka yang memang tidak diketahui. Dalam
pemilihan sumber pustaka disarankan menggunakan sumber pustaka
10 tahun terakhir.
3) Tahap ketiga adalah mencatat referensi secara sistematis. Pencatatan
secara sistematis dapat dilakukan menggunakan aplikasi pengelolaan
sumber pustaka seperti Mendeley. Baik secara digital maupun secara
fisik, setiap catatan sumber informasi terdiri dari data-data sebagai
berikut: nama penulis, tanggal publikasi, judul artikel/buku/laporan,
nama jurnal, volume dan nomor jurnal, lokasi penerbitan (jika buku),
nomor halaman tempat sumber informasi ditemukan, dan keterangan

5
tambahan dari peneliti. Sementara itu untuk setiap artikel atau jurnal
penelitian, hal- hal yang perlu dicatat adalah:
- Permasalahan penelitian
- Hipotesis (jika ada)
- Teori dan asumsi yang dipakai
- Metode penelitian
- Instrumen penelitian
- Analisis data
- Hasil dan kesimpulan
- Evaluasi peneliti pada berbagai aspek
4) Tahap keempat adalah membuat pertimbangan dari telaah pustaka.
Seringkali peneliti mendapatkan sumber pustaka dalam jumlah yang
banyak (terutama informasi digital). Pada kasus ini maka peneliti
harus memutuskan menggunakan sumber pustaka yang relevan.
Secara subyektif peneliti dapat mendiskusikan dengan pembimbing
penelitian. Sedangkan secara obyektif bisa dengan memberikan skor.
Sumber pustaka yang paling banyak memberikan kontribusi diberi
skor tertinggi. Untuk skor yang terendah ada kemungkinan dibuang
dari daftar pustaka
5) Tahap kelima yaitu pengelompokkan semua pustaka yang sudah
dibaca. Agar mempermudah penelusuran kepustakaan, sebaiknya
sumber pustaka dikelompokkan ke dalam kategori-kategori tertentu.
Misalnya berdasarkan kata kunci atau berdasarkan subyek penelitian.
Dalam aplikasi Mendeley sudah terdapat fasilitas pengelompokkan
pustaka, sedangkan untuk pengelompokkan secara manual bisa
menggunakan simbol dan warna
6) Tahap keenam yang sering dilupakan peneliti adalah menganalisis dan
meringkas pengelompokkan telaah pustaka. Kegiatan ini merupakan
upaya peneliti untuk mendapatkan gambaran sumber pustaka yang
telah diperolehnya. Hal ini penting terutama saat peneliti menulis
laporan hasil pustaka.

6
C. Tahap penulisan/penyusunan

Tahap selanjutnya adalah penulisan dan penyusunan sumber pustaka.


Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
a. Penulisan tinjauan pustaka harus merupakan satu kesatuan utuh dalam
konten, gaya bahasa dan kalimat yang dipakai, sehingga bukan sebagai
bentuk “tambal sulam” dari berbagai penulis. Untuk itu peneliti harus
memiliki kemampuan parafrase yaitu menuliskan kembali kutipan dari
sumber pustaka dengan bahasa yang dibuatnya sendiri.
b. Melakukan kutipan, parafrase dan sintesis (meringkas dan
mengintisarikan) bahan-bahan yang dibaca, hal ini dilakukan untuk
mencegah tuntutan plagiarisme dari penulis lain.
c. Selalu mencantumkan rujukan asal tulisan. Penulisan kutipan sesuai
dengan standar yang ditetapkan misalnya standar APA, Harvard,
Vancouver dan sebagainya;
d. Memperhatikan gaya bahasa penulisan agar tidak membosankan dan
mudah dimengerti dan menggunakan gaya bahasa sendiri. Peneliti
sebaiknya memperhatikan urutan dan variasi Subyek-Predikat-Obyek
dalam kalimat, agar pembaca tidak merasa bosan.
e. Menghindari penggunaan kata-kata pengganti orang seperti saya, dia,
mereka, kalian. Untuk merujuk pada sebuah bacaan sebaiknya
menggunakan nama penulis.
f. Menghindari terjadinya redundacy (pengulangan dan berlebihan
menggunakan kata-kata yang sama), artinya dalam satu kalimat hindari
pengulangan kata.
g. Kualitas penulisan tinjauan pustaka tidak berdasarkan jumlah halaman
(jumlah halaman yang banyak tidak menjamin kualitas penulisan),
sehingga jangan terpaku pada tebal tipisnya pustaka. Kualitas penulisan
tinjauan pustaka dilihat dari relevansi dan urutan logis penyusunannya.

7
D. Tahap penyelesaian

Tahap terakhir adalah penyelesaian penulisan pustaka. Terdapat dua hal


penting yang harus diperhatikan yaitu:
a. Memperhatikan penulisan sesuai dengan pedoman ejaan Bahasa
Indonesia, terutama dalam:
- Penggunaan huruf kapital

- Penulisan kata serapan

b. Menyunting tulisan apakah masih terdapat kesalahan ejaan (typo)

c. Penulisan kalimat secara efektif

2.3 Macam-Macam Tinjauan Pustaka


Berikut ini macam-macam teori berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan,
antara lainn
1. Pustaka Kualitatif
Kajian pustaka kualitatif adalah jenis kajian pustaka yang umumnya
digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif. Oleh sebab itu,
peneliti yang menggunakan kajian pustaka jenis ini, biasanya menggunakan
landasan teori untuk memberikan penjelasan terhadap pedoman meneliti
dan perilaku tertentu.
2. Pustaka Kuantitatif
Kajian pustaka kuantitatif adalah jenis kajian pustaka yang digunakan
pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Kajian pustaka jenis ini
berisi tentang variabel yang saling berkaitan langsung dengan hipotesis yang
sudah ditentukan.
3. Pustaka Teori Normatif
Kajian pustaka teori normatif adalah jenis kajian pustaka yang dalam
pembuatannya menggunakan teori normatif. Oleh sebab itu, kajian pustaka
ini sering digunakan pada penelitian bidang ilmu sosial.
4. Kajian Pustaka Campuran
Kajian pustaka campuran adalah kajian pustaka yang dibuat dengan
menggabungkan metode penelitian kualitatif dengan metode kuantitatif.

8
2. 5 Fungsi Tinjauan Pustaka
Fungsi penting dalam tinjauan merupakan dapat membantu dalam
melakukan verifikasi masalah penelitian dan menunjukkan kepada peneliti
mengenai urgensi rumusan masalah atau hipotesis yang dibahas. Selain itu
berikut ini beberapa fungsi lain yang diberikan tinjauan pustaka terhadap
penelitian yang dilakukan.
• Mengungkapkan penelitian serupa yang sebelumnya dilakukan dengan
penelitian yang akan dilakukan.
• Memberi gambaran mengenai metode atau teknik yang dipakai dalam
proses penelitian yang dilakukan.
• Mengungkap sumber data termasuk literatur yang berkaitan dengan
penelitian dan mungkin belum diketahui sebelumnya.
• Mengenal para peneliti yang karyanya penting dan relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan sebelumnya.
• Memperlihatkan kedudukan penelitian seiring sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan yang terkait dengan penelitian tersebut.
• Menjelaskan ide hingga pendekatan ilmiah yang mungkin belum diketahui
sebelumnya sehingga penelitian dilakukan
• Membuktikan keaslian dari penelitian dengan cara menegaskan ciri khas
penelitian yang sedang dilakukan dari penelitian-penelitian sebelumnya.

2.6 Contoh tinjauan pustaka

1. Alfianto Candra, Jurusan Keperawatan Unitri Malang hubungan antara


aktivitas fisik dan pola makan dengan kejadian obesitas pada remaja di
SMA Laboratorium Malang.hun 2016. Skripsi ini membahas hubungan
antara aktivitas fisik dan pola makan dengan kejadian obesitas pada remaja
di SMA Laboratorium Malang. Metode penelitian dengan pendekatan cross
sectional (potong lintang) yaitu rancangan penelitian dengan melakukan
pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan. Populasi yang diambil
dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X dan XI SMA Laboratorium Malang

9
tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 590 siswa dengan 236 responden
(40% dari jumlah populasi). aktifitas fisik remaja di SMA Laboratorium
Malang adalah kurang aktif (63%), pola makan remaja di SMA
Laboratorium Malang adalah normal (71%), IMT remaja di SMA
Laboratorium Malang adalah normal (65%), ada hubungan yang signifikan
antara aktivitas fisik dengan obesitas
2. skripsi olivia g mokolensang pada tahun 2016 dengan judul hubungan pola
makan dan obesitas pada remaja di kota bitung. skripsi ini membahas
tentang hubungan pola makan dan obesitas pada remaja di kota bitung.
hasil nya adalah sebagian besar subjek penelitian ini adalah perempuan
(47%), dan 77,1% mempunyai status gizi obesitas sentral berdasarkan
hasil pengukuran lingkar pinggang. Dari Hasil analisis komparatif
menggunakan fisher exact test menunjukkan secara keseluruhan terdapat
hubungan yang sangat bermakna antara pola makan dalam hal ini
adalah asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak dengan status
obesitas.
Jadi, dari tinjauan pustaka tersebut dapat ditemukan titik
persamaan dan perbedaan pada 2 penelitian tsb. persamaannya yaitu
membahas tentang hubungan pola makan dan obesitas pada remaja,
perbedaannya yaitu pada uji untuk penelitian pertama menggunakan
spearman kedua menggunakan fisher exact test.

2.7 Konsep Referensi RMS


Reference Management Software (RMS), merupakan software yang
membantu peneliti (atau siapapun) dalam mengelola dokumen referensinya
(buku, artikel, book chapter, dll). Mengelola dalam arti: membantu mencari,
menemukan, menyimpan metadata (judul, pengarang, tahun terbit, penerbit),
dan menemukan kembali jika dibutuhkan. Termasuk juga mengelola dokumen
digital dari referensi tersebut. RMS juga membantu dalam berkomunikasi
dengan penulis/peneliti lainnya. Selain itu, fungsi teknis lain yang banyak

10
bermanfaat adalah membantu dalam menyusun kutipan dan daftar pustaka
dalam berbagai gaya.
RMS juga disebut juga manajemen referensi yang merupakan cara
sistematis dalam mengelola informasi tentang penulisan konten ilmiah,
termasuk penulis, judul, jurnal, dan metadata lainnya (Fenner et al., 2014).
Fokus dari pengelolaan informasi ini biasanya terletak pada publikasi digital
dengan konten yang tersedia dalam format PDF dan format lainnya.
Misalnya, manajemen referensi dapat membantu mengelola konten
digital dengan menghubungkan referensi ke dokumen teks lengkap di
komputer, melakukan pencarian teks lengkap, membuat anotasi dalam PDF,
mengelola file PDF pada hard drive, dan sebagainya.
Manajemen referensi juga merupakan fungsi manajemen yang
memfasilitasi dan mendukung pengelolaan dokumen referensi dalam penulisan
konten ilmiah. Contohnya, sebuah perangkat lunak dapat digunakan sebagai
alat bantu manajemen referensi untuk memudahkan organisasi dan pengelolaan
informasi referensi. Dalam konteks penulisan ilmiah, manajemen referensi
sangat penting karena membantu menjamin keakuratan dan kelengkapan
informasi yang digunakan serta memudahkan penulisan dan pencarian
informasi yang diperlukan. Dengan demikian, manajemen referensi merupakan
bagian penting dari proses penulisan konten ilmiah yang harus diperhatikan
dengan seksama.
2.8 Macam-macam RMS
Ada banyak aplikasi Reference Manager Software yang bisa digunakan
untuk membantu mengelola referensi penelitian. Beberapa macam aplikasi
yang umum digunakan saat ini adalah EndNote, Mendeley, dan Zotero.
1. EndNote
EndNote merupakan aplikasi yang populer digunakan untuk
mengelola referensi penelitian. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk
menambahkan referensi dari berbagai sumber, seperti jurnal, buku, dan
artikel online. Selain itu, EndNote juga memiliki fitur yang memudahkan

11
pengguna untuk mengatur referensi berdasarkan kategori dan membuat
daftar pustaka dalam berbagai format.
2. Mendeley
Mendeley merupakan aplikasi yang memiliki fitur yang hampir sama
dengan EndNote. Selain mengelola referensi penelitian, Mendeley juga
menyediakan fasilitas untuk menyimpan file dan mengaksesnya dari
berbagai perangkat. Selain itu, Mendeley juga memiliki fitur yang
memungkinkan pengguna untuk berbagi referensi dengan rekan penelitian
lainnya.
3. Zotero
Zotero merupakan aplikasi yang juga populer digunakan untuk
mengelola referensi penelitian. Aplikasi ini memiliki fitur yang
memudahkan pengguna untuk menambahkan referensi dari berbagai
sumber, seperti jurnal, buku, dan artikel online. Selain itu, Zotero juga
menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat daftar
pustaka dalam berbagai format.
Dengan menggunakan aplikasi Reference Manager, diharapkan
mahasiswa dapat lebih mudah mengelola referensi penelitian yang
diperlukan. Selain itu, aplikasi ini juga memudahkan mahasiswa dalam
membuat daftar pustaka yang sesuai dengan format yang dibutuhkan.
Dengan demikian, mahasiswa akan lebih fokus dalam mengerjakan tugas
atau skripsi yang sedang dikerjakan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kegiatan tinjauan pustaka adalah aktivitas yang berlangsung secara
kontinu selama berlangsungnya penelitian sejak indentifikasi masalah hingga
penyelesaian laporan akhir penelitian. Sumber pustaka yang utama dalam
penelitian kesehatan adalah dari jurnal atau artikel penelitian kesehatan, buku
teks kesehatan, dan laporan-laporan resmi masalah kesehatan. Sumber lainnya
hanya bersifat melengkapi.
Selain dilakukan secara kontinu dan bersumber dari jurnal atau buku
teks, kegiatan tinjauan pustaka memiliki karakteristik lain yaitu: terdapat
proses mencari dan membaca konten, terdapat pemahaman terhadap substansi,
terdapat analisis substansi, terdapat kritisi terhadap sumber pustaka, dan
terdapat proses penyajian yang terstruktur.
Sumber informasi tinjauan pustaka dapat diperoleh dari sumbe primer dan
sekunder. Sedangkan tahapan tinjauan pustaka meliputi persiapan, pencarian
dan pencatatan, penulisan/penyusunan, dan penyelesaian akhir.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, besar harapan kami agar makalah
ini dapat bermanfaat untuk banyak kalangan. Karena keterbatasan pengetahuan
dan referensi kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi di masa yang akan
datang.

13
DAFTAR ISI

Lili. (2016). Menulis Tinjaun Pustaka. Retrieved From.


https://socs.binus.ac.id/2018/12/06/menulis-tinjauan-pustaka/

Deepublis. (2023). Apa itu tinjauan pustaka. Retrieved From.


https://deepublishstore.com/blog/tinjauan-pustaka/

Nanda. (2018) Tinjuan Pustaka, Manfaat, Fungsi dan contohnya. Retrieved From.
https://www.gramedia.com/literasi/tinjauan-pustaka/

14

Anda mungkin juga menyukai