Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

KETEPATAN MENJELASKAN DAN MEMAHAMI TENTANG PERAN


DAN FUNGSI KAJIAN PUSTAKA

OLEH : KELOMPOK 4

RAHYUNI 012201005
NURIL SISKAWATI 012201026
LA ODE EKO MAULANA 012201011

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang
telah membantu dalam penyelesain makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh masyarakat indonesia khususnya
para mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengelaman kami, kami yakin


dalam pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGENTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................
B. Rumusan Massalah................................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN
A. Mengkaji Pustaka..................................................................................................
B. Arti Penting Kajian Pustaka..................................................................................
C. Langkah-langkah Pustaka......................................................................................
D. Kajian Jurnal Penelitian.......................................................................................

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan .........................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penulisan karya ilmiah kini menjadi sebuah hal yang berhubungan
erat dengan penggalian informasi dibidang ilmu pengetahuan. Karya tulis
ilmiah dijadikan sebagai media untuk menyampaikan laporan, informasi, atau
hasil penelitian tentang ilmu pengetahuan serta memiliki kaidah-kaidah dan
anatomi tertentu yang telah ditetapkan. Karya tulis ilmiah biasanya diperoleh
dari hasil analisis, observasi maupun hasil kajian terhadap suatu masalah
sehingga mampu menghasilkan ilmu pengetahuan baru.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah harus memperhatikan


ketentuan yang telah ditetapkan seperti isi esensial, bentuk, susunan serta
karakteristiknya. Setiap karya tulis ilmiah memiliki tujuan yang akan dicapai,
sehingga kesesuaian antara anatomi dengan calon pembaca harus benar-benar
diperhatikan. Selain itu, proses analisis ataupun kajian terhadap suatu ilmu
harus merujuk terhadap sumber-sumber referensi yang relevan serta dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah.

Pemilihan sumber referensi yang akan dijadikan sebagai kajian


pustaka dalam pembuatan karya tulis ilmiah harus sesuai dengan topik yang
akan disampaikan serta memenuhi kaidah-kaidah kajian pustaka yang baik
agar hasil karya tulis ilmiah menjadi lebih objektif dan sistematis. Makalah ini
akan membahas tentang tata cara atau kaidah penggunaan atau perujukan
sumber referensi yang akan digunakan sebagai kajian pustaka pada hasil
penelitian. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan karya tulis ilmiah yang
baik sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu mengkaji pustaka?
2. Apa arti penting kajian pustaka?
3. Sebutkan langkah-langkah mengkaji pustaka?
4. Apa itu kajian jurnal penelitian?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu mengkaji pustaka!
2. Untuk mengetahui apa arti penting kajian pustaka!
3. Untuk mengetahui langkah-langkah mengkaji pustaka!
4. Untuk mengetahui apa itu kajian jurnal penelitian!
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mengkaji Pustaka
1. Pengertian Mengkaji Pustaka
Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari
berbagai macam sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan
dalam melakukan kegiatan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah.
Dalam hal ini, landasan teori bisa diambil dari berbagai macam media,
seperti jurnal, skripsi, artikel, berita, koran, dan masih banyak lagi.
Namun, dalam memilih teori yang akan digunakan, sebaiknya pilihlah
yang ada relevansinya dengan topik permasalahan penelitian atau karya
tulis ilmiah.

Menurut Pohan, kajian pustaka adalah sebuah kegiatan


mengumpulkan data-data ilmiah terutama dalam bentuk teori, metode, atau
penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, baik dalam bentuk buku,
naskah dokumen, jurnal, dan lain-lain yang sudah ada di dalam
perpustakaan.

Menurut Muh Fitrah, M.Ps dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag, kajian


pustaka adalah suatu tindakan atau kegiatan yang berupa mencermati,
mendalami, dan menelaah pengetahuan. Sedangkan Nazir mengatakan
bahwa kajian pustaka adalah suatu studi kepustakaan atau studi literatur
yang memiliki fungsi untuk menunjang ketajaman penelitian serta
mendukung penelitian. Selain itu, kajian pustaka juga digunakan untuk
mengetahui sejauh mana ilmu yang memiliki keterkaitan proses penelitian
berkembang dan sejauh mana kesimpulan bisa diperoleh, sehingga situasi
yang dibutuhkan berhasil didapatkan.

Menurut Suryanto (2006), Kepustakaan merupakan jembatan


untuk peneliti mendapatkan dasar konseptual, tinjauan literatur atau
tinjauan teoritis memiliki peran penting dalam penelitian. Dengan tinjauan

3
4

literatur peneliti dapat mengidentifikasi masalah penelitian dan arah


penelitian. Analisis literatur berfungsi sebagai sumber informasi yang
menunjukkan bahwa peneliti tidak melakukan plagiarisme dalam
pembuatan karya ilmiah ini. Selain itu, analisis literatur juga berfungsi
sebagai pembanding untuk menemukan perbedaan dari isi keseluruhan
karya ilmiah. Dengan demikian, tinjauan literatur memiliki manfaat yang
besar bagi calon peneliti untuk menelusuri lebih jauh apa yang akan
dipermasalahkan dan bagaimana penelitian yang akan ia lakukan dapat
mengisi kekosongan karena belum adanya penelitian serupa yang
dilakukan sebelumnya.

Dari keempat pengertian kajian pustaka menurut para ahli, maka


dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu kegiatan yang dimulai
dari mencermati, medalami, dan menelaah pengetahuan agar mendapatkan
sumber-sumber data yang bisa digunakan untuk penelitian, seperti teori,
metode, atau pendekatan ilmiah.

Kajian pustaka sering juga dikenal landasan teori. Kajian


pustaka ini bertujuan untuk menjawab atau menemukan solusi dari suatu
topik permasalahan yang akan diteliti. Maka dari itu, teori yang dipilih
harus valid agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa
memberikan manfaat serta solusi bagi pembaca terhadap topik
permasalahan yang diangkat.

Dikarenakan kajian pustaka sangat penting dalam proses


penelitian dan pembuatan karya tulis ilmiah, maka kajian pustaka harus
ada. Kajian pustaka perlu ditulis karena dapat menunjang ketajaman dari
proses penelitian. Bukan hanya ditulis begitu saja, tetapi kajian pustaka
juga harus dijelaskan dengan bahasa ilmiah, tetapi mudah dipahami agar
pembaca memahami maksud jawaban atau analisis dari penelitian tersebut.

Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah


salah bagian penting yang ada pada proses penelitian atau karya tulis
5

ilmiah. Tanpa adanya kajian pustaka, maka proses penelitian atau karya
tulis ilmiah yang dilakukan bisa melenceng dari topik permasalahan,
sehingga hasil penelitian menjadi kurang maksimal.

2. Manfaat Kajian Pustaka


Manfaat kajian pustaka sebagai berikut:
a. Mudah Menemukan Solusi dari Topik Permasalahan yang Diteliti,
Dengan membuat kajian pustaka, maka topik permasalahan pada
penelitian bisa ditemukan solusinya karena di dalam kajian
pustaka terdapat teori-teori yang menunjang ketajaman dari
penelitian.
b. Memberikan Kemudahan Pada Proses Penelitian, Manfaat kedua
dari kajian pustaka adalah memberikan kemudahan pada proses
penelitian atau pembuatan karya tulis ilmiah. Manfaat ini dapat
dirasakan karena kajian pustaka bisa digunakan sebagai suatu
landasan untuk menemukan teori-teori, sehingga bisa
menghasilkan penelitian yang solutif.
c. Mudah Menentukan Kriteria Penelitian, Manfaat ketiga kajian
pustaka adalah mudah menentukan kriteria penelitian. Dalam
melakukan penelitian atau membuat karya ilmiah, peneliti harus
menentukan kriteria penelitian terlebih dahulu agar proses
penelitian dapat berjalan dengan semestinya atau lebih terarah.
Dalam hal ini, kriteria penelitian biasanya dimulai dalam bentuk
pernyataan.
d. Melakukan Verifikasi Terhadap Hasil Penelitian, Verifikasi
terhadap hasil penelitian ini perlu dilakukan karena berfungsi
sebagai perbandingan dari hasil penelitian yang sudah pernah
dilakukan sebelumnya. Dengan adanya verifikasi hasil penelitian
ini, maka proses penelitian yang sedang dilakukan bisa
mendapatkan kesimpulan.
6

3. Tujuan Kajian Pustaka


Menurut Margono (2019), Kajian pustaka memiliki beberapa
tujuan yakni menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain
yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu,
menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada. Selain
menghindari plagiarisme, penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk
memberikan kredit khusus bagi pengarang buku, artikel, atau yang
lainnya. Menuliskan nama sumber ke dalam daftar pustaka sudah cukup
memberikan apresiasi terhadap usaha yang telah dilakukan oleh pengarang
dalam menyusun karyanya. Kajian pustaka meliputi kajian teoritis,
penelitian relevan, kerangka pikir, dan hipotetis tindakan.

Berikut adalah beberapa tujuan kajian pustaka :


a. Untuk memahami suatu permasalahan yang relevan dengan topik
pembahasan penelitian, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang
solutif.
b. Untuk melakukan peninjauan terhadap topik pembahasan yang akan
diteliti atau dianalisis lewat literatur atau karya tulis.
c. Untuk mengetahui para peneliti sebelumnya yang sudah melakukan
penelitian dengan topik pembahasan atau topik permasalahan yang
sama.
d. Untuk mengetahui sekaligus memahami setiap teori yang akan
digunakan sebagai literatur pada proses penelitian yang sedang
dilakukan yang kemudian akan dituliskan.
e. Bertujuan untuk penentuan sikap pada saat melakukan penelitian yang
sudah dilakukan dan diselesaikan hasilnya tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan atau tidak sesuai dengan tujuan utama dari penelitian.

B. Arti Penting Kajian Pustaka


7

Kajian pustaka bagi seorang peneliti sangat penting dalam mencari


tempat untuk berpijak yang kokoh sehingga acuan-acuan yang digunakan
dalam penelitian sesuai dengan bidang yang hendak dikaji. Kajian pustaka di
samping membekali peneliti dengan landasan yang diinginkan, juga
mencerminkan kedalaman teori yang terlibat dalam penelitian. Jadi kedudukan
kajian pustaka dalam penelitian menempati peranan yang strategis karena dia
merefleksikan kadar keilmiahan suatu penelitian. Kajian pustaka memuat
berbagai sumber yang diacu dan telah disajikan secara komprehensif serta
membahas kesimpulan-kesimpulannya untuk selanjutnya dengan uraian
peneliti sendiri sampai pada kesimpulan berdasarkan hasil-hasil penelitian
orang lain.

Menurut Sukardi (2004), Kegunaan kajian pustaka bagi penelitian


yaitu sebagai berikut :
1. Dapat menghindarkan kita dari terjadinya peniruan, plagiasi dan penipuan
dalam berbagai bentuknya.
2. Sebagai tanggungjawab moral, kejujuran bagi seorang ilmuwan untuk
menghargai pendapat orang lain.
3. Menunjukkan bahwa masalah yang diteliti memang kaya makna sehingga
layak untuk dibicarakan kembali.
4. Menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan memang berbeda, sekaligus
menunjukkan bahwa dalam penelitian yang sedang dilakukan akan
ditunjukkan hal-hal baru yang berbeda dengan penelitian lainya

Pentingnya mempelajari kajian pustaka, khususnya bagi peneliti


ialah dapat mengkaji atau meninjau kembali berbagai literatur yang telah di
publikasikan oleh akademisi atau peneliti- peneliti sebelumnya yang
berhubungan dengan kajian yang hendak diteliti.kajian pustaka sendiri tidak
terlepas dalam komponen penulisan karya ilmiah, sehingga peneliti wajib
mempelajari tentang kajian pustaka ini. Banyak manfaat yang dapat diperoleh
dalam mempelajari kajian pustaka. Dengan mempelajari kajian pustaka
8

tersebut, peneliti dapat membuat kajian pustaka dengan benar dan sesuai
dengan kaidah yang berlaku

C. Langkah-langkah Mengkaji Pustaka


Dengan berbagai macam sumber kajian referensi yang dapat
digunakan sebagai rujukan dalam penulisan karya tulis ilmiah, maka
diperlukan kiat atau langkah-langkah yang digunakan para pembaca atau
peneliti untuk memudahkan dalam menelusuri sumber referensi. Kiat
penelusuran kajian sumber referensi juga akan mempersingkat waktu
pencarian serta menjadi acuan untuk mendapatkan sumber informasi sesuai
topik atau masalah yang akan diteliti secara umum menuju sumber referensi
yang lebih khusus.

Menurut Mukhadis, A. (2017:56-57), Penelusuran kajian sumber


referensi dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu tahapan pencarian dan tahapan
Identifikasi kajian sumber referensi. Dari 2 tahapan tersebut diuraikan menjadi
beberapa kiat untuk menelusuri kajian sumber referensi. Berikut ini kiat atau
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencari sumber referensi:
1. Tahapan Penetapan Strategi Penelusuran
Tahap pertama dalam menelusuri kajian sumber referensi adalah
dengan melakukan penetapan terhadap strategi yang akan digunakan. Pada
tahapan ini terdapat dua hal yang harus dilakukan, yaitu penetapan topik
atau masalah yang akan diteliti dan dijadikan objek kajian serta pembuatan
daftar kata-kata kunci. Penetapan topik atau masalah dijadikan sebagai
batasan dalam mencari kajian sumber referensi agar proses penelusuran
menjadi lebih sistematis, fokus, mutakhir dan relevan. Setelah menetapkan
batasan terhadap topik yang akan dibahas, langkah selanjutnya adalah
membuat daftar kata-kata kunci sebagai strategi pencarian yang efektif
untuk mendapatkan sumber referensi.
9

2. Tahapan Mengunjungi Sumber Referensi


Tahap kedua setelah menetapkan strategi yang digunakan dalam
penelusuran kajian sumber referensi yaitu mengunjungi tempat atau lokasi
sumber referensi. Proses mengunjungi sumber referensi ini dibagi menjadi
2 cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Proses penelusuran secara
langsung diartikan bahwa peneliti mengunjungi secara langsung tempat
sumber referensi yang akan dicari karena sumber referensi yang dicari
dalam bentuk cetakan. Tempat yang umum dikunjungi untuk mencari
sumber referensi secara langsung yaitu perpustakaan, toko buku, atau
pusat-pusat dokumentasi lembaga atau pemerintahan ataupun tempat lain
yang relevan. Sedangkan penelusuran sumber referensi tidak langsung
dapat diartikan bahwa peneliti tidak pergi ke tempat sumber referensi
tetapi mengunjungi sumber referensi melalu sistem elektronik dengan cara
searching menggunakan kata-kata kunci yang telah disusun di tahap
pertama.

3. Tahapan Identifikasi Sumber Referensi


Tahap identifikasi sumber referensi dilakukan berdasarkan kata
kunci yang telah dibuat dimaksudkan untuk mencari dan menemukan
sumber referensi yang ada dalam bentuk format tertentu. Dalam tahap ini,
peneliti harus membaca sumber referensi secara sepintas untuk
memastikan kontribusi yang memadai untuk disajikan kajian pustaka.
Penyusunan sumber referensi di perpustakaan atau pusat informasi
biasanya berdasarkan perangkat nilai substansi yang terkait dengan posisi
sumber referensi.

4. Tahapan Menelaah Dan Merekam Sumber Referensi


Tahap menelaah sumber referensi merupakan kegiatan memahami,
mempelajari dan menangkap isi sumber referensi yang dikaji. Sedangkan
tahapan merekam sumber referensi yaitu proses membuat catatan terhadap
hasil telaah sumber referensi secara jelas baik secara manual (ditulis) pada
sistem kartu (berisi kartu bibliografi dan kartu isi) ataupun secara
10

elektronik (direkam, difoto, diketik dsb). Sehingga dapat disimpulkan


bahwa tahapan ini bertujuan untuk mempelajari memahami dan mencatat
hal penting dari sumber referensi secara jelas sesuai dengan tingkat
relevansi dan kemutakhiran terhadap topik yang akan diteliti.

5. Tahapan Kompilasi Hasil Kajian Sumber Referensi


Tahap terakhir dalam penelusuran sumber referensi yaitu
menyimpulkan dan menyusun hasil kajian sumber referensi dengan
melakukan kutipan terhadap ide atau gagasan yang akan dirujuk baik
secara langsung maupun secara langsung sesuai dengan kaidah penulisan
perujukan pada lembaga yang menaungi. Penulisan perujukan sesuai
kaidah bertujuan untuk mengurangi kecenderungan plagiasi serta memberi
penghargaan terhadap penulis yang ide atau gagasannya dirujuk dalam
karya tulis ilmiah yang kita teliti.

D. Kajian Jurnal Penelitian


Jurnal penelitian adalah publikasi dimana para ilmuan, peneliti, dan
para sarjana berbagi temuan penelitian mereka, perkembangan, dan wawasan
dibidang masing-masing. Studi jurnal penelitian bertujuan untuk berkontribusi
pada kemajuan pengetahuan dan pemahaman tentang topik, bidang, atau
bidang studi tertentu. Untuk melakukan penelitian jurnal, dapat mengikuti
langkah-langkah berikut :
1. Mengidentifikasi pertanyaan atau masalah penelitian, ini adalah langkah
pertama dalam melakukan studi jurnal penelitian. Para peneliti harus
mengidentifikasi pertanyaan penelitian atau masalah yang perlu ditangani.
2. Tinjauan sastra, para peneliti kemudian melakukan tinjauan literatur untuk
memahami apa yang telah dilakukan dilapangan dan bagaimana penelitian
mereka masuk ke dalam tubuh pengetahuan yang ada.
3. Mengembangkan metodologi penelitian, para peneliti mengembangkan
metodologi penelitian, yang merupakan rencana bagaimana mereka akan
melakukan penelitian mereka untuk menjawab pertanyaan penelitian,
11

4. Mengumpulkan data, para peneliti mengumpulkan data, baik melalui


eksperimen, survei, wawancara, atau pengamatan, untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
5. Menganalisis data, para peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan
untuk menarik kesimpulan dan menjawab pertanyaan penelitian.
6. Tulis kertas penelitian, para peneliti menulis kertas penelitian, yang
mencakup pengenalan, metodologi, hasil, dan dikusi,, untuk
mengomunikasikan temua mereka kepada peneliti lain dan para sarjana di
lapangan.
7. Kirimkan kertas penelitian untuk ulasan
8. Revisi kertas penelitian, para peneliti mungkin perlu merevisi kertas
penelitian mereka berdasarkan umpan balik yang diterima dari peninjauan.
9. Menerbitkan kertas penelitian, jika kertas penelitian memenuhi standar
jurnal, maka jurnal sudah dapat diterbitkan. Dimana hal itu dapat diakses
oleh peneliti lain.

Secara keseluruhan, penelitian jurnal adalah bagian penting dari


proses ilmiah dan berkontribusi pada kemajuan pengetahuan dan pemahaman
dalam berbagai bidang.
12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ulasan perpuastakaan adalah kegiatan mengumpulkan data ilmiah,
terutama dalam bentuk teori, metode, atau penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, yang dapat ditemukan diberbagai sumber seperti buku, skirp
dokumen, jurnal, dan lain-lain yang sudah ada diperpustakaan. Hal ini
dilakukan untuk menemukan teori yang valid dan dapat digunakan sebagai
dasar untuk melakukan penelitian atau membuat karya penulisan ilmiah.

Tinjauan pustaka dapat membantu peneliti dan ilmuan menemukan


solusi untuk masalah mereka, kemudahan proses penelitian, menentukan
kriteria penelitian, dan memverifikasi hasil penelitian,

B. Saran
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan dalam makalah ini
diharapkan para pembaca terutama bagi calon pendidik untuk dapat
mengkritik ataupun memberi saran pada makalah ini apabila ada beberapa
kata yang kurang berkenan atau kurang dipahami

13
14

DAFTAR PUSTAKA

P. Karuru, “pentingnya kajian pustaka dalam penelitian”, jurnal KIP, vol. 2, pp. 1-
9, Dec.2017
Suryanto, (2006)). Kajian Pustaka (Materi Pelatihan PPKP dan PTK). (Jakarta:
Direktorat Ketenagaan Dirjen Dikti Depdiknas)
Mukhadis, A. 2017. Kiat Menulis Karya Ilmiah: Bentuk, Anatomi, Isi Esensial,
dan Contoh Aplikasinya. Malang: Aditya Media Publishing.
Margono. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta)

Anda mungkin juga menyukai