Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KAJIAN TEORI

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Pendidikan Matematika

yang dibina oleh Bapak Dr. Sukoriyanto, M.Si

Disusun oleh kelompok 2

1. Amalia Agusti (180311612616)


2. Elisa Kusumawati (180311612605)
3. Nabila Fitria Azro (180311612632)
4. Siti Fatimatul Lutfiah (180311612517)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

September 2020
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelsaikan tugas makalah ini dengan judul
“Kajian Teori”. Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah Penelitian Pendidikan Matematika.

Penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari semua pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Sukoriyanto, M.Si
selaku dosen mata kuliah Penelitian Pendidikan Matematika. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada segenap pihak yang ikut andil dalam proses penyelesaian makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari sisi
materi maupun cara penulisannyaa. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita.

Malang, September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kajian Teori.......................................................................................... 3

2.2 Alasan Pentingnya Kajian Teori............................................................................. 3

2.3 Perbedaan Kajian Teori Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif............... 3

2.4 Langkah Langkah Melakukan Kajian Teori........................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 14

3.2 Saran....................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Bekalang

Kajian teori adalah ringkasan tertulis dari berbagai literature seperti artikel jurnal,
buku, dan dokumen lain yang menggambarkan keadaan informasi masa lalu dan
terkini tentang topik studi penelitian. Kajian teori ini dimaksudkan dalam rangka
menelaah variable atau konsep – konsep yang akan diteliti, untuk memberikan
jawaban teoritik terhadap permasalahan penelitan yang telah dirumuskan. Ini juga
mengatur literatur ke dalam subtopik, dan mendokumentasikan kebutuhan untuk
studi yang diusulkan. Dalam bentuk penelitian yang paling ketat, peneliti
mendasarkan ulasan ini terutama pada penelitian yang dilaporkan dalam artikel
jurnal. Kajian yang baik, bagaimanapun, mungkin juga berisi informasi lain yang
diambil dari makalah konferensi, buku, dan dokumen pemerintah. Dalam menyusun
kajian teori dapat mengutip artikel yang merupakan studi kuantitatif dan kualitatif.
Terlepas dari sumber informasinya, semua peneliti melakukan kajian teori sebagai
langkah dalam proses penelitian. Tujuan dari melakukan kajian teori yaitu untuk
mendokumentasikan bagaimana studi yang dilakukan dapat menambah literatur yang
ada. Sebuah studi tidak akan menambah literatur jika menduplikasi penelitian yang
sudah tersedia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian kajian teori?

2. Mengapa kajian teori itu penting?

3. Apa perbedaan kajian teori penelitian secara kualitatif dan kuantitatif?

4. Bagaimana langkah dalam melakukan kejian teori?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian kajian teori.

2. Untuk mengetahui alas an pentingnya kajian teori


3. Untuk mengetahui perbedaan kajian teori penelitian secara kualitatif dan
kuantitatif.

4. Untuk mengetahui langkah dalam melakukan kajian teori.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kajian Teori

Kajian teori atau kajian pustaka adalah ringkasan tertulis dari artikel, buku, dan
dokumen-dokumen lain yang menggambarkan keadaan informasi masa lalu dan
terkini tentang topik penelitian. Kajian teori juga mengatur literatur ke dalam
subtopik, dan mendokumentasikan kebutuhan untuk penelitian yang diusulkan.
Dalam bentuk penelitian yang paling teliti, peneliti mendasarkan kajian ini terutama
pada penelitian yang dilaporkan dalam artikel jurnal.

Kajian yang baik mungkin juga berisi informasi lain yang diambil dari makalah
konferensi, buku, dan dokumen pemerintah. Dalam menyusun kajian teori, dapat
dilakukan dengan mengutip artikel yang merupakan penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Terlepas dari sumber informasinya, semua peneliti melakukan kajian teori
sebagai langkah dalam proses penelitian.

2.2 Alasan Pentingnya Kajian Teori

Ada banyak alasan mengapa melakukan kajian teori. Kajian teori dilakukan
untuk untuk mendokumentasikan bagaimana suatu penelitian menambahkan literatur
yang ada. Sebuah penelitian tidak akan menambahkan literatur jika menduplikasi
penelitian yang sudah tersedia. Kajian ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan
penelitian dan menunjukkan bahwa penelitian lain belum membahas topik yang sama
dengan cara yang persis sama. Ini juga menunjukkan kepada khalayak bahwa peneliti
memiliki pengetahuan tentang penelitian yang berkaitan dengan suatu topik.

Melakukan tinjauan pustaka juga membangun keterampilan penelitian dalam


menggunakan perpustakaan dan menjadi peneliti yang mengikuti petunjuk dalam
literatur. Semua pengalaman itu berguna sebagai peneliti. Membaca literatur juga
dapat membantu mempelajari bagaimana peneliti lain menyusun penelitian mereka
dan membantu menemukan contoh dan model yang berguna dalam literatur untuk
penelitian sendiri. Dengan melakukan penelusuran literatur menggunakan database
komputer, dapat mengembangkan keterampilan dalam menemukan materi yang
dibutuhkan secara tepat waktu.

2.3 Perbedaan Kajian Teori Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif

Penggunaan kajian teori pada penelitian kuantitatif dan kualitatif cenderung


berbeda. Perbedaan utamanya yaitu jumlah literatur yang dikutip di awal studi,
kegunaannya di awal, dan penggunaannya di akhir studi. Berikut perbedaannya
disajikan pada tabel berikut.

Perbedaan Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

Jumlah literatur yang


dikutip di awal Substantial Minimal
penelitian

Penggunaan literatur di Membenarkan atau Membenarkan atau


awal penelitian mendokumentasikan mendokumentasikan
kebutuhan penelitian kebutuhan penelitian

Memberikan dasar
pemikiran untuk arah
penelitian (yaitu,
pernyataan tujuan dan
pertanyaan atau hipotesis
penelitian)

Penggunaan literatur di Mengkonfirmasi atau Mendukung atau


akhir penelitian menyangkal prediksi memodifikasi temuan
sebelumnya dari literatur yang ada dalam literatur

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti membahas literatur secara ekstensif


(dengan panjang lebar) pada bagian awal. Ini bertujuan untuk membenarkan
pentingnya masalah penelitian, dan memberikan alasan (dan bayangan) untuk tujuan
penelitian dan pertanyaan atau hipotesis penelitian. Peneliti juga memasukkan
literatur ke dalam akhir penelitian dengan tujuan untuk membandingkan hasil dengan
prediksi atau ekspektasi sebelumnya yang dibuat pada awal penelitian.

Sedangkan pada penelitian kualitatif, literatur memiliki tujuan yang sedikit


berbeda. Serupa dengan penelitian kuantitatif, peneliti menyebutkan literatur di awal
penelitian untuk mendokumentasikan atau menjustifikasi pentingnya masalah
penelitian. Namun, peneliti biasanya tidak membahas literatur secara ekstensif pada
awal penelitian. Pada awal penelitian literatur digunakan dalam jumlah terbatas
untuk memungkinkan pandangan partisipan daripada perspektif dari literatur. Dalam
beberapa penelitian kualitatif, peneliti menggunakan literatur untuk mendukung
temuannya. Namun demikian, banyak penelitian kualitatif dimana peneliti sering
mengutip literatur di akhir penelitian sebagai pembanding atau perbandingan dengan
temuan utama dalam penelitian.

2.4. Langkah-Langkah dalam Melakukan Kajian Teori


Terlepas dari apakah penelitian tersebut kuantitatif atau kualitatif, langkah-
langkah umum dapat digunakan untuk melakukan kajian teori. Langkah-langkah
tersebut sebagai berikut.
1. Identifikasi Istilah Kunci
Mulailah dengan mencari literatur untuk mempersempit topik menjadi
beberapa istilah kunci dengan menggunakan satu atau dua kata frasa pendek.
Beberapa strategi untuk mengidentifikasi istilah, yaitu :
a) Tulislah “judul kerja” pendahuluan untuk sebuah proyek dan piih dua hingga
tiga kata kunci dalam judul yang menggambarkan gagasan utama studi Anda.
b) Ajukan pertayaan penelitian umum secara singkat yang ingin Anda jawab
dalam penelitian. Pilih dua atau tiga kata dalam pertanyaan yang paling
meringkas arah utama penelitian.
c) Gunakan kata-kata yang dilaporkan penulis dalam literature. Pada penelitian
kuantitatif pendidik menguji prediksi yang berisi tentang penjelasan yang
diharapkan oleh peneliti dengan data.
d) Carilah di katalog istilah untuk menemukan kata-kata yang cocok dengan
topic Anda. Kunjungilah database online yang biasanya tersedia pada
perpustakaan perguruan tinggi atau universitas. Misalnya, database ERIC
(lihat Pusat Informasi Sumber Daya Pendidikan [ERIC], 1991;
www.eric.ed.gov/) yang memberikan akses gratis lebih dari 1,2 juta catatan
bibliografi artikel jurnal dan materi yang disponsori oleh Departemen
Pendidikan AS, Institut Ilmu Pendidikan (IES).
e) Mencari di perpustakaan. Carilah jurnal dari 7-10 tahun terakhir dan carilah
istilah kunci dalam judul artikel. Dapat juga memeriksa database elektronik
yang disebut Ingenta di perpustakaan akademik. Ingenta menyediakan akses
ke publikasi online teks lengkap dan jurnal. Yang sangat membantu adalah
fitur "browse publications", dimana dengan memasukkan nama jurnal yang
ingin diperiksa dan mendapatkan daftar judul artikel dari jurnal itu untuk
tahun-tahun tertentu.
2. Menemukan literatur
Setelah mengidentifikasi istilah-istilah kunci, langkah selanjutnya dapat mulai
mencari literatur yang relevan. Pencarian dapat dilakukan dengan mengakses
internet dan menjelajahi literatur elektronik yang tersedia. Meskipun proses ini
mungkin mudah, tidak semua literatur yang dipasang di Internet dapat diandalkan.
Kadang-kadang individu memposting artikel yang belum melewati standar
tinjauan eksternal. Namun, dokumen teks lengkap dengan kualitas tinggi juga
tersedia di Internet. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menemukan
literature, yaitu :

a) Gunakan perpustakaan akademik


Pendekatan yang tepat adalah memulai pencarian di perpustakaan
akademik. Meskipun perpustakaan kota dapat menghasikan beberapa literatur
yang berguna, perpustakaan akademik biasanya terdapat banyak koleksi,
terutama studi penelitian. Sumber daya perpustakaan akademik menyediakan
jurnal online untuk akses komputer yang mudah dan database
terkomputerisasi seperti ERIC. Perpustakaan akademik biasanya memiliki
katalog online tentang kepemilikannya sehingga Anda dapat mencari bahan
perpustakaan dengan mudah. Selain itu, dari lokasi mana pun, Anda dapat
mencari di perpustakaan online dari banyak perpustakaan akademis besar.
Ada dua tantangan saat menggunakan perpustakaan akademik, yang
pertama yaitu peneliti perlu menemukan materi. Untuk membantu
menemukan materi dapat menggunakan layanan pustakawan referensi atau
mencari melalui kepemilikan perpustakaan terkomputerisasi. Tantangan yang
kedua yaitu, mengatasi rasa frustasi yang muncul ketika pengguna
perpustakaan lain telah memeriksa materi yang dibutuhkan, sehingga tidak
tersedia untuk digunakan. Jika hal ini terjadi, peneliti dapat menggunakan
layanan pinjaman antar perpustakaan sebagai sarana untuk memperoleh
literatur; namun, proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran.
b) Gunakan sumber primer dan sekunder
Literatur sumber primer terdiri dari literatur yang dilaporkan oleh individu
yang benar-benar melakukan penelitian atau yang mencetuskan ide,
contohnya adalah artikel penelitian yang diterbitkan oleh pendidikan jurnal.
Literatur sumber sekunder adalah literatur yang merangkum sumber-sumber
primer. Contohnya yaitu buku pegangan, ensiklopedia, dan jurnal pilihan
yang merangkum penelitian, seperti Review of Educational Research.
c) Mencari berbagai jenis literature
Dengan menggunakan kerangka kerja ini, dapat memulai pencarian dari
bagian bawah segitiga dengan melihat ringkasan penelitian yang menyatukan
banyak studi tentang suatu topik (sumber informasi sekunder). Dari ringkasan
luas ini, dapat melanjutkan ke artikel jurnal (sumber utama) dan literatur
"tahap awal" yang ada di bagian atas. Bagi banyak peneliti pemula, memulai
dengan ringkasan adalah ide yang bagus karena ringkasan memberikan
gambaran umum tentang topik pada diskusi tingkat awal.
1) Ringkasan
Ringkasan memberikan gambaran umum dari literatur dan penelitian.
Ringkasan ini memperkenalkan peneliti pemula ke area masalah, juga
membantu menemukan referensi kunci dan mengidentifikasi masalah.
Sumber-sumber ini termasuk ensiklopedia, kamus dan glosarium istilah,
buku pegangan, indeks statistik, dan tinjauan dan sintesis.
2) Buku.
Buku yang paling berguna dalam meninjau literatur adalah yang
merangkum studi penelitian atau melaporkan diskusi konseptual tentang
topik pendidikan.
3) Jurnal, Publikasi, Terindeks, dan Sumber Elektronik.
Artikel jurnal (atau berkala) dan makalah konferensi yang melaporkan
penelitian adalah sumber utama untuk tinjauan pustaka. Untuk
menemukan artikel di jurnal, pertimbangkan untuk mencari seri abstrak,
indeks ke jurnal, atau database komputer yang beragam di bidang
pendidikan dan ilmu sosial.
Seri Abstrak. Anda biasanya dapat menemukan abstrak ini dengan
mengakses katalog perpustakaan online dan menggunakan kata kunci
seperti abstrak, dan bidang subjek atau topik. Tempat lain untuk mencari
publikasi jurnal adalah indeks seperti Educator Indeks (Wilson, 1929 / 32).
Database. Enam basis data penting menawarkan pengambilan artikel
jurnal dan dokumen lain yang berkaitan dengan pendidikan dengan mudah
sebagai berikut.
 ERIC (1991)
 Psychological Abstracts (APA, 1927–) and the CD-ROM versions,
PsycLit (SilverPlatter Information, Inc., 1986) and PsycINFO (
www.apa.org)SOCIOLOGICAL ABSTRACTS (Sociological
Abstracts, Inc., 1953).
 Sociological Abstracts (Sociological Abstracts, Inc., 1953–) dan versi
CD-ROM ( Sociofi le, SilverPlatter Information, Inc., 1974/86–),
 The Social Science Citation Index (SSCI; Institute for Scientifi c
Information [ISI], 1969–) and the CD-ROM version, Social Sciences
Citation Index (ISI, 1989–),
 Layanan Informasi EBSCO (www.ebsco.com/)
 Dissertation Abstracts (University Microfi lms International [UMI],
1938–1965 / 66)dan versi CD-ROM Disertation Abstracts Ondisc
(Computer File; UMI, 1987–).
4) Literatur Tahap Awal.
Literatur tahap awal terdiri dari bahan-bahan pada tahap awal
pengembangan yang mungkin disaring atau tidak oleh pengulas (misalnya,
editor jurnal atau penerbit buku). Beberapa keuntungan dan kerugian
menggunakan internet sebagai sumber daya untuk tinjauan literatur
terdapat pada tabel di bawah ini.
Keuntungan Kerugian
Ada akses mudah ke materi karena Penelitian yang diposting ke situs
peneliti dapat mencari kapan saja Web tidak ditinjau kualitasnya oleh
sepanjang hari. "para ahli".
Situs web memiliki banyak Penelitian yang ditemukan di situs
informasi tentang sebagian besar Web mungkin telah dijiplak tanpa
topik. sepengetahuan penelusur.
Situs web menyediakan jaringan Studi penelitian mungkin sulit
yang dapat dihubungi oleh para ditemukan dan memakan waktu
peneliti tentang topik dan masalah lama untuk menemukannya.
penelitian mereka.
Riset yang diposting ke situs Web Literatur situs web mungkin tidak
biasanya berupa informasi terkini. diatur atau diringkas dengan cara
yang bermanfaat.
Situs web dapat dicari dengan Jurnal elektronik teks lengkap yang
mudah menggunakan mesin pencari tersedia di Web masih baru dan
dan kata kunci. jumlahnya sedikit.
Studi penelitian tertentu dapat
dicetak langsung dari situs Web.

Cara menentukan kredibilitas materi antara lain sebagai berikut:


 Lihat, apakah studi sudah dilaporkan dalam jurnal online.
 Lihat, apakah Anda mengenali penulis.
 Lihat, apakah situs web memiliki standar untuk menerima studi dan
laporan penelitian mereka.
 Tanyakan kepada yang lainnya, apakah artikel tersebut benar
berkualitas untuk dimasukkan dalam kajian teori Anda.
3. Mengevaluasi dan Memilih Literatur Secara Kritis
Setelah menemukan literatur, selanjutnya perlu menentukan apakah itu
sumber yang baik untuk digunakan dan apakah relevan dengan penelitian yang
dilakukan.
a. Apakah sumber tersebut baik dan akurat?
Beberapa pedoman berikut membantu untuk membuat pilihan literatur
yang cermat.
1) Andalkan beberapa artikel jurnal yang diterbitkan pada jurnal nasional.
2) Gunakan sistem prioritas untuk mencari literatur.
Mulailah dengan artikel jurnal yang direferensikan, kemudian lanjutkan
ke artikel jurnal yang tidak direferensikan; lalu buku; lalu makalah
konferensi,disertasi, dan tesis; dan akhirnya artikel yang belum ditinjau
dikirim ke situs web.
3) Carilah studi penelitian untuk dimasukkan ke dalam kajian teori Anda.
4) Sertakan studi penelitian kuantitatif dan kualitatif dalan kajian Anda,
kurang lebih pendekatan yang Anda gunakan dalam studi Anda.
b. Apakah relevan?
Pertimbangkan kriteria berikut untuk meninjau literature.
1) Relevansi topik. Apakah literatur berfokus pada topik yang sama dengan
Anda?
2) Relevansi individu dan lokasi. Apakah literature memeriksa individu yang
sama atau situs yang kamu pelajari?
3) Relevansi masalah dan pertanyaan. Apakah literatur mengkaji penelitian
yang sama? Apakah itu menjawab pertanyaan penelitian yang sama?
4) Relevansi aksebilitas. Apakah literatur tersedia di perpustakaan atau pada
situs web?
Jika jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut iya, maka literatur tersebut
relevan untuk literatur Anda.
4. Mengatur Literatur
Setelah Anda menemukan literatur, menilai kualitasnya, dan memeriksa
relevansinya, langkah selanjutnya adalah mengaturnya untuk kajian teori.
Mengatur literatur dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Mereproduksi, Mengunduh, dan Mengarsipkan.
Setelah menemukan literatur, salinlah, pindai, atau unduhlah dan tempatkan
pada file forder menurut abjad nama penulis, sumber, topik, atau kata kunci.
b. Pencatatan dan Pengabstrakan Penelitian
Peneliti membuat catatan ringkasan atas informasi tersebut dari poin utama
artikel tersebut, yang mencakup :
 Pertanyaan yang dijawab.
 Pengumpulan data.
 Hasil utama.
Pendekatan sistematis untuk meringkas setiap sumber informasi adalah
mengembangkan abstrak untuk setiap sumber. Abstrak adalah ringkasan dari
aspek utama sebuah studi atau artikel yang disampaikan secara ringkas
(seringkali tidak lebih dari 350 kata) dan ditulis dengan komponen khusus
yang mendeskripsikan penelitian.
Untuk mengabstraksi studi penelitian kuantitatif, dapat dilakukan dengan
mengidentifikai :
 Masalah penelitian.
 Pertanyaan atau hipotesis penelitian.
 Prosedur pengumpulan data.
 Hasil penelitian.
Untuk mengabstraksi studi penelitian kualitatif, dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi:
 Masalah penelitian.
 Pertanyaan penelitian.
 Prosedur pengumpulan data.
 Temuan.
c. Membuat Peta Literatur
Peta literatur adalah suatu gambar yang menampilkan literatur penelitian
(misalnya studi, esai, buku, bab, dan ringkasan) tentang suatu topik. Berikut
adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat peta literatur :
 Identifikasi istilah kunci untuk topik dan letakkan pada bagian atas peta.
 Ambil informasi untuk peta dan masukkan dalam kelompok-kelompok.
 Berikan label untuk setiap kotak (nantinya sebagai tajuk tinjauan
pustaka). Pada setiap kotak, masukkan sumber-sumber utama yang
ditemukan dalam literatur sesuai dengan label kotak.
 Kembangkan peta literatur.
Gambarlah kotak bagian bawah yang bertuliskan “studi yang saya usulkan”,
yang berisi judul yang diusulkan, pertanyaan penelitian, atau masalah yang
ingin dipelajari.
5. Menulis Kajian Teori
Setelah langkah-langkah di atas, sekarang saatnya untuk membuat ringkasan
tertulis yang sebenarnya dari literatur tersebut. Literatur ini sebagian besar terdiri
dari artikel jurnal dan laporan penelitian yang terdapat di sumber perpustakaan.
Peneliti menggunakan prosedur untuk meringkas setiap studi, memberikan
referensi yang jelas, dan menulis kajian teori. Penulisan ini membutuhkan
penggabungan semua aspek tinjauan, seperti : 1) Menggunakan gaya yang sesuai
untuk menulis referensi dan untuk menulis mengembangkan judul untuk kajian
teori; 2) Menggunakan strategi penulisan terkait sejauh mana tinjauan, jenis
tinjauan, dan pertanyaan penutup dalam tinjauan.
a. Menggunakan Gaya Manual
Gaya manual adalah panduan gaya paling popular dalam penelitian
pendidikan. Jika Anda menggunakan gaya manual, penelitian akan memiliki
format yang konsisten untuk pembaca dan peneliti lain, dan akan
memudahkan pemahaman mereka tentang penelitian. Tiga pendekatan yang
paling sering digunakan dalam Publication Manual of the American
Psychological Association (APA, 2010), yaitu :
1) Referensi akhir
Teks referensi akhir adalah referensi yang tercantum di akhir laporan
penelitian.
2) Referensi dalam teks
Referensi dalam teks adalah referensi yang dikutip dalam format
singkat di dalam tubuh teks untuk memberikan penghargaan kepada
penulis.
3) Tingkat Judul
Saat menulis kajian teori, pertimbangkan jumlah topik atau subdivisi
dalam tinjauan. Judul memberikan petunjuk penting bagi pembaca yang
membantu mereka memahami sebuah penelitian.
b. Strategi Penulisan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kajian teori:
1) Luas tinjauan
Untuk disertasi dan tesis, memerlukan kajian teori yang ekstensif,
yang mencakup semua sumber informasi secara komprehensif. Untuk
rencana atau proposal penelitian, kajian teori yang kurang komprehensif
mungkin cukup. Tinjauan pustaka dalam proposal atau rencana penelitian
menetapkan kerangka kerja untuk studi dan mendokumentasikan
pentingnya masalah penelitian. Biasanya, kajian teori untuk proposal
terdiri dari 10 hingga 30 halaman, meskipun ini dapat bervariasi.
Tinjauan literatur proposal merangkum kutipan yang diperoleh dari
database pencarian seperti ERIC, PsycINFO, EBSCO, Sociofile, dan
lain-lain.
2) Jenis kajian teori
Pada tahap ini Anda perlu menentukan bagaimana sebenarnya
menyusun ringkasan atau catatan yang diambil dari artikel dan kajian
dalam literatur. Terdapat dua jenis kajian teori, yaitu kajian teori tematik
dan kajian teori studi per studi.
Kajian teori tematik, peneliti mengidentifikasi tema dan secara singkat
mengutip literature. Dalam pendekatan ini, penulis hanya membahas
gagasan utama. Penulis sering menggunakan pendekatan ini dalam
artikel jurnal, tetapi mahasiswa juga menggunakannya untuk disertasi
dan tesis di program pascasarjana.
Kajian teori studi per studi, memberikan ringkasan terperinci dari
setiap studi. Bentuk ini biasanya muncul dalam artikel jurnal yang
meringkas literatur dan disertasi serta tesis. Saat mempresentasikan
tinjauan studi per studi, penulis menghubungkan ringkasan (atau abstrak)
dengan menggunakan kalimat transisi.
3) Pernyataan penutup tinjauan
Ini merangkum tema utama yang ditemukan dalam literatur dan
memberikan dasar pemikiran untuk kebutuhan penelitian atau pentingnya
masalah penelitian.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kajian teori atau kajian pustaka adalah ringkasan tertulis dari artikel, buku,
dan dokumen-dokumen lain yang menggambarkan keadaan informasi masa lalu
dan terkini tentang topik penelitian. Kajian teori sangat penting karena kajian teori
dilakukan untuk untuk mendokumentasikan bagaimana suatu penelitian
menambahkan literatur yang ada. Kajian teori bertujuan untuk menyediakan
kebutuhan penelitian dan menunjukkan bahwa penelitian lain belum membahas
topik yang sama dengan cara yang persis sama.
Penggunaan kajian teori pada penelitian kuantitatif berbeda dengan penelitian
kualitatif. Perbedaan utamanya yaitu jumlah literatur yang dikutip di awal studi,
kegunaannya di awal, dan penggunaannya di akhir studi. Dalam penelitian
kuantitatif, peneliti membahas literatur secara ekstensif pada bagian awal.
Sedangkanpada penelitian kualitatif, biasanya tidak membahas literatur secara
ekstensif pada awal penelitian.
Langkah-langkah melakukan kajian teori :
1. Identifikasi istilah kunci
2. Menemukan literature
3. Mengevaluasi dan memilih literature secara kritis
4. Mengatur literature
5. Menulis kajian teori

3.2 Saran
Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut. Jika akan
melakukan kajian teori, maka harus diperhatikan hal-hal penting yang terkait
dengan kajian teori, seperti pengertian kajian teori, alasan pentingnya kajian teori,
perbedaan kajian teori penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif, serta
langkah-langkah dalam melakukan kajian teori.
DAFTAR PUSTAKA

Creswell, Jhon W. 2012. Educational research: planning, conducting, and evaluating


quantitative and qualitative research. Boston: Pearson education

Anda mungkin juga menyukai