Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MKDU BAHASA INDONESIA

SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9
KELAS 42

1. Fadly Rizki Sanur 2310231042


2. Muhammad Al Fath 2311511013
3. Siti Sovia 2310252020
4. Rafi Ghani Alghifari 2311513003
5. Adhitya Ibnu Mirhand 2311512031
6. Riyan Saputra 2311513033
7. Wahid Dio Saputra 2311513011

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Noviatri, M. Hum

UNIVERSITAS ANDALAS

1
KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan materi “Sistematika dan teknik penulisan karya
ilmiah” yang merupakan salah satu materi pada RPS MKDU Bahasa Indonesia kali ini.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata
kuliah ini, ibu Dra. Noviatri,M.Hum atas bimbingan, arahan, dan kesabaran beliau selama proses
penyusunan makalah ini. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman kelas
yang juga telah memberikan inspirasi dalam proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa proses penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk
perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
positif, tidak hanya bagi kami sebagai pemakalah, tetapi juga bagi teman-teman yang membaca
makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran yang bermanfaat dan
memberikan wawasan baru dalam memahami materi yang dibahas.

Padang

November 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI……… ..................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4

1. Latar Belakang ............................................................................................................ 4


2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
3. Tujuan…. .................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 5

1. Pengertian Sistematika Karya Ilmiah .......................................................................... 5


2. Sistematika Karya Ilmiah ............................................................................................ 5
3. Teknik Penulisan Karya Ilmiah….. ............................................................................. 8

BAB III PENUTUP… .................................................................................................................. 11

1. Kesimpulan ................................................................................................................. 11
2. Saran…… .................................................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Karya ilmiah bermula dari adanya masalah. Untuk dapat memecahkan masalah, peneliti
harus memahami asalmuasal masalah itu dengan mencari banyak teori. Teori yang
terkumpul disimpulkan dan membentuk sebuah pemahaman baru. Pemahaman baru
tersebut pun harus dipadukan dengan data lapangan agar tidak hanya berpandangan
sempit. Data lapangan dapat diambil dengan observasi, penyebaran kuesioner,
wawancara, dan lainnya. Data yang telah diperoleh lalu dipadukan dengan teori dan
menghasilkan simpulan baru. Dari simpulan ini, peneliti harus menarik kaitan antara data
dan fakta untuk dapat menemukan solusi. Karya ilmiah mempunyai beragam jenis, di
antaranya artikel, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Jenis karya ilmiah tersebut
mempunyai ciri khas dan kegunaan yang berbeda. Secara fisik, mereka mempunyai
kedalaman yang berbeda.

Artikel adalah karya ilmiah yang ditampilkan secara sederhana. Dari jumlah fisiknya,
artikel mempunyai minimal 10-20 halaman atau tidak lebih dari 5000 kata. Artikel pun
berpotensi dimuat dalam jurnal sebagai publikasi ilmiah. Selanjutnya, makalah
mempunyai fisik yang lebih banyak dibanding artikel. Makalah mempunyai bab dan
subbab yang terstruktur, jelas, dan runtut. Begitu pula untuk skripsi, tesis, dan disertasi
yang digunakan untuk keperluan menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Kompleksitas
skripsi, tesis, dan disertasi pun meningkat mengikuti jenjang studinya

2. Rumusan Masalah
- Apakah yang dimaksud dengan Sistematika Karya Ilmiah ?
- Bagaimana Sistematika Karya Ilmiah yang benar ?
- Apa saja teknik penulisan karya ilmiah yang baik dan benar ?
-
3. Tujuan
- Dapat mengetahui definisi dari sistematika karya ilmiah
- Dapat menentukan sistematika karya ilmiah yang baik dan benar
- Dapat mengetahui bagaimana teknik penulisan karya ilmiah yang baik dan benar

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Sistematika Karya Ilmiah


Secara dasar, sistematika karangan ilmiah merupakan suatu urutan dalam menyelesaikan
sebuah riset, penelitian, maupun karya tulis yang dijadikan sebuah karangan ilmiah yang
dapat dipertanggungjawabkan. Sistematika ini dapat membantu penyusun untuk
menyampaikan informasi dengan jelas dan teratur, sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahami isi karya tersebut.

Sistematika karangan ilmiah mencakup struktur atau susunan tertentu yang harus diikuti
saat menyusun sebuah karya ilmiah. Meskipun formatnya dapat bervariasi tergantung
pada jenis karya ilmiah dan aturan yang berlaku, ada beberapa unsur umum yang
biasanya ada dalam sistematika karangan ilmiah.

2. Sistematika Karya Ilmiah


A. Pendahuluan
Bagian pendahuluan dalam karya ilmiah memiliki peran penting untuk memberikan
konteks, memperkenalkan topik penelitian, dan menetapkan kerangka kerja bagi
pembaca. Dalam bagian pendahuluan, beberapa elemen yang umumnya dibahas
meliputi :
 Latar belakang masalah
Eksposisi singkat tentang konteks umum topik penelitian. Penulis
menjelaskan mengapa topik ini penting dan relevan. Latar belakang
membantu pembaca memahami konteks di mana penelitian ini dilakukan.
 Rumusan Masalah
Penjelasan lebih lanjut tentang permasalahan atau pertanyaan penelitian yang
ingin dijawab. Penulis menjelaskan mengapa permasalahan ini bernilai untuk
diteliti dan bagaimana penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi.
 Tujuan Penelitian
Penjelasan tentang tujuan atau target penelitian. Apa yang ingin dicapai
melalui penelitian ini? Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai,
relevan, dan terbatas oleh waktu (SMART).
 Manfaat Penelitian
Pemaparan mengenai dampak positif penelitian ini bagi masyarakat, ilmu
pengetahuan, atau bidang lainnya. Penulis menjelaskan mengapa penelitian ini
penting dan bagaimana hasilnya dapat memberikan kontribusi pada
pemahaman kita terhadap topik tersebut.

5
Dengan kata lain, bagian pendahuluan berfungsi sebagai pintu gerbang yang
membimbing pembaca ke dalam isi karya ilmiah dan mengajak mereka untuk
memahami serta memberikan ketertarikan pada topik yang dibahas.

B. Dasar Teori
Dasar teori dalam karya ilmiah adalah bagian yang memberikan landasan teoritis
untuk mendukung penelitian atau analisis yang dilakukan. Pada dasar teori, penulis
menyajikan konsep-konsep, teoriteori, atau kerangka kerja yang relevan dengan topik
penelitian. Dengan memperdalam dasar teori yang kuat dengan referensi yang jelas
dan relevan dengan penelitian, maka sebuah karya ilmiah yang diciptakan akan
semakin kuat dan lebih baik lagi.
Beberapa hal yang dibahas pada bagian Dasar Teori antar lain :
 Kerangka Teoritis
Pengembangan konsep-konsep kunci atau model teoretis yang digunakan
sebagai dasar untuk merancang penelitian. Kerangka teoritis membantu
mengilustrasikan hubungan antar variabel atau konsep yang sedang diteliti.
 Kajian Pustaka
Ringkasan literatur terkait yang telah ada dalam bidang penelitian. Ini
mencakup hasil-hasil penelitian sebelumnya, teori-teori yang relevan, dan
temuan-temuan penting lainnya. Kajian pustaka memperlihatkan pemahaman
penulis terhadap literatur yang ada dan tempat penelitian ini dalam konteks
yang lebih luas.
 Hipotesis Penelitian
Jika penelitian ini melibatkan pengujian hipotesis, penulis dapat memasukkan
hipotesis-hipotesis yang akan diuji. Hipotesis-hipotesis ini sebaiknya muncul
dari dasar teori yang telah diuraikan sebelumnya.
 Model atau teori yang relevan
Jika penelitian ini memanfaatkan model atau teori tertentu, penulis
memberikan penjelasan yang mendalam tentang model atau teori tersebut. Ini
mencakup elemen-elemen utama, asumsi-asumsi, dan hubungan antar variabel
dalam teori tersebut.
 Variabel penelitian
Penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan diukur atau diamati dalam
penelitian. Ini termasuk variabel independen, variabel dependen, dan variabel
kontrol jika ada.

6
C. Data Penelitian
Data penelitian adalah informasi yang dikumpulkan atau ditemukan selama proses
penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis. Dalam data
penelitian, akan ditampilkan data apa saja yang digunakan, cara mendapatkan data,
data pendukung dan teknik pengolahan datanya. Dengan mendalami masalah
pengolahan data, karya ilmiah akan menjadi semakin valid dan akurat.
Data penelitian dapat dibagi dua jenis, yaitu :
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk
angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan
data misalnya wawancara. Data ini juga berkaitan dengan informasi mengenai
variabel yang diteliti apakah berbentuk kategori atau atribut. Misalnya, baik,
berhasil, gagal, rendah, ada kurang, dan seterusnya. Data ini bersifat mutu yang
bisa berupa ukuran kualitas secara bahasa (naratif).
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berkenaan dengan informasi mengenai variabel yang diteliti yang
berbentuk bilangan atau angka (numerik). Misalnya, laba bersih adalah Rp 750
juta, prestasi siswa rata-rata 86,5, jumlah siswa di sekolah adalah 1.050 orang,
dan sebagainya.
Pemahaman terhadap jenis data diperlukan sebagai landasan dalam menentukan
teknik serta langkah-langkah pengumpulan data penelitian. Pemahaman tersebut
dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulan dengan menggunakan berbagai
teknik selama kegiatan penelitian berlangsung.

D. Analisis dan Pembahasan


Bagian ini menjelaskan tentang maksud dari hasil penelitian dan pengolahan data
yang dihasilkan. Serta menjelaskan keterkaitan hasil penelitian dengan teori dan
penelitian terdahulu. Analisis adalah kegiatan menghitung (menambah, mengurangi,
membagi), menimbang-nimbang, membandingkan antara teori dan praktik serta
mengkaji satu atau beberapa aspek berdasarkan satu atau berbagai sudut pandang.
Saat menganalisis data dan pembahasan, harus ada korelasi yang kuat dengan tujuan
penelitian yang sudah ditetapkan dari awal penyusunan karya ilmiah

Secara keseluruhan, analisis dan pembahasan merupakan tahap di mana penelitian


tersebut diartikulasikan dan dijelaskan secara mendalam. Bagian ini membantu para
pembaca untuk memahami interpretasi penulis terhadap data dan bagaimana hal
tersebut mendukung atau menantang teori yang ada. Analisis dan pembahasan yang
baik memungkinkan penulis untuk mengaitkan temuan penelitian dengan literatur
terkini, memperkuat kontribusi penelitian ilmiah terhadap pemahaman tentang topik
tertentu.

7
E. Penutup
Bagian penutup dalam sebuah karya ilmiah adalah bagian akhir yang merangkum
temuan utama, memberikan kesimpulan, dan memberikan saran atau implikasi untuk
penelitian atau praktik selanjutnya. Kesimpulan yang dibuat hendaklah harus bisa
menjawab rumusan masalah dan tujuan awal penulisan karya ilmiah ini dilakukan.
Dan bagian penutup sebaiknya memberikan kesan yang kuat dan meninggalkan para
pembaca dengan pemahaman yang jelas tentang penelitian yang dilakukan.

3. Teknik Penulisan Karya Ilmiah


A. Aspek Bahasa
Penulisan karya ilmiah diwajibkan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan “Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dan
“Pedoman Umum Pembentukan Istilah” yang dikeluarkan oleh Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Aspek kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah antara lain
adalah penggunaan huruf, pengejaan kata, pemenggalan kata, penggunaan tanda baca,
pemilihan kata dan istilah, penataan kalimat, pengefektifan paragraf, serta penulisan
angka, satuan dan lambang. Khusus untuk penulisan angka dan satuan digunakan
pedoman dasar yang dianut secara universal yaitu Satuan Sistem Internasional (SI).

B. Illustrasi
Ilustrasi merupakan suatu bentuk penyajian informasi dalam bentuk tabel, grafik,
diagram alir, foto atau gambar. Dengan ilustrasi, informasi dapat disajikan lebih
efektif dan penggunaan kalimat yang panjang dapat dihindari sehingga pembaca
dapat memahami tulisan dengan lebih mudah.
Prinsip yang harus diingat dalam pembuatan ilustrasi adalah bahwa ilustrasi harus
menarik dan mampu menjelaskan tentang apa yang ingin disampaikan. Dalam
penulisan karya ilmiah, semua ilustrasi yang berupa bentuk tabel dinyatakan sebagai
Tabel, sedangkan ilustrasi dalam bentuk grafik, diagram alir, foto dan gambar
dinyatakan sebagai Gambar.
Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali oleh huruf kapital tanpa diakhiri
dengan tanda titik. Sedangkan judul gambar - yang dapat berupa satu kalimat atau
lebih - diletakkan di bawah gambar dan diawali oleh huruf kapital serta diakhiri
dengan tanda titik. Pencantuman judul tabel atau gambar sebaiknya memperhatikan
hal-hal berikut :
 Merupakan kalimat pernyataan yang ringkas
 Memberikan informasi singkat yang dapat dipahami secara mudah tanpa harus
membaca tubuh tulisan
 Merupakan kalimat yang berdiri sendiri dan dapat menerangkan arti tabel atau
gambar.

8
C. Kutipan
Mengutip tulisan dari pengarang lain, dalam penulisan karya ilmiah, dapat dibenarkan
(tidak dilarang). Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyisipkan kutipan yaitu :
 Hindari membuat kutipan yang terlalu banyak
 Mengutip jika dirasa sangat perlu saja
 Pengutipan yang terlalu banyak dikhawatirkan akan menganggu kelancaran uraian
dalam teks
Kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kutipan langsung dan kutipan
tidak langsung. Kutipan langsung adalah kutipan yang dilakukan persis seperti
sumber aslinya. Dibedakan kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang panjangnya tidak melebihi
tiga baris ketikan. Sedang apabila melebihi tiga baris ketikan diklasifikasikan sebagai
kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek dijalin dalam teks dengan cara
memberi tanda petik di antara bahan yang dikutip. Sedang kutipan langsung panjang
harus diberi tempat tersendiri dalam alinea baru yang berdiri sendiri. Diketik dengan
jarak satu spasi, dengan indensi tujuh ketukan huruf (karakter) untuk baris pertama
dan lima ketukan huruf untuk baris berikutnya, dan tanda petik tidak perlu
digunakan.
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak persis sama seperti tulisan aslinya.
Kutipan ini merupakan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan yang
disusun menurut jalan pikiran dan dinyatakan dalam bahasa pengutip sendiri.
Dibedakan menjadi kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung
panjang. Kutipan tidak langsung tidak dituliskan di antara tanda petik, dan diketik
dengan jarak 1,5 spasi sebagaimana uraian dalam teks.
Pengacuan kutipan perlu dituliskan baik pada kutipan langsung maupun tidak
langsung dengan cara menuliskan nama (keluarga) penulis, tahun dan halaman yang
dikutip.
Contoh : (Hampton, 1980 : 376)

D. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan yang berada di bagian bawah dari halaman karya ilmiah.
Dalam karya ilmiah, catatan kaki sering digunakan untuk memberikan informasi
tambahan, memberikan referensi, atau memberikan klarifikasi terhadap suatu konsep
atau pernyataan yang ada dalam teks utama.
Catatan kaki mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
 Untuk menyatakan penghargaan kepada penulis lain yang buah pikiran tertulisnya
telah kita pinjam
 Untuk menyatakan kepada pembaca dari mana pengutip memperoleh informasi
yang dikemukakan

9
 Sebagai catatan penjelasan yang memberikan keterangan tambahan, yang dirasa
tidak layak bila dimasukkan dalam teks
 Sebagai referensi silang tentang topik yang dibahas dalam karya ilmiah tersebut
Unsur pokok catatan kaki adalah nama penulis, judul tulisan, data publikasi (kota
tempat terbit, nama penerbit dan tahun penerbitan), serta nomor halaman. Semua
sumber kutipan yang baru muncul pertama kali 4 harus ditulis secara lengkap, sedang
untuk pemunculan berikutnya digunakan singkatan ibid., op. cit., atau loc. cit.

10
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Karya ilmiah atau tulisan adalah karya seorang peneliti (yang berupa hasil
penggembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
diperolehnya melalui kepustakaan kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan
dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
Penulisan karya tulis Ilmiah bertujuan memberikan pemahaman terhadap peneliti agar
dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.

2. Saran
Kami sebagai pemakalah menyadari akan banyaknya kekurangan dan kesederhanaan
pada makalah kali ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran yang
membangun dari para pembaca agar kami dapat menciptakan makalah yang lebih baik
lagi untuk ke depannya. Dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah
wawasan pembaca akan materi yang disampaikan sebagaimana mestinya.

11

Anda mungkin juga menyukai