Anda di halaman 1dari 18

METODOLOGI PENELITIAN: Menyusun Abstrak dan

Ringkasan Proposal Penelitian dan Rancangan


Artikel Ilmiah Hasil Penelitian

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Dr. Eny Kusdarini, M.Hum

Disusun oleh:
Kelompok 12
Prince Clinton I. C. Damanik 22430251018
Ari Hudrianto 22430251022

MAGISTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah tugas mata kuliah Metodologi penelitian yang berjudul
METODOLOGI PENELITIAN: Menyusun Abstrak dan Ringkasan Proposal
Penelitian dan Rancangan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian yang diampu oleh Dr.
Eny Kusdarini, M.Hum. Penyusunan dalam makalah ini tentu tidak lepas dari
bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi pembaca, semoga hal ini dapat menambah wawasan mengenai metodologi
penelitian berkaitan dengan menyusun abstrak dan ringkasan proposal penelitian
dan rancangan artikel ilmiah hasil penelitian serta semoga dapat
diimplementasikan dalam pengerjaan tesis. Penulisan dalam makalah ini tentu
masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Yogyakarta, 5 Desember
2022

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................3

C. Tujuan...........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4

BAB III PENUTUP...............................................................................................12

A. Kesimpulan.................................................................................................12

B. Saran............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan seseorang peneliti untuk menyusun proposal penelitian
sangat penting dalam merencanakan dan mengusulkan suatu kegiatan atau
rancangan penelitian. Dalam membuat rancangan penelitian terdapat langkah-
langkah yang harus dilakukan peneliti, sehingga perlu seorang peneliti untuk
mengetahui masalah yang akan diteliti dan memahami penyusunan rancangan
penelitian baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam menyusun
proposal.
Melihat begitu pentingnya proposal penelitian, maka akan dipelajari
tentang proposal penelitian. Penelitian merupakan gambaran rancangan dan
prosedur yang terdiri dari rumusan masalah, tempat penelitian, indentifikasi
masalah, sampai dengan teknik pengumpulan data yang fokus terhadap masalah
tertentu. Penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-
hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran (Mardalis, 2003).
Dalam upaya penyusunan proposal penelitian dibutuhkan pemahaman
mengenai metode penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010).
Metodologi penelitian terdiri dari kata metodologi yang berarti ilmu tentang jalan
yang ditempuh untuk memperoleh pemahaman tentang sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. Sejalan dengan makna penelitian tersebut di atas,
penelitian juga dapat diartikan sebagai usaha/kegiatan yang mempersyaratkan
keseksamaan atau kecermatan dalam memahami kenyataan sejauh mungkin
sebagaimana sasaran itu adanya. Jadi, metodologi penelitian adalah ilmu
mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman. Jalan tersebut harus
ditetapkan secara bertanggung jawab ilmiah dan data yang dicari untuk
membangun/ memperoleh pemahaman harus melalui syarat keilmuan, artinya
harus dipercaya kebenarannya.
2

Metodologi penelitian juga menjadi mata kuliah yang wajib dipelajari


dalam jenjang pendidikan magister ini memiliki beberapa tujuan yaitu memahami
berbagai konsep yang berkaitan dengan metodologi penelitian, menjelaskan
berbagai jenis penelitian ditinjau dari segi tujuan, jenis-jenis metode penelitian
dan data penelitian, memahami dan menerapkan langkah-langkah penelitian,
menyusun rancangan tesis beserta abstrak serta menyusun kerangka draft artikel
ilmiah dari hasil penelitian. Tujuan tersebut merupakan elemen-elemen penting
untuk penulisan tesis.
Dalam mata kuliah ini terdapat banyak hal yang memberikan manfaat
untuk seseorang yang akan melakukan penelitian tesis. Tesis merupakan mata
kuliah wajib lulus bagi mahasiswa program magister pascasarjana sebagai salah
satu syarat penyelesaian studi untuk memperoleh gelar magister. Sebagai tugas
akhir tesis harus memenuhi persyaratan seperti dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah di bawah bimbingan dosen, mempunyai nilai manfaat tinggi untuk
pengembangan teori dan praktik dalam bidang Pendidikan dan/atau non
kependidikan dengan dukungan fakta empirik, bersifat inovatif, mengembangkan
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di bidang Pendidikan atau non
kependidikan atau praktik profesionalnya serta dapat menunjukan kemampuan
mahasiswa dalam berpikir dan berkarya untuk memecahkan permasalahan.
Tesis terdiri dari bab 1 pendahuluan, bab 2 kajian pustaka, bab 3 metode
penelitian, bab 4 hasil dan pembahasan, sampai bab 5 penutup. Dalam proposal
penelitian tesis memuat bab 1 hingga bab 3, yang memuat gambaran secara detail
rancangan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Setelah menyelesaikan
rancangan proposal penelitian, peneliti harus mampu untuk menyusun abstrak,
serta menyusun ringkasan proposal penelitian dan rancangan artikel ilmiah dari
hasil penelitian.
Secara umum abstrak merupakan suatu penjelasan singkat mengenai isi
pada suatu artikel atau tulisan, sehingga membantu pembaca untuk dapat
memahami gambaran umum isi dari artikel atau tulisan tersebut. Seorang peneliti
harus mampu untuk merangkum keseluruhan isi dari proposal penelitiannya agar
dapat dimuat dalam abstrak.
3

Berdasarkan pemamparan di atas maka dalam mata kuliah metodologi


penelitian ini diberikan materi-materi untuk menjadi bahan diskusi mahasiswa
sehingga melalui abstarak pembaca dapat memahami bagian-bagian dari
metodologi penelitian. Adapun dalam makalah ini akan dibahas mengenai
menyusun abstrak dan ringkasan proposal penelitian dan rancangan artikel ilmiah
hasil penelitian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diangkat rumusan masalah yang
akan dikaji, yaitu:
1. Bagaimana langkah-langkah menyusun abstrak?
2. Bagaimana langkah-langkah menyusun ringkasan proposal penelitian dan
rancangan artikel ilmiah hasil penelitian?
3. Bagaimana contoh abstrak dalam tesis?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang akan dikaji, maka tujuan dari
penulisan makalah ini, yaitu:
1. Bertujuan menganalisis langkah-langkah menyusun abstrak
2. Bertujuan mendeskripsikan langkah-langkah menyusun ringkasan
proposal penelitian dan rancangan artikel ilmiah hasil penelitian
3. Bertujuan menggambarkan contoh abstrak dalam tesis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah penyusunan Abstrak


Abstrak merupakan ringkasan sebuah karya tulis ilmiah. Abstrak
ditempatkan pada bagian awal karya tulis ilmiah. Untuk kepentingan publikasi,
abstrak disajikan dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggis.
Bahkan, sekarang ini abstrak dalam bahasa Inggris menjadi persyaratan dalam
akreditasi jurnal ilmiah. Abstrak merupakan bagian penting dalam laporan
sehingga sering dibaca terlebih dahulu oleh pembaca.
Dalam karya tulis ilmiah, abstrak digunakan sebagai daya tarik terhadap
pembaca agar mempelajari lebih lanjut karya tulis ilmiah yang dibacanya. Kalau
dalam kegiatan seminar, abstrak digunakan sebagai daya tarik terhadap peserta
untuk mengikut presentasi makalah atau artikel yang dibuat penulis. Abstrak
harus bersifat informatif dan deskriptif. Setiap informasi yang terkandung pada
abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak
diperkenankan mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya pada suatu
abstrak. Abstrak bisa dikatakan sebagai poin utama dari karya ilmiah. Abstrak
berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting.
Abstrak memuat latar belakang, masalah dan tujuan penelitian, prosedur
penelitian, ringkasan hasil penelitian, serta simpulan dan saran. Setiap unsur
tersebut hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan
demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
Dilihat dari isinya, abstrak dapat dikategorikan ke dalama dua jenis: (a)
abstrak bersifat deskriptif dan (b) abstrak bersifat informatif.. Abstrak deskriptif
menggambarkan hanya tujuan dan ruang lingkup isi tulisan tetapi tidak
menyebutkan hasil dan kesimpulan isi tulisan. Sedangan abstrak yang bersifat
informatif memberikan penjelasan tentang latar belakang masalah, masalah,
pendekatan/metode, hasil, dan kesimpulan isi tulisan.
Oleh karena unsur-unsurnya lebih banyak, maka abstrak informatif lebih
panjang dari abstrak deskriptif. Tulisan-tulisan dalam jurnal ilmiah biasanya
5

menggunakan abstrak informatif. Walaupun abstrak informatif terdiri atas satu


paragraf dengan jumlah sekitar 200 kata, informasi dalam abstrak diharapkan
mencakup (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) pendekatan atau
metode, (d) hasil, dan (e) kesimpulan pembahasan. Masing-masing unsur itu
disebutkan secara ringkas tetapi mudah dipahami.(Sitepu, 2009)
1. Pertama, latar belakang masalah menyebutkan situasi/kondisi yang
menimbulkan masalah dan perlu untuk dikaji secara ilmiah. Latar belakang
ini hendaknya sungguh-sungguh aktual dan menarik bagi pembaca yang
dinyatakan dalam dua atau tiga kalimat. Keberhasilan dalam menggambarkan
latar belakang masalah itu dengan menarik, mendorong pembaca meneruskan
membaca abstrak sampai selesai, dan keseluruhan isi naskah. Sebaliknya,
kegagalan menarik perhatian pembaca melalui latar belakang masalah ini,
dapat membuat pembaca tidak melanjutkan membacanya.
2. Kedua, rumusan masalah menyatakan hal pokok yang dibahas atau
pertanyaan yang akan dijawab dalam tulisan berikutnya. Masalah hendaknya
dirumuskan dengan singkat tanpa rincian, walaupun dalam isi tulisan masih
dikembangkan menjadi beberapa pertanyaan. Sudah barang tentu rumusan
masalah terkait langsung dengan latar belakang masaah yang diuraikan
sebelumnya. Biasanya masalah tersebut dirumuskan hanya dalam satu kalimat
pendek.
3. Ketiga, pendekatan atau metodologi yang digunakan dalam mengkaji masalah
itu disebutkan yang utama saja , misalnya menyebutkan populasi tetapi tidak
menyebutkan teknik sampling dan jumlah sampel. Dalam menuliskan tentang
metodologi dihindari rumus-rumus statistik dalam pengolahan dan analisis
data, jadi sangat bersifat deskriptif dan singkat.
4. Keempat, hasil berisi inti jawaban atau temuan yang diperoleh dari
pembahasan yang dilakukan. Hasil hendaknya disebutkan secara nyata tetapi
tidak rinci dan kalau perlu dapat mencantumkan data kuantitatif. Hendaknya
tetap dijaga agar informasi singkat tentang hasil itu menimbulkan keinginan
pembaca mengetahui lebih rinci dan lengkap sehingga menggugahnya
membaca isi naskah secara lengkap. Apabila rumusan hasil dituliskan secara
6

lengkap dapat mengurangi motivasi pembaca membaca isi naskah secara


lengkap karena merasa telah mengetahui hasilnya dengan m,embaca abstrak.
5. Kelima, kalau hasil kajian menggambarkan temuan atau sintesis dari
pembahasan, maka kesimpulan menujukan arti dan implikasi hasil kajian.
Kesimpulan, termasuk saran yag diajukan atas dasar hasil / temuan kajian.
Sudah barang tentu kesimpulan menjawab pertanyaan atau masalah yang
dikemukakan sebelumnya. Mengingat ketentuan dalam menulis abstrak,
khususnya berkaitan dengan panjangnya abstrak, kesimpulan dirumuskan
secara padat tetapi menggambarkan inti kajian. Uraian tentang latar belakang,
masalah, pendekatan/metode, hasil, dan kesimpulan disusun secara ringkas,
terintegrasi, koheren, dan informatif dalam satu paragraf yang utuh dan
berdiri sendiri.
Abstrak tidak memuat informasi yang tidak terdapat dalam tulisan yang
utuh dan ditulis setelah tulisan selesai disusun. Oleh karena itu, sebelum menulis
abstrak sebaiknya naskah lengkapnya dibaca beberapa kali sehingga abstrak yang
ditulis dapat memberikan informasi yang utuh. Uraian abstrak biasanya diikuti
dengan pencantuman kata-kata kunci yang berjumlah paling sedikit tiga
kata/frase. Kata-kata kunci itu mencerminkan konsep-konsep utama yang dibahas
dalam tulisan itu. Tidak harus setiap kata kunci tertera pada uraian abstrak tetapi
harus terlihat pada isi tulisan. Kata-kata kunci yang dimaksud adalah konsep
bukan semua istilah yang dipakai dalam tulisan itu.
Berdasarkan Pedoman Tugas Akhir (UNY,2016) abstrak disusun dengan
urutan:
1. ABSTRAK, nama penulis, judul TA, jenis TA, nama kota, fakultas/PPs, dan
tahun. Isi abstrak terdiri atas tiga paragraf.
2. Paragraf pertama berisi tujuan penelitian/pengembangan/kajian.
3. Paragraf kedua berisi metode penelitian/pendekatan pemecahan masalah,
mencakup desain penelitian/pengembangan/kajian, tempat penelitian, subjek,
sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian (disertai bukti
validitas dan reliabilitas untuk penelitian kuantiatif), dan teknik analisis data.
4. Paragraf ketiga berisi hasil penelitian/pengembangan/kajian, simpulan, dan
7

saran.
5. Abstrak ditulis dalam satu halaman dengan spasi tunggal maksimal 250 kata
untuk Proyek Akhir, Tugas Akhir Skripsi, dan Tugas Akhir Bukan Skripsi;
maksimal 500 kata untuk tesis; dan maksimal 600 kata untuk disertasi.
Abstrak ditulis dengan jarak satu spasi. Pada bagian akhir abstrak disertakan
kata kunci maksimal lima kata.
B. Langkah penyusunan ringkasan proposal penelitian dan rancangan
artikel ilmiah hasil penelitian
. Ringkasan proposal penelitian memuat tulisan yang merangkum proposal
penelitian tentang topik yang dikaji peneliti. Tujuan utamanya adalah untuk
menawarkan pembaca gambaran rinci studi dengan temuan kunci. Karya ilmiah
dalam bentuk rancangan artikel ilmiah hasil penelitian merupakan perencanaan
laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika,
jenis karya ilmiah pada dasarnya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan
yang terdiri dari data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam
kerangka tersebut yang dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya
Berdasarkan rancangan penulisan ringkasan proposal dapat dilihat dari
FIS. Panduan Penulisan Ringkasan Skripsi yang disadur dari web Perpustakaan
FIS dapat ditemukan panduan penulisan ringkasan. Sistematika penulisan
ringkasan proposal adalah sebagai berikut.
1. Judul
(Bahasa Indonesia, Times New Roman 14, Jarak Baris 1 Spasi,  Bold, Rata
Tengah)
Oleh:
Nama Lengkap dan Dosen Pembimbing (Ditulis dengan huruf kecil Times
New Roman 12)
2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia menggunakan Times New Roman
12 dengan jarak antar baris 1 spasi. Abstrak maksimal terdiri dari 3 paragraf yang
8

memuat tujuan penelitian, metode dan hasil penelitian.


Kata Kunci: 1 atau lebih kata atau frase yang spesifik dan representatif bagi
ringkasan skripsi.
3. Bab I Pendahuluan
Ditulis dengan menggunakan Times New Roman 12 dengan jarak baris
1,5 spasi. Tiap awal paragraf ditulis dengan menjorok ke dalam 5 – 7 digit dari
tepi kiri. Berisi latar belakang, rasional, dan urgensi penelitian. Penelitian yang
relevan perlu dicantumkan dalam bagian ini dalam hubungannya dengan
justifikasi urgensi peelitian, pemunculan permasalahn alternative solusi dan solusi
yang dipilih. Permasalahan dan tujuan penelitian ditulis secara naratif dalam
paragraf-paragraf, dan tidak perlu diberi subjudul khusus.
4. Bab II Kajian pustaka
Bagian ini ditulis dengan menggunakan Times New Roman 12 dengan
jarak baris 1,5 spasi. Bagian ini berisi kajian teori yang digunakan dalam
penelitian, khususnya yang terkait dengan variabel penelitian. Perlu diperhatikan
pula penulisan sumber dimana teori tersebut diperoleh.
5. Bab III Metode penelitian
Berisi jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek penelitian,
instrument dan teknik analisis data dan hal-hal lain yang terkait dengan cara
penelitian. Hal tersebut diatas dapat ditulis dalam sub-subbab dengan sub-sub
judul. Sub judul tidak perlu diberi notasi, namun ditulis dengan huruf kecil dengan
berawal huruf kapital, bold, rata kiri.
a. Jenis Penelitian
Uraikan disini jenis penelitian dan pendekatan yang digunakan dalam
penelitian.
b. Waktu dan Tempat Penelitian
Tuliskan secara jelas waktu dan tempat dilakukannya penelitian.
c. Subjek Penelitian
Uraian dengan jelas subjek atau populasi dan sampel penelitian, termasuk
teknik memperoleh subjek atau teknik samplingnya.
9

d. Metode
Berisi bagaimana penelitian dilakukan, termasuk desing penelitian.
e. Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian
Uraikan mengenai teknik pengumpulan data yang dilakukan serta
instrumen penelitian. Jenis data yang diperoleh dan bagaimana teknis
memperolehnya juga diuraikan disini. Termasuk data/informasi apa saja
yang digali dari teknik pengumpulan data yang digunakan. Jabarkan
mengenai aspek dan indikator dalam instrumen penelitian yang
digunakan. Dalam penelitian kuantitatif termasuk pula kisi-kisi angket
atau kuesinoner yang digunakan.
f. Teknik Analisis Data
Terkait dengan menginterpretasi data yang telah diperoleh. Dalam
penelitian kuantitatif cukup dijelaskan mengenai rumus yang digunakan,
tidak perlu menulis ulang rumusannya. Apabila menggunakan bantuan
computer, tulis program atau software yang digunakan.
g.  Daftar Pustaka
Ditulis dengan diberi jarak 2 atau 3 spasi dari kesimpulan dan saran
dalam spasi tunggal, jarak antar baris 1 spasi. Contoh:

Berdasarkan rancangan artikel ilmiah hasil penelitian (UNY,2016) disusun


dalam bahasa ilmiah, yang antara lain bercirikan objektif, sistematis, dan logis.
Artikel UNY menggunakan format Sistematika Penulisan artikel e-journal yang
dapat berupa hasil penelitian maupun kajian. Sistematika penulisan artikel adalah
sebagai berikut.
1. Hasil Penelitian
a. Judul
b. Abstrak
c. Pendahuluan
d. Metode Penelitian
e. Hasil dan Pembahasan
f. Simpulan
10

g. Daftar Pustaka.
2. Hasil Kajian
a. Judul
b. Abstrak
c. Pendahuluan
d. Pembahasan
e. Simpulan
f. Daftar Pustaka.
Abstrak dibuat dari keseluruhan artikel, ditulis dalam satu paragraf dalam
dua bahasa (bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Panjang Abstrak antara 130-
150 kata. Panjang artikel kurang lebih 15 halaman A4, diketik 1 spasi, format 2
kolom, font (TNR) 11, ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baku dan benar.
Selengkapnya mengenai format, termasuk jumlah kolom, margins dan font diatur
seperti yang ada, yang dapat diunduh dari Web http://journal.student.uny.ac.id.
11

C. Contoh abstrak dan ringkasan proposal penelitian


12

Kedua contoh dari abstrak yang ada dalam tesis dari lulusan 2019 dan 2020
Program Studi Pascasarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dapat
menjadi gambaran dalam menyusun abstrak.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Abstrak memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan
gambaran suatu penelitian, Abstrak terdiri atas satu paragraf dengan jumlah
sekitar 200 kata, informasi dalam abstrak diharapkan mencakup (a) latar belakang
masalah, (b) rumusan masalah, (c) pendekatan atau metode, (d) hasil, dan (e)
kesimpulan pembahasan. Masing-masing unsur itu disebutkan secara ringkas
tetapi mudah dipahami.
Ringkasan proposal penelitian memuat tulisan yang merangkum proposal
penelitian tentang topik yang dikaji peneliti. Tujuan utamanya adalah untuk
menawarkan pembaca gambaran rinci studi dengan temuan kunci. Karya ilmiah
dalam bentuk rancangan artikel ilmiah hasil penelitian merupakan perencanaan
laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika,
yang terdiri dari data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam
kerangka tersebut yang dijadikan acuan dalam melaksanakan penelitian
selanjutnya
Berdasarkan rancangan artikel ilmiah hasil penelitian (UNY,2016) disusun
dalam bahasa ilmiah, yang antara lain bercirikan objektif, sistematis, dan logis.
Artikel UNY menggunakan format Sistematika Penulisan artikel e-journal yang
dapat berupa hasil penelitian maupun kajian.

B. Saran
Kesimpulan dari makalah ini memuat saran bagi berbagai pihak, terutama
bagi peneliti dan lembaga pendidikan. Bagi peneliti, perlunya pelatihan dan
pengalaman dalam menyusun asbtrak dan ringkasan proposal penelitian, agar
dalam melakukan penelitian dapat semakin matang. Bagi lembaga pendidikan,
khususnya lembaga kampus Universitas Negeri Yogyakarta, diharapkan dapat
melakukan sosialisasi pada mahasiswa terkait dengan pedoman penulisan karya
14

ilmiah yang berlaku umum bagi seluruh mahasiswa Universitas Negeri


Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Ilmu Sosial UNY. Panduan Penulisan Ringkasan Skripsi. Perpustakaan


FIS. https://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=panduan
Mardalis. (2003). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. PT Bumi
Aksara.
Sitepu, B.P. (2009). Teknik Menulis Abstrak. Perspektif Ilmu Pendidikan. Vol 9.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta
Universitas Negeri Yogyakarta. 2016. Pedoman Tugas Akhir.

Anda mungkin juga menyukai