Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Penulisan Proposal Penelitian

Dosen Pengampu : Khadirrohman, S.Pd.I., M.Pd.

Oleh :

Hasan Komarudin

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

WASILATUL FALAH RANGKASBITUNG

2022 - 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ilmiah dengan judul “Penulisan Proposal
Penelitian”.

Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah karya ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah dengan judul “Penulisan
Proposal Penelitian” ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca.

Lebak, 13 Januari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................. 2
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
A. Pengertian Proposal Penelitian ................................................................. 4
B. Ciri-ciri dan Syarat Proposal Penelitian ................................................... 5
C. Unsur-unsur Proposal Penelitian .............................................................. 7
D. Sistematika Proposal Penelitian ............................................................... 8
BAB III ................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................. 13
A. Simpulan ................................................................................................. 13
B. Saran ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan menyusun proposal penelitian sangat penting untuk


merencanakan dan mengusulkan suatu kegiatan atau proyek penelitian. Secara
umum ada aturan-aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam
menyusun proposal. Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat universal, meskipun
untuk hal-hal tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan
kebutuhan lembaga-lembaga tertentu.

Dalam kaitannya dengan penyelesaian studi di perguruan tinggi, penyusunan


proposal penelitian adalah langkah awal tatkala seorang mahasiswa bermaksud
menyusun suatu skripsi (S1), tesis (S2), dan disertasi (S3). Melihat begitu
pentingnya proposal penelitian, maka akan dipelajari tentang proposal penelitian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penyusun merumuskan beberapa


masalah, sebagai berikut :

1. Apa pengertian proposal penelitian dan jenis-jenis proposal penelitian ?

2. Bagaimana isi proposal penelitian dan ciri-ciri proposal penelitian ?

3. Apa saja unsur-unsur proposal penelitian ?

4. Bagaimana petunjuk penulisan proposal penelitian, prosedur penyusunan


proposal penelitian dan sistematika penyusunan proposal penelitian?

2
C. Tujuan

Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun di atas, tujuan dalam


penyusunan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian proposal penelitian dan jenis-jenis proposal


penelitian ?
2. Untuk mengetahui isi proposal penelitian dan ciri-ciri proposal penelitian ?
3. Untuk mengetahui unsur-unsur proposal penelitian ?
4. Untuk mengetahui petunjuk penulisan proposal penelitian, prosedur penyusunan
proposal penelitian dan sistematika penyusunan proposal penelitian?.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Proposal Penelitian

Kata proposal identik dengan surat pengajuan dana atau suatu kegiatan
terhadap sponsor atau perusahaan tertentu. Tapi, sebenarnya pemaknaan dan
implementasi proposal lebih dari itu. Proposal merupakan dokumen yang berisi
rancangan yang dibuat guna mengusulkan suatu kegiatan yang akan dilakukan
suatu individu atau kelompok.

Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan guna mencapai tujuan


tertentu seperti mengungkapkan suatu fakta atau kebenaran. menurut Soeharjono
Soekanto, penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berpusat pada analisis, dilakukan
dengan sistematis dan konsisten, bertujuan untuk mengungkap kebenaran.

Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian


yang disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang
berwewenang. Pihak yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga/instansi
yang akan mensponsori atau membiayai penelitian tersebut, tempat atau sasaran
penelitian, dan lembaga/instansi yang meminta dilakukannya penelitian. Untuk
keperluan penulisan skripsi, proposal penelitian diperlukan untuk memperoleh
persetujuan dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Bidang Studi.

Proposal penelitian mengemukakan dua hal pokok yaitu (1) masalah yang
akan diteliti, dan (2) metodologi penelitian.

Masalah penelitian adalah sesuatu yang ingin diketahui atau


dipecahkan/diatasi oleh peneliti melalui prosedur ilmiah. Dengan demikian maka
masalah penelitian perlu dirumuskan secara jelas dan operasional. Agar menjadi
jelas serta untuk memperlihatkan kedudukan dan pentingnya diketahui atau
dipecahkan, maka masalah itu perlu diberikan latar belakang dengan memberikan
informasi pendahuluan tentang situasi tempat dan waktu masalah itu terjadi. Latar
belakang ini juga hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas tentang

4
berbagai kesenjangan yang terjadi dan yang mungkin terjadi beserta akibatnya
kalau masalah itu tidak diketahui dan diatasi. Oleh karena itu dalam mengawali
suatu penelitian, yang utama dan terutama dilakukan ialah mengidentifikasi
masalah. Kejelasan masalah akan membantu peneliti untuk memilih dan
menentukan metodologi penelitian yang tepat.

Metodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang


dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena metodologi penelitian menawarkan
berbagai metode dalam melakukan suatu penelitian, maka peneliti perlu memilih
metode yang tepat dalam arti efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
penelitiannya. Dengan demikian acuan utama dalam memilih metode penelitian
ialah masalah penelitian. Bukan menentukan metode penelitian terlebih dahulu baru
merumuskan masalah penelitian.

B. Ciri-ciri dan Syarat Proposal Penelitian

Menurut Sandu Siyoto dan Ali Sodik dalam buku Dasar Metodologi
Penelitian (2015), seorang peneliti harus memiliki tiga sikap. Yaitu Obyektif,
Kompeten dan Faktual.
Peneliti harus bersikap obyektif. Artinya peneliti harus bisa membedakan
mana fakta atau temuan data serta opini atau pendapatnya. Dalam analisis hasil
penelitian, peneliti harus menguraikan dengan jelas temuan fakta tanpa
menggunakan pendapat pribadi.
Peneliti harus bersikap kompeten. Artinya peneliti memiliki keterampilan
untuk melakukan penelitian dengan metode ilmiah serta teknik tertentu.
Peneliti harus bersikap faktual. Artinya peneliti harus mengumpulkan,
menjelaskan dan menganalisis temuan datanya berdasarkan fakta yang diperoleh,
tanpa menggunakan anggapan atau harapan yang bersifat abstrak.

Dilansir dari situs iEduNote, penelitian memiliki empat ciri dasar, yakni:

1. Bersifat sistematis dan logis

5
Penelitian dilaksanakan melalui prosedur atau langkah-langkah yang
berurutan. Selain itu penelitian juga harus dibuat secara logis dan tidak
memanipulasi hal apa pun di dalamnya.
2. Bersifat ilmiah
Hasil penelitian harus bisa dipertanggungjawabkan serta bisa
dibuktikan kebenarannya. Maka penelitian harus menyajikan berbagai
data atau temuan fakta.
3. Efisien dan bermanfaat
Penelitian harus disusun seefisien mungkin dan bisa dipahami oleh
banyak kalangan. Selain itu, penelitian juga harus memiliki kontribusi
bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Analitis
Penelitian harus dilakukan, dibuktikan serta dijelaskan melalui proses
metode ilmiah. Hubungan sebab akibat antar variabel juga harus
diuraikan dengan jelas dalam penelitian.

Ciri-ciri proposal penelitian menurut kaidah ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Bersifat kritis dan analitis.


2. Memuat konsep dan teori yang tepat
3. Menggunakan istilah tepat.
4. Rasional (Masuk akal).
5. Obyektif.
6. Konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat singkat padat
dan jelas.
7. Koherensi (saling kait mengaitkan).
Syarat-Syarat proposal penelitian menurut kaidah ilmiah adalah sebagai
berikut:

Tujuan dan masalah yang jelas.


1. Teknik dan prosedur yang rinci.
2. Obyektifitas penelitian akan sampel yang ingin digunakan.

6
3. Kekurangan dalam penelitian harus diungkapkan secara terbuka dan
jujur.
4. Tingkat kevaliditas dan kehandalan data cermat.
5. Kesimpulan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
6. Obyektifitas atau fenomena sesuai dengan kemampuan, pengalaman
dan motivasi peneliti.

C. Unsur-unsur Proposal Penelitian

Proposal atau usulan penelitian diperlukan untuk mengawali suatu kegiatan


penelitian. Proposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasi oleh pembimbing
penelitian atau evaluator dari pihak sponsor pemberi dana. Untuk memperlancar
evaluasi atau kajian, proposal perlu mengikuti format tertentu dalam hal susunan
isi, pengetikan, dan pengesahan (yang diminta oleh pembimbing atau evaluator).

Berbeda dengan proposal lainnya, proposal penelitian memiliki struktur


atau sistematika yang lebih kaku. Tujuannya agar proposal memiliki penulisan dan
penyusunan secara sistematis. Ada 7 informasi terkait struktur atau sistematika
proposal penelitian sebagai berikut.

1. Nama atau judul


2. Pendahuluan yang memuat: latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan masalah, manfaat masalah, dan keaslian
penelitian.
3. Menyusun tinjauan pustaka
4. Menyusun metode penelitian yang digunakan
5. Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian
6. Melengkapi daftar orang-orang yang turut terlibat dalam pembuatan
atau penyusunan penelitian
7. Rincian seluruh kegiatan.

7
D. Sistematika Proposal Penelitian

Sistematiika atau aspek yang terkandung dalam proposal penelitian yaitu


sebagai berikut..

1. BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab pertama pada proposal penelitian, penulis lebih dulu


harus menyusun pendahuluan. Dalam pendahuluan terdapat beberapa
format yaitu, latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keaslian penelitian.

Latar belakang masalah pada proposal penelitian berisi


gambaran tema di lokasi penelitian dan memiliki ikatan secara khusus
dengan penelitian yang akan dilakukan. Bagian ini mulai diisi dengan
masalah umum, kemudian menunjuk ke masalah yang akan dituju.

Proposal penelitian juga harus mengandung rumusan masalah


dan biasanya rumusan masalah yang terdapat pada proposal
menggunakan kalimat tanya yang jelas dan tegas. Misalnya terdapat
gambaran yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

Di dalam penelitian, harus memuat batasan masalah. Batasan


masalah merupakan ruang lingkup penelitian yang di dalamnya akan
membahas seputar tema, wilayah yang diteliti atau lokasi tempat
penelitian, dan sebagainya. Batasan masalah dalam proposal penelitian
ini harus ditentukan agar penelitian tak melebar sampai ke luar dari
tujuan penelitian.

Proposal penelitian juga harus memuat tujuan penelitian. Tujuan


penelitian di dalam proposal penelitian ini dipastikan memiliki tujuan
umum yang akan menjawab tema penelitian. Lalu ada pula tujuan
khusus yang mencakup tujuan dan rincian umum sesuai dengan
pembatasan masalah yang diperhatikan secara opsional.

8
Manfaat penelitian pada proposal penelitian biasanya mencakup
apa saja manfaat bagi pengguna penelitian tersebut. Baik
pengembangan keilmuan dan penelitian pada proposal penelitian harus
diungkap sehingga bisa menjadi sebuah kebijakan topik untuk diteliti.

Proposal penelitian harus diciptakan berdasarkan data asli atau


tidak ada unsur plagiarisme. Hal ini penting ada pada penelitian dan
proposal penelitian untuk menunjukkan kemampuan penelitian dalam
melakukan identifikasi yang relevan dengan penelitiannya sendiri.

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Di dalam proposal penelitian, harus terdapat bab tinjauan


pustaka. Tinjauan pustaka di dalam proposal merupakan bagian dimana
terdapat penelusuran kepustakaan. Bagian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi makalah sebagai buku yang erat kaitannya dengan
penelitian, pertanyaan penelitian, sampai masalah apa saja yang akan
dibahas pada penelitian tersebut.

Kerangka tinjauan pustaka yang harus ada di dalam proposal


penelitian yaitu, landasan teori, kerangka teori, kerangka konsep
penelitian, dan hipotesis

Di dalam tinjauan pustaka dalam proposal harus mencakup


adanya landasan teori. Landasan teori ini berupa kerangka teori dengan
rujukan referensi dari teori para ahli yang ada untuk mendasari hasil
pembahasan yang terperinci. Pastikan bahwa teori yang dipilih sebagai
rujukan memiliki kesamaan atau memiliki relevansi dengan variabel
penelitian yang akan ditulis.

Kerangka teori yang terdapat pada proposal ini berupa teori


penelitian. Tujuan dari kerangka teori ini agar kerangka teori yang
diajukan dapat membaca semua pustaka yang sudah disiapkan dengan
efisien dan efektif.

9
Selain kerangka teori, terdapat pula kerangka konsep penelitian
yang di dalam proposal penelitian menjadi aspek yang mendasari
masalah pada penelitian yang ditulis. Singkatnya, kerangka konsep
penelitian ini bisa dirumuskan dengan kerangka teori yang memiliki
hubungan dengan masalah dan penelitian

Terdapat pula hipotesis yang berisi pernyataan singkat yang


disimpulkan berdasarkan landasan teori. Hipotesis dalam proposal
penelitian nantinya harus sudah diuji kebenarannya dan berdasarkan
dengan kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan lebih
lanjut.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ketiga dalam proposal penelitian akan membahas


mengenai metode penelitian. Metode penelitian di dalamnya memuat
beberapa hal yang wajib diketahui, sehingga bagian ini dapat tersusun
secara rapi dan teratur.

Format dalam metode penelitian yaitu, jenis penelitian, populasi


dan sampel, variabel, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik
pengolahan data, metode analisis data, keterbatasan (batasan
penelitian), daftar pustaka, dan lampiran.

Metode penelitian pada proposal penelitian harus memuat jenis


penelitian. Jenis penelitian ini berisi langkah-langkah yang akan
dijalankan untuk membuktikan adanya kebenaran dari hipotesis.

Kedua, dibutuhkan populasi dan sampel pada penelitian guna


memuat cara pengambilan, besaran, cara mengumpulkan, dan teknik
yang dilakukan dalam penarikan sampel. Populasi dalam metode
penelitian yang ada di dalam proposal penelitian ini adalah keseluruhan
subjek penelitian yang meliputi objek dan subjek untuk memenuhi
karakteristik tertentu.

10
Di dalam proposal pada bagian metode penelitian, harus
memuat variabel atau faktor yang akan diteliti dalam penelitian
tersebut.

Definisi operasional yang harus dicantumkan di bagian metode


penelitian yang bermaksud untuk mendeskripsikan variabel agar tidak
berintegrasi ganda. Dengan demikian, maka variabel yang akan diteliti
lebih terukur dan bisa diperlihatkan pula berbagai macam variabel yang
sesuai dengan tingkat pengukurannya.

Di dalam proposal penelitian juga harus termuat instrumen


penelitian yang berupa alat ukur penelitian atau instrumen, baik berupa
checklist atau kuesioner yang menjadi panduan untuk observasi atau
wawancara.

Selanjutnya, proposal penelitian juga harus memuat teknik pengolahan


data yang digunakan dengan maksud agar penulis bisa mengolah data
yang sudah didapat sebagai informasi untuk mengambil kesimpulan
penelitian.

Dibutuhkan pula metode analisis data pada proposal penelitian yang


berisi tentang kegiatan analisis data, seperti persiapan, tabulasi, hingga
aplikasi data.

Keterbatasan pada penelitian di metode penelitian juga harus termuat


untuk mengungkap kelemahan yang ada di dalam pembahasan bab ini.
Secara umum, tidak ada penelitian yang sempurna, tetapi tetap disajikan
secara teknis keterbatasan dengan tujuan agar tetap menunjukkan
adanya dampak secara metodologis dan substantif.

Hal yang terpenting adalah daftar pustaka. Daftar pustaka


menjadi keterangan bacaan yang berisi sumber atau rujukan dalam
menulis proposal penelitian. Biasanya, daftar pustaka dalam metode
penelitian berasal dari teks buku, artikel, jurnal yang relevan, majalah,
dan sebagainya.

11
Terakhir, di dalam metode penelitian pada sebuah proposal penelitian
juga harus dilengkapi dengan lampiran. Lampiran disertakan sebagai
informasi yang dimanfaatkan saat penelitian terlaksana. Termasuk
melampirkan surat perizinan penelitian, kuisioner, peta, dan banyak
data pendukung lainnya yang ditulis di dalam lampiran.

4. SIMPULAN DAN PENUTUP

Bagian akhir dari proposal adalah simpulan dan penutup. Di


dalam kesimpulan dan penutup pada proposal ini berisi kesan bahwa
penelitian ini bisa dimengerti dan diterima. Tak hanya itu, jika terdapat
saran dan pertanyaan, penulis bersedia menerima di sidang akhir nanti
guna untuk menyempurnakan dan mendapat koreksi serta masukan
yang memungkinkan adanya tambahan dalam pengajuan proposal
penelitian. Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas
menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat dalam pendidikan
merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan
instrumen oleh individu untuk berinteraksi secara tepat di komunitas
dan masyarakatnya.

12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian


yang disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang
berwewenang.

Ciri dasar proposal penelitian yaitu bersifat sistematis dan logis, bersifat
ilmiah, efisien, bermanfaat, dan analisis. Seorang peneliti harus memiliki tiga sikap.
Yaitu Obyektif, Kompeten dan Faktual.

. Untuk memperlancar evaluasi atau kajian, proposal perlu mengikuti format


tertentu dalam hal unsur dan susunan isi, pengetikan, dan pengesahan (yang diminta
oleh pembimbing atau evaluator.

Sistematiika atau aspek yang terkandung dalam proposal penelitian yaitu


pendahuluan, tinjauan pustakan, metode penelitian, simpulan dan saran.

B. Saran

Perlu adanya metode penelitian, kajian, yang lebih lanjut akan usaha
peningkatan diskusi kepada para pelajar sebagai salah satu cara memaksimalkan
potensi generasi dalam mengkaji dan memahami penulisan proposal penelitian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Mukhid Abd. 2021. “Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif”. Surabaya:


CV Jakat Media Publishing.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”.


Jakarta: Balai Pustaka..

Kompas.com. 2021. “Penelitian: Definisi, Ciri, Sikap, Jenis dan Syaratnya”,


https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/26/173807369/penelitian-
definisi-ciri-sikap-jenis-dan-syaratnya.html. di akses pada 14 Januari 2022
pukul 03.32

14

Anda mungkin juga menyukai