Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Proposal Penelitian, Definisi, Struktur, Manfaat Penyusunan Proposal. Isu,


Identifikasi Topik Dan Identifikasi Masalah Penelitian (Permusan Manfaat
Perumusan Dan Sumber Masalah Penelitian)

Disusun oleh:

moh.girio

haris Alfarisi

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT GAMA ISLM NAZHATUT THULAB

(IAI NATA) SAMPANG

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya sehingga
penulis diberi kesehatan dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang.

Shalawat dan salam semoga tetap terurah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW.
Yang telah membawa manusia dari jaan alam jahiliyah menuju alam ilmiyah.

Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasi kepada bapak sebagai dosen
pengampuh yang telah membimbing dan mengarhan oenulis dan memohon maaf
apabia penulis melakukan sesuatu yang tidak berkenan.

Terakhir, kritik dan saran dari pembaca selalu ditunggu oeh penuis, karena penulis
menyadari makalah ini, jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan disana sini
dan atas kritk dan sarannya sesudah dan sebelumnya penulis ucakan terima kasih.

Sampang, 06 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

COVER...................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4

A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................5
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6

A. Pengertian proposal..................................................................................................................6
B. Struktur dan manfaat
Proposal..................................................................................................6
C. perumusan, manfaat perumusan dan sumber masalah
penelitian.............................................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................................11

A. Kesimpulan............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penelitian dilakukan karena adanya masalah. Masalah penelitian ini


menunjukkan adanya gap atau kesenjangan antara teori dan kenyataan yang ada di
lapangan. Untuk itu, para calon peneliti seharusnya mampu menunjukkan
kesenjangan yang terjadi dalam alenia-alenia yang pada bagian latar belakang
masalah atau konteks penelitian.
Memang disadari bahwa menuliskan ide/gagasan dalam bagian latar belakang
masalah atau konteks penelitian merupakan bagian yang paling komplek/rumit dalam
suatu proposal penelitian; sebab pada bagian ini, peneliti harus mengemukakan (1)
suatu kondisi yang menjadi suatu keharusan/harapan/idealitas yang didukung teori
dan/atau hasil-hasil 2penelitian sebelumnya dan/atau pendapat para pakar
dibidangnya, dan (2) suatu kondisi yang terjadi sesungguhnya/fakta yang ada yang
didukung oleh data-data yang relevan baik dari lokasi/situs penelitian dan/atau hasil-
hasil penelitian yang relevan dan/atau pendapat para pakar dibidangnya.
Dengan demikian, pada bagian latar belakang masalah atau konteks penelitian
sudah harus ada kutipan-kutipan atau rujukan dari teori, hasil-hasil penelitian relevan
sebelumnya dan khususnya penelitian dengan pendekatan kualitatif harus ada data
lapangan (hasil observasi dan/atau wawancara dan/atau dokumentasi). Kutipan atau
rujukan dapat digunakan sebagai penguat akan apa yang akan penulis kerjakan. Sebab
pada bagian ini peneliti mengemukakan argumennya tentang pentingnya
tema/topikpenelitian yang diteliti dengan dukungan teori/hasil penelitian sebelumnya
yang relevan. Semakin banyak data yang relevan dikemukakan oleh peneliti, maka
akan semakin penting pula topik penelitian yang diajukan untuk diteliti, demikian
sebaliknya.
Setiap melakukan penelitian harus mempunyai masalah penelitian yang akan
dipecahkan.Perumusan masalah ini bukanlah pekerjaan yang mudah, termasuk bagi
peneliti-peneliti yangsudah berpengalaman. Padahal masalah selalu ada di lingkungan
sekeliling kita.
Pemecahan masalah yang dirumuskan dalam penelitian sangat berguna
untukmengatasi kebingungan kita akan suatu hal, untuk memisahkan kemenduaan,
untuk mengatasirintangan atau untuk menutup celah antara kegiatan atau fenomena.
Karenanya peneliti harusmemilih suatu masalah bagi penelitiannya, dan
merumuskannya untuk memperoleh jawabanterhadap maslaah tersebut. Perumusan
masalah merupakan hulu dari penelitian, dan merupakanlangkah yang penting dan
pekerjaan yang sulit dalam penelitian ilmiah. Karena pentingnya perumusan masalah
dalam sebuah penelitian maka kami membuatmakalah dengan bahasan perumusan
masalah penelitian (research question).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian proposal?
2. Sebutkan struktur dan manfaat penyusunan proposal?
3. Sebutkan perumusan, manfaat perumusan dan sumber masalah penelitian?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian proposal.
2. Untuk mengetahui struktur dan manfaat penyusunan proposal.
3. Untuk mengetahui perumusan, manfaat perumusan dan sumber masalah
penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian proposal
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata proposal merujuk pada
rencana kerja yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Sedangkan dalam
pengertian secara umum, proposal penelitian adalah jenis dari salah satu karya
ilmiah yang memiliki tujuan untuk dapat mengusulkan sebuah capaian penelitian,
baik itu dalam bidang sains maupun untuk kepentingan akademisi serta berharap
supaya sponsor mendanai kegiatan penelitian itu.
Dari penjelasan tersebut, singkatnya proposal penelitian disusun untuk
memberikan gambaran tentang rancangan kegiatan penelitian yang akan
dilaksanakan. Didalamnya memuat dari topik yang dipilih sampai hipotesis untuk
melakukan penelitian. Bahkan, tidak jarang RAB (rencana Anggaran Biaya)
dicantumkan dalam proposal penelitian.
Bagi yang telah berkarir dalam dunia pendidikan seperti dosen, tentu sudah
tidak asing lagi dengan contoh proposal penelitian. Mereka umumnya akan
menyusun dokumen ini secara sistematis agar mendapatkan pendanaan, sehingga
kegiatan penelitian dapat berjalan lancar.
B. Struktur dan manfaat Proposal
Setelah memahami tentang fungsi dari contoh proposal penelitian, seorang peneliti
wajib memahami tentang sistematika penulisannya. Pada dasarnya, setiap instansi
pendidikan dan sejenisnya memiliki sistem serta struktur penulisan proposal
penelitiannya sendiri.
Meski demikian, umumnya format itu tidak jauh berbeda. Lebih jelasnya berikut
sistematika dan struktur penulisan proposal penelitian yang paling umum:
1. Bagian Awal
Di dalam bagian awal proposal penelitian ada judul penelitian serta pendahuluan
yang harus dibuat, berikut ini strukturnya:
Judul Penelitian
a) Pendahuluan
b) Latar belakang
c) Perumusan masalah
d) Tujuan penelitian
e) Sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan
f) Tinjauan pustaka
g) Perumusan hipotesis penelitian
h) Kerangka berpikir
i) Asumsi teori yang digunakan dalam penelitian.
Pada bagian awal ini penting untuk dibuat secara sistematis dan mudah
dipahami. Sehingga proposal penelitian yang diajukan dapat diterima oleh
pihak instansi ataupun pada yang diajukan.
2. Bagian Isi
Di dalam bagian kedua adalah bagian isi, ini yang mencakup metode
penelitian yang meliputi, sebagai berikut:
a) Pendekatan penelitian
b) Variabel dan indikator
c) Populasi dan sampel atau focus dan lokus
d) Teknik pengumpulan data
e) Teknik pengolahan dan analisis data
f) Subjek penelitian
g) Instrumen dan tahapan penelitian (dapat disesuaikan dengan
pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian
pengembangan).
h) Jadwal pelaksanaan penelitian
i) Rencana publikasi hasil penelitian.
3.Bagian Penutup
Bagian akhir dalam proposal penelitian isinya meliputi pembahasan
mengenai beberapa, hal, antara lain:
a) Daftar pustaka
b) Lampiran yang terdiri dari Lembar Pengesahan dari Pimpinan
Lembaga/Instansi, pernyataan
c) Dokumen Riwayat Hidup
d) Rencana Anggaran Biaya
e) Dokumentasi penelitian.
Itulah tadi struktur penulisan dari contoh proposal penelitian yang ada.
Selanjutnya adalah membahas tentang contoh proposal yang baik dan benar.

• MANFAAT PROPOSAL

Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut : (Hasnun, 2007 : 26)

1.Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan


tersebut.

2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin


mengetahui kegiatantersebut.

3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan


dukunganmaterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.

4. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.

5. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.

6. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.

7. Sebagai alat evaluasi kegiatan.

8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.

C. perumusan, manfaat perumusan dan sumber masalah penelitian

Perumusan Masalah PeneitianRumusan masalah berbeda dengan


identifikasi masalah. Kalau masalah yang sudah teridentifikasi merupakan
kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, sementara rumusan
masalah merupakan suatu kalimat pernyataan yang disusun berdasarkan
adanya masalah tersebut dan akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan
data dalam suatu proses penelitian. Namun demikian terdapat kaitan erat
antara suatu masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah
penelitian harus didasarkan pada masalah yang teridentifikasi.
Mengingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di
dalam kegiatan penelitian, sampai-sampai memunculkan suatu anggapan yang
menyatakan bahwa kegiatan melakukan perumusan masalah, merupakan
kegiatan separuh dari penelitian itu sendiri. Penentuan perumusan masalah
sangat penting dan berfungsi dalam menetapkan:

a. Langkah awal yaitu untuk:- Mengembangkan Kerangka Konsep.-


Konseptualisasi dan Operasionalisasi.- Desain Penelitian.

b. Prediksi keberhasilan penelitian.

c. Memilih judul dan menuliskan tujuan penelitian.d. Menilai Orisinalitas studi


vs. Plagiarisme.

 Sumber-sumber masalah penelitian


Masalah penelitian merupakan masalah atau isu yang menuntun pada
keharusan dilaksanakannya penelitian tersebut. Masalah ini bisa muncul dari
berbagai sumber. Ia bisa bersumber dari pengalaman yang pernah dirasakan
peneliti dalam kehidupan pribadi atau tempat kerjanya. Ia juga bisa berasal
dari perdebatan ekstensif dalam literature-literatur. Ia juga bisa muncul dari
perdebatan kebijakan di pemerintahan atau antara para eksekutif kenamaan.
Intinya, sumber-sumber masalah penelitian bisa jadi sangat beragam. Berbagai
sumber, dari mana permasalahan penelitian dapat digali, diidentifikasi dan
dikembangkan, antara lain dari:
1. Pengalaman PribadiSetiap orang dapat mengidentifikasi secara unik
masalah dari pengalaman pribadinya dalam keseharian, juga pengalaman
akademik selama belajar, dan mengerjakan tugas ataupun laporan.
2. Lanjutan atau Perluasan PenelitianPeneliti dapat mengambil permasalahan
penelitian dari hasil penelitian sebelumnya, yang biasanya tercantum pada
saran untuk mengembangkan atau melanjutkan penelitian tersebut.
3. Sumber Kepustakaan: buku Teks, Jurnal, Laporan Penelitian Membaca
buku teks, jurnal maupun laporan penelitian, selain dapat memperkaya
khasanah pengetahuan, juga dapat dijadikan sebagai sumber bahan identifikasi
masalah yang memberi rekomendasi untuk melakukan penelitian lanjutan.
4. Forum Pertemuan Ilmiah dan DiskusiHasil pertemuan ilmiah dan diskusi
dengan orang yang lebihberpengalaman atau para pakar di bidangnya dapat
membuka wawasan dan pandangan lain untuk memperoleh identifikasi
masalah yang direncanakan sebagai bahan untuk menyusun skripsi atau tesis.
5. Observasi atau pengalaman langsung dalam praktekHasil observasi dan
pengalaman langsung juga merupakan sumber yang masalah yang potensial
dijadikan dalam merencanakan suatu penelitian.
6. Perubahan Paradigma dalam pendidikanParadigma pendidikan yang selalu
berubah dan berkembang dari masa ke masa dalam berbagai hal seperti
kurikulum, media dan metode pembelajaran dapat dijadikan sumber berbagai
identifikasi masalah untuk penelitian.
7. Fenomena Pendidikan dalam kelas, luar kelas dan di MasyarakatFenomena
pendidikan yang terjadi baik dalam kelas, luar kelas maupun dalam
masyarakat dapat mendorong peneliti untuk menjadikannya sebagai sumber
masalah yang dapat diangkat dalam suatu penelitian.
8. Deduksi dari teoriTerdapatnya deduksi dari teori yang sudah ada ataupun
merupakan cabang studi yang sedang dikembangkan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 proposal penelitian adalah jenis dari salah satu karya ilmiah yang memiliki
tujuan untuk dapat mengusulkan sebuah capaian penelitian, baik itu dalam
bidang sains maupun untuk kepentingan akademisi serta berharap supaya
sponsor mendanai kegiatan penelitian itu.
 1. Bagian Awal
Di dalam bagian awal proposal penelitian ada judul penelitian serta
pendahuluan yang harus dibuat, berikut ini strukturnya:
Judul Penelitian
A)Pendahuluan
B)Latar belakang
C)Perumusan masalah
D)Tujuan penelitian
E)Sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan
F)injauan pustaka
G)Perumusan hipotesis penelitian
H)Kerangka berpikir
I)Asumsi teori yang digunakan dalam penelitian.
2. Bagian Isi
Di dalam bagian kedua adalah bagian isi, ini yang mencakup metode
penelitian yang meliputi, sebagai berikut:
a) Pendekatan penelitian
b) Variabel dan indikator
c) Populasi dan sampel atau focus dan lokus
d) Teknik pengumpulan data
e) Teknik pengolahan dan analisis data
f) Subjek penelitian
g) Instrumen dan tahapan penelitian (dapat disesuaikan dengan pendekatan
penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan).
h) Jadwal pelaksanaan penelitian
i) Rencana publikasi hasil penelitian.
3.Bagian Penutup
Bagian akhir dalam proposal penelitian isinya meliputi pembahasan mengenai
beberapa, hal, antara lain:
a) Daftar pustaka
b) Lampiran yang terdiri dari Lembar Pengesahan dari Pimpinan
Lembaga/Instansi, pernyataan
c) Dokumen Riwayat Hidup
d) Rencana Anggaran Biaya
e) Dokumentasi penelitian.
 Manfaat proposal

1.Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan


tersebut.

2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin


mengetahui kegiatantersebut.
3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan
dukunganmaterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang
telah direncanakan.
4. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
5. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
6. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
7. Sebagai alat evaluasi kegiatan.
8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan
komunikasi.
 Perumusan
a. Mengembangkan Kerangka Konsep.- Konseptualisasi dan
Operasionalisasi.- Desain Penelitian.
b. Prediksi keberhasilan penelitian.
c. Memilih judul dan menuliskan tujuan penelitian.d. Menilai
Orisinalitas studi vs. Plagiarisme.
 Sumber masalah penelitian
1. Pengalaman PribadiSetiap orang dapat mengidentifikasi secara
unik masalah dari pengalaman pribadinya dalam keseharian, juga
pengalaman akademik selama belajar, dan mengerjakan tugas
ataupun laporan.
2. Lanjutan atau Perluasan PenelitianPeneliti dapat mengambil
permasalahan penelitian dari hasil penelitian sebelumnya, yang
biasanya tercantum pada saran untuk mengembangkan atau
melanjutkan penelitian tersebut.
3. Sumber Kepustakaan: buku Teks, Jurnal, Laporan Penelitian
Membaca buku teks, jurnal maupun laporan penelitian, selain dapat
memperkaya khasanah pengetahuan, juga dapat dijadikan sebagai
sumber bahan identifikasi masalah yang memberi rekomendasi
untuk melakukan penelitian lanjutan.
4. Forum Pertemuan Ilmiah dan DiskusiHasil pertemuan ilmiah dan
diskusi dengan orang yang lebihberpengalaman atau para pakar di
bidangnya dapat membuka wawasan dan pandangan lain untuk
memperoleh identifikasi masalah yang direncanakan sebagai bahan
untuk menyusun skripsi atau tesis.
5. Observasi atau pengalaman langsung dalam praktekHasil observasi
dan pengalaman langsung juga merupakan sumber yang masalah
yang potensial dijadikan dalam merencanakan suatu penelitian.
6. Perubahan Paradigma dalam pendidikanParadigma pendidikan
yang selalu berubah dan berkembang dari masa ke masa dalam
berbagai hal seperti kurikulum, media dan metode pembelajaran
dapat dijadikan sumber berbagai identifikasi masalah untuk
penelitian.
7. Fenomena Pendidikan dalam kelas, luar kelas dan di
MasyarakatFenomena pendidikan yang terjadi baik dalam kelas,
luar kelas maupun dalam masyarakat dapat mendorong peneliti
untuk menjadikannya sebagai sumber masalah yang dapat diangkat
dalam suatu penelitian.
8. Deduksi dari teoriTerdapatnya deduksi dari teori yang sudah ada
ataupun merupakan cabang studi yang sedang dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar H.A., Achmad H.E.K., Hartiyanti Y. 2000. Metodologi Penelitian


Kesehatan. Depok: Paket Mata Ajaran Program Pasca Sarjana. Universitas
Indonesia.
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana prenada media
group.
Creswell, J. W. 2009. Research Design: Qualitative and Quantitative
Approaches. California: Sage Publications.
Gay, L.R., Mills, Geofftrey E. And Peter Airasian. 2009. Educational Research
and Applications. 9th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Lehmann, E.L. & Romano, J.P. 2005. Testing Statistical Hypotheses. America:
Springer.
Sheskin, D.J. 2004. Handbook of parametric and nonparametric statistical
procedures. Florida: Chapman and Hall/CRC.

Anda mungkin juga menyukai