Anda di halaman 1dari 94

PANDUAN

PENYUSUNAN PROPOSAL DAN


PENULISAN SKRIPSI

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN
PENULISAN SKRIPSI

Disusun oleh

Tim Penyusun
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2020 M./1442 H.

ii Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


DAFTAR ISI

BAB I: PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL SKRIP.SI .... 1


A. Definisi dan Fungsi ........................................................... 1
B. Unsur-unsur dalam Proposal ........................................... 2
1. Judul .............................................................................. 2
2. Pernyataan Masalah .................................................... 2
3. Pertanyaan Penelitia..n................................................... 3
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................. 4
5. Tinjauan Pustaka ......................................................... 5
6. Kerangka Teoretis ...................................................... 6
7. Hipotesis (jika ada) ..................................................... 7
8. Metode Penelitian ........................................................ 8
9. Daftar Pustaka ............................................................. 9
C. Proses Penyusunan dan Pengajuan ............................. 10
1. Penasihat Akademik.................................................... 10
2. Syarat Pengajuan Proposal Skripsi ............................ 10
3. Alur Pengajuan Proposal Skripsi ............................... 11

BAB II: KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN SKRIPSI .... 13


A. Definisi ................................................................................ 13
B. Sistematika Penulisan ....................................................... 18
1. Bagian Awal ................................................................. 19
2. Bagian Inti .................................................................... 22
3. Bagian Akhir ................................................................ 27
C. Prosedur Penyelesaian Skripsi
1. Alur Penulisan Skripsi .................................................. 28
2. Pembimbing Skripsi ...................................................... 28
3. Tim Penguji Skripsi ....................................................... 29
4. Hak dan Kewajiban Mahasiswa .................................. 30
5. Perpanjangan Masa Skripsi ......................................... 31
6. Pelaksanaan Ujian Skripsi ........................................... 31
7. Nilai Skripsi ................................................................... 32
8. Perbaikan/Revisi ........................................................... 34
9. Alur Kelulusan Ujian Skripsi ...................................... 34

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi iii


BAB III: TEKNIK PENGGUNAAN REFERENSI ..................... 35
A. Kutipan Langsung ............................................................ 35
B. Parafrase ............................................................................ 38
C. Daftar Pustaka .................................................................. 38
D. Catatan Kaki dan Catatan Akhir (footnote/endnote) ...... 43
E. Daftar Pustaka ................................................................... 46

BAB IV: TATA CARA TEKNIS PENULISAN SKRIPSI ........ 49


A. Media Penulisan ................................................................ 49
B. Pedoman Penulisan ........................................................... 49
C. Penomoran ....................................................................... 50
D. Tabel, Gambar, Bahasa, dan Penulisan Referensi ........ 53

BAB V: SANKSI AKADEMIS TERHADAP PLAGIARISME ... 57


A. Definisi ................................................................................ 57
B. Menghindari Plagiarisme ................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 63


Lampiran-Lampiran ……………….………………………… 65

iv Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


2
BAB I
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL SKRIPSI

A. Definisi dan Fungsi


Setiap mahasiswa yang akan menulis skripsi diharuskan
menyusun proposal penelitian. Proposal penelitian adalah
pedoman kerja dalam melaksanakan keseluruhan kegiatan
penelitian dan bertujuan untuk memberikan kerangka bagi proses
penelitian dan penulisan selanjutnya.
Fungsi proposal, paling tidak, mencakup tiga hal, yaitu
sebagai sarana komunikasi, sebagai rencana atau pedoman, dan sebagai
kontrak. Proposal berfungsi untuk mengkomunikasikan rencana
penelitian kepada pihak universitas/fakultas/program studi yang
berkewajiban untuk menilai, mereview, atau menyetujui rencana
penelitian yang diajukan sehingga sesuai dengan ketentuan
akademik dan teknis yang telah ditetapkan universitas/fakultas.
Sebagai pedoman, proposal harus disusun secara sistematis dan
operasional menyangkut keseluruhan proses penelitian sehingga
dapat dijadikan pedoman kerja bagi mahasiswa dalam melakukan
penelitian dan dipahami oleh pihak penilai. Sebagai kontrak,
proposal penelitian merupakan suatu bentuk kesepakatan formal
antara pihak penulis proposal dan pihak universitas/
fakultas/program studi sehingga perubahan yang mungkin terjadi
harus disepakati oleh kedua belah pihak (Locke 1993: 3-5).
Apapun tipe penelitian dan bidang ilmu yang diteliti, secara
umum proposal penelitian mengandung: 1. Aspek masalah, yakni
mengenai topik atau permasalahan yang akan diteliti yang akan
dijawab dalam penelitian tersebut dan, 2. Aspek metodologi, yakni
bagaimana mahasiswa mengoperasionalisasikan teori, konsep,
dan pendekatan dalam disiplin ilmu yang sesuai untuk menjawab
masalah yang telah dirumuskan.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 1


5
B. Unsur-Unsur dalam Proposal
Proposal skripsi mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Judul skripsi
2. Pernyataan masalah
3. Pertanyaan penelitian
4. Tujuan dan manfaat penelitian
5. Tinjauan pustaka
6. Kerangka teoretis
7. Hipotesis (jika ada)
8. Metode penelitian
9. Daftar pustaka

Uraian berikut ini menyajikan beberapa petunjuk dalam


merumuskan masing-masing unsur proposal skripsi.

1. Judul
Judul penelitian skripsi merupakan identitas yang
mencerminkan keseluruhan penelitian. Melalui judul kandungan
penelitian dapat dipahami. Judul yang baik ditulis dalam bentuk
pernyataan, jelas, singkat, dan tepat, mengandung variabel-
variabel yang diteliti.

2. Pernyataan Masalah
Pernyataan masalah merupakan bagian terpenting sebelum
memulai sebuah penelitian. Dengan menentukan pernyataan
masalah, mahasiswa dapat dengan jelas memetakan permasalahan
yang menjadi isu untuk diteliti dan dicari jawabannya. Pernyataan
masalah muncul dari ketidaktahuan yang membutuhkan
penjelasan atau jawaban yang selanjutnya dirumuskan secara
sederhana sebagai jarak antara yang diharapkan atau yang
seharusnya (das sollen) dan yang diperoleh atau yang senyatanya
terjadi (das sein). Contoh:

2 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


6
Reformasi pendidikan telah dilaksanakan untuk menyelesaikan
masalah ketimpangan capaian pendidikan pada kelompok
masyarakat kelas menengah bawah. Nyatanya, ketimpangan
tersebut tetap tidak dapat diselesaikan. Kegagalan tersebut telah
menarik perhatian para sosiolog untuk meneliti mengapa terjadi
demikian (Sullivan 2000: i).

Masalah berbeda dalam makna dan maksud dengan


pertanyaan atau questions dalam bahasa Inggris. Pernyataan
masalah (problem statement) berbentuk kalimat deskriptif. Bagian
ini, misalnya, diawali dengan kalimat “masalah yang diteliti dalam
skripsi ini adalah…” atau “skripsi ini mengkaji….”
Selanjutnya, perlu dijelaskan latar belakang masalah
(background, rationale), mengapa masalah yang diajukan itu ada dan
penting diteliti secara keilmuan. Hal ini perlu dilakukan agar
konteks dan signifikansi masalah tersebut dapat terungkap dengan
jelas.

3. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian (research question) adalah ungkapan
keingintahuan terhadap sesuatu yang tidak diketahui. Bagian ini
merupakan pengungkapan masalah secara rinci yang ditulis dalam
bentuk kalimat pertanyaan yang diawali dengan kata tanya seperti
apakah, bagaimana, dan mengapa. Contoh:

Apakah modal kultural itu penting bagi capaian dan partisipasi


pendidikan? Elemen kebudayaan dominan manakah yang
berhubungan dengan keberhasilan pendidikan? Sejauhmana
perbedaan dalam partisipasi kultural berpengaruh terhadap
perbedaan kelas sosial dalam capaian pendidikan? (Sullivan
2000: vii) Bagaimana pengaruh kebijakan penempatan pasukan
militar AS di Australia terhadap konstelasi keamanan di
kawasan Asia Pasifik? Bagaimana peran ASEAN dalam
penyelesaian sengketa teritorial di kawasan Laut Cina Selatan?

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 3


7
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan
pengungkapan kembali masalah penelitian dalam bentuk kalimat
yang menggambarkan hasil penelitian. Dengan tujuan penelitian,
hasil penelitian dapat diperiksa dan dalam rumusan tujuan itu
tergambar segala kemampuan peneliti untuk mencapainya.
Tujuan penelitian juga menggambarkan tipe dan sifat penelitian,
apakah untuk menjajaki, mendeskripsikan, menerangkan atau
membuktikan. Secara teknik, perumusan tujuan penelitian harus
spesifik, terinci, dan terukur yang menggambarkan hasil
penelitian.
Rumusan tujuan biasanya diawali dengan “Penelitian ini
bertujuan untuk …” atau “tujuan penelitian ini adalah untuk ….”
Setelah itu, dilanjutkan dengan kata kerja aktif yang berkaitan
dengan tipe dan metode penelitian yang dipakai, seperti
mengetahui, menemukan, memperoleh data/keterangan, menilai,
menjelaskan, membuktikan, mengemukakan, membandingkan,
dan menganalisis. Tujuan penelitian harus pula spesifik dan
terukur sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperiksa dengan
jelas.
Manfaat penelitian berkaitan erat dengan tujuan penelitian,
sehingga bagian ini dapat digabungkan dengan bagian tujuan
penelitian. Bagian ini menggambarkan manfaat yang akan
diperoleh dari hasil penelitian sebagaimana tergambar dalam
tujuan penelitian. Secara umum, penelitian diarahkan untuk
memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
(signifikansi ilmiah) dan pemecahan masalah sosial
kemasyarakatan. Signifikansi ilmiah mengukur sejauh mana hasil
penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi pengembangan
ilmu (kegunaan teoretis) atau sejauhmana penelitian tersebut
menemukan metode-metode baru dalam lingkup bidang yang

4 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


8
diteliti (kegunaan metodologis). Adapun signifikansi sosial
menakar sejauhmana sebuah hasil penelitian dapat membantu
memecahkan masalah-masalah yang berkembang dalam
masyarakat. Manfaat terakhir ini dikenal dengan kegunaan praktis
seperti implikasi hasil penelitian terhadap kebijakan (policy
implication).

5. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka (literature review) adalah uraian tentang
hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
sedang direncanakan. Bagian ini ditujukan untuk memastikan
kedudukan dan arti penting penelitian yang direncanakan dalam
konteks keseluruhan penelitian yang lebih luas (state of the art).
Dengan tinjauan pustaka dapat diidentifikasi gagasan yang mirip
atau sama dengan gagasan rencana penelitian yang diajukan
sehingga proposal yang disusun itu terhindar dari tuduhan
plagiarisme.
Tinjauan pustaka yang komprehensif memunculkan ide-ide
baru dan original sehingga menciptakan ketertarikan baru pada
seseorang untuk memahami hal-hal yang sudah ditemukan orang
lain. Dengan melakukan tinjauan pustaka, mahasiswa akan
mengetahui dan memahami perdebatan yang telah ada dalam
masing-masing kerangka konseptual dan teoretis menyangkut
kajian tertentu. Mahasiswa juga dapat menunjukkan karya-karya
atau temuan-temuan sebelumnya yang berkesesuaian atau
bertentangan antara satu dengan yang lain sehingga mahasiswa
dapat menentukan posisi dalam menentukan kerangka konseptual
dan teoretis yang akan diambil. Selain itu, penulis proposal dapat
menjelaskan konsep-konsep baru yang telah digunakan oleh
peneliti sebelumnya. Karena itu, penulis proposal dapat
menentukan posisi penelitian yang direncanakan dalam lingkup
penelitian sejenis.
Proses pelaksanaan tinjauan pustaka dapat dilakukan

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 5


9
dengan kegiatan-kegiatan berikut:
a. Mencatat
b. Meringkas
c. Mengintegrasikan
d. Menganalisis
e. Mengkritisi
f. Mengutip
g. Mengamati
h. Menelaah
Secara teknis, tinjauan pustaka dapat disusun: 1) secara
kronologis dari yang paling lama sampai yang terbaru; 2)
berdasarkan topik penelitian; 3) berdasarkan masalah atau
pertanyaan penelitian; 4) berdasarkan konsep dan variabel dalam
penelitian; atau kombinasi dari susunan tersebut. Contoh:

Telah terdapat banyak studi yang mengkaji masalah


ketimpangan pendidikan berdasarkan stratifikasi sosial. Di antara
studi-studi tersebut, banyak yang menggunakan pendekatan
kultural seperti Bernstein (1973), Collins (1971), Jenks (1972), dan
Bowles and Gintis (1976) yang kemudian dikenal dengan teori
reproduksi kultural (cultural reproduction). Tokoh yang paling
terkenal dalam pendekatan ini adalah Pierre Bourdieu. Namun,
studi-studi tersebut bertentangan dengan studi yang didasarkan
pada pendekatan human capital yang menyatakan bahwa
pendidikan dapat meningkatkan produktivitas (Becker 1964).
Teori cultural capital tersebut juga bertolak belakang dengan teori
rational choice. Berdasarkan kedua hal tersebut di atas, maka studi
ini menggabungkan kedua pendekatan tersebut dan
melengkapinya dengan unsur gender (Sullivan 2000: i-iv).

6. Kerangka Teoretis
Teori merupakan bangunan ilmu pengetahuan terpenting.
Salah satu fungsinya adalah untuk menjadi kerangka orientasi

6 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


10
dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data.
Kerangka teoretis merupakan uraian ringkas tentang teori/konsep
yang dipakai dalam menjawab pertanyaan penelitian. Inti dari
kerangka teoretis adalah membantu membentuk kerangka berpikir
akademis dalam mendudukkan dan menjawab masalah penelitian
yang telah dirumuskan. Contoh:

Studi ini menggunakan teori modal kultural Bourdieu dengan


tujuan utamanya untuk memperjelas konsep tersebut dengan
menguji aspek-aspek partisipasi kultural yang membentuk modal
kultural dan menguji kemampuan bahasa dan pengetahuan
kultural menjadi mekanisme yang dengannya partisipasi kultural
melahirkan kesuksesan dalam pendidikan. Tetapi saya juga
menggunakan teori rational choice untuk menguji keyakinan dan
sikap murid terhadap pendidikan berdasarkan perbedaan kelas
sosial dan gender (Sullivan 2000: v).

7. Hipotesis (jika ada)


Hipotesis ialah pernyataan sementara sebagai jawaban
terhadap pertanyaan penelitian. Hipotesis dapat berfungsi: 1)
sebagai alat untuk menyatakan asumsi, 2) sebagai alat untuk
menyatakan penjelasan, 3) sebagai pegangan dalam menentukan
fakta-fakta yang diperlukan, 4) sebagai pegangan dalam
menentukan metode penelitian, 5) sebagai kerangka untuk
menyatakan kesimpulan, dan 6) sebagai sumber merumuskan
hipotesis baru (Hadjar 1999: 62-64).
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis. Disiplin
Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan Sosiologi tidak selalu
mewajibkan untuk membuat hipotesis dalam penulisan skripsi.
Hal ini karena hanya penelitian yang menitikberatkan pada
pengujian teori (theory testing) yang memerlukan hipotesis.
Hipotesis merupakan pernyataan-pernyataan sebagai jawaban
sementara atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Dalam

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 7


11
penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis, hubungan
antara variabel harus jelas dan operasional sehingga dapat
ditentukan secara mudah teknik uji statistiknya. Terdapat tiga ciri
utama hipotesis yang baik, yakni 1) rumusan yang sederhana, 2)
variabel-variabel yang tegas, dan 3) kebenarannya dapat diuji (Tan
1986: 25).
Setelah merumuskan hipotesis langkah selanjutnya adalah
menentukan variabel-variabel yang akan diteliti. Bentuk hubungan
antar variabel tersebut sebaiknya ditampilkan dalam bentuk
diagram atau gambar. Masing-masing variabel juga harus
didefinisikan secara operasional. Definisi operasional bukan
definisi istilah tetapi definisi yang mengandung indikator-
indikator yang jelas sehingga variabel-variabel tersebut teramati
dan terukur.

8. Metode Penelitian
Bagian ini memaparkan rangkaian prosedur penelitian yang
mencakup metode yang akan dipakai, jenis data yang akan
dikumpulkan, sumber data, cara pengumpulan data, dan cara
pengolahan data yang akan ditempuh. Terdapat cukup banyak
metode penelitian, di antaranya adalah grounded research, etnografi,
studi kasus, fenomenologi, biografi, evaluasi, content analysis,
eksprimen, survei, filologi, kebijakan dan metode penelitian aksi.
Masing-masing metode penelitian memiliki karakteristik dan
langkah-langkah tersendiri. Pilihlah salah satu metode yang paling
tepat dan sesuai dengan pertanyaan penelitian dan data yang
hendak dicari.
Setelah itu ditentukan jenis data utama atau variabel yang
akan dikumpulkan. Jenis data tersebut dapat diklasifikasikan
menurut butir-butir pertanyaan penelitian dan tentu saja harus
sesuai dengan konsep yang telah dioperasionalisasikan. Atas dasar
jenis data tersebut ditentukan subjek penelitian sebagai sumber
data baik sumber primer maupun sumber sekunder. Dalam field

8 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


12
research, penentuan sumber data meliputi penjelasan tentang lokasi
dan subjek penelitian yang mencakup populasi dan sampel serta
teknik sampling. Adapun dalam penelitian yang menggunakan
pendekatan kualitatif, seperti metode studi kasus, lebih dikenal
istilah informan. Harus ditentukan subjek penelitian yang
mengacu kepada individu, kelompok, lembaga, komunitas yang
dijadikan unit analisis. Semua unsur metodologi yang ditentukan
itu harus dilengkapi dengan alasan-alasan yang tepat.
Berdasarkan jenis dan sumber data tersebut ditentukan
teknik pengumpulan data. Suatu penelitian dapat menggunakan
beberapa teknik. Sebaiknya ditentukan salah satu teknik
pengumpulan data yang diutamakan dan teknik lain yang
dijadikan sebagai pelengkap. Penggunaan teknik pengumpulan
data tersebut bergantung pada pendekatan dan metode penelitian
yang dipakai, serta masalah penelitian yang akan dijawab. Di
antara teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, wawancara,
angket, tes, dan observasi.
Unsur metode penelitian yang terakhir adalah teknik
pengolahan (data processing) dan analisis data (data analysis) yang
akan digunakan. Jelaskan apakah pengolahan data dilakukan
secara manual atau menggunakan komputer. Analisis data
merupakan kegiatan penguraian data melalui kategorisasi dan
klasifikasi, perbandingan dan pencarian hubungan antara data.
Analisis data berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan yang
dikemukakan dalam kerangka pikir. Analisis dibedakan antara
analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, bergantung pada
karakteristik masalah, tujuan penelitian, dan metode penelitian.
Jika menggunakan uji statistik, jenis teknik uji statistik tersebut
harus disebutkan beserta pertimbangan-pertimbangan yang
mendasarinya.

9. Daftar Pustaka
Bagian terakhir dari proposal skripsi adalah daftar pustaka.
Perlu dicatat bahwa kepustakaan yang dicantumkan hanyalah
sumber-sumber yang dijadikan rujukan di dalam proposal skripsi.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 9


13
Jadi yang dimaksud dengan daftar pustaka hanyalah rujukan
(reference). Peneliti dapat memilih cara penulisan daftar pustaka
sesuai dengan yang dijelaskan dalam buku Panduan Penyusunan
Proposal & Penulisan Skripsi FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan cara penulisan
sumber kutipan, apakah menggunakan catatan kaki (footnote), atau
pengacuan berkurung (in-text). Apapun pilihannya harus ditulis
secara tepat dan konsisten.

C. Proses Penyusunan dan Pengajuan


Penyusunan proposal skripsi harus melalui konsultasi
dengan penasihat akademik dan program studi serta dimatangkan
dalam perkuliahan Seminar Proposal Skripsi. Mahasiswa yang
lulus mata kuliah Seminar Proposal Skripsi, berhak mengajukan
proposalnya ke program studi untuk mendapatkan pembimbing
skripsi.

1. Penasihat Akademik (PA)


Proposal skripsi memerlukan konsultasi dengan PA
sebelum diajukan kepada Program Studi. Dalam proses ini, tugas
utama PA adalah memastikan bahwa mahasiswa yang
bersangkutan telah memenuhi syarat mengajukan proposal skripsi
dan tema proposal skripsinya relevan untuk diteliti.

2.Syarat Pengajuan Proposal Skripsi


Pengajuan proposal skripsi dapat dilakukan apabila
mahasiswa telah memenuhi kualifikasi berikut ini:
1. Lulus mata kuliah minimal 120 SKS.
2. Lulus mata kuliah Seminar Proposal Skripsi.
3. Lulus praktikum Qiraah/Tilawah dan Ibadah dengan
melampirkan sertifikat kelulusan.
4. Memenuhi kewajiban administrasi.
5. Terdaftar sebagai mahasiswa yang menulis skripsi dalam

10 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


14
Kartu Rencana Studi (KRS).
6. Lulus kompetensi bahasa asing (Inggris dan Arab) dengan
melampirkan sertifikat kelulusan.
7. Memiliki proposal skripsi yang sudah ditandatangani oleh
Program Studi. Cover proposal skripsi lihat lampiran 1.

3. Alur Pengajuan Proposal Skripsi


Pengajuan proposal skripsi kepada Program Studi
dimaksudkan untuk mendapatkan dosen pembimbing dalam
penulisan skripsi. Adapun alur pengajuan proposal skripsi dapat
dilihat di lampiran 2.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 11


15
12 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi
16
BAB II
KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Definisi
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis sebagai persyaratan
akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 (S1) dari FISIP UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebuah skripsi dapat diibaratkan
sebuah bangunan yang terdiri dari pernyataan masalah, bangunan
argumen yang kemudian direkat oleh perspektif, teori dan data
untuk menjawab permasalahan tersebut. Meskipun terdiri atas
beberapa bagian dan bab, sebuah skripsi bukanlah kumpulan esai
yang terpisah satu sama lainnya. Karya tulis ini lebih tepatnya
adalah sebuah esai panjang yang koheren yang setiap bagiannya
saling terkait antara satu sama lain yang membahas suatu topik.
Penulisan skripsi dilakukan secara independen oleh
mahasiswa, dengan didampingi pembimbing skripsi. Output
tulisan dibatasi minimal 50 halaman berspasi ganda (di luar Bagian
Awal dan Bagian Akhir skripsi). Sedangkan waktu penulisan
dialokasikan selama 1 semester sejak mahasiswa mendapatkan SK
Pembimbing dan bisa diperpanjang pada 1 semester berikutnya.
Ketentuan ini tidak hanya menuntut mahasiswa untuk meneliti
suatu topik secara intensif, namun juga memahami teori, konsep,
pendekatan dalam disiplin ilmu masing-masing, dan mampu
memilah data dan menulis argumen secara efektif. Keseluruhan
proses penulisan skripsi diharapkan akan membekali mahasiswa
dengan daya analisis dan presentasi yang mumpuni, baik untuk
menghadapi dunia kerja maupun jenjang studi selanjutnya.
Mahasiswa harus mengerjakan sendiri penelitian dan
penulisan skripsi. Selain itu, setiap kontribusi ide dan data dari
penelitian lain harus diakui secara ilmiah melalui penggunaan
teknik referensi yang ditetapkan oleh Program Studi (Prodi) yang
bersangkutan. Tidak kalah penting, pemilihan topik-topik yang
sudah diteliti sebelumnya oleh orang lain, baik di dalam maupun

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 13


17
luar lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tidak dianjurkan
kecuali terdapat metode, temuan, atau kontribusi baru seputarnya.
Berikut dipaparkan beberapa contoh pengulangan topik skripsi
yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan:

Topik yang sudah pernah Topik skripsi yang


No Ketentuan
diteliti (Prodi HI) diajukan mahasiswa
1 Evolusi norma non Evolusi norma non Tidak
interference ASEAN interference ASEAN diperbolehkan
Kerangka Teoretis: Kerangka Teoretis: karena tidak
Spectrum order keamanan Spectrum order ada kontribusi
(Muthiah Alagappa 2001) keamanan (Muthiah baru apapun
Alagappa 2001) bagi topik
Argumen: Argumen: kajian yang
Implementasi norma non Implementasi norma diteliti.
interference ASEAN non interference ASEAN
berevolusi dari orientasi berevolusi dari
keamanan pluralis menjadi orientasi keamanan
semakin solidaris. pluralis menjadi
semakin solidaris.
2 Kebijakan Amerika Serikat Kebijakan Amerika Diperbolehkan
di Timur Tengah Periode Serikat di Timur karena meneliti
2001-2004 Tengah Periode 2004- topik yang
2009 sama pada
periode yang
berbeda.
3 Kebijakan Amerika Serikat Kebijakan Amerika Diperbolehkan
terhadap Korea Utara pada Serikat terhadap Korea karena
Masa Kepresidenan George Utara pada Masa a. Mengguna
W. Bush. Kepresidenan George kan
W. Bush. kerangka
teoretis
Kerangka teoretis: Kerangka teoretis: yang
Defensive Realism, Foreign Neoconservatisme, berbeda
Policy Analysis Foreign Policy Analysis b. Adanya
Argumen: Argumen: temuan
Kebijakan Amerika Serikat Kebijakan Amerika yang
terhadap Korea Utara Serikat terhadap Korea berbeda
cenderung konfrontatif. Ini Utara cenderung dengan
disebabkan kepentingan konfrontatif. Ini penelitian

14 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


18
Amerika Serikat yang disebabkan oleh sebelumnya
terancam oleh dominasi kelompok c. Adanya
perkembangan senjata neokonservatif dalam kontribusi
pemusnah massal di Korea pemerintahan Bush baru
Utara. yang berambisi seputar
mendemokratisasi topik yang
Korea Utara. diteliti

4 Potensi konflik antara Tingkat Potensi Konflik Diperbolehkan


Amerika Serikat dan Korea antara Amerika Serikat karena
Utara Periode 2000-2010 dan Korea Utara mengaplikasi
Periode 2000-2010 kan
metodologi
Metode: kualitatif Metode: kuantitatif yang berbeda

Topik yang sudah pernah Topik skripsi yang


No Ketentuan
diteliti (Prodi Sosiologi) diajukan mahasiswa
1 Anak Jalanan pun Punya Anak Jalanan pun Tidak
"Waktu Luang": Studi Punya “Waktu Luang”: diperbolehkan
tentang Leisure pada Anak Studi tentang Leisure karena tidak
Jalanan di Jakarta pada Anak Jalanan di ada kontribusi
Jakarta baru apapun
Argumen: Argumen: bagi topik
Anak jalanan tetap memiliki Anak jalanan tetap kajian yang
waktu luang dan mereka memiliki waktu luang diteliti.
menggunakannya untuk dan mereka
aktivitas yang sama seperti menggunakannya
halnya yang dilakukan oleh untuk aktivitas yang
masyarakat umum seperti sama seperti halnya
jalan ke mall, berwisata, yang dilakukan oleh
nonton ke bioskop, masyarakat umum
berpacaran, berenang, seperti jalan ke mall,
berkumpul dengan teman- berwisata, nonton ke
teman (peer group) bioskop, berpacaran,
berenang, berkumpul
dengan teman-teman
(peer group).

2 Aisyiyyah dan Aisyiyyah dan Diperbolehkan


Pemberdayaan Politik Pemberdayaan Politik karena

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 15


19
Perempuan di Era Orde Perempuan Pasca meneliti topik
Baru Reformasi yang sama
pada periode
yang berbeda.
3 Faktor Pendorong Konversi Faktor Pendorong Diperbolehkan
Agama: Studi Kasus Hindu Konversi Agama: Studi karena:
ke Kristen Kasus Hindu ke Kristen a. Mengguna
kan
Kerangka teoretis: Kerangka teoretis: kerangka
Teori Deprivasi Teori Pilihan Rasional teoretis
Argumen: Argumen: yang
Fenomena konversi agama Fenomena konversi berbeda
di kalangan masyarakat agama di kalangan b. Adanya
Hindu utamanya didorong masyarakat Hindu temuan
oleh kondisi deprivasi yang utamanya didorong yang
dialami seseorang. Pindah oleh keinginan berbeda
agama merupakan cara seseorang untuk dengan
seseorang untuk lepas dari mendapatkan penelitian
kondisi deprivasi yang kehidupan spiritual sebelumnya
tidak menyenangkan. yang lebih sesuai. c. Adanya
Pindah agama kontribusi
merupakan baru
konsekuensi atas seputar
ditemukannya nili-nilai topik yang
spiritual baru yang diteliti
dipandang lebih cocok.
4 Tingkat Pernikahan Usia Tingkat Pernikahan Diperbolehkan
Dini di Kalangan Usia Dini di Kalangan karena
Komunitas Urban di Jakarta Komunitas Urban di mengaplikasi
Tahun 2000-2010 Jakarta Tahun 2000- kan
2010 metodologi
Metode: kualitatif yang berbeda
Metode: kuantitatif

Topik yang sudah pernah Topik skripsi yang


No Ketentuan
diteliti (Prodi Ilmu Politik) diajukan mahasiswa
1 Perkembangan Sistem Perkembangan Sistem Tidak
Kepartaian di Indonesia Kepartaian di Indonesia diperbolehkan
Pasca Orde Baru Pasca Orde Baru karena tidak
ada kontribusi
Kerangka teoretis: Kerangka teoretis: baru apapun

16 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


20
Partai Kartel (Ka & Mair Partai Kartel (Ka & bagi topik
1995) Mair 1995) kajian yang
diteliti.
Argumen: Argumen:
Batas-batas ideologi Batas-batas ideologi
antarpartai politik pasca antarpartai politik pasca
reformasi menjadi semakin reformasi menjadi
kabur, dan ideologi bukan semakin kabur, dan
lagi menjadi faktor penentu ideologi bukan lagi
perilaku partai. Alih-alih menjadi faktor penentu
memperjuangkan perilaku partai. Alih-alih
kepentingan politik yang memperjuangkan
beragam, partai-partai justru kepentingan politik yang
cenderung melayani beragam, partai-partai
kepentingan mereka sendiri. justru cenderung
melayani kepentingan
mereka sendiri.

2 Dinamika Konflik Elite Dinamika Konflik Elite Diperbolehkan


dalam Partai Kebangkitan dalam Partai karena meneliti
Bangsa (PKB) Periode 1999- Kebangkitan Bangsa topik sama,
2004 (PKB) Periode 2005-2009 tetapi periode
yang berbeda
3 Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang Diperbolehkan
Menyebabkan Berakhirnya Menyebabkan karena:
Kekuasaan Presiden Berakhirnya Kekuasaan a. Mengguna
Soeharto (Orde Baru) Presiden Soeharto (Orde kan
Baru) kerangka
teoretis yang
Kerangka teoretis: Kerangka teoretis: berbeda,
b. Adanya
Ekonomi Politik Konflik Elite temuan
yang
Argumen: Argumen: berbeda
Krisis ekonomi dan moneter Terjadinya perpecahan dengan
di Indonesia tahun 1997-1998 dan konflik di antara penelitian
merupakan faktor utama elite-elite rezim, baik sipil sebelumnya
yang menyebabkan maupun militer, c. Adanya
berakhirnya kekuasaan merupakan faktor utama kontribusi
rezim baru yang menyebabkan baru seputar
berakhirnya kekuasaan topik yang
Orde Baru diteliti

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 17


21
4 Islam, Partisipasi Politik dan Islam, Partisipasi Politik, Diperbolehkan
Budaya Demokrasi di dan Budaya Demokrasi karena
Indonesia Pasca Orde Baru di Indonesia Pasca Orde mengaplikasi
Baru kan
Metode: kualitatif Metode: kuantitatif metodologi
yang berbeda

Setelah proses penulisan skripsi selesai dan dinyatakan


layak uji oleh pembimbing, mahasiswa harus mempertahankan
argumennya dalam ujian skripsi, baik ujian tertutup maupun
terbuka. Ujian ini menentukan apakah mahasiswa sudah layak
menyandang gelar Sarjana Strata 1 atau tidak..

B. Sistematika Penulisan
Bagian ini menguraikan sistematika penulisan skripsi S1 di
FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai karya ilmiah yang
formal, skripsi memiliki susunan baku yang terdiri atas tiga bagian,
yaitu:

1. Bagian awal, yaitu bagian skripsi yang memuat identitas,


lembar administrasi, daftar keterangan, dan resume skripsi;
2. Bagian inti, yaitu bagian skripsi yang merupakan paparan
penelitian penulis dari latar belakang hingga kesimpulan;
3. Bagian akhir, yaitu bagian skripsi yang memuat daftar
pustaka dan lampiran-lampiran bila diperlukan.

Tabel berikut ini merangkum komponen setiap bagiannya.

1. Lembar sampul depan


2. Lembar judul
A. Bagian awal 3. Lembar pernyataan bebas plagiarisme
4. Lembar persetujuan pembimbing
5. Lembar pengesahan skripsi

18 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


22
6. Abstrak
7. Kata pengantar
8. Daftar isi
9. Daftar tabel (bila ada/diperlukan)
10. Daftar gambar (bila ada/diperlukan)
11. Daftar lampiran (bila ada/diperlukan)
12. Daftar singkatan dan lambang
(bila ada/diperlukan)
1. Pendahuluan
2. Pembahasan (terdiri atas beberapa bab
B. Bagian inti
sesuai topik dan metode yang dipilih penulis).
3. Kesimpulan
Penutup
C. Bagian akhir 1. Daftar pustaka
2. Lampiran-lampiran (bila ada/diperlukan)

Setiap bagian yang disebutkan dalam tabel akan dijelaskan


berikut ini.

1. Bagian Awal
Penomoran halaman pada bagian awal menggunakan
angka Romawi kecil. Lembar judul dihitung sebagai halaman
Romawi pertama (i) dari bagian awal skripsi, meski nomor
halaman tidak perlu dicantumkan. Penomoran mulai dicantumkan
mulai dari halaman Lembar Pernyataan Bebas Plagiarisme.

a. Halaman sampul depan


Halaman sampul depan memuat:
1) Judul skripsi. Ditulis dalam font 16, Times New
Roman, huruf kapital bold, spasi 1.
2) Maksud skripsi, yaitu pernyataan yang berbunyi:
“Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)“.
Ditulis dalam font 12 dengan center alignment, spasi 1.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 19


23
3) Lambang Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta berdiameter 5,5 cm.
4) Nama lengkap dan nomor mahasiswa yang
mengajukan skripsi. Ditulis dalam font 14, Times
New Roman, spasi 1.
5) Instansi yang dituju, yaitu Prodi dan Fakultas yang
bersangkutan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Ditulis dalam font 14, Times
New Roman, bold, spasi 1.
6) Tahun penyelesaian skripsi dalam penanggalan
Hijriah dan Masehi. Ditulis dalam font 14, Times New
Roman, bold, spasi 1.
7) Lihat Lampiran 3.

Apabila sudah disahkan, lembar sampul depan dicetak


pada kertas berwarna merah (warna FISIP) dan dilengkapi dengan
teks punggung, berisi: nama penulis, nomor mahasiswa, judul
skripsi, singkatan nama Fakultas dan Universitas, dan tahun ujian.

b. Halaman judul
Isi Halaman Judul sama dengan Halaman Sampul Depan,
namun dicetak pada kertas HVS putih. Halaman ini dihitung
sebagai halaman pertama skripsi, meski nomor halaman tidak
perlu dicantumkan.

c. Halaman pernyataan bebas plagiarisme


Halaman ini memuat pernyataan penulis bahwa skripsi
yang ditulis telah sesuai dengan norma akademik dan bebas dari
unsur plagiarisme. Halaman ini harus ditandatangani di atas
materai Rp 6.000,- oleh penulis skripsi. Contoh halaman
pernyataan bebas plagiarisme terdapat pada Lampiran 4.

20 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


24
d. Halaman persetujuan pembimbing
Halaman ini memuat judul skripsi, nama penulis, nomor
induk mahasiswa, nama pembimbing dan tanda tangan
persetujuannya yang diketahui oleh Ketua Prodi. Contoh halaman
persetujuan pembimbing terdapat pada Lampiran 5.

e. Halaman pengesahan
Halaman ini memuat waktu pelaksanaan Ujian Skripsi,
tanda tangan semua anggota Tim Penguji dan Ketua Jurusan.
Dengan menandatangani lembar ini, berarti seluruh Tim dan
Panitia Ujian Skripsi sudah menyetujui/meluluskan versi akhir
skripsi yang bersangkutan. Contoh halaman pengesahan terdapat
pada Lampiran 6.

f. Abstrak
Abstrak adalah intisari skripsi yang ditulis dalam Bahasa
Indonesia. Halaman ini memuat maksimal 1 (satu) halaman ditulis
dalam 1 spasi yang berisi uraian singkat dan lengkap tentang
pertanyaan penelitian, argumen penelitian, cara penelitian, dan
temuan penelitian. Bagian ini juga memberikan informasi tentang
kata kunci yang berkaitan dengan isi pembahasan skripsi. Lihat
contoh format Abstrak pada Lampiran 7.

g. Kata Pengantar
Kata Pengantar berisikan uraian singkat permasalahan yang
diteliti, tujuan, signifikansi, cakupan penulisan skripsi, dan
keterbatasan penelitian. Dalam Kata Pengantar dapat pula
disertakan ucapan terima kasih dan apresiasi penulis kepada
pihak-pihak yang telah berkontribusi ilmiah dalam menyelesaikan
tugas akhirnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara singkat
dan harus diungkapkan dengan formal dalam tata bahasa yang
benar.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 21


25
h. Daftar isi
Daftar isi berisi judul bab dan sub-subnya beserta nomor
halamannya. Lihat Lampiran 8.

i. Daftar tabel
Daftar ini berisi nomor dan judul tabel beserta nomor
halamannya. Lihat Lampiran 9.

j. Daftar gambar
Daftar gambar berisi nomor dan judul gambar beserta
nomor halamannya. Lihat Lampiran 10.

k. Daftar lampiran
Daftar lampiran berisi nomor dan judul lampiran beserta
nomor halamannya. Lihat Lampiran 11.

l. Daftar singkatan dan lambang


Daftar lambang dan singkatan berisi lambang dan singkatan
yang digunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya.
Lihat Lampiran 12.

2. Bagian Inti
Penomoran halaman pada bagian inti menggunakan angka
Latin. Lembar pertama Bab Pendahuluan dicantumkan sebagai
halaman Latin pertama (1) dari bagian inti skripsi. Penomoran
menggunakan sistem campuran huruf dan angka. Bab
menggunakan angka Romawi, sedangkan sub bab ditulis dengan
huruf Latin dan seterusnya dengan rincian:

Bab I
A.
1.
a.

22 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


26
1)
a)
dan seterusnya.

Bagian Inti skripsi mengandung bab-bab: pendahuluan,


pembahasan, dan penutup. Berikut ini memaparkan komponen
setiap bab tersebut.

BAB PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah
Pada bagian ini mahasiswa menyatakan topik masalah yang
diangkatnya dan memperkenalkan topik permasalahan dan area
penelitian. Selanjutnya, mahasiswa perlu menguraikan latar
belakang (rationale) dan signifikansi dilakukan penelitian seputar
topik yang bersangkutan. Penjabaran dilakukan secara sistematis
dan fokus pada topik yang memang diteliti.

B. Pertanyaan Penelitian
Agar lebih fokus dan memudahkan mahasiswa maupun
pembimbing dan penguji perlu dirumuskan pertanyaan-
pertanyaan penelitian baik yang berkenaan dengan karakteristik
dan deskripsi suatu fenomena, frekwensi suatu gejala, atau dengan
hubungan antardua atau lebih variabel.

C. Tujuan dan Manfaat


Bagian ini berisi uraian tentang tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian. Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan
pengungkapan kembali masalah penelitian dalam bentuk kalimat
yang menggambarkan hasil penelitian. Dengan tujuan penelitian,
hasil penelitian dapat diperiksa dan dalam rumusan tujuan itu
tergambar segala kemampuan peneliti untuk mencapainya.
Tujuan penelitian juga menggambarkan tipe dan sifat penelitian,

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 23


27
apakah untuk menjajaki, mendeskripsi, menerangkan atau
membuktikan. Secara teknik, perumusan tujuan penelitian harus
spesifik, terinci dan terukur yang menggambarkan hasil penelitian.
Rumusan tujuan biasanya diawali dengan “Penelitian ini
bertujuan untuk …” atau “tujuan penelitian ini adalah untuk ….”
Setelah itu, dilanjutkan dengan kata kerja aktif yang berkaitan
dengan tipe dan metode penelitian yang dipakai, seperti
mengetahui, menemukan, memperoleh data/keterangan, menilai,
menjelaskan, membuktikan, mengemukakan, membandingkan,
dan menganalisis. Tujuan penelitian harus pula spesifik dan
terukur sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperiksa dengan
jelas.
Setelah itu dipaparkan manfaat penelitian. Di samping
tujuan, bagian ini juga menggambarkan manfaat yang diperoleh
dari hasil penelitian. Secara umum, penelitian diarahkan untuk
memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
(signifikansi ilmiah) dan pemecahan masalah sosial
kemasyarakatan. Signifikansi ilmiah mengukur sejauhmana hasil
penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi pengembangan
ilmu (kegunaan teoretis) atau sejauhmana penelitian tersebut
menemukan metode-metode baru dalam lingkup bidang yang
diteliti (kegunaan metodologis). Adapun signifikansi sosial
menakar sejauhmana sebuah hasil penelitian dapat membantu
memecahkan masalah-masalah yang berkembang dalam
masyarakat. Manfaat terakhir ini dikenal dengan kegunaan praktis
(policy implication).

D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka (literature review) adalah uraian tentang
hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
sedang direncanakan. Bagian ini ditujukan untuk memastikan
kedudukan dan arti penting penelitian yang direncanakan dalam
konteks keseluruhan penelitian yang lebih luas (state of the art).

24 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


28
Mahasiswa disarankan melakukan studi pustaka dengan mereview
penelitian sejenis yang sudah dilakukan. Ini ditujukan untuk
mengklarifikasi kontribusi ilmiah apa yang ditawarkan oleh skripsi
yang ditulis mahasiswa. Bagian ini antara lain mengungkap:
1. Perkembangan dari isu yang diangkat sebagai topik
penelitian.
2. Aspek apa saja dari topik skripsi yang sudah pernah
dianalisis peneliti lain.
3. Perspektif apa saja yang sudah pernah digunakan oleh
peneliti lain untuk menganalisis topik skripsi tersebut.
4. Temuan apa saja yang sudah dihasilkan oleh peneliti lain
seputar topik skripsi yang diangkat.
5. Kelebihan dan kekurangan penelitian yang sudah
dilakukan sebelumnya.
6. Aspek yang perlu diteliti lebih lanjut: (a) karena adanya
keterbatasan pada penelitian sebelumnya, atau (b) dengan
sudut pandang atau aspek penelitian yang berbeda.

Dari hasil studi pustaka tersebut akan diperoleh gambaran


mengenai langkah yang tepat untuk melaksanakan penelitian, baik
dari sisi sasaran/tujuan maupun metodologinya. Perlu
diperhatikan, pustaka yang diacu harus dipastikan berasal dari
sumber yang terpercaya. Untuk itu, peneliti harus bisa
membedakan antara data/fakta dan opini/pendapat. Hanya
sumber yang memberikan informasi/ fakta/data sajalah yang boleh
diacu. Sedangkan, sumber yang hanya menyampaikan
opini/pendapat tanpa data/fakta tidak boleh diacu. Dengan
demikian, informasi yang diperoleh dari sumber manapun,
termasuk internet, harus dipilah-pilah dan diambil hanya yang
menyajikan data/fakta dengan benar dan didukung oleh
penelitian, bukan sekedar opini/pendapat.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 25


29
E. Kerangka Teoretis
Bagian ini menguraikan perspektif peneliti dalam
menjawab permasalahan yang diangkat sebagai topik skripsi;
meliputi asumsi dasar dan skema berpikir apa yang digunakan
dalam melakukan analisis. Kerangka berpikir ini sangat penting
untuk mengidentifikasi keterkaitan antar-variabel penelitian dan
mengklarifikasi batasan konsep. Lebih jauh lagi, perumusan
kerangka teoretis dapat membantu melegitimasi alur berpikir
skripsi mengalir logis dan valid.

F. Hipotesis (jika ada)


Dari tinjauan pustaka dan uraian yang dilakukan dalam
bagian kerangka teoretis, bisa jadi mahasiswa memiliki perkiraan
atau prediksi tentang hasil penelitian. Perkiraan ini disebut
hipotesis. Hipotesis ialah pernyataan sementara sebagai jawaban
terhadap pertanyaan penelitian. Oleh karena sifatnya sebagai
perkiraan, ia harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian
empirik. Namun perlu dicatat, sebuah perkiraan tidak selalu
diperoleh dari uraian teoritik. Karena itu, hipotesis tidak selalu ada
dalam penelitian.

G. Metode Penelitian
Bagian ini mengklarifikasi jenis penelitian, cara
pengumpulan data, cara analisis data, cara pengolahan data, dan
jenis data dalam penelitian. Pada dasarnya, metode penelitian
menunjukkan teknik apa yang kita gunakan untuk menjawab dan
memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

H. Sistematika Penulisan
Bagian ini menjelaskan pembagian bab secara keseluruhan,
disertai uraian singkat tentang isi masing-masing bab tersebut,
semacam sinopsis.

26 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


30
BAB PEMBAHASAN
Bagian ini memuat deskripsi kasus/isu, kontekstualisasi
teori, pemaparan data, perumusan bukti, analisis, dan rancangan
argumen. Bagian ini dapat terdiri atas beberapa bab yang disusun
secara koheren sesuai kebutuhan dan tema skripsi.

BAB KESIMPULAN
Bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan
merupakan hasil analisis dan rangkuman butir-butir pemikiran
utama peneliti. Beberapa komponennya mencakup:
1. Jawaban/argumen penulis atas pertanyaan penelitian
skripsi
2. Benang merah antara variable-variabel yang diteliti
3. Pemahaman peneliti tentang apa yang ditulis.

Perlu diperhatikan bahwa tidak boleh ada ide baru maupun


analisis baru dalam kesimpulan. Fungsi kesimpulan adalah
mereview dan menegaskan argumen penulis kepada pembaca,
sedangkan semua analisis semestinya sudah selesai di bagian
pembahasan. Hal lain yang juga bisa disampaikan dalam bagian
kesimpulan adalah evaluasi terhadap butir-butir pemikiran utama,
misalnya, terkait dengan kelemahan metode penelitian yang telah
digunakan disertai dengan saran-saran untuk penyempurnaan.

3.Bagian Akhir
Bagian Akhir mengandung daftar pustaka dan lampiran.
Penomoran halaman menggunakan nomor Latin.

a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam
penulisan skripsi. Pustaka yang diacu harus dipastikan berasal dari
sumber yang terpercaya, misalnya: buku teks, jurnal ilmiah,
prosiding, laporan teknis/penelitian, majalah ilmiah, dan dokumen

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 27


31
paten. Teknik penulisan Daftar Pustaka harus konsisten dengan
teknik referensi yang dipilih/direkomendasikan oleh Prodi masing-
masing.

b. Lampiran
Lampiran bukan merupakan bagian wajib dalam skripsi.
Lampiran memuat informasi atau keterangan tambahan yang
tidak essensial untuk memahami skripsi. Artinya, tanpa informasi
tersebut isi skripsi bisa tetap dipahami secara utuh. Informasi yang
disajikan dimaksudkan untuk lebih menjernihkan atau
memperjelas pemahaman tanpa membebani atau memberatkan
penyajian skripsi. Bagian ini ditempatkan setelah Daftar Pustaka.

C. Prosedur Penyelesaian Skripsi


1. Alur Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi merupakan tugas dan tanggung jawab
mahasiswa atas hasil penelitian yang dilakukannya di bawah
bimbingan dosen yang ditunjuk oleh Program Studi. Lihat
lampiran 13

2. Pembimbing Skripsi
Pembimbing Skripsi adalah dosen dari dalam maupun luar
Prodi tempat mahasiswa terdaftar yang ditunjuk oleh Prodi
melalui surat permohonan sebagai dalam lampiran 14. Adapun
kriteria Pembimbing Skripsi sebagai berikut:
a. Memiliki kompetensi sesuai dengan tema penelitian
skripsi yang diajukan.
b. Berpendidikan terakhir minimal S2 atau berpangkat
minimal Lektor atau yang sederajat.
c. Khusus untuk pembimbing yang berasal dari luar Prodi
tempat mahasiswa terdaftar harus berpendidikan terakhir
S2 dengan keahlian yang relevan dengan tema skripsi

28 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


32
yang diteliti mahasiswa sesuai dengan kebutuhan.

Pembimbing Skripsi bertugas:


a. Menyediakan waktu untuk bimbingan skripsi sesuai surat
kesediaan membimbing. Lihat lampiran 15.
b. Membantu mahasiswa menyusun rencana penelitian,
melaksanakan dan menulis hasil penelitian.
c. Mematangkan metodologi dan referensi yang relevan
dengan tema skripsi.
d. Memotivasi mahasiswa bimbingannya agar dapat selesai
tepat waktu.
e. Memberikan evaluasi terhadap setiap draf tulisan paling
lambat satu bulan sejak draft diberikan oleh mahasiswa
(kecuali ada kesepakatan lain).
f. Mengisi lembar konsultasi skripsi. Lihat lampiran 16.
g. Menghadiri ujian skripsi mahasiswa yang dibimbing dan
memberikan penilaian terhadap skripsi.

Penggantian Pembimbing Skripsi dapat diusulkan kepada


Sekretaris Prodi dan disetujui oleh Ketua Prodi apabila:
a. Pembimbing yang bersangkutan mengajukan surat
keberatan dengan alasan yang dapat diterima oleh Prodi.
b. Adanya bukti bahwa pembimbing yang bersangkutan
tidak menjalankan tugas dengan baik.

3. Tim Penguji Skripsi


Tim Penguji Skripsi terdiri atas Ketua Ujian, Sekretaris Ujian,
dan 2 Penguji. Ketua Ujian dan Sekretaris Ujian adalah Ketua dan
Sekretaris Prodi atau dua orang dosen yang mewakili Prodi tempat
mahasiswa terdaftar, sedangkan penguji skripsi adalah dosen/ahli
dari dalam maupun luar Prodi yang memenuhi syarat berikut ini:
a. Memiliki kompetensi sesuai dengan tema penelitian yang
diajukan mahasiswa.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 29


33
b. Berpendidikan terakhir minimal S2 dengan keahlian yang
relevan dengan tema skripsi yang diteliti mahasiswa.

4. Hak dan Kewajiban Mahasiswa


Mahasiswa yang menyusun skripsi berhak:
a. Mengajukan usulan Pembimbing Skripsi kepada Prodi.
b. Mendapatkan infomasi dan bimbingan seputar topik
skripsi dari dosen PA.
c. Mendapatkan evaluasi proposal skripsi dari PA.
d. Mendapatkan bimbingan penulisan terutama dari
Pembimbing Skripsi.
e. Memperoleh evaluasi setiap draf tulisan dalam jangka
waktu selambatnya 1 (satu) bulan, kecuali sudah ada
kesepakatan lain dengan Pembimbing Skripsi.
f. Memperoleh jadwal ujian skripsi selambatnya 1 (satu)
bulan dari waktu penyerahan draf kepada Prodi.

Mahasiswa yang menyusun skripsi wajib:


a. Mengikuti ketentuan sesuai dengan buku Panduan
Penyusunan Proposal & Penulisan Skripsi FISIP UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Mengikuti proses konsultasi dengan Pembimbing
Skripsi minimal 7 (tujuh) kali.
c. Melaporkan setiap kegiatan dalam penulisan skripsi
secara teratur kepada Pembimbing Skripsi dengan
mencatatnya pada lembar konsultasi skripsi.
d. Tidak berlaku curang ataupun plagiat dalam
penyusunan skripsi. Praktik plagiarisme akan mendapat
nilai NOL atau pembatalan gelar sarjana.
e. Mematuhi saran perbaikan materi seperti yang telah
disepakati pada saat konsultasi maupun ujian dengan
pembimbing maupun penguji.
f. Memberikan laporan tertulis perkembangan skripsi

30 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


34
setiap semester kepada Prodi.
g. Menyelesaikan skripsi dalam waktu 1 (satu) semester.
h. Dosen pembimbing berhak memutuskan untuk berhenti
memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang
bersangkutan apabila mahasiswa tidak melakukan
konsultasi selama 6 (enam) bulan.
Mahasiswa disarankan memiliki salinan (copy) dari semua
dokumen persyaratan pengajuan proposal dan ujian skripsi.
Mahasiswa harus mampu menunjukkan salinan dokumen-
dokumen yang tertera pada persyaratan apabila dibutuhkan
sewaktu-waktu.

5. Perpanjangan Masa Skripsi


Perpanjangan waktu penulisan skripsi hanya dapat
diberikan apabila masa studi mahasiswa belum habis sesuai
peraturan akademik yang berlaku. Apabila masa studi sudah
habis, maka mahasiswa otomatis dinyatakan gugur studi (drop out).
Syarat-syarat perpanjangan waktu penulisan skripsi adalah
sebagai berikut:
a. Memiliki alasan yang dapat diterima oleh Prodi dengan
disertai bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawab-
kan. Misalnya, jika mahasiswa sakit, mahasiswa yang
bersangkutan harus menyertakan surat keterangan dari
dokter rumah sakit.
b. Melampirkan minimum 2 (dua) bab draf skripsi yang
sudah ditulis utuh.
c. Apabila poin nomor 2 tidak terpenuhi, mahasiswa harus
mengulang proses penulisan dari tahap pengajuan
proposal skripsi baru.

6. Pelaksanaan Ujian Skripsi


Mahasiswa dapat memilih untuk melakukan ujian skripsi
secara tertutup atau terbuka. Ujian skripsi berlangsung secara

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 31


35
keseluruhan selama kira-kira 2 (dua) jam menurut tahapan acara
berikut:
a. Tim Penguji, khususnya Ketua Ujian, memeriksa
kelengkapan berkas ujian skripsi, termasuk lembar data
peserta ujian dan lembar daftar hadir ujian. Lihat
lampiran 17 dan 18.
b. Tim Penguji memberikan pilihan ujian tertutup atau
terbuka kepada mahasiswa.
c. Pembukaan acara oleh Ketua Ujian selama beberapa
menit.
d. Pemaparan oleh peserta ujian selama maksimal 15
menit.
e. Pengujian oleh Tim Penguji untuk selama kira-kira 60
menit.
f. Evaluasi hasil ujian selama kira-kira 15 menit dengan
mengisi lembar penilaian dan catatan perbaikan apabila
diperlukan. Lihat lampiran 19 dan 20.
g. Penyampaian hasil ujian dan penutupan acara oleh
Ketua Ujian dengan membacakan berita acara hasil ujian
skripsi. Lampiran 21.

7. Nilai Skripsi
Evaluasi hasil ujian dilakukan sebagai berikut:
a. Komponen evaluasi terdiri atas 3 (tiga) butir penilaian,
yaitu:

Aspek Penilaian Bobot Skala


Ide/Tema
(Kebaruan topik yang diangkat, tingkat kesulitan 20 0-20
kajian dan kreatifitas pemilihan tema)
Kerangka Pemikiran/Teori
(Pemahaman atas konsep, teori dan pendekatan 20 0-20
dalam disiplin kajian dan dapat menunjukkan
keterkaitan antara teori dan tema/topik)

32 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


36
Metode Penelitian
(Ketepatan dan kesesuaian penggunaan prosedur 20 0-20
penelitian dengan topik yang diangkat)
Penyajian/Pemaparan
(Kemampuan dan kreativitas dalam penyajian data) 10 0-10
Penguasaan Permasalahan
(Pemaparan temuan, argumentasi dan tanya jawab) 20 0-20
Teknik Penulisan Ilmiah
(Penulisan sesuai PUEBI, kutipan, daftar pustaka, 10 0-10
tata cara penulisan)

b. Nilai semua komponen diberikan dalam bentuk angka


dalam skala 1-100. Nilai angka ini kemudian
dikonversikan dalam bentuk huruf sesuai ketentuan
universitas.
c. Nilai hasil ujian ditentukan sebagai rata-rata dari nilai
yang diberikan oleh tiap-tiap anggota Tim Penguji.
d. Skripsi mahasiswa dinilai gagal apabila mendapat nilai
di bawah C atau dinyatakan tidak layak lulus oleh Tim
Penguji skripsi. Dengan hasil seperti ini, mahasiswa
harus mengulang penelitiannya atau dapat dinyatakan
gugur studi (drop out) apabila masa studinya sudah habis
sesuai dengan peraturan akademik yang berlaku.
e. Skripsi yang mendapat nilai C tidak menjadi koleksi
perpustakaan. Skripsi tersebut tidak akan ditampilkan
(display) oleh fakultas karena dianggap tidak layak
menjadi referensi.
f. Praktik plagiarisme dapat dikenakan nilai nol dan
sanksi. Proses pemberian sanksi dilakukan oleh Dewan
Kehormatan Akademik. Terdapat tiga alternatif
konsekuensi yang dihadapi mahasiswa:
1. Mahasiswa harus merevisi skripsinya;

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 33


37
2. Mahasiswa harus mengulang pengajuan proposal
penelitian skripsinya;
3. Mahasiswa dinyatakan gugur studi (drop out).
g. Pada kasus plagiarisme yang terbukti kemudian setelah
mahasiswa yang bersangkutan lulus, maka gelar
kesarjanaannya akan dibatalkan.
h. Keputusan nilai ujian skripsi adalah mutlak dan tidak
bisa diganggu gugat oleh mahasiswa.

8. Perbaikan/Revisi
Mahasiswa wajib memperbaiki skripsinya apabila
direkomendasikan oleh Tim Penguji Skripsi. Waktu revisi
selambat-lambatnya 1 bulan sejak ujian skripsi. Kelalaian
menyelesaikan revisi pada waktu yang sudah ditentukan dapat
berakibat pembatalan nilai skripsi yang sudah diumumkan pada
saat ujian. Mahasiswa yang gagal revisi harus mengajukan ujian
skripsi ulang atau mengajukan proposal baru dengan biaya sendiri.
Apabila masa studi habis sebelum revisi selesai, mahasiswa
dinyatakan gugur studi (drop out).

9. Alur Kelulusan Ujian Skripsi


Hasil ujian skripsi terdiri dari 3 (tiga) kategori, yaitu lulus
tanpa revisi, lulus dengan revisi, dan tidak lulus. Lihat lampiran 22.

34 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


38
BAB III
TEKNIK PENGGUNAAN REFERENSI

FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyarankan


mahasiswa untuk menggunakan teknik referensi yang dikenal dan
umum digunakan oleh komunitas keilmuan masing-masing.
Dalam buku ini, terlampir dua model teknik referensi yang dapat
dipilih oleh semua Progran Studi. Untuk teknik referensi in-text
atau pengacuan berkurung, FISIP UIN Jakarta merujuk pada
American Sociological Association Style; sedangkan untuk teknik
referensi footnote/endnote atau catatan kaki merujuk pada Turabian
Documentation Style (Turabian 1996). Perlu diingat, apapun
pilihannya, penggunaan teknik referensi harus konsisten dengan
aturan yang berlaku pada masing-masing model. Tidak
diperkenankan untuk mencampur-adukkan satu model dengan
yang lain.

American Sociological Association Style


(E. H. Butler Library American Sociological Association)

Teknik referensi menggunakan in-text citation atau acuan


berkurung sebagai berikut:

A. Kutipan Langsung (Penggunaan kata-kata yang sama persis


dengan sumber kutipan)

1. Kutipan pendek
Teks yang dikutip harus dimulai dan diakhiri dengan
tanda kutip. Keterangan referensi kutipan dicantumkan
sebelum tanda titik. Contohnya:

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 35


39
a. “In 1998, however, the data were reported by more
specific job type which showed that technologically
oriented jobs paid better” (Hildenbrand 1999: 47).

b. Hildenbrand reported that “in 1998, however, the data


were reported by more specific job type which
showed that technologically oriented jobs paid better”
(1999: 47).

Gunakan h. untuk menunjuk halaman bila pengarang


dan tahun terbit tidak menyertai kutipan tersebut. Misalnya,
Hildenbrand (1999) stated that “in 1998, however, the data
were reported by more specific job type which showed that
technologically oriented jobs paid better” (h. 47).

2. Kutipan panjang
Teks kutipan yang panjang (lebih dari 4 baris) harus
ditempatkan di paragraf khusus, atau diindentasi dari teks utama
dengan spasi satu dan ukuran huruf yang lebih kecil (ukuran 11).
Jangan gunakan tanda kutip. Keterangan referensi ditulis sesudah
tanda titik. Contoh:

If necessity is the mother of invention, then perhaps desperation


might be inspiration's father. How many useful innovations that
seem to others like bright and shiny new ideas are created as the
result of a last-ditch attempt to fix a part of the world that had just
been noticed to be “out of order?” Perhaps that is not a very
romantic view of change, but it often fits experience. And if a new
idea works, by bringing about needed improvements, it looks
better and better. (Besemer et al. 1993: 69)

Jika nama narasumber sudah tertera dalam teks kutipan


dengan diikuti oleh tahun publikasi, maka keterangan referensi
hanya mencantumkan halaman. Contoh:

36 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


40
Menurut Besemer et al. (1993): If necessity is the mother of
Invention, then perhaps desperation might be Inspiration's father.
How many useful innovations that seem to others like bright and
shiny new ideas are created as the result of a last-ditch attempt to
fix a part of the world that had just been noticed to be “out of
order?” Perhaps that is not a very romantic view of change, but it
often fits experience. And if a new idea works, by bringing about
needed improvements, it looks better and better. (h. 69)

Penulisan rujukan yang jumlah penulisnya lebih dari satu


adalah sebagai berikut:

1. Dua penulis. Cantumkan kedua nama penulis:


(Moon dan Williams 1993: 343).
2. Tiga penulis. Cantumkan ketiga nama penulis pada kutipan
pertama, dan pada kutipan berikutnya cantumkan nama
penulis pertama disertai dengan “et al.”:
(Scott, Treas, dan Richards 2004) – untuk kutipan pertama
(Scott et al. 2004) – untuk kutipan selanjutnya.
3. Empat penulis. Cantumkan nama penulis pertama disertai
dengan “et al.”untuk semua kutipan, termasuk kutipan
pertama.
(Kashani et al. 1999) – kutipan pertama dan selanjutnya.
4. Institusi atau lembaga pemerintah. Cantumkan informasi
nama instutusi atau lembaga tersingkat:
(U. S. Bureau of the Census 1998: 482).
5. Lebih dari satu rujukan:
(Moon dan Williams 1993; Kashani 1999; Scott et al 2004) atau
(Kashani 1999; Moon dan Williams 1993; Scott et al. 2004).
6. Rujukan pada bab atau bagian tertentu dari sumber kutipan.
(Clawson 1998, bab. 2)
(Neuman 1994, tabel 3.3)

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 37


41
B. Parafrase
Secara umum, ketentuan parafrase sama dengan kutipan
langsung, namun tidak perlu mencantumkan halaman. Contoh:

... whenever it occurred as reported in another study by Pain (2004).


... whenever it occurred (Pain 2004).

C. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat setiap sumber data yang
digunakan/dikutip dalam karya tulis. Setiap sumber yang dikutip
dalam karya tersebut harus tercantum dalam daftar pustaka, dan
demikian juga sebaliknya. Ketentuan penulisannya sebagai
berikut:

1. Gunakan hanging indentation (1 cm).


2. Gunakan 1 spasi.
3. Antara satu sumber dengan lainnya 2 spasi.
4. Tulis nama akhir penulis di awal. Apabila penulis lebih dari
satu, penulisan nama akhir di awal hanya berlaku bagi penulis
pertama.
5. Tulis daftar rujukan berdasarkan urutan abjad (alfabetis).
6. Apabila terdapat beberapa referensi dengan penulis yang sama,
urutkan rujukan berdasarkan tahun publikasi dari yang
terbaru.
7. Gunakan enam hyphens dan tanda titik (- - - .) untuk
menggantikan setiap nama penulis yang sama (dimulai dari
urutan kedua).
8. Bedakan rujukan dari penulis yang sama di tahun yang sama
dengan menambahkan huruf. Contoh: 2003a, 2003b, 2003c.
9. Nama buku dan periodikal (jurnal, majalah, surat kabar) ditulis
miring.
10. Cantumkan nama kota dan penerbit setelah judul rujukan.

38 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


42
Contoh penulisan daftar pustaka buku:

1. Buku – satu penulis

Prus, Robert C. 1996. Symbolic Interaction and Ethnographic Research:


Intersubjectivity and the Study of Human Lived Experience.
Albany: State University of New York Press.

2. Buku – buku kedua dari penulis yang sama (Prus, penulis yang
sama dengan referensi sebelumnya)

_______, 1997. Subcultural Mosaics and Intersubjective Realities: an


Ethnographic Research Agenda for Pragmatizing the Social
Sciences. Albany: State University of New York Press.

2. Buku – dua penulis

Renzetti, Claire M. dan Daniel J. Curran. 1998. Living Sociology.


Boston: Allyn and Bacon.

3. Buku – tiga penulis atau lebih

Scott, Jacqueline, Judith Treas, dan Martin Richards. 2004. The


Blackwell Companion to the Sociology of Families. Oxford:
Blackwell.

4. Buku kumpulan tulisan

Turner, Stephen P., ed. 1996. Social Theory and Sociology: The Classics
and Beyond. Cambridge: Blackwell.

5. Buku – edisi yang berbeda dari yang pertama dicantumkan

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 39


43
Booth, Barbara, ed. 1999. Thesaurus of Sociological Indexing Terms. 5th
ed. Bethesda: Cambridge Scientific Abstracts.

6. Buku – tanpa penulis

The Chicago Manual of Style. 2003. 15th ed. Chicago: University of


Chicago Press.

7. Buku – bab/bagian buku

Neuman, W. Lawrence. 1994. “Qualitative Research Design.” h.


316-29 di Social Research Methods: Qualitative and Quantitative
Approaches. Edisi kedua. Boston, MA: Allyn and Bacon.

8. Artikel dari kumpulan tulisan

Bourdieu, Pierre. 1977. “Cultural Reproduction and Social


Reproduction.” h. 71-112 di Knowledge. Education and
Cultural Change: Papers in the Sociology of Education, diedit
Richard Brown. London: Tavistock Publications.

Contoh penulisan daftar pustaka artikel dari jurnal, majalah dan


surat kabar cetak:

1. Artikel dari jurnal – satu penulis

Sullivan, Alice. 2001. “Cultural Capital and Educational


Attainment.” Sociology 35(4): 304-13.

2. Artikel dari jurnal – dua penulis

Buchmann, Caludia dan Emily Hannum. 2001. “Education and

40 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


44
Stratification in Developing Countries: A Review of Theories
and Research.” Annual Review of Sociology 27: 77-102.

3. Artikel jurnal – banyak penulis

Lanz, Margherita, Raffaella Iafrate, Rasa Rosnati, dan Eugenia


Scabini. 1999. “Parent-Child Communication and
Adolescent Self-Esteem in Separated, Intercountry Adoptive
and Intact Non-Adoptime Families.” Journal of Adolescence
22: 785-94.

4. Artikel dari majalah dan surat kabar

Gibbs, Nancy. 1999. “Noon in the Garden of Good and Evil: The
Tragedy at Columbine Began As a Crime Story But Is
Becoming a Parable.” Time, Mei 17, 153: 54.

Snyder, Donna. 1999. “Judge Orders Teen's Hearing in Murder


Case to Be Closed.” The Buffalo News, Mei 18, 1B.

Contoh penulisan daftar pustaka dari sumber-sumber elektronik:

1. Artikel dari Data Base Elektronik Komersial (Commercial


Electronic Databases)

Graham, Lorie M. 1998. “The Past Never Vanishes: A Contextual


Critique of the Existing Indian Family Doctrine” American
Indian Law Review, 23:1 (32,854 words). Diunduh 26 April
2005 (http://web.lexis-nexis.com/universe).

Alaggia, Ramona. 2002. “Balancing Acts: Reconceptualizing


Support in Maternal Response to Intra-Falilial Child Sexual
Abuse.” Clinical Social Work Journal. 30:41 (16 pages).

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 41


45
Diunduh 26 April 2005 (http://web5.infotrac.galegroup.com/).

2. Artikel dari jurnal elektronik

Jones, Bobby L., Daniel S. Nagin, dan Kathryn Roeder. 2001. “A SAS
Procedure Based on Mixture Models for Estimating
Developmental Trajectories.” Sociological Methods and
Research, 29: 374-93. Diunduh 26 April 2005
(http://ejournals.ebsco.com/direct.asp?ArticleID=69FFFKJUPV
24AHCUR77Q).

3. Buku elektronik

Torres, Carlos alberto dan Theodore R. Mitchell, eds. 1998. Sociology


of Education: Emerging Perspectives. Albany: State University
of New York Press. Diunduh 26 April 2005
(http://www.netlibrary.com/).

4. Informasi yang di-posting di web page

“Social Science Information Gateway: Sociology.” 2005. University


of Surrey. http://sosig.esrc.bris.ac.uk, 27 April 2005.
“Statistical Resouces on the Web: Sociology.” 2002. University of
Michigan Documents Center. http://www.lib.umich.edu, 26
April 2005.

42 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


46
TURABIAN DOCUMENTATION STYLE
FOOTNOTES/ENDNOTES

Teknik referensi menggunakan footnote/endnote atau


catatan kaki dan catatan akhir sebagai berikut:

D. Catatan kaki dan catatan akhir (footnote/endnote)

1. Buku – satu penulis


(Nama depan, tengah [jika ada] dan belakang penulis atau
editor, judul buku lengkap ditulis miring, kota tempat
terbit, nama penerbit, dan tahun terbit ditulis dalam
kurung, nomor halaman yang dirujuk)

John Hope Franklin, George Washington Williams: A


1

Biography (Chicago: University of Chicago Press, 1985), 54.

2. Buku – dua penulis

2Robert Lynd dan Helen Lynd, Middletown: A Study in


American Culture (New York: Harcourt, Brace and World,
1929), 67.

3. Buku – tiga penulis

Mary Lyon, Bryce Lyon, dan Henry S. Lucas, The


3

Wardrobe Book of William de Norwell, 12 July 1338 to 27 May


1340, kolaborasi bersama Jean de Sturler (Brussels:
Commision Royale d'Histoire de Belgique, 1983), 42.

4. Editor sebagai penulis atau compiler

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 43


47
(Nama depan, tengah [jika ada] dan belakang editor, ed.,
judul buku lengkap ditulis miring, kota tempat terbit, nama
penerbit, dan tahun terbit ditulis dalam kurung, nomor
halaman yang dirujuk)

Robert von Hallberg, ed., Canons (Chicago: University


4

of Chicago Press, 1984), 225.

5. Artikel dalam jurnal


(Nama depan, tengah [jika ada] dan belakang penulis,
judul artikel lengkap ditulis dalam tanda kutip, nama
jurnal ditulis miring, nomor volume, bulan dan tahun terbit
ditulis dalam kurung, nomor halaman yang dirujuk)

Richard Jackson, “Running down the Up-Escalator:


5

Regional Inequality in Papuan New Guinea,” Australian


Geographer 14 (Mei 1979): 180.

6. Artikel dalam majalah


(Nama depan, tengah [jika ada] dan belakang penulis,
judul artikel lengkap ditulis dalam tanda kutip, nama
majalah ditulis miring, tanggal, bulan dan tahun terbit,
nomor halaman yang dirujuk)

Bruce Weber, “The Myth Maker: The Creative Mind of


1

Novelist E. L. Doctorow,” New York Times Magazine, 20


Oktober 1985, 42.

7. Artikel surat kabar

Tyler Marshall, “200th Birthday of Grimms


2

Celebrated,” Los Angles Times, 15 Maret 1985, bag. 1A, 3.

44 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


48
8. Dokumen elektronik
(Nama depan, tengah [jika ada] dan belakang penulis,
judul buku, artikel atau data-base lengkap (ditulis sesuai
dengan jenisnya), bentuk dokumen elektronik [disket,
buku on-line, data-base], nama jurnal atau majalah [jika
buku: kota tempat terbit, nama penerbit, dan tahun terbit
ditulis dalam kurung], alamat website dan tanggal
mengunduh)

1Richard D. Lanham, The Electronic Word: Democracy,


Technology, and the Arts [disket] (Chicago: University of
Chicago Press, 1993).
2Robin Toner, “Senate Approves Welfare Plan that

Would End Aid Guarantee,” New York Times, 20 September


1995, edisi nasional, AL, New York Times Ondisc [CD-ROM],
UMI-Proquest, December 1995.
3Oxford English Dictionary, edisi kedua, s.v.
“glossolalia” [CD-ROM] (Oxford: Oxford University Press,
1992).
4William J. Mitchell, City of Bits: Space, Place, and the

Infobahn [buku on-line] (Cambridge: MIT Press, 1995, diunduh


pada 29 September 1995); tersedia di http//www-
mitpress.mit.edu:80/City_of_Bits/Pulling_Glass/index.html:Int
ernet.
5Joanne C. Baker dan Richard W. Hunstead, “Revealing

the Effects of Orientation in Composite Quasar Spectra, “


Astrophysical Journal 452: L95-L98, 20 Oktober 1995 [jurnal on-
line]; tersedia di http://ww.aas.org/ApJ/v452n2/5309.html;
Internet; diunduh pada 29 September 1995.
6Rosabel Flax, Guidelines for Teaching Mathematics K-12

(Topeka: Kansas State Departement of Education, 1979)


[database on-line]; tersedia di Dialog, ERIC, ED 178312.

9. Penyebutan referensi kedua, ketiga, dan seterusnya dari


penulis atau editor yang sudah dirujuk sebelumnya

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 45


49
(Nama belakang penulis atau editor, judul singkat, nomor
halaman)

1Plowman, William Blake's Design, 32.


2Lynd dan Lynd, Middletown, 43.
3Weber, “The Myth Maker”, 5.

4von Hallberg, ed., Canons, 200.

5Mitchell, City of Bits, 102.

E. Daftar Pustaka

1. Buku – satu penulis


(Nama belakang, pertama dan tengah [jika ada] penulis
atau editor, judul buku lengkap ditulis miring, kota
tempat terbit, nama penerbit, dan tahun terbit)

Franklin, John Hope. George Washington Williams:


Biography. Chicago: University of Chicago Press,
1985.

2. Buku – dua penulis


(Nama belakang, pertama dan tengah [jika ada] penulis
pertama, dan nama pertama, tengah [jika ada] dan
belakang penulis kedua dan seterusnya, judul buku
lengkap ditulis miring, kota tempat terbit, nama penerbit,
dan tahun terbit)

Lynd, Robert, dan Helen Lynd. Middletown: A Study in


American Culture. New York: Harcourt, Brace and
World, 1929.

46 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


50
3. Buku – tiga penulis
Lyon, Mary, Bryce Lyon, dan Henry S. Lucas. The Wardrobe
Book of William de Norwell, 12 July 1338 to 27 May
1340, kolaborasi bersama Jean de Sturleer. Brussels:
Commision Royale d'Histoire de Belgique, 1983.

4. Editor sebagai penulis atau compiler


(Nama belakang, pertama dan tengah [jika ada] penulis
atau editor, ed/, judul buku lengkap ditulis miring, kota
tempat terbit, nama penerbit, dan tahun terbit)

von Hallberg, Robert, ed. Canons. Chicago: University


of Cicago Press, 1984.

5. Artikel dalam jurnal


(Nama belakang, pertama dan tengah [jika ada] penulis,
judul artikel lengkap ditulis dalam tanda kurung, nama
jurnal ditulis miring, nomor volume, bulan dan tahun
terbit ditulis dalam kurung, nomor halaman awal dan
akhir artikel)

Jackson, Richard. “Running down the Up-Escalator:


Regional Ineaquality in Papua New Guinea.”
Australian Geographer 14 (Mei 1979): 175-84.

6. Artikel dalam majalah


(Nama belakang, pertama dan tengah [jika ada] penulis,
judul artikel lengkap ditulis dalam tanda kurung, nama
majalah ditulis miring, tanggal terbit, nomor halaman
yang dirujuk)
Weber, Bruce. “The Myth Maker: The Creative Mind of
Novelist E. L. Doctorow.” New York Times Magazine,
20 Oktober 1985, 42.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 47


51
7. Artikel surat kabar

Tyler, Marshall. “200th Birthday of Grimms Celebrated.”


Los Angles Times, 15 Maret 1985, bag. 1A, h. 3.

8. Dokumen elektronik
(Nama belakang, depan dan tengah [jika ada) penulis,
judul buku, artikel atau data-base lengkap (ditulis sesuai
dengan jenisnya), bentuk dokumen elektronik [disket,
buku on-line, data-base], nama jurnal atau majalah [jika
buku: kota tempat terbit, nama penerbit, dan tahun terbit
ditulis dalam kurung], alamat website dan tanggal
mengunduh)

Flax, Rosabel. Guidelines for Teaching Mathematics K-12.


Topeka: Kansas Departement of Education, 1970.
Database on-line. Tersedia di Dialog, ERIC, ED
178312/
Baker, Joanne C. dan Richard W. Hunstead, “Revealing
the Effects of Orientation in Composite Quasar
Spectra, “ Astrophysical Journal 452:L95-L98, 20
Oktober 1995 [jurnal on-line]; tersedia di
http://ww.aas.org/ApJ/v452n2/5309.html; Internet;
diunduh pada 29 September 1995.

48 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


52
BAB IV
TATA CARA TEKNIS PENULISAN SKRIPSI

Bagian ini menjelaskan tata cara penulisan skripsi yang


meliputi:
A. Media penulisan
B. Pedoman pengetikan
C. Pedoman penomoran
D. Tabel, gambar, bahasa, dan penulisan referensi.

A. Media Penulisan
1. Naskah dibuat di atas kertas A4, HVS 80 gram.
2. Sampul dibuat hard cover.
3. Isi sampul sama dengan isi Halaman Judul (lihat Lampiran
4).
4. Warna sampul merah (warna FISIP).
5. Skripsi dalam bentuk file PDF dalam media CD

B. Pedoman Penulisan
1. Jenis huruf
Naskah diketik dengan jenis huruf Times New Roman
ukuran 12.
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, misalnya 25 kg.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan
dengan titik, misalnya 43,6 gr.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik
di belakangnya, misalnya meter menjadi m, gram
menjadi gr dan sebagainya.
3. Jarak antar baris 2 spasi, kecuali abstraksi (1 spasi), judul
tabel dan gambar yang lebih dari satu baris, dan daftar
pustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.
4. Batas pengetikan diukur dari tepi kertas diatur sebagai

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 49


53
berikut:
a. Tepi atas : 4 cm,
b. Tepi bawah : 3 cm,
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm.
5. Alinea ditulis rata kiri-kanan. Awal alinea ditulis
menjorok sejauh 1 cm.
6. Judul bab, sub bab, anak sub bab dan sebagainya ditulis
tanpa diakhiri dengan titik.

a. Judul bab harus ditulis dengan huruf besar (kapital)


dan tebal, rata tengah. Contoh:

BAB I
SEJARAH KONFLIK RUSIA-GEORGIA

b. Judul sub bab, anak sub bab, dan seterusnya, ditulis


rata kiri, tebal, awal kata ditulis dengan huruf besar
(kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan.
Contoh: A. Periode Klasik

7. Rincian atau daftar disusun ke bawah dengan penomoran


menggunakan angka atau huruf dan bukan dengan
lambang (bullet).
8. Letak simetris. Gambar, tabel, persamaan, dan judul bab
ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.

C. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel,
gambar, dan persamaan.

1. Halaman
a. Bagian Awal (mulai dari halaman judul sampai ke

50 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


54
Abstrak) diberi nomor halaman dengan angka
Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, vi, ….)
b. Bagian Inti dan Akhir diberi nomor halaman dengan
angka Latin (1, 2, 3, 4, ….).
c. Nomor halaman ditempatkan di tengah bawah.

2. Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka Latin setelah nomor
bab (dalam Romawi) dan sub bab (dalam huruf) yang menjadi
posisinya dalam skripsi. Apabila tabel atau data dalam tabel adalah
hasil kutipan, maka sumbernya perlu ditampilkan di bawahnya.
Contoh formatnya sebagai berikut:

Tabel I.A.1. Angka melek huruf di Pulau Jawa tahun 2001


Tabel [nomor bab]).[nomor sub bab]. [nomor tabel].[judul
tabel]

Contoh tabel hasil kutipan:

Tabel I.A. Angka Melek Huruf di Pulau Jawa

Propinsi 2016 2017 2018 2019


Jawa Barat 98,57 98,81 98,73 98,75
Jawa Tengah 95,11 95,64 95,28 95,32
Jawa Timur 95,47 95,91 95,24 95,54
DKI Jakarta 99,64 99,68 99,72 99,74
DI Yogyakarta 96,44 96,79 96,63 96,74
Sumber: Badan Pusat Statistik RI, Susenas 2009-2019

3. Gambar
Gambar dinomori dengan angka Latin setelah nomor bab
(dalam Romawi) dan sub bab (dalam Latin) yang menjadi
posisinya dalam skripsi. Apabila gambar adalah hasil kutipan,

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 51


55
maka sumbernya perlu ditampilkan dibawahnya. Contoh
formatnya sebagai berikut:
Gambar [nomor bab].[nomor gambar].[judul gambar]

Contoh gambar:

Gambar III.2. Peta Yunani Kuno

Sumber: Thucydides, The History of Pelopponesian War (revised


edition), Penguin Classics, 1972

4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis,
reaksi kimia, dan sebagainya ditulis dengan angka Latin setelah
nomor bab (dalam Romawi) dan sub bab (dalam Latin) yang
menjadi posisinya dalam skripsi. Apabila persamaan adalah hasil
kutipan, maka sumbernya perlu ditampilkan di bawahnya. Contoh
formatnya sebagai berikut:

Persamaan IV.1.
Persamaan [nomor bab].[nomor persamaan].[nama persamaan]
Contoh:

52 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


56
Persamaan IV. 1. Regresi Sederhana

a=
∑ Y − b∑=
X
Y − bX
.N .
N .(∑ X Y ) − ∑ X ∑ Y
b=
.N .∑ X 2 − (∑ X )
2

Keterangan:
Xi = Rata-rata skor variabel X
Yi = Rata-rata skor variabel Y

D. Tabel, Gambar, Bahasa dan Penulisan Referensi


1. Tabel
a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan
simetris di atas tabel.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang
panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan
nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
c. Jika ukuran tabel melebihi lebar kertas, tabel diketik
dengan orientasi layout memanjang kertas/landscape
dan bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas.
d. Di atas dan di bawah tabel diberi jarak 2 (dua) spasi,
agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah.
e. Tabel diketik simetris terhadap batas kiri dan kanan
kertas.
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar
(tidak dibedakan).
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya
diletakkan simetris di bawah gambar.
c. Gambar harus dilengkapi dengan informasi yang

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 53


57
memadai sehingga mudah ditafsirkan tanpa harus
membaca isi teks (self-contained).
d. Letak gambar diatur supaya simetris terhadap batas
kiri dan kanan kertas.

3. Bahasa
a. Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang
baku (ada subjek dan predikat, dan supaya lebih
sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan).
b. Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti
orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita,
engkau, dan lain-lainnya). Kalimat sedapat mungkin
ditulis menggunakan kalimat aktif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada Kata Pengantar, kata
“saya” diganti dengan “penulis”.
c. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang
sudah diindonesiakan. Jika terpaksa harus memakai
istilah asing, dapat ditulis dengan huruf miring pada
istilah itu.
d. Pengutipan dalam bentuk bahasa asing dengan
panjang satu kalimat atau lebih harus ditulis dengan
indentation dan diberikan terjemahan di bawahnya.
Contoh:

“... the strong could do whatever they want to do and the


weak accept what they have to accept.”
“... para aktor yang kuat dapat melakukan apa yang
mereka mau, sedangkan yang lemah harus menerima
apapun yang menjadi akibatnya.”

e. Perlu diperhatikan hal-hal berikut:


1) Kata penghubung (misal “sehingga”, “dan”)
tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat.

54 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


58
2) Kata “di mana” dan “dari” kerap kurang tepat
pemakaiannya sebagai padanan dari kata Bahasa
Inggris 'where' dan 'of'. Dalam bahasa Indonesia,
bentuk yang demikian tidaklah baku.
3) Penulisan “ke” dan “di” harus dibedakan
fungsinya sebagai kata depan atau sebagai
awalan. Contoh: “ditaruh di depan”.
4) Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
5) Penggal kalimat dengan tepat. Jangan
menggunakan terlalu banyak tanda koma dalam
satu kalimat.
6) Hindari menulis paragraf yang hanya terdiri atas
satu kalimat.
7) Mahasiswa perlu mengingat bahwa struktur dan
istilah efektif dalam bahasa lisan berbeda dengan
bahasa tulisan.

4. Penulisan referensi
Lihat Bab III Panduan Skripsi ini.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 55


59
56 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi
60
BAB V
SANKSI AKADEMIS TERHADAP PLAGIARISME

A. Definisi
Plagiarisme didefinisikan sebagai kegiatan menjiplak atau
mereproduksi karya ilmiah secara sengaja. Ini dilakukan untuk
memberi kesan kepada penilai/pembaca bahwa karya tersebut
adalah murni karya sendiri, meskipun sebenarnya dibangun atas
ide, metodologi, dan kontribusi orang lain. Keterampilan untuk
menghindari praktik plagiarisme adalah salah satu kualifikasi
utama seorang Sarjana. Keteledoran dalam menguasai standar
penulisan/penyajian karya ilmiah seperti teknik parafrase dan
referensi dapat berakibat sanksi akademik yang serius.
Beberapa bentuk plagiarisme:
1. Meringkas/menyajikan intisari dari bacaan/sumber lain
tanpa menyebutkan sumbernya dengan teknik referensi
yang benar.
2. Direct copying/menjiplak, yaitu mereproduksi tulisan milik
orang lain secara persis sama, meskipun hanya satu frase
tanpa menyebutkan sumbernya dengan teknik referensi
yang benar.
3. Parafrase, yaitu mengambil ide inti suatu karya lalu
dinarasikan dalam bentuk berbeda, tanpa menyebutkan
sumbernya.
4. Mengklaim tulisan orang lain sebagai karya sendiri.

Praktik plagiarisme merupakan pelanggaran akademik


yang serius. Plagiarisme dalam penulisan skripsi akan diberikan
sanksi nilai NOL atas skripsi tersebut dan skors minimum 1
semester hingga maksimum dikeluarkan (Drop Out/DO). Ini
berarti mahasiswa harus memperbaiki atau mengulang atau tidak
lulus (Drop Out/DO) sesuai keputusan yang diambil dalam sidang
Dewan Kehormatan Akademik (DKA). Kasus plagiarisme yang

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 57


61
diidentifikasi setelah dinyatakan lulus dalam sidang skripsi dapat
berakibat pada pembatalan gelar kesarjanaan.
Perlu diingat bahwa argumen penulis adalah komponen
utama dari sebuah skripsi atau karya ilmiah lainnya. Kutipan dari
sumber lain tidak akan dapat menggantikan argumen orisinil
mahasiswa. Penggunaan ide atau data milik orang lain hanya
diperbolehkan apabila ditujukan untuk memberi bukti atau dasar
dari analisis yang lebih mendalam dengan disertai penggunaan
teknik referensi yang jelas.

B. Menghindari Plagiarisme
Calon Sarjana Strata 1 dituntut untuk menguasai teknik
referensi yang baik untuk menghindari plagiarisme. Selain refleksi
pribadi dan common knowledge yang sudah diketahui secara umum,
setiap sumber ide, data, dan analisis harus mencantumkan sumber
referensi jelas. Tabel-tabel berikut ini dapat membantu mahasiswa
dalam menghindari praktik plagiarisme:

Ketika mengutip: (1) pendapat, (2) ide, (3) kata, (4)


frase, (5) klausa atau kalimat, (6) diagram, (7) tabel,
(8) gambar, (9) ilustrasi, (10) chart yang berasal dari
buku, jurnal, koran dan majalah, (11) lagu, (12)
1 program televisi, (13) film, (14) sumber internet,
(15) surat dan (16) e-mail, (17) program komputer,
(18) pengumuman, atau (19) media-media lain
Sumber
yang merupakan hasil karya seseorang atau
HARUS
kelompok orang lain.
dicantumkan
Ketika mengutip (meminjam) istilah-istilah
2 tertentu yang digunakan dan identik dengan
seseorang atau kelompok tertentu.
Ketika mengutip hasil interview atau wawancara
3
dengan orang lain.
Sumber 1 Ketika mengutip atau menulis (1) pendapat

58 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


62
TIDAK sendiri (2) pengalaman pribadi (3) observasi
HARUS pribadi (4) pandangan/pemikiran/kesimpulan
dicantumkan sendiri.
Ketika mengutip pendapat umum (common
knowledge) seperti (1) folklor, (2) mitos atau cerita-
2 cerita yang beredar luas dalam masyarakat dan
menjadi milik masyarakat yang tidak diketahui
siapa penciptanya.

Untuk menghindari plagiarisme secara tidak sengaja,


berikut ini adalah beberapa cara (tips) efektif yang berguna dalam
proses penulisan dan produk yang dihasilkan.

YANG DILAKUKAN
PRODUK YANG
KETIKA PROSES
DIHASILKAN
PENULISAN
Setelah selesai
1. Tandai setiap bagian menulis, periksa lagi
yang akan dikutip dengan data dan argumen
tanda khusus seperti garis Anda. Pastikan
KETIKA
bawah atau stabilo. Anda tidak
PENELITIAN,
2. Tandai dan catat ide menggunakan
PENGUTIPAN,
pokok (main idea) yang ide/istilah orang lain
DAN
diambil dari sumber tanpa
WAWANCARA
kutipan dan mana yang mencantumkan
menjadi pendapat atau referensinya sesuai
kesimpulan pribadi. dengan kaidah yang
berlaku.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 59


63
1. Baca bagian yang akan
Mulai kalimat
dikutip secara cermat, lalu
parafrase sebagai
lakukan parafrase tanpa
bentuk pemahaman
melihat teks asli dengan
kita atas teks dengan
KETIKA bersandar pada apa yang
ungkapan seperti:
PARAFRASE kita ingat dari teks itu.
Menurut Keohane,
DAN 2. Setelah selesai, cek
anarki dalam
MENGAMBIL kembali untuk
hubungan
KESIMPULAN membandingkan antara
internasional tidak
parafrase yang dibuat
selalu identik dengan
dengan teks asli agar tidak
kekerasan. (Keohane
terjadi kekeliruan dan
1989)
kesalahan pemahaman.
Baca dan cek
kembali sumber
1. Cantumkan sumber
yang digunakan
yang dikutip sejelas-
agar kutipan dapat
jelasnya dalam
dipahami dengan
KETIKA dokumentasi.
jelas. Misalnya: Waltz
MENGUTIP 2. Pilih bagian yang akan
dan Keohane
LANGSUNG dikutip langsung secara
berargumen bahwa:
proporsional dengan
“Struktur hubungan
menggunakan tanda baca
internasional
khusus.
bercirikan anarki.”
(Keohane 1989)

60 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


64
1. Cantumkan sumber
yang dikutip sejelas-
Baca dan cek
jelasnya dalam
kembali sumber
dokumentasi.
yang digunakan
2. Cermati bagian yang
agar kutipan dapat
KETIKA akan dikutip tidak
dipahami dengan
MENGUTIP langsung, lalu lakukan
jelas Misalnya: Waltz
TIDAK parafrase dengan
dan Keohane
LANGSUNG menggunakan kata dan
memiliki asumsi
kalimat lain yang searti
yang sama tentang
tetapi menggunakan
“anarchy.”(Keohane
struktur penulisan kalimat
1989)
yang berbeda dengan
kutipan tersebut.

Berikut ini adalah contoh bagaimana sebuah naskah


diparafrase untuk mengambil intisari pandangan yang ingin
disampaikan oleh penulis naskah asli.

NASKAH ASLI

Kadang-kadang, konsep kemampuan (capability) diterapkan oleh


ilmuwan sebagai sinonim dari power. Couloumbis dan Wolfe
membedakan konsep capability dengan power. Di sini, kemampuan
didefinisikan sebagai atribut-atribut, yang tampak nyata (tangible),
maupun yang tidak tampak nyata (intangible), yang dimiliki negara
(atau aktor politik lain) yang memungkinkan aktor itu untuk
menerapkan power dalam kontaknya dengan aktor-aktor lain.

[contoh naskah diambil dari Mochtar Mas’oed (1990) Ilmu


Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi, Jakarta: LP3ES, h.
119.]

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 61


65
Contoh plagiarisme karena Contoh parafrase untuk
parafrase yang ceroboh menghindari plagiarisme
Sungguh tidak tepat menyetarakan Seringkali, analis hubungan
definisi power dan capability. Kedua internasional tidak jeli dalam
konsep tersebut merujuk kepada hal mengidentifikasi perbedaan antara
yang berbeda dalam analisis konsep capability dan power.
hubungan internasional. Capability, Padahal, keduanya memiliki
didefinisikan sebagai atribut-atribut definisi yang berbeda. Couloumbis
negara yang memungkinkannya dan Wolfe berargumen bahwa
menggunakan power dalam capability merujuk pada probabilita
interaksi dengan aktor lain. keampuhan power suatu aktor
(Couloumbis & Wolfe 1985) dalam mempengaruhi aktor lain.
(Couloumbis & Wolfe dikutip
Kesalahan/kecerobohan: Mas’oed 1990) Ini berarti bahwa
1. Bagian kalimat: konsep capability melekat pada
Capability, didefinisikan sebagai keterampilan aktor sedangkan
atribut atribut …. konsep power lebih tepat dipahami
Bagian ini memiliki beberapa sebagai bagian dari instrumen
unsur penjiplakan/direct copying. kebijakan.
Kalaupun bentuknya ingin
dipertahankan seperti ini, Kelebihan:
semestinya menggunakan tanda 1. Tidak ada unsur direct copying,
kutip sebagai berikut: kecuali untuk nama konsepnya
“Capability, didefinisikan sebagai sendiri yang sudah ditulis
atribut-atribut suatu negara yang miring.
memungkinkannya 2. Kutipan tidak dibiarkan
menggunakan power dalam melayang tanpa
interaksi dengan aktor lain.” analisis/elaborasi penulis.
2. Pencantuman referensi yang Kalimat terakhir menunjukkan
salah. bahwa penulis tidak sekedar
Sumber bacaan adalah Mochtar mengutip tapi juga
Mas’oed yang mengutip menawarkan pemahamannya
Couloumbis & Wolfe, bukan tentang konsep yang dibahas.
sebaliknya. Semestinya bentuk
referensi: (Couloumbis & Wolfe
dikutip Mas’oed,1990)

62 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


66
DAFTAR PUSTAKA

American Sociological Association. Quick Style Guide for Students


Writing Sociology Papers. Washington: American Sociological
Association, 1995.
Badudu, J.S. dan Sultan Mohammad Zain. Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.
Hadjar, Ibnu. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam
Pendidikan. Edisi kedua. Jakarta: Rajawali Press, 1999.
Locke, Lawrence F. et al., Proposals that Work: A Guide for Planing
Dissertations and Grant Proposals. London: Sage Publications,
1993.
Sullivan, Alice. “Cultural Capital, Rational Choice, and Educational
Inequality,” Unpublishe PhD Thesis, Oxford University.
Oxford, 2000.
Tan, Mely G. “Masalah Perencanaan Penelitian.” Koentjaraningrat
(ed.), Metode-metode Penelitian Masyarakat. Edisi kedelapan,
Jakarta: PT. Gramedia, 1986.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Tim Penyusun Pedoman Akademik. Buku Pedoman Akademik
2007/2008 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2007.
Turabian, Kate L. A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and
Dissertations. Edisi keenam. Chicago: University of Chicago
Press, 1996.
Webster’s New Collegiate Dictionary. Manhattan: Merriam, 1981.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 63


67
64 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi
68
Lampiran 1: CONTOH HALAMAN SAMPUL PROPOSAL SKRIPSI

POPULISME ISLAM DAN PARTAI POLITIK


Kegagalan PPP dalam Mengakomodasi Gerakan Populisme Islam
pada Pemilu 2019

Proposal Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:
Rexsy Pangestu
11161120000009

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H./2020 M.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 65


69
Lampiran 2: ALUR PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI

I
• Mendiskusikan rancangan proposal skripsi dengan Penasihat
Akademik
• Menyusun proposal skripsi (lulus mata kuliah Seminar Proposal)
• Meminta persetujuan Program Studi

II
Mendaftarkan proposal skripsi ke Prodi dengan melampirkan:
1. 2 rangkap proposal skripsi yang sudah ditandatangani Program Studi.
2. Fotokopi transkrip nilai
3. Fotokopi sertifikat Praktikum Qiraah dan Ibadah
4. Bukti pembayaran kuliah semester saat pengajuan
5. KRS
6. Bukti lulus kemampuan bahasa asing (Inggris dan Arab)

III
Mendapatkan Pembimbing
Skripsi (PS)

Penulisan skripsi

66 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


70
Lampiran 3: CONTOH HALAMAN SAMPUL DEPAN SKRIPSI

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM BERNUANSA ISLAMI:


ANALISIS WACANA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKSI SOSIAL

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:
Syiqqil Arofat
112011200000136

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H./2020 M.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 67


71
Lampiran 4: CONTOH LEMBAR PERNYATAAN BEBAS
PLAGIARISME

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul :

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM BERNUANSA ISLAMI:


ANALISIS WACANA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKSI SOSIAL

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli
saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 Oktober 2020

Syiqqil Arofat

68 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


72
Lampiran 5: CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Asharul Hakim


NIM : 112011200000163
Program Studi : Ilmu Politik

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

KONTESTASI GAGASAN PLURALISME DALAM PEMBAHASAN RUU


PORNOGRAFI
……………………………………………………………………...

……………………………………………………………………...

dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 09 Desember 2020

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Pembimbing,

Nama Ketua Program Studi Nama Pembimbing


NIP. NIP

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 69


73
Lampiran 6: CONTOH LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM BERNUANSA ISLAMI:
ANALISIS WACANA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKSI SOSIAL

oleh

Syiqqil Arofat
112011200000136

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 6
Desember 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Sosiologi.

Ketua, Sekretaris,

Nama Ketua Sidang Skripsi Nama Sekretaris Sidang Skripsi


NIP. NIP.

Penguji I, Penguji II,

Nama Penguji I Nama Penguji II


NIP. NIP.

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal ......

Ketua Program Studi ………………….


FISIP UIN Jakarta

Nama Ketua Prodi


NIP.

70 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


74
Lampiran 7: CONTOH ABSTRAK

ABSTRAK
(maksimal 250 kata)

Skripsi ini menganalisa dampak permasalahan women trafficking terhadap


hubungan bilateral Indonesia-Malaysia pada periode 1998-2009. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menganalisis dampak permasalahan women trafficking terhadap
hubungan Indonesia-Malaysia. Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka dan
wawancara. Peneliti menemukan, bahwa persoalan women trafficking relatif tidak
menciptakan konflik bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Kaitan atau pengaruh
isu women trafficking dalam konteks hubungan Indonesia-Malaysia hanya
menghasilkan perdebatan pada tingkatan masyarakat di Indonesia dan Malaysia.
Publik di kedua negara cenderung saling menyalahkan satu sama lain tentang isu
ini, sedangkan para pemimpin di kedua negara ini tidak membiarkan perdebatan
public ini merusak hubungan bilateral mereka. Para pemimpin sama-sama meyadari
bahwa ini adalah masalah bersama yang perlu dihadapi dengan kerja sama dari pada
permusuhan. Argument ini dirumuskan melalui tahapan analisa, yaitu dengan
melihat hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia dari masa pra nation state
sampai pada paska Perang Dingin, kemudian melihat permasalahan women
trafficking di Indonesia dan selanjutnya dianalisa dengan menggunakan kerangka
teoretis.
Kerangka teoretis yang digunakan dalam skripsi ini adalah faktor
trafficking, framework Buzan mengenai sekuritisasi dan framework Holsti dan
Rosenau mengenai kebijakan luar negeri. Dari hasil analisa dengan menggunakan
ketiga teori tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan women trafficking
dalam hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia dapat melalui 3 dimensi, yaitu
adanya kerugian dalam kepentingan nasional Indonesia-Malaysia, pengadopsian isu
women trafficking sebagai salah satu human security di level global pasca Perang
Dingin, dan belum terbangunnya kepercayaan yang kuat antara pemimpin Malaysia
dan Indonesia, sehingga masing-masing pemimpin merasa perlu menegaskan
urgensi permasalahan ini.

Kata kunci : women trafficking, hubungan bilateral, konflik bilateral, human


security.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 71


75
Lampiran 8: CONTOH HALAMAN DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ...................................................................................... ii


PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................................................... iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .............................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Penyataan Masalah ............................................................................................................................. 1
B. Pertanyaan Penelitian.......................................................................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 5
D. Tinjauan Pustaka ................................................................................................................................. 6
E. Kerangka Teoretis............................................................................................................................... 10
1. Faktor Trafficking..................................................................................................................... 10
a. Kemiskinan............................................................................................................................ 10
b. Rendahnya Pendidikan........................................................................................................ 11
c. Minimnya Lapangan Pekerjaan ......................................................................................... 12
2. Sekuritisasi................................................................................................................................. 16
3. Faktor-Faktor Sekuritisasi Isu Women Trafficking dalam Perumusan
Kebijakan Luar Negeri ............................................................................................................ 18
F. Metode Penelitian................................................................................................................................ 23
G. Sistematika Penelitian......................................................................................................................... 24

BAB II HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-MALAYSIA


A. Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia Periode Pra Nation-State............................................ 27
C. Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia Periode Pasca Perang Dingin..................................... 37
D. Dinamika Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia....................................................................... 47

BAB III WOMEN TRAFFICKING DI INDONESIA


A. Faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Trafficking Perempuan............................................. 49
1. Struktur Budaya yang Patriarkis............................................................................................. 51
2. Lemahnya Sistem Hukum dan Keamanan........................................................................... 53
B. Modus operandi dan Data Trafficking Perempuan di Indonesia.................................................. 55
C. Implikasi Trafficking........................................................................................................................... 60

BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN WOMEN TRAFFICKING DALAM


HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-MALAYSIA
A. Sekuritisasi Isu Women Trafficking dalam Agenda Bilateral
Indonesia-Malaysia............................................................................................................................. 75
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sekuritisasi Isu Women Trafficking dalam Agenda
Bilateral Indonesia-Malaysia............................................................................................................. 82
1. Faktor Eksternal........................................................................................................................ 83
2. Faktor Internal/Struktural......................................................................................................... 83
3. Kepemimpinan ......................................................................................................................... 86
C. Karakter Sekuritisasi Isu Women Trafficking dalam Hubungan Bilateral RI–Malaysia ….. 87

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................................................... 90
B. Saran ..................................................................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................................... 97


Lampiran

72 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


76
Lampiran 9: CONTOH DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel II.D.1 Dinamika Hubungan Indonesia – Malaysia .................................................. 47

Tabel III.A.5 Peraturan Pemerintah Masalah Trafificking................................................... 60

Tabel III.B.2. Kasus Trafficking Berdasar Negara ................................................................ 70

Tabel IV.A.1 Data Pemberitaan Mengenai Women


Illegal Migrant di Media Massa...................................................................... 76

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 73


77
Lampiran 10: CONTOH DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.D.3.1 Model Sekuritisasi dalam


Perumusan Kebijakan Luar Negeri ........................................................ 21

Gambar I.D.3.2 Strategi Kebijakan Luar Negeri .............................................................. 22

Gambar III.A.1 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Women Trafficking .................... 50

Gambar III.A.1.1 Proses Perekrutan Korban Trafficking................................................... 65

Gambar IV.B.1 Dampak Kebijakan Luar Negeri............................................................. 82

74 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


78
Lampiran 11: CONTOH DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Matriks Kebijakan dan Strategi Umum Pengelolaan


Kawasan Perbatasan Antar Negara............................ xviii

Lampiran 2 Matrik Permasalahan, Kebijakan, Strategi dan


Program dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan
RI-Singapura ................................................................ xx

Lampiran 3 Matrik Permasalahan, Kebijakan, Strategi dan


Program dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan
RI-Australia .................................................................. xxi

Lampiran 4 Matrik Permasalahan, Kebijakan, Strategi dan


Program dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan
RI–TIMOR LESTE..................................................... xxii

Lampiran 5 Matriks Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Kawasan


Perbatasan Laut............................................................ xxiii

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 75


79
Lampiran 12: CONTOH DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

DAFTAR SINGKATAN

FDP Free Democrats Party


FoE Friends of the Earth
FRG Federal Republic of Germany
GNP Gross National Product
HMIP Her Majesty's Inspectorate of Pollution
HWI Hazardous Waste Inspectorate
ICC International Chamber of Commerce
IEP International Environmental Politics
IGAE Intergovernmental Agreement on the Environment

DAFTAR LAMBANG

(G;*) Grup G dengan operasi biner “*”

∈ Elemen

e Identitas

Sn Grup simetri berderajat n

An Grup alternating berderajat n

Zn Grup bilangan bulat modulo n

76 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


80
Lampiran 13: ALUR PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI

I
• Mendiskusikan proposal skripsi bersama Pembimbing Skripsi (PS)
• Menyusun skripsi melalui proses bimbingan PS, minimum 7 kali
pertemuan
• Menyelesaikan naskah akhir skripsi dan meminta persetujuan PS untuk
diuji

II
Mengajukan skripsi ke Prodi dengan melampirkan:
1. Skripsi yang sudah ditandatangani Pembimbing Skripsi (rangkap 4)
2. Bukti telah memenuhi standar kemampuan bahasa asing (Inggris dan
Arab)
3. Transkrip nilai
4. Sertifikat kelulusan praktikum qiraah dan ibadah
5. Lembar konsultasi skripsi (minimal 7 kali pertemuan)

III
• Mendaftar ke Bagian Akademik Pusat dengan membawa pengantar
dari Prodi
• Meminta keterangan bebas SPP dari Bagian Keuangan Pusat
• Meminta keterangan berhak ujian skripsi ke Bagian Akademik Pusat

IV
Menyerahkan keterangan dari Bagian
Akademik dan Keuangan Pusat ke Prodi

Ujian Skripsi

81
Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 77
Lampiran 14: CONTOH SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN
SKRIPSI

Nomor : UN.01/7.11/HI.009/22/20.... Jakarta, ...........................


Lampiran : 1 (Satu) Proposal Skripsi
Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.
Nama Dosen
di –
Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami kirimkan kepada Ibu/Bapak sebuah proposal skripsi


mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta,

Nama :
NIM :
Fak/Prodi :
Judul Skripsi :

Besar harapan kami kepada Ibu/Bapak berkenan membimbing mahasiswa


tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian tugas akhir (skripsi) dalam jangka
waktu maksimal satu tahun.

Atas kesedian Ibu/Bapak, kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Wakil Dekan
Bidang Akademik

Nama Wadek Akademik


NIP.

78 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


82
Lampiran 15: CONTOH PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI
PEMBIMBING

SURAT KESEDIAAN PEMBIMBING SKRIPSI

Telah saya terima proposal skripsi mahasiswa,

Nama :
NIM :
Fak/Prodi :
Judul Skripsi :

Dengan ini saya menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA menjadi pembimbing skripsi


mahasiswa tersebut.

Jakarta, .....................................
Hormat saya,

Nama Dosen Pembimbing Skripsi


NIP.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 79


83
Lampiran 16: CONTOH LEMBAR KEGIATAN KONSULTASI
SKRIPSI

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI

Nama :
NIM :
Fak/Prodi :
Judul Skripsi :
Pembimbing :

No. Hari/Tgl Materi yang Dikonsultasikan Paraf Pembimbing

Wakil Dekan Bidang Akademik

Nama Wadek Bidang Akademik


NIP.

80 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


84
Lampiran 17: CONTOH LEMBAR DATA PESERTA UJIAN SKRIPSI

DATA PESERTA UJIAN SKRIPSI

I. DATA PRIBADI
Nama Lengkap
..................................................................................................
NIM
..................................................................................................
Program Studi/Kekhususan
..................................................................................................
Tempat/Tgl Lahir
..................................................................................................
Jenis Kelamin Lelaki/Perempuan
Nama Orang Tua
..................................................................................................
Alamat Rumah
..................................................................................................

..................................................................................................

.............................Kode Pos:...................................................
Nomor Telepon
Rmh:......................................HP:...........................................
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
Lulus tahun.....................Kab/Kota.......................................
SLTP
Lulus tahun.....................Kab/Kota.......................................
SMU
Lulus tahun.....................Kab/Kota.......................................
IV. SKRIPSI

Judul
..................................................................................................

..................................................................................................
Ujian Hari..................................Tanggal..........................................

Tanda Tangan

Foto 3x4

Nama Lengkap

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 81


85
Lampiran 18: CONTOH LEMBAR DAFTAR HADIR UJIAN SKRIPSI

DAFTAR HADIR UJIAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :
Hari/Tgl. Ujian :
Judul Skripsi :

No. Nama Tugas Tanda Tangan

1 Ketua

2 Sekretaris

3 Penguji I

4 Penguji II

5 Pembimbing I

6 Pembimbing II

Jakarta, 20.......
Ketua Ujian,

Nama Ketua Ujian Skripsi


NIP.

82 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


86
Lampiran 19: CONTOH LEMBAR PENILAIAN SKRIPSI

LEMBAR PENILAIAN
SIDANG UJIAN SKRIPSI

Nama :
NIM :
Program Studi :
Hari/Tanggal Ujian :
Dosen Penguji :
Judul Skripsi :

KOMPONEN PENILAIAN

Aspek Penilaian Bobot Skala Nilai


Ide/Tema
(Kebaruan topik yang diangkat, tingkat kesulitan 20 0-20
kajian dan kreatifitas pemilihan tema)
Kerangka Pemikiran/Teori
(Keterkaitan teori dan tema/topik, kedalaman teori) 20 0-20
Metodologi Penelitian
(Penggunaan prosedur penelitian yang 20 0-20
tepat/memenuhi criteria metodologi sesuai dengan
topik)
Presentasi Penyajian
(Kemampuan dan kreatifitas dalam penyajian data) 10 0-10
Penguasaan permasalahan dan pemaparan
temuan/argumentasi dan tanya jawab 20 0-20
Teknis Penulisan dan Penyusunan Karya
Ilmiah 10 0-10
(Penulisan sesuai PUEBI, kutipan, daftar pustaka,
tata cara penulisan)
NILAI TOTAL

Standar Nilai : Jakarta, ..............................


80-100 :A Penguji Skripsi,
70-79 :B
60-69 :C
< 59 : Tidak Lulus

(__________________)

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 83


87
Lampiran 20: CONTOH LEMBAR PERBAIKAN SKRIPSI

Nama :
NIM :
Program Studi :
Hari/Tanggal Ujian :
Penguji Skripsi : I/II

Tim Penguji Skripsi mengusulkan perbaikan-perbaikan sebagai berikut:

Perbaikan Skripsi dikerjakan di bawah arahan Pembimbing dan Penguji.

Skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui Pembimbing, Penguji I dan Penguji II, harus
diserahkan ke Prodi ……......................... FISIP UIN selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah
pelaksanaan sidang skripsi dalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD- format PDF) disertai
draft artikel jurnal.

Jakarta, ...............................
Penguji I/II ,

Nama Penguji I/II

84 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


88
Lampiran 21: CONTOH LEMBAR BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

KETERANGAN HASIL UJIAN SKRIPSI

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Setelah melihat dan memperhatikan hasil ujian skripsi saudara:
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat/Tgl. Lahir :
Judul Skripsi :
Dengan ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menyatakan bahwa Saudara
Lulus/Tidak lulus Ujian Sarjana Strata 1

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Prodi : Hubungan Internasional
Nilai Skripsi :
Indeks Prestasi :
Predikat A. Terpuji (Cum Laude)
B. Amat baik
C. Baik
D. Cukup
Lulusan ke :

Saudara berhak memakai gelar kesarjanaan dan sebagai tanda lulus kami akan menyerahkan
Ijazah yang ditanda tangani oleh Rektor dan Dekan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 20....

1. .................................................. ( Pemb. )

2. .................................................. ( Peng. I )

3. .................................................. ( Peng. II )

Ketua Prodi, Sekretaris Prodi,

Nama Ketua Prodi Nama Sekretaris Prodi

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 85


89
Lampiran 22: ALUR KELULUSAN UJIAN SKRIPSI

Ujian skripsi

Lulus tanpa revisi Lulus dengan revisi Tidak lulus

Revisi Mengajukan proposal skripsi Gagal studi


baru (mengikuti prosedur (DO)
dari awal)

Berhasil Gagal revisi


revisi (mengikuti prosedur dari
awal)

Menyerahkan syarat pemrosesan ijazah S1 kepada Prodi dengan


menyertakan:
a. 5 eksemplar skripsi dijilid sesuai ketentuan dan draft artikel jurnal
b. Surat Bebas Perpustakaan Fakultas
c. Surat Bebas Perpustakaan Universitas
d. Keterangan Sumbangan Buku
e. 5 lembar foto terbaru berwarna ukuran 3x4
f. 1 lembar foto terbaru berwarna ukuran 6x9
g. Surat Tanda Terima Penyerahan Skripsi
h. Nilai Skripsi

Meminta keterangan lulus ujian Mendaftar wisuda ke Bagian Akademik


skripsi dari Prodi dan Keuangan Pusat

Wisuda

86 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


Lampiran 23: CONTOH LEMBAR KENDALI PENGAJUAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR KENDALI PENGAJUAN UJIAN SKRIPSI


FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

No. Dok. ………………………………..

Langkah-1: Diisi oleh mahasiswa

PROGRAM STUDI : ……………………………………

1) Data Mahasiswa

a) Nama : ………………………………………………
b) NIM : ………………………………………………
c) Alamat : ………………………………………………
d) No. Telepon/HP : ………………………………………………

2) Judul skripsi (Bahasa Indonesia)


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………….

Langkah-2: Diisi oleh Pembimbing Tugas Akhir

3) Lama masa pengerjaan Tugas Akhir

a) Mulai tanggal : ………..…………..

b) Selesai tanggal : ………..…………..

4) Persetujuan Pembimbing

Dengan ini kami menyatakan bahwa penelitian dan penulisan skripsi mahasiswa yang
bersangkutan telah selesai dan selanjutnya dapat maju ke Ujian Skripsi

a) Pembimbing I
i) Nama lengkap : ………………………………………………
ii) NIP : ………………………………………………

b) Pembimbing II
i) Nama lengkap : ………………………………………………
ii) NIP : ………………………………………………

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 87


91
Langkah-3: SKS dan IPK

5) SKS total dan IPK


Penasehat Akademik memeriksa transkrip nilai mahasiswa, mencoret matakuliah pilihan
yang tidak diikutersertakan untuk penghitungan IPK dan memberi paraf pada matakuliah
tersebut.
a) Jumlah SKS akhir : ............................ SKS (minimal 138 SKS)
b) SKS nilai D : ............................
c) IPK : .............................

6) Semua mata kuliah wajib telah lulus dan mahasiswa yang bersangkutan dapat menempuh
Ujian Skripsi.

a) Nama lengkap : ………………………………………………

b) NIP : ………………………………………………

c) Tanggal : ………………………………………………

d) Tandatangan : ………………………………………………

Langkah-4: Persyaratan Sidang Skripsi

7) Pemeriksaan kelengkapan persyaratan (contreng dan paraf bila “YA”):

a) Status Mahasiswa: TERDAFTAR pada semester ini

b) Fotokopi KRS yang mencantumkan matakuliah “Skripsi”

c) Bukti pembayaran Ujian Skripsi

d) Melampirkan sertifikat kelulusan praktikum Qiraat dan Ibadah.

e) Memiliki nilai TOAFL minimal 375 dan TOEFL minimal 450. Ini
dibuktikan dengan sertifikat nilat terbaru (maksimal 6 bulan)

f) Telah melakukan konsultasi dengan Pembimbing Skripsi minimal 7 kali


(dibuktikan dengan lembar konsultasi skripsi)

g) Telah disetujui untuk Ujian Skripsi oleh Pembimbing Skripsi (dibuktikan


dengan lembar persetujuan pembimbing.

h) Melampirkan transkrip nilai yang telah ditandatangani oleh Program Studi.

i) 4 eksemplar skripsi

j) Surat Keterangan Berhak Ujian Skripsi dari Bagian Akademik Pusat

88 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi


92
8) Penerimaan berkas lengkap.
(Diisi hanya bila berkas telah lengkap, bila berkas tidak lengkap kembalikan form ini
kepada mahasiswa)

a) Hari/tanggal : ………………………

b) Paraf mahasiswa (yang menyerahkan) : ………………………

c) Paraf Prodi (yang menerima) : ………………………

Langkah-5: Jadwal SIdang Skripsi

9) Dijadwalkan untuk Ujian Skripsi

a) Hari : .........................................................

b) Tanggal : .........................................................

c) Waktu : ........................................................ WIB

d) Ruang : .........................................................

Tanda tangan Prodi ........................……………….. tanggal : ………………..

Langkah-6: Persyaratan wisuda

10) Pemeriksaan kelengkapan persyaratan (contreng bila “YA”):


a) Bebas perpustakaan UIN Jakarta

b) Bebas Referensi Jurusan

c) Bebas Referensi Fakultas

d) Sumbangan buku

e) Foto terbaru berwarna 3 x 4 = 5 lbr

f) Foto terbaru berwarna 6 x 9 = 1 lbr

g) Tanda terima skripsi

h) Nilai skripsi

i) 5 eksemplar skripsi hardcover

j) File PDF skripsi dalam bentuk CD

11) Penerimaan berkas lengkap.

Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi 89


93
90 Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi

Anda mungkin juga menyukai